SINOPSIS

Monday, 25 April 2016

Fermentation Family Eps 1 Part 2

Sinopsis Fermentation Family Eps 1 Part 2

Ho Tae agak segan ikut makan bersama mereka dan hanya berdiri di samping saja sampai Ayah Lee menyuruhnya jangan sungkan. Ayah lalu tanya bagaimana keadaan bayi yang mereka temukan itu, Woo Joo bilang ia sudah memberinya bubur nasi tapi si ibu bayi belum ada menghubungi, ia rasa si ibu pasti khawatir. Ho Tae jadi merasa tertarik bergabung dan duduk dengan mereka.

Kang San menawarkan arak beras pada ayahnya namun ditolak karena masih jam kerja, Ho Tae meliriknya kepingin minta tapi ia kecewa karena Kang San malah menuang untuk dirinya sendiri dan menikmati makanannya. Semuanya mulai mengambil hidangan satu per satu sambil berbicara tentang memasak makanan. Ho Tae hanya memandangi makanan itu saja (kalo saya mah belum apa-apa udah ngencess  aja sangking kepinginnya diajak makan :D)
Ho Tae tersadar saat melihat Kang San memperhatikannya dan menyindir tingkahnya, Woo Joo lalu menyuruhnya makan sebelum sup nya dingin. 

Ho Tae pun segan dan menurut, tapi baru memakan sesuap nasi saja dia sudah merasakan kenikmatan dari nasi tersebut, ia mencoba sup taugenya dari ekspresinya tampak ia sangat puas dengan rasanya.

Saturday, 23 April 2016

Fermentation Family Eps 1 Part 1

Sinopsis Fermentation Family Eps 1 Part 1

Adegan dimulai dengan adegan perkelahian antara tokoh utama kita yaitu Ki Ho Tae (diperankan oleh Song II Gok) yang sepertinya melawan beberapa anggota gangster. Ho Tae berusaha melawan meski terlihat ia kesulitan karena hanya sendiri melawan begitu banyak orang, merasa terpojok di hadapan para anggota gangster tersebut ia pun berlari namun satu per satu anggota gangster itu muncul dan Ho Tae melawan dengan memukul dan menendang mereka.

Narasi  Ho Tae
“Aku bertarung dalam perang yang tak terhitung jumlahnya tapi perang sesungguhnya dimana aku mempertaruhkan hidupku mungkin dimulai dari sekarang”

Cerita berlanjut (entah ini Flashback atau masa setelah pertarungan) Ho tae sepertinya berada di sebuah desa tepatnya di depan restaurant bernama Chun Ji In. Restoran itu berada di tengah pegunungan dengan nuansa rumah tradisional korea jaman dulu. Ia mengintip keadaan di dalam restaurant dari jendela. Ternyata begitu banyak pengunjung yang makan disana.