Sinospsis
Fermentation Family Eps 5 part 2
Paman
menemui kedua tamu mereka, ia ingin menghidangkan kimchi khusus untuk anaknya Ji Yeon. Paman juga
mempersilahkan mereka mengajukan permintaannya jika ada. Ji Yeon tanya apa paman
mengenalnya, paman bilang ia ingat, Ji Yeon kaget juga kagum “Apa kau sungguh
mengenalku?” tanyanya lagi.
Paman ingat dulu Ji Yeon pernah datang bersama
ayahnya. Ji Yeon tersenyum dan mengangguk mengiyakan ia bilang saat itu ia masih
SD. Yong Bin jadi penasaran dan tanya apa Ji Yeon kenal dengan paman. Ji Yeon mengiyakan.
Melihat hiasan rambut Ji Yeon paman lalu tanya apa ia baru dari
acara pemakaman. Ji Yeon menyentuh pitanya dan bilang ini sudah 10 tahun sejak
ayahnya meninggal. Ia terlihat senang melihat kimchi selada liar yang
terhidang. Dae Yeon tanya ke ibunya apa itu enak? Ji Yeon bilang itu pahit “Tapi
semakin kau kunyah rasa pahitnya akan berubah menjadi manis” ia jadi ingin tahu
apakah rasanya masih sama seperti dulu.
Diluar
Woo Joo dan Kang San membicarakan Ji Yeon, siapa ia sebenarnya . “Bukankah ia
bilang ia mengenalmu?” tanya Kang San, Woo Joo mengiyakan Ji Yeon juga bilang ia
kenal dengan Kang San. Kang San lantas bingung. Paman keluar dari ruang makan,
Woo Joo lalu tanya apa paman juga mengenal Ji Yeon sebelumnya, paman tak
menjawab hal itu.
Ho
Tae heran saat melihat seorang pria dengan kamera mengawasi Chun Ji In, namun
ia memilih untuk mengabaikannya dan beranjak masuk.
Kang
San rasa ia mulai ingat tentang Ji Yeon, “Bukankah ia yang pernah datang dengan
Ahjussi itu kan?” tanya Kang San ke Paman, Paman mengangguk. Woo Joo mengeluh
ia tak pintar jadi tak bisa mengingatnya. Kang San juga tak bisa ingat jika
hanya dari wajahnya dan hampir tidak ingat wajah si ahjussi tapi ia masi ingat
kuku tangan ahjussi yang kotor penuh debu yang melekat.
Kembali
ke Ji Yeon dan Yong Bin, Yong Bin mengusulkan agar Ji Yeon dan Dae Yoon pergi ke
luar negeri untuk sementara waktu, “Presdir sudah bilang ia akan menyiapkan
rumah untukmu juga” ucap Yong Bin
“Sampai
kapan? Berapa lama kita harus hidup seperti ini?” tanya Ji Yeon
Yong
Bin minta Ji Yeon menunggu setelah syuting dramanya selesai ia kan berganti
agensi baru akan mengungkap segalanya. Ji Yeon bercerita tentang kimchi selada
liar yang telah menyelamatkan ia dan ayahnya.
“Sama
seperti ayahku yang mengerahkan keberanian aku juga akan melakukannya sekarang” ucap Ji Yeon
Yong
Bin berterima kasih, ia pikir Ji Yeon setuju dengannya. Namun sebaliknya Ji Yeon mengumumkan ia akan berhenti menjadi wanita yang disembunyikan oleh Cha Yong
Bin. “AKu sudah lupa betapa berharganya hidup ini, betapa membanggakannya aku
sebagai putri ayahku" ucapnya
“Ji
Yeon” panggil Yong Bin
“Aku
tak hidup sekarang ini, aku seperti mati tapi tidak mati”
Yong
Bin heran kenapa Ji Yeon tiba-tiba seperti ini.
“Ini
sudah terlambat tapi aku akan menjadi putri yang terhormat bagi ayahku dan ibu
yang terhormat bagi Dae Yoon” Ji Yeon ingin Yong Bin hidup dengan orang yang ia
inginkan dan ia akan menemukan hidupnya sendiri.
Ho Tae diberitahu Pyung Man
ada aktor yang datang. “Ini bukan hanya aktor tapi
ini bintang Hallyu Cha Yong Bin” Ho Tae tak tertarik namun saat Pyung Man
bilang Yong Bin ternyata seorang ayah dan bukan lajang ia tanya lagi siapa nama aktor itu. Pyung
Man bilang Yong Bin datang dengan putranya itulah kenapa mereka memesan secara
khusus. Ho Tae tak tertarik namun ia jadi sadar siapa pria yang ada diluar tadi dan apa maunya.
