SINOPSIS

Saturday 5 March 2016

1 Km Distance Between Us Eps 2

Sinopsis 1 Km Distance Between Us Eps 2
Note : pesan selama tokoh utama kita chattingan, untuk Jaewoo warna hijau dan untuk Haera warna merah ya...
Komentator kita muncul lagi membuka pertandingan untuk Haera, pria kiri tanya bagaimana kondisi Haera hari ini, Pria kanan bilang seperti biasa Haera tak pernah siap untuk sebuah pertandingan.
Haera tengah berada di sebuah kafe sambil bekerja dengan dandanan yang berantakan bahkan duduk dengan kaki dinaikkan. Beda dengan dandanan wanita yang disebelahnya. 
Seorang pria masuk, Haera kaget dan reflek memalingkan wajahnya (tau malu juga dia rupanya, haha)  namun melihat pria itu sudah punya teman ia pun langsung kumat dan menguaplebar  dengan cueknya sambil mengangkat tangannya. Hal itu membuat pasangan tadi merasa terganggu dan segera pergi. 
Tersinggung dengan kelakuan keduanya Haera lantas mengangkat kakinya seakan mau menendang dan melempar keduanyal. “Apa ada yang bicara? Yah kalian nikmati saja selagi bisa!” omelnya kesal.

Komentator mengajak kita mengecek keadaan Jaewoo di tempat kerjanya, pria kiri melihat jaewoo sedang gelisah, pria kanan merasa Jaewoo sedang menunggu pesan dari seseorang.

Jaewoo memang berulang kali memeriksa hp nya, teman kerjanya datang menunjukkan sesuatu di hpnya, “Bukankah ini menarik?” Jaewoo mengiyakan namun rekannya bingung kenapa itu jadi tidak menarik jika ia yang melakukan. 
Jaewoo kembali fokus ke hp nya melihat hal itu rekan kerjanya tadi curiga ia tengah menunggu seseorang. Jaewoo langsung grogi, rekannya meminta hp jaewoo dan dengan terpaksa hp itu pun ia berikan.
Temannya baru tahu jika jaewoo tak pernah berkencan, ia merasa kasihan pada Jaewoo dan meminta Jaewoo percaya padanya untuk membantunya. Dengan lagak sombongnya si kawan itu berkata bahwa wanita itu hanya perlu perhatian dari pria dan lain-lain. “Oke selesai” ucapnya membantu jaewoo mengirim pesan ke haera. Jaewoo sampai penasaran apa yang baru di tulis temannya itu.

Haera membuka hpnya saat pesan masuk dengan pertanyaan standard
"Sudah makan belum?" Jaewoo
hahaa...Haera sebenarnya sebel ditanyaain begitu tapi ia berpendapat jika mereka berdua ini nasibnya sama-sama menyedihkan jadi harus saling menolong untuk bertahan.
“Ya aku sudah” 
“Bagaiman dengan Zeus nim?” Haera

jaewoo tersenyum takjub seakan tak percaya pesannya akan di balas, temannya malah penasaranan tanya apa balasan Haera, temannya lalu menyuruh Jaewoo bertanya Haera makan apa, pokoknya bertingkahlah secara natural.

Tokoh lain muncul, komentator memerkenalkannya sebagai pemain baru, nama Yoo Shi Ae dengan dandanan yang sempurna sungguh berbanding terbalik dengan haera. Shi Ae langsung duduk di depan Haera dan langsung mengeluarkan cermin dari saku jaketnya. Haera mengaku baru dibuat kesal dengan cumi-cumi dan gurita. Shi Ae bingung, Haera bilang lain kali saja dia cerita.

