Mohon untuk tidak meng-COPAS Tulisan di Blog ini!!!
Bagi yang ingin mengambil Tulisan dari Blog ini harap menyertakan LINK HIDUP
Di bawah postingan yang diambil dari Blog ini!
Baik itu nantinya di ubah atau Dirapikan
Mohon hargai penulis!! Terima Kasih ^^
The
Prince Who Turns Into a Frog Eps 26
Di
luar gedung awak media sudah sibuk berkumpul untuk meliput berita kejatuhan keluarga Junhao. ZhengZhe menghampiri Tian Yu yang hendak pergi
mengantar gas dan berkata Junhao sedang dalam masalah, Tian Yu langsung berlari
ke dalam dan menjatuhkan tabung gas di kaki ZhengZhe.
Tian
Yu dan keluarganya melihat berita di TV yang menginformasikan kematian Xi
Zifeng 20 tahun yang lalu dan Yaorong lah orang dibalik tragedi itu dan dengan
itu Ziqian juga telah menendang Junhao dari perusahaan.
Tian yu terkejut, ia
pun sadar apa maksud dari ucapan Ziqian sebelumnya di rumah sakit. Tian Yu
segera bergegas ke tempat Ziqian.
Tian
yu menemui Ziqian dirumahnya dan meminta maaf. Ziqian dengan cuek berkata
sepertinya tak ada yang perlu dimaafkan. Tian Yu meminta maaf karena tak bisa
menepati janjinya untuk terus bersama Ziqian.
“Aku
sudah bilang kalau aku tak menyalahkanmu”
“Tapi
kau menyalahkan Junhao kan?”ucap Tian yu. Ziqian terdiam
Tian
yu tanya apa yang bisa ia lakukan untuk menebus kesalahannya. Ziqian marah dan
bilang kalau amarahnya pada Junhao tak bisa diselesaikan hanya dengan kata-kata
dari Tian yu, apa yang dilakukan Tian Yu sama sekali tak berguna dan minta agar
Tian Yu berhenti berkata bahwa mereka adalah satu keluarga. Ziqian lalu
menyuruh Tian Yu pergi.
Dengan hati sedih Tian Yu menyingkir memberi jalan bagi
Ziqian untuk masuk ke rumah. Setelah di dalam Ziqian tampak merasa bersalah
pada Tian Yu, Ziqian memandangi pintu mungkin berfikir apakah ia harus keluar
meminta maaf pada Tian Yu sementara Tian Yu akhirnya memutuskan pergi dari
sana.
Wartawan
kini mengerumuni rumah Junhao untuk mendapat informasi, sementara di dalam
rumah Junhao sendiri sedang sibuk dilakukan penghitungan barang-barang yang
akan disita.
Ibu Junhao merasa sedih melihat nasib mereka kini, Junhao dengan
wajah tenang berusaha menghibur ibunya. Junhao menerima panggilan telfon dari
Tian Yu namun ia langsung mematikannya.
Pembantu mereka Lin sao menyapa
nyonyanya, Junhao memberikan amplop berisi uang terakhir untuknya, Lin Sao
menolak dan meminta Junhao menggunakan uang itu untuk menjaga ibunya baik-baik.
Dawei
menghampiri Junhao dan memanggilnya GM,
“Kita sudah tidak di Senwell lagi” ucap
Junhao. Ia segera mengganti memanggil Jun hao senior.
Dawei menyarankan Junhao
menghindari wartawan yang berkerumun dengan naik taksi yang telah dipersiapkan
di belakang rumah. Junhao mengiyakan dan memberikan secarik alamat yang sering
dikunjungi Yunxi dan meminta Dawei mencarinya disitu. Junhao mengambil kopernya
dan membawa ibunya pergi. Dawei dan Lin sao serasa tak tega menatap nasib
keduanya. Dan akhirnya Junhao pun berhasil menghindari para wartawan itu.
Yunxi
tampak menatap pemandangan pantai dengan tenang di sebuah tempat. layar TV nya
hidup dan menayangkan berita mengenai Junhao namun ia sama sekali tak bereaksi.
Sementara Dawei sedikit susah payah keluar dari rumah Junhao. Rumah Junhao pun akhirnya di segel.
Tian Yu melihat Lin
sao yang tengah berjalan dan menghampirinya. Lin Sao terlihat kesal pada Tian
yu karena batalnya pernikahan Junhao.
Tian yu menunduk meminta maaf, ia
kemudian tanya dimana Junhao dan ibunya karena dari tadi ia tak bisa
menghubungi Junhao.
Lin
Sao tanya apa yang akan Tian Yu lakukan, Tian yu khawatir kalau Junhao dan
ibunya tak punya tempat tinggal dan berniat mengajak mereka tinggal di Guan
Mei.
Lin Sao menyebut beberapa kebiasaan Nyonya dan tuannya agar Tian yu
bisa merawat mereka dengan baik nanti.
Tian yu balik ke mobilnya dan berusaha mencari
Junhao yang menurut Lin Sao mungkin masih berada di sekitar sini.
