Kaichou
Wo Maid Sama Eps 13
Bodoh, Nakal dan Pahlawan
Comeback
saya setelah sekian lama hiatus ini kayaknya, Alhamdulillah insyaAllah mulai
sekarang bisa lancar lagi nulisnya, terima kasih buat yang masih setia menanti
kelanjutan dari sinopsis saya ini, Arigatou ^__^
Seorang
siswa sekolah bernama Aratake tampak mengahajar teman-temannya sendiri.
Temannya yang lain memintanya berhenti karena itu sudah cukup membuktikan
kekuatannya namun hal itu justru membuat Aratake tambah kesal dan mereka segera
meminta maaf,
“Kami semua tahu fakta bahwa kaulah yang terkuat di SMP Seisen”
ucap siswa berjambul. Aratake merasa ini saatnya ia mengunjungi legenda terkuat
di sekolahnya dulu, orang yang ditakuti sebagai setan putih dari tornado
Shirokawa Nao (Shiroyan)
Seusai
sekolah seperti biasanya adalah waktu yang paling membahagiakan bagi Trio Baka,
kali ini mereka ingin cepat tiba di kafe untuk melihat hari berkacamata.
Sangking gembiranya mereka tak melihat Aratake dan temannya telah berdiri di
depan gerbang sekolah.
Aratake melihatnya namun ia yakin legenda yang ia kenal
takkan mungkin ada diantara orang bodoh itu. Siswa satu lalu memungut penghapus
yang tak sengaja jatuh yang terdapat nama Shiroyan. Mereka langsung speechless
dan memutuskan untuk membututi ketiganya.
Mereka terheran-heran melihat kafe
yang dimasuki trio baka yang tidak sesuai dengan karakter mereka. Aratake yakin
itu pasti bukan Shiroyan, namun ia mendengar Kurotatsu menyebut nama Shiroyan.
Mereka langsung terdiam menyadari tidak salah mengenali kedua legenda itu. Aratake
sampai menendang pohon sangking kesalnya dengan kenyataan ini.
Trio
baka berjalan bersama, karena Misaki hari ini tidak bekerja mereka memutuskan untuk
latihan lagi untuk mengumpulkan poin agar bisa berfoto dengan Misaki. Tiba-tiba
Yukimura berlari ke arah mereka dengan seragam perempuan minta diselamatkan. Trio
baka sampai terkagum-kagum melihatnya. Yukimura menjelaskan jika ia dipaksa
untuk mengenakan pakaian ini oleh Hagimoto demi berpura-pura menjadi pacar
temannya itu. Hal ini karena ibu Hagimoto memaksanya untuk segera mempunyai
pacar.
Trio baka tak tertarik dan berniat meninggalkan Yukimura, Yukimura
menahan mereka kembali meminta tolong untuk mengambilkan seragamnya kembali
yang ada di ruang rapat.
Tanpa mereka sadar Aratake dan yang lain terus memperhatikan.
Shiroyan mengatakan Yukimura cute dan akan menolongnya. Gara-gara mendengar
kata itu Arataku pun mengira jika Yukimura adalah kekasih Shiroyan, ia pun
menahan Yukimura dan menantang Shiron yang untuk berkelahi dengannya sebagai
legenda dari Seisen.
Sementara
itu Hagimoto harus bersedih karena tak berhasil menemukan Yukimura. Mereka
langsung kelabakan saat Misaki menegur mereka dan membuat alasan untuk
melarikan diri. Hal itu membuat Misaki heran, ia tambah bingung saat melihat
seragam yang tergeletak di ruangan. Usui melihat kemudian menuduh Misaki telah
mellucuti pakaian seseorang. Misaki dengan keras meyangkalnya dan segera pergi.
Usui masih mengikuti Misaki dan menawarkan dirinya untuk dilucuti hingga
membuat kesal Misaki. Misaki lalu melihat Trio baka yang berdiri di gerbang
sekolah dengan aura yang aneh, mereka pun memberitahu jika Yukimura baru saja
diculik.
Mereka
lalu bergabung untuk mencari Yukimura, Usui masih sempat-sempatnya membuat
kesal Misaki dengan menuduhnya yang melucuti baju Yukimura. Usui tanya siapa
orang yang menculik Yukimura itu. Kurotatsu memberitahu mereka siswa di SMP
mereka dulu, beberapa wajah terlihat tak asing terlebih mereka mengenal White
Beast.