Pyung Man heran
mengapa dirinya bisa terlibat dengan hal-hal rahasia hari ini termasuk tentang
anak bos nya Ho Tae. Ho Tae mendesis kesal, Pyung Man tersadar dan menutup
mulutnya, ia berjanji pada Ho Tae takkan membuka mulutnya sambil mengedipkan
mata. Ho Tae mendekatkan wajahnya ia tanya apa Pyung Man bisa berakting.
Pria
reporter yang diluar menghubungi seseorang, ia bilang sudah mendapat gambar
namun keduanya datang terpisah, ia hanya perlu menunggu sedikit lagi. Ia tak
sadar Ho Tae ada dibelakang ikut mengintip melalui lubang yang ia intip.
Reporter itu pun teriak kaget saat melihat Ho Tae. Ho Tae pura-pura tanya apa
reporter itu tahu dimana restaurant Chun Ji In. Reporter menunjuk bangunan itu
dan bilang itu disini. Ho Tae berterima kasih dan pergi si reporter heran
dengan Ho Tae.
Yong
Bin mengejar Ji Yeon keluar, ia tanya kenapa tiba-tiba Ji Yeon begini. Ji Yeon
mengingatkan ini sudah 6 tahun dan ini tidak tiba-tiba. Yong Bin paham tapi ia
mengingatkan Ji Yeon lebih tahu situasinya dibanding yang lain. Yong Bin
melirik pada Kang San, paman dan Woo Joo yang ada disana. Ia pun mengajak Ji
Yeon bicara di rumah saja. Ji Yeon bilang ini bukan masalah Yong Bin tapi
masalahnya. “AKu akan melupakannya bahwa aku menyerahkan hidupku padamu”
Yong
Bin tanya lalu apa hidup Ji Yeon dan apa yang ingin ia lakukan. Ji Yeon ingin
menemukannya mulai sekarang “Sejak tak seorangpun yang bisa menemukan
kebahagiaan buatku aku harus menemukannya sendiri, itulah permintaan terakhir
ayahku” apapun pekerjaannya Ji Yeon ingin mencari uang sendiri dan melanjutkan
sekolah yang telah ia tinggalkan demi menjadi ibu yang terhormat bagi Dae Yoon
mereka.
Yong Bin menyebut namanya namun Ji Yeon berbalik seolah tak mau bicara
lagi, ia tanya pada Kang San dan Woo Joo dimana Dae Yoon.
“Dia
di restaurant, ia bilang ingin melihat dapur’ ucap Kang San.
Ji
Yeon minta maaf telah merepotkan, ia sangat menikmati makanannya, ia pun
membungkuk berterima kasih.
Woo
Joo memberikan kimchi selada liar padanya, Ji Yeon bilang akan memakannya
dengan baik. Ia berbalik lagi ke Yong Bin, “Apa kau tahu bagaimana kimchi
selada liar ini menyelamatkan aku dan ayahku? Ayahku dan aku hidup dari motel
ke motel terkadang kami tidur di luar, setiap hari sungguh melelahkan dan
menyedihkan ayah bilang ia pikir mati akan lebih baik daripada hidup tanpa
harapan” pada saat itu sang ayah berencana untuk mati ia bulag ia semakin lapar
jadi ia piir mari makan sekali lagi sebelum ia mati dan datang kemari.
Ho Tae
datang dan turut mendengar mereka. Ji Yeon bercerita saat itu ia tak tahu
apa-apa, ia hanya senang karena makan di restaurant, ia berbalik ke Kang San
dan tanya apa ia sudah mengingatnya, kang San mengangguk mengiyakan dengan yakin.
Flashback:
Ji
Yeon kecil dan ayahnya makan dengan lahap di Chun Ji In, mereka makan cukup
banyak hidangan saat itu. Ji Yeon lalu melihat Woo Joo dan Kang San kecil yang
menatap keduanya makan. Ayah Lee datang dan memberikan Kimchi selada liar pada
mereka, ia menawarkan Ji Yeon untuk mencoba. Ji Yeon pun melakukannya. “Itu
pahit kan?” tanya ayah lee. Ji Yeon dengan wajah menahan pahit mengangguk “
itu
memang pahit di awal tapi jika kau terus mengunyahnya kau akan merasakan rasa yang manis” Ji Yeon
melakukannya, “Benarkan?” tanya ayah Lee dan JI Yeon kembali mengangguk.