Berita Junhao
pun berlanjut tertempel di koran. Jinzhi dan yang lain berkerumun membacanya,
mereka kini mengkhawatirkan nasib Tian yu.
Sheng bilang kalau Tian yu membuat
pilihan yang salah dan sangat tidak beruntung. Jinzhi langsung memukul Sheng
dan bilang kalau ketiga pegawai Tuan Tang sangat berisik dan mengancam mereka
untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga di rumahnya, Bibi langsung ikutan memarahi
Sheng.
Tuan
Tang tanya dimana Tian yu sekarang, “Dia pergi untuk mencari pria miskin itu”
ucap Zhengzhe yang juga bilang kalau ia akan segera punya kakak ipar yang
pengangguran.
Jinzhi memukul keras meja dan mengatai Tian yu si bodoh. Tuan
Tang mengingatkan kalau Junhao punya harga diri tinggi dan mungkin takkan mau
pergi dengan Tian yu.
Bibi tak setuju karena Junhao punya ibu jadi mungkin saja
tak ada pilihan baginya selain menerima pertolongan Tian yu.
Li Xin tanya
mereka harus memanggil apa sekarang Junhao atau Dang Ou.
“Kalau
begitu kita kombinasikan saja, bagaimana jika Jun Dang atau Hao Ou?” ucap
Sheng. Bibi tak mau dan lebih memilih nama Dang Ou.
“Panggil
dia Ou Jian kalau begitu” ucap Li Xin.
Bibi tak setuju dan berdebat dengannya.
Jinzhi jengah melihat keributan yang mereka buat di rumahnya dan menyuruh Tuan
Tang membawa mereka ke dokter. (mungkin dikatain mereka seperti orang gila kali
ya)
Tiba-tiba
Zhengzhe bilang,”Penduduk Guan Mei kini hanya tingga 136 orang saja” dan wajah
semuanya langsung berkerut karena bingung, Tuan Tang tanya lalu apa hubungannya dengan Bibi Fengjiao, ZhengZhe bilang tidak, ia hanya merasa sedang berfilosofi saat mengucapkannya. Keadaan menjadi dingin, semua bosan dan
langsung meninggalkan Zhengzhe tak terkecuali Li Xin
Junhao
dan Ibunya kembali berjalan tak tentu arah, ponsel Junhao terus berdering, ibu
heran kenapa Junhao tak mengangkatnya dan bertanya apa itu dari Tian Yu.
Junhao
bilang bukan, Junhao tanya apa ibunya ingin bertemu dengan temannya agar merasa
sedikit baik, Ibu menolak dan bilang kalau teman itu harus berasal dari status
yang sama.
Ibu merasa lelah dan mengajak Junhao mencari hotel untuk
beristirahat. Junhao mengajak ibunya yang sudah kepanasan duduk di bangku
taman, ia sendiri beranjak untuk pergi membelikan ibunya minuman.
Hp Junhao
kembali menerima panggilan dari Tian yu, ia mengangkatnya
“Shan
Junhao, apa pandanganmu terhadap kesalahan yang dilakukan ayahmu?” ucap Tian
Yu, Junhao segera mematikannya.
Tian Yu menelfon lagi, Junhao mengangkatnya,
“Kau merasa bersalah sekarang kan?” Junhao merasa kesal dan segera melemparkan
Hp nya begitu saja sambil berlalu pergi.
Dan sepasang kaki berhenti tepat di
sebelah Hp junhao tadi yang tak lain adalah
Tian Yu.
Junhao
masuk ke supermarket dan mengambil 2 botol air namun ia kebingungan saat harus
membayar di kasir dan mencoba mengecek uang yang ia punya.
Junhao berencana
mengembalikan yang satu dan tepat saat itu Tian Yu datang membayarkan belanjaan
Junhao dan berdiri sambil menatap kesal pada Junhao.
“Kenapa
kau mengabaikan telfonku? Apa kau tak tahu aku begitu khawatir?” ucap Tian yu.
Junhao tak peduli dan pergi begitu saja. Tian Yu lari mengikutinya.
“Shan
Junhao berhenti disitu!!” ucap Tian Yu dari seberang jalan. “Aku sudah bolak
balik di area ini belasan kali, aku sudah berusaha keras untuk menemukanmu,
kenapa kau diam?! Jawab aku!”
“Jangan
Khawatir,Aku akan mengurus masalahku sendiri”
“Bagaimana
aku tak khawatir? Apa kau tak takut kalau aku terluka saat mencarimu?!”
Junhao
berbalik dan menyuruh Tian Yu berhenti bicara omong kosong. Tian yu benar-benar
kesal pada Junhao, sambil marah-marah ia terus menyebrangi jalan tanpa melihat
kanan kiri dan mobil yang terus lewat sementara Junhao di seberang ketakutan
melihat aksi Tian Yu.
Tian yu akhirnya sampai di hadapan Junhao, “Apa kau
Gila!?” teriak Junhao
“Aku
tak tahu! Yang aku tahu aku hampir mati karena khawatir padamu!”
