SINOPSIS

Thursday 29 November 2012

Devil beside You Episode 8

Perhatian!!!
Mohon untuk tidak meng-COPAS Tulisan di Blog ini!!!
Bagi yang ingin mengambil Tulisan dari Blog ini harap menyertakan LINK HIDUP
Di bawah postingan yang diambil dari Blog ini!
Baik itu nantinya di ubah atau Dirapikan
Mohon hargai penulis dan sesama Blogger!!Terima Kasih ^^

Akhirnya selesai juga nulis episode 8 ini. aku dah pernah bilang belum kalo drama ini dah pernah tayang sebelumnya? Tapi kok aku dah rada-rada lupa ceritanya ya?? (Bawaan usia bisa menyebabkan turunnya daya ingat!) makanya sambil nulis aku bisa sambil bernostalgia lagi sama drama ini. tapi sayangnya aku nggak dapet yang subtittle-nya bahasa Indonesia. Makanya bahasaku jadi agak menjelimet dan kadang-kadang susah dimengerti gitu, bahkan ada yang aku sendiri bingung maksudnya apa, hahaha...tapi bagi yang udah pernah nonton and masih ingat sih, mudah-mudahan bisa paham dan  nggak begitu pengaruh sama bahasanya, amin

Devil Beside You Episode 8
Yuan yi dan Qing zi duduk di kafe milik Li mu. Yuan yi memperhatikan Qing zi tengah melamun.
Ia menyatakan bahwa Qing zi hanya asik sendiri dari tadi. Qing zi tanpa sadar membenarkan “wanita yang jatuh cinta semuanya dorks (Maafkan kelemahanku yang tak dapat mengartikan kata ini T_T)”. Yuan yi :“Bagaimana denganmu? Apa kau juga wanita yang sedang jatuh cinta?”, ia mencoba menggoda Qing zi. Namun Qing zi yang masih setengah melamun menjawab dengan mengiyakannya. Yuan yi lalu menyebutnya dengan dorks
Qing zi tidak terima dikatakan seperti itu. Yuan yi mengulangi perkataannya “Aku bilang pacarku yang sedang kencan denganku sedang mengacuhkanku.”
“Apa kau tadi menyebutku dengan Dorks?” Yuan yi tidak mengakui, Qing zi mencari kebenaran pada limu lewat anggukan kepalanya. “Apa yang sedang kau pikirkan?” ucap Yuan yi, qing zi menyatakan ia ingin mempublikasikan hubungannya dengan Yuan yi saat ini. Ia juga sedang mengkhawatirkan Qi yue yang dirasa terlalu memaksakan dirinya sendiri dalam hubungannya dengan Ahmon. Yuan yi mengatakan bahwa mereka punya hubungan terlalu unik. Qing zi lalu menceritakan bahwa kini ada seorang pria yang tengah mengejar-ngejar Qi yue dan Qi yue tak kuasa menyebutkan nama Ahmon di depan pria itu.
             Qi yue menemukan surat dari Ahmon yang meminta untuk bertemu, ia pun langsung bergegas menuju ke sana.
“Mustahil untuk tidak merasakan kesalahan, tapi aku tidak bisa menghentikan
perasaan ini. Bahkan jika itu tidak diizinkan, mataku tetap hanya melihat
 Ahmon, tidak yang lain” Qi yue
Qi yue tiba di tempat itu, namun ia bingung karena tak melihat Ahmon disana. Dan betapa terkejutnya ia mengetahui bahwa yang ada disana adalah Ahrang yang sedang memegang handycam.
Yuan yi menjumpai Ahmon untuk mengajaknya berlatih demi kompetisi. Ahmon menjawabnya dengan mood yang buruk. Yuan yi berfikir hal itu dikarenakan Ahmon tahu bahwa seorang pria tengah mendekati Qi yue, ia pun menceritakan hal yang sebenarnya pada Ahmon. Ahmon terlihat mengepalkan tangannya pertanda ia merasa cemburu.
Teman-teman ahmon pun datang, tanpa melihat situasiYi lang tiba-tiba langsung merangkul Ahmon dan menceritakan perihal kemenangan mereka. Kontan ia pun menjadi sasaran kemarahan Ahmon. Sumpeh kejem amat, atut sayah...
“Ahmon kejutan yang menggembirakan tidak dapat melukaimu” ujar Yang ping. Ia pun bernasib sama dengan Yi lang mendapat pukulan dari Ahmon. “Ada apa denganmu? ” ucap Yang ping. “jangan ganggu aku! Jika aku tak dapat melampiaskan kemarahanku pada seseorang maka aku akan melampiaskannya pada sesuatu!”
Qi yue akhirnya menyadari bahwa surat itu adalah dari Ahrang bukan Ahmon. Ahrang berbicara sambil merekam Qi yue. Ia memang sengaja melakukan hal itu untuk membuat Qi yue datang ke tempat itu. “Apa yang kau lakukan? Kenapa kau merekamku? Apa kau senang telah melakukannya?” Ahrang beralasan ia melakukannya karena ia menyukainya. Qi yue semakin tidak senang ia mengambil handycam tersebut dan membantingnya.
Qi yue menyuruhnya untuk menjauh, ia pun hendak pergi dari situ namun ia terkejut ketika Ahrang memutar video rekaman ia dan Ahrang di tepi jalan kemarin setelah acara makan malam dengan nenek.
Ahrang :”Kau adalah artis favoritku Qi yue, penampilanmu sungguh bagus, tanpa tahu hal ini akan difilmkan ekspresimu begitu nyata, dan karena kau tidak tahu hal ini akan difilmkan aku bisa menangkap moment menakutkan tapi paling jujur.” Qi yue pun menanyakan apa yang diinginkan Ahrang sebenarnya. 
 
Ia mengatakan ingin agar Qi yue memutuskan Ahmon dan menerima cintanya karena ia tidak ingin Qi yue mencintai orang yang seharusnya menjadi adik lelakinya, ia berjanji tidak akan menceritakan hubungan mereka itu. Qi yue pun menampar Ahrang karena menurutnya Ahrang telah mencari kelemahan orang lain dan menjadikan hal itu hanya untuk mendapatkan apa yang ia inginkan “Hal itu hanyalah tipuan, itu adalah kejahatan dan tak dapat ditukar dengan cinta” ucap Qi yue “Tak seorang pun akan menyukai orang sepertimu” lanjutnya.
Ahrang :”jadi kau melihatku sebagai musuhmu? Sungguh sangat disayangkan, keputusannya ada padamu,nasib buruk Jiang meng (Ahmon) akan menjadi kesalahanmu.” Dan ia pun pergi meninggalkan Qi yue yang tak kuasa lagi menahan perasaannya yang campur aduk antara sedih dan kesal, ia pun terduduk lemas di lantai.
