SINOPSIS

Wednesday, 11 November 2015

Kaichou Wo Maid Sama Eps 13

Kaichou Wo Maid Sama Eps 13
Bodoh, Nakal dan Pahlawan

Comeback saya setelah sekian lama hiatus ini kayaknya, Alhamdulillah insyaAllah mulai sekarang bisa lancar lagi nulisnya, terima kasih buat yang masih setia menanti kelanjutan dari sinopsis saya ini, Arigatou ^__^

Seorang siswa sekolah bernama Aratake tampak mengahajar teman-temannya sendiri. Temannya yang lain memintanya berhenti karena itu sudah cukup membuktikan kekuatannya namun hal itu justru membuat Aratake tambah kesal dan mereka segera meminta maaf, 
“Kami semua tahu fakta bahwa kaulah yang terkuat di SMP Seisen” ucap siswa berjambul. Aratake merasa ini saatnya ia mengunjungi legenda terkuat di sekolahnya dulu, orang yang ditakuti sebagai setan putih dari tornado Shirokawa Nao (Shiroyan)




Seusai sekolah seperti biasanya adalah waktu yang paling membahagiakan bagi Trio Baka, kali ini mereka ingin cepat tiba di kafe untuk melihat hari berkacamata. Sangking gembiranya mereka tak melihat Aratake dan temannya telah berdiri di depan gerbang sekolah. 

Aratake melihatnya namun ia yakin legenda yang ia kenal takkan mungkin ada diantara orang bodoh itu. Siswa satu lalu memungut penghapus yang tak sengaja jatuh yang terdapat nama Shiroyan. Mereka langsung speechless dan memutuskan untuk membututi ketiganya. 

Mereka terheran-heran melihat kafe yang dimasuki trio baka yang tidak sesuai dengan karakter mereka. Aratake yakin itu pasti bukan Shiroyan, namun ia mendengar Kurotatsu menyebut nama Shiroyan. Mereka langsung terdiam menyadari tidak salah mengenali kedua legenda itu. Aratake sampai menendang pohon sangking kesalnya dengan kenyataan ini.



Trio baka berjalan bersama, karena Misaki hari ini tidak bekerja mereka memutuskan untuk latihan lagi untuk mengumpulkan poin agar bisa berfoto dengan Misaki. Tiba-tiba Yukimura berlari ke arah mereka dengan seragam perempuan minta diselamatkan. Trio baka sampai terkagum-kagum melihatnya. Yukimura menjelaskan jika ia dipaksa untuk mengenakan pakaian ini oleh Hagimoto demi berpura-pura menjadi pacar temannya itu. Hal ini karena ibu Hagimoto memaksanya untuk segera mempunyai pacar. 

Trio baka tak tertarik dan berniat meninggalkan Yukimura, Yukimura menahan mereka kembali meminta tolong untuk mengambilkan seragamnya kembali yang ada di ruang rapat. 

Tanpa mereka sadar Aratake dan yang lain terus memperhatikan. Shiroyan mengatakan Yukimura cute dan akan menolongnya. Gara-gara mendengar kata itu Arataku pun mengira jika Yukimura adalah kekasih Shiroyan, ia pun menahan Yukimura dan menantang Shiron yang untuk berkelahi dengannya sebagai legenda dari Seisen.


Sementara itu Hagimoto harus bersedih karena tak berhasil menemukan Yukimura. Mereka langsung kelabakan saat Misaki menegur mereka dan membuat alasan untuk melarikan diri. Hal itu membuat Misaki heran, ia tambah bingung saat melihat seragam yang tergeletak di ruangan. Usui melihat kemudian menuduh Misaki telah mellucuti pakaian seseorang. Misaki dengan keras meyangkalnya dan segera pergi. 

Usui masih mengikuti Misaki dan menawarkan dirinya untuk dilucuti hingga membuat kesal Misaki. Misaki lalu melihat Trio baka yang berdiri di gerbang sekolah dengan aura yang aneh, mereka pun memberitahu jika Yukimura baru saja diculik.


Mereka lalu bergabung untuk mencari Yukimura, Usui masih sempat-sempatnya membuat kesal Misaki dengan menuduhnya yang melucuti baju Yukimura. Usui tanya siapa orang yang menculik Yukimura itu. Kurotatsu memberitahu mereka siswa di SMP mereka dulu, beberapa wajah terlihat tak asing terlebih mereka mengenal White Beast. 

