SINOPSIS

Wednesday, 23 July 2014

The Four Sister Eps 1 Part 2

The Four Sister Eps 1 Part 2

Young Hoon mendapati Yu Jin tengah berdiri menatapnya, Young Hoon merasa berat untuk berbicara dengan Yu Jin.

Kedua kakak beradik yaitu Yu Mi dan Yu San tengah menikmat mandi mereka bersama di dalam bak. Yu San tak percaya kalau Yu Mi bilang dia akan menikah tanpa cinta, ia tanya bagaimana Yu Mi bisa begitu. Alasan Yu Mi hanyalah karena calon suaminya berasal dari keluarga terpandang. 

Yu San menghardik, Yu Mi tanya apa ia harus menikah dengan pria yang memiliki lima adik yang jadi tanggungan dan pekerjaan buruk? “Apa kau akan merestuiku?”
“Seperti itu juga tidak baik, tapi kenapa kau jadikan itu contoh?” ucap Yu San
“Aku tak tahu” ucap Yu Mi jutek, ia pun membenamkan diri untuk menghindar dari pertanyaan Yu San.

Young Hoon meminta maaf pada Yu Jin karena ia tak bisa menerima pernyataan cintanya dan tak pernah sekalipun terpikir untuk menikah dengannya. Yu Jin tanya apa alasannya.
“Apa aku harus mengatakannya?”
“Ya berikan aku alasan kenapa kau tak bisa menikah denganku” ucap Yu Jin tegas
Young Hoon menghadap Yu Jin, ia lalu bilang tak suka hal-hal spesial yang Yu Jin punya. “Aku masih pembantu di rumahmu dan kau seorang putri, meski itu kekanak-kanakan tapi aku tak suka, aku tak mau lagi bertengkar dengan ibumu”
Young Hoon bilang ia tak mau orang mengira ia menikah dengan Yu Jin untuk mengambil keuntungan dari ayah Yu Jin yang seorang dokter. Selain itu Yu Jin terlalu tinggi untuknya.

“Jangan bilang kalau kau tak suka padaku” ucap Yu Jin dengan mata mulai berkaca-kaca.
Young Hoon bilang ia tak mau mengecewakan ayah Yu Jin. Young Hoon pergi begitu saja meninggalkan hati Yu Jin yang terluka atas penolakannya.

Namun di ruangannya Young Hoon tampaknya tak setenang tadi, ia seperti merasa bimbang atas ucapannya tadi. 

Esok paginya dokter Jung bersama Young Hoon mengecek pasien. Dokter Jung menghampiri seorang anak kecil yang tengah menunggui ibunya dan bilang pada si ibu kalau jadwal operasinya telah ditentukan jadi tak perlu khawatir. Dokter Jung juga mengajak bocah laki-laki itu berbicara hal itu membuat Young Hoon tersenyum, teringat akan perlakuan dokter Jung dulu padanya.

Young Hoon dan Hae Jung kembali bercakap-cakap di ruang makan, Yu Jin turun dan kaget melihat Young Hoon disana. Hae Jung mengajak Yu Jin sarapan namun Yu Jin menolak dan bahkan menghempas tangan Hae Jung yang tetap menariknya. Hae Jung merasa heran, Young Hoon tersenyum kecut pura-pura tak tahu mengapa Yu Jin begitu.

Yu Mi tengah mengontrol jalannya rekaman sementara seorang pria tampak acuh tak acuh duduk di belakang mengutak-atik syair lagu. Direktur bilang lirik dan musiknya sangat bagus, Yu Mi minta bagian akhir ditambahkan kata goodbye, “Bukankah mereka akan berpisah untuk apa mengatakan aku masih mencintaimu?” ucap Yu Mi. Direktur menunjuk ke pria tadi, si pria menolak dengan cuek, Yu Mi minta ia berpikir sedikit pintar. 