“Aku
bukan lagi aku yang dulu!” ucap Junhao memperlihatkan kondisinya. Tian Yu tak
peduli dan bilang ini bukan apa-apa karena Junhao pernah mengalami keadaan yang
lebih buruk dari ini.
Tian yu berkata Dang Ou yang dulu adalah orang yang tak
pernah putus asa dalam menghadapi masalahnya dan tak pernah peduli mengenai
imej atau status
Tian
yu menatap Junhao,“kau dulu pernah bilang kalau maalaikat hidup dalam hati
seorang Tian Yu tapi Tian yu juga menyadari bahwa dalam hati seorang Shan
Junhao ada Dang Ou yang keduanya adalah pangeran dan malaikat”
Junhao
terdiam mendengar ucapan Tian yu, Junhao bicara dengan serius “Jika kau pikir kau
telah menggugah hatiku dengan ucapanmu maka....(Tian yu menatap lekat pada
Junhao dan Junhao tiba-tiba tersenyum) kau sudah berhasil” dan Junhao lalu
memeluk Tian Yu dengan erat.
Tian yu akhirnya menangis karena penuh kelegaan,
“jika kau tak punya tempat untuk tinggal kita bisa kembali ke desa Guan Mei,
bagaimana menurutmu?” dan Tian yu pun balas memeluk Junhao dengan erat setelah
mengatakannya.
Tian
yu akhirnya tiba di depan rumah bersama Junhao dan ibunya, ibu tampak ketakutan
melihat kondisi tempat yang akan ia tempati. Zhengzhe keluar dan terkaget-kaget
melihat mereka
“Bu
kakak kembali” ucap Zhengzhe, Jinzhi masih menanggapi dengan wajah biasa
“Kakak
ipar juga kembali” Jinzhi mulai menganga, “Dan ibunya ikut juga” Jinzhi semakin menghela nafas“Jadi mereka semua disini” ucapnya lesu.
Mereka
semua masuk kedalam, Tian Yu memberi aba-aba pada ibunya untuk menyapa dengan
ramah pada ibu Junhao.
“Selamat
datang Nyonya” ucap Jinzhi asal-asalan.
Ibu
Junhao merasa tak nyaman melihat kondisi rumah yang terlihat menyedihkan dan
sempit dan mengajak Junhao pergi mencari tempat lain.
Jinzhi dengan cepat bertepuk tangan dan meminta mereka hati-hati di jalan karena banyak hewan liar yang berkeliaran dan mereka suka memangsa orang-orang yang sedang menderita.
Ibu Junhao ketakutan dan Jinzhi tertawa nyengir. Ibu Junhao kembali bilang ke Junhao kalau udara di rumah ini sangat kotor dan pasti banyak sarang laba-labanya.
“Ya, mereka besar-besar sebesar ini (jinzhi menunjukkan telapak tangannya) dan satu ada disana..” Ibu Junhao teriak ketakutan melihat di bawah kakinya.
Jinzhi dengan cepat bertepuk tangan dan meminta mereka hati-hati di jalan karena banyak hewan liar yang berkeliaran dan mereka suka memangsa orang-orang yang sedang menderita.
Ibu Junhao ketakutan dan Jinzhi tertawa nyengir. Ibu Junhao kembali bilang ke Junhao kalau udara di rumah ini sangat kotor dan pasti banyak sarang laba-labanya.
“Ya, mereka besar-besar sebesar ini (jinzhi menunjukkan telapak tangannya) dan satu ada disana..” Ibu Junhao teriak ketakutan melihat di bawah kakinya.
“Apa
kami menakutkan seperti itu” ucap Sheng dan yang lain yang sudah berdiri di
depan pintu sambil membawa makanan, ibu Junhao kembali kaget melihat mereka.
Jinzhi lalu mengajak semuanya untuk makan.
Makan
malam pun dimulai, Sheng berniat menuangkan minuman pada ibu Junhao, namun
karena gelasnya terlihat kotor Sheng meniup gelas itu terlebih dahulu. Ibu
Junhao sampai merasa jijik melihatnya.
Tuan Tang memulai pembicaraan dengan berkata kalau makan malam ini adalah untuk menyambut Dang Ou, Jinzhi memberi isyarat dan Tuan Tang meralat ucapannya dan berkata ini semua untuk menyambut Tuan dan Nyonya Shan.
Semuanya mengiyakan dan bertepuk tangan.
Tuan Tang memulai pembicaraan dengan berkata kalau makan malam ini adalah untuk menyambut Dang Ou, Jinzhi memberi isyarat dan Tuan Tang meralat ucapannya dan berkata ini semua untuk menyambut Tuan dan Nyonya Shan.
Semuanya mengiyakan dan bertepuk tangan.
Tuan
Tang berdiri mengangkat gelas dan mengajak semua untuk bersulang, Tuan Tang
berterima kasih karena Junhao telah mengembalikan Guan Mei padanya. Tuan Tang
lalu mempersilahkan semua untuk mulai makan.
Chef dan Sheng terlihat paling bersemangat mengambil makanan duluan namun Junhao ternyata masih lanjut bicara dan mereka langsung menarik sumpitnya lagi dan serentak meletakkannya.
