SINOPSIS

Sunday, 12 June 2016

Fermentation Family Eps 5 Part 2

Sinospsis Fermentation Family Eps 5 part 2

Paman menemui kedua tamu mereka, ia ingin menghidangkan kimchi  khusus untuk anaknya Ji Yeon. Paman juga mempersilahkan mereka mengajukan permintaannya jika ada. Ji Yeon tanya apa paman mengenalnya, paman bilang ia ingat, Ji Yeon kaget juga kagum “Apa kau sungguh mengenalku?” tanyanya lagi. 
Paman ingat dulu Ji Yeon pernah datang bersama ayahnya. Ji Yeon tersenyum dan mengangguk mengiyakan ia bilang saat itu ia masih SD. Yong Bin jadi penasaran dan tanya apa Ji Yeon kenal dengan paman. Ji Yeon mengiyakan. 

Melihat hiasan rambut Ji Yeon paman lalu tanya apa ia baru dari acara pemakaman. Ji Yeon menyentuh pitanya dan bilang ini sudah 10 tahun sejak ayahnya meninggal. Ia terlihat senang melihat kimchi selada liar yang terhidang. Dae Yeon tanya ke ibunya apa itu enak? Ji Yeon bilang itu pahit “Tapi semakin kau kunyah rasa pahitnya akan berubah menjadi manis” ia jadi ingin tahu apakah rasanya masih sama seperti dulu.

Diluar Woo Joo dan Kang San membicarakan Ji Yeon, siapa ia sebenarnya . “Bukankah ia bilang ia mengenalmu?” tanya Kang San, Woo Joo mengiyakan Ji Yeon juga bilang ia kenal dengan Kang San. Kang San lantas bingung. Paman keluar dari ruang makan, Woo Joo lalu tanya apa paman juga mengenal Ji Yeon sebelumnya, paman tak menjawab hal itu.

Ho Tae heran saat melihat seorang pria dengan kamera mengawasi Chun Ji In, namun ia memilih untuk mengabaikannya dan beranjak masuk.

Kang San rasa ia mulai ingat tentang Ji Yeon, “Bukankah ia yang pernah datang dengan Ahjussi itu kan?” tanya Kang San ke Paman, Paman mengangguk. Woo Joo mengeluh ia tak pintar jadi tak bisa mengingatnya. Kang San juga tak bisa ingat jika hanya dari wajahnya dan hampir tidak ingat wajah si ahjussi tapi ia masi ingat kuku tangan ahjussi yang kotor penuh debu yang melekat.

Kembali ke Ji Yeon dan Yong Bin, Yong Bin mengusulkan agar Ji Yeon dan Dae Yoon pergi ke luar negeri untuk sementara waktu, “Presdir sudah bilang ia akan menyiapkan rumah untukmu juga” ucap Yong Bin
“Sampai kapan? Berapa lama kita harus hidup seperti ini?” tanya Ji Yeon
Yong Bin minta Ji Yeon menunggu setelah syuting dramanya selesai ia kan berganti agensi baru akan mengungkap segalanya. Ji Yeon bercerita tentang kimchi selada liar yang telah menyelamatkan ia dan ayahnya.
“Sama seperti ayahku yang mengerahkan keberanian aku juga akan melakukannya sekarang” ucap Ji Yeon
Yong Bin berterima kasih, ia pikir Ji Yeon setuju dengannya. Namun sebaliknya Ji Yeon mengumumkan ia akan berhenti menjadi wanita yang disembunyikan oleh Cha Yong Bin. “AKu sudah lupa betapa berharganya hidup ini, betapa membanggakannya aku sebagai putri ayahku" ucapnya
“Ji Yeon” panggil Yong Bin
“Aku tak hidup sekarang ini, aku seperti mati tapi tidak mati”
Yong Bin heran kenapa Ji Yeon tiba-tiba seperti ini.
“Ini sudah terlambat tapi aku akan menjadi putri yang terhormat bagi ayahku dan ibu yang terhormat bagi Dae Yoon” Ji Yeon ingin Yong Bin hidup dengan orang yang ia inginkan dan ia akan menemukan hidupnya sendiri. 