Ahmon berjalan sendiri dengan masih menahan rasa kesalnya, seorang pria tak sengaja menabraknya, meski kesal ia masih menahan untuk tidak marah-marah disitu dan lanjut pergi. Ia pergi ke sebuah tempat bermain. Ia melihat seorang pria tengah bermain gitar, tertarik terhadap permainan tersebut ia pun sengaja pasang gaya sangar sambil memplototin pria yang lagi asik main itu. Alhasil pria itu pun meninggalkan tempat itu. 
Ahmon sepertinya mencoba melampiaskan kekesalannya terhadap Qi yue dengan bermain gitar Mengetahui ada pria tampan yang pintar main gitar. Satu per satu orang berkumpul menngagumi permainannya.
Di ruang pameran para siswa berkerumun menyaksikan pohon natal yang dipajang telah hancur berserakan. Yi lang merasa bahwa yang merusak pohon natal ini pastilah Ahmon karena hanya pohon milik Ahmon yang tidak rusak, Yang ping merasa keberatan terhadap tuduhan itu. “Apa yang kau katakan Yang ping?” ucap dosen mereka itu.
Ahmon dan Qi yue berjalan di tempat yang sama namun tak saling melihat. Ahmon berniat menelfon Qi yue dari telfon umum, sementara diwaktu yang sama tak jauh dari tempatnya menelfon Qi yue juga mencoba menelfon Ahmon dengan ponselnya, alhasil telfon yang mereka lalukan sama-sama tak berhasil. Keduanya pun melanjutkan jalannya masing-masing sambil Ahmon berfikir siapa yang sedang ditelfon Qi yue sekarang dan Qi yue memikirkan kembali perkataan Ahrang.Haduhh geram liat adegan ini, dasar drama...
Yuan yi berlari tergesa-gesa masuk ke kelas Qing zi. “Apa yang terjadi?” tanya Qing zi. Yuan yi mengatakan bahwa desain pohon natal telah dirusak dan Ahmon dituduh telah kehilangan kendali dan melakukan pengrusakan itu. Qing zi dan Qi yue sama-sama heran mengapa Ahmon bisa sangat marah. Yuan yi mengatakan bahwa Ahmon telah mengetahui tentang pria yang menggoda Qi yue.
Di ruang pameran teman-temannya sendiri mengadilinya,”Jika kau katakan kau tidak melakukannya kami akan percaya padamu” ucap Yang ping. “Bagaimana jika memang tidak, apa kalian akan tetap percaya”. Yi lang sudah merasa sangat kesal dan menyuruh Ahmon untuk mengatakannya saja. Ahmon tetap menolak, Yi lang pun tak dapat menahan emosi lagi dan berniat meninju Ahmon, Yang ping dan yang lainnya pun langsung memisahkan mereka. 
Yang ping membela Ahmon dan tak percaya Ahmon yang melakukannya. “Aku juga tak percaya, aku hanya merasa kesal, aku tak bisa terima segala kerja keras kita jadi seperti ini, siapa bajingan yang melakukan ini, aku akan membunuhnya!” ucap Yi lang. Seorang pria yang kusebut pria tanpa nama tiba-tiba datang dan membawa Ahmon untuk ikut dengannya. Qi yue dan kedua temannya melihat Ahmon, ia berniat mengikuti Ahmon namun dilarang oleh teman-temannya.
Qi yue membela Ahmon dan yakin ia tak bersalah. Dari jauh Qi yue melihat Ahrang yang juga sedang melihat Ahmon dibawa oleh pria itu. Qi yue mengejar Ahrang yang hendak pergi, ia kini merasa curiga jika Ahrang lah pelaku dibalik pengrusakan tersebut.
Pria tanpa nama tadi mulai mewawancarai Ahmon, ia mencurigai Ahmon melakukan pengrusakan agar karyanya dapat menang karena hanya pohon natalnya saja yang tidak dirusak. Ahmon langsung membantah hal tersebut. Dosen pria yang sampai sekarang aku tak tahu namanya itu pun datang. Ia menentang segala pengakuan Ahmon dan mengkaitkan keberadaan ayahnya yang seorang presiden kampus dengan kelakuan Ahmon tersebut.
Qi yue kehilangan jejak Ahrang, ia mencoba bertanya kepada seorang siswa di fakultas tempat Ahrang belajar namun tak mendapat jawaban. Qi yue merasa heran karena di fakultas itu tak seorangpun mengenal Ahrang. Ahrang ternyata tengah berdiri di atas gedung, ia melihat  Qi yue dan menelfonnya, akhirnya Qi yue pun menyadari keberadaan Ahrang.
Ahmon tetap tidak mengakui tuduhan tersebut namun dosennya itu sama sekali tak percaya dan tetap menganggap sikapnya itu karena ia suka semena-mena. “Profesor Cho kau sangat mengenalnya?” ucap si pria tadi. Yipppiieee...akhirnya aku tahu nama si dosen itu..., tapi yang satu lagi siapa? Ternyata profesor Cho adalah asisten ayahnya Ahmon dan ia tahu betul bagaimana sikap Ahmon. 
Yoo hui bergegas untuk menemui Ahmon, “Presiden apakah anda sudah memutuskan hukumannya?” ucap profesor Cho. “Kau belum menemukan pelakunya bagaimana aku bisa memutuskannya” ucap yoo hui membela Ahmon. Yoo hui malah memarahi prof. Cho dan pria tadi karena menuduh Ahmon.
Prof. Cho:”Anda tidak akan berpura-pura tidak ada yang terjadi kan? Tidakkah itu akan memanjakannya?”
Yoo hui : “Cuimin (oh jadi nama aslinya Cuimin toh) sepertinya kau akan melakukan apapun untuk menuduh putraku sebagai penjahat”
Prof. Cho:”Tentu tidak, yang kumaksud adalah....” Yoo hui kembali menuduh prof. Choi ingin menjerumuskan Ahmon. “Sepertinya anda telah melupakan anak yang satunya lagi.” Dan saya berseru WHAT??
Ahrang berdiri pada besi pengaman, ia tersenyum mendengar Qi yue telah datang.
Qi yue :”Apa kau merasa senang dengan permainan polisi dan penjahat, Kau bukan dari sekolah ini siapa kau sebenarnya?”
Ahrang :”Aku? Akulah seseorang yang seharusnya mereka cari, tapi sepertinya mereka lebih mencari Ahmon.” Dan ternyata benar pelaku pengrusakan tersebut adalah Ahrang, ia melakukan hal tersebut untuk mencoreng nama baik Ahmon sebagai putra presiden. Ia bahkan berencana melakukan jebakan lainnya untuk Ahmon, Qi yue membela ahmon dan mengancamnya. “kau begitu menyukainya? Sungguh mengharukan.” Ahrang juga mengejek selera Qi yue yang buruk terhadap pria. “Kau tak mengenalnya mengapa kau melukainya” tanya Qi yue.