Direktur lalu tanya kenapa Yu Mi menolak tawaran kerjanya, Yu Mi tak mau bekerja, ia ingin bersenang-senang sebelum menikah.
“Wanita kaya memang seperti itu” celetuk si pria hingga membuat Yu Mi kesal, “Tapi ketika kau punya uang tak adil jika kau punya otak dan juga bakat”
“Han Tae Suhk! “ sebut Yu Mi tak suka, Tae Suk tak peduli dan bergegas pergi. 

Yu Mi berdiri menyusul, direktur minta Yu Mi untuk bersabar namun Yu Mi mengacuhkan direktur dan tetap mengejar Tae Suhk. Yu Mi berjalan tergesa-gesa mencari Tae Suhk, sebuah tangan menariknya membawanya ke dalam sebuah ruangan. 
Tangan itu adalah milik Tae Suhk. Tae Suhk menyudutkan Yu Mi ke dinding dan mendekatkan wajahnya. Yu Mi tak mampu menahan diri, ia pun menarik leher Tae Suhk dan menciumnya. 
Tae Suhk balas mendekap erat Yu Mi. 

Pelukan itu pun lepas, Tae Suhk tanya darimana Yu Mi semalam kenapa tak menjawab telfonnya. “Apa maksudmu tadi aku kurang? Otak atau bakat?” tanya Yu Mi
“Kekuranganmu adalah..” ucap Tae Suhk sambil menyeka rambut Yu Mi “Hati” tambahnya, Yu Mi tertawa kecil dan mereka pun kembali berciuman.

Dokter Jung bersama Young Hoon dan yang lain kembali berkeliling, mereka tak sengaja berpapasan dengan Yu Jin. Yu Jin kembali menghindari  Young Hoon dengan berjalan begitu saja hingga sempat mmebingungkan ayahnya.

Young Hoon menjadi kesal melihat tingkah Yu Jin, ia dan Yu Jin bicara di ruangan.
“Aku tau kau benci padaku tapi jangan bertingkah seperti ini di depan yang lain terutama Hae Jung dan ayahmu”  Young Hoon mengejek Yu Jin yang sebenarnya pintar tapi tak bisa mengontrol emosinya dan hanya bisa membuatnya kesal. 

Meski kecewa Yu Jin meminta maaf, ia berjanji akan tertawa dan bertingkah seolah tak terjadi apa-apa.
“Tapi meskipun itu bentuk perhatianmu pada ayah dan Hae Jung, jika kau mempertimbangkan apa yang aku alami aku juga takkan seperti ini” Yu Jin pun pergi. Young Hoon menjadi kesal pada dirinya sendiri.

Yu Mi dan Tae Suhk menghabiskan waktu berdua di kamar hotel. Tae Suhk membelai rambut Yu Mi dan tanya apa yang dilakukan Yu Mi kemarin.
“Tak ada”
“Tak Ada” ucap Tae Suhk tak percaya
“Mungkin karena aku memang kurang punya hati, tapi aku masih mencintaimu jadi jangan potong itu, mari coba dengan “perpisahan sederhana” ucap Yu Mi
“Tapi aku masih mencintaimu” Tae Suhk mencium pipi Yu Mi dan memakai kembali pakaiannya. “Apa kau akan pergi?” tanya Yu Mi. Tae Suhk bilang ia masih punya kerja part time yaitu menulis untuk sebuah majalah, ia bilang harus begitu jika punya 5 saudara yang harus diberi makan.

Keduanya kembali berjalan bersama, Tae Suhk menyindir Yu Mi yang selalu ingin menikah dengan pria kaya dan bersyukur punya ayah dokter yang terkenal ia jadi sering merasa minder karenanya. 
Tae Suhk meneruskan berjalan namun Yu Mi berhenti, Tae Suhk tanya apa yang dilakukan Yu Mi. “Aku sedang melihatmu jadi aku bisa mengingatnya”
Tae Suhk bingung, Yu Mi bilang ia ingin mengenang Tae Suhk. Tae Suhk pikir Yu Mi sedang bercanda namun tiba-tiba Yu Mi bilang kalau semalam ia baru bertunangan. Tae Suhk tentu saja kaget. Yu Mi berterima kasih pada ayahnya yang terkenal hingga ia bisa mendapat pria kaya, Tae Suhk sadar Yu Mi sedang tidak bercanda.

