SINOPSIS

Sunday, 2 October 2016

Fermentation Family Eps 8 Part 2

Sinopsis Fermentation Family Eps 8 Part 2

Ho Tae masuk ke dapur hendak membuatkan makanan buat Eun Bi dan Kang San, ia celingak celinguk mencari bahan masakan yang bisa ia masak. Kang San duduk menemani Eun Bi, Eun Bi berharap bintang ibunya akan segera jatuh dan pulang. Kang San berharap agar bintang ayahnya segera pulang. Eun Bi juga akan bilang ke Dae Yoon bintang ayahnya akan segera pulang jadi ia tak perlu membuat pesawat kertas lagi. Kang San bingung dan Eun Bi hanya mengangguk membenarkan.

Ho Tae mengambil kimchi dan memotong-motongnya. Eun Bi sudah tertidur di pundak Kang San, perlahan Kang San memindahkan kepala Eun Bi ke pangkuannya dan ia pun merebahkan diri turut tertidur.
Kang San tersenyum dalam tidurnya karena memimpikan masa kecilnya bersama sang ibu.Woo Joo juga tertidur dengan pulas sambil memegang foto keluarga.
Hae Joon membuka penutup matanya ia heran karena Ho Tae tak juga masuk.

Ho Tae menaruh kimchi tadi di atas mie, menaburinya dengan daun bawang dan menyiramnya dengan kuah kaldu, hidangan selesai, Ho Tae tersenyum melihat masakannya.


Ho Tae menyajikannya pada Kang San dan Eun Bi yang sudah duduk di dalam restaurant. Bukannya senang Kang San malah menguap dengan sangat lebar di depan masakan Ho Tae. Ho Tae kesal ia menyindir sikap Kang San, Kang San bilang Ho Tae lah yang kejam karena membangunkan mereka ditengah tidurnya yang nyenyak. Ho Tae bilang lehernya akan sakit jika tidur seperti itu.

Kang San bilang ke Eun Bi jika makan di tengah malam bisa membuat gemuk, Eun Bi jawab tak apa besok tinggal lompat tali, ia berterima kasih ke Ho Tae atas makanannya. Ho Tae senang dan menyuruhnya segera makan sementara ia akan mengambil mangkuk Kang San yang katanya takut gemuk. Kang San menariknya lagi dan bilang Ho Tae sangat mudah tersinggung. 

Keduanya pun mulai makan, Kang San sepertinya takjub akan rasa mie Ho Tae yang enak, sementara Ho Tae penasaran menunggu komentarnya, “Apa tak enak?” tanya Ho Tae, Eun Bi bilang sangat enak, Kang San tetap diam sambil menyendok kuahnya, Ho Tae memukul meja dengan jari di depan Kang San menunggu komentarnya, “Apa?” ucap Kang San cuek. 

Ho Tae pun jadi malas dan mulai makan saja, Kang San diam-diam terlihat kesenangan memakan mie nya, Ho Tae pun mengetahui hal itu dan ikut tersenyum namun saat Kang San melihatnya ia pura-pura cuek dan makan lagi. Tanpa mereka tahu Hae Joon sudah melihat mereka dari luar dan ia terlihat sedih.

Saat tengah asik makan begitu Kang San dikagetkan dengan kedatangannya kepala chef nya. Eun Bi keluar, Hae Joon berjongkok mendekati Eun Bi dan tanya siapa pria itu, Eun Bi hanya menggeleng.

Chef Kim berjalan sempoyongan karena mabuk, Kang San tanya kenapa dia kemari. Chef Kim tanya apa ayah Kang San belum kembali. Chef Kim sepertinya tengah kesal, ia menganggap Kang San pasti meremehkannya sekarang, Ho Tae sudah tak sabar namun Kang San menahannya untuk tak ikut campur dulu, ia tanya ada apa ini sebenarnya.
Dulu Kang San bilang chef tak pantas untuk makan disitu, Kang San akan memanggilkan taksi saja, Chef Kim menyindir prinsip Kang San ia kesal karena sudah melakukan segalanya untuk meraih posisinya itu, "orang bilang ia hanya akan berakhir sebagai pencuci piring tapi Kim Hong Shik bisa menjadi kepala chef" 

Ho Tae mendudukkan Chef Kim dengan kasar dikursi, "kau pasti pacarnya, apa karena itu kau makan mie?" ucap Chef
“Apa kau mau?” jawab Ho Tae 
Chef kim tak terima”Apa kau pikir aku cuma pantas mendapatkan mie?” Chef Kim akhirnya pingsan. Ho Tae tanya apa Kang San tahu dimana Chef Kim tinggal, kang San tak tahu. Ho Tae tanya apa ada ruang kosong karena jika diantar sendiri dia akan menyebabkan masalah. Kang San tak peduli ia ingin memanggil taksi saja.

