SINOPSIS

Wednesday, 13 March 2013

Devil Beside You Eps 19

Perhatian!!!
Mohon untuk tidak meng-COPAS Tulisan di Blog ini!!!
Bagi yang ingin mengambil Tulisan dari Blog ini harap menyertakan LINK HIDUP
Di bawah postingan yang diambil dari Blog ini!
Baik itu nantinya di ubah atau Dirapikan
Mohon hargai penulis dan sesama Blogger!!Terima Kasih ^^

Welcome back Ahrang!!! Hehe...very happy to see Ahrang again in this episode. Btw kesel banget sm accident yang nimpa aq kemaren, file yang udah siap untuk aq posting jadi berantakan gara-gara si sinyal lagi lemot. Parahnya gambar yang udah diupload jadi mesti diupload lagi karna gak kesimpan, huhu....(curhat sejenak)
Back to this drama, akhirnya terjawab sudah mengapa Ahmon begitu gelisah saat membaca surat kemarin. Poor Qi yue ternyata masalah masih saja muncul diantara hubungan mereka yang akhirnya telah direstui. Kali ini sepertinya pilihan yang sulit bagi Ahmon, antara cintanya dengan Qi yue atau cintanya kepada sang ibu yang telah lama dirindukannya.
And Ahrang, i’m so Happy to see your cuties face again ^^
Devil Beside You Episode 19
Qing zi dan Yuan yi akhirnya berkumpul dengan pasangan Qi yue dan Ahmon. Qi yue memberikan ucapan selamat untuk Qing zi karena kini ayahnya telah merelakan Qing zi pada Yuan yi, Qing zi berpesan bahwa pertandingan pedang adalah tahap awal saja selanjutnya ayahnya hendak menantang Yuan yi untuk bertanding minum, Yuan yi pun pusing mendengar hal tersebut. Ahmon malah menakut-nakuti Yuan yi.
Qi yue pergi mencari hadiah untuk Ahmon, ia lalu melihat sebuah gelang yang bagus dan berniat untuk membelinya. Tak disangka ia bertemu dengan Ahrang disana.Ahrang lalu mengajak Qi yue untuk berbincang-bincang. 
“Mumpung diriku masih disini aku akan pergi mengunjungi Ahmon” Qi yue heran mendengar perkataan Ahrang. Ahrang mengatakan ia sudah pindah ke Itali. Qi yue terkejut “kau kuliah di luar negeri?”
“Ahmon sungguh tak memberitahumu?” tanya Ahrang. Qi yue merasa kecewa terhadap Ahmon. 
Ahrang merasa bingung “Bukankah seharusnya ibuku sudah mengiriminya surat?” Ahrang mengira mungkin Ahmon masih membenci  ibu mereka dan tak mau berkomunikasi sedikitpun dengannya. Qi yue merasa sedih mengingat hubungan Ahmon dan ibunya yang merenggang sejak kehadiran Ahrang yang sering sakit-sakitan sehingga ibunya tak begitu perhatian pada Ahmon. 
Qi yue lalu menanyakan apa yang ibu Ahmon inginkan, “Dia berkata tak peduli apa pun yang terjadi sebelum ia pergi ia harus bertemu dengan Ahmon” Qi yue pun merasa lesu mendengar hal tersebut.
Sekretaris Yoo hui memberitahunya panggilan dari seseorang bernama Ms.Yuan, Yoo hui terdiam sejenak lalu meminta untuk disambungkan dengan penelfon itu. tak lama telfonnya pun berdering, Yoo hui terdiam sejenak sebelum mengangkatnya.
Qi yue tak menemukan seorang pun di rumah, ia lalu terduduk lesu di sofa dan mengingat pesan Ahrang padanya untuk membantu ibunya bertemu dengan Ahmon, Qi yue pun memandangi hadiah untuk Ahmon dan merasa bahwa ini bukan saat yang tepat untuk merayakan ulang tahun. 
Qi yue masuk ke kamarnya dan hendak duduk di atas tempat tidur, namun ia kaget saat ternyata ia menduduki Ahmon yang tengah tidur ditempatnya.Ahmon berkata ia sangat mengantuk setelah membaca komik milik Qi yue. Qi yue memberitahu bahwa ia baru bertemu dengan Ahrang, “Ia berkata ibumu sangat ingin bertemu denganmu” ucap Qi yue dengan hati-hati. Ahmon pun terdiam setelah mendengarnya.