Shi Ae melohat Haera membuka Hpnya lalu merebutnya, ia pun melihat balasan Haera pada Jaewoo, Haera kelihatan malu, Shi Ae tanya apa itu pria aplikasi yang diceritakannya dengan nama dewa yang popular, “Poseidon apa Heracles?”
Haera membantah, “Zeus!Zeus! dia Zeus dan aku Hera” ucapnya
Shi Ae menertawakan pesan Haera, Haera minta Hp nya dikembalikan

“Kau bilang aplikasi ini merekomendasikan orang-orang yang ada disekitarmu kan? Tapi kau malah keluar seperti ini” ucap Shi Ae menyindir dandan temannya. Shi Ae lalu mengatakan bahwa wanita itu harus selalu bersiap-siap seperti dirinya. 
Haera memegang rambutnya, Shi Ae tanya apa ia sudah keramas, Haera menggeleng dan tertawa, Shi Ae juga tertawa dan mengajaknya pulang.

Teman jaewoo yang lebay memuji nama Haera (Hera) yang hebat ia mengingatkan jika wanita itu sekarang miliknya Jaewoo.

Shi Ae sepertinya sudah mau pulang dari rumah Haera karena ada telfon mendadak dari bos nya, ia sedikit kesal karena sebenarnya masih ingin cerita banyak dengan Haera. Haera bilang meski begitu ini harusnya jadi hari libur Shi Ae sambil menyindir bos Shi Ae tak punya komitmen akan hari liburnya sendiri makanya dia selalu dikucilkan.
Ia iri dengan hidup Haera sebagai pegawai lepas yang bisa hidup bebas. Shi Ae minta maaf karena mengajak bertemu tapi malah pulang duluan, Haera tak mempermasalahkannya. Shi Ae masih dongkol pada atasannya ia pikir apa ia berhenti saja.”Makanya kubilang dia hanya mencurahkan kemarahannya saja padamu” ucap Haera
“yah aku pikir juga begitu karena aku lebih baik darinya” keduanya lalu tertawa. Haera memuji Shi Ae memang hebat, ia memberikannya tas nya dan menyuruhnya lekas pergi. 

Haera lalu mengecek Hp nya.
“Apa kau sudah makan?” Jae woo
“Aku membalas sangat lama ya?” Haera
Haera ingin tulis ia makan sosis tapi terdengar  sama seperti paman ia pun memikirkan makanan lain. ia ingin bilang makan pasta tapi ia pikir itu terlalu dibuat-buat ia pun berpikir makanan rumahan yang paling baik
"Aku makan-makanan yang ada di rumahku, bagaimana dengan zeus nim?" Haera

Jaewoo pun membaca pesannya ia pikir Karena sebentar lagi jam makan malam ia tanya saja apa yang Haera makan untuk makan malam.  Ia pun mengirim pesannya, saat Jaewoo keluar dari lift ia berpaapasan dengan Shi Ae. Tentu saja ia terpana melihat kecantikan Shi Ae. 
Shi Ae masuk ke dalam keduanaya saling membungkukkan badan memberi salam,Tak lama hp Shi Ae bunyi. Jaewoo melihat hp nya,  ia tersenyum lebar mengira kepada Shi Ae lah pesannya tadi terkirim. (kyaaa...manis bget senyumnya bg, hahaa...)

Sementara Haera tengah mengoceh kesal karena Shi Ae selalu saja memesan banyak makanan dan bilang akan menghabiskannya tapi ia tak pernah melakukannya,  ia menuduh Shi Ae mau membuatnya gendut karena harus memakan semuanya dan mengerang mengatai Shi Ae wanita jahat.
Sementara itu di lift Shi Ae memuji kecantikannya sendiri, ia dapat pesan dari dictator x yang tanya dimana dia dan apa dia akan datang?

Haera membaca pesan Jaewoo yang tanya tentangmakan lagi, Haera kesal karena Jaewoo hanya tahu kata makan saja.
“Kita hanya berjarak 10 meter tadi” Jaewoo
Haera langsung bangkit dan melihat sekeliling ia tak paham apa maksudnya.
Komentator muncul, pri akiri merasa ada hal salah yang akan terjadi, pria kanan bilang suatu hari hal ini akan diluruskan’ya "hal itu akan muncul suatu hari” dan keduanya pun meberi salam penutup.




No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.