Ahrang mencoba melukai Qi yue, ia kesal karena selama ini ia hanya menjadi bayangannya Ahmon. Qing zi dan Xiao cai berusaha menolong Qi yue dengan naik ke atas gedung. Ia pun tiba disana, Qi yue hendak berlari ke arah temannya itu namun Ahrang segera mecegah dengan menariknya. Tetapi karena terlalu kuat akhirnya Qi yue terjatuh ke luar gedung, untungnya Ahrang cepat menangkap tangannya. 
Qi yue akhirnya menggantung di lantai paling atas itu. “Jika kau meninggalkan Jiang meng aku akan menarikmu” Ahrang malah tega-teganya mengatakan hal itu padanya. “Kalau begitu biarkan, jika kau memerlukan kebencian untuk menyeimbangkan hidupmu maka lepaskan saja.” Ahrang mengancam Qi yue kembali dengan mencoba melepaskan genggamannya. “Aku sungguh berfikir kau itu menyedihkan, kau masih tidak mengerti, tindakan yang buruk tidak akan memberikanmu cinta.” Qing zi berteriak meminta Ahrang untuk tidak melepaskan genggamannya.
”Kenapa, kenapa kau punya banyak dukungan disekitarmu?” Ahrang sepertinya mulai merasakan kesedihan. “kau juga bisa Ahrang, kau juga” ucap Qi yue. Ahrang sepertinya menyadari sikapnya, ia berteriak memanggil Qing zi dan Xiao cai untuk membantu, akhirnya Qi yue pun berhasil diselamatkan. Ahrang pun memilih pergi dari tempat itu.
Qing zi menyarankan Qi yue untuk menceritakan kejadian tadi pada Ahmon. Mendengarnya kata benci yang diucapkan temannya membuat Qi yue berfikir bahwa kesedihanlah yang telah mengubah Ahrang menjadi pembenci seperti itu, ia pun mengatakan tidak akan memberitahu Ahmon tentang hal itu ia tidak ingin ahmon menjadi marah dan hanya akan menyesali tindakannya itu kelak.
Ahmon datang ke rumah Qi yue untuk makan malam. Mendengar ahmon datang Xue wei tambah semangat memasak. Mereka bertiga lalu membicarakan masalah yang menimpa Ahmon di kampus. Tiba-tiba Xue wei berteriak lupa mematikan kompornya. Qi yue mengatakan ibunya terlihat seperti badut. “kau juga seperti itu” ucap Ahmon, Qi yue menolak disamakan dengan badut.
Ahmon:”tidak, yang aku maksud adalah innocent, kalian berdua percaya tidak ada orang yang benar-benar jahat, jika orang melakukan hal buruk itu hanya ketidakmampuan dalam berkomunikasi yang menyebabkan mereka melukai orang lain, beberapa orang mungkin merasa pola pikir seperti itu terlalu sederhana, tapi aku iri padamu, tapi meskipun begitu kau tetap meyimpan rahasia, aku tak menyangka pesonamu tak bisa dibendung”. Qi yue sempat merasa heran, Ahmon mengatakan bahwa ia telah mendengar mengenai pria asing yang telah menggodanya. Qi yue mencoba menjelaskan, namun Ahmon berpura-pura tak peduli “Takkan ada yang menyukaimu seperti aku, kau milikku”
“Jika kau tersesat, tersesat di hutan cinta,katakan padaku bahwa dimana ada cahaya
tidakkah kau membutuhkan seseorang disana? Bahkan jika tidak ada jalan pintas aku sungguh berharap satu-satunya orang yang membawamu keluar adalah aku (Qi yue)” Ahmon’s dream
Ahmon berada di ruang pameran untuk menjelaskan kembali kepada temannya bahwa ia bukan pelakunya, ia lalu menghancurkan pohon natalnya sendiri. Temannya memarahi tindakannya karena hanya ia satu-satunya yang tersisa untuk kompetisi, “Tidakkah kita telah benar-benar menunjukkan bakat kita untuk menang? Bahkan jika proses ini sendiri adalah penipuan?” Ahmon lalu menjelaskan kebenarannya pada teman-temannya.  Ternyata kompetisi ini dari awal hanyalah alat bagi  Prof. Choi untuk menghancurkan Ahmon. Ia sengaja membuat mereka berlima menang kompetisi lalu merusak karya yang lain selain milik Ahmon sehingga untuk penilaian berikutnya Ahmon lah yang akan menjadi pemenang kompetisi, dan akhirnya persahabatan mereka pun menjadi retak.
Kembali ke markas Ahmon berusaha untuk memperbaiki pohon natal milik teman-temannya yang telah rusak. Kuo kai menyuruh untuk menghentikannya saja karena mereka sudah tak peduli sama sekali. Namun Ahmon tetap keukeuh untuk melanjutkannya. Teman-temannya pun memilih untuk pergi. Ahmon mencoba memperbaiki milik Yang ping namun ia tak  mengerti bagaimana caranya. 
Tak lama Yang ping datang dan ia pun menanyakannya.”kau sungguh berpikir bahwa kau yang terbaik hingga bisa melakukan apa yang semua orang bisa? Lupakan saja” ucap Yang ping, Ahmon lalu menyuruhnya memperbaiki sendiri. Tak lama ketiga temannya yang lain pun datang, melihat Ahmon masih saja sibuk memperbaiki mereka pun mengambil masing-masing pohon natalnya dan memperbaiki sendiri. 
Akhirnya keempat pohon itu selesai diperbaiki, namun karena tak melihat pohon milik Ahmon keempatnya berniat untuk memperbaiki pohon milik Ahmon juga agar bisa ikut kompetisi besok. Ahmon lalu teringat gambar pohon natal yang dibuat Qi yue dan makna dibaliknya. Ia pun bersemangat kembali dengan sebuah ide baru.
Qing zi yang sedang berjalan di stasiun bersama Yuan yi tiba-tiba melihat sosok Ahrang disana. Ia memperhatikan seragam yang digunakan Ahrang saat itu yaitu seragam SMA Dazi. Qing zi pun menelfon Qi yue karena ia telah mengetahui keberadaan Ahrang yang sebenarnya.
Ahmon kembali ke lapangan basket namun karena kelelahan semalam ia meminta izin untuk tidur pada Yuan yi. Yuan yi mengingatkannya kembali bahwa minggu depan mereka akan bertanding dengan kampus Jiyin dan ia tak mau kalah dalam pertandingan tersebut. Li xiang datang dan mengatakan bahwa Qi yue juga tidak masuk, Yuan yi tidak ingin ada masalah sehingga ia menceritakan kalau Qi yue hanya pergi ke SMA Dazi. 
