Mohon untuk tidak meng-COPAS Tulisan di Blog ini!!!
Bagi yang ingin mengambil Tulisan dari Blog ini harap menyertakan LINK HIDUP
Di bawah postingan yang diambil dari Blog ini!
Baik itu nantinya di ubah atau Dirapikan
Mohon hargai penulis dan sesama Blogger!!Terima Kasih ^^
I’m
very happy that at last i’ve finish this drama. Butuh waktu banyak bagi saya
hingga akhirnya bisa menuliskan drama ini hingga selelsai namun pada akhirnya
semuanya keletihan itu terbayar sudah. And now saya harus berpisah dengan Yang ping, Kou kai dkk yang senantiasa turut menghibur saya dalam drama ini ^^
Saya masih bingung dan masih belum bisa
menentukan drama apa yang akan ditulis sebagai pengganti. Mungkin untuk
sementara saya hanya akan melanjutkan drama si Pangeran Kodok saja sebelum
nantinya mendapat wahyu dari langit untuk judul drama yang akan ditulis,
hehe...
Devil
Beside You Eps 20
Selanjutnya
Ahmon memberitahu teman-teman gank-nya perihal kepindahannya ke Itali. Semua
merasa kesal mendengarnya, Ahmon tak peduli, ia telah membuat keputusannya
sendiri. Yang ping meradang, ia tidak terima Ahmon meninggalkannya begitu saja
tanpa memperdulikan perasaannya.
Ahmon tetap diam, Yang ping akhirnya luluh dan
mengatakan Ahmon tak bisa begitu saja melupakan dirinya dan ia akan mengingat
Ahmon setiap ia tidur “Lalu apa yang akan kau lakukan tentang hal itu?” Yang
ping meminta Ahmon menjawab.
Li xiang memarahi Yang ping untuk lebih dewasa dan
tidak cengeng, ia lalu berkata “Jika aku jadi Qi yue aku juga pasti akan
menanyakan hal itu?” Ahmon terlihat sedih mendengarnya.
Xue
wei menunggu Qi yue dengan gelisah, tak lama Qi yue pulang dan menyapa ibunya.
Xue wei langsung menghentikan Qi yue yang hendak masuk ke kamar dan berkata ada
hal penting yang ingin disampaikannya.
“Tolong
bersikap tenanglah, Ahmon telah berencana untuk pergi ke Itali” Qi yue terdiam
terkejut mendengar berita itu, Xue wei lalu mengajaknya bicara lebih lanjut.
Xue
wei berkata Yoo hui yang menelfonnya tadi siang, “Aku pikir sebelum Ahmon
kembali aku harus memberitahumu, ini adalah keputusan Ahmon, tapi di depannya
kemunculanmu sungguh menyedihkan, ia mungkin akan merasa sangat buruk, aku rasa
kau harus mengerti”
“Ia
meninggalkanku sendiri”
“Qi
yue kau sudah menduganya bukan?”
Aku
punya firasat, tapi aku masih tidak bisa menerimanya” Qi yue lalu berlari
keluar meninggalkan Xue wei.
Qi
yue berlari sekencang-kencangnya sambil menangis, Xue wei panik dan segera
menelfon Qing zi. Qing zi dan Yuan yi pun akhirnya sibuk mencari keberadaan Qi
yue.
“Aku
sudah merasa bahwa Ahmon mungkin akan pergi, tapi di suatu tempat dihatiku aku
sangat percaya pada janjinya” (Qi yue)
Flashback:
Qi yue mengingat segala ucapan Ahmon padanya “Aku hanya berharap orang yang aku
cintai bisa tetap didekatku, itu saja sudah cukup” termasuk ketika mereka
tengah berada di taman hiburan dan Ahmon mengiyakan pertanyaan Qi yue apakah ia
termasuk orang-orang yang dicintai Ahmon. End
flashback
“Aku
tetap menunggu,menunggu agar Ahmon memilihku” (Qi yue)
Qing
zi panik karena tak dapat menemukan Ahmon, Yuan yi lalu mengajaknya untuk
mencari Qi yue lagi. sementara itu Ahmon yang sedang berkendara dengan sepeda
motornya tak sengaja melihat Qi yue yang tengah berdiri di pinggir jembatan. Ia
langsung memberhentikan sepeda motornya dan memanggil Qi yue. Qi yue terkejut
ia segera lari dan mendekat ke Ahmon, keduanya saling bertatapan namun tak
langsung bicara.