Ikkun tanya apa White Beast itu adalah Shiroyan. SHiroyan membanggakan
dirinya, Ikkun merasa itu sudah jadi masa lalu, Shiroyan langsung hilang
semangat. “Aku tak menyangka kenakalan di SMP Seisen sangat menyedihkan” ucap
Misaki, Usui ikut setuju sementara Shiroyan jadi kesal mendengarnya.
Kurotatsu lalu bilang
jika meskipun Shiroyan nakal namun ia takut pada ibunya sehingga ia berhenti
berkelahi. Shiroyan lalu tubuh kurotatsu sambil cerita bagaimana menakutkannya
ibunya. Misaki menyimpulkan kini Trio baka tak mau lagi terlibat perkelahian.
“Lebih dari itu aku hanya ingin bersenang-senang, contohnya bagaimana dengan
mengumpulkan stiker untuk foto cosplay?
“Aku
menolak” ucap Misaki langsung
Misaki
masih mengira-ngira bagaimana cara mereka untuk menyelamatkan Yukimura.
Mereka
pun tiba di depan gerbang SMP Seisen. Misaki kecewa melihat sekolah yang biasa
saja. Kurotatsu mendengar sejak mereka tamat dari sana jumlah siswa nakal terus
meningkat. Misaki lalu tanya dimana Yukimura.
Kurotatsu bilang tak tahu sambil
megacungkan jempol begitu juga dengan Shiroyan, Misaki yang kesal karena sudah jauh-jauh datang berniat untuk
mematahkan jempol mereka itu. Ia dan Usui lalu memegangi keduanya dan menyuruh
Ikkun melakukannya.
Tiba-tiba Aoi muncul dan menegur mereka sangat berisik.
Misaki tak meyangka akan bertemu Aoi disini. Ikkun yang memang penggemar Aoi
jadi penasaran apa itu Aoi yang ia kenal. Misaki panik. Usui bilang Aoi itu
teman masa kecil Misaki. Aoi tak ingin berlama-lama, Misaki pun bertanya, Aoi
bilang siswa itu bernama Aratake siswa kelas 3.
Mereka
lalu ngumpul di taman bermain, Trio baka tampak asik bermain, sementara Aoi dan
Misaki bicara. Aoi bilang Aratake adalah siswa ternakal disana. “Aku punya
perasaan aneh pernah melihatnya sebelumnya entah dimana” ucap Shiroyan.
“Sebelum
aku datang ke sekolah ini murid yang nakal masih bisa dihitung, mereka masih
punya rasa yang kuat dari aliansi, tapi sekarang mereka sudah terpecah hingga
menyebabkan kegemparan disana-sini” jelas Aoi
Misaki
heran apa yang sekolah lakukan untuk menangani itu. Usui megingatkan prioritas
mereka adalah untuk menyelamatkan Yukimura dan kini sudah sore.
Sementara
itu, Yukimura rupanya diikat di dalam markas. Ia ketakutan karena tak bisa
melakukan apapun sementara barang-barangnya masih di sekolah dan meski ini
salah namun mereka percayay jika dirinya seorang wanita.
Aratake
ada disana dan menatap tajam dirinya, Yukimura gemetar saat Aratake perlahan
mendekat. Namun Aratake justru membuka ikatan Yukimura.
Yukimura pikir dirinya
bisa keluar namun Aratake masih tidak mengijinkan. Yukimura hendka menjelaskan
jika ia tak punya urusan dengan Aratake namun Aratake tak ingin bicara karena
yang ia inginkan hanyalah White Beast. “Jika aku menyandera pacarnya maka maka
ia pasti akan kembali ke wujud lamanya"
Yukimura kembali membantah keras jika
dirinya bukan wanita bahkan hendak membuak pakaiannya. Aratake mengatainya bodoh
dan melempar seragamnya hingga Yukimura terjatuh. Ia kesal karena tindakan
Yukimura yang seperti wanita murahan, Yukimura sampai menangis menjelaskan ia
bukan wanita. Aratake marah karena seorang wanita tak seharusnya memamerkan
tubuhnya dengan mudah seperti itu dan mengingatkan Yukimura untuk tetap disana.
Yukimura membeku karena dirinya adalah laki-laki.
