SINOPSIS

Friday, 3 April 2015

Four Sister Eps 20 (Final Episode)

                 >> Eps sebelumnya Four Sister Eps 19

Young Hoon mengejutkan Yu Jin dan yang lainnya dengan kedatangannya. Hae Jung merasa senang karena Young Hoon akhirnya mau datang. 
Young Hoon menanyakan keadaan Yu Sun. Hae Jung bilang Yu Sun sudah berada di ruang operasi dan keadaannya sangat buruk. Dr. Kang keluar dari ruang operasi dan menyuruh Yu Jin segera masuk.

Yu Jin hendak segera menyusul Dr. Kang ketika Young Hoon juga meminta untuk diijinkan masuk dan tanpa mendengar jawaban Yu Jin Young Hoon pun langsung masuk ke dalam. Hae Jung menyuruh Yu Jin segera menyusul.

Operasi tersebut kini dilakukan oleh Young Hoon sebagai pemegang kendali sementara Yu Jin membantu di sampingnya.

Nyonya Jung datang bersama Jun Ha, ia tanya apa benar Young Hoon sudah datang. Hae Jung membenarkan, Nyonya Jung merasa dengan begitu mereka tak perlu khawatir dan Yu Sun akan baik-baik saja. Hae Jung juga merasa selama ini operasi Yu Sun selalu serasi jika dengan Young Hoon. Nyonya Jung pun terlihat merasa lega.

Su Jin membaca surat yang ditinggalkan Young Hoon padanya. Dalam surat itu Young Hoon mengatakan jika ia pergi ke Seoul untuk membantu Yu Sun melahirkan dan akan menelfonnya nanti.

Bayi Yu Sun akhirnya lahir, Yu Jin dan Young Hoon menemani Yu Sun di ruangan. Yu Sun merasa senang dan yakin Pelatih Kim juga begitu. Ia lalu memegang tangan Young Hoon dan berterima kasih karena Young Hoon juga telah menyelamatkan bayinya.

Yu Jin keluar memberitahu jika Yu Sun melahirkan bayi perempuan. Nyonya Jung tertawa bahagia begitu pula dengan Hae Jung, ia juga tanya bagaimana keadaan Yu Sun, Jun Ha menyuruh Hae Jung untuk segera mengabarkan hal ini ke Pelatih Kim dulu. 

Hae Jung mengiyakan namun Nyonya Jung dengan bahagia mengatakan ia yang akan menemui Pelatih Kim dan segera pergi keluar. Yu Jin dan Hae Jung akhirnya merasa lega karena ibu telah bisa menerima Pelatih Kim.

Di luar Pelatih Kim yang belum mendapat kabar masih terlihat cemas menunggu, Nyonya jung lalu mendekati Pelatih Kim dan tanya apa ia semalaman menjaga Yu Sun, ia lalu menyuruh Pelatih Kim masuk dan memberitahu kelahiran bayi perempuannya.
Pelatih Kim langsung menanyakan keadaan Yu Sun, Nyonya Jung bilang keduanya dalam kondisi baik. Pelatih Kim akhirnya bisa bernafas lega dan berterima kasih pada Nyonya Jung dengan memanggilnya ibu. 

Nyonya Jung kembali menyuruh Pelatih Kim segera masuk,  saat Pelatih Kim baru berjalan beberapa langkah Nyonya Jung memanggil Pelatih Kim dengan sebutan anak. Pelatih Kim kaget menatap Nyonya Jung. Nyonya Jung mengingatkannya untuk sarapan di rumah mereka.

Kini Yu Jin, Jun Ha, Hae Jung dan Pelatih Kim telah berada di dalam kamar Yu Sun dan mengomentari bayi Yu Sun. Hae Jung bercanda dengan bilang Pelatih Kim pasti sedih karena Putrinya tak mirip dengannya namun Pelatih Kim justru bersyukur putrinya itu tak mirip dengannya. Yu Sun justru bilang baginya putrinya justru mirip Pelatih Kim.

Jun Ha malah menyindir Hae Jung yang tak pengertian dengan tak membiarkan Pelatih Kim dan Yu Sun berdua. Yu Jin membenarkan dan mengajak mereka keluar. 

