Perhatian!!!
Mohon untuk tidak meng-COPAS Tulisan di Blog ini!!!
Bagi yang ingin mengambil Tulisan dari Blog ini harap menyertakan LINK HIDUP
Di bawah postingan yang diambil dari Blog ini!
Baik itu nantinya di ubah atau Dirapikan
Mohon hargai penulis!! Terima Kasih ^^
Mohon untuk tidak meng-COPAS Tulisan di Blog ini!!!
Bagi yang ingin mengambil Tulisan dari Blog ini harap menyertakan LINK HIDUP
Di bawah postingan yang diambil dari Blog ini!
Baik itu nantinya di ubah atau Dirapikan
Mohon hargai penulis!! Terima Kasih ^^
The
Prince Who Turns Into a Frog Eps 27
Yunxi
menolak dengan kasar Tian yu yang hendak membawakan tasnya. Yunxi merebut tas
nya dan menyuruh Lixin untuk membawanya. Junhao memegang pundak Tian yu untuk
menenangkannya.
Yunxi kembali ke Junhao dan menariknya berjalan masuk ke dalam.
Bibi Fengjiao dan yang lain tampak kurang suka terhadap sikap Yunxi, Tuan Tang
membekap mulut Bibi agar tak kedengaran ibu Junhao, Ibu Junhao menyusul masuk,
Tian yu terlihat sedih melihat mereka dari luar.
Bibi tak terima perlakuan Tuan
Tang, mereka lalu melirik Tian yu.
Tuan
Tang memberikan semangat pada Tian yu dan Tian yu balik meyakinkan Tuan Tang
kalau ia baik-baik saja dan tak mudah terkalahkan, Tian yu lalu berbalik pergi
menatap kolam sementara yang lain menatapnya dengan rasa khawatir. Bibi lalu
menyuruh Lixin membawa masuk tas yang sedari tadi terus dipandanginya.
Junhao
menyusul Tian yu ke tepi kolam, ia meminta maaf atas sikap Yunxi tadi, Tian yu
berkata ia baik-baik saja dan juga menyarankan Junhao agar lebih sering
menemani Yunxi yang sebelumnya menerima pukulan hebat dalam hidupnya.
Junhao
mengiyakan, ia merasa yakin kalau Ziqian lah orangnya yang membawa Yunxi ke rumah
sakit. Tian yu tanya darimana dia tau. Junhao bilang kalau dokter mengatakan
orang yang mengantar Yunxi yang telah memberikan nomer Junhao padanya dan dari
ciri-ciri yang disebutkan Junhao yakin kalau itu adalah Ziqian. Junhao merasa
mereka punya kesempatan mendekat pada Ziqian.
Junhao
berdiri dan mengumumkan kalau ia akan mulai mencari pekerjaan besok dan mulai
semuanya dari awal, Tian yu ikut gembira melihat semangat Junhao. Junhao bilang
ia belajar itu semua dari Tian yu terlebih ia punya ibu dan Yunxi sebagai
tanggungannya yang mengharuskannya untuk terus maju
“Kalau
begitu aku harus menyemangatimu dengan pelukan” ucap Tian yu
Junhao
merentangkan kedua tangannya bersiap untuk dipeluk, Tian yu tersenyum dan malah
memberikan Junhao ciuman di pipi. Junhao kesal sambil memegangi pipinya, “Kau
sudah mengambil keuntungan dariku”
Tian
yu menyenggolnya, “Wanita itu makhluk yang berubah-ubah, itu perkataan terkenal
dari Nyonya Chen Jinzhi dari desa Guan Mei” Tian yu menambahkan agar Junhao
bersemangat dan menunjukkan kemampuannya yang terbaik.
Junhao
mendekat dan memeluk Tian yu,”Aku sangat beruntung punya kau disisiku” Tian yu
juga tersenyum lalu pamit meninggalkan Junhao.
Tiba-tiba
Yunxi di samping Junhao sambil memandang kepergian Tian yu dengan tatapan
cemburu, “Siapa dia? Kenapa dia begitu akrab denganmu?” Junhao memberitahu
Yunxi yang sedikit hilang ingatan kalau itu adalah Tian yu.
“Oh..jadi itu Tian
yu” ucap Yunxi, ia lalu tanya kapan mereka bisa kembali ke rumah, Junhao
kembali mengingatkan Yunxi lembut kalau rumah mereka sudah disegel oleh Ziqian.
Yunxi terlihat kebingungan,ia lalu nurut saja pada Junhao yang mengajaknya masuk.
Tian
yu dengan bangga memberitahu Jinzhi dan Zhengzhe kalau Junhao berencana mencari
pekerjaan dan yakin Junhao akan segera menemukannya dengan latar pendidikannya
yang tinggi dan mungkin akan langsung mendapat posisi sebagai ketua pimpinan.
Zhengzhe bilang itu tak mungkin karena Junhao tak memenuhi kualifikasi menjadi seorang
ketua.
Tian
yu merasa benar “Kalau begitu ia akan jadi GM, ia punya pengalaman kan?”