Ikkun tanya apa White Beast itu adalah Shiroyan. SHiroyan membanggakan dirinya, Ikkun merasa itu sudah jadi masa lalu, Shiroyan langsung hilang semangat. “Aku tak menyangka kenakalan di SMP Seisen sangat menyedihkan” ucap Misaki, Usui ikut setuju sementara Shiroyan jadi kesal mendengarnya. 

Kurotatsu lalu bilang jika meskipun Shiroyan nakal namun ia takut pada ibunya sehingga ia berhenti berkelahi. Shiroyan lalu tubuh kurotatsu sambil cerita bagaimana menakutkannya ibunya. Misaki menyimpulkan kini Trio baka tak mau lagi terlibat perkelahian. “Lebih dari itu aku hanya ingin bersenang-senang, contohnya bagaimana dengan mengumpulkan stiker untuk foto cosplay?
“Aku menolak” ucap Misaki langsung
Misaki masih mengira-ngira bagaimana cara mereka untuk menyelamatkan Yukimura.


Mereka pun tiba di depan gerbang SMP Seisen. Misaki kecewa melihat sekolah yang biasa saja. Kurotatsu mendengar sejak mereka tamat dari sana jumlah siswa nakal terus meningkat. Misaki lalu tanya dimana Yukimura. 

Kurotatsu bilang tak tahu sambil megacungkan jempol begitu juga dengan Shiroyan, Misaki yang kesal karena sudah jauh-jauh datang berniat untuk mematahkan jempol mereka itu. Ia dan Usui lalu memegangi keduanya dan menyuruh Ikkun melakukannya. 

Tiba-tiba Aoi muncul dan menegur mereka sangat berisik. Misaki tak meyangka akan bertemu Aoi disini. Ikkun yang memang penggemar Aoi jadi penasaran apa itu Aoi yang ia kenal. Misaki panik. Usui bilang Aoi itu teman masa kecil Misaki. Aoi tak ingin berlama-lama, Misaki pun bertanya, Aoi bilang siswa itu bernama Aratake siswa kelas 3.


Mereka lalu ngumpul di taman bermain, Trio baka tampak asik bermain, sementara Aoi dan Misaki bicara. Aoi bilang Aratake adalah siswa ternakal disana. “Aku punya perasaan aneh pernah melihatnya sebelumnya entah dimana” ucap Shiroyan.
“Sebelum aku datang ke sekolah ini murid yang nakal masih bisa dihitung, mereka masih punya rasa yang kuat dari aliansi, tapi sekarang mereka sudah terpecah hingga menyebabkan kegemparan disana-sini” jelas Aoi
Misaki heran apa yang sekolah lakukan untuk menangani itu. Usui megingatkan prioritas mereka adalah untuk menyelamatkan Yukimura dan kini sudah sore.


Sementara itu, Yukimura rupanya diikat di dalam markas. Ia ketakutan karena tak bisa melakukan apapun sementara barang-barangnya masih di sekolah dan meski ini salah namun mereka percayay jika dirinya seorang wanita.
Aratake ada disana dan menatap tajam dirinya, Yukimura gemetar saat Aratake perlahan mendekat. Namun Aratake justru membuka ikatan Yukimura. 

Yukimura pikir dirinya bisa keluar namun Aratake masih tidak mengijinkan. Yukimura hendka menjelaskan jika ia tak punya urusan dengan Aratake namun Aratake tak ingin bicara karena yang ia inginkan hanyalah White Beast. “Jika aku menyandera pacarnya maka maka ia pasti akan kembali ke wujud lamanya"

Yukimura kembali membantah keras jika dirinya bukan wanita bahkan hendak membuak pakaiannya. Aratake mengatainya bodoh dan melempar seragamnya hingga Yukimura terjatuh. Ia kesal karena tindakan Yukimura yang seperti wanita murahan, Yukimura sampai menangis menjelaskan ia bukan wanita. Aratake marah karena seorang wanita tak seharusnya memamerkan tubuhnya dengan mudah seperti itu dan mengingatkan Yukimura untuk tetap disana. Yukimura membeku karena dirinya adalah laki-laki.