“aku
telah mendengarnya”
“Sebenarnya
aku berencana untuk pulang ke rumah dan memberitahumu secepatnya, karena aku
ingin ampunanmu sebelum aku pergi”
“Sungguh? kau sungguh ingin pergi?”
Ahmon
mengangguk “Aku ingin memulai hidup yang baru dengan ibuku, aku akan pergi ke
Itali dengan mereka” Ahmon menambahkan bahwa ia tidak bisa mengecewakan atau
membenci ibunya.
“Apa
kau akan kembali?”
Ahmon
terdiam beberapa saat dan memalingkan wajahnya, “Aku tak bisa berjanji padamu,
bisa saja setahun atau mungkin dua tahun tapi aku tidak tahu untuk berapa lama”
Qi
yue mulai menangis, akhirnya ia tak tahan lagi dan berlari memeluk Ahmon, “Apa
maksudmu kau tidak tahu, selama itu apa yang harus aku lakukan?” Qing zi dan
Yuan yi yang akhirnya menemukan mereka juga turut sedih melihat hal tersebut.
“Tinggal
di rumah tanpa Ahmon dimana kebahagiaan yang dulu, sekarang telah berubah
seperti hukuman seumur hidup, penjara yang menyiksa” (Qi yue)
Ahmon
masih tak dapat menatap Qi yue, “Maaf aku begitu egois, aku berkata aku akan
tinggal denganmu selamanya”
“Jangan
minta maaf”
“Aku
mengkhianatimu”
“Tidak”
Qing
zi tidak tahan lagi melihat kesedihan Qi yue, ia maju dan langsung menampar
Ahmon, “Kau sungguh menyebalkan, apa permohonan maaf yang sederhana seperti itu
bisa menghapus semua janji?! Bagaimana bisa kau begini egois”
Yuan
yi akhirnya turut marah pada Ahmon, “Kau
lah yang memaksanya untuk mencintaimu dan kau berjanji akan membawanya melalui
rintangan, kau bilang kau takkan pernah menyerah, apa ada yang salah yang
kuucapkan?”
“Tidak”
“Lalu
kenapa kau harus meninggalkannya?”
“Berpura-puralah
bahwa Qi yue telah bertemu dengan seorang iblis”
“Apa
maksudmu?”
“Ahmon
benar” ucap Qi yue yang akhirnya berhenti menangis dan berusaha tegar. “Dia
adalah iblis, jadi dia tidak harus merasa bertanggung jawab” Qing zi marah Qi
yue membela Ahmon. “Selama ini dia yang selalu mengendalikan kami berdua, dan
semua keputusan selalu dibuat olehnya, saat ini juga tak berbeda,keputusannya
aku senang menyetujuinya juga”
Qing
zi marah dan berkata mengapa Qi yue tak memarahi Ahmon, Yuan yi turut memarahi
Ahmon lagi, “Lihat apa yang kau lakukan pada Qi yue, perasaan tidak memiliki
saklar bagaimana kau bisa mematikannya?”
“Kalau
begitu aku tidak akan meminta untuk menungguku” ucap Ahmon dengan lemah, Qi yue
tampak terkejut mendengarnya.
Ahmon
menatap Qi yue, “Aku takkan pernah memintamu untuk menungguku, jadi meski
tanpaku kau harus menjadi wanita yang bisa menghadapi segalanya sendiri” ucap
Ahmon sambil tersenyum pada Qi yue, Qi yue menangis namun akhirnya ia balas
tersenyum pada Ahmon dan mengusap air matanya. Ahmon melajukan motornya pergi,
ia pun menitihkan air mata setelah meninggalkan Qi yue.