Mendengar nama sekolah tersebut Ahmon sepertinya terkejut dan penasaran mengapa Qi yue kesana. “Ia mencari pria yang mendekatinya kemarin” jawab Yuan yi. “Dia hanya merasa curiga terhadap pria itu dan ingin meluruskan semuanya”. Yuan yi lalu menyebutkan nama Ahrang yaitu Yu Chuan Rang di depan Ahmon. Ahmon dan Li xiang sama-sama terkejut mendengarnya. “Tidakkah itu adikmu?” tanya Li xiang, akhirnya Yuan yi pun mengetahui bahwa Ahmon ternyata mempunyai seorang adik laki-laki Sementara itu Qi yue sudah tiba di SMU Dazi, tepat disaat Ahrang hendak keluar. Yuan yi terkejut bahwa pria asing yang mengaku-ngaku sebagai siswa di kampus ini dan mencoba mengajak Qi yue kencan ternyata adalah adik Ahmon. Li xiang dan Ahmon tak kalah terkejut begitu mengetahui bahwa Ahrang telah datang ketempat ini. Ahmon lalu pergi hendak menyusul Qi yue.
Qi yue langsung mendatangi Ahrang “Jadi kau siswa disini?”. Ahrang merasa kesal merasa Ahmonlah telah memberitahu Qi yue tantang dirinya. “Ahmon belum tahu tentang hal ini” ucap Qi yue. Ia juga menanyakan hubungan Ahrang dan Ahmon karena tempat ini juga adalah tempat Ahmon bersekolah. Ahrang merasa kesal diberi pertanyaan seperti itu dan menyuruh Qi yue bertanya saja pada Ahmon. 
Ia pun hendak meninggalkan Qi yue, namun tiba-tiba segerombolan siswa pria datang menghadang dan mendorongnya hingga jatuh. jadi teringat sama Li xiang

Siswa yang lain itu sepertinya sering membully Ahrang di sekolah, mungkin ini juga yang membuat Ahrang merasa iri pada Ahmon, karena ia tak bisa menjadi seperti Ahmon dan mempunyai teman-teman dekat seperti Ahmon. Qi yue mencoba menolong Ahrang dan teman-teman jahatnya itu. 
Siswa itu mengatakan bahwa Ahrang adalah hanyalah orang yang menggunakan pengaruh Ahmon untuk merajalela, “Ahrang benarkah Ahmon itu adalah kakakmu”, Qi yue pun akhirnya mengetahui yang sebenarnya. “Tentu saja ia” jawab Ahrang “Kalian lihat saja suatu hari nanti ia akan menghajar kalian semua”. Hal itu tak membuat takut siswa itu sama sekali “Suatu hari? Kapan?” Ahrang tak bisa menjawab, ia hendak melarikan diri dari sana, tapi sebelum pergi tadi ia mendapat sekali lagi mendapat pukulan oleh siswa jahat itu. Ahrang berjalan cepat dengan rasa malu dan marah. Qi yue berniat mengejarnya namun ternyata Ahrang telah dihadang oleh Ahmon. Ahmon tak memperdulikan adiknya itu dan hanya menarik Qi yue dari sana. 
Qi yue merasa kasihan melihat ekspresi Ahrang. “Kenapa kau tidak katakan padaku” Ahmon marah-marah pada Qi yue yang tak menceritakan perihal Ahrang padanya. “Apakah ia sungguh adikmu?” tanya Qi yue. Ahmon mengatakan bahwa ia hanyalah anak yang dibawa ibuku, Ahmon melarang Qi yue menanyakan hal itu lagi padanya. Qi yue hendak menyuruhnya untuk membantu Ahrang namun Ahmon menyuruhnya untuk berhenti bicara. Qi yue pun bingung mengapa Ahrang begitu membenci Ahmon.
Li xiang ternyata menunggu Qi yue untuk menanyakan perihal Ahrang. Qi yue beralasan ia ingin tahu mengapa Ahrang membenci Ahmon. 
Li xiang lalu menceritakan kejadian ketika  Ahmon masih SMA dulu, ia adalah orang yang selalu berkelahi bahkan menganggap semua orang sebagai musuh. Dia tidak peduli apapun dan semua orang takut padanya. Baik Ahrang maupun Ahmon tidak pernah saling bicara namun Ahrang sering memperhatikan Ahmon dari kejauhan dan aku merasa Ahrang juga ingin Ahmon melihatnya. Namun Ahmon tak pernah melihatnya, sepertinya ia tidak ingin menerimanya.
Flashback: Ahmon berkelahi dengan beberapa orang, Ahrang datang berniat untuk membantu kakaknya itu. Namun Ahmon menolak untuk dibantu dan menariknya hingga jatuh. Ahrang menyaksikan Ahmon menghajar siswa yang lain itu satu per satu. Setelah selesai Ahmon langsung pergi tanpa memperdulikan kehadiran Ahrang. Flashback end
Qi yue menanyakan alasan mengapa Ahmon melakukan hal tersebut kepada adiknya sendiri. “Seberapa banyak kau tahu tentang Ahmon? Tidak ada manusia sempurna di dunia ini, tidak peduli seberapa kuat Ahmon terlihat dia punya sisi kelemahan juga, ia punya luka yang tak mau orang lain menyentuhnya,tak semua orang bisa tabah sepertimu”. ”Luka? Apakah luka itu Ahrang?”
Komentar :
Melihat episode ini aku jadi berfikir betapa susahnya jadi Ahmon ketika masih SMA. Kira-kira kalo berkelahi terus-menerus kapan dia belajarnya ya?? wkkkk....
Bayangin aja, mulai dari masalah sama pelatih basketnya gara-gara membela Yang ping, terus berkelahi demi melindungi Li xiang, dan ketika Ahrang ada disana ia juga masih berkelahi dengan teman-temannya yang lain. Hebat bener deh, kalo dipikir-pikir  itu sekolah ato perguruan pencak silat ya?? tapi hal seperti itu memang sering terjadi sih, bahkan yang lebih besar lagi seperti tawuran. Lihat dampak buruknya dong, perkelahian itu nggak bagus! cuma beri luka batin/mental aja yang sulit untuk dihilangkan!  



Tuesday 27 November 2012

Drama Again

The Prince Who Turn Into a Frog
Mungkin tidak banyak orang yang mengetahui drama taiwan  ini. Ya, ini memang adalah drama judul dan drama ini sendiri sebenarnya sudah pernah tayangkan oleh si “Ikan Terbang”. Meski terbilang jadul tapi entah mengapa saya masih menyukai drama ini. Padahal dari segi alur cerita ini tidaklah begitu sulit ditebak karena drama ini sendiri adalah drama komedi romantis. Namun meskipun demikian, cerita ini sendiri sangat menarik untuk dinikmati. Paling tidak bisa mengobati rasa kangen saya terhadap drama yang satu ini. Untuk itu, kali ini saya ingin mencoba mengulas sedikit mengenai drama mandarin ini.