Yu Jin tak sengaja berpapasan dengan Young Hoon di luar, Yu Jin tanya apa ia sudah mau pulang, Young Hoon mengiyakan. “Aku senang kau terlihat baik” ia pun mengucapkan selamat Tinggal ke Yu Jin dan hendak pergi. 

Yu Jin yang mengkhawatirkan Young Hoon lalu memanggil Young Hoon. Yu Jin berkata Hae Jung telah membuatkan mereka sarapan dan memintanya makan sebelum pergi. Namun Young Hoon menolak dan merasa ia sebaiknya segera pergi. 

Young Hoon berjalan keluar namun Yu Jin masih belum menyerah dan menyusulnya. Yu Jin kembali memanggil Young Hoon dan menawarinya untuk sarapan.
“jika kau merasa tak nyaman denganku aku akan tetap disini” ucap Yu Jin dan Young Hoon pun menunduk terdiam.

Lalu Yu Jin pun menghidangkan makanan untuk Young Hoon. Yu Jin berniat pergi meninggalkan Young Hoon setelah menghidangkan makanan, namun Young Hoon memanggil Yu Jin dan mengajaknya makan bersama.

Jun Ha dan Hae Jung jalan bersama, Jun Ha melihat Hae Jung merenung ia tanya apa itu karena Yu Jin. Hae Jung membenarkan, Jun Ha bilang mereka tak bsia melakukan apa-apa, mereka sudah melakukan apa yang mereka bisa dan sisanya terserah pada mereka.

Yu Jin dan Young Hoon makan dalam keheningan tak ada satupun kata yang terlontar dari keduanya, seakan keduanya berusaha untuk tak menunjukkan kesedihan mereka dengan menahan perasaanya masing-masing. 

Setelahnya Young Hoon terlihat berjalan di stasiun dengan lesu sementara Yu Jin berdiri di samping jendela sambil termenung. Meski terlihat diam namun perlahan air matanya menetes tanpa ada suara yang keluar dan begitu[un kereta Young Hoon berlalu pergi meninggalkan Yu Jin begitu pun dengan air mata Yu Jin yang terus menetes.

Dan Young Hoon pun kembali merenung seorang diri di pinggir sungai seperti biasanya.

Su Jin tengah merapikan ruang kerja Young Hoon, ia seakan merasa bosan dengan kegiatannya ini. tak lama Young Hoon masuk  Su Jin pun tanya apa semuanya berjalan baik. Young Hoon mengatakan Yu Sun punya anak perempuan yang lucu. Su Jin turut senang, ia lalu tanya apa semua orang disana juga baik-baik saja. Young Hoon mengiyakan.

“Aku pikir kau akan pergi selama beberapa hari aku bermaksud ingin bersih-bersih selama kau pergi” Su Jin hendak melanjutkan pekerjaannya lagi, Young Hoon berkata ia sendiri yang akan mengerjakannya.

“Jika aku tak melakukan ini maka tak ada yang bisa kulakukan” tolak Su Jin. Young Hoon menatap Su Jin penuh selidik, Su Jin menyuruh Young Hoon beristirahat saja karena ia pasti lelah.

Keluarga Jung berkumpul di rumah lengkap dengan Jun Ha dan pelatih Kim. Jun Ha yakin setelah ini hanya hal baiklah yang akan datang pada mereka. “Adik ipar sudah punya putri dan sebentar lagi kita juga akan punya pasangan menikah” ucap Jun ha menatap Hae Jung.

Yu Jin menyindir Jun Ha yang cepat sekali memanggilnya adik ipar. Jun Ha tanya apa Yu Jin tak suka dengan panggilannya. Nyonya Jung tersenyum gembira. Pelatih Kim mohon diri untuk menemani Yu Sun kembali, Nyonya Jung berkata akan membungkus beberapa buah untuk Pelatih Kim. Pelatih Kim mengiyakan dan mengikuti Nyonya Jung ke dapur. 

Yu Jin juga permisi pada Hae Jung dan Jun Ha. Hae Jung menyuruhnya untuk tetap tinggal, Yu Jin tak mau dengan alasan tak mau jadi penganggu ia pun permisi meninggalkan keduanya. 

