Sinopsis
Kaichou Wo Maid Sama Eps 14
Kelas 1-7
Kanao Soutarou
hari itu Misaki berkata
pada Yukimura di gerbang tadi ia mendengar siswa wanita sekolah lain mengatakan
sekolah Seika tampak sudah berubah ke arah
lebih baik. Hal itu membuat Misaki senang sekali. Yukimura menganggap mungkin
itu benar mungkin nanti akan banyak siswa wanita yang mendaftar disana. .sementara itu seorang tampak tpria misterius tampak tengah menguping pembicaraan mereka. pria itu tak lain adalah Kanao Saoutarou.
Misaki bangga akan hasil
kerja tim mereka selama ini, selanjutnya akan ada tur untuk wanita di sekolah untuk mereka
yang kelas 3 SMP minggu depan. Jika itu berhasil populasi maka jumlah wanita akan
bertambah.
Yukimura
membuka kotak pendapat dan seperti yang diduga banyak masukan dari siswa
wanita. Misaki mengingatkan pekerjaan mereka masih banyak, pertama ia menyuruh membagi
kasus tersebut pada setiap anggota. Lagi sibuk membahas tiba-tiba Usui masuk
dengan santainya dengan baju seragamnya yang basah dan tak terkancing hingga menampakkan
tubuhnya sambil meminta handuk dan dryer.
“Apa lagi sekarang” ucap Misaki kesal namun ia melihat Yukimura yang dengan malu-malu malah menawarkan Usui memakai handuknya yang
berwarna pink, ia dengan takut memberikannya lalu bersembunyi malu-malu
layaknya siswa wanita sampai misaki kesal dan mengatainya apa sedang jatuh cinta
atau apa.
“Mengapa dia
jadi agak hati-hati padaku?” tanya Usui bingung.
“Karena kaulah
yang pada awalnya menggunakan kekerasan padanya” ucap Misaki tambah kesal. lalu terlihatlah adegan dimana dulu Usui mencium Yukimura untuk menghilangkan kecanggungan dengan Misaki.
Misaki tanya kenapa Usui bisa basah
begini.
Saat itu Usui
tengah berjalan dan mendengar siswa mengeluh karena keran airnya tidak hidup meski sudah mencoba mengotak-atiknya,
lalu salah satu dari mereka bahagia saat melihat Usui berharap ia mau membantu.
Usui pun mendekat ke sana dan dengan santai menendang kran air tersebut hingga kerannya
terlepas dan air mengucur deras keluar.
Misaki
menangis sangking kesalnya karena Usui tak bilang dari tadi, beberapa anggota
langsung panik dan mengajukan diri untuk melihatnya, Misaki memerintahkan Usui
untuk ikut dengan mereka.
Usui lalu berterima kasih pada Yukimura atas handuknya, “Aku akan menggunakannya untuk mengelap setiap bagian dari tubuhku di bagian sini sini dan sini dengan baik” ucapnya yang membuat Yukimura melihatnya penuh bunga dan wajah Yukimura pun memerah. Misaki menyuruh Yukimura berhenti merona karena terlihat jadi terlihat menjijikkan.
Misaki baru teringat belum menghitung biaya yang harus dikeluarkan untuk tur Minggu depan. Salah satu anggota melapor tak bisa menemukan
buku keuangan mereka ia mengaku telah memegangnya tadi. Misaki mendekat dan
bertanya pada yang lain apa ada yang melihat.
Sekretaris Kosugi Bunta justru
tertidur hingga Misaki memukul wajahnya dengan kertas, ia mengaku sangat
mengantuk dan tak bisa menahan kantuknya, Misaki pun kembali marah-marah.
Sementara Kanou kembali diam-diam menguping pembicaraan mereka
dengan wajah yang mencurigakan.
Esoknya Misaki
terlihat menyapa semuanya di luar, Trio baka sampai terpesona melihat senyum
Misaki di pagi hari. Misaki bahagia karena sudah tak perlu susah payah memperingatkan
siswa lain akan penampilan mereka. Tiba-tiba seseorang memanggilnya meminta maaf karena datang terlambat. Misaki melongok dan langsung kaget melihat ketua bagian disiplin Kataya memakai pakaian ala Yankee.