Junhao menyampaikan rasa terima kasihnya pada yang lain karena mau menerimanya meski dalam kondisi susah sekarang ini. Tuan Tang menyuruh untuk tak mempermasalahkannya dan kembali menyuruh makan, Chef, Sheng dan bibi mengambil sumpit kembali.
Junhao lalu menanyai kondisi ibunya yang terlihat merasa mual. Dan ketiga pegawai Guan Mei yang sudah tak sabaran makan itu terpaksa menunda lagi makannya. Tian Yu menghampiri ibu Junhao dan mengajaknya untuk ke toilet.
Tuan tang kembali menyuruh makan dan kali ini Jinzhi lah yang menggagalkan ketiga pegawai itu untuk makan, ketiga pegawai menatap sebel pada Jinzhi. Jinzhi berkata ia kesal melihat kepura-puraan tingkah ibu Junhao, “Dia cukup bilang saja kalau tak suka dengan makanannya!”
Chef dan Sheng terlihat paling bersemangat mengambil makanan duluan namun Junhao ternyata masih lanjut bicara dan mereka langsung menarik sumpitnya lagi dan serentak meletakkannya.
Junhao menyampaikan rasa terima kasihnya pada yang lain karena mau menerimanya meski dalam kondisi susah sekarang ini. Tuan Tang menyuruh untuk tak mempermasalahkannya dan kembali menyuruh makan, Chef, Sheng dan bibi mengambil sumpit kembali.
Junhao lalu menanyai kondisi ibunya yang terlihat merasa mual. Dan ketiga pegawai Guan Mei yang sudah tak sabaran makan itu terpaksa menunda lagi makannya. Tian Yu menghampiri ibu Junhao dan mengajaknya untuk ke toilet.
Tuan tang kembali menyuruh makan dan kali ini Jinzhi lah yang menggagalkan ketiga pegawai itu untuk makan, ketiga pegawai menatap sebel pada Jinzhi. Jinzhi berkata ia kesal melihat kepura-puraan tingkah ibu Junhao, “Dia cukup bilang saja kalau tak suka dengan makanannya!”
Junhao
coba menenangkan, ia bilang ibunya memang seperti itu kalau sedang cemas jadi
itu bukan karena ia tak suka makanannya. Jinzhi merasa bersalah dan meminta
maaf, ia bilang akan mengajak ibu Junhao berkeliling desa besok agar merasa
lebih baik. Semuanya setuju dan suasana kembali tenang, Junhao berterima kasih
pada Jinzhi.
Sheng
kagum dan bilang kalau Dang ou sungguh sudah kembali karena Junhao tak pernah
meminta maaf pada siapapun. Sheng menegaskan kalau hal itu sudah pasti karena
hanya Dang Ou yang mau mengembalikan Guan Mei pada mereka, Junhao tersenyum
senang.
“Jadi
Dang Ou kau takkan tidur di kamarku kan? Aku tak mau tidur di lantai” tambah
Zhengzhe. Junhao tertawa melihat kepolosan Zhengzhe.
Tiba-tiba
Dawei datang menghampiri mereka semua. Ibu Junhao juga muncul ia langsung
bertanya keberadaan Yunxi pada Dawei. Dawei dengan sangat menyesal berkata ia
belum berhasil menemukannya.
“Aku dengar dia pergi meninggalkan rumah, aku harap dia baik-baik saja” ucap Tian yu.
Tuan Tang berkata kalau masalah ini sepertinya tak bisa cepat diselesaikan dan mengajak untuk makan dulu, semua setuju.
Sheng dengan cepat menjulurkan sumpitnya ke makanan, lagi-lagi ia diganggu oleh bibi Fengjiao yang menyuruhnya pindah. Chef juga menyuruh Sheng memberikan kursi itu untuk Dawei namun bibi Fengjiao juga menyuruhnya untuk pindah, akhirnya ia duduk di tempat Chef dan Dawei duduk di sebelahnya.
Bibi tampak sibuk menghidangkan makanan pada Dawei dengan penuh cinta sementara Sheng yang dari tadi kepingin makan hanya bisa memelas meminta makanan. Dan yang lain hanya tersenyum melihat tingkah mereka.
Junhao memberikan lauk pada ibunya dan Tian yu memberikan lauk untuk Junhao keduanya saling menatap dengan rasa bahagia.
“Aku dengar dia pergi meninggalkan rumah, aku harap dia baik-baik saja” ucap Tian yu.
Tuan Tang berkata kalau masalah ini sepertinya tak bisa cepat diselesaikan dan mengajak untuk makan dulu, semua setuju.
Sheng dengan cepat menjulurkan sumpitnya ke makanan, lagi-lagi ia diganggu oleh bibi Fengjiao yang menyuruhnya pindah. Chef juga menyuruh Sheng memberikan kursi itu untuk Dawei namun bibi Fengjiao juga menyuruhnya untuk pindah, akhirnya ia duduk di tempat Chef dan Dawei duduk di sebelahnya.