Ho Tae diberitahu Pyung Man ada aktor yang datang. “Ini bukan hanya aktor tapi ini bintang Hallyu Cha Yong Bin” Ho Tae tak tertarik namun saat Pyung Man bilang Yong Bin ternyata seorang ayah dan bukan lajang ia tanya lagi siapa nama aktor itu. Pyung Man bilang Yong Bin datang dengan putranya itulah kenapa mereka memesan secara khusus. Ho Tae tak tertarik namun ia jadi sadar siapa pria yang ada diluar tadi dan apa maunya.
Pyung Man heran mengapa dirinya bisa terlibat dengan hal-hal rahasia hari ini termasuk tentang anak bos nya Ho Tae. Ho Tae mendesis kesal, Pyung Man tersadar dan menutup mulutnya, ia berjanji pada Ho Tae takkan membuka mulutnya sambil mengedipkan mata. Ho Tae mendekatkan wajahnya ia tanya apa Pyung Man bisa berakting.

Pria reporter yang diluar menghubungi seseorang, ia bilang sudah mendapat gambar namun keduanya datang terpisah, ia hanya perlu menunggu sedikit lagi. Ia tak sadar Ho Tae ada dibelakang ikut mengintip melalui lubang yang ia intip. Reporter itu pun teriak kaget saat melihat Ho Tae. Ho Tae pura-pura tanya apa reporter itu tahu dimana restaurant Chun Ji In. Reporter menunjuk bangunan itu dan bilang itu disini. Ho Tae berterima kasih dan pergi si reporter heran dengan Ho Tae.

Yong Bin mengejar Ji Yeon keluar, ia tanya kenapa tiba-tiba Ji Yeon begini. Ji Yeon mengingatkan ini sudah 6 tahun dan ini tidak tiba-tiba. Yong Bin paham tapi ia mengingatkan Ji Yeon lebih tahu situasinya dibanding yang lain. Yong Bin melirik pada Kang San, paman dan Woo Joo yang ada disana. Ia pun mengajak Ji Yeon bicara di rumah saja. Ji Yeon bilang ini bukan masalah Yong Bin tapi masalahnya. “AKu akan melupakannya bahwa aku menyerahkan hidupku padamu” 

Yong Bin tanya lalu apa hidup Ji Yeon dan apa yang ingin ia lakukan. Ji Yeon ingin menemukannya mulai sekarang “Sejak tak seorangpun yang bisa menemukan kebahagiaan buatku aku harus menemukannya sendiri, itulah permintaan terakhir ayahku” apapun pekerjaannya Ji Yeon ingin mencari uang sendiri dan melanjutkan sekolah yang telah ia tinggalkan demi menjadi ibu yang terhormat bagi Dae Yoon mereka. 

Yong Bin menyebut namanya namun Ji Yeon berbalik seolah tak mau bicara lagi, ia tanya pada Kang San dan Woo Joo dimana Dae Yoon.
“Dia di restaurant, ia bilang ingin melihat dapur’ ucap Kang San.
Ji Yeon minta maaf telah merepotkan, ia sangat menikmati makanannya, ia pun membungkuk berterima kasih.
Woo Joo memberikan kimchi selada liar padanya, Ji Yeon bilang akan memakannya dengan baik. Ia berbalik lagi ke Yong Bin, “Apa kau tahu bagaimana kimchi selada liar ini menyelamatkan aku dan ayahku? Ayahku dan aku hidup dari motel ke motel terkadang kami tidur di luar, setiap hari sungguh melelahkan dan menyedihkan ayah bilang ia pikir mati akan lebih baik daripada hidup tanpa harapan” pada saat itu sang ayah berencana untuk mati ia bulag ia semakin lapar jadi ia piir mari makan sekali lagi sebelum ia mati dan datang kemari. 

Ho Tae datang dan turut mendengar mereka. Ji Yeon bercerita saat itu ia tak tahu apa-apa, ia hanya senang karena makan di restaurant, ia berbalik ke Kang San dan tanya apa ia sudah mengingatnya, kang San mengangguk mengiyakan dengan yakin.

