>> Eps sebelumnya Four
Sister Eps 19
Young
Hoon mengejutkan Yu Jin dan yang lainnya dengan kedatangannya. Hae Jung merasa
senang karena Young Hoon akhirnya mau datang.
Young Hoon menanyakan keadaan Yu
Sun. Hae Jung bilang Yu Sun sudah berada di ruang operasi dan keadaannya sangat
buruk. Dr. Kang keluar dari ruang operasi dan menyuruh Yu Jin segera masuk.
Yu
Jin hendak segera menyusul Dr. Kang ketika Young Hoon juga meminta untuk
diijinkan masuk dan tanpa mendengar jawaban Yu Jin Young Hoon pun langsung
masuk ke dalam. Hae Jung menyuruh Yu Jin segera menyusul.
Operasi
tersebut kini dilakukan oleh Young Hoon sebagai pemegang kendali sementara Yu
Jin membantu di sampingnya.
Nyonya Jung datang bersama Jun Ha, ia tanya apa benar Young Hoon sudah datang. Hae Jung
membenarkan, Nyonya Jung merasa dengan begitu mereka tak perlu khawatir dan Yu
Sun akan baik-baik saja. Hae Jung juga merasa selama ini operasi Yu Sun selalu
serasi jika dengan Young Hoon. Nyonya Jung pun terlihat merasa lega.
Su
Jin membaca surat yang ditinggalkan Young Hoon padanya. Dalam surat itu Young
Hoon mengatakan jika ia pergi ke Seoul untuk membantu Yu Sun melahirkan dan
akan menelfonnya nanti.
Bayi
Yu Sun akhirnya lahir, Yu Jin dan Young Hoon menemani Yu Sun di ruangan. Yu Sun
merasa senang dan yakin Pelatih Kim juga begitu. Ia lalu memegang tangan Young
Hoon dan berterima kasih karena Young Hoon juga telah menyelamatkan bayinya.
Yu
Jin keluar memberitahu jika Yu Sun melahirkan bayi perempuan. Nyonya Jung
tertawa bahagia begitu pula dengan Hae Jung, ia juga tanya bagaimana keadaan Yu
Sun, Jun Ha menyuruh Hae Jung untuk segera mengabarkan hal ini ke Pelatih Kim
dulu.
Hae Jung mengiyakan namun Nyonya Jung dengan bahagia mengatakan ia yang
akan menemui Pelatih Kim dan segera pergi keluar. Yu Jin dan Hae Jung akhirnya
merasa lega karena ibu telah bisa menerima Pelatih Kim.
Di
luar Pelatih Kim yang belum mendapat kabar masih terlihat cemas menunggu,
Nyonya jung lalu mendekati Pelatih Kim dan tanya apa ia semalaman menjaga Yu
Sun, ia lalu menyuruh Pelatih Kim masuk dan memberitahu kelahiran bayi
perempuannya.
Pelatih
Kim langsung menanyakan keadaan Yu Sun, Nyonya Jung bilang keduanya dalam
kondisi baik. Pelatih Kim akhirnya bisa bernafas lega dan berterima kasih pada
Nyonya Jung dengan memanggilnya ibu.
Nyonya Jung kembali menyuruh Pelatih Kim
segera masuk, saat Pelatih Kim baru
berjalan beberapa langkah Nyonya Jung memanggil Pelatih Kim dengan sebutan
anak. Pelatih Kim kaget menatap Nyonya Jung. Nyonya Jung mengingatkannya untuk
sarapan di rumah mereka.
Kini
Yu Jin, Jun Ha, Hae Jung dan Pelatih Kim telah berada di dalam kamar Yu Sun dan
mengomentari bayi Yu Sun. Hae Jung bercanda dengan bilang Pelatih Kim pasti
sedih karena Putrinya tak mirip dengannya namun Pelatih Kim justru bersyukur
putrinya itu tak mirip dengannya. Yu Sun justru bilang baginya putrinya justru
mirip Pelatih Kim.
Jun
Ha malah menyindir Hae Jung yang tak pengertian dengan tak membiarkan Pelatih
Kim dan Yu Sun berdua. Yu Jin membenarkan dan mengajak mereka keluar.
Yu Jin
tak sengaja berpapasan dengan Young Hoon di luar, Yu Jin tanya apa ia sudah mau
pulang, Young Hoon mengiyakan. “Aku senang kau terlihat baik” ia pun
mengucapkan selamat Tinggal ke Yu Jin dan hendak pergi.