Jinzhi
berpesan agar Tian yu tak terlalu menaruh harapan tinggi pada Junhao jika tak
mau kecewa. Tian yu bilang ia hanya ingin memberi dorongan pada Junhao
“Semakin
tinggi harapanmu semakin sempit ruang yang ia punya dan semakin lama ia akan
menjadi frustasi” ucap Jinzhi.
Tian
yu terdiam menahan kesal karena semua perkataannya selalu salah, ia dengan
jengkel pergi ke kamar meninggalkan mereka.
Zhengzhe
mendekati Jinzhi dan membuat kata-kata tadi itu untuknya, “Aku mengerti, Lixin
tak punya harapan padaku jika aku menjadi sesuatu, dengan begitu ia tidak akan
merasakan stres kan?” (lebih baik Zhengzhe tak punya niat yang tinggi dalam hidupnya agar Lixin tak stres memikirkannya)
“Apa
yang kau katakan?’ ucap Jinzhi sambil memukul kepala Zhengzhe. “Cukup tentang
Lixin tak bisakah perutmu itu bertahan dengan yang lain?”
“Ya
mi instan” ucap Zhengzhe cuek. Jinzhi dengan kesal menyuruh Zhengzhe menghabiskan mie nya.
Tian
yu kembali ke kamarnya dan mengomel karena tadi, ia hendak mencari jalan untuk
membantu Junhao. Tian yu membuka tabungan kodoknya namun ia kecewa karena uang
yang ditabungnya cukup lama hanya sedikit
ia kembali bingung bagaimana harus
menolong, Tian yu berkata sendiri kalau Junhao itu sangat terkenal dan pasti akan mendapat pekerjaan yang baik.
(disini Tian yu udah mulai manggil Junhao dengan sebutan Dang ou tapi tetap
saya sebut Junhao saja biar gak sibuk ganti-ganti)
Diam-diam ternyata Jinzhi
mengintai Tian yu dari luar, ia menghela nafas dan merasa sedih terhadap nasib
putrinya.
Junhao memulai aksinya mencari
pekerjaan, tempat pertama yang ia kunjungi adalah Chinarust Hotel. Junhao
meyakinkan dirinya untuk masuk ke dalam.
Pria yang mewawancarai Junhao tampak
merasa senang terhadap Junhao dan sepertinya akan menerima Junhao bekerja
disana namun tak lama kemudian seseorang menelfonnya dan bertanya apa ia sedang
wawancara dengan Shan Junhao.
Pria itu mengiyakan dengan bingung. Si penelfon
menegaskan kalau pria itu tak boleh memperkerjakannya dan hal itu di dengar
langsung oleh Junhao.
“Dia mungkin berbakat
tapi dia punya perseteruan dengan pemimpin Senwell yang baru, jadi
jangan sampai kita menyinggung Senwell” sang pria merasa tak enak dan segera mengangkat telfonnya
dan berbicara pada si penelfon yang tak lain adalah GM mereka untuk bicara
nanti saja. Namun semua sudah didengar jelas oleh Junhao, ia tetap tersenyum
dan berkata tidak apa-apa, “Kuharap kita bisa bekerjasama kapan-kapan” dan ia
pun segera pergi meninggalkan si pria yang nampak merasa bersalah padanya.
Junhao mencoret hotel itu dari
list dan pergi ke tempat berikutnya. Diam-diam Tian yu yang sedari tadi
ternyata mengikuti keluar dari persembunyiannya dan merasa sedih melihat wajah
Junhao.
Dan ternyata tak mudah bagi
seorang Shan Junhao untuk menemukan pekerjaan baru di hotel karena hampir
rata-rata semua hotel menolaknya karena perselisihannya dengan Ziqian. Junhao
berjalan putus asa, membanting pena dan kertasnya di jalan dan membuka jasnya
dan Tian yu masih setia mengikuti hanya saja ia bingung mesti menolong dengan
cara apa, Tian yu menatap Tian yu dengan penuh harapan.
Di tempat selanjutnya Junhao
cukup diterima baik, Junhao merasa kenal dengan yang mewawancarainya dan tanya
apa mereka pernah bertemu sebelumnya, “Apa kau tidak ingat aku?’ si pria mulai
berdiri dengan angkuh dan menjelaskan dirinya. Ia mengingatkan kalau dulu
Junhao pernah mengumumkan dengan percaya diri mana yang layak di sebut hotel
dan yang tidak akan segera dihancurkan karena hanya akan menganggu jalan dan
ternyata hotel yang pria itu miliki sekarang termasuk yang tidak memenuhi
kriteria. Junhao tertegun, ia akhirnya bangkit untuk meminta maaf.
Sang pria berkata tidak perlu
karena permintaan maaf itu tak bisa menghapuskan penderitaan yang mereka
rasakan.
Junhao merasa tak punya kesempatan lagi dan pamit pergi, sang pria memanggilnya dan memberikan penawaran kalau Junhao bersedia membersihkan papan nama Hotel mereka maka mungkin ia akan memberi pekerjaan.
Junhao menahan kesal namun karena butuh ia pun berbalik dan mencoba tersenyum pada sang pria namun sang pria hanya mempermainkannya dan berkata kalau perkerjaan yang ia maksud adalah menjadi pesuruh mereka, wajah Junhao berubah seketika. Junhao segera keluar dan dengan kesal diluar ia merobek semua daftar yang ia punya.