Di dalam kamar Yu Jin tampak kembali merenung, Hae Jung masuk  menemuinya. Yu Jin tanya apa Jun Ha sudah pulang, Hae Jung mengiyakan, Yu Jin merasa harusnya Hae Jung keluar dengan Jun Ha. Hae Jung mengingatkan pernikahannya hanya dalam 2 hari lagi.
“Kau bahagia kan?” Tanya Yu Jin. Hae Jung tersenyum malu.

Yu Jin bilang melihat Hae Jung bahagia ia juga bahagia. Hae Jung lalu tanya kenapa Yu Jin membiarkan Young Hoon pergi. Yu Jin terdiam
Hae Jung memberitahu jika Young Hoon tak menikah dengan Su Jin.

“Aku tahu, tapi aku tak bisa menahannya, ia mencoba untuk melupakanku dan begitu juga aku”
“bisakah kau melupakan dengan mencoba? Apa kau pernah melupakan ia setahun ini?” tanya Hae Jung
Yu Jin merasa pembicaraan ini sudah terlalu jauh.

Di ruangannya Young Hoon terus terlihat memikirkan sesuatu, Su Jin masuk dan kembali sedih melihat keadaan Young Hoon itu dan memilih keluar diam-diam. Su Jin lalu terlihat termenung menyadari bahwa selama ini ia masih tak mampu masuk menggantikan posisi Yu Jin di hati Young Hoon .

Jun Ha berjalan masuk ke ruang rapat, begitu ia tiba para pegawainya langsung berdiri memberi tepuk tangan untuknya, Jun ha memberi salam.
“untuk kesuksesan promosi undian olah raga ketua sendiri akan memberi penghargaan pada Direktur Min  dengan sertifikat sebagai hadiah." ucap Ast. Yun. Semuanya kembali bertepuk tangan untuk kesuksesan Jun Ha. 

Shin Hee maju membawakan karangan bunga dan mengucapkan selamat. “Dengan pernikahan yang akan segera tiba hanya hal baik yang akan terjadi, kapan aku bisa dapat keberuntungan itu’ ucap Ast. Yun sedih yang tentunya ditujukan ke Shin Hee. 

Jun Ha berterima kasih pada seluruh pegawai di tiap departemennya terutama pada Shin Hee yang bekerja keras seharian dan Ast. Yun yang selalu menerima kecerewetannya” Ast. Yun merasa malu, 
Jun Ha juga berharap Ast. Yun dan Shin Hee bisa menikah tahun ini. Ast. Yun langsung bersemangat , ia berterima kasih dan merangkul Shin Hee yang langsung saja segera dilepas olehnya.


Su Jin terlihat ingin pergi ke suatu tempat. Su Jin tanya apa benar Young Hoon tak mau pergi bersamanya, Young Hoon memintanya untuk pergi duluan.

Yu Jin terlihat berlari terburu-buru dari rumah sakit, ternyata hari itu adalah hari pernikahan Hae Jung dan Jun Ha. Pelatih Kim dan Tae Suhk datang memberi selamat pada Jun Ha.

Yu Sun yang  tengah bersama Hae Jung bingung mengapa Yu Jin belum juga tiba, Hae Jung bilang Yu Jin sedang sibuk dengan operasi dan tak tau apa Yu Jin sempat datang atau tidak. Yu Sun bilang pasti karena ini adalah pernikahan Hae Jung dan bilang jika Yu Jin memang selalu terlambat.
Yu Sun lalu tanya apa Yu Mi sungguh tak bisa datang. Hae Jung membenarkan karena Yu Mi sedang sibuk dengan kelasnya. “Itu menyedihkan, dia bahkan tak bisa melihatmu yang terlihat cantik”

“Aku tahu, memang sayang sekali” ucap Hae Jung tersenyum. 

Tiba-tiba Yu Mi muncul menyapa mengagetkan mereka. “Tak bisakah kau bersikap lebih bahagia? Sangat sulit bagiku untuk tiba disini aku berlari terus dari bandara” ucap Yu Mi yang membuat Hae Jung dan Yu Sun kembali tersenyum bahagia, 

Yu Sun lalu berlari memeluk Yu Mi. Hae Jung tanya apa Tae Suhk pulang dengannya. Yu Mi mengiyakan. Yu Jin pun tak lama masuk dan juga kaget melihat Yu Mi. 