Flashback:
Ji Yeon kecil dan ayahnya makan dengan lahap di Chun Ji In, mereka makan cukup banyak hidangan saat itu. Ji Yeon lalu melihat Woo Joo dan Kang San kecil yang menatap keduanya makan. Ayah Lee datang dan memberikan Kimchi selada liar pada mereka, ia menawarkan Ji Yeon untuk mencoba. Ji Yeon pun melakukannya. “Itu pahit kan?” tanya ayah lee. Ji Yeon dengan wajah menahan pahit mengangguk “
itu memang pahit di awal tapi jika kau terus mengunyahnya  kau akan merasakan rasa yang manis” Ji Yeon melakukannya, “Benarkan?” tanya ayah Lee dan JI Yeon kembali mengangguk. 
Ayah Lee tanya bagaimana rasa makanannya, Ayah Ji Yeon bilang enak, Ayah Lee pun berterima kasih dan mengundang mereka datang lagi besok. Ayah Ji Yeon bingung, Ayah Lee bilang jika kimchi selada liar tadi akan matang dengan sempurna besok, tentu saja itu berseberangan dengan keinginan ayah Ji Yeon untuk segera mengakhiri hidup mereka setelah makan namun ia menatap putrinya yang makan dengan lahap.

Narasi Ji Yeon Ayah pernah bilang kimchi selada liar itu hal terbaik yang pernah ia rasakan, ayo mencobanya sekali lagi”

Keduanya pun datang lagi, namun Ayah Ji Yeon agak ragu masuk ke dalam, Ayah Lee membukakan pintu dibelakangnya ada Woo Joo dan Kang San bersembunyi dibalik tubuh sang ayah dan tersenyum,
 “Begitulah bagaimana hidupnya diperpanjang hari demi hari”

Ayah Lee memberikan satu pot kecil kimchi selada liar, ia bilang jika mereka mau mereka bisa datang kapanpun dan ia akan membuatkannya, “Meski keadaan sulit sekarang kumpulkanlah keberanian demi kebaikan putrimu. Ayah lee mengumpamakan sama seperti kimchi selada liar itu rasanya akan lebih baik, karena rasa manis akan datang setelah pahit maka hal baik juga akan datang padamu” pesan ayah Lee. 
Ayah Ji Yeon menghela nafas lalu menunduk seakan pikirannya sudah lebih terbuka sekarang. Ji Yeon bilang sejak saat itu ayahnya sungguh hidup dengan rajin dan setiap mereka kesulitan ayahnya akan membuat kimchi selada liar, begitupun dengannya. Ayah Ji Yeon dan Ji Yeon pulang dengan membawa pot kimchi itu dan Ayah Lee membungkuk memberi hormat pada tamunya.Flashbackend

Setiap mengalami hari yang sulit Ji Yeon juga membuat kimchi itu. Ji Yeon berbalik Ke Kang San dan yang lain, meski terlambat ayahnya ingin menyampaikan sesuatu pada Ayah Lee. Woo Joo bilang ayah mereka sedang tak ada sekarang. “Tolong sampaikan pesan ayahku, fakta bahwa ada meja menunggu untuk ayah sepanjang waktu sungguh membuatnya seakan punya dukungan kuat” ucap Ji Yeon.

Kang San meyakinkan akan menyampaikan pesan itu. Dengan mata berkaca-kaca Ji Yeon lalu mengucapkan selamat tinggal ke Yong Bin. Dae Yoon datang memanggilnya, Ji Yeon menyuruh anaknya juga mengucapkan selamat tinggal ke Yong Bin, Dae Yoon tanya apa ayahnya tak ikut pulang dengan mereka. Ji Yeon bilang tidak, Dae Yoon pun melakukannya.

Ho Tae lalu memberitahu jika ada reporter di luar, hal itu membuat yang lain kaget, Kang San tanya apa ia yakin, tentu Ho Tae sangat yakin dengan itu. Ia juga tak tahu bagaimana informasi ini bisa keluar meskipun keduanya keluar secara terpisah reporter itu tetap akan mendapat gambar.
Woo Joo menyuruh keduanya pergi bersama saja dan ungkapkan yang sebenarnya, “Punya keluarga bukanlah kejahatan”
Ji Yeon menatap Yong Bin menunggu keputusannya namun Yong Bin terlihat ragu-ragu Ji yeon pun menunjukkan wajah kecewanya.

Ia lalu keluar dengan Ho Tae di belakang, benar saja sang reporter langsung memotret mereka namun ia kaget saat Yong Bin tak ikut keluar. Ho Tae maju dengan berpura-pura kesal karena si reporter mengambil gambarnya. Si reporter meminta maaf namun Ho Tae meminta kameranya dan mengambilnya paksa. Si reporter jelas berusah merebut kameranya namun Ho Tae bisa mengatasinya dan ia pun mendapat filmnya. “Cha Yong Bin ada disitu kan?” ucap Si Reporter
Ho Tae tanya siapa itu, “Kau pikir apa yang kau lakukan? Aku datang karena tahu, apa kau manager Cha Yong Bin?” ucap si reporter. Ho Tae menyuruh Ji Yeon membawa anaknya masuk ke mobil, si reporter maju berusaha menanyai Ji Yeon apa hubungannya dengan Yong Bin.

