SINOPSIS

Wednesday 20 March 2013

Devil Beside You Episode 20 (Final)

Perhatian!!!
Mohon untuk tidak meng-COPAS Tulisan di Blog ini!!!
Bagi yang ingin mengambil Tulisan dari Blog ini harap menyertakan LINK HIDUP
Di bawah postingan yang diambil dari Blog ini!
Baik itu nantinya di ubah atau Dirapikan
Mohon hargai penulis dan sesama Blogger!!Terima Kasih ^^
I’m very happy that at last i’ve finish this drama. Butuh waktu banyak bagi saya hingga akhirnya bisa menuliskan drama ini hingga selelsai namun pada akhirnya semuanya keletihan itu terbayar sudah. And now saya harus berpisah dengan Yang ping, Kou kai dkk yang senantiasa turut menghibur saya dalam drama ini ^^
Saya masih bingung dan masih belum bisa menentukan drama apa yang akan ditulis sebagai pengganti. Mungkin untuk sementara saya hanya akan melanjutkan drama si Pangeran Kodok saja sebelum nantinya mendapat wahyu dari langit untuk judul drama yang akan ditulis, hehe...
Devil Beside You Eps 20
Selanjutnya Ahmon memberitahu teman-teman gank-nya perihal kepindahannya ke Itali. Semua merasa kesal mendengarnya, Ahmon tak peduli, ia telah membuat keputusannya sendiri. Yang ping meradang, ia tidak terima Ahmon meninggalkannya begitu saja tanpa memperdulikan perasaannya. 
Ahmon tetap diam, Yang ping akhirnya luluh dan mengatakan Ahmon tak bisa begitu saja melupakan dirinya dan ia akan mengingat Ahmon setiap ia tidur “Lalu apa yang akan kau lakukan tentang hal itu?” Yang ping meminta Ahmon menjawab. 
Li xiang memarahi Yang ping untuk lebih dewasa dan tidak cengeng, ia lalu berkata “Jika aku jadi Qi yue aku juga pasti akan menanyakan hal itu?” Ahmon terlihat sedih mendengarnya.
Xue wei menunggu Qi yue dengan gelisah, tak lama Qi yue pulang dan menyapa ibunya. Xue wei langsung menghentikan Qi yue yang hendak masuk ke kamar dan berkata ada hal penting yang ingin disampaikannya.
“Tolong bersikap tenanglah, Ahmon telah berencana untuk pergi ke Itali” Qi yue terdiam terkejut mendengar berita itu, Xue wei lalu mengajaknya bicara lebih lanjut.
Xue wei berkata Yoo hui yang menelfonnya tadi siang, “Aku pikir sebelum Ahmon kembali aku harus memberitahumu, ini adalah keputusan Ahmon, tapi di depannya kemunculanmu sungguh menyedihkan, ia mungkin akan merasa sangat buruk, aku rasa kau harus mengerti”
“Ia meninggalkanku sendiri”
“Qi yue kau sudah menduganya bukan?”
Aku punya firasat, tapi aku masih tidak bisa menerimanya” Qi yue lalu berlari keluar meninggalkan Xue wei.
Qi yue berlari sekencang-kencangnya sambil menangis, Xue wei panik dan segera menelfon Qing zi. Qing zi dan Yuan yi pun akhirnya sibuk mencari keberadaan Qi yue.