Sementara itu rombongan Misaki masih berjalan mencari dimana Yukimura ditahan. Shiroyan mengingatkan markas itu rahasia makanya sulit ditemukan selain itu tempat itu tidak terkenal diantara siswa nakal. Misaki khawatir dengan imej Seika jika mereka tetap berjalan menggunakan seragam. Aoi menyuruh mereka berganti baju dulu lalu bertemu lagi atau sekalian menyerah saja. Misaki menganjurkan untuk menyerahkan masalah ini ke polisi saja. Trio baka membuat alasan untuk tak melalukannya lalu kabur, Aoi pun kesal melihat tingkah mereka dan memikirkan rencana baru.


Yang mereka lakukan selanjutnya adalah menyusun sebuah scenario. Aoi berpura-pur amenjadi gadis yang diganggu siswa nakal yaitu Shiroyan dan Kurotatsu. Usui dan Ikkun datang untuk menyelamatkan. Misaki muncul dengan aktingnya namun ia justru menggigit lidahnya dan mengacaukan segalanya. Misaki dimarahi oleh Aoi. 

Aoi menjelaskan ia sengaja membuat seperti ini agar orang lain berfikir mereka sedang membuat film dan tak menarik perhatian. Usui tanya apa penting berpenampilan seperti ini, Misaki bingung darimana baju-baju ini di dapat. Ikkun mendekat ia semakin merasa mengenal Aoi tapi ia malah kena sembur Aoi yang menyuruhnya berhenti mengamati hal-hal kecil cepat selesaikan ini agar bisa pulang. 
Melihat hal itu justru membuat Shiroyan tertawa, Kurotatsu bertanya mengapa ia begitu, Shiroyan bilang tidak namun Kurotatsu tau ia hanya malu-malu mengatakannya.


Sementara itu Aratake teringat kenangannya dengan Shiroyan dulu dimana mereka terlihat akrab satu sama lain dan ceria. Namun kini keadaan terlihat lebih suram.

Misaki kali ini bingung bagaimana mereka bisa masuk kesana, ia panik bagaimana harus menyelamatkan Yukimura. Tiba-tiba Suzuna lewat dan memanggilnya. Suzuna berterima kasih karena yang lain telah menjaga kakaknya selama ini, ia tanya apa Misaki akan berkelahi. 

Misaki bilang mereka sedang membuat film. Suzuna tertarik ia ingin muncul sebagai bos di sesi terakhir. Misaki menyuruhnya pulang, Suzuna bilang ia baik-baik saja menjadi utusan yang hilang. 
“Bukan itu yang kumaksud” ucap Misaki lelah.
Suzuna lalu menyerahkan Gyoza dingin yang ia menangkan di toko
“Bagaimana kami akan makan itu disini” ucap Aoi kesal. Suzuna mengingatkan untuk tak menganggap remeh Gyoza beku. Suzuna pun mulai menjelaskan secara mendetail mengenai Gyoza hingga sukses membuat semua terbengong-bengong tak mengerti.

Teman Aratake merasa sepertinya Shiroyan takkan datang, sudah 2 tahun berlalu sejak Shiroyan disebut White Ghost. Aratake ingat awal pertemuannya dengan Shiroyan, saat itu ia diganggu oleh siswa lain di belakang bangunan. Shiroyan dan Kurotatsu datang dan menegur anak-anak nakal itu, mereka lalu berkelahi menghadapi keempat siswa itu dan berhasil. 
Shiroyan menyebut dirinya pahlawan dan menyuruh Aratake gembira. Sosok itulah yang tampaknya dirindukan oleh Aratake dan ia yakin Shiroyan pasti akan datang.

Misaki dan yang lain terduduk lemas sehabis mendengar cerita Gyoza, mereka lega Suzuna telah pergi . mereka kembali ingat dengan misi menyelamatkan Yukimura.
Satsuki lalu muncul melihat mereka tengah membuat film, ia mengambil skenario Misaki untuk dibaca. Aoi kesal karena ada gangguan lagi. Satsuki mengira  mereka tengah membuat film tentang kenakalan siswa di sekolah
“Kami bukan jeruk busuk! sesuatu seperti itu kan?” ucap Satsuki mencoba berakting.
Ikkun tanya ke Shiroyan dan Kurotatsu apa maksudnya. “Mungkin seperti rasa buah yang baik sebelum menjadi buruk” ucap Shiroyan
“oh kita kan masih segar, buah yang matang!” ucap Kurotatsu semangat. Satsuki memuji seragam Misaki yang cocok untuknya dan memiliki ide untuk membuat tema siswa nakal di kafe, Satsuki tampak antusias membicarakannya tanpa sadar wajah yang lain sudah kembali melongo.