Namun chef kim akhirnya diantar ke kamarnya Ho Tae, Hae Joon menggerutu di belakang Ho Tae karena chef Kim bau alcohol, ia teriak saat Ho tae menggunakan kasurnya untuk meletakkan chef Kim, ia menyuruh Ho Tae meletakkan chef Kim di ruang kosong disana saja. Ho Tae bilang hanya malam ini saja. Hae Joon protes tak terima, sepuluh menit pun ia tak bisa dengan orang mabuk, bagaimana jika ia melakukan hal yang tidak-tidak. 

Kang San datang minta maaf ke Hae Joon ia bilang Woo Joo sedang tidur di kamar ayahnya, ia minta tolong satu malam ini saja. Hae Joon langsung mengiyakan tanpa protes lagi dengan malu-malu, hahaaa... Ho Tae memandangnya aneh.

Kang San minta maaf sekali lagi, Hae Joon kali ini berbicara dengan lembut ia tak mau Kang San bilang begitu, Ho Tae menatapnya dengan curiga. Hae Joon bilang pria itu tak baik karena datang dengan mabuk seperti itu. Kang San takut ia menyusahkan, Hae Joon minta Kang San tak usah khawatir dan segera beristirahatlah, kau pasti lelah dan besok harus bangun pagi. Kang San memberikan topi si pria dan mohon undur diri, Hae Joon menatapnya sambil tersenyum. 

Ia pun berbalik dan melihat Ho Tae yang melongo heran padanya. “Kenapa kau melihatku seperti itu?” 
Ho Tae bilang tak apa-apa, ia pun mengeluarkan kasurnya, Hae Joon tanya dimana dia harus tidur karena punyanya dipakai, “kau bisa berbagi denganku” ucap Ho Tae. Hae Joon mengambil bantalnya dari chef Kim dengan jijik, ia menghela nafas dan tidur di samping Ho Tae, Ho Tae menyuruhnya untuk mematikan lampu, Hae Joon hanya bisa kesal tapi tetap melakukannya.

Paginya Ho Tae tersenyum melihat menu mie kimchinya ada di papan menu, ia pun menambahkan gambar bintang di atasnya.Woo Joo melihat chef Kim hendak keluar karena tak kenal ia pun bertanya siapa dia. Ho Tae tiba-tiba datang dengan membawa sayur, Chef Kim minta maaf atas semalam. “Apa kau makan di rumah kami?” tanya Woo Joo. Chef Kim mengiyakan dan hendak pergi, Woo Joo menahannya dan mengajaknya sarapan dulu, Chef Kim langsung menolak dan pergi.

Woo Joo tanya apa Ho Tae mengenal pria itu, “JIka ya aku sudah menguburnya di tanah” ucap Ho Tae, Woo Joo bilang begitu juga dengan lobak dengan begitu mereka bisa memakannya disaat musim dingin, Woo Joo bergegas ke dapur dan menyapa dulu Hae Joon yang baru datang dengan membawa sayur. Ho tae tanya dimana sekopnya. “Untuk apa?’
“Untuk mengubur”
“Siapa?” tanya Hae Joon bingung.

Woo Joo memuji harum masakan paman, ia minta maaf karena terlambat datang ke dapur, Woo Joo tanya apa paman membuat sup kol untuk mereka agar perut lebih enak dan meghilangkan mabuk, ia bilang itu favoritnya dan janji akan makan yang banyak. Woo Joo berjanji akan menganggap dirinya berharga agar tak ada yang memandang rendah dirinya tapi jujur aku belum tahu bagaimana membuat diriku berharga.
Paman mengingatkan ini waktunya mereka membuat kimchi kol, Woo Joo mengiyakan ia tanya dimana Kang San.

Kang San ternyata menemui Yong Bin yang bersiap berangkat ke luar negeri. Kang San ngos-ngosan bicara kalau ia tahu dimana Yong Bin dari situs fans nya. Manajer Yong Bin mengajaknya pergi. Kang San memberikan Godul kimchi yang sudah dibayar Ji Yeon kemarin dan ia berjanji untuk memberikannya pada Yong Bin. Ia minta Yong Bin menerimanya agar ia bisa tidur dengan nyenyak terserah mau disimpan atau dibuang. Yong Bin pun menerimanya, Kang San permisi pergi, Yong Bin memanggilnya ia tanya bagaimana keadaan Ji Yeon, “kudengar dia sakit”
“ia sudah sembuh” Kang San bilang Ji Yeon wanita yang bijak ia akan baik-baik saja tanpa Yong Bin, itulah yang Ji Yeon katakan.