Kataya
akhirnya kembali ke penampilannya semula dan bingung dengan apa yang terjadi
padanya. Sementara itu Kenji melapor dengan takut jika ia belum menemukan buku
keuangannya. Misaki lalu memberikan buku baru yang ia tulis berdasarkan
ingatannya akan rekening itu kenji sampai kagum dan terharu pada Misaki yang bahkan memasukkan catatan kemarin. Misaki mengeluh karena sekretaris mereka tak
bisa diandalkan kemarin.
Misaki lalu menemukan
catatan bagian kesehatan di tempat sampah ia heran apa catatan itu tidak perlu.
Hayase pun mengambilnya, ia juga bingung akan hal itu. Misaki mulai curiga atas kejanggalan
yang menimpa anggotanya terlebih Hayase biasanya sangat cekatan.
Dan Kanou pun kembali terlihat berjalan di lorong sekolah, 2 orang murid perempuan
yang tengah berbincang membicarakannya yang masih menggunakan jaket dan penutup kepala di cuaca sepanas ini. Kanou terlihat terganggu, ia memalingkan mukanya dan segera pergi.
Ia lalu menyapa
Hagimoto yang hendak masuk ruangan siaran. Mata Kanaou tampak bersinar.
Sesaat
kemudian Misaki heran dengan bunyi siaran di waktu belajar. Yukimura mengira
itu hanya untuk mengetes nyala atau tidak. Misaki merasa nada yang diputar
justru membuat mengantuk. Usui tengah berada di atas atap sambil menikmati
permen.
Misaki masuk
ke ruang siaran ia tanya ada apa dengan nada yang dimainkan, ia tanya apa siswa
itu dari bagian penyiaran dan apa ia sedang flu? Kanao berpura mengiyakan
sambil batuk.
Misaki tanya apa itu percobaan sebelum siaran, ia minta itu
diubah karena itu membuatnya mengantuk.
“Ini baik-baik saja aku akan membuatmu
relaks dan meninggalkanmu alam keadaan mabuk" ucapnya sambil mengendap ke
belakang Misaki.
Saat Misaki hendak bertanya dan berbalik melihatnya saat
itulah Kanou sudah mengeluarkan uang logam yang digunakan untuk menghinoptis
Misaki. Dan tampaknya ia sudah berhasil, Misaki terlihat tak sadarkan diri.
Kanou berkata kepribadian Misaki yang sebenarnya akan muncul ketika ia tidak
waspada ia akan mendengarkan apapun yang ia katakan.
“Kau adalah jantung dari
OSIS, sekarang akan kutunjukkan sisi memalukan dari seorang ketua” Kanou pun
keluar ruangan dan usui melihatnya.
Saat sadar
Misaki sudah ada di UKS bersama Usui. Ia membawanya karena Misaki sangat lelap
tertidur di ruang siaran ia tanya apa yang terjadi. Misaki memegangi kepalanya
yang terasa berat. Tiba-tiba ia bertingkah seperti orang mabuk dan tanya siapa
Usui,
“Oh itu hanya kau usui apa yang kau lakukan disini? Kau kesini untuk
mencium Yukimura kan dasar kau pervert ucapnya sambil memukul wajah Usui”
Usui tanya apa
Misaki meminum sesuatu, Misaki malah mengoceh tak jelas, Usui lantas
membuktikannya dengan mendekat ke wajah Misaki dan tak mencium bau alcohol.
Misaki lantas menjambak rambutnya dan berkata itu sangat lembut, ia pun
mengusap-usapnya hingga membuat Usui sempat kaget.
Kanou rupanya
mengira Misaki masih di ruang siaran, ia sudah membawa guru kesana melapor ada
siswa yang mabuk namun Misaki justru tak ada. “Mungkin aku hanya berimajinasi,
maafkan aku” Ucap Kanou terpaksa dengan menahan rasa kesal.
Usui malah
mengabadikan momen mabuknya Misaki dengan hpnya, ia sengaja melakukannya sebagai
barang bukti.
"Ini wawancara
pertama dengan ketua apa kau merasa baik?” ucapnya
“Yaa..” ucap
Misaki yang sudah mabuk berat. Usui bertanya sampai 3 kali, ia pun puas akan hasilnya “Ketua
tolong jangan kecewa ketika kau melihat ini” ucapnya jahil.