Yoo hui akhirnya bertemu dengan mantan istrinya yang tak lain adalah ibu Ahmon, Yoo hui kesal karena mantan istrinya itu terlambat datang.Yoo hui menyindir mantan istrinya yang ingin terlihat muda dengan memakai make-up yang terlalu tebal. Mantan istrinya tak mau kalah dan turut menyindir penampilan Yoo hui yang terlalu mencolok. Yoo hui kesal dan akhirnya menanyakan langsung maksud kedatangan mantan istrinya itu. Mantan istrinya memberikan ucapan selamat pada Yoo hui karena istrinya kini tengah mengandung. Saat ditanya darimana ia tahu hal itu, mantan istrinya menolak memberitahu dan berkata bahwa pewaris keluarga Jiang kini telah bertambah satu. Yoo hui hanya tersenyum simpul dan tak menanggapi. 
Mantan istrinya mulai merokok, ia lalu menyatakan niatnya untuk memberikan Ahmon padanya. Yoo hui marah dan tak terima karena mantan istrinya kembali untuk memisahkan Ahmon lagi dari keluarganya. Ms. Yuan tak terima dan berkata Yoo hui dan neneklah yang telah memisahkan Ahmon darinya.Yoo hui terdiam, Mantan istrinya menganggap itu sebagai persetujuan “Ketika kita bercerai orang yang dipilih Ahmon adalah aku!” tegas Ms. Yuan mengingatkan.
Qi yue bertanya pada Ahmon seperti apa rupa ibunya itu, Ahmon berkata ia tak ingat lagipula ibunya sudah tak peduli lagi dengannya. “Nenek tak menyukainya, selalu berkata ia berdandan terlalu mencolok tidak seperti wanita baik-baik” ucap Ahmon dengan sedih. “Sekarang jika kupikir-pikir mungkin peraturan keras dikeluarga kamilah yang telah merusaknya, dan ayah hanya peduli pada pekerjaannya” Ahmon lalu mengatakan bahwa ibunya tidak bisa menyesuaikan diri menjadi menantu keluarga Jiang dan menikah dengan ayahnya karena ibunya telah terlanjur mengandung dirinya. 
“Aku ingat ketika ia pernah berkata sambil menangis’Jika saja aku tak pernah punya dirimu (Ahmon) apakah akan lebih baik” Ahmon kesal pada ibunya yang meletakkan dirinya dari pernikahannya yang menyedihkan. Qi yue tak tega melihat Ahmon begitu sedih, ia lalu meminta Ahmon untuk menghentikan ceritanya. Namun Ahmon berkata kini ia telah siap untuk menemui ibunya karena ada Qi yue disisinya.Ahmon tidak menjamin dirinya bisa memaafkan ibunya, Qi yue menenangkan Ahmon dan berkata ia akan selalu ada disisinya. Handphone Qi yue berdering, Ahrang menelfonnya dan mengatakan bahwa ibu mereka juga ingin bertemu dengan Qi yue.
Mereka lalu dikejutkan dengan kepulangan Xue wei kembali ke rumah.Qi yue membantu ibunya untuk duduk dan melepaskan rindu padanya. Malamnya Yoo hui menyeduhkan teh untuk Xue wei dan memberitahu bahwa mantan istrinya yang ia sebut dengan “That Woman” ingin bertemu dengan Ahmon. Xue wei mengingatkan bahwa wanita itu adalah ibunya Ahmon dan berkata bahwa Ahmon harus bertemu dengan ibunya sebelum ibunya pergi lagi keluar negeri. 
Yoo hui berkata takkan melarang Ahmon jika memang ini keputusannya, Xue wei menenangkan dan berkata Qi yue akan pergi dengan Ahmon dan akan merayakan ulang tahun Ahmon bersama, Yoo hui merasa khawatir, Xue wei menghiburnya untuk tetap tenang.
Keesokan harinya Yoo hui dan Xue wei mengantarkan anak mereka untuk pergi menemui ibu Ahmon, Xue wei berkata bahwa ibu Ahmon akan merasa bangga setelah ia melihat Ahmon, Ahmon tak suka mendengar itu dan segera pamit masuk ke dalam mobil, Yoo hui dengan cemas meminta Qi yue untuk menjaga Ahmon.
Ahrang merasa cemas menunggu kedatangan Ahmon dan ia begitu bahagia melihat kedatang Ahmon dan Qi yue.Ahrang lalu memanggil ibunya, Ahmon tersentak saat melihat ibunya sudah berdiri di dekatnya setelah sekian lama. Ibu Ahmon lalu mendekati putranya dan menyapa Ahmon, Ahmon terdiam dan hanya mengangguk, ibu Ahmon lalu menyapa Qi yue dan mengajak mereka semua untuk masuk.
Yoo hui terus mondar mandir di rumahnya  dengan cemas, ia merasa takut Ahmon akan memilih untuk ikut dengan ibunya. Xue wei mengingatkan bahwa Ahmon hanya akan menemui ibu yang telah lama tak dijumpainya. Yoo hui memberitahu bahwa mantan istrinya berniat untuk membawa Ahmon ke Itali.
Qi yue memperhatikan wajah ibu Ahmon, ibu Ahmon pun merasa bingung. Qi yue berkata ibu Ahmon memiliki mata yang sama dengan Ahmon, ibu Ahmon tersenyum dan berkata bahwa anak laki-laki memang biasanya cenderung mirip dengan ibunya. Ahmon merasa tidak nyaman dengan hal tersebut, ibu lalu mengajak mereka bersulang untuk Ahmon.
Ahrang tiba-tiba menanyakan pada Ahmon apakah Qi yue telah memberikan hadiah untuknya, Ahmon berkata tidak sementara Qi yue panik mendengarnya. Ahrang memberitahu bahwa Qi yue membelikan gelang yang bagus untuknya. Qi yue kesal karena Ahrang memberitahu hal itu dan berkata seharusnya itu menjadi kejutan darinya buat Ahmon. 
Ibu Ahmon meminta maaf atas ketidaksengajaan Ahrang, Ahrang berkata dirinya pasti mirip dengan ibunya. Ahmon merasa jengah melihat keakraban mereka.”Aku akan berpura-pura tidak mendengarnya” ucap Ahmon. Qi yue teringat pesan Yoo hui untuk menjaga Ahmon.