Pyung Man muncul menyapa Ji Yeon, keduanya saling menyapa dan menanyakan keadaan layaknya baru berjumpa, Pyung Man juga bilang Dae Yoon semakin besar ia lalu tanya bagaimana kabar Ho Tae. Ho Tae menyuruhnya memanggil polisi untuk melaporkan si reporter yang menurutnya mencurigakan. “Aku akan melaporkannya ke kantor polisi kalian pulanglah dulu” ucap Ho Tae.
Pyung Man langsung menyuruh Ji Yeon dan putranya masuk ke mobil.

Si reporter bilang ini hanya salah paham namun Ho Tae tak terima karena si reporter mengambil gambarnya begitu saja. Pyung Man lantas ikut memarahi si reporter, ia menuduh di reporter sedang menguntit Ji Yeon dan bilang jika Ho Tae itu adalah suami Ji Yeon, Ho Tae pura-pura ingin menenangkan Pyung Man namun Pyung Man terus marah menuduh si reporter menganggu wanita yang sudah menikah. “Kelihatannya kau juga sudah menikah, apa istrimu tahu kau berkeliaran seperti ini?! Huh?!” ancam Pyung Man dengan nada keras, si reporter hanya bisa menggaruk kepalanya karena kesal.

Di dalam Yong Bin tampak merenung, Kang San datang memberitahu jika keadaan telah terkendali. Kang San hendak memberikan kimchi selada liar yang lupa Ji Yeon bawa padanya namun Yong Bin menolak. Kang San menyuruhnya menerima karena Ji Yeon lah yang khusus memesan itu dan sepertinya itu memang untuk Yong Bin. Yong Bin menolak dengan tegas dan pergi, Kang San hanya bisa kecewa melihat kimchinya.

Woo Joo masuk ke dapur, Pyung Man juga masuk dan memamerkan bakat barunya tadi dengan semangat, ia rasa perlu meninggalkan pengobatan tradisional dan menjadi aktor.
Woo Joo tak begitu menanggapi ia bilang ia kecewa pada Cha Yong Bin ia begitu mengesankan di drama tapi tadi ia sama sekali tidak begitu. 
“Ia mungkin takut terlibat skandal dan berhenti jadi aktor” ucap Pyung Man
“AKu lebih takut bagaimana anakku melihatku” ucap Woo Joo
Pyung Man memuji Woo Joo mengatakan sesuatu yang sangat pintar, ia tanya dimana yang lain bukankah mereka seharusnya minum makgeolli setelah ini.
Woo Joo bilang Kang San pulang ke rumah, Hae Joon bilang ia ingin keluar sebentar dan ia tak tahu tentang Ho Tae.

Paman melihat Kang San berdiri di luar ia tanya sedang apa ia disitu. Kang San tanya dapatkah mereka memperbaiki integritas Chu Ji In yang telah jatuh. Paman juga tak tahu. Kang San bilang pasti bisa meski butuh waktu tapi keadaan pasti akan kembali tak peduli apapun “Kita merasaan pahit dan menabrak dasar karang jadi kita hanya perlu beranjak dari sini” ucap Kang San.

Ho Tae pergi menemui Direktur Handol Food, ia menekan bel rumahnya dan menanyakan apa Hyung Sook ada. Tak lama mobil Hyung Sook tiba dan ia pun kaget saat melihat Ho Tae, “Apa kau ingat aku?’ sapa Ho Tae. Asisten Oh dan juga Presdir Oh keluar dari dalam mobil. Ho Tae memperkenalkan dirinya pada presdir Oh sebagai chef di Chun Ji In. “Aku datang karena ada yang ingin aku katakan”
“Ini sudah larut malam datanglah ke kantor besok” ucap Hyung Sook
“Aku rasa kalian berdua harus mendengar ini bersama” Jawab Ho Tae.
“Aku tak pernah melihatmu sebelumnya” ucap Presdir Oh. Ho Tae bilang ia orang yang tidak sabaran jadi ingin langsung menyatakan tujuannya. Presdir Oh tak suka dengan cara Ho Tae yang tak sesuai aturan, ia lalu menyuruh Asisten Oh untuk meminta nomor Ho Tae dan menyusun pertemuan. Ho Tae tertawa mengejek tak percaya disuruh mematuhi tatacara yang baik oleh orang yang bermain licik dengan makanan. Hyung Sook tak paham ia tanya apa maksud Ho Tae.