“Aku sudah merasa bahwa Ahmon mungkin akan pergi, tapi di suatu tempat dihatiku aku sangat percaya pada janjinya” (Qi yue)
Flashback: Qi yue mengingat segala ucapan Ahmon padanya “Aku hanya berharap orang yang aku cintai bisa tetap didekatku, itu saja sudah cukup” termasuk ketika mereka tengah berada di taman hiburan dan Ahmon mengiyakan pertanyaan Qi yue apakah ia termasuk orang-orang yang dicintai Ahmon. End flashback
“Aku tetap menunggu,menunggu agar Ahmon memilihku” (Qi yue)
Qing zi panik karena tak dapat menemukan Ahmon, Yuan yi lalu mengajaknya untuk mencari Qi yue lagi. sementara itu Ahmon yang sedang berkendara dengan sepeda motornya tak sengaja melihat Qi yue yang tengah berdiri di pinggir jembatan. Ia langsung memberhentikan sepeda motornya dan memanggil Qi yue. Qi yue terkejut ia segera lari dan mendekat ke Ahmon, keduanya saling bertatapan namun tak langsung bicara.
“aku telah mendengarnya”
“Sebenarnya aku berencana untuk pulang ke rumah dan memberitahumu secepatnya, karena aku ingin ampunanmu sebelum aku pergi”
“Sungguh? kau sungguh ingin pergi?”
Ahmon mengangguk “Aku ingin memulai hidup yang baru dengan ibuku, aku akan pergi ke Itali dengan mereka” Ahmon menambahkan bahwa ia tidak bisa mengecewakan atau membenci ibunya.
“Apa kau akan kembali?”
Ahmon terdiam beberapa saat dan memalingkan wajahnya, “Aku tak bisa berjanji padamu, bisa saja setahun atau mungkin dua tahun tapi aku tidak tahu untuk berapa lama”
Qi yue mulai menangis, akhirnya ia tak tahan lagi dan berlari memeluk Ahmon, “Apa maksudmu kau tidak tahu, selama itu apa yang harus aku lakukan?” Qing zi dan Yuan yi yang akhirnya menemukan mereka juga turut sedih melihat hal tersebut.
“Tinggal di rumah tanpa Ahmon dimana kebahagiaan yang dulu, sekarang telah berubah seperti hukuman seumur hidup, penjara yang menyiksa” (Qi yue)
Ahmon masih tak dapat menatap Qi yue, “Maaf aku begitu egois, aku berkata aku akan tinggal denganmu selamanya”
“Jangan minta maaf”
“Aku mengkhianatimu”
“Tidak”
Qing zi tidak tahan lagi melihat kesedihan Qi yue, ia maju dan langsung menampar Ahmon, “Kau sungguh menyebalkan, apa permohonan maaf yang sederhana seperti itu bisa menghapus semua janji?! Bagaimana bisa kau begini egois”
Yuan yi akhirnya turut  marah pada Ahmon, “Kau lah yang memaksanya untuk mencintaimu dan kau berjanji akan membawanya melalui rintangan, kau bilang kau takkan pernah menyerah, apa ada yang salah yang kuucapkan?”
“Tidak”
“Lalu kenapa kau harus meninggalkannya?”
“Berpura-puralah bahwa Qi yue telah bertemu dengan seorang iblis”
“Apa maksudmu?”
“Ahmon benar” ucap Qi yue yang akhirnya berhenti menangis dan berusaha tegar. “Dia adalah iblis, jadi dia tidak harus merasa bertanggung jawab” Qing zi marah Qi yue membela Ahmon. “Selama ini dia yang selalu mengendalikan kami berdua, dan semua keputusan selalu dibuat olehnya, saat ini juga tak berbeda,keputusannya aku senang menyetujuinya juga”
Qing zi marah dan berkata mengapa Qi yue tak memarahi Ahmon, Yuan yi turut memarahi Ahmon lagi, “Lihat apa yang kau lakukan pada Qi yue, perasaan tidak memiliki saklar bagaimana kau bisa mematikannya?”
“Kalau begitu aku tidak akan meminta untuk menungguku” ucap Ahmon dengan lemah, Qi yue tampak terkejut mendengarnya.
Ahmon menatap Qi yue, “Aku takkan pernah memintamu untuk menungguku, jadi meski tanpaku kau harus menjadi wanita yang bisa menghadapi segalanya sendiri” ucap Ahmon sambil tersenyum pada Qi yue, Qi yue menangis namun akhirnya ia balas tersenyum pada Ahmon dan mengusap air matanya. Ahmon melajukan motornya pergi, ia pun menitihkan air mata setelah meninggalkan Qi yue.