Bibi tampak sibuk menghidangkan makanan pada Dawei dengan penuh cinta sementara Sheng yang dari tadi kepingin makan hanya bisa memelas meminta makanan. Dan yang lain hanya tersenyum melihat tingkah mereka.
Junhao memberikan lauk pada ibunya dan Tian yu memberikan lauk untuk Junhao keduanya saling menatap dengan rasa bahagia.
Junhao
duduk di depan halaman Motel Guan Mei memikirkan sesuatu. Tian Yu datang
memberikan Hp Junhao yang telah ia perbaiki dan mengingatkan untuk tak
membuangnya lagi. Tian yu juga bilang kalau ibu Junhao tidur lelap setelah
meminum obat.
Tian yu lalu duduk di senderan kursi Junhao. Junhao minta maaf atas kata-kata kasar ibunya karena ibunya belum pernah mengalami kondisi seperti ini sebelumnya.
Tian yu dengan bangga bilang kalau ia sudah kebal dengan itu semua, Tian yu melihat Junhao terdiam dan tanya apa ia marah padanya. “Tidak, jadi aku memang terlihat galak kalau tidak tersenyum”
Tian yu lalu duduk di senderan kursi Junhao. Junhao minta maaf atas kata-kata kasar ibunya karena ibunya belum pernah mengalami kondisi seperti ini sebelumnya.
Tian yu dengan bangga bilang kalau ia sudah kebal dengan itu semua, Tian yu melihat Junhao terdiam dan tanya apa ia marah padanya. “Tidak, jadi aku memang terlihat galak kalau tidak tersenyum”
“kau
baru sadar?” keduanya tersenyum,
“Tapi kau akhirnya tersenyum aku bisa berhenti khawatir kalau begitu” ucap Tian yu
“Tapi kau akhirnya tersenyum aku bisa berhenti khawatir kalau begitu” ucap Tian yu
Wajah
Junhao kembali berubah serius, “Aku akan menemui Ziqian besok, dia tahu Yunxi
lebih baik dan mungkin dia juga tahu Yunxi ada dimana”
“Apa
yang pernah kau katakan tentang keluarganya apa itu benar?”
“ya,
tapi itu semua sudah menajdi masa lalu dan kita tak bisa merubahnya, hal yang
ingin kulakukan sekarang hanyalah menyerahkan segala keputusan padanya” Junhao
melihat Tian yu sedikit tersenyum dan bertanya memangnya kenapa.
Tian
Yu bilang jika orang lain yang bertemu masalah seperti itu maka mereka pasti
akan lari tapi kau memilih untuk menghadapinya, kau itu sungguh berani aku
sangat bangga padamu.
Tian yu kembali bilang kalau masa lalu keluarga Junhao menyebabkannya kehilangan Senwell ia merasa khawatir kalau Ziqian tak mau menemui Junhao besok.
Junhao tak punya pilihan dan tetap akan mencoba lagipula merekalah yang duluan berbuat salah padanya. Tian Yu berkata ia akan ikut dengan Junhao.
Junhao ingin menolak, Tian yu menyuruhnya tak berkata apapun atau ia akan menangis, Tian yu pun pura-pura menangis tersedu-sedu di depan Junhao.
Junhao tersenyum dan mengusap lembut kepala Tian yu namun Junhao kembali menghela nafas berat mengingat apa yang akan dicobanya besok.
Gary melapor pada Ziqian kalau Junhao ingin bertemu dengannya sekarang dan tak lupa mengingatkan juga akan rapat yang akan berlangsung.
Ming Han menyurh Gary mengusir Junhao. Ziqian mengambil alih dan berkata akan menemui Junhao. Ming Han menutup bukunya, ia mendekat ke Ziqian dan bilang kalau ia akan menceritakan pada semua orang mengenai hal yang menimpa Junhao sekarang. Ming Han minta agar Ziqian mempromosikan dirinya sebagai GM setelah Ziqian menjadi pemimpim perusahaan dengan mendapat 60% saham perusahaan. Ziqian tampak tak senang dan bilang akan membicarakan itu nanti.
Tian yu kembali bilang kalau masa lalu keluarga Junhao menyebabkannya kehilangan Senwell ia merasa khawatir kalau Ziqian tak mau menemui Junhao besok.
Junhao tak punya pilihan dan tetap akan mencoba lagipula merekalah yang duluan berbuat salah padanya. Tian Yu berkata ia akan ikut dengan Junhao.
Junhao ingin menolak, Tian yu menyuruhnya tak berkata apapun atau ia akan menangis, Tian yu pun pura-pura menangis tersedu-sedu di depan Junhao.
Junhao tersenyum dan mengusap lembut kepala Tian yu namun Junhao kembali menghela nafas berat mengingat apa yang akan dicobanya besok.
Gary melapor pada Ziqian kalau Junhao ingin bertemu dengannya sekarang dan tak lupa mengingatkan juga akan rapat yang akan berlangsung.