Tian yu melihat dengan sedih dari kejauhan, tiba-tiba Bibi Fengjiao yang berpakaian mencolok, “Selama ini pria paling takiut jika kehilangan wanita yang ia cintai dan kehilangan kebanggaan dirinya, biarkan saja dia dulu” ucap Bibi dan keduanya turut menatap Junhao.
Junhao merasa tak punya kesempatan lagi dan pamit pergi, sang pria memanggilnya dan memberikan penawaran kalau Junhao bersedia membersihkan papan nama Hotel mereka maka mungkin ia akan memberi pekerjaan.
Junhao menahan kesal namun karena butuh ia pun berbalik dan mencoba tersenyum pada sang pria namun sang pria hanya mempermainkannya dan berkata kalau perkerjaan yang ia maksud adalah menjadi pesuruh mereka, wajah Junhao berubah seketika. Junhao segera keluar dan dengan kesal diluar ia merobek semua daftar yang ia punya.
Tian yu melihat dengan sedih dari kejauhan, tiba-tiba Bibi Fengjiao yang berpakaian mencolok, “Selama ini pria paling takiut jika kehilangan wanita yang ia cintai dan kehilangan kebanggaan dirinya, biarkan saja dia dulu” ucap Bibi dan keduanya turut menatap Junhao.
“Hah Bibi Fengjiao?!” ucap Tian
yu kaget
“Kau bisa mengenaliku? Hah ya
ampun kau bahkan bisa melihat penyamaranku” ucap bibi
bibi menjelaskan kalau Jinzhi merasa khawatir pada Tian yu makanya menyuruhnya mengikutinya.
Junhao yang kesal melampiaskan amarahnya dengan memukul batu besar di sampingnya, Tian yu merasa Junhao pasti merasa sangat sedih sekarang dan berniat untuk menghiburnya. Bibi menahan Tian yu kesana dan berkata kalau kehadiran Tian yu hanya akan menghancurkan harga dirinya, bibi menyuruhnya menunggu junhao sendiri yang datang padanya. Tian yu mengangguk mengiyakan.
bibi menjelaskan kalau Jinzhi merasa khawatir pada Tian yu makanya menyuruhnya mengikutinya.
Junhao yang kesal melampiaskan amarahnya dengan memukul batu besar di sampingnya, Tian yu merasa Junhao pasti merasa sangat sedih sekarang dan berniat untuk menghiburnya. Bibi menahan Tian yu kesana dan berkata kalau kehadiran Tian yu hanya akan menghancurkan harga dirinya, bibi menyuruhnya menunggu junhao sendiri yang datang padanya. Tian yu mengangguk mengiyakan.
Dan pukul setengah 10 malam,
Junhao belum juga kembali seluruh pegawai Guan Mei beserta Tian yu terus
menunggui Junhao sambil menahan kantuk. Ibu Junhao keluar dengan Yunxi dan
melihat mereka. Tuan Tang berdiri dan bilang mereka penasaran mendengar hasil
wawancara Junhao apakah berhasil atau tidak.
“Apa yang kau bilang? Junhao
bekerja hingga malam dan juga Senwell itukan jauh, jadi wajar saja ia pulang
malam” ucap Yunxi. Semuanya diam tak berkomentar
Dawei lalu muncul, Bibi menghampiri
dan bertanya bagaimana hasilnya. Dawei bilang setelah menerima telfon dari bibi
ia langsung mengumpulkan teman-temannya untuk menolong Junhao mencari kerja dan
kabarnya akan didapat dalam 2 hari. Bibi mengacungkan jempol padanya.
Tiba –tiba Junhao muncul dan
bilang kalau ia sudah dapat kerja. Tian yu langsung menghampiri Junhao disusul Yunxi
yang juga memeluk lengan Junhao dengan bahagia dan membuat Tian Yu merasa cangggung.
Junhao kembali bilang pada semua kalau ia sudah mendapat pekerjaan di Hotel Majesty (Hotel yang menawarkannya sebagai pesuruh). Tian yu heran dan hendak bilang kalau itu adalah tempat yang diintainya tadi namun Bibi segera memanggil dan memberi isyarat agar dia diam.
Semuanya termasuk ibu Junhao bingung mendengar Junhao mau bekerja disana, ibu meminta Junhao mencari kerja di tempat yang lebih baik. Junhao berkata bahwa ia berjuang untuk mendapatkan pekerjaan ini dan ingin mulai semua dari awal dan memberitahu pekerjaan barunya sebagai pesuruh. Ibu kembali terkejut.
Junhao kembali bilang pada semua kalau ia sudah mendapat pekerjaan di Hotel Majesty (Hotel yang menawarkannya sebagai pesuruh). Tian yu heran dan hendak bilang kalau itu adalah tempat yang diintainya tadi namun Bibi segera memanggil dan memberi isyarat agar dia diam.
Semuanya termasuk ibu Junhao bingung mendengar Junhao mau bekerja disana, ibu meminta Junhao mencari kerja di tempat yang lebih baik. Junhao berkata bahwa ia berjuang untuk mendapatkan pekerjaan ini dan ingin mulai semua dari awal dan memberitahu pekerjaan barunya sebagai pesuruh. Ibu kembali terkejut.
