Sinopsis
Fermentation Family Eps 8 Part 2
Ho
Tae masuk ke dapur hendak membuatkan makanan buat Eun Bi dan Kang San, ia
celingak celinguk mencari bahan masakan yang bisa ia masak. Kang San duduk
menemani Eun Bi, Eun Bi berharap bintang ibunya akan segera jatuh dan pulang.
Kang San berharap agar bintang ayahnya segera pulang. Eun Bi juga akan bilang
ke Dae Yoon bintang ayahnya akan segera pulang jadi ia tak perlu membuat
pesawat kertas lagi. Kang San bingung dan Eun Bi hanya mengangguk membenarkan.
Ho
Tae mengambil kimchi dan memotong-motongnya. Eun Bi sudah tertidur di pundak
Kang San, perlahan Kang San memindahkan kepala Eun Bi ke pangkuannya dan ia pun
merebahkan diri turut tertidur.
Kang
San tersenyum dalam tidurnya karena memimpikan masa kecilnya bersama sang
ibu.Woo Joo juga tertidur dengan pulas sambil memegang foto keluarga.
Hae Joon
membuka penutup matanya ia heran karena Ho Tae tak juga masuk.
Ho
Tae menaruh kimchi tadi di atas mie, menaburinya dengan daun bawang dan
menyiramnya dengan kuah kaldu, hidangan selesai, Ho Tae tersenyum melihat
masakannya.
Ho
Tae menyajikannya pada Kang San dan Eun Bi yang sudah duduk di dalam
restaurant. Bukannya senang Kang San malah menguap dengan sangat lebar di depan
masakan Ho Tae. Ho Tae kesal ia menyindir sikap Kang San, Kang San bilang Ho
Tae lah yang kejam karena membangunkan mereka ditengah tidurnya yang nyenyak.
Ho Tae bilang lehernya akan sakit jika tidur seperti itu.
Kang
San bilang ke Eun Bi jika makan di tengah malam bisa membuat gemuk, Eun Bi jawab
tak apa besok tinggal lompat tali, ia berterima kasih ke Ho Tae atas
makanannya. Ho Tae senang dan menyuruhnya segera makan sementara ia akan
mengambil mangkuk Kang San yang katanya takut gemuk. Kang San menariknya lagi
dan bilang Ho Tae sangat mudah tersinggung.
Keduanya pun mulai makan, Kang San
sepertinya takjub akan rasa mie Ho Tae yang enak, sementara Ho Tae penasaran
menunggu komentarnya, “Apa tak enak?” tanya Ho Tae, Eun Bi bilang sangat enak,
Kang San tetap diam sambil menyendok kuahnya, Ho Tae memukul meja dengan jari
di depan Kang San menunggu komentarnya, “Apa?” ucap Kang San cuek.
Ho Tae pun jadi malas dan mulai makan saja, Kang San diam-diam terlihat kesenangan memakan mie nya, Ho Tae pun mengetahui hal itu dan ikut tersenyum namun saat Kang San melihatnya ia pura-pura cuek dan makan lagi. Tanpa mereka tahu Hae Joon sudah melihat mereka dari luar dan ia terlihat sedih.
Ho Tae pun jadi malas dan mulai makan saja, Kang San diam-diam terlihat kesenangan memakan mie nya, Ho Tae pun mengetahui hal itu dan ikut tersenyum namun saat Kang San melihatnya ia pura-pura cuek dan makan lagi. Tanpa mereka tahu Hae Joon sudah melihat mereka dari luar dan ia terlihat sedih.
Saat
tengah asik makan begitu Kang San dikagetkan dengan kedatangannya kepala chef
nya. Eun Bi keluar, Hae Joon berjongkok mendekati Eun Bi dan tanya siapa pria
itu, Eun Bi hanya menggeleng.
Chef Kim berjalan sempoyongan karena mabuk, Kang San tanya kenapa dia kemari. Chef Kim tanya apa ayah Kang San belum kembali. Chef Kim sepertinya
tengah kesal, ia menganggap Kang San pasti meremehkannya sekarang, Ho Tae sudah
tak sabar namun Kang San menahannya untuk tak ikut campur dulu, ia tanya ada
apa ini sebenarnya.
Dulu
Kang San bilang chef tak pantas untuk makan disitu, Kang San akan memanggilkan
taksi saja, Chef Kim menyindir prinsip Kang San ia kesal karena sudah melakukan
segalanya untuk meraih posisinya itu, "orang bilang ia hanya akan berakhir
sebagai pencuci piring tapi Kim Hong Shik bisa menjadi kepala chef"
Ho Tae
mendudukkan Chef Kim dengan kasar dikursi, "kau pasti pacarnya, apa karena itu
kau makan mie?" ucap Chef
“Apa
kau mau?” jawab Ho Tae
Chef
kim tak terima”Apa kau pikir aku cuma pantas mendapatkan mie?” Chef Kim
akhirnya pingsan. Ho Tae tanya apa Kang San tahu dimana Chef Kim tinggal, kang
San tak tahu. Ho Tae tanya apa ada ruang kosong karena jika diantar sendiri dia akan menyebabkan masalah. Kang San tak peduli ia ingin memanggil taksi saja.