Yu Jin yang mengkhawatirkan Young Hoon lalu memanggil Young Hoon. Yu Jin berkata Hae Jung telah
membuatkan mereka sarapan dan memintanya makan sebelum pergi. Namun Young Hoon
menolak dan merasa ia sebaiknya segera pergi.
Young Hoon berjalan keluar namun
Yu Jin masih belum menyerah dan menyusulnya. Yu Jin kembali memanggil Young
Hoon dan menawarinya untuk sarapan.
“jika
kau merasa tak nyaman denganku aku akan tetap disini” ucap Yu Jin dan Young Hoon pun menunduk
terdiam.
Lalu
Yu Jin pun menghidangkan makanan untuk Young Hoon. Yu Jin berniat pergi meninggalkan Young Hoon setelah
menghidangkan makanan, namun Young Hoon memanggil Yu Jin dan mengajaknya makan
bersama.
Jun
Ha dan Hae Jung jalan bersama, Jun Ha melihat Hae Jung merenung ia tanya apa
itu karena Yu Jin. Hae Jung membenarkan, Jun Ha bilang mereka tak bsia
melakukan apa-apa, mereka sudah melakukan apa yang mereka bisa dan sisanya
terserah pada mereka.
Yu
Jin dan Young Hoon makan dalam keheningan tak ada satupun kata yang terlontar dari keduanya, seakan keduanya berusaha untuk tak menunjukkan kesedihan mereka
dengan menahan perasaanya masing-masing.
Setelahnya Young Hoon terlihat
berjalan di stasiun dengan lesu sementara Yu Jin berdiri di samping jendela
sambil termenung. Meski terlihat diam namun perlahan air matanya menetes tanpa
ada suara yang keluar dan begitu[un kereta Young Hoon berlalu pergi
meninggalkan Yu Jin begitu pun dengan air mata Yu Jin yang terus menetes.
Dan
Young Hoon pun kembali merenung seorang diri di pinggir sungai seperti
biasanya.
Su
Jin tengah merapikan ruang kerja Young Hoon, ia seakan merasa bosan dengan
kegiatannya ini. tak lama Young Hoon masuk
Su Jin pun tanya apa semuanya berjalan baik. Young Hoon mengatakan Yu
Sun punya anak perempuan yang lucu. Su Jin turut senang, ia lalu tanya apa
semua orang disana juga baik-baik saja. Young Hoon mengiyakan.
“Aku
pikir kau akan pergi selama beberapa hari aku bermaksud ingin bersih-bersih
selama kau pergi” Su Jin hendak melanjutkan pekerjaannya lagi, Young Hoon
berkata ia sendiri yang akan mengerjakannya.
“Jika
aku tak melakukan ini maka tak ada yang bisa kulakukan” tolak Su Jin. Young
Hoon menatap Su Jin penuh selidik, Su Jin menyuruh Young Hoon beristirahat saja
karena ia pasti lelah.
Keluarga
Jung berkumpul di rumah lengkap dengan Jun Ha dan pelatih Kim. Jun Ha yakin
setelah ini hanya hal baiklah yang akan datang pada mereka. “Adik ipar sudah
punya putri dan sebentar lagi kita juga akan punya pasangan menikah” ucap Jun ha
menatap Hae Jung.
Yu Jin menyindir Jun Ha yang cepat sekali memanggilnya adik ipar. Jun Ha tanya apa Yu Jin tak suka dengan
panggilannya. Nyonya Jung tersenyum gembira. Pelatih Kim mohon diri untuk
menemani Yu Sun kembali, Nyonya Jung berkata akan membungkus beberapa buah
untuk Pelatih Kim. Pelatih Kim mengiyakan dan mengikuti Nyonya Jung ke dapur.
Yu Jin juga permisi pada Hae Jung dan Jun Ha. Hae Jung menyuruhnya untuk tetap
tinggal, Yu Jin tak mau dengan alasan tak mau jadi penganggu ia pun permisi
meninggalkan keduanya.
Di dalam kamar Yu Jin tampak kembali merenung, Hae Jung
masuk menemuinya. Yu Jin tanya apa Jun
Ha sudah pulang, Hae Jung mengiyakan, Yu Jin merasa harusnya Hae Jung keluar
dengan Jun Ha. Hae Jung mengingatkan pernikahannya hanya dalam 2 hari lagi.
“Kau
bahagia kan?” Tanya Yu Jin. Hae Jung tersenyum malu.