Sementara itu Hwa Mi datang terburu-buru menemui Bong Pal, ia tanya kenapa Bong Pal ada disana.
Bong Pal tanya memangnya apa yang terjadi. Hwa Mi bilang Hae Jung tak punya seseorang untuk berjalan disisinya dan ia ingin Bong Pal yang melakukannya.  hal itu membuat Bong Pal terharu dan menunduk, Hwa Mi tanya apa ia menangis.

“Kau menangis kan?” sindir Hwa Mi, Bong Pal bilang tidak tapi ia terlihat menyeka air matanya. Ia merasa terharu dan pergi menemui Hae Jung.

 Ast. Yun dan Shin Hee tengah membicarakan urutan dari acara pernikahan. Shin Hee bilang pertama cahaya lilin menerangi upacara, ibu dari keduanya menghidupkan lilin.
“Ibu dari penganti wanita memegang yang biru dan pengantin pria yang merah, lalu?” tanya Ast. Yun
“lalu pengantin masuk” jawab Shin Hee
“Dari sisi mana pengantin berdiri?”
“kiri tidak di sebelah kanan” ucap Shin Hee ragu

Ast. Yun memarahi Shin Hee untuk fokus dan mengulangi penjelasannya lagi.  Shin Hee bingung sebenarnya apa yang sedang mereka lakukan. Ast. Yun bilang mereka harus mengingat urutan acara dari pernikahan Jun Ha ini. Shin Hee lalu tanya untuk apa mereka melakukannya, Ast. Yun dengan malu-malu menyuruh Shin Hee untuk mengingat urutannya kembali saja namun Shin Hee menolak dan segera pergi.

Yu Mi mengingatkan Hae Jung agar tak gugup dan melakukan yang terbaik, Yu Jin menyindir jika Hae Jung bukan Yu Mi. Hae jung lalu melihat Yu Sun yang hanya diam memandanginya, ia tanya ada apa. 
Yu Sun bilang ia merasa gugup. Yu Mi menertawainya yang sudah jadi ibu tapi masih saja gugup. Yu Jin tanya memangnya Yu Sun yang mau menikah, namun Yu Sun tetap saja merasa ia gugup. Hae Jung tersenyum lalu menjulurkan tangannya, Yu Jin dan yang lain mengikuti dan meneriakkan semangat untuk mereka.

Bong Pal pun terlihat berjalan membawa Hae Jung ke altar melewati tamu lainnya, Jun Ha memberi hormat ke Bong pal dan membawa Hae Jung bersamanya. Ast. Yun bertindak sebagai pembawa acara.

Su Jin akhirnya tiba di pernikahan Jun ha, Yu Jin yang berdiri tak jauh darinya akhirnya melihat Su Jin, begitu pula dengan Su Jin.

Hae Jung dan Jun Ha terlihat tengah menaiki mobil pengantin yang dibawa oleh Ast. Yun. Ast. Yun bingung kemana Shin Hee ia senang karena pasti Shin Hee tak tahan melihat Jun Ha. 

Jun Ha memukul Ast. Yun dan menyuruhnya mengemudi dengan baik. Jun Ha lalu tanya apa Hae Jung merasa lelah, “Ini sudah berakhir sekarang” ucap Jun Ha
“Apa kau bercanda ini semua baru dimulai, dimulainya penderitaanmu” cerocos Ast. Yun yang membuat ia kembali mendapat pukulan dari Jun Ha. 
Ast. Yun melirik kebelakang dan tertawa keras melihat Jun ha memegang tangan Hae Jung seperti sedang menonton film, Jun Ha kembali memukul dan memperingatkan untuk tak mengatakan sepatah katakan atau ia akan menyesal. Ast. Yun jadi gugup dan ketakutan.

Yu Jin berbicara dengan Su Jin. Su Jin merasa Hae Jung dan Jun ha sangat serasi, Yu Jin mengiyakan.
“Bagaimana denganmu? Kudengar kau sangat sibuk aku jadi khawatir pada kesehatanmu” tanya Su Jin. Yu Jin bilang ia baik-baik saja.
“Bukankah aku bodoh? Aku membawa pria yang kau cintai pergi harusnya aku malu menanyakan ini, tapi tolong jangan terlalu membenciku untuk beberapa alasan itu terasa tak adil” ucap Su Jin yang membuat Yu Jin bingung akan maksudnya.