“Kurasa kau paham dengan yang kujelaskan, kau bicara begitu mengesankan dan inilah ternyata tujuanmu? Meletakkan sabut logam dengan sempurna di kimchi itu semua telah direkam oleh kamera pengawas” cecar Ho Tae.
Hyung Sook tak mengerti sementara Presdir Oh menganggap Ho Tae bicara omong kosong.
“kau membawa-bawa hutang ahjumma pada Dae Shik dan menyuruhnya melakukannya” tambah Ho Tae, Asisten Oh memegang bahu Ho Tae dan Ho Tae segera menampiknya. Presdir Oh berusaha membawa istrinya masuk ke dalam namun Hyung Sook menyuruh Ho Tae melanjutkan ceritanya.
“tentu saja kau berpikir semua ini akan berakhir jika kau tetap bersikeras mengaku tak terlibat tapi mau merekam pengakuan ahjumma” ucap Ho Tae.

“Jika kau ingin membawa ini ke pengadilan lakukanlah karena itu tak ada hubungannya dengan kami” ucap Presdir Oh sambil menyuruh istrinya masuk
Ho Tae bilang ia tak perlu melakukan itu, yang ia perlu hanya menyebarkannya ke media hanya yang berkuasa memenangkan pertarungan resmi, kenapa juga aku harus menghabiskan uangku untuk sesuatu yang tak berguna seperti itu, haruskah aku maju?”

Hyung Sook menyuruh Ho Tae melanjutkan saja, ia tanya ke presdir bukankah presdir juga tak punya urusan dengan Ho Tae. “Kenapa bertanya jika jawabannya sudah pasti” ucap Presdir Oh. Hyung Sook menantang Ho Tae untuk melanjutkan appa yang ia mau, Presdir Oh melirik istrinya, Ho Tae mengiyakan ia mengucapkan kata-kata Kang San “Pertarungan selesai ketika kau punya sesuatu untuk dilindungi, Ketua kau sudah kalah dalam pertarungan karena apa yang ingin kau lindungi sudah hilang” Ho Tae pun pergi. Hyung Sook melihat Hae Joon berdiri melihat mereka dari jauh.

Asisten Oh menyusul Ho Tae dan mengajaknya bicara, “Sepertinya ketua tidak tahu akan hal ini apa ini kerjaanmu dan Presdir Oh?” tanya Ho Tae
“Apa maumu?" tanya asisten Oh
Ho Tae bilang tiga hal, pertama mereka tak boleh membalas ibunya Sung Jin atau putranya, kedua tepati janjimu untuk melunasi hutang mereka "Dan yang ketiga?” tanya asisten Oh.
“Dia akan menuliskan pengakuan dari kesalahannya di blog tentu tanpa menyebutkan Handol Foods jika tidak tak ada kesepakatan." jawab Ho Tae.
Asisten tanya apa Ho Tae akan menangani rekaman yang asli. Ho Tae mengiyakan setelah tulisan di blog itu muncul. Asisten Oh mengiyakan. 

“Sepertinya kau sudah memahamiku” ucap Ho Tae ia pun hendak pergi namun ia berbalik dan bilang sepertinya ia pernah melihat asisten Oh sebelumnya ia tanya apa mereka pernah bertemu sebelumnya.
“tepati janjimu” ucap Asisten Oh
“itu harusnya aku yang bilang”

Asisten Oh berbalik pergi, Ho Tae serasa yakin pernah melihatnya sebelumnya ia pun hendak melupakannya saja, namun baru berjalan sebentar Ho Tae bisa mengingat masa kecilnya dulu. Kejadian saat ia di taman dan ayahnya jatuh kesakitan. Saat ada tangan yang terulur padanya dan balonnya lepas, ia disekap di mobil mulutnya ditutup dan tak sadarkan diri namun samar-samar Ho Tae bisa mengingat jelas wajah yang ia lihat sebelum pingsan adalah asisten Oh. Ho Tae dibuat kaget dengan ingatan barunya ini dan berbalik mencari asisten Oh.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.