Qi
yue tetap tersenyum menatap kepergian Ahmon “Aku tidak bisa lagi berharap
banyak pada lengan itu yang memegangku, dan lengan lembut itu.
Qing
zi menunggu Yuan yi sambil menggenggam gembira kotak bekalnya. Qing zi lalu
melihat Yuan yi turun dan memanggilnya. Yuan yi dengan semangat menikmati bekal
buatan Qing zi itu. Qing zi tersenyum menatap Yuan yi, Yuan yi sadar Qing zi tengah menatapnya, “Aku tahu apa yang kau pikirkan?”
“Benarkah?
Baiklah beritahu aku?”
“Masakanmu
semakin baik saja, setiap hari aku selalu memakan makan siang yang kau siapkan
untukku dan terasa seperti waktu berjalan lambat dan seluruh dunia begitu
tenang hanya karena aku menikmati perhatianmu padaku”
Qing zi berkata bahwa itu
hanya makanan biasa. “kalau begitu kau berfikir mengapa Ahmon tidak
menghargai ketenangan ini dan begitu
sulit untuk mendapat kebahagiaan?”
Qing
zi mengiyakan, ia mengkhawatirkan Qi yue yang justru tampak tenang-tenang saja
dan merasa ada sesuatu yang salah dengannya. “Setiap hari dia menghadiri kelas
seperti biasa tapi sekarang ketika dia mendapat catatan dia sungguh super rajin
untuk mengerjakannya” Yuan yi juga berkata bahwa Qi yue mengerjakan semua
pekerjaan di klub basket. “Dia bahkan berkata ingin ikut bekerja denganku di
restoran cepat saji” tambah Qing zi. Yuan yi berfikir Qi yue sedang melarikan
diri dengan berbagai pekerjaan untuk menghilangkan kesedihan ditinggal Ahmon.
Yang
ping tiba-tiba muncul dan mengambil makanan Yuan yi, Yuan yi berontak. Yang
ping berkata ia cemburu melihat bekal makan siang yang dibuatkan pacar.
Li
xiang mengajak mereka untuk ikut ke pesta perpisahan dengan Ahmon besok, “Apa kau
mengundang Qi yue?” tanya Qing zi. Li xiang menggeleng “Ahmon berkata ia ingin
mempertahankan keadaan yang damai dengan Qi yue jadi situasi seperti ini hanya
akan mengingatkan mereka akan perpisahan, harus dihindari”
Qi
yue menatap koper Ahmon yang masih berserakan di ruang tamu, tak lama Ahmon
turun sambil membawa pakaiannya.
“Kau
telah kembali?”
“Aku
kembali, kau akan keluar?” tanya Qi yue, keduanya kini mencoba untuk bersikap
biasa satu sama lain.
Ahmon
berkata ia akan pergi untuk membeli beberapa benda keperluannya, “kalau begitu
jadwal keberangkatannya telah ditetapkan?’
“Aku
telah berkata pada ibu paling tidak aku harus menghadiri pesta pernikahan ayah
dan bibi”
“Itu
minggu berikutnya”
Ahmon
berhenti sesaat menyusun kopernya “ya” ia lalu mengatakan bahwa temannya
mengadakan pesta perpisahan untukknya besok.
Qi yue mengingatkan Ahmon untuk
tidak memakan pizza atau pasta atau di Itali nanti Ahmon akan over dosis akan
semua itu. Qi yue lalu meminta Ahmon memeriksa bulan disana apakah lebih bulat
dari bulan di tempat mereka.
“Bodoh”
“Aku
memang seorang idiot”
Keduanya
lalu bertatapan untuk sesaat, Qi yue mulai merasa sedih namun sebelum ia
menunjukkannya poada Ahmon ia pamit untuk kembali ke kamarnya.