Aratake masih heran mengapa Shiroyan tak kunjung datang, temannya mengira mungkin Shiroyan sudah jadi penakut mengingatk ia sudah berhenti dari kenakalannya saat tamat sekolah dan bersembunyi. “Aku mendengar rumor bahwa ia dibully disekolahnya” ucap yang satu.
Siswa yang dibelakang tiba-tiba menyuruh mereka berhenti bicara, “Bagi Aratake Shirokawa adalah senior yang dihormati” ucapnya mengingatkan.

Flashback
Aratake ingat saat Shiroyan dan kurotatsu menyelamatkannaya dulu Shiroyan menyuruhnya berhenti menangis jika ingin jadi kuat. Jika kau sungguh penasaran maka jadi liarlah. “Yoo tidak berguna menanyakan si idiot ini” sindir Kurotatsu yang membuat Shiroyan marah dan ingin menghajarnya. Kurotatsu menahan lalu Shiroyan, “Karena ia begitu liar dan kuat pria ini punya sebutan bodoh “Hantu putih dari tornado”

Shiroyan tak terima sebutannya diejek karena ia berkelahi dengan banggga dan menciptakan badai tornado. Tiba-tiba Aratake mengatakan mereka sungguh keren. Shiroyan lalu mengajaknya mengikuti mereka. flashback end


Dan akhirnya satsuki pun pergi, Usui tanya apa kira-kira Yukimura masih hidup, Misaki pun mengajak mereka untuk menyelamatkannya. Namun gangguan ketiga pun datang dari Sakura dan Shizuko. Mereka datang karena mendengar dari Suzuna bahwa Misaki sedang membuat film. Aoi sampai menangis karena ingin ini segera selesai dan pulang. 

Sakura menawarkan bantuan. Misaki bilang mereka sudah punya cukup orang dan berusaha menolak. “Kami meminjam beberapa properti dan klub film” ucap Shizuko sambil menunjukkana pedang dan pistol. “Juga sebotol darah” ucap Sakura dengan bangga. “
Alurnya bukan seperti itu” ucap Misaki lemas lalu datanglah si kembar lima juga turut menganggu dengan menawarkan bantuan untuk muncul di film sebagai petarung. Misaki kembali menjelaskan bukan seperti itu. Aoi sampai tanya apa Misaki itu dikutuk.


Teman Aratake yang berambut biru mengatakan bahwa kedua temannya itu takkan tau karena masih kelas satu tapi Shirokawa adalah orang yang hebat. Ia juga kuat, ketika ia marah ia tak terhentikan dan menjadi buas dan dia juga perhatian pada temannya.
Keduanya lantas bingung mengapa Shiron berhenti semenjak tamat, fakta bahwa ia bersembunyi menyatakan bahwa ia tak ingin terlibat lagi. Aratake marah dan menyuruh mereka diam. Si rambut biru bilang Aratake memang tak layak jadi yang terhebat karena sifat pemarahnya itu. Aratake kesal lantas meninju temannya tersebut.

Misaki dan yang lain mulai mencari Yukimura di sebuah gedung mereka merasa ragu punya tenaga lagi untuk menyelamatkan Yukimura.
Trio baka memilih jalan yang berbeda dari yang lain karena mendengar suara berisik disana. Aratake tengah bertengkar dengan temannya si rambut biru yang tak yakin Aratake bisa menjadi pemimpin.

“Apa ini konflik internal?” ucap Shiroyan disertai kedatangan mereka ke dalam yang terlihat bahagia karena begitu merindukan tempat itu. Mereka langsung naik sofa dan melompat-lompat gembira meski mengeluhkan tempat itu terlihat kotor dan menyuruh membersihkannya. 