Para pemain:
Joe Chen    as Ye Tian yu
Ming dao    as  Shan Jun Hao and Dangou
Sam Wang  as  Xu Zi Qian
Joyce Chao  as  Fan Yun Xi
Gino Tsai     as  Zhang Ming Han
Su Li Xin     as  Su Li Xin
Wang Juan  as  Chen Jin Zhi
Sinopsis Cerita
Shan Jun Hao seorang GM dari grup hotel Senwell. Banyak orang yang tidak menyukainya karena kekejamannya dalam bekerja. ia memiliki seorang kekasih yaitu Yun Xi yang merupakan anak asuh dikeluarganya dan dipersiapkan untuk menjadi calon istrinya. Suatu ketika ia mendapat kecelakaan mobil. Ye Tian yu wanita yang tak sengaja mengakibatkan kecelakannya itu membawa Jun hao kerumahnya.Tian yu adalah seorang gadis dari keluarga tak mampu. ia memliki ayah tiri yang juga memiliki sebuah hotel kecil bernama Guan Mei.Baginya uang adalah yang terpenting dan ia rela berbohong demi mendapatkan uang. Akhirnya Jun hao sadar namun ia tak dapat mengingat masa lalunya. Kakak lelaki Tian yu lalu memberi nama baru baginya yaitu Dang Ou dan membiarkannya tinggal di rumah toko mereka. Dang ou sendiri memiliki kepribadian yang sangat berbeda dengan Jun hao. Tian yu dan Dang ou akhirnya menjadi semakin dekat. Sementara itu Xu Zi Qian teman dekatnya Jun hao ternyata telah menyukai Yun Xi sejak dulu. Ia akhirnya mengetahui keberadaan sahabatnya itu dan meminta bantuan Ye tian untuk mengembalikan ingatan Jun hao  . Ingatan Jun hao pun kembali. Ia kembali menjadi Jun hao yang kejam tak disukai banyak orang bahkan ia juga lupa terhadap Tian yu. 

Sunday 25 November 2012

Sinopsis Devil Beside You Episode 7

Perhatian!!!
Mohon untuk tidak meng-COPAS Tulisan di Blog ini!!!
Bagi yang ingin mengambil Tulisan dari Blog ini harap menyertakan LINK HIDUP
Di bawah postingan yang diambil dari Blog ini!
Baik itu nantinya di ubah atau Dirapikan
Mohon hargai penulis dan sesama Blogger!!Terima Kasih ^^

Terasa juga semakin stress nya ngerjain sinopsis ini, apalagi waktu mesti translate-in bahasa inggrisnya ke bahasa Indonesia Maklum bahasa ingggris saya juga masih sangat pas2an. Alhasil banyak banget kata-kata yang gak saya ngerti dan mesti bolak-balik buka kamus. Haha....pengalaman yang memusingkan banget!!! Tapi hadiah terindahnya ya begitu sinopsis ini siap dibuat dan dipampang di blog, rasanya tu indaaahhh...banget. ternyata beginilah yang para blogger rasakan ketika membuat bahan ya, maklum saya kan masih baru dalam hal tulis-menulis ini. Semoga untuk sinopsis yang selanjutnya saya bisa lebih bersemangat lagi buatnya, amiiinnn.....^.^
 Devil Beside You Episode 7
     Dalam perjalanan pulang sehabis menikmati kencan di Taman Hiburan, Yoo hui mengundang Xue Wei untuk makan malam di rumahnya. Sementara Ahmon dan Qi yue tengah tidur dibelakang saling bersandar. Yoo hui mengatakan itu hal yang lumrah karena suatu saat rumahnya itu akan menjadi rumah Xue Wei juga. Yoo hui menanyakan pada Xue Wei apakah ia mau menerima pria seperti ia yang telah gagal dalam pernikahan. Yoo hui juga mengakui ia sering tidak memperdulikan hal lain jika sudah sibuk bekerja. Xue wei menenangkannya dan menyuruh mereka berempat untuk saling bekerjasama nantinya.
Tanpa mereka sadari Ahmon ternyata terbangun dan mendengar itu semua. Ia lalu memandang wajah Qi yue yang tengah tertidur lelap.
Dan acara makan malam itu pun dimulai dengan acara masak dan beres-beres terlebih dahulu. Yoo hui memasak lengkap dengan celemeknya dan Xue wei yang membantunya. Sementara Qi yue dan Ahmon tampak sibuk membawa masakan itu ke meja makan.
Note :di bawah cahaya kami memulai hidup kami,setiap menit, kehidupan bahagia kami tumbuh di bawah pendar cahaya, tapi kami tidak pernah menyadari dimanapun ada cahaya maka juga ada bayangan.
Keempatnya makan bersama dengan bahagia. Dan di luar tampak pria asing yang menelfon Qi yue kemarin menyaksikan dengan tampang liciknya kebahagiaan mereka.
Di kampus Qi yue terkejut melihat banyak surat yang berjatuhan dari lokernya. Ternyata surat itu adalah surat milik wanita yang menyukai Ahmon dan sejak mereka tahu Qi yue adalah kakaknya Ahmon maka mereka banyak menitipkan surat padanya untuk diberikan pada Ahmon. 
Qi yue tentu saja tidak senang dengan hal ini, ia membawa masuk surat-surat itu ke kelas Ahmon dan melemparkannya ke atas mejanya. Takut hal yang buruk akan terjadi, seluruh siswa yang lain lebih memilih berlari keluar menghindari masalah, wkkkkk...kosong lagi dechh....
Qi yue :”Surat-surat ini milikmu”
Ahmon :”Aku katakan padamu lagi, buang saja semua”
Qi yue :”Aku tak mau melakukan itu”
Ahmon :”Kenapa tidak? Jika mereka punya sesuatu untuk dikatakan, katakan saja langsung”
Qi yue :”Apa kau pernah memikirkan ketika mereka menulis surat ini,mereka bahkan tidak bisa tidur, dan kau bahkan tidak mau membacanya, bukankah kau sungguh kejam”?
Ahmon mengiyakannya “Dan mungkin seseorang menyelipkan salah satu miliknya juga yang seperti ini” ucap Ahmon sambil menunjukkan surat cinta Qi yue dulu. “Seseorang yang bodoh yang ingin mengantarkan suratnya sendiri tapi malah salah orang.” Qi yue langsung memarahinya karena masih menyimpan surat itu. “Biar untukku saja” ucap Kuo kai hendak mengambilnya namun tangannya langsung dipukul oleh Qi yue. Qi yue mengambil surat-surat itu kembali termasuk surat miliknya juga dan pergi keluar dengan kesal. Ahmon memperhatikannya sambil tersenyum.
 Pria asing di telfon kemarin pun muncul di kampus Qi yue. Ia ternyata menunggu kedatangan Qi yue, dan saat itu juga Qi yue tengah berjalan sendiri di koridor. Pria yang kelihatannya masih muda itu pun menghentikan jalannya dan tersenyum ramah padanya. 