Sementara Misaki
tentu saja tak mengerti. Usui tanya apa yang akan mereka lakukan sekarang.
Misaki malah membuka kancing bajunya hingga membuat Usui kaget. Misaki membuang
selimutnya ia merasa kepanasan hingga terlihat seperti tengah memasang pose seksi. Usui tanya apa Misaki sengaja
menantangnya. Usui pun menutupnya lagi dengan selimut namun karena Misaki
berontak jadilah Usui menggulung Misaki dengan selimut itu. Usui tertawa karena merasa ini
lucu.
Misaki lalu mencoba merayu usui agar dilepaskan, Usui sempat sedikit
terpengaruh namun Misaki ternyata berpura-pura dan melepaskan ikatannya dengan marah. namun Misaki terlalu mabuk dan llantas ambruk dan ditangkap oleh Usui. Misaki mengaku kepanasan dan
meminta Usui membuka pakaiannya
“Ini lebih
daripada tidak berdaya Ayuzawa” Misaki
kembali memohon namun Usui tetap bilang tidak. Misaki mengatainya bodoh, Usui
mengatakan ini saatnya ia tidur dan Misaki pun tertidur. Kanou rupanya sudah
mengintip mereka dari jendela dan Usui tampaknya menyadari hal itu.
Kanou
berpapasan dengan Sakura dan Shizuko, ia pun langsung mengenakan topi jaketnya
seperti orang ketakutan.
Keesokannya,
seluruh anggota merasa Misaki terlihat aneh dengan aura gelap dikepalanya.
Ternyata Usui menunjukkan rekaman saat ia mabuk kemarin, Misaki menjadi suntuk
berharap itu semua mimpi saja.
Usui tanya apa
ia dengan seseorang di ruang siaran. Misaki tak bisa paham. Usui bilang semalam
Misaki tertidur disana. Misaki pun teringat saat ia melihat Kanou disana. Usui
merasa ada orang yang tidak suka dengan Misaki dan berniat menghancurkan nama
baiknya. Misaki pun semakin suntuk memikirkannya.
Kali ini Usui
memaksa Yukimura mengenakan pakaian wanita lagi, tepat saat Kanou lewat ia pun
mendrong Yukimura sehingga Kanou langsung pucat saat melihat Yukimura yang
seperti wanita. Yukimura berlari keluar melarikan diri. “Seorang pria?’ ucap
Kanou akhirnya.
“Jadi kau ini
takut dengan wanita Kanou Soutarou kelas 1-7” Kanou terkejut. “Kudengar kau
punya kemampuan istimewa"
Kanou melepas
penutup kepala dan kacamatanya, "apa kau mau lihat sini sebentar aku punya sesuatu” ucapnya
sambil menarik dasi Usi agar mendekat pada matanya dan mulai menghipnotis Usui.
Sementara Misaki kaget karena Yukimura masuk dengan pakaian wanita sambil
menangis, ia mengira sisi wanita Yukimura kumat lagi.
Kanou
membisikkan jika Usui akan membenci Misaki, Kanaou melihat sepertinya yang
dilakukannya berhasil namun ternyata Usui hanya berpura-pura saja, “Lihat
hati-hati siapa yang kau ajak main-main” ucap Usui dengan ekspresi marah, ia lalu mencengkram kerah Kanou dan
melepaskannya lagi seakan memberi peringatan padanya.
Misaki lalu
masuk ke ruang 1-7 mencari Kanou, orang yang dicari terdiam tengah memasukkan buku-bukunya.
Sementara Usui yang mencari Misaki diberitahu jika Misaki tadi meneliti buku
tahunan dan tiba-tiba berkata ini orangnya dan pergi. Usui yang khawatir segera berlari
menyusul Misaki karena Misaki tak tahu Kanou punya keahlian menghipnotis.
Misaki bicara
berdua, ia bisa menebak alasan Kanou mencelakainya yaitu jika ia tak
menjabat sebagai ketua maka angka wanita di Seika tak jadi bertambah.