Qi yue tetap tersenyum menatap kepergian Ahmon “Aku tidak bisa lagi berharap banyak pada lengan itu yang memegangku, dan lengan lembut itu.
Qing zi menunggu Yuan yi sambil menggenggam gembira kotak bekalnya. Qing zi lalu melihat Yuan yi turun dan memanggilnya. Yuan yi dengan semangat menikmati bekal buatan Qing zi itu. Qing zi tersenyum menatap Yuan yi, Yuan yi sadar Qing zi tengah menatapnya, “Aku tahu apa yang kau pikirkan?”
“Benarkah? Baiklah beritahu aku?”
“Masakanmu semakin baik saja, setiap hari aku selalu memakan makan siang yang kau siapkan untukku dan terasa seperti waktu berjalan lambat dan seluruh dunia begitu tenang hanya karena aku menikmati perhatianmu padaku” 
Qing zi berkata bahwa itu hanya makanan biasa. “kalau begitu kau berfikir mengapa Ahmon tidak menghargai  ketenangan ini dan begitu sulit untuk mendapat kebahagiaan?”
Qing zi mengiyakan, ia mengkhawatirkan Qi yue yang justru tampak tenang-tenang saja dan merasa ada sesuatu yang salah dengannya. “Setiap hari dia menghadiri kelas seperti biasa tapi sekarang ketika dia mendapat catatan dia sungguh super rajin untuk mengerjakannya” Yuan yi juga berkata bahwa Qi yue mengerjakan semua pekerjaan di klub basket. “Dia bahkan berkata ingin ikut bekerja denganku di restoran cepat saji” tambah Qing zi. Yuan yi berfikir Qi yue sedang melarikan diri dengan berbagai pekerjaan untuk menghilangkan kesedihan ditinggal Ahmon.
Yang ping tiba-tiba muncul dan mengambil makanan Yuan yi, Yuan yi berontak. Yang ping berkata ia cemburu melihat bekal makan siang yang dibuatkan pacar.
Li xiang mengajak mereka untuk ikut ke pesta perpisahan dengan Ahmon besok, “Apa kau mengundang Qi yue?” tanya Qing zi. Li xiang menggeleng “Ahmon berkata ia ingin mempertahankan keadaan yang damai dengan Qi yue jadi situasi seperti ini hanya akan mengingatkan mereka akan perpisahan, harus dihindari”
“Ternyata ia begitu sensitif” ucap Qing zi, ia lalu berkata akan menjaga Qi yue saja.
Qi yue menatap koper Ahmon yang masih berserakan di ruang tamu, tak lama Ahmon turun sambil membawa pakaiannya.
“Kau telah kembali?”
“Aku kembali, kau akan keluar?” tanya Qi yue, keduanya kini mencoba untuk bersikap biasa satu sama lain.
Ahmon berkata ia akan pergi untuk membeli beberapa benda keperluannya, “kalau begitu jadwal keberangkatannya telah ditetapkan?’
“Aku telah berkata pada ibu paling tidak aku harus menghadiri pesta pernikahan ayah dan bibi”
“Itu minggu berikutnya”
Ahmon berhenti sesaat menyusun kopernya “ya” ia lalu mengatakan bahwa temannya mengadakan pesta perpisahan untukknya besok.
Qi yue mengingatkan Ahmon untuk tidak memakan pizza atau pasta atau di Itali nanti Ahmon akan over dosis akan semua itu. Qi yue lalu meminta Ahmon memeriksa bulan disana apakah lebih bulat dari bulan di tempat mereka.
“Bodoh”
“Aku memang seorang idiot”
Keduanya lalu bertatapan untuk sesaat, Qi yue mulai merasa sedih namun sebelum ia menunjukkannya poada Ahmon ia pamit untuk kembali ke kamarnya.