Qi yue hanya terdiam karena merasa tidak mengenal orang itu,namun pada tangan pria itu ia melihat sepucuk surat, “Apa pria ini juga akan menitip surat pada Ahmon?” Pikir Qi yue dalam hati. Tapi ternyata pria itu menyodorkan surat itu padanya “Untukkmu” ucap pria itu. Qi yue terkejut masih tak percaya.
“Aku menyukaimu, berkencanlah denganku” ucap pria itu kembali padanya sambil tersenyum manis. Qi yue menganga tak percaya “bagaimana mungkin? Ia ingin kencan denganku?” pikirnya kembali dalam hati.
Qi yue :”Apa kau sedang bercanda denganku”
Pria asing :”Aku serius”
Qi yue :”Aku menolakmu” ucapnya sambil hendak meninggalkan tempat itu “Aku benar-benar minta maaf” ucapnya sekali lagi pada pria itu. Namun pria itu tidak bersedih ia justru tersenyum membalikkan wajahnya, senyum yang penuh kelicikan sepertinya.
Seorang dosen memberikan tugas di kelas Ahmon. Ia meyuruh mahasiswanya untuk mengerjakan proyek Pohon Natal, bagi desain yang menang nantinya akan dipajang untuk mencari juara pertama untuk dilombakan lagi dan jika disukai oleh perusahaan maka desainnya tersebut akan diproduksi secara masal sesuai tema yang diinginkan perusahaan tersebut. Namun selama ia menjelaskan Ahmon malah asik tidur di tempat itu.
Sementara itu di kelasnya Qi yue, Qing zi dan Xiao cai tampak asik membicarakan pria yang mengajak Qi yue kencan tadi. “Apa kau menerimanya?”tanya Qing zi. “Tentu tidak” jawab Qi yue yang tak sengaja berdiri sangking semangatnya menjawab. Alhasil ia pun dimarahi oleh sang dosen.
Pintu kelasnya pun di ketuk dan pria asing itu muncul dan langsung naik di atas meja tampak memperdulikan dosen yang memarahinya. Ia berjalan menuju Qi yue dan duduk tepat di atas mejanya.”Kenapa kau harus minta maaf padaku?, aku sungguh menyukaimu, maka berkencanlah denganku”.
Qi yue :”Kami sedang belajar, kau kembalilah”
Pria asing :”Kau belum menjawab pertanyaanku, bisakah aku menjadi pacarmu?”
Qi yue :”Aku tidak mengenalmu”
Pria asing :”Aku senang memperkenalkan diriku padamu, mahasiswa tingkat pertama jurusan psikologi Ahrang, dan aku virgo” (Oke sekarang kita panggil dia Ahrang), golongan darah B, tinggi 175 cm, berat 60 kg,apa lahi yang ingin kau tahu” ucapnya sambil mendekatkan wajah ke Qi yue. “Selama ini jika aku mengajak kencan seorang gadis maka ia pasti setuju, jadi apakah kau juga setuju?”. 
Qi yue kembali menolaknya dengan alasan ia sudah punya seseorang yang ia sukai. Ahrang tidak mau mempercayainya kecuali Qi yue menyebutkan namanya. Tentu saja Qi yue tidak mungkin mengucapkan nama Ahmon dihadapan teman-temannya. Qing zi mencoba membantu Qi yue “Itu bukan urusanmu, asal kau tahu jika kau bermasalah dengan pacarnya Qi yue kau akan babak belur”.
Ahrang :”Apakah orang itu Jiang meng? (Ahmon), aku sering melihat kalian berdua”, Qi yue tentu shock mendengarnya.
Qi yue :”Tentu saja bukan, kau belum pernah bertemu orang yang kusukai itu”
Ahrang :”Begitukah? Kalau begitu katakan padaku siapa orangnya”, tantangnya pada Qi yue, hal ini membuat Qi yue semakin bingung untuk berkata-kata. “kau akan menjadi milikku” ucap Ahrang kembali sambil pergi meninggalkan kelas.
Ahmon and the gank berkumpul di markas membahas proyek pohon natal itu kembali. Mereka telah siap dengan jas hujan dan pistol warna-warni. Melihat teman-temannya bersemangat Ahmon pun mengikutkan diri. Keempatnya sibuk menembakkan pistol warna-warni tersebut ke sebuah kertas putih. Ahmon pun datang dengan jas hujan sambil membawa seember cat. Ia lalu menyiramkan cat kuning itu ke kertas teman-temannya tadi, hal itu membuat keempatnya terdiam.
Qi yue dan kedua temannya berjalan menuruni tangga. Qing zi dan Xiao cai mengatakan Qi yue sungguh beruntung dalam hidupnya ia bisa menolak pria sekeren itu. Keduanya berjalan duluan meninggalkan Qi yue dibelakang, dan tanpa disadari dua orang wanita membawa paksa Qi yue.
Kedua wanita itu menanyakan balasan surat mereka dari Ahmon padanya, Qi yue lalu mengeluarkan surat –surat itu dari tas nya, “Lebih baik kalian berikan sendiri kepadanya”, ucap Qi yue. “Tapi kami tidak berani makanya karena itu kami butuh bantuanmu” jawab wanita itu. Qi yue mengatakan hal itu tidak pantas untuk ia lakukan, namun wanita yang satu kembali bilang bahwa tentu saja Qi yue pantas karena mereka adalah saudara. Qi yue mengelak dengan mengatakan Ahmon tidak suka ia melakukan ini padanya.
Kedua wanita itu terus memaksanya agar mau memberikan surat mereka pada Ahmon. Ternyata Ahmon melihat hal itu semua dari atas tangga “Kalian tidak seharusnya menyuruh Qi yue melakukan itu!, dia bukan tukang pos pribadimu!” ucap Ahmon. Ia lalu mengambil surat-surat itu dari tangan Qi yue dan menyuruh kedua wanita itu untuk tidak mengganggu kakaknya lalu mencampakkan surat itu pada mereka dan menarik Qi yue keluar dari tempat itu. 
Qi yue tidak bisa menerima perlakuan Ahmon ia menolak dibawa pergi karena ia paham betul perasaan kedua wanita itu. Ia bahkan memarahi sikapnya. Ahmon kesal terhadap Qi yue namun ia berusaha menahannya dan mengatakan akan membacanya “Kau terlalu bermurah hati, lupakan, aku memang terlahir seperti iblis dan membiarkanmu malaikat yang ingin mengubah seorang iblis” ucap Ahmon. Qi yue tersenyum mendengarnya, ia kembali memungut surat itu.
Di taman bermain Ahmon mulai membaca isi surat tersebut satu per satu ditemani oleh Qi yue.
Ahmon :”Apakah para wanita selalu berpikir surat cinta seperti ini akan berhasil?”