Tian yu mendekat dan bertanya apa
Junhao sungguh-sungguh pada keputusannya, “Percayalah padaku aku tidak akan
tetap menjadi pesuruh selamanya”
Tian yu memberikan dukungannya dan meminta Junhao melakukan yang terbaik. Junhao merasa senang, tak lama ia menerima telfon dari GM Yuan dari Anne Marie Hotel, Junhao coba mengingatkan kalau mereka pernah terlibat konflik sebelumnya, ia lalu tanya kenapa ia disewa tiba-tiba, Junhao mengiyakan untuk bertemu dengannya pada pukul 10 besok pagi.
Tian yu memberikan dukungannya dan meminta Junhao melakukan yang terbaik. Junhao merasa senang, tak lama ia menerima telfon dari GM Yuan dari Anne Marie Hotel, Junhao coba mengingatkan kalau mereka pernah terlibat konflik sebelumnya, ia lalu tanya kenapa ia disewa tiba-tiba, Junhao mengiyakan untuk bertemu dengannya pada pukul 10 besok pagi.
Dawei dengan nada penasaran tanya
apa benar yang menelfon Junhao adalah GM Yuan dan memintanya langsung menjadi
Direktur Pengembangan mereka. Junhao juga curiga namun ia akan tetap mencoba mendapat posisi itu
dan minta ijin memimjam komputer milik Tuan Tang.
Tian yu menghela nafas panjang, ia merasa Junhao pasti cukup lama berfikir untuk meyakinkan dirinya menerima pekerjaan sebagai pesuruh dan mengungkapkannya di depan semuanya dan percaya kalau semua akan baik-baik saja.
Tian yu menghela nafas panjang, ia merasa Junhao pasti cukup lama berfikir untuk meyakinkan dirinya menerima pekerjaan sebagai pesuruh dan mengungkapkannya di depan semuanya dan percaya kalau semua akan baik-baik saja.
Esok harinya Junhao turun ditemani
ibunya bersiap untuk menemui GM Yuan. Ibu Junhao mengingatkan kalau GM Yuan itu
dulu selalu saja berselisih dengannya, ia cemas karena tiba-tiba Junhao
ditawarkan posisi sebagai Direktur Pengembangan mereka.
Junhao meyakinkan kalau ini adalah kesempatan baik untuknya, ia juga bilang hendak memeriksakan Yunxi ke Dokter karena tingkahnya semakin aneh.
Ibu berkata kalau Junhao hanya perlu menghabiskan waktu lebih banyak dengan Yunxi. Junhao tersenyum, ibu tanya kenapa, Junhao bilang kalau jawaban ibunya sama dengan jawaban Tian yu.
Junhao meyakinkan kalau ini adalah kesempatan baik untuknya, ia juga bilang hendak memeriksakan Yunxi ke Dokter karena tingkahnya semakin aneh.
Ibu berkata kalau Junhao hanya perlu menghabiskan waktu lebih banyak dengan Yunxi. Junhao tersenyum, ibu tanya kenapa, Junhao bilang kalau jawaban ibunya sama dengan jawaban Tian yu.
Di luar Junhao melihat ketiga
pegawai Guan Mei tengah menguntit Yunxi yang tengah asik membaca di kursi
taman.
Bibi bilang kalau Yunxi bicara
hal yang aneh kemarin dan kelihatan sedikit seperti orang gila, Sheng setuju
dengan hal itu. Chef menyuruh Bibi untuk maju mengetes Yunxi karena ia paling banyak
bergaul dibanding mereka.
“Selamat pagi, kau sedang baca
buku apa?” tanya bibi
“Unbearable Hurt in Life (sakit
yang tak tertahankan dalam hidup” ucap Yunxi sambil menunjukkan sampul bukunya.
Bibi lalu tanya apa Yunxi sedang
bersiap untuk ujian, Yunxi dengan semangat bilang kalau itu adalah buku sastra
klasik yang hebat, Bibi terbengong mendengarnya. Yunxi menawarkan memimjamkan
bibi nanti dan Bibi Fengjiao langsung menolaknya mentah-mentah, “Aku bisa sakit
kepala kalau membacanya”
“Meskipun aku sakit kepala kalau
membaca buku sastra tapi aku suka baca puisi, Shakespeare bilang jadilah burung
feifei di langit dan Bibi Zhi di bumi. Feifei, Bibi mereka sebut ini tabrakan”
ucap Bibi penuh percaya diri. Ibu dan Junhao tertawa mendengar ucapannya.
“Apa yang kau maksud Bai Juyi’s
yaitu “Everlasting Regret? Kita akan menjadi dua burung yang saling mencintai di
langit dan dua cabang yang saling terjalin di bumi?”
“Kapan itu diubah?”
“Shakespeare itu orang inggris,
aku ragu ia tahu puisi Tang”
Bibi merasa sangat oon sekarang,
“Oke aku sibuk, oh ya ampun kenapa aku begitu sibuk, aku paling sibuk disini,
sibuk...” dan bibi pun pergi meninggalkan Yunxi dengan rasa malu tentunya.