Beralih ke seorang pria yang bernama Min Jung Ha tengah menerima telfon saat pertandingan Rugby nya hampir dimulai, ia bilang ke si penelfon akan datang tak lewat dari sejam. Pertandingan pun dimulai jung ha bertatap tajam dengan musuhnya. 
Jung Ha berhasil membawa bola dan mengalahkan musuhnya. Si pria yang tadi bertatapan dengan Jung Ha  tadi merasa tak percaya bisa dikalahkan. jung Ha lalu mengajak bersalaman pria itu.

Scene pun beralih kedua pria tadi saling membubuhkan tanda tangan pada sebuah dokumen dengan situasi yang lebih formal. jung Ha menyalami pria yang bernama Lee han Su tadi, Han Su mengatakan akan melakukan yang terbaik. 


Yu San tak sengaja melihat pelatihnya tengah asik membaca buku, Yu San senyum-senyum menatap diam-diam pelatihnya itu dan segera pergi.



Dokter Min dan dokter Jung tengah berbincang mengenai pencarian ibu Young Hoon. “Apa kau ingat hari dimana aku mengoperasi juru bicara itu?” tanya Dokter Jung
“Ya tentu saja aku mengoperasi wanita atas namamu” ucap dokter Min“Nyonya Kim Soon Young melarikan diri saat itu” tambahnya.
Dokter Jung kagum dokter Min bahkan hafal namanya padahal saat itu hanya sebentar bertemu. Dokter Min gelagapan, ia pura-pura heran bisa mengingat namanya, mungkin karena ia sangat syok hari itu, alasannya.

Dokter Min tanya kenapa tiba-tiba dokter Jung membahas itu, dokter Min beralasan menemukan soo young hanya akan membuka luka  lama Dokter Lee (Young Hoon).
“Apa kau pikir begitu?" tanya dokter Jung
“Abaikan saja” tambah dokter Min
“Sepertinya itu memang lebih baik” dokter Jung beranjak pergi untuk bertemu dengan anak-anaknya, sebelumnya ia berpesan agar dokter Min menemukan rekaman tua kamera rumah sakit waktu itu, dokter Min mengiyakan. 

Setelahnya dokter Min sendiri terlihat gusar, ia kembali melamunkan pertukaran pasien mereka waktu itu hingga ia tersentak ketakutan. Ia lalu menelfon minta mobilnya disiapkan. 

Dokter Jung mengajak Yu Jin bertemu Hae Jung dan Young Hoon di restauran, mereka pun makan malam bersama. Dokter Jung hendak menuangkan arak ke Young Hoon namun ia menolak dengan alasan akan bekerja lagi nanti begitu pula dengan Yu Jin. Hae Jung menawarkan gelasnya, ia lalu tanya kenapa ayah memanggil mereka. 

Dokter Jung bilang ia merasa tak enak karena membiarkan Yu Mi duluan menikah. Hae Jung dan Yu Jin menyanggah hal itu tak perlu dipikirkan. Dokter Jung tanya apa mereka masing-masing sudah punya pasangan, ia tak bisa banyak membantu namun untuk Yu Jin dokter Yu ingin mengenalkannya pada  keponakan dokter Min. 

Hae Jung bilang mereka mengenalnya karena sejak kecil sudah sering ke rumah. Yu Jin langsung bilang tidak, ia tahu arah pembicaraan ayahnya. Sementara Young Hoon hanya terdiam. 

Dokter Jung minta Yu Jin mempertimbangkannya, Yu Jin sekali lagi menolak tegas. Hae Jung mencoba mencairkan suasana ia tanya apa ayahnya takut mereka tak menemukan jodoh. Dokter Jung mengiyakan ia ingin memilihkan untuk mereka, 
“Bagaimana selera itu bisa sesuai untuk kami, lalu siapa yang akan kau pilihkan untukku?” goda Hae Jung
dokter Jung tersenyum, Hae Jung menebak hal itu sudah ada ia lalu tanya siapa? “Young Hoon” jawab dokter Jung. 
Yu Jin dan Hae Jung sontak kaget.