Qi yue :”Ya, setelah membaca mereka tidakkah kau merasakan sesuatu?”
Ahmon :”Masing-masing sungguh emosional”
Qi yue :”Kau sungguh sombong sebelumnya dan sekarang kau penuh perasaan?”
Ahmon :”Bagaimana denganmu? Kau juga sungguh bermurah hati tadi”
Qi yue :”Kalau begitu katakan padaku sekarang, bagaimana perasaanmu terhadap surat itu?”
Ahmon mengatakan ia merasa cemburu, karena ia teringat perasaan yang pernah dituangkan Qi yue pada suratnya dulu. Qi yue tidak suka Ahmon mengungkit hal itu kembali, ia lalu menunduk dan meminta maaf.
“Apa kau bodoh? Menunduk seperti itu, bagaiman kau bisa melihat tujuan yang tepat”. Qi yue tersenyum lalu menatap wajah Ahmon. “Apa kau sudah bisa melihatnya sekarang?” tanya Ahmon, “Baiklah sudah cukup, jika matamu terus terbuka lebar bagaimana bisa aku menciummu?” Qi yue langsung menutup matanya dan bersiap menerima ciuman, tapi ternyata Ahmon malah pergi meninggalkannya, wkkkk....kasian Qi yue...
Ahmon :”Aku akan sibuk mulai sekarang untuk mendesain proyek untuk akhir semester”
Qi yue :”Kalau begitu aku bebas”
Ahmon :”Tidak, iblis tidak akan membiarkan orang-orang bebas, aku ingin mengetahui setiap hal yang terjadi padamu. Qi yue tersenyum mendengarnya, namun ia teringat kembali perkataan Ahrang yang begitu menginginkannya dan ia cemas akan hal itu.
Di markasnya Ahmon melihat teman-temannya memakai pakaian santa Claus dan memandangi sebuah pohon natal.
Kuo kai :”Bisakah kau memberitahu kami dimana mencari inspirasi?”. Ahmon mengatakan hal itu omong kosong. “Kenapa kau berkata seperti itu, bagaimana denganmu?” ucap Yang ping. Ahmon lalu menunjuk pada kertas di dinding yang diwarnai mereka kemarin “Melihat bakatmu, aku tak punya apapun untuk dikhawatirkan” ucap Ahmon dengan niat mengejek teman-temannya itu, keempatnya lalu berusaha mengeroyok Ahmon.
Qi yue mendapat telfon dari seseorang yang ternyata adalah Ahrang. Ahrang bahkan telah menunggunya di jalan yang biasa ia lewati “Biarkan aku mengantarmu”, Qi yue bermaksud mematikan telfonnya namun Ahrang memegang tangannya “Mengapa tanganmu begitu dingin?” tanya Qi yue “Apakah kau sudah lama menungguku?”. “Jika itu membuatmu mengkhawatirkanku maka itu tak mengapa bagiku” jawab Ahrang. Namun Qi yue tetap menolaknya dan pergi meninggalkannya. Ahrang mengejarnya dan berhasil.
Ahrang :”Kau begitu baik, aku tahu kau takkan berbohong, aku selalu cemburu dengan Ahmon,jika kalian memang bersaudara maka kalian tidak boleh mencintai satu sama lain karena ia adalah anak dari presiden kampus, dan untuk orang sepenting itu mengetahui putranya terlibat skandal tentu akan menghancurkan hidupnya.
Itu tidak hanya akan menghancurkan masa depan Ahmon tapi orang-orang disekitarnya akan menjadi tidak bahagia”. Ahrang sepertinya mulai mengancam Qi yue. Qi yue langsung berlari pergi, namun ketika ia pergi Ahrang tiba-tiba terjatuh sambil menahan sakit.
Setelah berhasil kabur, Qi yue memikirkan kata-kata Ahrang kembali, sepertinya ia mulai goyang terhadap hubungannya dengan Ahmon.
Di rumah Yoo hui tengah menyiapkan sarapan untuk putranya tersayang. Yoo hui mengajak putranya untuk makan malam di rumah dengan neneknya ataupun ibunya Yoo hui, namun Ahmon menolak dengan alasan sibuk. Yoo hui mengatakan bahwa ia akan memperkenalkan Xue Wei dan Qi yue pada nenek nanti malam, mendengar hal itu Ahmon pun menyetujui untuk ikut.
Xue wei sempat merasa grogi untuk bertemu dengan ibu mertuanya yang ternyata adalah orang yang sangat keras itu namun, Qi yue mencoba menenangkan hati ibunya. Mereka pun berkumpul begitu juga dengan sang nenek. “Meskipun ini adalah pertemuan pertama kita, tapi kita semua akan menjadi keluarga, jangan gugup ayo kita mulai makan” ucap nenek.
Beliau juga menyatakan niatnya untuk mengurus pernikahan Yoo hui dan Xue wei. Xue wei sangat senang dan sempat memanggilnya dengan sebutan ibu, semua terkejut mendengarnya. Nenek mengatakan ia tidak terlalu mempermasalahkan hal itu, Xue wei malah heboh mencoba kembali menyebut kata ibu. Nenek lalu menanyakan jumlah uang tunangan yang diminta Xue wei. Xue wei menunjuk satu jari, nenek mengira Xue wei meminta sepuluh juta dolar.
Xue wei :”Ibu, kau suka sekali bercanda. Yoo hui dan aku sama-sama akan menikah kembali, kami tidak pernah membuang masa lalu. Tapi untuk membangun keluarga baru kami perlu udara baru. Satu hal dimulai sepuluh ribu hal akan berubah, satu dolar untuk keberuntungan, ibu untuk uang tunangan bisakah kau memberikanku satu dolar?”. Nenek terpanan mendengar perkataan Xue wei dan mengiyakannya.
Yi lang datang ke markas menanyakan jam pada teman-temannya, hal ini membuat Yang ping teringat bahwa Ahmon menyuruhnya untuk menelfon dirinya pada pukul 8:30 atau 9:00. Mungkin biar Ahmon punya alasan untuk keluar kali ya... Mereka lalu memutuskan menonton tv bersama menyaksikan pengundian judi lotto. Semua teman kecuali ....ternyata sudah membeli taruhan. Mereka lalu menonton acara tersebut dengan seksama.
Kembali ke makan malam, nenek ingin mengadakan pernikahan Yoo hui di sebuah hotel mewah namun Xue wei mengatakan bahwa mereka akan mengadakannya di restoran tempat ia bekerja saja. Sepertinya hal ini berseberangan dengan niat nenek yang ingin mengadakan pesta yang mewah untuk anaknya itu. Ia pun harus menahan kecewa dan menyerahkan semuanya pada mereka berdua. 
Ahmon menunggu telfon dari Yang ping yang tak kunjung tiba "Kau pasti mati", ucapnya dalam hati. Sementara itu Qi yue menyaksikan kebahagiaan ibunya dan ia merasa tidak tega jika suatu hari ia akan merusak hal tersebut karena hubungannya dan Ahmon, ia pun mulai merasa bimbang.