Aratake tak terima dan akan meninju Shiroyan namun tangannya dapat ditangkis. Misaki hendak bertindak melarang Shiroyan berkelahi namun ditahan oleh Usui. Si rambut biru menyuruh mereka untuk membiarkan saja karena terkadang Aratake tak mau mendengar kecuali dengan tinju. “Mungkin ini seperti perkelahian biasa tapi bagi mereka ini sebuah percakapan”

Shiroyan dan Aratake terus saja berkelahi. Akhirnya terlihat Aratake pun tumbang sementara Shiroyan duduk disebelahnya. Shiroyan senang mengalami hal ini lagi namun ia tak menduga Aratake sudah semakin kuat. Air mata Aratake terlihat menetes, Shiroyan mengatainya masih seperti anak kecil, ia menutup matanya dengan handuk dan mengatainya keras kepala. “Kau melakukan nhal itu untuk menutupi air matamu kan? Kau bertumbuh banyak dan rambutmu juga panjang dan dengan benda di kepalamu itu aku tak mengenalmu pada awalnya”
“Kau masih ingat?” tanya Aratake
“Tentu saja” ucap Shiroyan ia lalu tertawa dan menanyakan kabar mereka sekarang. Aratake semakin menangis haru sementara anggota lain memberi hormat pada Shiroyan. Misaki terlihat kagum akan hal itu.

Kurotatsu tak menyangka Aratake masih mengikuti Shiroyan yang ia anggap hanya orang bodoh. Shiroyan langsung ngambek padanya. Aratake bilang ia begitu lemah di tahun pertamanya dan aku melihat betapa kuatnya ia, aku selalu kalah, memilih perkelahian setelah berpura-pura kuat, aku pikir lebih baik menyerah dan mulai menyesali itu semua. Tapi kemudian seorang pahlawan muncul, aku juga ingin jadi pahlawan, senpai”
“kau bisa melakukannya” ucap Shiroyan sambil memukul lembut kepala Aratake. 

Kurotatsu tanya apa yang Shiroyan pikirkan sekarang. Shiroyan minta ia tenang karena ia takkan melakukan sesuatu hal bodoh yang akan membuat ibunya menangis lagi. "Lagipula kita..." Shiroyan baru sadar Ikkun tak ada.
Ikkun terlihat murung, merasa telah dicampakkan ia pun memegang bonek sebagai pengganti temannya., Shiroyan langsung menghampiri ia tanya mengapa Ikkun terlihat tak semangat. Ikkun tak mau mengatakannya. “Dasar bodoh, apa yang kau pikirkan? Apa kau lupa tentang misi penting kita?”
“Misi?” ucap Ikkun bingung
“Kita  berencana untuk melatih kecepatan untuk bisa berfoto dengan misa-chan!”

“Kenapa tak kau lakukan saja dengan teman-teman nakalmu” ucap Ikkun sambil berjalan menyingkir bersama bonekanya. Shiroyan kembali mengatainya bodoh sambil menariknya, “Tanpa Ikkun bagaimana aku akan memulai?” mereka pun bertengkar namun Kurotatsu justru membiarkan mereka. 

Sementara Misaki ketakutan karena Aratake dan yang lain sudah berdiri dihadapannya, ia tanya apa mereka teman-temannya Shiroyan, apa mereka kuat. Aoi merasa adanya bahaya.
Aratake tanya apa Shiroyan tetap menjadi bos di sekolah, apa Usui pernah berkelahi dengannya.
“aku rasa aku tak mungkin mengatakan jika ketua kami merebut paksa anting Shirokawa” ucap Usui usil.

“Beraninya kau , kalian apa yang kalian lakukan?” ucap Aratake marah, Misaki langsung ketakutan. Trio baka menyela bahwa Misaki bukan hanya bukan hanya bos mereka namun juga dewi mereka, presiden pelayan. Aratake bingung, Shiroyan membenarkan. Aratake dan yang lain langsung memberi hormat pada Misaki. 

Misaki kesal dan langsung meneriaki Trio baka yang bukannya takut tapi malah semakin cinta, hahaaa... Aratake lantas tertawa bahagia dan kisah mereka pun berakhir dengan bahagia meski Aoi merasa ada yang terlupakan, ya tampaknya hanya Aoi yang merasakannya.

Dan di sebuah tempat yang gelap yang sunyi, Yukimura kita yang malang tengah sendirian dan kelaparan tanpa ada yang ingat padanya. :D

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.