Usui mencari Misaki ke kelas namun tak ada. Sementara itu Misaki bertekad tetap akan mewujudkan tujuannya yaitu membuat jumlah siswa wanita bertambah. “Tapi aku akan tetap mendengarkan pendapatmu, kau pasti merasa terbatasi akan aktivitasmu di sekolah, aku akan melakukan yang terbaik untuk meningkatkannya , itu sudah tugasku sebagai ketua OSIS” ucap Misaki mencoba berdiskusi.
Usui mencari Misaki ke kelas namun tak ada. Sementara itu Misaki bertekad tetap akan mewujudkan tujuannya yaitu membuat jumlah siswa wanita bertambah. “Tapi aku akan tetap mendengarkan pendapatmu, kau pasti merasa terbatasi akan aktivitasmu di sekolah, aku akan melakukan yang terbaik untuk meningkatkannya , itu sudah tugasku sebagai ketua OSIS” ucap Misaki mencoba berdiskusi.
Kanou menepuk
tangannya di depan Misaki dengan posisi duduk dan Misaki pun tersadar,
sepertinya Kanou telah selesai menghipnotis Misaki karena Misaki bingung apa
yang baru saja mereka bicarakan. Saat itu Usui membuka pintu dan melihat Kanou
sudah berdiri hendak dari kursinya dan mengingatkan Misaki untuk berhati-hati
karena ia sangat rentan terhadap hipnotis.
Kanou lalu mengucapkan jika Misaki kini akan memandang rendah Usui dan 24 jam dari sekarang ketika Misaki tertidur maka ketika bangun ia akan membenci Usui. Kanou berjalan keluar dan berhenti di samping Usui dengan wajah kemenangan.”
Dan kerjasama tim yang paling kuat akan hancur’ ucapnya sambil berlalu.
Kanou lalu mengucapkan jika Misaki kini akan memandang rendah Usui dan 24 jam dari sekarang ketika Misaki tertidur maka ketika bangun ia akan membenci Usui. Kanou berjalan keluar dan berhenti di samping Usui dengan wajah kemenangan.”
Dan kerjasama tim yang paling kuat akan hancur’ ucapnya sambil berlalu.
Di tempat
kerjanya Usui mengusili Misaki dengan memanggilnya otak angin dan bodoh. Misaki
menyuruhnya diam. Satsuki malah senang mengira Usui mengubah taktiknya untuk
mendekati Misaki.
Misaki mendekati mejanya dengan kesal ia menyuruh Usui pulang saja karena ini bukan jam kerja paruh waktunya. Usui bilang ia tak bisa meninggalkan Misaki sekarang ia memegang dagu Misaki dan berkata takkan membiarkannya tidur malam ini, Misaki mengingatkannya untuk menghentikan bicara dengan gaya perayunya itu sementara Satsuki makin histeris melihatnya.
Misaki mendekati mejanya dengan kesal ia menyuruh Usui pulang saja karena ini bukan jam kerja paruh waktunya. Usui bilang ia tak bisa meninggalkan Misaki sekarang ia memegang dagu Misaki dan berkata takkan membiarkannya tidur malam ini, Misaki mengingatkannya untuk menghentikan bicara dengan gaya perayunya itu sementara Satsuki makin histeris melihatnya.
Ketika Misaki
selesai bekerja, Usui memijat punggungnya, Misaki heran apa mau Usui
sebenarnya. Terlebih ia tetap mengikuti saat Misaki pulang, misaki merasa Usui
lebih parah daripada biasanya.
Misaki memandang jendela ia bingung mengapa Kanou menghipnotisnya dengan mencoba membuatnya membenci Usui, ia merasa itu takkan berguna karena ia sendiri sudah membenci Usui. Usui mendengarkan dengan serius, ia mengingatkan Kanou pasti tidak berpikir seperti itu. Misaki paham ia menganggap Kanou orang yang berpikrian dangkal.
Misaki memandang jendela ia bingung mengapa Kanou menghipnotisnya dengan mencoba membuatnya membenci Usui, ia merasa itu takkan berguna karena ia sendiri sudah membenci Usui. Usui mendengarkan dengan serius, ia mengingatkan Kanou pasti tidak berpikir seperti itu. Misaki paham ia menganggap Kanou orang yang berpikrian dangkal.