Namun
chef kim akhirnya diantar ke kamarnya Ho Tae, Hae Joon menggerutu di belakang
Ho Tae karena chef Kim bau alcohol, ia teriak saat Ho tae menggunakan kasurnya
untuk meletakkan chef Kim, ia menyuruh Ho Tae meletakkan chef Kim di ruang
kosong disana saja. Ho Tae bilang hanya malam ini saja. Hae Joon protes tak
terima, sepuluh menit pun ia tak bisa dengan orang mabuk, bagaimana jika ia
melakukan hal yang tidak-tidak.
Kang San datang minta maaf ke Hae Joon ia
bilang Woo Joo sedang tidur di kamar ayahnya, ia minta tolong satu malam ini
saja. Hae Joon langsung mengiyakan tanpa protes lagi dengan malu-malu,
hahaaa... Ho Tae memandangnya aneh.
Kang
San minta maaf sekali lagi, Hae Joon kali ini berbicara dengan lembut ia tak
mau Kang San bilang begitu, Ho Tae menatapnya dengan curiga. Hae Joon bilang
pria itu tak baik karena datang dengan mabuk seperti itu. Kang San takut ia
menyusahkan, Hae Joon minta Kang San tak usah khawatir dan segera
beristirahatlah, kau pasti lelah dan besok harus bangun pagi. Kang San
memberikan topi si pria dan mohon undur diri, Hae Joon menatapnya sambil
tersenyum.
Ia pun berbalik dan melihat Ho Tae yang melongo heran padanya.
“Kenapa kau melihatku seperti itu?”
Ho Tae bilang tak apa-apa, ia pun
mengeluarkan kasurnya, Hae Joon tanya dimana dia harus tidur karena punyanya
dipakai, “kau bisa berbagi denganku” ucap Ho Tae. Hae Joon mengambil bantalnya
dari chef Kim dengan jijik, ia menghela nafas dan tidur di samping Ho Tae, Ho
Tae menyuruhnya untuk mematikan lampu, Hae Joon hanya bisa kesal tapi tetap
melakukannya.
Paginya
Ho Tae tersenyum melihat menu mie kimchinya ada di papan menu, ia pun
menambahkan gambar bintang di atasnya.Woo Joo melihat chef Kim hendak keluar
karena tak kenal ia pun bertanya siapa dia. Ho Tae tiba-tiba datang dengan
membawa sayur, Chef Kim minta maaf atas semalam. “Apa kau makan di rumah kami?”
tanya Woo Joo. Chef Kim mengiyakan dan hendak pergi, Woo Joo menahannya dan
mengajaknya sarapan dulu, Chef Kim langsung menolak dan pergi.
Woo
Joo tanya apa Ho Tae mengenal pria itu, “JIka ya aku sudah menguburnya di
tanah” ucap Ho Tae, Woo Joo bilang begitu juga dengan lobak dengan begitu
mereka bisa memakannya disaat musim dingin, Woo Joo bergegas ke dapur dan
menyapa dulu Hae Joon yang baru datang dengan membawa sayur. Ho tae tanya
dimana sekopnya. “Untuk apa?’
“Untuk
mengubur”
“Siapa?”
tanya Hae Joon bingung.
Woo
Joo memuji harum masakan paman, ia minta maaf karena terlambat datang ke dapur,
Woo Joo tanya apa paman membuat sup kol untuk mereka agar perut lebih enak dan
meghilangkan mabuk, ia bilang itu favoritnya dan janji akan makan yang banyak.
Woo Joo berjanji akan menganggap dirinya berharga agar tak ada yang memandang rendah
dirinya tapi jujur aku belum tahu bagaimana membuat diriku berharga.
Paman
mengingatkan ini waktunya mereka membuat kimchi kol, Woo Joo mengiyakan ia
tanya dimana Kang San.
Kang
San ternyata menemui Yong Bin yang bersiap berangkat ke luar negeri. Kang San ngos-ngosan bicara kalau ia tahu dimana Yong Bin dari situs fans nya. Manajer
Yong Bin mengajaknya pergi. Kang San memberikan Godul kimchi yang sudah dibayar
Ji Yeon kemarin dan ia berjanji untuk memberikannya pada Yong Bin. Ia minta
Yong Bin menerimanya agar ia bisa tidur dengan nyenyak terserah mau disimpan
atau dibuang. Yong Bin pun menerimanya, Kang San permisi pergi, Yong Bin
memanggilnya ia tanya bagaimana keadaan Ji Yeon, “kudengar dia sakit”
“ia
sudah sembuh” Kang San bilang Ji Yeon wanita yang bijak ia akan baik-baik saja
tanpa Yong Bin, itulah yang Ji Yeon katakan.