Ayah
Lee tanya bagaimana rasa makanannya, Ayah Ji Yeon bilang enak, Ayah Lee pun
berterima kasih dan mengundang mereka datang lagi besok. Ayah Ji Yeon bingung,
Ayah Lee bilang jika kimchi selada liar tadi akan matang dengan sempurna besok,
tentu saja itu berseberangan dengan keinginan ayah Ji Yeon untuk segera
mengakhiri hidup mereka setelah makan namun ia menatap putrinya yang makan dengan lahap.
Narasi
Ji Yeon “Ayah pernah bilang kimchi selada liar itu hal terbaik yang pernah ia
rasakan, ayo mencobanya sekali lagi”
Keduanya
pun datang lagi, namun Ayah Ji Yeon agak ragu masuk ke dalam, Ayah Lee
membukakan pintu dibelakangnya ada Woo Joo dan Kang San bersembunyi dibalik
tubuh sang ayah dan tersenyum,
“Begitulah bagaimana hidupnya diperpanjang hari
demi hari”
Ayah
Lee memberikan satu pot kecil kimchi selada liar, ia bilang jika mereka mau
mereka bisa datang kapanpun dan ia akan membuatkannya, “Meski keadaan sulit
sekarang kumpulkanlah keberanian demi kebaikan putrimu. Ayah lee mengumpamakan
sama seperti kimchi selada liar itu rasanya akan lebih baik, karena rasa manis
akan datang setelah pahit maka hal baik juga akan datang padamu” pesan ayah
Lee.
Ayah Ji Yeon menghela nafas lalu menunduk seakan pikirannya sudah lebih
terbuka sekarang. Ji Yeon bilang sejak saat itu ayahnya sungguh hidup dengan
rajin dan setiap mereka kesulitan ayahnya akan membuat kimchi selada liar,
begitupun dengannya. Ayah Ji Yeon dan Ji Yeon pulang dengan membawa pot kimchi
itu dan Ayah Lee membungkuk memberi hormat pada tamunya.Flashbackend
Setiap
mengalami hari yang sulit Ji Yeon juga membuat kimchi itu. Ji Yeon berbalik Ke
Kang San dan yang lain, meski terlambat ayahnya ingin menyampaikan sesuatu pada
Ayah Lee. Woo Joo bilang ayah mereka sedang tak ada sekarang. “Tolong sampaikan
pesan ayahku, fakta bahwa ada meja menunggu untuk ayah sepanjang waktu sungguh
membuatnya seakan punya dukungan kuat” ucap Ji Yeon.
Kang
San meyakinkan akan menyampaikan pesan itu. Dengan mata berkaca-kaca Ji Yeon
lalu mengucapkan selamat tinggal ke Yong Bin. Dae Yoon datang memanggilnya,
Ji Yeon menyuruh anaknya juga mengucapkan selamat tinggal ke Yong Bin, Dae Yoon
tanya apa ayahnya tak ikut pulang dengan mereka. Ji Yeon bilang tidak, Dae Yoon
pun melakukannya.
Ho
Tae lalu memberitahu jika ada reporter di luar, hal itu membuat yang lain
kaget, Kang San tanya apa ia yakin, tentu Ho Tae sangat yakin dengan itu. Ia
juga tak tahu bagaimana informasi ini bisa keluar meskipun keduanya keluar
secara terpisah reporter itu tetap akan mendapat gambar.
Woo
Joo menyuruh keduanya pergi bersama saja dan ungkapkan yang sebenarnya, “Punya
keluarga bukanlah kejahatan”
Ji
Yeon menatap Yong Bin menunggu keputusannya namun Yong Bin terlihat ragu-ragu
Ji yeon pun menunjukkan wajah kecewanya.
Ia
lalu keluar dengan Ho Tae di belakang, benar saja sang reporter langsung
memotret mereka namun ia kaget saat Yong Bin tak ikut keluar. Ho Tae maju
dengan berpura-pura kesal karena si reporter mengambil gambarnya. Si reporter
meminta maaf namun Ho Tae meminta kameranya dan mengambilnya paksa. Si reporter
jelas berusah merebut kameranya namun Ho Tae bisa mengatasinya dan ia pun
mendapat filmnya. “Cha Yong Bin ada disitu kan?” ucap Si Reporter
Ho
Tae tanya siapa itu, “Kau pikir apa yang kau lakukan? Aku datang karena tahu,
apa kau manager Cha Yong Bin?” ucap si reporter. Ho Tae menyuruh Ji Yeon
membawa anaknya masuk ke mobil, si reporter maju berusaha menanyai Ji Yeon apa
hubungannya dengan Yong Bin.