Misaki
akhirnya tanya sampai dimana Usui akan mengikutinya karena ini sudah tepat di
depan rumahnya. “Seperti kubilang kemanapun kau pergI”
Misaki langsung mengunci pagarnya, Usui menganggapnya kejam, Misaki jengkel dan menyuruhnya pulang ia ingin merenungkan kesalahannya dulu hari ini.
Misaki langsung mengunci pagarnya, Usui menganggapnya kejam, Misaki jengkel dan menyuruhnya pulang ia ingin merenungkan kesalahannya dulu hari ini.
Sehabis Misaki
mandi Suzuna memberitahu HP nya terus berdering dari tadi, “Mungkin
pemberitahuan pemenang untuk postcard yang aku kirim dengan namamu”pikirnya
Misaki menjawab
telfon itu, “Ini aku kau pasti tahu siapa aku” ucap suara di telfon itu yang
ternyata dari Usui, Misaki tak menghiraukannya ia mencoba fokus untuk belajar
namun Usui yang ternyata masih berada di luar terus menelfonnya berkali-kali,
Misaki mengangkat lalu menutupnya lalu mengangkatnya lagi begitu terus hingga
22 kali dan Misaki marah-marah.
“Aku pikir kau mungkin akan mengantuk karena belajar terus”
“Aku pikir kau mungkin akan mengantuk karena belajar terus”
“Itu hanya permainan anak-anak, lagi juga aku sudah membencimu”
“kau
menyukaiku” ucap Usui yang membuat Misaki terkejut. “Ayuzawa kau menyukaiku
kan?"
Misaki seakan dikelilingi bunga-bunga ia langsung menutup telfonnya, “Ada apa dengannya? Dia benar-benar dungu” ucap Misaki kesal
namun wajahnya sudah memerah. Usui merasa senang sementara Misaki kembali
belajar sambil mengenyahkan ucapan Usui tadi dari pikirannya.
Paginya Misaki
benar-benar kaget ketika membuka pintu Usui sudah berdiri di depan pagarnya
dengan seragam sekolah sambil membacakan prakiraan cuaca yang katanya akan hujan, Misaki mengambil
Koran miliknya itu.
“AKu hanya bosan”
“AKu hanya bosan”
“Jangan bilang
kau disini sepanjang malam” ucap Misaki memarahinya.
Suzuna tiba-tiba datang mengajaknya sarapan, Misaki panik ia membuka lebar Koran untuk menutupi pandangan Suzuna terhadap Usui sambil menunjukkan iklan yang ada dan mengajak Suzuna masuk.
Misaki lalu keluar untuk pergi sekolah dan memberikan roti untuk Usui yang belum sarapan. Usui sedikit terkejut akan perhatian itu ia lalu melihat label diskon 50% karena expired di roti manis itu namun Usui bahagia dan mengejar Misaki sambil bilang jika roti itu sudah expired kemarin. “jangan makan kalau tak mau!” runtuk Misaki.
Suzuna tiba-tiba datang mengajaknya sarapan, Misaki panik ia membuka lebar Koran untuk menutupi pandangan Suzuna terhadap Usui sambil menunjukkan iklan yang ada dan mengajak Suzuna masuk.
Misaki lalu keluar untuk pergi sekolah dan memberikan roti untuk Usui yang belum sarapan. Usui sedikit terkejut akan perhatian itu ia lalu melihat label diskon 50% karena expired di roti manis itu namun Usui bahagia dan mengejar Misaki sambil bilang jika roti itu sudah expired kemarin. “jangan makan kalau tak mau!” runtuk Misaki.
Dan siang itu beneran hujan, Misaki mulai
mengantuk karena tak tidur semalam. Yukimura menawarkan suplemennya, ia merogoh
suplemen bluberry yang selalu ia bawa namun ia sedih karena tak menemukannya di
tas. Misaki menyuruhnya untuk mencari di kelas dan Yukimura langsung lari
sekejap.
Usui menganggap Yukimura terlalu serius akan kesehatan. Kanou rupanya sudah menguping di luar. Usui tanya apa Misaki masih mengantuk. “Berhenti mengangguku bukankah sudah kubilang itu hanya permainan anak-anak!”
Usui menganggap Yukimura terlalu serius akan kesehatan. Kanou rupanya sudah menguping di luar. Usui tanya apa Misaki masih mengantuk. “Berhenti mengangguku bukankah sudah kubilang itu hanya permainan anak-anak!”