Yong Bin merasa lega katakan padanya aku akan menghubunginya lain kali. Kang San minta ia melakukannya
sendiri karena Ji Yeon tak dirumah mereka lagi. “Ini belum waktunya tapi Ji Yeon
dan Dae Yoon akan tinggal bersamaku suatu saat nanti” ucap Yong Bin.
“Aku
tahu aku tak patut tapi biar kuprediksi masa depanmu, kau hanya akan terus
berharap bisa tinggal dengan mereka suatu hari nanti jika kau sungguh mencintai
mereka inilah hari untuk melakukannya” jawab Kang San
“Tak
ada apapun yang bisa kulakukan sekarang”
“Apa
kau sudah mencoba? Kau tak melakukan apapun, tidak itu akan lebih baik jika kau
tak melakukan apapun, kau membuat kelaurgamu menunggu hingga mereka tersiksa
dan harus sembunyi” Kang san bilang Ji Yeon suka godul kimchi karena itu
kesukaan ayahnya “AKu sedih karena Dae Yoon takkan pernah tahu manisnya godul
kimchi” Kang San rasa ucapannya sudah cukup, selanjutnya terserah Yong Bin, ia
pun pergi.
Manajer
membukakan pintu, Yong Bin hendak masuk tapi terus menatap godul kimchi itu, ia mengambil pesawat kertas dari dalam buntelan.
Kakek
Guk Hwan bersama dengan Pyung Man menikmati masakan di restaurant, Woo Joo
khawatir karena kakek tak datang saat makan malam kemarin, kakek bilang di
keluarganya penyakit tak membunuh siapapun. Kakek teriak kenapa Nureungjinya
lama sekali, Pyung Man memuji sup kolnya yang sangat enak, ia mulai bercerita
tentang manfaat dari kol.
Woo Joo bilang ibunya juga menyuruhnya banyak makan
sup kol, ia lalu tanya apa paman tahu kapan Yong Geum pulang? Paman bilang Yong
Geum pulang dengan bu guru ia tanya apa Woo joo baik-baik saja karena kemarin
sangat banyak minum. Woo Joo mengiyakan karena ia peminum yang hebat.
Ho Tae
membawakan pesanan kakek, kakek mengatainya siput karena sangat lama. “Sekarang
kau memanggilku siput” ucap Ho Tae, Kakek memukul bokongnya, Ho Tae teriak, ia
tanya kenapa kakek harus selalu duduk disitu padahal ada kursi dekat jendela
yang lebih terang. Kakek tanya apa benar Ho Tae memakan semua uang dari Handol
Foods, Ho Tae mengiyakan dengan kesal dan sekarang ia sudah kenyang. Kakek
memukul bokongnya lagi, Pyung Man ingin ikutan, Ho Tae langsung menggertaknya.
Kang
San pulang, Woo Joo tanya darimana dia, Kang San akan kasi tahu nanti ia tanya
dimana Chef Kim. “ia sudah pergi” ucap Ho Tae. Woo Joo tanya kenapa bos Kang
San datang, Kang San juga tak tahu dan mengajak Woo Joo makan.
“Mungkin
dia punya perasaan padamu” ucap Pyung Man, Kang San kaget, Pyung Man bilang
pria biasa datang dengan mabuk ke wanita yang ia sukai, Ho Tae menatap Kang
San, Kang San bilang Chef Kim sudah menikah, Pyung Man bilang tak masalah, Ho
Tae tanya apa itu namanya romance?
“itu namanya selingkuh”
Woo
Joo panik dan bilang Kang San tak boleh melakukannya. Kang San hanya cuek mengajak
Woo Joo makan, Woo Joo baru ingat ia harus membuat kimchi kol. Kang San juga
sama ia selalu ingat dengan hal lain tapi lupa soal kimchi kol. Kakek menyuruh
menyiapkan daging juga.
Kang
San memberitahu Ho Tae ia menemui Yong Bin. “Apa kata Yong Bin?” tanya Ho Tae
“Sama
saja” tapi Kang San berharap tapi hatinya tak tersntuh. Mereka lalu melihat EUn
Bi. Kang San tanya Eun Bi sedang apa, Eun Bi bilang siang hari tak ada bintang.
Kang San mendekati EUn Bi, EUn Bi bilang tapi ada matahari sepanjang hari jadi
aku akan menganggap matahari itu ibuku, “Jika hujan aku akan menganggap hujan
ibuku, jika salju akan menganggap salju ibuku dengan begitu aku bisa melihat
ibu”
“AKu
tak pernah berfikir begitu kau lebih dewasa dariku, bukan begitu Ho Tae?” ucap Kang San
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.