“Di
hatiku hanya ada satu bulan, tak peduli kemanapun aku pergi aku bisa merasakan
cahayamu, tapi....Qi yue aku tak bisa memberitahumu hal itu, itu hanya akan
lebih melukaimu” (Ahmon)
Ahmon
akhirnya bergabung dengan temannya untuk merayakan perpisahannya. Yang ping
berkata ia akan minum dengan Ahmon “Kaarena dihatiku kau adalah pria pertama
yang kusukai” ucap Yang ping malu-malu.
“Kalau
begitu ayo kucium” ucap Ahmon mengerjai Yang ping
Yang
ping segera menghindar, “hatiku bisa jadi milikmu tapi tubuhku adalah milik Li
xiang” Li xiang langsung memukul kepala Yang ping.
Yi
lang berkata posisi Ahmon sebagai pangeran akan dengan cepat diambil olehhnya.
Kou kai meminta Ahmon untuk mengatakan sepatah dua patah katah untuk mereka,
Kou kai mencontohkannya “Kalian semua harus menjaga diri baik-baik. Li xiang di
depan semuanya jangan mempermalukan Yang ping”
“Apa
yang kau bicarakan”
“dan
Wolf (Yi lang) apa kau benar-benar tidak tahu mengapa kau tidak bisa
mendapatkan wanita? Itu karena kau tidak sebagus apa yang kau pikirkan, dan Li
mu aku sarankan kau belajar vokal”
“Baguslah
semuanya telah mendengarnya jadi aku tak perlu mengulanginya lagi” ucap Ahmon.
Ia lalu berpesan pada Kou kai untuk mengubah sikapnya.
Ahmon
lalu melihat seseorang yang tengah bermain gitar di panggung ia maju dan
membisikkan sesuatu ke pemain gitar itu.
Ia
lalu menggantikan posisi pemain gitar itu untuk mengiringi lagu. Teman-teman
berteriak menikmati permainan musik Ahmon. Namun tak lama raut kegembiraan itu berubah menjadi raut
kesedihan.
Qi
yue tengah minum-minum ditemani oleh Qing zi dan Yuan yi. Qi yue mengajak
mereka bersulang, “Bersulang untuk apa? Bersulang untuk Yuan yi karena menjadi
pria yang baik selamanya, berjanjilah untuk tak berubah, oke” ucap Qi yue.
Qi
yue balik bertanya mereka bersulang untuk apa. Yuan yi berkata mereka bersulang
untuk kebahagiaan hidup Qi yue. Qi yue berkata bahwa ia telah membagi
hidupnya menjadi 3 bagian, keluarga, teman dan cinta. “Lalu akhirnya dua
pertiga dari itu semua sangat terpuaskan dan sangat bahagia, jadi kenapa aku
mesti bertingkah seolah-olah akan kiamat
hanya karena orang yang mencintai berpisah”
Qing zi tak begitu senang
mendengar hal itu. Qi yue mengajak mereka bersulang lagi untuk kebahagiaannya,
Qing zi marah karena Qi yue telah membohongi dirinya sendiri dengan
berpura-pura bahagia. Ia tidak berharap Qi yue menyembunyikan kesedihannya
seperti ini. Qing zi dengan kesal meneguk habis minumannya
“Tak seorangpun yang
mau menahan perasaannya ketika minum” teriak Qing zi.
Yuan yi menyela sikap
Qing zi, Qing zi meminta Qi yue untuk mencurahkan perasaannya yang sebenarnya
padanya namun Qi yue tetap berkata bahwa dirinya baik-baik saja. Qing zi
bertambah kesal dan pergi meninggalkan Qi yue, Qi yue masih menahan tangisnya,
Yuan yi meminta maaf padanya, Qi yue lalu menyuruh Yuan yi untuk mengejar Qing
zi, Qi yue akhirnya menumpahkan segala kesedihannya dengan menangis.