Kanou lalu
mengikuti Yukimura, begitu Yukimura keluar dengan membawa botol suplemen Kanou
menghadangnya dan menatap suplemen itu.
Misaki memakan
suplemen itu dan hanya terdiam, Usui tanya kenapa ia tak mengunyahkan bukankah
itu manis? Misaki bingung mengatakananya.
Usui minta diperlihatkan botolnya. Yukimura pun memberikan dan ternyata itu bukan suplemen, Usui menunjukkannya dan tanya menurut Yukimura apa itu. Yukimura tetap menganggap itu suplemen blueberry nya, Usui tanya apa diluar ia bertemu dengan pria yang memakai penutup kepala. “Darimana kau tau?’ ucap Yukimura.
Misaki pun paham apa yang terjadi, Usui menunjukkan obat itu yang ternyata obat sakit kepala yang efeknya akan membuat kantuk.
Usui minta diperlihatkan botolnya. Yukimura pun memberikan dan ternyata itu bukan suplemen, Usui menunjukkannya dan tanya menurut Yukimura apa itu. Yukimura tetap menganggap itu suplemen blueberry nya, Usui tanya apa diluar ia bertemu dengan pria yang memakai penutup kepala. “Darimana kau tau?’ ucap Yukimura.
Misaki pun paham apa yang terjadi, Usui menunjukkan obat itu yang ternyata obat sakit kepala yang efeknya akan membuat kantuk.
Alhasil Misaki
semakin kesal karena mesti menahan kantuk yang teramat menyiksa. Usui
mengingatkan itu karena obat tadi yang membuat Misaki semain kesal karena
diingatkan. Misaki kembali memegangi kepalanya dan Usui terlihat khawatir.
Yukimura bersembunyi karena merasa bersalah.
Misaki duduk
di tangga, Usui pun datang. Misaki tanya apa Usui mau memukulnya agar ia bisa
marah dan dan memukulnya kembali dan membuatnya tetap terbangun
“Kau selalu
meminta hal yang tidak masuk akal” ucap Usui. Tidak ada alasan untuk memukulnya
Karena Misaki selalu melakukan hal semaunya, ia mengatakan seharusnya Misaki menunggunya dulu jika ingin bicara dengan kanou.
“Kenapa aku
harus menunggumu jika ingin bicara dengannya?” tanya Misaki
“kau tahu
hipnotis? Takkan bekerja untukmu sepanjang kau tak mempercayai efeknya itulah
sebabnya hal itu tak berpengaruh untukku, aku tak ingin dibenci olehmu” ucap usui
Misaki lalu
berkata dengan nada mengantuk “Dasar kau mengatakan itu lagi selalu menjadikanku
olokan dan membuatku kesal, tapi aku sedikit berterima kasih padamu”
Usui sedikit terkejut mendengarnya,
“Aku penasaran apa aku juga akan melupakan perasaan itu, selama festival olahraga dan juga kasus Miyabigaoka. Aku belum berterima kasih denganmu secara langsung saat festival di sekolah”
Usui sedikit terkejut mendengarnya,
“Aku penasaran apa aku juga akan melupakan perasaan itu, selama festival olahraga dan juga kasus Miyabigaoka. Aku belum berterima kasih denganmu secara langsung saat festival di sekolah”
Usui melihat
Misaki yang sudah tertidur, ia lalu menyibak ramput Misaki dan berkata “Tak
apa-apa aku akan datang menyelamatkanmu sebanyak yang kau inginkan, serahkan ini
pada tuanmu” ucapnya sambil menaruh kepala Misaki di dadanya.
Usui menjaga Misaki. Kanou lalu muncul dan mengatakan "ini baru 23 jam 55 menit, hanya 5 menit lagi saja" ia merasa sangat disayangkan sekali kali ini ialah pemenangnya. Kanaou lalu menampakkan wajahnya dan menunjukkan senyum sinisnya pada Usui.
Usui menjaga Misaki. Kanou lalu muncul dan mengatakan "ini baru 23 jam 55 menit, hanya 5 menit lagi saja" ia merasa sangat disayangkan sekali kali ini ialah pemenangnya. Kanaou lalu menampakkan wajahnya dan menunjukkan senyum sinisnya pada Usui.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.