Ming Han menyurh Gary mengusir Junhao. Ziqian mengambil alih dan berkata akan menemui Junhao. Ming Han menutup bukunya, ia mendekat ke Ziqian dan bilang kalau ia akan menceritakan pada semua orang mengenai hal yang menimpa Junhao sekarang. Ming Han minta agar Ziqian mempromosikan dirinya sebagai GM setelah Ziqian menjadi pemimpim perusahaan dengan mendapat 60% saham perusahaan. Ziqian tampak tak senang dan bilang akan membicarakan itu nanti.
Junhao
dan Tian yu yang sedari tadi menunggu akhirnya melihat Ziqian keluar dari
ruangannya bersama Ming Han dan Gary. Junhao menghentikan Ziqian, Tian yu maju
menghalangi langkah Ming Han yang ingin ikut campur.
Junhao mulai bicara, “Maaf,
kenyataan ini juga mengejutkanku, butuh satu malam bagiku untuk mencerna ini
semua dan kuharap kau bisa memaafkanku”
“Simpan
saja kata-katamu itu” ucap Ziqian
Junhao
berkata Ziqian boleh mengabaikannya tapi tidak dengan Yunxi, Junhao hendak
bilang kalau Yunxi belum ditemukan sampai sekarang namun Ziqian dengan dingin menghentikan
Junhao bicara dan menyuruhnya segera menyingkir.
Tian Yu ikut bicara dan minta Ziqian mendengar dulu ucapan Junhao namun lagi-lagi Ziqian menolak dan menyuruh Gary memanggil satpam.
Junhao menyerah, ia pun melepaskan tangannya dari Ziqian. Tian yu tak percaya Ziqian pergi begitu saja. Ming Han dengan senyum sinisnya berkata kalau kejatuhan Junhao sudah menyenangkan banyak orang. Tian yu mendelik kesal pada Ming Han, Tian yu lalu mengenggam tangan Junhao untuk memberinya kekuatan.
Tian Yu ikut bicara dan minta Ziqian mendengar dulu ucapan Junhao namun lagi-lagi Ziqian menolak dan menyuruh Gary memanggil satpam.
Junhao menyerah, ia pun melepaskan tangannya dari Ziqian. Tian yu tak percaya Ziqian pergi begitu saja. Ming Han dengan senyum sinisnya berkata kalau kejatuhan Junhao sudah menyenangkan banyak orang. Tian yu mendelik kesal pada Ming Han, Tian yu lalu mengenggam tangan Junhao untuk memberinya kekuatan.
Rapat
dimulai, Ming Han memimpin dan memperkenalkan pemimpim perusahaan mereka yang
baru yaitu Ziqian. Ming Han meminta Ziqian membicarakan mengenai pengganti GM
perusahaan pada yang lain.
Ziqian
mulai bicara, ia berkata bahwa akhirnya kedudukan ini kembali pada keluarganya,
ia mengingatkan kalau Senwell akan mengalami perubahan besar-besaran sekarang
dan seterusnya, semuanya harus memiliki konribusi begitu pula yang akan menjadi
GM nantinya. Ming Han tersenyum dengan sangat yakin kalau ia akan dipilih.
Ziqian bilang orang yang pantas menjadi GM adalah yang punya kemampuan manajemen yang baik, berpikiran tajam dan rasional dan siap melalui kesulitan dengan anak buahnya.
Ming Han bersiap untuk berdiri karena menyangka Ziqian akan mengumumkan namanya untuk itu namun Ziqian menyatakan bahwa ia belum melihat ada orang dengan kemampuan seperti itu disini.
Ming Han mendelik ke Ziqian sambil kembali duduk. Ziqian bilang kalau sampai orang itu muncul ia yang akan menjabat sebagai GM sekaligus dan memposisikan Ming Han kembali sebagai DGM (hayo apa itu coba?? I don’t know mungkin kayak sekretaris GM gitu) semuanya memberikan tepuk tangan meriah kepada Ming Han tanpa tahu kalau Ming Han pastinya kesal setengah mati sekarang. Ziqian pun mengakhiri rapat.
Ziqian bilang orang yang pantas menjadi GM adalah yang punya kemampuan manajemen yang baik, berpikiran tajam dan rasional dan siap melalui kesulitan dengan anak buahnya.
Ming Han bersiap untuk berdiri karena menyangka Ziqian akan mengumumkan namanya untuk itu namun Ziqian menyatakan bahwa ia belum melihat ada orang dengan kemampuan seperti itu disini.
Ming Han mendelik ke Ziqian sambil kembali duduk. Ziqian bilang kalau sampai orang itu muncul ia yang akan menjabat sebagai GM sekaligus dan memposisikan Ming Han kembali sebagai DGM (hayo apa itu coba?? I don’t know mungkin kayak sekretaris GM gitu) semuanya memberikan tepuk tangan meriah kepada Ming Han tanpa tahu kalau Ming Han pastinya kesal setengah mati sekarang. Ziqian pun mengakhiri rapat.
Setelah
yang lain pergi Ming Han bertanya dengan kesal mengapa Ziqian melakukan itu
padanya setelah usahanya membantu Ziqian. Ziqian dengan cuek bertanya apa Ming
Han pikir ia punya semua kualifikasi yang diucapkannya tadi. Ming Han marah dan
berteriak kalau Ziqian orang yang tak tahu terima kasih.