“Di hatiku hanya ada satu bulan, tak peduli kemanapun aku pergi aku bisa merasakan cahayamu, tapi....Qi yue aku tak bisa memberitahumu hal itu, itu hanya akan lebih melukaimu” (Ahmon)
Ahmon akhirnya bergabung dengan temannya untuk merayakan perpisahannya. Yang ping berkata ia akan minum dengan Ahmon “Kaarena dihatiku kau adalah pria pertama yang kusukai” ucap Yang ping malu-malu.
“Kalau begitu ayo kucium” ucap Ahmon mengerjai Yang ping
Yang ping segera menghindar, “hatiku bisa jadi milikmu tapi tubuhku adalah milik Li xiang” Li xiang langsung memukul kepala Yang ping.
Yi lang berkata posisi Ahmon sebagai pangeran akan dengan cepat diambil olehhnya. 
Kou kai meminta Ahmon untuk mengatakan sepatah dua patah katah untuk mereka, Kou kai mencontohkannya “Kalian semua harus menjaga diri baik-baik. Li xiang di depan semuanya jangan mempermalukan Yang ping”
“Apa yang kau bicarakan”
“dan Wolf (Yi lang) apa kau benar-benar tidak tahu mengapa kau tidak bisa mendapatkan wanita? Itu karena kau tidak sebagus apa yang kau pikirkan, dan Li mu aku sarankan kau belajar vokal”
“Baguslah semuanya telah mendengarnya jadi aku tak perlu mengulanginya lagi” ucap Ahmon. Ia lalu berpesan pada Kou kai untuk mengubah sikapnya.
Ahmon lalu melihat seseorang yang tengah bermain gitar di panggung ia maju dan membisikkan sesuatu ke pemain gitar itu.
Ia lalu menggantikan posisi pemain gitar itu untuk mengiringi lagu. Teman-teman berteriak menikmati permainan musik Ahmon. Namun tak lama raut  kegembiraan itu berubah menjadi raut kesedihan.
Qi yue tengah minum-minum ditemani oleh Qing zi dan Yuan yi. Qi yue mengajak mereka bersulang, “Bersulang untuk apa? Bersulang untuk Yuan yi karena menjadi pria yang baik selamanya, berjanjilah untuk tak berubah, oke” ucap Qi yue. 
Qi yue balik bertanya mereka bersulang untuk apa. Yuan yi berkata mereka bersulang untuk kebahagiaan hidup Qi yue. Qi yue berkata bahwa ia telah membagi hidupnya menjadi 3 bagian, keluarga, teman dan cinta. “Lalu akhirnya dua pertiga dari itu semua sangat terpuaskan dan sangat bahagia, jadi kenapa aku mesti bertingkah seolah-olah akan kiamat  hanya karena orang yang mencintai berpisah” 
Qing zi tak begitu senang mendengar hal itu. Qi yue mengajak mereka bersulang lagi untuk kebahagiaannya, Qing zi marah karena Qi yue telah membohongi dirinya sendiri dengan berpura-pura bahagia. Ia tidak berharap Qi yue menyembunyikan kesedihannya seperti ini. Qing zi dengan kesal meneguk habis minumannya 
“Tak seorangpun yang mau menahan perasaannya ketika minum” teriak Qing zi. 
Yuan yi menyela sikap Qing zi, Qing zi meminta Qi yue untuk mencurahkan perasaannya yang sebenarnya padanya namun Qi yue tetap berkata bahwa dirinya baik-baik saja. Qing zi bertambah kesal dan pergi meninggalkan Qi yue, Qi yue masih menahan tangisnya, Yuan yi meminta maaf padanya, Qi yue lalu menyuruh Yuan yi untuk mengejar Qing zi, Qi yue akhirnya menumpahkan segala kesedihannya dengan menangis.