Yuan
yi menyusul Qing zi dan berkata bahwa perlakuan Qing zi hanya akan membuat Qi yue bertambah sedih. Qing zi meminta maaf dan berkata ia hanya tidak ingin
melihat Qi yue seperti itu, Yuan yi lalu mengajaknya kembali namun mereka
berdua terkejut karena tak mendapati Qi yue lagi disitu.
Ahmon
akhirnya berpamitan dengan teman-temannya, sebelum ia pergi Li xiang memintanya
untuk menunjukkan Killer smilenya
untuk terakhir kali. Ahmon tak langsung berbalik, ia menangis dan tak mau teman-temannya tahu lalu perlahan ia pun menghapus air matanya dan memberikan Killer
smilenya kepada para sahabatnya.
Ahmon lalu berbalik setelah Li xiang memotretnya.
Qi
yue dan Ahmon berjalan di jalan yang berbeda dengan perasaan hancur, mereka
sempat berpapasan namun tak satupun yang menyadari. Ahmon lalu mendengar Yuan
yi memanggil nama Qi yue dan memanggilnya. Mereka pun segera memberitahukan hal
itu kepada Ahmon.
Ahmon
dengan panik berlari kesana kemari mencari Qi yue, ia akhirnya menemukan Qi yue
dan menariknya. Qi yue menolak untuk diantar ke rumah. “Apakah ada hal yang
membuatmu merasa berantakan? Apa itu? apa kau bertingkah seperti ini karena
kita akan berpisah?”
“Itu
bukan urusanmu!” Qi yue lalu teringat ucapan Ahmon meski tanpa dirinya Qi yue
harus bisa menghadapi segalanya sendiri.Qi yue lalu berkata ia akan pulang
sendiri dan berjalan meninggalkan Ahmon.
“Bukankah
aku sudah bilang berbahaya untuk pulang sendiri ke rumah!?” teriak Ahmon
menghentikan langkah Qi yue. “Jika kau tak mau aku khawatir maka lakukanlah!”
Qi
yue tak tahan lagi menyimpan kemarahannya, “Apa yang kau katakan?!
Meninggalkanku membuatku sendiri itulah dirimu! Kau ingin aku untuk bisa
berdiri sendiri jadi aku akan melakukannya, tapi apa kau tahu kenyataan ini
telah mengambil semua energiku! Aku mohon padamu jangan beritahu aku lagi apa
yang harus dilakukan”
“Apakah
karna terlalu berusaha? Jika memang sungguh menyakitkan kita bisa putus”
Qi
yue semakin tak terima, ia lalu memukuli Ahmon dengan tasnya karena mengatakan
hal itu dengan begitu mudahnya, ia lalu berlari meninggalkan Ahmon tanpa membawa
tas nya. Ahmon hanya berdiri terdiam. Qing zi yang juga melihat hal itu maju
dan memarahi sikap Ahmon, “Apa kau sungguh tidak sadar atau kau hanya
berpura-pura bodoh? Kenapa kau menyakitinya begitu dalam?”
“Jika
aku bersikap baik dia tidak akan mengatakan padaku yang sebenarnya” Ahmon lalu
bergegas lari mencari Qi yue, Qing zi terkejut mendengar alasan Ahmon.
“Apa
yang aku inginkan adalah kebenaran dan kekuatan dari perasaan, meskipun itu
hanya kebohongan aku harap dia mau memberitahuku, inikah perpisahan yang akan
datang? Apakah ini masa depan kami?” (Qi yue)
Qi
yue terduduk lemah di kursi ayunan taman bermain. Ahmon menemukan Qi yue, ia
pun mendekat dan memberikan tas Qi yue, “Memukulku dengan tas mu itu berarti
kau ingin hubungan kita tetap berlanjut kan? Karena aku berkata kita bisa putus
kau menjadi marah kan?”
“Apa
artinya ini? kau mengujiku?”