Yu
Jin bilang melihat Hae Jung bahagia ia juga bahagia. Hae Jung lalu tanya kenapa
Yu Jin membiarkan Young Hoon pergi. Yu Jin terdiam
Hae
Jung memberitahu jika Young Hoon tak menikah dengan Su Jin.
“Aku
tahu, tapi aku tak bisa menahannya, ia mencoba untuk melupakanku dan begitu
juga aku”
“bisakah
kau melupakan dengan mencoba? Apa kau pernah melupakan ia setahun ini?” tanya
Hae Jung
Yu
Jin merasa pembicaraan ini sudah terlalu jauh.
Di
ruangannya Young Hoon terus terlihat memikirkan sesuatu, Su Jin masuk dan
kembali sedih melihat keadaan Young Hoon itu dan memilih keluar diam-diam. Su
Jin lalu terlihat termenung menyadari bahwa selama ini ia masih tak mampu masuk
menggantikan posisi Yu Jin di hati Young Hoon .
Jun
Ha berjalan masuk ke ruang rapat, begitu ia tiba para pegawainya langsung
berdiri memberi tepuk tangan untuknya, Jun ha memberi salam.
“untuk
kesuksesan promosi undian olah raga ketua sendiri akan memberi penghargaan pada
Direktur Min dengan sertifikat sebagai
hadiah." ucap Ast. Yun. Semuanya kembali bertepuk tangan untuk kesuksesan Jun Ha.
Shin Hee maju
membawakan karangan bunga dan mengucapkan selamat. “Dengan pernikahan yang akan
segera tiba hanya hal baik yang akan terjadi, kapan aku bisa dapat
keberuntungan itu’ ucap Ast. Yun sedih yang tentunya ditujukan ke Shin Hee.
Jun
Ha berterima kasih pada seluruh pegawai di tiap departemennya terutama pada
Shin Hee yang bekerja keras seharian dan Ast. Yun yang selalu menerima
kecerewetannya” Ast. Yun merasa malu,
Jun Ha juga berharap Ast. Yun dan Shin
Hee bisa menikah tahun ini. Ast. Yun langsung bersemangat , ia berterima kasih
dan merangkul Shin Hee yang langsung saja segera dilepas olehnya.
Su
Jin terlihat ingin pergi ke suatu tempat. Su Jin tanya apa benar Young Hoon tak
mau pergi bersamanya, Young Hoon memintanya untuk pergi duluan.
Yu
Jin terlihat berlari terburu-buru dari rumah sakit, ternyata hari itu adalah
hari pernikahan Hae Jung dan Jun Ha. Pelatih Kim dan Tae Suhk datang memberi
selamat pada Jun Ha.
Yu
Sun yang tengah bersama Hae Jung bingung
mengapa Yu Jin belum juga tiba, Hae Jung bilang Yu Jin sedang sibuk dengan
operasi dan tak tau apa Yu Jin sempat datang atau tidak. Yu Sun bilang pasti
karena ini adalah pernikahan Hae Jung dan bilang jika Yu Jin memang selalu
terlambat.
Yu
Sun lalu tanya apa Yu Mi sungguh tak bisa datang. Hae Jung membenarkan karena
Yu Mi sedang sibuk dengan kelasnya. “Itu menyedihkan, dia bahkan tak bisa
melihatmu yang terlihat cantik”
“Aku
tahu, memang sayang sekali” ucap Hae Jung tersenyum.
Tiba-tiba Yu Mi muncul
menyapa mengagetkan mereka. “Tak bisakah kau bersikap lebih bahagia? Sangat sulit
bagiku untuk tiba disini aku berlari terus dari bandara” ucap Yu Mi yang
membuat Hae Jung dan Yu Sun kembali tersenyum bahagia,
Yu Sun lalu berlari memeluk
Yu Mi. Hae Jung tanya apa Tae Suhk pulang dengannya. Yu Mi mengiyakan. Yu Jin
pun tak lama masuk dan juga kaget melihat Yu Mi.
Sementara itu Hwa Mi datang
terburu-buru menemui Bong Pal, ia tanya kenapa Bong Pal ada disana.
Bong
Pal tanya memangnya apa yang terjadi. Hwa Mi bilang Hae Jung tak punya
seseorang untuk berjalan disisinya dan ia ingin Bong Pal yang melakukannya. hal itu membuat Bong Pal terharu dan menunduk,
Hwa Mi tanya apa ia menangis.