Chef merasa bibi telah gagal
melakukannya, ia lalu menyuruh Sheng maju. Sheng pura-pura bilang kalau ia
sedang sakit perut.
Ibu Junhao yang sedari tadi
melihat kini merasa yakin kalau Yunxi baik-baik saja dan malah bilang ke Junhao
kalau Bibi Fengjiao lah yang bermasalah, Junhao tertawa mendengar perkataan
ibunya.
Dawei ternyata tengah menunggu
Junhao di luar Motel Guan Mei , ia ingin pergi bersama Junhao. Junhao lalu
tanya apa Dawei mau tahu kenapa dia menerimanya, Dawei hanya bilang kalau ia
yakin Junhao akan melakukan yang terbaik. Dawei bilang kalau ia sudah berhenti
kerja di Senwell karena terasa aneh tanpa Junhao disana, ia minta Junhao juga
mendoakannya agar sukses di hari pertamanya bekerja di tempat lain sekarang
ini.
Junhao merasa kaget namun
akhirnya ia menaikkan tangannya dan mengepalkannya, “Lakukan yang terbaik”
Dawei menerima tangan Junhao dan menjabatnya dengan erat.
Tian yu lalu datang untuk memberikannya jimat keberuntungan. Junhao bilang kali ini ia butuh Tian Yu sebagai mercusuar. Dawei tak ingin menganggu namun ia bilang kalau mereka harus pergi agar tak terlambat. Junhao pun segera pergi dan lupa mengambil jimatnya dari Tian Yu, Tian yu panik dan segera mengejar Junhao.
Tian yu lalu datang untuk memberikannya jimat keberuntungan. Junhao bilang kali ini ia butuh Tian Yu sebagai mercusuar. Dawei tak ingin menganggu namun ia bilang kalau mereka harus pergi agar tak terlambat. Junhao pun segera pergi dan lupa mengambil jimatnya dari Tian Yu, Tian yu panik dan segera mengejar Junhao.
Junhao terlihat menunggu seorang
diri, tak lama beberapa rombongan pria berjalan masuk untuk menemuinya. Junhao
berdiri menyambut seseorang yang disebut GM Yuan yang tak lain adalah pria
dengan gaya yang aneh dan sombong. Ia tak membalas uluran tangan Junhao yang
ingin menjabat tangannya
“Jika bukan karena pandangan kita
yang berbeda mungkin kita bisa menjadi teman baik” ucapnya sambil menghirup
Shisa.
Junhao berusaha menyapanya dengan
ramah, GM Yuan menyuruhnya duduk. Junhao menyerahkan catatan yang
dikumpulkannya semalam dan minta agar itu dibaca dengan teliti. Junhao bilang
kalau masalah yang dihadapi Hotel besar seperti Anne Marie hampir sama dengan apa
yang dihadapi Senwell mereka perlu restrukturisasi dari dalam terlebih dahulu.
GM Yuan masih dengan santai menghembuskan asap Shisha nya
Sementara itu, Tian yu berhasil
masuk ke dalam hotel. GM Yuan tampaknya tak begitu terkesan, “Hanya satu malam
dan kau berhasil menggali semua kelemahan Hotel Anne Marie, kudengar kau
menggunakan otakmu yang hebat itu untuk menuliskan semua informasi penting kami
dan sengaja menghapusnya dalam satu malam”
Junhao tertegun mendengarnya. GM
Yuan menghina Junhao yang akhirnya bisa
terkalahkan juga. GM Yuan dengan santai dan menyebalkan menyampaikan maksudnya
yang sebenarnya, ia bilang kalau mereka sebenarnya tak butuh Direktur
Pengembangan yang baru dan berterima kasih atas saran dari Junhao tadi. Junhao
berusaha tenang dan tanya sejak kapan Hotel mereka bekerjasama dengan baik
dengan Senwell. “Bukankah dengan melakukan kau ingin seseorang melihatku
tersdudut ke jalan buntu? Xu Ziqian salah satu dari sedikit orang yang tahu
tentang aku yang menghancurkan informasi. Tolong katakan padanya jika ia
berharap melihatku jatuh sepertinya ia akan berhasil”
GM Yuan hanya tertawa, tak lama
Ziqian muncul dan bertepuk tangan atas kejelian Junhao melihat situasi. Ziqian
ikut bergabung untuk mengolok-olok Junhao.
Tian yu akhirnya melihat mereka dan mendengarkan secara sembunyi-sembunyi.
GM Yuan memberitahu kalau sekarang Senwell dan Hotel Anne Marie telah bergabung dalam satu payung. Junhao sangat marah saat tahu kalau Ziqian ternyata menjual saham bagiannya pada Hotel Anne Marie. “Aku hanya menjualnya pada pemilik harga tertinggi, setelah kontrak ditandatangai semuanya akan diurus” ucap Ziqian santai.
Tian yu akhirnya melihat mereka dan mendengarkan secara sembunyi-sembunyi.