“Tidak,
aku sedang bertaruh, bertaruh bahwa kau akan memaafkan aku yang meninggalkanmu
dan bahwa kau akan memikirkanku selamanya”
Qi
yue kembali memukul Ahmon dengan tas nya,”kau sungguh kejam”
“Kau
sudah tahu jawabanku kenapa kau bertanya padaku? Bagaimana denganku? Jawaban
yang kuinginkan kenapa kau tak berkata apapun?”
“Aku
tidak tahu”
“Bagaimana
kau bisa tidak tahu? Apa kau tak pernah memikirkannya? Jika kau pergi ke Itali
dan tak kembali, bagaimana jika aku jatuh cinta dengan orang lain? Tidakkah kau
bilang kau takkan memintaku untuk menunggu? Lalu bagaimana denganku?” Ahomn
berpura-pura tak mendengarkan Qi yue dan berkata hujan lebat akan turun malam
ini. Qi yue bertambah marah dan hendak pergi.
“Jika
kau bertemu dengan seseorang dan ingin dengannya biarkan aku mencintaimu dalam
kesia-siaan, itu tak mengapa karena aku punya firasat selama sisa hidupku aku
hanya akan mencintaimu”
Qi
yue kemudian berbalik menghadap Ahmon, “Kau tak pernah berkata seperti itu
sebelumnya kepadaku, itu jawaban yang kuinginkan” Qi yue lalu berlari dan
memeluk Ahmon.
“Cara
seperti ini, meskipun kita berada di tempat yang berbeda aku masih punya
keberanian untuk mencintai” (Qi yue)
Ahmon
lalu berpesan pada Qi yue untuk tidak minum-minum jika ia tak ada.
Mereka
lalu melanjutkan pertemuan itu di tempat yang berbeda untuk menghabiskan malam
bersama. Ahmon hendak mencium Qi yue, Qi yue menutup matanya namun merasa ragu
dan memalingkan wajahnya, ia merasa kurang yakin untuk melakukannya, “Bukankah
kau yang bilang tak mau pulang”
“Aku
memang mengatakannya tapi kau jangan menyalahkan aku sepenuhnya” ucap Qi
yue,Ahmon pun menanyakan kesungguhan Qi yue. “Kau pasti berfikir aku sungguh
tak masuk akal”
“Ya
sungguh tak masuk akal, tapi kau ketidakmasukakalanmu yang lucu, jadi...”Ahmon
langsung mencium Qi yue, keduanya pun menghabiskan malam bersama saat itu.
Keesokan
paginya Qi yue tampak kesusahan berusaha menggapai pakaiannya, ia terkejut
ketika tahu Ahmon telah bangun hingga terjatuh ke bawah. Qi yue dengan malu-malu menyapa selamat pagi
pada Ahmon sambil menutupi tubuhnya dengan selimut. Ahmon terus menatapnya, Qi
yue merasa risih dan menyuruhnya berhenti menatap. Ahmon mendekat dan
menatapnya lagi, Qi yue menyuruhnya berbalik karena ia hendak berpakaian, Ahmon
berkata ia akan menutup matanya, Qi yue bersiap mengambil pakaiannya namun ia
kesal karena Ahmon hanya mengerjainya. Ahmon lalu melempar pakaian Qi yue
jauh-jauh dan menolak untuk memberikannya dan ia mulai mencium Qi yue.
Pernikahan
Yoo hui dan Xue wei pun akhirnya diadakan, setelah ini Ahmon akan langsung
pergi ke Itali. Semua tampak bahagia menyambut hal itu, begitu juga dengan Qi
yue dan Ahmon yang saling berpegangan tangan.
Tak
lama Ahrang dan ibunya pun muncul ke acara itu, nenek menerima dengan baik
kedatangan mereka. Mobil pengantin tiba, Yoo hui dan Xue wei turun dan disambut
meriah oleh yang lain. Qi yue dan Ahmon menikmati acara itu dengan bahagia
meski sebenarnya mereka masih menyimpan kesedihan di dalam hatinya.