Ast. Yun dan Shin Hee tengah membicarakan urutan dari acara pernikahan. Shin Hee bilang pertama cahaya lilin menerangi
upacara, ibu dari keduanya menghidupkan lilin.
“Ibu
dari penganti wanita memegang yang biru dan pengantin pria yang merah, lalu?” tanya Ast. Yun
“lalu
pengantin masuk” jawab Shin Hee
“Dari
sisi mana pengantin berdiri?”
“kiri
tidak di sebelah kanan” ucap Shin Hee ragu
Ast.
Yun memarahi Shin Hee untuk fokus dan mengulangi penjelasannya lagi. Shin Hee bingung sebenarnya apa yang sedang
mereka lakukan. Ast. Yun bilang mereka harus mengingat urutan acara dari
pernikahan Jun Ha ini. Shin Hee lalu tanya untuk apa mereka melakukannya, Ast. Yun
dengan malu-malu menyuruh Shin Hee untuk mengingat urutannya kembali saja namun Shin
Hee menolak dan segera pergi.
Yu
Mi mengingatkan Hae Jung agar tak gugup dan melakukan yang terbaik, Yu Jin
menyindir jika Hae Jung bukan Yu Mi. Hae jung lalu melihat Yu Sun yang hanya
diam memandanginya, ia tanya ada apa.
Yu Sun bilang ia merasa gugup. Yu Mi
menertawainya yang sudah jadi ibu tapi masih saja gugup. Yu Jin tanya memangnya
Yu Sun yang mau menikah, namun Yu Sun tetap saja merasa ia gugup. Hae Jung
tersenyum lalu menjulurkan tangannya, Yu Jin dan yang lain mengikuti dan
meneriakkan semangat untuk mereka.
Bong
Pal pun terlihat berjalan membawa Hae Jung ke altar melewati tamu lainnya, Jun
Ha memberi hormat ke Bong pal dan membawa Hae Jung bersamanya. Ast. Yun
bertindak sebagai pembawa acara.
Su
Jin akhirnya tiba di pernikahan Jun ha, Yu Jin yang berdiri tak jauh darinya
akhirnya melihat Su Jin, begitu pula dengan Su Jin.
Hae
Jung dan Jun Ha terlihat tengah menaiki mobil pengantin yang dibawa oleh Ast.
Yun. Ast. Yun bingung kemana Shin Hee ia senang karena pasti Shin Hee tak tahan melihat Jun Ha.
Jun
Ha memukul Ast. Yun dan menyuruhnya mengemudi dengan baik. Jun Ha lalu tanya
apa Hae Jung merasa lelah, “Ini sudah berakhir sekarang” ucap Jun Ha
“Apa
kau bercanda ini semua baru dimulai, dimulainya penderitaanmu” cerocos Ast. Yun
yang membuat ia kembali mendapat pukulan dari Jun Ha.
Ast. Yun melirik kebelakang dan tertawa keras melihat Jun ha memegang tangan Hae Jung seperti
sedang menonton film, Jun Ha kembali memukul dan memperingatkan untuk tak
mengatakan sepatah katakan atau ia akan menyesal. Ast. Yun jadi gugup dan
ketakutan.
Yu
Jin berbicara dengan Su Jin. Su Jin merasa Hae Jung dan Jun ha sangat serasi,
Yu Jin mengiyakan.
“Bagaimana
denganmu? Kudengar kau sangat sibuk aku jadi khawatir pada kesehatanmu” tanya Su Jin. Yu Jin
bilang ia baik-baik saja.
“Bukankah
aku bodoh? Aku membawa pria yang kau cintai pergi harusnya aku malu menanyakan
ini, tapi tolong jangan terlalu membenciku untuk beberapa alasan itu terasa tak
adil” ucap Su Jin yang membuat Yu Jin bingung akan maksudnya.
Young
Hoon tengah mengunjungi makam Dokter Jung, ia datang karena ia pikir Dokter
Jung akan kesepian.
“Aku tak bisa pergi ke pernikahan Hae Jung hari ini, aku
tak punya keberanian untuk pergi, kau pergi tanpa melihat pernikahan dari
keempat putrimu kau harusnya ada di pernikahan untuk berjalan disisi Hae Jung
dan kau harusnya memegang tangan cucu perempuanmu, maafkan aku, ini tidak
berhasil, aku masih belum bisa melupakan Yu Jin. Bagaimana ia terlihat cantik
ketika pertama kali aku melihatnya, caranya tersenyum padaku semua kebencian
dan penderitaan dan semua air mata yang ia teteskan karenaku aku tak bisa melupakan
sedikitpun”
Yu
Jin pun tiba setelah Young Hoon pergi, ia bingung melihat ada bunga segar di
makam ayahnya dan melihat ke sekeliling. Yu Jin terlihat berpikir.