Sementara
itu rombongan Misaki masih berjalan mencari dimana Yukimura ditahan. Shiroyan
mengingatkan markas itu rahasia makanya sulit ditemukan selain itu tempat itu
tidak terkenal diantara siswa nakal. Misaki khawatir dengan imej Seika jika
mereka tetap berjalan menggunakan seragam. Aoi menyuruh mereka berganti baju
dulu lalu bertemu lagi atau sekalian menyerah saja. Misaki menganjurkan untuk
menyerahkan masalah ini ke polisi saja. Trio baka membuat alasan untuk tak
melalukannya lalu kabur, Aoi pun kesal melihat tingkah mereka dan memikirkan rencana baru.
Yang
mereka lakukan selanjutnya adalah menyusun sebuah scenario. Aoi berpura-pur
amenjadi gadis yang diganggu siswa nakal yaitu Shiroyan dan Kurotatsu. Usui dan
Ikkun datang untuk menyelamatkan. Misaki muncul dengan aktingnya namun ia
justru menggigit lidahnya dan mengacaukan segalanya. Misaki dimarahi oleh Aoi.
Aoi menjelaskan ia sengaja membuat seperti ini agar orang lain berfikir mereka
sedang membuat film dan tak menarik perhatian. Usui tanya apa penting
berpenampilan seperti ini, Misaki bingung darimana baju-baju ini di dapat.
Ikkun mendekat ia semakin merasa mengenal Aoi tapi ia malah kena sembur Aoi
yang menyuruhnya berhenti mengamati hal-hal kecil cepat selesaikan ini agar
bisa pulang.
Melihat hal itu justru membuat Shiroyan tertawa, Kurotatsu
bertanya mengapa ia begitu, Shiroyan bilang tidak namun Kurotatsu tau ia hanya
malu-malu mengatakannya.
Sementara
itu Aratake teringat kenangannya dengan Shiroyan dulu dimana mereka terlihat
akrab satu sama lain dan ceria. Namun kini keadaan terlihat lebih suram.
Misaki
kali ini bingung bagaimana mereka bisa masuk kesana, ia panik bagaimana harus menyelamatkan
Yukimura. Tiba-tiba Suzuna lewat dan memanggilnya. Suzuna berterima kasih karena yang lain telah
menjaga kakaknya selama ini, ia tanya apa Misaki akan berkelahi.
Misaki bilang
mereka sedang membuat film. Suzuna tertarik ia ingin muncul sebagai bos di sesi
terakhir. Misaki menyuruhnya pulang, Suzuna bilang ia baik-baik saja menjadi
utusan yang hilang.
“Bukan itu yang kumaksud” ucap Misaki lelah.
Suzuna
lalu menyerahkan Gyoza dingin yang ia menangkan di toko
“Bagaimana kami
akan makan itu disini” ucap Aoi kesal. Suzuna mengingatkan untuk tak menganggap
remeh Gyoza beku. Suzuna pun mulai menjelaskan secara mendetail mengenai Gyoza hingga sukses membuat semua terbengong-bengong tak mengerti.
Teman
Aratake merasa sepertinya Shiroyan takkan datang, sudah 2 tahun berlalu sejak
Shiroyan disebut White Ghost. Aratake ingat awal pertemuannya dengan Shiroyan,
saat itu ia diganggu oleh siswa lain di belakang bangunan. Shiroyan dan Kurotatsu
datang dan menegur anak-anak nakal itu, mereka lalu berkelahi menghadapi keempat siswa
itu dan berhasil.
Shiroyan menyebut dirinya pahlawan dan menyuruh Aratake
gembira. Sosok itulah yang tampaknya dirindukan oleh Aratake dan ia yakin
Shiroyan pasti akan datang.
Misaki
dan yang lain terduduk lemas sehabis mendengar cerita Gyoza, mereka lega Suzuna
telah pergi . mereka kembali ingat dengan misi menyelamatkan Yukimura.
Satsuki
lalu muncul melihat mereka tengah membuat film, ia mengambil skenario Misaki
untuk dibaca. Aoi kesal karena ada gangguan lagi. Satsuki mengira mereka tengah membuat film tentang kenakalan
siswa di sekolah
“Kami
bukan jeruk busuk! sesuatu seperti itu kan?” ucap Satsuki mencoba berakting.