Ibu Ahmon
akhirnya berpamitan pergi, mereka pun menjadi sedih karena ini saatnya berpisah
dengan Ahmon. Qi yue turut mengantar Ahmon sampai ke depan sambil terus
berpegangan tangan. Qi yue akhirnya berusaha tersenyum melepas Ahmon.
“karna
aku punya keyakinan aku menjadi kuat, aku bisa mengatakan selamat tinggal pada
Ahmon dengan senyuman” (Qi yue)
Keduanya
pun berlahan melepaskan pegangan tangan mereka. Ahmon melangkah pergi namun ia
kemudian berbalik dan memeluk Qi yue “Suatu hari the devil akan benar-benar kembali padamu” Qi yue akhirnya
tersenyum, ia melepas Ahmon dengan bahagia, Ahmon memberikan killer smile nya pada Qi yue.
(Setahun
kemudian, di musim dingin)
Qi
yue memasang kembali pohon natal yang pernah diberikan Ahmon, ia tersenyum
sambil memandang nyala lampu pada pohon itu. tiba-tiba lampu pohon itu mati, ia
pun menelfon Yang ping menanyakan dimana ia bisa membeli lampu tersebut. Qi yue
lalu berjalan seorang diri sambil membawa pohon tersebut, ia mengomel karena Yang ping memberikan alamat yang tak jelas padanya. Seorang pria
misterius tiba-tiba membekap dan menculiknya. Pohon natalnya jatuh dan
seseorang yang tak ditunjukkan wajahnya memungut pohon natal itu.
Qi
yue dalam keadaan setengah sadar, ia sangat takut dan berharap ada Qing zi dan
Yuan yi yang bisa menolongnya.
Sementara itu Qing zi sendiri merasa sebal
karena tidak diperdulikan oleh ayahnya dan Yuan yi yang malah sibuk bertanding
minum. Mereka berdua terus minum tanpa memperdulikan kehadiran Qing zi dan
berkata akan minum selama 3 hari 3 malam. “Qi yue, aku sendiri butuh diselamatkan,
kau harus membela dirimu sendiri” Qing zi lalu menangis minta mereka berdua
berhenti minum.
Qi
yue lalu berharap ada Yoo hui dan ibunya yang mau menolongnya. Sementara itu Yoo
hui dan Xue wei juga tengah sibuk mengurus si kecil Xiao qiang yang sedang menangis.
Para
penculik itu lalu meninggalkan QI yue sendiri. Qi yue membuka matanya dan tak
seorang pun ada disana, ia merasa asing dengan tempat itu, ia lalu melihat replika pohon natal yang dibakar oleh api yang bentuknya persis seperti yang pernah dibuat Ahmon dengan lampu-lampu kecil. Tiba-tiba ia
mendapat telfon dari Ahmon, "Pohon natal menghadirkan bentuk kebahagiaan untuk kita, aku memberimu ini karena di musim ini adalah saat memberikan janjiku padamu". Qi
yue tersenyum, ia lalu terkejut saat menyadari Ahmon tengah berdiri di
hadapannya, "Aku kembali" Ahmon lalu segera berlari dan mencium Qi yue.
sementara itu di markar Li xiang memarahi semuanya karena telah mengerjai Qi yue (berpura-pura menculik). Yang ping berkata itu adalah permintaan Ahmon. Li xiang bertanya imbalan Apa yang diberikan Ahmon sehingga mereka mau melakukannya, Yang ping dan yang lainnya tersenyum, "Aku bisa memberitahumu tapi kau tidak boleh marah" Yang ping lalu tersenyum menunjukkan kaset CD porno yang ia dapat.
mereka lalu dengan semangat memutar kaset itu, namun akhirnya mereka semua harus kecewa karena isinya tidak seperti yang diharapkan akan tetapi hanyalah rekaman NG dari akting Qi yue dan Ahmon serta Yuan yi dan Qing zi selama memainkan drama ini, wkkkk....
The End
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.