SINOPSIS

Sunday, 27 September 2015

Si panjang tangan itu berhasil mengambil laptopku!


                Artikel ini saya tulis untuk menjelaskan mengapa saya masih belum melanjutkan postingan saya sampai sekarang. Sebelumnya saya minta maaf kepada para pembaca yang pasti merasa kecewa untuk menanti kelanjutan sinopsis Kaichou Wo Maid Sama yang tak kunjung dimuat. Ini semua tak lain karena ulah si sosok panjang tangan alias maling yang berhasil mencuri laptop saya. 
                Jadi ceritanya kira-kira sekitar 3 minggu yang lalu tepatnya pada hari Sabtu saya baru saja selesai mengetik sinopsis yang selanjutnya, saya meletakkan laptop saya di bawah tempat
tv seperti biasa. Kebetulan tempat tv itu memang dekat dengan jendela samping. Namun, selama ini tak pernah ada firasat ataupun pikiran bahwa laptop itu bias saja diambil dari samping jendela tersebut dikarenakan jarak antara jendela dan meja tempat tv yang cukup jauh. Terlebih jarak antara jendela dengan tembok yang membatasi dengan rumah tetangga hanya 1 meter dan seluruh rumah juga dikelilingi tembok yang berbatasan langsung dengan rumah tetangga.  Ada yang bilang mungkin saja pencurinya menggunakan tongkat atau jaring untuk mengambilnya, kalau memang iya dia pinjem dari nelayan mana tu jaring ya?? Terlebih disini kan tak ada laut, hahaaa....
              Jadi yah begitulah, Minggu pagi pas subuh saya pun terkejut melihat laptop saya tidak ada pada tempatnya. Bukan main uring-uringannya saya mencari ke setiap sudut rumah berfikir sapa tau saya yang lupa (Karena masih gak yakin itu dicuri) hingga akhirnya ibunda tercinta menemukan jendela samping kami salah satu kaca nakonya telah hilang. Tak terbayangkan betapa lemasnya seluruh tubuh ini. Kalau dibilang harga laptop sekarang mahal pasti kepikiran tapi yang paling kepikiran ya file yang ada disitu itu!! Semua video yang sudah saya download, sinopsis yang sudah saya tulis, belum lagi tugas-tugas bahkan tesis yang sedang saya kerjakan pun lenyaplah sudah....... bukan hanya itu, bahkan hp ibunda yang diletak diatas meja juga ikut diambil bahkan kacamata yang saya gunakan waktu mengetik juga raib  #Tepok Jidat
                Wajar jika saya sempat syok dan stress karena hal tersebut hingga saya gak mood untuk melakukan apapun dan hanya berdoa semoga Allah memberikan saya pahala yang banyak atas musibah ini dan mengganti dengan yang lebih baik. Mungkin ini pelajaran bagi kami juga untuk lebih berhati-hati lagi, tak ada yang tak mungkin di zaman sekarang ini, meski lokasi rumah kami tergolong ramai tetap saja hal ini bisa terjadi.

           Singkat kata, untuk sinopsis selanjutnya Insyaallah saya akan melanjutkannya, namun tentu saya butuh waktu mengingat saya harus mengejar untuk bisa ikut sidang meja hijau terlebih dahulu. Doakan saja saya selalu diberi kesehatan dan dilancarkan segala urusannya, amiiinn.....

Sekali lagi saya mohon maaf kepada para pembaca, untuk kesabarannya saya ucapkan banyak terima kasih.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.