Ikkun
tanya ke Shiroyan dan Kurotatsu apa maksudnya. “Mungkin seperti rasa buah yang
baik sebelum menjadi buruk” ucap Shiroyan
“oh
kita kan masih segar, buah yang matang!” ucap Kurotatsu semangat. Satsuki
memuji seragam Misaki yang cocok untuknya dan memiliki ide untuk membuat tema
siswa nakal di kafe, Satsuki tampak antusias membicarakannya tanpa sadar wajah yang
lain sudah kembali melongo.
Aratake
masih heran mengapa Shiroyan tak kunjung datang, temannya mengira mungkin
Shiroyan sudah jadi penakut mengingatk ia sudah berhenti dari kenakalannya saat
tamat sekolah dan bersembunyi. “Aku mendengar rumor bahwa ia dibully
disekolahnya” ucap yang satu.
Siswa
yang dibelakang tiba-tiba menyuruh mereka berhenti bicara, “Bagi Aratake
Shirokawa adalah senior yang dihormati” ucapnya mengingatkan.
Flashback
Aratake
ingat saat Shiroyan dan kurotatsu menyelamatkannaya dulu Shiroyan menyuruhnya
berhenti menangis jika ingin jadi kuat. Jika kau sungguh penasaran maka jadi
liarlah. “Yoo tidak berguna menanyakan si idiot ini” sindir Kurotatsu yang
membuat Shiroyan marah dan ingin menghajarnya. Kurotatsu menahan lalu Shiroyan,
“Karena ia begitu liar dan kuat pria ini punya sebutan bodoh “Hantu putih dari
tornado”
Shiroyan
tak terima sebutannya diejek karena ia berkelahi dengan banggga dan menciptakan
badai tornado. Tiba-tiba Aratake mengatakan mereka sungguh keren. Shiroyan lalu
mengajaknya mengikuti mereka. flashback end
Dan
akhirnya satsuki pun pergi, Usui tanya apa kira-kira Yukimura masih hidup,
Misaki pun mengajak mereka untuk menyelamatkannya. Namun gangguan ketiga pun
datang dari Sakura dan Shizuko. Mereka datang karena mendengar dari Suzuna bahwa
Misaki sedang membuat film. Aoi sampai menangis karena ingin ini segera
selesai dan pulang.
Sakura menawarkan bantuan. Misaki bilang mereka sudah punya
cukup orang dan berusaha menolak. “Kami meminjam beberapa properti dan klub
film” ucap Shizuko sambil menunjukkana pedang dan pistol. “Juga sebotol darah”
ucap Sakura dengan bangga. “
Alurnya bukan seperti itu” ucap Misaki lemas lalu
datanglah si kembar lima juga turut menganggu dengan menawarkan bantuan untuk muncul di film sebagai
petarung. Misaki kembali menjelaskan bukan seperti itu. Aoi sampai tanya apa Misaki
itu dikutuk.
Teman
Aratake yang berambut biru mengatakan bahwa kedua temannya itu takkan tau
karena masih kelas satu tapi Shirokawa adalah orang yang hebat. Ia juga kuat,
ketika ia marah ia tak terhentikan dan menjadi buas dan dia juga perhatian pada
temannya.
Keduanya
lantas bingung mengapa Shiron berhenti semenjak tamat, fakta bahwa ia
bersembunyi menyatakan bahwa ia tak ingin terlibat lagi. Aratake marah dan
menyuruh mereka diam. Si rambut biru bilang Aratake memang tak layak jadi yang
terhebat karena sifat pemarahnya itu. Aratake kesal lantas meninju temannya
tersebut.
Misaki
dan yang lain mulai mencari Yukimura di sebuah gedung mereka merasa ragu punya
tenaga lagi untuk menyelamatkan Yukimura.
Trio
baka memilih jalan yang berbeda dari yang lain karena mendengar suara berisik
disana. Aratake tengah bertengkar dengan temannya si rambut biru yang tak yakin
Aratake bisa menjadi pemimpin.
“Apa
ini konflik internal?” ucap Shiroyan disertai kedatangan mereka ke dalam
yang terlihat bahagia karena begitu merindukan tempat itu. Mereka langsung naik
sofa dan melompat-lompat gembira meski mengeluhkan tempat itu terlihat kotor
dan menyuruh membersihkannya.