“Kau
menolongku untuk kepentinganmu sendiri, kau punya motif tersendiri dan kau
berharap aku berterima kasih padamu? Apa kau gila?” Ming Han terdiam mendengar
ucapan Ziqian.
“kau
mendekatiku karena kau butuh pertolonganku, biar kukatakan, aku tak pernah
peduli pada posisi ini tapi ingat seorang pengganggu pasti akan kalah”
“kau!”
“Pekerjaan
pertamamu adalah mengumumkan ke media bahwa pemegang Senwell sedang mengadakan
perombakan, lakukan dengan baik” Ziqian lalu pergi sambil mengajak Gary keluar
meninggalkan Ming Han yang frustasi karena segala usahanya tak menuai hasil.
Ziqian
mendatangi beberapa pegawai yang sedang mengadakan rapat kecil, Ziqian menyuruh
mereka membatalkan sebuah proyek. Sang pegawai bilang kalau proyek itu sedang
ditangani dan mereka akan rugi besar bila melakukannya. Ziqian tak peduli dan
menegaskan kalau sekarang dialah pemimpim mereka dan menyuruh Ming Han untuk menangani itu.
Junhao
dan Tian yu ternyata masih menunggu Ziqian. Tian yu merasa tak sabar, ia
berniat pergi menemui Ziqian dan bilang pada Junhao kalau ia mau ke toilet.
Tian yu melakukannya karena tak tega melihat Junhao terus menunggu.
Gary
mengingatkan Ziqian yang tengah serius membaca koran kalau Junhao masih
menunggunya, Ziqian tak peduli dan menyuruh Gary saja yang menemani jika mau.
Tian yu berjalan dengan cepat menghampiri Ziqian. Ziqian bertanya ada apa tanpa
memalingkan wajahnya.
Tian Yu kembali meminta Ziqian mendengarkan penjelasan Junhao.
Tian Yu kembali meminta Ziqian mendengarkan penjelasan Junhao.
“kau
ingin aku menemuinya?” ucap Ziqian
Tian yu minta ia mengingat masa kecil mereka bersama. Ziqian bilang ia selalu merasa terhina setiap mengingatnya dan mengingatkan kalau Tian Yu juga tak ada bersamanya ketika ia jatuh, “kau mau aku memikirkan Junhao? Apa ini yang kau sebut cinta? Bukankah kau sangat egois?” ucapnya
Tian yu minta ia mengingat masa kecil mereka bersama. Ziqian bilang ia selalu merasa terhina setiap mengingatnya dan mengingatkan kalau Tian Yu juga tak ada bersamanya ketika ia jatuh, “kau mau aku memikirkan Junhao? Apa ini yang kau sebut cinta? Bukankah kau sangat egois?” ucapnya
Tian
yu bilang Ziqian sudah berubah, ia mendapat seluruh dunia tapi kehilangan satu
yang paling berharga, “Apa ini yang kau inginkan?”
Ziqian
minta Tian yu jangan terlalu membanggakan diri.
Tian yu bilang Ziqian boleh berkata apa saja tentangnya asal mau mendengarkan Junhao. Junhao melihat keberadaan Tian yu dan Ziqian. Ziqian lalu bilang kalau Tian yu tak sepenting itu, ia pun pergi bersama Gary.
Junhao keluar dan berpapasan dengan Ziqian, Ziqian berhenti sebentar tanpa menatap Junhao dan melanjutkan kembali jalannya. Junhao mengajak Tian yu pergi mencari Yunxi. Tian yu merasa sedih melihat Ziqian mengabaikan mereka berdua.
Tian yu bilang Ziqian boleh berkata apa saja tentangnya asal mau mendengarkan Junhao. Junhao melihat keberadaan Tian yu dan Ziqian. Ziqian lalu bilang kalau Tian yu tak sepenting itu, ia pun pergi bersama Gary.
Junhao keluar dan berpapasan dengan Ziqian, Ziqian berhenti sebentar tanpa menatap Junhao dan melanjutkan kembali jalannya. Junhao mengajak Tian yu pergi mencari Yunxi. Tian yu merasa sedih melihat Ziqian mengabaikan mereka berdua.
Yunxi
berjalan sendiri di tepi sungai, ia terlihat tidak fokus dan hanya menatap
cincin pemberian Junhao sambil memikirkan sesuatu. Seorang wanita yang baru
selesai memotret tak sengaja menyenggol Yunxi dan membuat cincin Yunxi jatuh ke
sungai. Yunxi histeris melihat cincinnya namun tak ada yang menghampiri, ia pun
segera melompat ke dalam sungai untuk mengambil cincinnya.
Yunxi
dilarikan kek rumah sakit. Ziqian datang ke rumah sakit tersebut dan bertanya
apa benar Yunxi di rawat disana. Sang dokter bertanya apa benar ia Tuan Xu
Ziqian dan segera membawa Ziqian menemui Yunxi.