Young
Hoon berjalan pulang ke kampungnya dan melihat Su Jin tengah menunggu dirinya sambil menatap pemandangan desa itu.
Young Hoon mendekat dan tanya apa ada sesuatu.
Su Jin menggeleng, “Aku tak mau
tetap tinggal bersamamu ketika waktu terus berlalu” ia lalu tanya mengapa Young
Hoon meninggalkan Yu Jin “Apa kau berpikir meninggalkannya untuk
kebahagiaannya? Pasti sangat sulit bagimu, orang yang kau cintai hanya bisa
bahagia jika kau pergi, pasti sangat sulit”
Su
Jin lalu menatap Young Hoon dan bertanya apa seharusnya mereka menikah saja.
Young Hoon kaget dan menatap Yu Jin namun ia tak mengatakan apapun dan berbalik
pulang dan Su Jin mengikutinya.
Keduanya masuk ke rumah bersama tanpa sadar ada
Yu Jin yang diam-diam memperhatikan mereka dengan sedih. Dalam hatinya Yu Jin
meminta maaf pada Young Hoon karena ia masih tak bisa melupakannya sesuai
janjinya, “Tak apa-apa aku mencintaimu seperti ini kan? Aku sudah puas dengan
melihatmu bahagia, bukankah itu tak apa-apa?"
Esok
paginya Su Jin terlihat tengah mengepak barang-barangnya ke koper, tanpa sepengetahuan
Young Hoon ia memutuskan untuk pergi dari sana, SU Jin pun pergi menaiki bis.
Sementara
Young Hoon yang akhirnya tahu SU Jin pergi terlihat berlari keluar rumah hendak
mencarinya.
SU Jin sempat menulis surat pada Young Hoon.
“ini
aneh, aku duduk mencoba mengingat semuanya tentangmu tapi aku tak bisa
menemukan apapun, aku hanya ingat kau pernah tersenyum dan memanggil namaku ‘Su
Jin’ suara itu sungguh hangat, aku pikir kau akan selalu seperti itu kepadaku. Meski
sadar itu bukan tempatku tapi itu begitu hangat dan menarik hingga aku ingin
selalu disisimu. Terim akasih untuk tidak mengatakan tidak saat aku memintamu
menikahiku, kau harus bahagia, aku sadar bahwa kau harus bahagia agar aku
bahagia, jadi kau harus bahagia” Su Jin
pun terlihat memasuki bandara.
Young
Hoon yang tak bisa berbuat apa-apa lagi dengan keputusan Su Jin dan kembali
masuk ke rumah.
Yu
Mi dan Jong Shik masuk bersama ke kantor Tae Suhk, Jong Shik tanya kapan Yu Mi
akan kembali, “Sekitar seminggu tergantung pada jadwal Tae Suhk” ucap Yu Mi.
Jong Shik tanya apa mereka berdua
akan menikah. Yu Mi hannya bilang jika Tae Suhk belum melamarnya. Yu Mi lalu
melihat kantor Tae Suhk yang belum dibereskan, “Memang belum, dia baru
membukanya kembali”
Yu
Mi tak mengerti maksud Jong Shik, “Apa kau pikir kalian berdua akan pergi
bersama?”
Yu
Mi tanya apa Tae Suhk akan tetap disini, Jong Shik mengiyakan, “Apa kau tak
tahu?” tanyanya.
Tae
Suhk pun muncul diantara mereka, Tae Suhk mengajak Jong Shik untuk ikut makan
malam dengan mereka namun Jong Shik menolak karena ingin membiarkan keduanya
bicara.
Tae Suhk merasa Yu Mi terlihat berbeda dan tanya apa yang terjadi. ‘Aku
pikir kita akan kembali bersama” Tae Suhk mengerti yang dimaksud Yu Mi, ia
merasa belajar setahun sudah cukup baginya dan ia tak bisa tinggal disana
hingga Yu Mi selesai belajar.
“Itu
benar, aku kurang memikirkannya, aku
harusnya mengerti” ucap Yu Mi menyembunyikan kekecewaannya. Yu Mi juga merasa
telah menganggu karena membuat Tae Suhk meninggalkan perusahaannya yang tengah
berkembang.