Aratake tak terima dan akan meninju Shiroyan
namun tangannya dapat ditangkis. Misaki hendak bertindak melarang Shiroyan
berkelahi namun ditahan oleh Usui. Si rambut biru menyuruh mereka untuk
membiarkan saja karena terkadang Aratake tak mau mendengar kecuali dengan
tinju. “Mungkin ini seperti perkelahian biasa tapi bagi mereka ini sebuah
percakapan”
Shiroyan
dan Aratake terus saja berkelahi. Akhirnya terlihat Aratake pun tumbang
sementara Shiroyan duduk disebelahnya. Shiroyan senang mengalami hal ini lagi
namun ia tak menduga Aratake sudah semakin kuat. Air mata Aratake terlihat
menetes, Shiroyan mengatainya masih seperti anak kecil, ia menutup matanya
dengan handuk dan mengatainya keras kepala. “Kau melakukan nhal itu untuk
menutupi air matamu kan? Kau bertumbuh banyak dan rambutmu juga panjang dan
dengan benda di kepalamu itu aku tak mengenalmu pada awalnya”
“Kau
masih ingat?” tanya Aratake
“Tentu
saja” ucap Shiroyan ia lalu tertawa dan menanyakan kabar mereka sekarang.
Aratake semakin menangis haru sementara anggota lain memberi hormat pada
Shiroyan. Misaki terlihat kagum akan hal itu.
Kurotatsu
tak menyangka Aratake masih mengikuti Shiroyan yang ia anggap hanya orang
bodoh. Shiroyan langsung ngambek padanya. Aratake bilang ia begitu lemah di
tahun pertamanya dan aku melihat betapa kuatnya ia, aku selalu kalah, memilih
perkelahian setelah berpura-pura kuat, aku pikir lebih baik menyerah dan mulai
menyesali itu semua. Tapi kemudian seorang pahlawan muncul, aku juga ingin jadi
pahlawan, senpai”
“kau
bisa melakukannya” ucap Shiroyan sambil memukul lembut kepala Aratake.
Kurotatsu tanya apa yang Shiroyan pikirkan sekarang. Shiroyan minta ia tenang karena ia
takkan melakukan sesuatu hal bodoh yang akan membuat ibunya menangis lagi. "Lagipula kita..." Shiroyan baru sadar Ikkun tak ada.
Ikkun terlihat murung, merasa telah dicampakkan ia pun memegang bonek sebagai pengganti temannya., Shiroyan langsung menghampiri ia tanya
mengapa Ikkun terlihat tak semangat. Ikkun tak mau mengatakannya. “Dasar bodoh,
apa yang kau pikirkan? Apa kau lupa tentang misi penting kita?”
“Misi?”
ucap Ikkun bingung
“Kita berencana untuk melatih kecepatan untuk bisa
berfoto dengan misa-chan!”
“Kenapa
tak kau lakukan saja dengan teman-teman nakalmu” ucap Ikkun sambil berjalan menyingkir bersama bonekanya.
Shiroyan kembali mengatainya bodoh sambil menariknya, “Tanpa Ikkun bagaimana aku akan memulai?”
mereka pun bertengkar namun Kurotatsu justru membiarkan mereka.
Sementara
Misaki ketakutan karena Aratake dan yang lain sudah berdiri dihadapannya, ia
tanya apa mereka teman-temannya Shiroyan, apa mereka kuat. Aoi merasa adanya
bahaya.
Aratake
tanya apa Shiroyan tetap menjadi bos di sekolah, apa Usui pernah berkelahi
dengannya.
“aku
rasa aku tak mungkin mengatakan jika ketua kami merebut paksa anting Shirokawa” ucap Usui usil.
“Beraninya
kau , kalian apa yang kalian lakukan?” ucap Aratake marah, Misaki langsung
ketakutan. Trio baka menyela bahwa Misaki bukan hanya bukan hanya bos mereka
namun juga dewi mereka, presiden pelayan. Aratake bingung, Shiroyan
membenarkan. Aratake dan yang lain langsung memberi hormat pada Misaki.
Misaki
kesal dan langsung meneriaki Trio baka yang bukannya takut tapi malah semakin
cinta, hahaaa... Aratake lantas tertawa bahagia dan kisah mereka pun berakhir
dengan bahagia meski Aoi merasa ada yang terlupakan, ya tampaknya hanya Aoi yang
merasakannya.
Dan di sebuah tempat yang gelap yang sunyi, Yukimura kita yang malang tengah sendirian dan kelaparan tanpa ada yang ingat padanya. :D
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.