Akhirnya Yang ping teringat untukmenelfon Ahmon. ia lalu meminjam HP Kuo kai untuk menelfon.Nenek juga mengingatkan Ahmon bahwa ia harus menjadi penerus bisnis keluarga. Ahmon tidak menyukai ide neneknya tersebut. Yoo hui mencoba menenangkan ibunya kalau Ahmon masih sangat muda untuk memikirkan hal tersebut. Ahmon kembali menentang neneknya bahkan mengatakan neneknya itu seperti rekaman tua yang sudah rusak.
Nenek tentu sangat marah mendengar perkataan Ahmon tersebut, sampai-sampai ia memukul meja. Keadaan pun berubah jadi kaku.
Yang ping kembali mencoba menelfon Ahmon namun tetap tak mendapat jawaban. Ia lalu kembali ke teman-temannya dan mencoba mencari alasan untuk membawa Ahmon keluar. 
Sementara di meja makan keadaan semakin memanas, nenek menyuruh Ahmon untuk mengangkat telfonnya yang terus menerus berbunyi, sementara Ahmon yang sedang kesal menolak untuk mengangkatnya. Qi yue takut keduanya akan kembali bersitegang dan menyuruh Ahmon untuk menuruti perintah nenek. Ahmon lalu mengangkat telfon itu dan memarahi Yang ping, “Bukankah kau yang menyuruhku menelfonmu?” ucap Yang ping, namun Ahmon malah membanting HP nya itu. Hikss...sabar ya Yang Ping...
Nenek semakin kesal melihat sikap emosional Ahmon tersebut dan mengadu kepada Yoo hui dan Yoo hui justru tidak menyalahkan sikap Ahmon. “Bibi maaf aku menghancurkan makan malammu, tapi keluarga kami memang seperti ini, kau harus terbiasa dengan itu” ucap Ahmon “Silahkan lanjutkan, aku akan pergi, Yue aku pergi”. Qi yue melihat kepergian Ahmon dan tak ada satupun yang menentang keinginannya itu, Qi yue pun memutuskan ikut keluar.
Qi yue mencoba mencari Ahmon di luar, ia pikir ia tak dapat menemukannya namun ternyata Ahmon telah berada di belakangnya.
Qi yue : “Kau hanya berpura-pura untuk menyembunyikan kelamahanmu sendiri dan membodohi semua orang hingga mereka pikir kau bisa melakukan semua yang kau mau. Namun malam ini aku tahu, kau ternyata menyimpan banyak beban berat bahkan sebelum usiamu sesuai dengan itu. Aku hanya memikirkan diriku sendiri, hanya memikirkan bahwa hubungan kita takkan diijinkan, selalu takut akan omongan orang lain tentang kita, aku membenci diriku sendiri! Aku sadar aku menyukaimu tapi tak ada hal yang dapat kulakukan untukkmu”, Qi yue tak dapat menahan tangisnya ketika mengatakan hal ini. Ahmon langsung berjalan mendekat dan memeluknya.
Ahmon :”ini sudah lebih dari cukup”
Qi yue :”Aku tidak memenuhi syarat untuk menjadi orang yang terpenting buatmu”
Ahmon :”Apa aku pernah katakan kau adalah orang yang terpenting buatku? Pernahkah?”
Qi yue :”Tidak, aku hanya sangat menyukaimu, aku sangat menyukaimu hingga aku ingin mengatakannya kuat-kuat”
Ahmon :”Kalau begitu sukai aku, karena cintamu membuatku bahagia,jangan perdulikan orang lain, jangan dengarkan apa yang mereka katakan, kau hanya perlu meyakinkan tujuanmu.” Keduanya pun berpelukan bahagia. Hal itu ternyata disaksikan oleh Ahrang yang telah merekam semua kejadian tadi.
Sebelum pulang nenek menyatakan kekecewaannya terhadap sikap Ahmon hari ini. Yoo hui membela putranya dengan mengatakan Ahmon itu masih anak-anak.
Note (grandma’s mind) : Yoo hui, kau sungguh tidak menyadari Ahmon pasti telah memikirkan segala ucapan dan perbuatannya. Sebagai generasi penerus, segala perbuatan yang ia lakukan akan berimbas pada reputasi keluarga.
Dalam perjalanan pulangnya nenek berpapasan sekilas dengan Ahrang dan terlihat mengamatinya seperti orang yang kenal. (heran deh masa nenek gak liat Qi yue dan Ahmon yang sedang pelukan, padahal kan di sisi yang satunya lagi..??)
Ahmon membawa Qi yue ke markas, Qi yue berpikir mereka akan menghabiskan malam berdua saja disana namun ternyata teman-teman Ahmon semua berkumpul disana dan tugas Qi yue adalah menjadi pelayan mereka.
Ahmon memukul kepala Yang ping dan ingin menghajarnya karena telah telat menelfonnya. Mereka berlima kembali sibuk memikirkan rancangan pohon natalnya. Akhinya pohon natal yang berukuran mini itu pun selesai. 
Ahmon melihat Qi yue tertidur di meja belajar, Ahmon lalu memperhatikan gambar di samping Qi yue dan mengambilnya. 
Ahmon menyentaknya hingga bangun, ia pun bangun dan terkejut melihat pohon natal yang telah selesai dibuat. Ahmon mengatakan gambar pohon natal yang dibuat Qi yue sangat tidak kreatif. 
Qi yue membela gambarnya dengan mengatakan bahwa yang terpenting dalam pohon natal haruslah menghadirkan kebahagiaan. Ahmon sepertinya mendapatkan ide atas penjelasan itu.
Qing zi menarik Qi yue untuk bicara, ia menanyakan keberadaan Qi yue semalam sampai-sampai ibunya menelfon untuk mencarinya. Qi yue mengatakan ia bersama Ahmon semalaman.
Qing zi :”Kau khawatir ibumu dan ayah Ahmon mengetahui hal ini kan? Lalu bagaimana jika mereka sampai tahu, apa yang akan terjadi?”
Qi yue :”Aku tak mau memikirkannya, jangan tanya aku,” ucap Qi yue sambil hendak berlari pergi yang sayangnya ia tidak memperhatikan kaca besar di depannya dan menabraknya.
Pengumuman hasil pemenang proyek pohon natal pun diumumkan, Ahmon and the gank pun berhasil menjadi pemenangnya. Dan sebagai pemenang, pohon natal mereka pun dipajang di galeri kampus untuk kemudian dilombakan lagi. Yang ping, kuo kai dan yang lainnya terlihat senang karena hasil karya mereka akhirnya akan dipajang.
Namun  Ahmon merasa ada yang aneh dengan hal itu sambil melihat dosen mereka yang juga memperhatikan mereka dari atas.