GM Yuan memberitahu kalau sekarang Senwell dan Hotel Anne Marie telah bergabung dalam satu payung. Junhao sangat marah saat tahu kalau Ziqian ternyata menjual saham bagiannya pada Hotel Anne Marie. “Aku hanya menjualnya pada pemilik harga tertinggi, setelah kontrak ditandatangai semuanya akan diurus” ucap Ziqian santai.
“Jika kau mau mencari pekerjaan
dengan mudah sebaiknya kau memohon pada GM Yuan sekarang”
Tian yu turut terdiam mendengar perkataan yang keluar dari mulut Ziqian.
Tian yu turut terdiam mendengar perkataan yang keluar dari mulut Ziqian.
Junhao berteriak marah pada
Ziqian yang dinilai sungguh keterlaluan. Tian yu segera menghampiri dan membawa
Junhao segera pergi dari sana. GM Yuan melarang anak buahnya mengejar Junhao
dan meminta mereka untuk menikmati minuman saja. Sementara Ziqian terus
menatapi kepergian Tian Yu dan Junhao.
Junhao heran kenapa Tian Yu ada
disana, Tian yu bilang kalau ia lupa memberikan jimatnya, ia sungguh tak
menyangka kalau semua ini adalah rencana dari Ziqian.
Junhao bilang kalau setelah
pencarian kerja beberapa hari ini ia merasa sadar kalau dulu pasti telah banyak
menghina banyak orang.
“Akhirnya kau sadar, tapi kau
malah memutuskan datang kesini”
Junhao bilang kalau awalnya ia
juga merasa ragu namun ia ingat ucapan Tian yu meskipun kesempatan untuk sukses
sangat tipis tapi harus tetap dicoba. Tian yu tersenyum dan bilang kalau ia
juga mengatakan itu dulu pada Dang Ou.
Junhao sekarang sangat yakin kalau dirinya sudah banyak terpengaruh oleh Tian yu, “Apa kau lupa? Aku kan mercusuarmu, aku akan mencarimu dan kapanpun kau sedih aku akan menjadi obat penenangmu”
Junhao sekarang sangat yakin kalau dirinya sudah banyak terpengaruh oleh Tian yu, “Apa kau lupa? Aku kan mercusuarmu, aku akan mencarimu dan kapanpun kau sedih aku akan menjadi obat penenangmu”
Junhao senang karena Tian Yu bisa
meredakan amarahnya, Tian Yu mengingatkan kalau mercusuar hanya bertanggungjawab
untuk membahagiakannya dan sisanya terserah pada Junhao.
Yunxi tak sengaja menemukan surat
cerainya ketika sedang mencari sesuatu di lemari. Yunxi tak bisa percaya dan
histeris memanggil ibu dan Junhao. Ibu Junhao datang, Yunxi tanya dengan panik
kapan ia dan Junhai bercerai dan meminta penjelasan dari ibu.
Ibu membawa Yunxi duduk dan
menceritakan kejadian yang sebenarnya, Yunxi bingung kenapa ia menandatangani
surat itu, ia lalu teringat Tian yu, “itu pasti Tian Yu” ucap Yunxi dengan nada
marah, ia menuduh Tian Yu yang memalsukan tandatangannya. Ibu sudah bilang
tidak namun Yunxi sama sekali tak peduli dan dengan penuh emosi bergegas
mencari Tian Yu.
Yunxi lalu menghampiri Tian Yu
yang sedang asik berbicara di luar dengan Junhai dan seluruh pegawai Guan Mei.
Yunxi langsung mencerca Tian yu dengan berbagai tuduhan. Junhao bilang kalau
Tian Yu bahkan tak pernah melihat surat itu.
Yunxi minta Junhao tak ikut campur dan berniat menarik Tian Yu ke kantor polisi. Junhao melindungi Tian yu, Yunxi semakin kesal dengan sikap Junhao dan menarik paksa tangan Tian Yu, ia menggigit tangan Junhao yang terus memisahkan ia dan Tian Yu, Tian Yu kaget dan memeriksa tangan Junhao seketika itu juga Yunxi mendorong Tian yu hingga jatuh dan menyebutnya sebagai penipu.
Yunxi minta Junhao tak ikut campur dan berniat menarik Tian Yu ke kantor polisi. Junhao melindungi Tian yu, Yunxi semakin kesal dengan sikap Junhao dan menarik paksa tangan Tian Yu, ia menggigit tangan Junhao yang terus memisahkan ia dan Tian Yu, Tian Yu kaget dan memeriksa tangan Junhao seketika itu juga Yunxi mendorong Tian yu hingga jatuh dan menyebutnya sebagai penipu.
Ibu Junhao tak tahan lagi, ia
maju dan segera menampar wajah Yunxi untuk menyuruhnya tenang, semua melihat
hal itu dengan kaget. Begitu juga dengan Yunxi yang langsung ketakutan dan
meminta maaf pada ibu, ibu bilang dengan lembut kalau ia tak marah dengan Yunxi
dan segera mengajaknya masuk ke kamar.
Setelahnya Junhao segera menelfon
Dr. Zhong dan berkata hendak membawa Yunxi periksa disana, Yunxi masih
mendengar hal itu ia segera berlari menghampiri Junhao dan melempar Hp Junhao.