Pyung
Man muncul menyapa Ji Yeon, keduanya saling menyapa dan menanyakan keadaan
layaknya baru berjumpa, Pyung Man juga bilang Dae Yoon semakin besar ia lalu
tanya bagaimana kabar Ho Tae. Ho Tae menyuruhnya memanggil polisi untuk
melaporkan si reporter yang menurutnya mencurigakan. “Aku akan melaporkannya ke
kantor polisi kalian pulanglah dulu” ucap Ho Tae.
Pyung
Man langsung menyuruh Ji Yeon dan putranya masuk ke mobil.
Si
reporter bilang ini hanya salah paham namun Ho Tae tak terima karena si
reporter mengambil gambarnya begitu saja. Pyung Man lantas ikut memarahi si
reporter, ia menuduh di reporter sedang menguntit Ji Yeon dan bilang jika Ho
Tae itu adalah suami Ji Yeon, Ho Tae pura-pura ingin menenangkan Pyung Man
namun Pyung Man terus marah menuduh si reporter menganggu wanita yang sudah
menikah. “Kelihatannya kau juga sudah menikah, apa istrimu tahu kau berkeliaran
seperti ini?! Huh?!” ancam Pyung Man dengan nada keras, si reporter hanya bisa
menggaruk kepalanya karena kesal.
Di
dalam Yong Bin tampak merenung, Kang San datang memberitahu jika keadaan telah
terkendali. Kang San hendak memberikan kimchi selada liar yang lupa Ji Yeon
bawa padanya namun Yong Bin menolak. Kang San menyuruhnya menerima karena Ji
Yeon lah yang khusus memesan itu dan sepertinya itu memang untuk Yong Bin. Yong
Bin menolak dengan tegas dan pergi, Kang San hanya bisa kecewa melihat kimchinya.
Woo
Joo masuk ke dapur, Pyung Man juga masuk dan memamerkan bakat barunya tadi
dengan semangat, ia rasa perlu meninggalkan pengobatan tradisional dan menjadi
aktor.
Woo
Joo tak begitu menanggapi ia bilang ia kecewa pada Cha Yong Bin ia begitu mengesankan
di drama tapi tadi ia sama sekali tidak begitu.
“Ia mungkin takut terlibat
skandal dan berhenti jadi aktor” ucap Pyung Man
“AKu
lebih takut bagaimana anakku melihatku” ucap Woo Joo
Pyung
Man memuji Woo Joo mengatakan sesuatu yang sangat pintar, ia tanya dimana yang
lain bukankah mereka seharusnya minum makgeolli setelah ini.
Woo
Joo bilang Kang San pulang ke rumah, Hae Joon bilang ia ingin keluar sebentar
dan ia tak tahu tentang Ho Tae.
Paman
melihat Kang San berdiri di luar ia tanya sedang apa ia disitu. Kang San tanya
dapatkah mereka memperbaiki integritas Chu Ji In yang telah jatuh. Paman juga
tak tahu. Kang San bilang pasti bisa meski butuh waktu tapi keadaan pasti akan
kembali tak peduli apapun “Kita merasaan pahit dan menabrak dasar karang jadi
kita hanya perlu beranjak dari sini” ucap Kang San.
Ho
Tae pergi menemui Direktur Handol Food, ia menekan bel rumahnya dan menanyakan
apa Hyung Sook ada. Tak lama mobil Hyung Sook tiba dan ia pun
kaget saat melihat Ho Tae, “Apa kau ingat aku?’ sapa Ho Tae. Asisten Oh dan
juga Presdir Oh keluar dari dalam mobil. Ho Tae memperkenalkan dirinya pada
presdir Oh sebagai chef di Chun Ji In. “Aku datang karena ada yang ingin aku
katakan”
“Ini
sudah larut malam datanglah ke kantor besok” ucap Hyung Sook
“Aku
rasa kalian berdua harus mendengar ini bersama” Jawab Ho Tae.