Yu Mi lalu beralasan bahwa keluarganya mengajaknya makan malam agar bisa segera pergi.
Tae Suhk lalu
memanggil Yu Mi dan melempar kunci rumahnya padanya, ia bilang ia baru
membelinya. “Setelah membiayai uang kuliah saudaraku aku harus membiayai kuliah
istriku juga sekarang’ Yu Mi kaget mendengar penjelasan Tae Suhk.
“Kau
butuh tempat untuk tinggal ketika kau liburan” Yu Mi memanggil Tae Suhk dengan
haru. “
Daripada seorang pria yang selalu tinggal disampingmu aku ingin jadi
seorang pria yang kau bisa kembali kapanpun” Tae Suhk lalu menanyakan apa Yu Mi
mau menikahinya.
Yu Mi maish terdiam menatap Tae Suhk, Tae Suhk tanya apa Yu Mi takkan menjawabnya. Yu Mi tanya apa ia akan cukup baik baginya. Tae Suhk mendekat dan memeluk Yu Mi, ia mengatakan tak ada orang lain yang pantas selain dirinya. Tae Suhk menyatakan cintanya pada Yu Mi begitu pula dengan Yu Mi.
Yu Mi maish terdiam menatap Tae Suhk, Tae Suhk tanya apa Yu Mi takkan menjawabnya. Yu Mi tanya apa ia akan cukup baik baginya. Tae Suhk mendekat dan memeluk Yu Mi, ia mengatakan tak ada orang lain yang pantas selain dirinya. Tae Suhk menyatakan cintanya pada Yu Mi begitu pula dengan Yu Mi.
Yu
Sun tengah mengipasi anaknya dan menatap pelatih Kim. Pelatih Kim tanya ada
apa, Yu Sun bilang itu tentang nama bayi mereka. Pelatih Kim tanya apa ia sudah
mendapatkan nama anak mereka. “Aku ingin menggabungkan separuh namamu dan
namaku tapi itu semua terdengar lucu”
“ki
Yu, Sun Chul, Sun Ki tak mungkin mereka semua terdengar lucu”
Yu
Jin kembali mendatangi pasiennya meski cuaca saat itu sedang gerimis, Yu Jin
berhenti sebentar karena kelelahan dan melanjutkan jalannya lagi. sementara
Young Hoon juga sibuk mengobati pasiennya.
Hari terus berganti dan tampaknya hari-hari keduanya selalu disibukkan dengan pekerjaannya sebagai dokter. Young Hoon juga tersu mencoba melupakan Yu Jin dengan terus bekerja namun sesekali ia tetap mengingatnya dan mengenyahkan pikiran itu kembali.
Hari terus berganti dan tampaknya hari-hari keduanya selalu disibukkan dengan pekerjaannya sebagai dokter. Young Hoon juga tersu mencoba melupakan Yu Jin dengan terus bekerja namun sesekali ia tetap mengingatnya dan mengenyahkan pikiran itu kembali.
Yu
Jin juga terlihat sama, meski ia terlihat serius bekerja di ruangannya namun
sesekali ia kembali merindukan Young Hoon.
Yu Jin lalu berjalan pulang dan betapa terkejutnya ia saat Young Hoon tiba-tiba muncul di hadapannya. Young Hoon perlahan berjalan mendekat ke Yu Jin dan seakan menumpahkan rasa cintanya yang ia kurung selama ini ia pun kembali mengungkapkan perasaannya pada Yu Jin. Yu Jin menangis, ia bahagia akhirnya Young Hoon kembali padanya. Young Hoon mendekat dan langsung mencium Yu Jin penuh kerinduan, Yu Jin pun membalas ciuman itu dan keduanya akhrinya berpelukan.
Yu Jin lalu berjalan pulang dan betapa terkejutnya ia saat Young Hoon tiba-tiba muncul di hadapannya. Young Hoon perlahan berjalan mendekat ke Yu Jin dan seakan menumpahkan rasa cintanya yang ia kurung selama ini ia pun kembali mengungkapkan perasaannya pada Yu Jin. Yu Jin menangis, ia bahagia akhirnya Young Hoon kembali padanya. Young Hoon mendekat dan langsung mencium Yu Jin penuh kerinduan, Yu Jin pun membalas ciuman itu dan keduanya akhrinya berpelukan.