“Aku baik-baik saja, aku tak
sakit, bu...tolong bilang ke Junhao kalau aku tak sakit aku akan jadi anak
baik, aku tak mau ke dokter, aku tak mau...” Yunxi terus berteriak histeris dan
tiba-tiba ia jatuh pingsan, Junhao membopong tubuhnya dan hendak membawanya ke
Dr. Zhong. Sementara Tian yu terlihat Syok melihat kondisi Yunxi, ia lalu
menatap surat cerai yang terjatuh itu.
Ming Han menemui Ziqian di
kantornya yang terlihat malah santai bermain golf. Ming Han tanya kebenaran
soal Ziqian yang akan menjual sahamnya pada Hotel Anne Marie.
Ziqian memuji kehebatan Ming Han mendapat informasi. Ming Han tak setuju atas tindakan Ziqian. Ziqian bilang kalau ia tak ahli di bidang manajemen dan lebih baik ia menyerahkan pekerja Senwell ke pihak yang lebih berpengalaman daripada menderita karenanya. Ming Han menghentikan permainan Ziqian ia minta Ziqian tak membawa-bawa urusan Senwell dalam rencana balas dendamnya pada keluarga Shan.
“Tapi karena Senwell lah hidupku menderita” ucap Ziqian.Ming Han bilang kalau tindakan Ziqian akan menghancurkan Senwell.
“Selamat kau akhrinya mengerti, tapi apa yang bisa kau lakukan? Aku memegang posisi paling tinggi dibanding dirimu kau pikir apa yang bisa kau lakukan?” tambah Ziqian
Ziqian memuji kehebatan Ming Han mendapat informasi. Ming Han tak setuju atas tindakan Ziqian. Ziqian bilang kalau ia tak ahli di bidang manajemen dan lebih baik ia menyerahkan pekerja Senwell ke pihak yang lebih berpengalaman daripada menderita karenanya. Ming Han menghentikan permainan Ziqian ia minta Ziqian tak membawa-bawa urusan Senwell dalam rencana balas dendamnya pada keluarga Shan.
“Tapi karena Senwell lah hidupku menderita” ucap Ziqian.Ming Han bilang kalau tindakan Ziqian akan menghancurkan Senwell.
“Selamat kau akhrinya mengerti, tapi apa yang bisa kau lakukan? Aku memegang posisi paling tinggi dibanding dirimu kau pikir apa yang bisa kau lakukan?” tambah Ziqian
Ming Han mendelik kesal namun ia
tak punya kata-kata untuk membalasnya, akhirnya ia mengakui kalau ia membantu
Ziqian karena ada keinginan tertentu dan ia memohon agar Senwell tidak
dicelakai oleh Ziqian. “Dan kalau aku tak setuju apa kau mau berlutut padaku?”
Ming Han tak punya pilihan lain untuk mempertahankan Senwell ia pun rela berlutut di hadapan Ziqian, “Selama kau menganggukkan kepalamu aku akan melakukan apapun, tapi jangan biarkan kerja keras ayah kita selama 30 tahun terbuang sia-sia”
Ming Han tak punya pilihan lain untuk mempertahankan Senwell ia pun rela berlutut di hadapan Ziqian, “Selama kau menganggukkan kepalamu aku akan melakukan apapun, tapi jangan biarkan kerja keras ayah kita selama 30 tahun terbuang sia-sia”
“Aku pikir orang yang kerja keras
demi Senwell hanyalah Shan Junhao aku tak percaya kau juga melakukannya” Ziqian
menyuruh Ming Han melepaskan semuanya karena dia bukan Ziqian yang dulu yang
bisa merasakan kepedihan dan kemarahan yang ia punya dan meminta Ming Han
menerima kenyataan kalau Senwell akan menjadi satu bagian dengan Hotel Anne
Marie.
Ming Han berdiri dan dengan kesal mengacungkan jarinya ke arah Ziqian. Ziqian lalu menatap semua piagam penghargaan milik Senwell dan menghancurkan semuanya.
Ming Han berdiri dan dengan kesal mengacungkan jarinya ke arah Ziqian. Ziqian lalu menatap semua piagam penghargaan milik Senwell dan menghancurkan semuanya.
Ziqian lalu mengajak Flush untuk
minum bersamanya merayakan sesuatu. Flush tanya apa yang mereka
rayakan, “kau terlihat seperti orang yang kehilangan seluruh dunia."
Ziqian meneguk seluruh minumannya dan bilang bukan hal yang mudah baginya menjadi menjabat sebagai pimpinan yang selalu diperebutkan posisinya oleh Ming Han dan Junhao dulu.Flush bilang kalau Ziqian tak pernah mau peduli dengan hal seperti itu dan merasa Ziqian pasti sangat membenci posisinya sekarang.
Ziqian menolak diceramahi,Flush bilang ia melakukannya sebagai seorang kakak, ia juga merasa tak setuju Ziqian menjual bagiannya ke Hotel Anne Marie karena GM Yuan itu punya hubungan dengan dunia hitam yang takutnya akan menghancurkan senwell.
Ziqian meneguk seluruh minumannya dan bilang bukan hal yang mudah baginya menjadi menjabat sebagai pimpinan yang selalu diperebutkan posisinya oleh Ming Han dan Junhao dulu.Flush bilang kalau Ziqian tak pernah mau peduli dengan hal seperti itu dan merasa Ziqian pasti sangat membenci posisinya sekarang.