Young Hoon tengah mengunjungi makam Dokter Jung, ia datang karena ia pikir Dokter Jung akan kesepian. 
“Aku tak bisa pergi ke pernikahan Hae Jung hari ini, aku tak punya keberanian untuk pergi, kau pergi tanpa melihat pernikahan dari keempat putrimu kau harusnya ada di pernikahan untuk berjalan disisi Hae Jung dan kau harusnya memegang tangan cucu perempuanmu, maafkan aku, ini tidak berhasil, aku masih belum bisa melupakan Yu Jin. Bagaimana ia terlihat cantik ketika pertama kali aku melihatnya, caranya tersenyum padaku semua kebencian dan penderitaan dan semua air mata yang ia teteskan karenaku aku tak bisa melupakan sedikitpun”

Yu Jin pun tiba setelah Young Hoon pergi, ia bingung melihat ada bunga segar di makam ayahnya dan melihat ke sekeliling. Yu Jin terlihat berpikir.

Young Hoon berjalan pulang ke kampungnya dan melihat Su Jin tengah menunggu dirinya sambil menatap pemandangan desa itu. Young Hoon mendekat dan tanya apa ada sesuatu. 
Su Jin menggeleng, “Aku tak mau tetap tinggal bersamamu ketika waktu terus berlalu” ia lalu tanya mengapa Young Hoon meninggalkan Yu Jin “Apa kau berpikir meninggalkannya untuk kebahagiaannya? Pasti sangat sulit bagimu, orang yang kau cintai hanya bisa bahagia jika kau pergi, pasti sangat sulit”

Su Jin lalu menatap Young Hoon dan bertanya apa seharusnya mereka menikah saja. Young Hoon kaget dan menatap Yu Jin namun ia tak mengatakan apapun dan berbalik pulang dan Su Jin mengikutinya. 

Keduanya masuk ke rumah bersama tanpa sadar ada Yu Jin yang diam-diam memperhatikan mereka dengan sedih. Dalam hatinya Yu Jin meminta maaf pada Young Hoon karena ia masih tak bisa melupakannya sesuai janjinya, “Tak apa-apa aku mencintaimu seperti ini kan? Aku sudah puas dengan melihatmu bahagia, bukankah itu tak apa-apa?"

Esok paginya Su Jin terlihat tengah mengepak barang-barangnya ke koper, tanpa sepengetahuan Young Hoon ia memutuskan untuk pergi dari sana, SU Jin pun pergi menaiki bis. 
Sementara Young Hoon yang akhirnya tahu SU Jin pergi terlihat berlari keluar rumah hendak mencarinya.

 SU Jin sempat menulis surat pada Young Hoon.
“ini aneh, aku duduk mencoba mengingat semuanya tentangmu tapi aku tak bisa menemukan apapun, aku hanya ingat kau pernah tersenyum dan memanggil namaku ‘Su Jin’ suara itu sungguh hangat, aku pikir kau akan selalu seperti itu kepadaku. Meski sadar itu bukan tempatku tapi itu begitu hangat dan menarik hingga aku ingin selalu disisimu. Terim akasih untuk tidak mengatakan tidak saat aku memintamu menikahiku, kau harus bahagia, aku sadar bahwa kau harus bahagia agar aku bahagia, jadi kau harus bahagia”  Su Jin pun terlihat memasuki bandara.

Young Hoon yang tak bisa berbuat apa-apa lagi dengan keputusan Su Jin dan kembali masuk ke rumah.

Yu Mi dan Jong Shik masuk bersama ke kantor Tae Suhk, Jong Shik tanya kapan Yu Mi akan kembali, “Sekitar seminggu tergantung pada jadwal Tae Suhk”  ucap Yu Mi. 
Jong Shik tanya apa mereka berdua akan menikah. Yu Mi hannya bilang jika Tae Suhk belum melamarnya. Yu Mi lalu melihat kantor Tae Suhk yang belum dibereskan, “Memang belum, dia baru membukanya kembali”

Yu Mi tak mengerti maksud Jong Shik, “Apa kau pikir kalian berdua akan pergi bersama?”
Yu Mi tanya apa Tae Suhk akan tetap disini, Jong Shik mengiyakan, “Apa kau tak tahu?” tanyanya.

