SINOPSIS

Sunday 20 March 2016

1 Km Distance Between Us Eps 8

Sinopsis 1 Km Distance Between Us Eps 8

Episode kali ini dimulai dengan adegan mesra dari Shi Ae dan Kyunghee yang entah kenapa bisa bertemu, hahaaa....sempet kaget juga begitu nonton langsung liat bagian ini  :D

Kyunghee membawa Shi Ae ke sebuah kamar dan menciumnya, seakan tak sabaran kyunghee membuka jaketnya dan mendudukkan Shi Ae di tempat tidur, Kyung hee melepaskan jaket Shi Ae dan kegirangan sendiri sambil heboh melepas baju dan celananya bahkan sampai terjatuh sangking hebohnya, Shi Ae sendiri terheran-heran melihat tingkah Kyunghe. 

Kyunghee langsung bangkit dan terlihat malu-malu menutupi tubuhnya, ia tanya apa lampunya bisa dimatikan. Hilang sudah Mood Shi Ae, ia hanya bisa kesal melihat tingkah Kyunghee yang tak ada romantis-romantisnya itu.

Shi Ae sudah curhat saja ke Haera, ia bilang lelaki itu akhirnya bahkan tak bisa melakukan sesuatu, sia-sia saja ia sudah ke motel, ia harusnya tak peraya begitu saja pada orang yang kelihatannya baik.
Shi Ae merasa jangan-jangan Kyunghee hanya pura-pura baik saja. Shi Ae terus mengoceh sementara Haera hanya fokus melihat Hp nya. “Ah..yang benar saja aku sampai ternganga melihatnya” curhat Shi Ae.


“Bukankah kalau teman biasanya bilang jangan bertemu lagi dengan pria one night stand itu” ucap Haera
“Shin Haera kau ini sudah besar apa aku harus memberitahumu itu juga? Kau cari tahu saja sendiri” Haera malah asik memfoto kopinya, Shi Ae memberi saran padanya, “Sampai semuanya jelas kau takkan tau apa kau sudah selesai, kuberitahu itu memang seperti itu” tapi Shi Ae malah kesal karena ia bahkan belum memulai.

Haera bingung kenapa Shi Ae malah menceritakan dirinya sendiri, “Hey bukankah kau bicara tentang penulis muda yang kau katakan itu?” tanyanya.
Seakan merasa keceplosan Shi Ae membenarkan maksud Haera, “Ya penulis muda itu, dialah yang bertemu pria itu di klub, tapi mereka tak melakukan apa-apa dan hanya pergi” tambah Shi Ae ia lalu mengeluh merasa kepanasan dan meminum airnya.

Jaewoo juga tengah jalan dengan Kyunghee, sama seperti Haera ia pun hanya sibuk dengan Hp nya. Kyunghee terus mengeluh ia kepanasan, Jaewoo mengingatkan jika ini musim dingin ia lalu mengira Kyunghee tengah demam. 

“Apa aku menghabiskan begitu banyak energi tadi malam?” ucap Kyunghee sombong, ia lalu mengejek Jaewoo yang tak perlu menghabiskan energinya, “tetap berpakaian seperti itu saja karena ini sangat dingin” tambahnya. Jaewoo tak peduli dan terus melihat Hpnya. Melihat temannya begitu Kyunghee tanya apa ia tak penasaran. “Tentang apa?’ ucap Jaewoo singkat.

Kyunghee lalu membanggakan dirinya yang pergi ke motel kemarin dengan wanita bertubuh bagus, ia memperagakan ciumannya, Jaewoo menyuruhnya berhenti, “Kenapa aku harus mendengar cerita orang lain tentang hal itu?’ ucapnya bijak.

Kyunghee kembali ingin memamerkan ciumannya, Jaewoo kembali minta ia berhenti dan maju beberapa langkah darinya untuk mengecek Hpnya.

“Aku sedang minum kopi sekarang, apa yang kau lakukan noona?” (Jaewoo)

Kyunghee melihatnya dengan cemberut. Jaewoo lalu mencari Kyunghee dan tanya tidakkah mereka harus pergi? Kyunghee mengiyakan. Haera lalu mengirim foto minumannya.

“Aku menikmati cuaca di kafe, selamat bekerja Jaewoo ssi” (Haera)
Jaewoo tersenyum ia lalu mengajak Kyunghee untuk pergi.

Haera terus tersenyum di depan Hpnya, Shi Ae tanya apa ia bahagia? Haera malu-malu. Shi Ae merasa percuma saja memberinya nasihat Haera pasti akan melakukan sesuai caranya, ia tanya kapan Jihye Unni pulang. 

Haera jadi stress hanya mendengar nama itu, ia bilang Jihye mengambil semua pakaiannya  dan meregangkannya. “Aku ingin dia cepat pergi aku sungguh akan gila dan stress!"
Shi Ae bilang itu karena Haera tak tahu apa –apa, musik broadcast itu tidak hanya dihadiri oleh remaja tapi wanita kantoran, wanita tua dengan anak mereka bahkan ada pria tua yang punya putri seusia kita. 