Ziqian
melihat Yunxi terbaring tak sadarkan diri. Dokter bilang kalau Yunxi terjatuh
ke dalam sungai ketika mencoba mengambil sesuatu dan orang-orang membawanya
kesini.
Dokter menambahkan kalau Yunxi terlihat begitu gelisah sampai mereka harus memberi obat penenang padanya dan sekarang keadaannya sudah lebih baikan.
Ziqian berterima kasih. Dokter juga bilang kalau staf hotel tempat Yunxi menginap telah membawa barang-barangnya kemari. Dia sudah tinggal disana selama beberapa hari dan hanya termenung menatapi laut dan langit.
Dokter menyerahkan foto yang ia dapat dari Yunxi yang tertera nama Ziqian dan di Hp Yunxi juga ada nama Ziqian sehingga dokter merasa kalau Ziqian pasti orang yang spesial bagi Yunxi. Ziqian kembali berterima kasih, ia membalik fotonya yang ternyata adalah gambar mereka sewaktu kecil.
Dokter menambahkan kalau Yunxi terlihat begitu gelisah sampai mereka harus memberi obat penenang padanya dan sekarang keadaannya sudah lebih baikan.
Ziqian berterima kasih. Dokter juga bilang kalau staf hotel tempat Yunxi menginap telah membawa barang-barangnya kemari. Dia sudah tinggal disana selama beberapa hari dan hanya termenung menatapi laut dan langit.
Dokter menyerahkan foto yang ia dapat dari Yunxi yang tertera nama Ziqian dan di Hp Yunxi juga ada nama Ziqian sehingga dokter merasa kalau Ziqian pasti orang yang spesial bagi Yunxi. Ziqian kembali berterima kasih, ia membalik fotonya yang ternyata adalah gambar mereka sewaktu kecil.
Ziqian
mendekat dan menatap Yunxi, ia lalu menatap foto itu kembali dan meletakkannya
di samping Yunxi. Ziqian hendak pergi, tiba-tiba cincin Yunxi terjatuh, Ziqian
melihat dan memungut cincin itu, “Jadi ini alasannya” ucap Ziqian tersenyum
simpul, ia kembali duduk dan membelai kepala Yunxi.
Yunxi
tersadar namun tangan yang menggenggam erat lengannya bukanlah milik Ziqian
melainkan Junhao. Yunxi kaget, Junhao tanya apa ia merasa baik. Yunxi
mengiyakan ia bilang kalau ia sudah jatuh ke sungai. Junhao tanya mengapa,
Yunxi pun bilang kalau cincinnya sudah jatuh ke sungai.
“Apa
maksudmu ini?” ucap Junhao sambil menunjukkan cincin itu.
Yunxi
tersenyum gembira, ia segera mengambil dan memakainya. Junhao merasa senang
melihat Yunxi baik-baik saja ia berpesan agar Yunxi tak lari lagi dan membuat
semuanya khawatir, Junhao lalu mengenggam tangan Yunxi.
Yunxi
tampak takut dan tanya apa ibu kini marah padanya, Junhao dengan lembut berkata
tak ada yang akan marah padanya, ia kembali tanya keadaan Yunxi dan berkata
mereka bisa pulang sekarang kalau Yunxi sudah sehat. Yunxi merasa senang dan
bilang kalau ia mau pulang. Junhao juga senang dan membantu membangunkan Yunxi.
Tian yu datang menghampiri sambil membawakan minuman dan menanyakan keadaan Yunxi. Wajah Yunxi berubah murung, Junhao bilang kalau Tian Yu merasa senang mendengar Yunxi telah ditemukan dan menyuruh Yunxi memberi salam pada Tian yu. Yunxi mendelik kesal pada Junhao dan menghindar pergi.
Tian yu datang menghampiri sambil membawakan minuman dan menanyakan keadaan Yunxi. Wajah Yunxi berubah murung, Junhao bilang kalau Tian Yu merasa senang mendengar Yunxi telah ditemukan dan menyuruh Yunxi memberi salam pada Tian yu. Yunxi mendelik kesal pada Junhao dan menghindar pergi.
Ketiganya
kembali ke Motel dengan Tian yu berjalan di belakang Yunxi yang menggandeng
Junhao. Semuanya keluar menyambut mereka termasuk ibu yang merasa senang melihat
Yunxi. Yunxi meminta maaf pada ibu dan berjanji takkan mengulanginya lagi.
Tuan Tang dan yang lain juga turut merasa senang. Tian yu mengambil tas yang tadi dipegang Junhao untuk dibawa ke dalam, Yunxi dengan kasar merebutnya dan mengingatkan Tian yu untuk tak menyentuh milliknya.
Junhao dan Tian yu sama-sama kaget terhadap tingkah Yunxi.
Tuan Tang dan yang lain juga turut merasa senang. Tian yu mengambil tas yang tadi dipegang Junhao untuk dibawa ke dalam, Yunxi dengan kasar merebutnya dan mengingatkan Tian yu untuk tak menyentuh milliknya.
Junhao dan Tian yu sama-sama kaget terhadap tingkah Yunxi.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.