Yuan yi menyusul Qing zi dan berkata bahwa perlakuan Qing zi hanya akan membuat Qi yue bertambah sedih. Qing zi meminta maaf dan berkata ia hanya tidak ingin melihat Qi yue seperti itu, Yuan yi lalu mengajaknya kembali namun mereka berdua terkejut karena tak mendapati Qi yue lagi disitu.
Ahmon akhirnya berpamitan dengan teman-temannya, sebelum ia pergi Li xiang memintanya untuk menunjukkan Killer smilenya untuk terakhir kali. Ahmon tak langsung berbalik, ia menangis dan tak mau teman-temannya tahu lalu perlahan ia pun menghapus air matanya dan memberikan Killer smilenya  kepada para sahabatnya. Ahmon lalu berbalik setelah Li xiang memotretnya.
Qi yue dan Ahmon berjalan di jalan yang berbeda dengan perasaan hancur, mereka sempat berpapasan namun tak satupun yang menyadari. Ahmon lalu mendengar Yuan yi memanggil nama Qi yue dan memanggilnya. Mereka pun segera memberitahukan hal itu kepada Ahmon.
Ahmon dengan panik berlari kesana kemari mencari Qi yue, ia akhirnya menemukan Qi yue dan menariknya. Qi yue menolak untuk diantar ke rumah. “Apakah ada hal yang membuatmu merasa berantakan? Apa itu? apa kau bertingkah seperti ini karena kita akan berpisah?”
“Itu bukan urusanmu!” Qi yue lalu teringat ucapan Ahmon meski tanpa dirinya Qi yue harus bisa menghadapi segalanya sendiri.Qi yue lalu berkata ia akan pulang sendiri dan berjalan meninggalkan Ahmon.
“Bukankah aku sudah bilang berbahaya untuk pulang sendiri ke rumah!?” teriak Ahmon menghentikan langkah Qi yue. “Jika kau tak mau aku khawatir maka lakukanlah!”
Qi yue tak tahan lagi menyimpan kemarahannya, “Apa yang kau katakan?! Meninggalkanku membuatku sendiri itulah dirimu! Kau ingin aku untuk bisa berdiri sendiri jadi aku akan melakukannya, tapi apa kau tahu kenyataan ini telah mengambil semua energiku! Aku mohon padamu jangan beritahu aku lagi apa yang harus dilakukan”
“Apakah karna terlalu berusaha? Jika memang sungguh menyakitkan kita bisa putus”
Qi yue semakin tak terima, ia lalu memukuli Ahmon dengan tasnya karena mengatakan hal itu dengan begitu mudahnya, ia lalu berlari meninggalkan Ahmon tanpa membawa tas nya. Ahmon hanya berdiri terdiam. Qing zi yang juga melihat hal itu maju dan memarahi sikap Ahmon, “Apa kau sungguh tidak sadar atau kau hanya berpura-pura bodoh? Kenapa kau menyakitinya begitu dalam?”
“Jika aku bersikap baik dia tidak akan mengatakan padaku yang sebenarnya” Ahmon lalu bergegas lari mencari Qi yue, Qing zi terkejut mendengar alasan Ahmon.
“Apa yang aku inginkan adalah kebenaran dan kekuatan dari perasaan, meskipun itu hanya kebohongan aku harap dia mau memberitahuku, inikah perpisahan yang akan datang? Apakah ini masa depan kami?” (Qi yue)
Qi yue terduduk lemah di kursi ayunan taman bermain. Ahmon menemukan Qi yue, ia pun mendekat dan memberikan tas Qi yue, “Memukulku dengan tas mu itu berarti kau ingin hubungan kita tetap berlanjut kan? Karena aku berkata kita bisa putus kau menjadi marah kan?”
“Apa artinya ini? kau mengujiku?”