Haera memberitahu Shi Ae berapa usia si anggota Monsta X itu yaitu baru 24 tahun dan berapa ia pikir usia sepupunya itu, ia rasa Jihye sudah gila karena mengikuti seorang bayi. 
Shi Ae tak setuju ia mengatai Haera itu nenek-nenek, Shi Ae akan membantu Jihye mendapatkan tanda tangan nanti di broadcast musik selanjutnya. Haera bilang Jihye sudah ada di COEX kemarin dan besok ia bilang akan ke Time Square. “Kuberitahu ya dia sudah tahu semua jadwal anak kecil itu?’
“Sungguh?” tanya Shi Ae
“Ah hey sudah berhenti bicara itu” pekik Haera kesal.

Haera mendapat pesan dari Jaewoo lagi yang mengajaknya untuk bersepeda. Ia pun senyum-senyum mengajak Shi Ae untuk segera pergi, Haera mengambil tasnya dan melangkah kegirangan seperti anak  kecil, Shi Ae menyangka temannya itu sudah mabuk. (ia bener mbak, dimabuk cinta, hahaa...)

Haera pulang dan mencium aroma sesuatu, Jihye senang melihatnya ia minta Haera mencoba kuenya. Haera tanya kekacauan apa yang sedang Jihye buat. “Apa? Kenapa?” tanya Jihye.
“itu ini dan kaos ini’ ucap Haera melihat bajunya dipakai .

“karena aku buru-buru jadi aku lupa membawa piyamaku jadi aku mengambil yang bentuknya seperti itu dan memakainya"

Haera tak terima itu dibilang piyama karena baju itu baju mahal ia menyuruh Jihye segera melepasnya dan membereskan semuanya, ia tanya kapan Jihye akan pulang karena ia tak punya waktu untuk bicara dengannya sekarang. Jihye mengeluh Haera begitu ribut, ia lalu megambil satu kuenya dan memasukkan ke mulut Haera, Haera merasa itu enak, Jihye merasa senang karena sudah berhasil.
Haera melihat sebuah kotak dan sepertinya muncul ide di pikirannya.

Haera sudah menunggu Jaewoo di taman sambil membawa kotak tadi. Ia mendapat pesan dari Jihye yang marah-marah karena Haera mengambil hasil jerih payahnya begitu saja, ia menyuruh Haera segera pulang.

Jaewoo pun datang dengan sepedanya, ia heran melihat dandanan Haera yang begitu bagus untuk naik sepeda. “Aku tak tahu kita akan naik seperti ini’ ucap haerapelan karena ia juga bingung, mungkin ia pikir Jaewoo akan memboncengnya dengan romantis seperti di drama, hehee..... 
Jaewoo tanya ia bilang apa, Haera bilang tak apa-apa ia bilang Jaewoo sepertinya membawa sepedanya sendiri, Jaewoo mengaku sangat suka bersepeda dan  mengajaknya untuk meminjam satu lagi untuknya. 

Haera terlihat panik ia melihat sepeda Jaewoo yang tak ada tempat duduk ekstranya, Jaewoo bilang model seperti ini memang tak bisa dipasangi tempat duduk ekstra. Jaewoo tak memperhatikan raut wajah kecewanya Haera ia terus mengajaknya pergi meminjam sepeda. “Aku tak bisa naik sepeda” ucap Haera akhirnya. 

Jaewoo tanya lalu kenapa dia setuju, Haera mengaku ia sangat gembira waktu diajak makanya ia setuju sampai lupa kalau ia tak bisa naik sepeda.

Jaewoo malah menertawakan Haera, Haera ngambek dan berjalan pergi, jaewoo berjalan di sebelahnya. Haera menyuruh Jaewoo berhenti tertawa, “tidak itu karena kau cute, cute, bisa-bisanya kau lupa tak bisa naik sepeda ah kau begitu cute” ucap Jaewoo senang, ia lalu tanya apa yang dibawa Haera. 

Haera bilang ia sengaja membawa ini untuk Jaewoo tapi karena Jaewoo terus tertawa ia jadi lupa, ia pun memberikan ke Jaewoo. Jaewoo kagum melihat kue itu dan tanya apa Haera yang buat sendiri. Haera mengiyakan dengan pedenya. Jaewoo yakin itu pasti enak.

Mereka lalu duduk dan Jaewoo memfoto kue itu. Haera tanya apa hebatnya dengan kue itu sampai difoto. “Ini pertama kalinya aku menerima sesuatu seperti ini, aku selalu memimpikannya”  ia lalu teringat pada Kyunghee dan berniat menunjukkan fotonya ke hyung nya itu. Haera terlihat terus memperhatikan kuenya Jaewoo, sepertinya ia sudah lapar. “kau sangat baik Jaewoo-ssi”
“Tidak juga ini karena pertama kalinya aku menerima hal seperti ini”


Jaewoo lalu mengambil satu kue itu dan menyuruh Haera mencobanya, Haera langsung membuka mulutnya tapi Jaewoo malah berhenti, ia rasa Haera mungkin tak mau makan lagi karena ia yang membuatnya pasti ia sudah makan banyak tadi, ia berencana akan makan sendiri saja. 
Haera terdiam dengan mulut yang masih terbuka mendengar kesimpulan Jaewoo itu. Jaewoo memakan kuenya Haera tertawa jaim sambil memperhatikan Jaewoo makan, ia lalu mendorong gemes tubuh Jaewoo layaknya pasangan, Jaewoo juga balik mendorong Haera.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.