Si panjang tangan itu berhasil mengambil laptopku!
Artikel ini saya tulis untuk menjelaskan mengapa saya masih
belum melanjutkan postingan saya sampai sekarang. Sebelumnya saya minta maaf
kepada para pembaca yang pasti merasa kecewa untuk menanti kelanjutan sinopsis Kaichou
Wo Maid Sama yang tak kunjung dimuat. Ini semua tak lain karena ulah si sosok panjang tangan alias maling yang berhasil mencuri laptop saya.
Jadi ceritanya
kira-kira sekitar 3 minggu yang lalu tepatnya pada hari Sabtu saya baru saja
selesai mengetik sinopsis yang selanjutnya, saya meletakkan laptop saya di
bawah tempat
tv seperti biasa. Kebetulan tempat tv itu memang dekat dengan
jendela samping. Namun, selama ini tak pernah ada firasat ataupun pikiran bahwa
laptop itu bias saja diambil dari samping jendela tersebut dikarenakan jarak
antara jendela dan meja tempat tv yang cukup jauh. Terlebih jarak antara
jendela dengan tembok yang membatasi dengan rumah tetangga hanya 1 meter dan
seluruh rumah juga dikelilingi tembok yang berbatasan langsung dengan rumah
tetangga. Ada yang bilang mungkin saja
pencurinya menggunakan tongkat atau jaring untuk mengambilnya, kalau memang iya
dia pinjem dari nelayan mana tu jaring ya?? Terlebih disini kan tak ada laut,
hahaaa....
Jadi yah begitulah, Minggu pagi pas subuh saya pun terkejut
melihat laptop saya tidak ada pada tempatnya. Bukan main uring-uringannya saya
mencari ke setiap sudut rumah berfikir sapa tau saya yang lupa (Karena masih
gak yakin itu dicuri) hingga akhirnya ibunda tercinta menemukan jendela samping
kami salah satu kaca nakonya telah hilang. Tak terbayangkan betapa lemasnya seluruh
tubuh ini. Kalau dibilang harga laptop sekarang mahal pasti kepikiran tapi yang
paling kepikiran ya file yang ada disitu itu!! Semua video yang sudah saya
download, sinopsis yang sudah saya tulis, belum lagi tugas-tugas bahkan tesis
yang sedang saya kerjakan pun lenyaplah sudah....... bukan hanya itu, bahkan hp
ibunda yang diletak diatas meja juga ikut diambil bahkan kacamata yang saya gunakan
waktu mengetik juga raib #Tepok Jidat
Wajar jika saya sempat syok dan stress karena hal tersebut
hingga saya gak mood untuk melakukan apapun dan hanya berdoa semoga Allah
memberikan saya pahala yang banyak atas musibah ini dan mengganti dengan yang
lebih baik. Mungkin ini pelajaran bagi kami juga untuk lebih berhati-hati lagi,
tak ada yang tak mungkin di zaman sekarang ini, meski lokasi rumah kami
tergolong ramai tetap saja hal ini bisa terjadi.
Singkat kata, untuk sinopsis selanjutnya Insyaallah saya akan
melanjutkannya, namun tentu saya butuh waktu mengingat saya harus mengejar
untuk bisa ikut sidang meja hijau terlebih dahulu. Doakan saja saya selalu
diberi kesehatan dan dilancarkan segala urusannya, amiiinn.....
Sekali lagi saya mohon maaf kepada para pembaca, untuk
kesabarannya saya ucapkan banyak terima kasih.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.