Dokter Jung menyatakan ia ingin Young Hoon menikahi Hae Jung dan mengambil alih rumah sakitnya. Hae Jung ingin menolak namun Yu Jin langsung duluan menyatakan penolakannya hingga Hae Jung juga kaget.
Dokter Jung tanya kenapa, belum sempat Yu Jin menjelaskan Young Hoon tiba-tiba bilang ia ingin sekolah ke Amerika, rumah sakit tempat ia bekerja menawarkannya untuk meneruskan pendidikan disana.

Ia minta maaf jika telah mengecewakan dokter Jung dan berterima kasih karena selama ini telah menjadi ayah baginya, Young Hoon menambahkan kalau pernikahan lebih baik diserahkan saja pada mereka masing-masing, Hae Jung juga setuju. 
Young Hoon minta diberikan izin untuk pergi ke Amerika, Yu Jin hanya terdiam mendengar keputusan Young Hoon yang tiba-tiba.

Dokter Min tiba di sebuah tempat yang sepertinya juga sebuah rumah sakit, seorang dokter pria menjemputnya dan mengantarkannya ke sebuah ruangan sambil menjelaskan keadaan seorang pasien. 
Pasien itu tak lain adalah ibu Young Hoon yaitu Soo Young. Matanya terbuka namun ia tak bisa bergerak sama sekali seperti pasien koma.

Si dokter pria tanya bukankah Soo Young itu saudara dokter Min? 
Dokter Min mengiyakan, si dokter pria menganjurkan agar dibawa ke rumah sakit yang lebih besar tempat Dokter Min bekerja, dokter Min menolak dengan alasan rumahs akit itu adalah rumah sakit khusus serta semakin jauh dari kebisingan kota maka akan semakin tenang dan itu baik bagi penyembuhan si pasien.

sementara itu Nyonya Jung tampak juga tengah mengunjungi sebuah rumah sakit. Dua orang suster bertanya pada Nyonya Jung apa ia sudah selesai berkeliling, 
Nyonya Jung mengiyakan ia berencana membawa putri-putrinya kesana. Seorang wanita tanya apa itu benar, hanya sebulan sekali ucapnya. Kami akan melakukan yang terbaik. Suster mengucapkan terima kasih pada Nyonya Jung.

Hae Jung masuk mengantarkan teh pada Dokter Jung dan berkata kalau ibu akan pulang terlambat hari ini. Dokter Jung mempersilahkannya duduk. Dokter Jung ingin membahas ucapannya malam ini, Hae Jung minta ayahnya tak khawatir. 
Dokter Jung meminta maaf, Hae Jung paham apa yang dipikrikan ayahnya. Dokter Jung pikir Hae Jung dan Young Hoon itu saling mencintai.

“Meskipun begitu pernikahan kami akan sulit , ibu pasti menolak” ucap Hae Jung
“Kenapa itu jadi masalah”
“Itu masalah yah, Young Hoon takkan membantah baik kau ataupun ibu aku tahu karena aku juga merasakannya"
Hae Jung minta maaf, bukan karena harga diri kami terluka tapi karena kami bangga padamu kami tak mau menikahi seseorang yang kalian berdua tak setuju dan ia yakin Young Hoon berpikiran sama. 
Dokter Jung minta maaf ia tanya apa Hae Jung tak punya perasaan ke Young Hoon. Hae Jung bilang tidak, ia berusaha meyakinkan ayahnya dengan tersenyum.

Namun setelahnya Hae Jung minum sendiri di ruang makan, sepertinya pernyataannya tadi tak sesuai dengan hatinya. 

Young Hoon kembali ke rumah, ia kaget melihat Yu Jin berdiri hujan-hujanan entah sudah berapa lama. 
Young Hoon memanggil Yu Jin, ia mendekat dan menarik tangannya untuk masuk. Yu Jin berontak menghempaskan  tangan Young Hoon, namun ia mendadak lemah dan jatuh pingsan, Young Hoon dengan sigap menangkapnya.