“Aku
tak pernah melihatmu sebelumnya” ucap Presdir Oh. Ho Tae bilang ia orang yang
tidak sabaran jadi ingin langsung menyatakan tujuannya. Presdir Oh tak suka dengan cara Ho Tae yang tak sesuai aturan, ia lalu menyuruh Asisten Oh untuk meminta nomor Ho Tae
dan menyusun pertemuan. Ho Tae tertawa mengejek tak percaya disuruh mematuhi
tatacara yang baik oleh orang yang bermain licik dengan makanan. Hyung Sook tak
paham ia tanya apa maksud Ho Tae.
“Kurasa
kau paham dengan yang kujelaskan, kau bicara begitu mengesankan dan inilah ternyata
tujuanmu? Meletakkan sabut logam dengan sempurna di kimchi itu semua telah
direkam oleh kamera pengawas” cecar Ho Tae.
Hyung
Sook tak mengerti sementara Presdir Oh menganggap Ho Tae bicara omong kosong.
“kau
membawa-bawa hutang ahjumma pada Dae Shik dan menyuruhnya melakukannya” tambah Ho Tae, Asisten
Oh memegang bahu Ho Tae dan Ho Tae segera menampiknya. Presdir Oh berusaha
membawa istrinya masuk ke dalam namun Hyung Sook menyuruh Ho Tae melanjutkan
ceritanya.
“tentu
saja kau berpikir semua ini akan berakhir jika kau tetap bersikeras mengaku tak
terlibat tapi mau merekam pengakuan ahjumma” ucap Ho Tae.
“Jika
kau ingin membawa ini ke pengadilan lakukanlah karena itu tak ada hubungannya
dengan kami” ucap Presdir Oh sambil menyuruh istrinya masuk
Ho
Tae bilang ia tak perlu melakukan itu, yang ia perlu hanya menyebarkannya ke
media hanya yang berkuasa memenangkan pertarungan resmi, kenapa juga aku harus
menghabiskan uangku untuk sesuatu yang tak berguna seperti itu, haruskah aku
maju?”
Hyung
Sook menyuruh Ho Tae melanjutkan saja, ia tanya ke presdir bukankah presdir juga tak
punya urusan dengan Ho Tae. “Kenapa bertanya jika jawabannya sudah pasti” ucap
Presdir Oh. Hyung Sook menantang Ho Tae untuk melanjutkan appa yang ia mau,
Presdir Oh melirik istrinya, Ho Tae mengiyakan ia mengucapkan kata-kata Kang
San “Pertarungan selesai ketika kau punya sesuatu untuk dilindungi, Ketua kau
sudah kalah dalam pertarungan karena apa yang ingin kau lindungi sudah hilang”
Ho Tae pun pergi. Hyung Sook melihat Hae Joon berdiri melihat mereka dari jauh.
Asisten
Oh menyusul Ho Tae dan mengajaknya bicara, “Sepertinya ketua tidak tahu akan
hal ini apa ini kerjaanmu dan Presdir Oh?” tanya Ho Tae
“Apa
maumu?" tanya asisten Oh
Ho
Tae bilang tiga hal, pertama mereka tak boleh membalas ibunya Sung Jin atau
putranya, kedua tepati janjimu untuk melunasi hutang mereka "Dan yang ketiga?”
tanya asisten Oh.
“Dia
akan menuliskan pengakuan dari kesalahannya di blog tentu tanpa menyebutkan
Handol Foods jika tidak tak ada kesepakatan." jawab Ho Tae.
Asisten tanya apa Ho Tae akan
menangani rekaman yang asli. Ho Tae mengiyakan setelah tulisan di blog itu
muncul. Asisten Oh mengiyakan.
“Sepertinya kau sudah memahamiku” ucap Ho Tae ia
pun hendak pergi namun ia berbalik dan bilang sepertinya ia pernah melihat
asisten Oh sebelumnya ia tanya apa mereka pernah bertemu sebelumnya.
“tepati
janjimu” ucap Asisten Oh
“itu
harusnya aku yang bilang”
Asisten
Oh berbalik pergi, Ho Tae serasa yakin pernah melihatnya sebelumnya ia pun
hendak melupakannya saja, namun baru berjalan sebentar Ho Tae bisa mengingat
masa kecilnya dulu. Kejadian saat ia di taman dan ayahnya jatuh kesakitan. Saat
ada tangan yang terulur padanya dan balonnya lepas, ia disekap di mobil mulutnya ditutup dan tak sadarkan diri namun samar-samar Ho Tae bisa mengingat
jelas wajah yang ia lihat sebelum pingsan adalah asisten Oh. Ho Tae dibuat
kaget dengan ingatan barunya ini dan berbalik mencari asisten Oh.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.