Ziqian menolak diceramahi,Flush bilang ia melakukannya sebagai seorang kakak, ia juga merasa tak setuju Ziqian menjual bagiannya ke Hotel Anne Marie karena GM Yuan itu punya hubungan dengan dunia hitam yang takutnya akan menghancurkan senwell.
“Cukup “ ucap Ziqian sambil minum
kembali
Flush kembali menambahkan dan kali
ini Ziqian kembali berkata cukup dengan keras.
Flush terdiam, Ziqian kini berdiri dengan penuh amarah
Flush terdiam, Ziqian kini berdiri dengan penuh amarah
“Apalagi sekarang? Aku punya
Zhang Ming Han yang membuatku jengkel di Senwell kau sama saja seperti dia
sekarang!”
Ziqian kembali bilang,”Karena
kalian sama-sama sependapat kenapa tidak kalian berdua disumpah menjadi
saudara!”
Flush menarik lengan Ziqian
yang hendak pergi, ia merasa kalau Ziqian sekarang sudah berubah
dan juga jadi lebih cepat marah.
Ziqian tiba-tiba memukul wajah Flushdengan keras. “Aku telah mentarktirmu minum dan mengosongkan seluruh tempat tak bisakah kau hanya tersenyum unutkku!” bentak Ziqian.
Flush kembali mendekat, “Aku menganggapmu sebagai saudara itulah kenapa aku mengingatkanmu tak peduli seberapa keras kau memukulku tapi apakah itu bisa merubahmu untuk tersenyum kembali?” Ziqian menatapnya dengan bengis.
Ziqian tiba-tiba memukul wajah Flushdengan keras. “Aku telah mentarktirmu minum dan mengosongkan seluruh tempat tak bisakah kau hanya tersenyum unutkku!” bentak Ziqian.
Flush kembali mendekat, “Aku menganggapmu sebagai saudara itulah kenapa aku mengingatkanmu tak peduli seberapa keras kau memukulku tapi apakah itu bisa merubahmu untuk tersenyum kembali?” Ziqian menatapnya dengan bengis.
“Kau telah kehilangan prinsipmu
dan kau ingin aku memberimu semangat? Aku sungguh kasihan padamu”
Ziqian kembali memukulnya hingga terjatuh dan berteriak mengusirnya. Si pria kembali berdiri di hadapan Ziqian, Ziqian mencengkram kerahnya lagi dan menatap wajahnya dengan kesal, amarahnya kembali muncul namun ia hanya berteriak dan pergi lari meninggalkannya.
Ziqian kembali memukulnya hingga terjatuh dan berteriak mengusirnya. Si pria kembali berdiri di hadapan Ziqian, Ziqian mencengkram kerahnya lagi dan menatap wajahnya dengan kesal, amarahnya kembali muncul namun ia hanya berteriak dan pergi lari meninggalkannya.
Ziqian berjalan sempoyongan dan
melempar jas nya jauh-jauh, ia bahkan menghentakkan tangan seorang gadis kecil
yang menawarinya bunga.
ia kaget melihat anak itu terjatuh dan meminta maaf. Ziqian menawarkan seluruh uangnya asalkan gadis kecil itu mau tersenyum dan memberinya semangat, Ziqian terus memaksa sambil mengguncang-guncang tubuh anak kecil itu hingga membuat takut anak tadi. Anak itu pun segera bergegas lari meninggalkan Ziqian.
ia kaget melihat anak itu terjatuh dan meminta maaf. Ziqian menawarkan seluruh uangnya asalkan gadis kecil itu mau tersenyum dan memberinya semangat, Ziqian terus memaksa sambil mengguncang-guncang tubuh anak kecil itu hingga membuat takut anak tadi. Anak itu pun segera bergegas lari meninggalkan Ziqian.
“Apa begitu sulit untuk
mengucapkan selamat! Kau mau uang kan?!” teriak Ziqian sambli melempar uangnya.
Dan ia pun terpeleset dan terjatuh di atas rumput.
Ziqian tersenyum menertawakan kekalahannya ia lalu melihat bunga mawar kesukaan Yunxi tergeletak di sampingnya dan memungut bunga tersebut.
Ziqian kembali menertawakan dirinya, ia tak beranjak meski diguyur hujan dan berteriak tak ada seorang pun yang peduli meski ia menghilang, “Xu Ziqian, bagaimanapun kau masih tetap sendiri”
Ziqian tetap tak beranjak dari tempatnya sambil tetap memegang bunga mawar itu.
Ziqian tersenyum menertawakan kekalahannya ia lalu melihat bunga mawar kesukaan Yunxi tergeletak di sampingnya dan memungut bunga tersebut.
Ziqian kembali menertawakan dirinya, ia tak beranjak meski diguyur hujan dan berteriak tak ada seorang pun yang peduli meski ia menghilang, “Xu Ziqian, bagaimanapun kau masih tetap sendiri”
Ziqian tetap tak beranjak dari tempatnya sambil tetap memegang bunga mawar itu.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.