Tae Suhk pun muncul diantara mereka, Tae Suhk mengajak Jong Shik untuk ikut makan malam dengan mereka namun Jong Shik menolak karena ingin membiarkan keduanya bicara. 
Tae Suhk merasa Yu Mi terlihat berbeda dan tanya apa yang terjadi. ‘Aku pikir kita akan kembali bersama” Tae Suhk mengerti yang dimaksud Yu Mi, ia merasa belajar setahun sudah cukup baginya dan ia tak bisa tinggal disana hingga Yu Mi selesai belajar.

“Itu benar, aku kurang memikirkannya,  aku harusnya mengerti” ucap Yu Mi menyembunyikan kekecewaannya. Yu Mi juga merasa telah menganggu karena membuat Tae Suhk meninggalkan perusahaannya yang tengah berkembang. 
Yu Mi lalu beralasan bahwa keluarganya mengajaknya makan malam  agar bisa segera pergi. 

Tae Suhk lalu memanggil Yu Mi dan melempar kunci rumahnya padanya, ia bilang ia baru membelinya. “Setelah membiayai uang kuliah saudaraku aku harus membiayai kuliah istriku juga sekarang’ Yu Mi kaget mendengar penjelasan Tae Suhk.

“Kau butuh tempat untuk tinggal ketika kau liburan” Yu Mi memanggil Tae Suhk dengan haru. “
Daripada seorang pria yang selalu tinggal disampingmu aku ingin jadi seorang pria yang kau bisa kembali kapanpun” Tae Suhk lalu menanyakan apa Yu Mi mau menikahinya. 

Yu Mi maish terdiam menatap Tae Suhk, Tae Suhk tanya apa Yu Mi takkan menjawabnya. Yu Mi tanya apa ia akan cukup baik baginya. Tae Suhk mendekat dan memeluk Yu Mi, ia mengatakan tak ada orang lain yang pantas selain dirinya. Tae Suhk menyatakan cintanya pada Yu Mi begitu pula dengan Yu Mi.

Yu Sun tengah mengipasi anaknya dan menatap pelatih Kim. Pelatih Kim tanya ada apa, Yu Sun bilang itu tentang nama bayi mereka. Pelatih Kim tanya apa ia sudah mendapatkan nama anak mereka. “Aku ingin menggabungkan separuh namamu dan namaku tapi itu semua terdengar lucu”
“ki Yu, Sun Chul, Sun Ki tak mungkin mereka semua terdengar lucu”
Yu Sun telah memikirkan nama yang ia sukai, Kim Jin Young. Pelatih Kim bulang itu terdengar bagus. “itu adaah gabungan dari nama Yu Jin dan Young Hoon jika mereka nanti menikah aku akan menyuruh mereka punya anak laki-laki dan menamainya Sun Ki atau Sun Chul” ucapnya tersenyum.

Yu Jin kembali mendatangi pasiennya meski cuaca saat itu sedang gerimis, Yu Jin berhenti sebentar karena kelelahan dan melanjutkan jalannya lagi. sementara Young Hoon juga sibuk mengobati pasiennya. 

Hari terus berganti dan tampaknya hari-hari keduanya selalu disibukkan dengan pekerjaannya sebagai dokter. Young Hoon juga tersu mencoba melupakan Yu Jin dengan terus bekerja namun sesekali ia tetap mengingatnya dan mengenyahkan pikiran itu kembali.

Yu Jin juga terlihat sama, meski ia terlihat serius bekerja di ruangannya namun sesekali ia kembali merindukan Young Hoon. 

Yu Jin lalu berjalan pulang dan betapa terkejutnya ia saat Young Hoon tiba-tiba muncul di hadapannya. Young Hoon perlahan berjalan mendekat ke Yu Jin dan seakan menumpahkan rasa cintanya yang ia kurung selama ini ia pun kembali mengungkapkan perasaannya pada Yu Jin. Yu Jin menangis, ia bahagia akhirnya Young Hoon kembali padanya. Young Hoon mendekat dan langsung mencium Yu Jin penuh kerinduan,  Yu Jin pun membalas ciuman itu dan keduanya akhrinya berpelukan.