“Tidak, aku sedang bertaruh, bertaruh bahwa kau akan memaafkan aku yang meninggalkanmu dan bahwa kau akan memikirkanku selamanya”
Qi yue kembali memukul Ahmon dengan tas nya,”kau sungguh kejam”
“Aku tahu tapi aku berhasil mendapatkan jawabanku bukan? Ini kemenanganku”
“Kau sudah tahu jawabanku kenapa kau bertanya padaku? Bagaimana denganku? Jawaban yang kuinginkan kenapa kau tak berkata apapun?”
“Aku tidak tahu”
“Bagaimana kau bisa tidak tahu? Apa kau tak pernah memikirkannya? Jika kau pergi ke Itali dan tak kembali, bagaimana jika aku jatuh cinta dengan orang lain? Tidakkah kau bilang kau takkan memintaku untuk menunggu? Lalu bagaimana denganku?” Ahomn berpura-pura tak mendengarkan Qi yue dan berkata hujan lebat akan turun malam ini. Qi yue bertambah marah dan hendak pergi.
“Jika kau bertemu dengan seseorang dan ingin dengannya biarkan aku mencintaimu dalam kesia-siaan, itu tak mengapa karena aku punya firasat selama sisa hidupku aku hanya akan mencintaimu”
Qi yue kemudian berbalik menghadap Ahmon, “Kau tak pernah berkata seperti itu sebelumnya kepadaku, itu jawaban yang kuinginkan” Qi yue lalu berlari dan memeluk Ahmon.
“Cara seperti ini, meskipun kita berada di tempat yang berbeda aku masih punya keberanian untuk mencintai” (Qi yue)
Ahmon lalu berpesan pada Qi yue untuk tidak minum-minum jika ia tak ada.
Mereka lalu melanjutkan pertemuan itu di tempat yang berbeda untuk menghabiskan malam bersama. Ahmon hendak mencium Qi yue, Qi yue menutup matanya namun merasa ragu dan memalingkan wajahnya, ia merasa kurang yakin untuk melakukannya, “Bukankah kau yang bilang tak mau pulang”
“Aku memang mengatakannya tapi kau jangan menyalahkan aku sepenuhnya” ucap Qi yue,Ahmon pun menanyakan kesungguhan Qi yue. “Kau pasti berfikir aku sungguh tak masuk akal”
“Ya sungguh tak masuk akal, tapi kau ketidakmasukakalanmu yang lucu, jadi...”Ahmon langsung mencium Qi yue, keduanya pun menghabiskan malam bersama saat itu.
Keesokan paginya Qi yue tampak kesusahan berusaha menggapai pakaiannya, ia terkejut ketika tahu Ahmon telah bangun hingga terjatuh ke bawah.  Qi yue dengan malu-malu menyapa selamat pagi pada Ahmon sambil menutupi tubuhnya dengan selimut. Ahmon terus menatapnya, Qi yue merasa risih dan menyuruhnya berhenti menatap. Ahmon mendekat dan menatapnya lagi, Qi yue menyuruhnya berbalik karena ia hendak berpakaian, Ahmon berkata ia akan menutup matanya, Qi yue bersiap mengambil pakaiannya namun ia kesal karena Ahmon hanya mengerjainya. Ahmon lalu melempar pakaian Qi yue jauh-jauh dan menolak untuk memberikannya dan ia mulai mencium Qi yue.
Pernikahan Yoo hui dan Xue wei pun akhirnya diadakan, setelah ini Ahmon akan langsung pergi ke Itali. Semua tampak bahagia menyambut hal itu, begitu juga dengan Qi yue dan Ahmon yang saling berpegangan tangan.
Tak lama Ahrang dan ibunya pun muncul ke acara itu, nenek menerima dengan baik kedatangan mereka. Mobil pengantin tiba, Yoo hui dan Xue wei turun dan disambut meriah oleh yang lain. Qi yue dan Ahmon menikmati acara itu dengan bahagia meski sebenarnya mereka masih menyimpan kesedihan di dalam hatinya. 