Yong Bin merasa lega katakan padanya aku akan menghubunginya lain kali. Kang San minta ia melakukannya sendiri karena Ji Yeon tak dirumah mereka lagi. “Ini belum waktunya tapi Ji Yeon dan Dae Yoon akan tinggal bersamaku suatu saat nanti” ucap Yong Bin.
“Aku tahu aku tak patut tapi biar kuprediksi masa depanmu, kau hanya akan terus berharap bisa tinggal dengan mereka suatu hari nanti jika kau sungguh mencintai mereka inilah hari untuk melakukannya” jawab Kang San
“Tak ada apapun yang bisa kulakukan sekarang”
“Apa kau sudah mencoba? Kau tak melakukan apapun, tidak itu akan lebih baik jika kau tak melakukan apapun, kau membuat kelaurgamu menunggu hingga mereka tersiksa dan harus sembunyi” Kang san bilang Ji Yeon suka godul kimchi karena itu kesukaan ayahnya “AKu sedih karena Dae Yoon takkan pernah tahu manisnya godul kimchi” Kang San rasa ucapannya sudah cukup, selanjutnya terserah Yong Bin, ia pun pergi.
Manajer membukakan pintu, Yong Bin hendak masuk tapi terus menatap godul kimchi itu, ia mengambil pesawat kertas dari dalam buntelan.

Kakek Guk Hwan bersama dengan Pyung Man menikmati masakan di restaurant, Woo Joo khawatir karena kakek tak datang saat makan malam kemarin, kakek bilang di keluarganya penyakit tak membunuh siapapun. Kakek teriak kenapa Nureungjinya lama sekali, Pyung Man memuji sup kolnya yang sangat enak, ia mulai bercerita tentang manfaat dari kol. 

Woo Joo bilang ibunya juga menyuruhnya banyak makan sup kol, ia lalu tanya apa paman tahu kapan Yong Geum pulang? Paman bilang Yong Geum pulang dengan bu guru ia tanya apa Woo joo baik-baik saja karena kemarin sangat banyak minum. Woo Joo mengiyakan karena ia peminum yang hebat. 

Ho Tae membawakan pesanan kakek, kakek mengatainya siput karena sangat lama. “Sekarang kau memanggilku siput” ucap Ho Tae, Kakek memukul bokongnya, Ho Tae teriak, ia tanya kenapa kakek harus selalu duduk disitu padahal ada kursi dekat jendela yang lebih terang. Kakek tanya apa benar Ho Tae memakan semua uang dari Handol Foods, Ho Tae mengiyakan dengan kesal dan sekarang ia sudah kenyang. Kakek memukul bokongnya lagi, Pyung Man ingin ikutan, Ho Tae langsung menggertaknya.

Kang San pulang, Woo Joo tanya darimana dia, Kang San akan kasi tahu nanti ia tanya dimana Chef Kim. “ia sudah pergi” ucap Ho Tae. Woo Joo tanya kenapa bos Kang San datang, Kang San juga tak tahu dan mengajak Woo Joo makan.
“Mungkin dia punya perasaan padamu” ucap Pyung Man, Kang San kaget, Pyung Man bilang pria biasa datang dengan mabuk ke wanita yang ia sukai, Ho Tae menatap Kang San, Kang San bilang Chef Kim sudah menikah, Pyung Man bilang tak masalah, Ho Tae tanya apa itu namanya romance?
“itu namanya selingkuh”
Woo Joo panik dan bilang Kang San tak boleh melakukannya. Kang San hanya cuek mengajak Woo Joo makan, Woo Joo baru ingat ia harus membuat kimchi kol. Kang San juga sama ia selalu ingat dengan hal lain tapi lupa soal kimchi kol. Kakek menyuruh menyiapkan daging juga.

Kang San memberitahu Ho Tae ia menemui Yong Bin. “Apa kata Yong Bin?” tanya Ho Tae
“Sama saja” tapi Kang San berharap tapi hatinya tak tersntuh. Mereka lalu melihat EUn Bi. Kang San tanya Eun Bi sedang apa, Eun Bi bilang siang hari tak ada bintang. Kang San mendekati EUn Bi, EUn Bi bilang tapi ada matahari sepanjang hari jadi aku akan menganggap matahari itu ibuku, “Jika hujan aku akan menganggap hujan ibuku, jika salju akan menganggap salju ibuku dengan begitu aku bisa melihat ibu”
“AKu tak pernah berfikir begitu kau lebih dewasa dariku, bukan begitu Ho Tae?” ucap Kang San
Ho Tae pun turut memandang langit juga


No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.