Ibu Ahmon akhirnya berpamitan pergi, mereka pun menjadi sedih karena ini saatnya berpisah dengan Ahmon. Qi yue turut mengantar Ahmon sampai ke depan sambil terus berpegangan tangan. Qi yue akhirnya berusaha tersenyum melepas Ahmon.

“karna aku punya keyakinan aku menjadi kuat, aku bisa mengatakan selamat tinggal pada Ahmon dengan senyuman” (Qi yue)

Keduanya pun berlahan melepaskan pegangan tangan mereka. Ahmon melangkah pergi namun ia kemudian berbalik dan memeluk Qi yue “Suatu hari the devil akan benar-benar kembali padamu” Qi yue akhirnya tersenyum, ia melepas Ahmon dengan bahagia, Ahmon memberikan killer smile nya pada Qi yue.
(Setahun kemudian, di musim dingin)
Qi yue memasang kembali pohon natal yang pernah diberikan Ahmon, ia tersenyum sambil memandang nyala lampu pada pohon itu. tiba-tiba lampu pohon itu mati, ia pun menelfon Yang ping menanyakan dimana ia bisa membeli lampu tersebut. Qi yue lalu berjalan seorang diri sambil membawa pohon tersebut, ia mengomel karena Yang ping memberikan alamat yang tak jelas padanya. Seorang pria misterius tiba-tiba membekap dan menculiknya. Pohon natalnya jatuh dan seseorang yang tak ditunjukkan wajahnya memungut pohon natal itu.
Qi yue dalam keadaan setengah sadar, ia sangat takut dan berharap ada Qing zi dan Yuan yi yang bisa menolongnya. 
Sementara itu Qing zi sendiri merasa sebal karena tidak diperdulikan oleh ayahnya dan Yuan yi yang malah sibuk bertanding minum. Mereka berdua terus minum tanpa memperdulikan kehadiran Qing zi dan berkata akan minum selama 3 hari 3 malam. “Qi yue, aku sendiri butuh diselamatkan, kau harus membela dirimu sendiri” Qing zi lalu menangis minta mereka berdua berhenti minum.
Qi yue lalu berharap ada Yoo hui dan ibunya yang mau menolongnya. Sementara itu Yoo hui dan Xue wei juga tengah sibuk mengurus si kecil Xiao qiang yang sedang menangis.
Para penculik itu lalu meninggalkan QI yue sendiri. Qi yue membuka matanya dan tak seorang pun ada disana, ia merasa asing dengan tempat itu, ia lalu melihat replika pohon natal yang dibakar oleh api yang bentuknya persis seperti yang pernah dibuat Ahmon dengan lampu-lampu kecil. Tiba-tiba ia mendapat telfon dari Ahmon, "Pohon natal menghadirkan bentuk kebahagiaan untuk kita, aku memberimu ini karena di musim ini adalah saat memberikan janjiku padamu". Qi yue tersenyum, ia lalu terkejut saat menyadari Ahmon tengah berdiri di hadapannya, "Aku kembali" Ahmon lalu segera berlari dan mencium Qi yue. 
sementara itu di markar Li xiang memarahi semuanya karena telah mengerjai Qi yue (berpura-pura menculik). Yang ping berkata itu adalah permintaan Ahmon. Li xiang bertanya imbalan Apa yang diberikan Ahmon sehingga mereka mau melakukannya, Yang ping dan yang lainnya tersenyum, "Aku bisa memberitahumu tapi kau tidak boleh marah" Yang ping lalu tersenyum menunjukkan kaset CD porno yang ia dapat.
mereka lalu dengan semangat memutar kaset itu, namun akhirnya mereka semua harus kecewa karena isinya tidak seperti yang diharapkan akan tetapi hanyalah rekaman NG dari akting Qi yue dan Ahmon serta Yuan yi dan Qing zi selama memainkan drama ini, wkkkk....

The End

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.