Sebenarnya paman dan aku punya keprihatinan yang sama, ketika Ahmon melihat ibunya reaksi apa yang akan ditunjukkannya? Tapi Ahmon sangat kuat, ia bisa menangani emosi terdalamnya dengan baik(Qi Yue)
Qi yue lalu menanyakan rencana ibu Ahmon untuk pindah ke Itali, ibu Ahmon membenarkan hal itu ia lakukan untuk meluaskan pekerjaannya sebagai seorang perancang pakaian. Ibu berkata pada Ahmon bahwa dirinya sudah berbeda sekarang, ia lalu mengutarakan niatnya untuk mengajak Ahmon bersamanya, mereka semua terkejut setelah mendengar ucapan sang Ibu.

Ahrang marah karena ibunya telah berjanji tidak mengatakan hal itu sekarang, “Jika aku tidak mengatakannya sekarang lalu kapan?” ibu lalu menyadari kekagetan Ahmon dan Qi yue dan meminta maaf pada mereka. Ahrang meminta ibunya berhenti bicara namun ibunya melanjutkan bahwa saat itu ia telah dipaksa untuk meninggalkan Ahmon dengan alasan finansial. 
Ahmon berteriak menyuruh ibunya berhenti, ia benci ketika ibunya terus mengungkit-ungkit masa lalu dan berkata tak berniat sama sekali untuk ikut, ibu Ahmon terdiam dan dengan sedih ia berkata mengerti hal itu.
Qi yue keluar mengikuti Ahmon, ia akhirnya sadar maksud ibu Ahmon dari awal. Ahrang lalu datang menyusul dan berkata pada Qi yue bahwa ibunya ingin agar mereka menunggu di bawah. Qi yue mendekati Ahmon untuk memberitahu hal itu, namun Ahmon segera berbalik pergi dengan kesal tanpa berkata sedikit pun dan meninggalkan Qi yue dan Ahrang.
Ahrang menyayangkan pertemuan mereka yang berakhir dengan buruk,”Aku sudah berkata bahwa itu tidak mungkin pada ibu, Aku bilang Ahmon takkan pernah meninggalkanmu dan pergi sendiri” Ahrang lalu meminta maaf pada Qi yue. “Tidak apa-apa, aku hanya tertangkap basah, itu saja” ucap Qi yue dengan sedih.

“Bahkan aku tak pernah mempertimbangkan kemungkinan Ahmon pergi dari sini ke tempat yang jauh. Benar..Ahmon takkan pernah meninggalkanku, paman dan semuanya dan pergi sendiri, tapi aku masih merasa gelisah” (Qi yue)
Ahmon pergi ke toilet dan mencuci mukanya berkali-kali, ia lalu memandang wajahnya di cermin dan mengepalkan tangannya, Ahmon mencoba menghilangkan kesedihannya disana.
Sementara Ahrang bingung karena Ahmon dan ibunya tak juga keluar, Qi yue memutuskan untuk masuk mencari mereka.

Ahmon keluar dari kamar mandi dan terkejut ketika melihat ibunya tengah menunggunya.Ahmon tak berniat menyapa dan hendak pergi, ibu menghentikan langkahnya dengan meminta Ahmon mempertimbangkan niatnya kembali. 
Qi yue lalu mennemukan mereka dan memilih bersembunyi. 
Ibu Ahmon lalu mendekati Ahmon, ibu berkata Ahmon tak perlu mencemaskan Qi yue “Suatu saat dia pasti paham bahwa kau ingin pergi denganku, dia akan memaafkanmu” hati Qi yue pun hancur setelah mendengar hal itu. 
Ibu memegang tangan Ahmon dan memintanya mengiyakan, Ahmon dengan kesal menarik tangannya dan berkata bahwa ibunya belum berubah sama sekali 
“Satu-satunya hal yang kau tahu adalah bagaimana membuang masalahmu padaku, selalu memikirkan dirimu sendiri” 
ibu memohon pada Ahmon untuk diberikan kesempatan untuk menjadi ibunya lagi. “Aku sudah lupa bagaimana memiliki ibu dan aku tidak perlu lagi” Ahmon menegaskan dirinya tak mau dijadikan alat bagi ibunya untuk membalaskan dendam pada keluarga mereka. 
Ibu menangis sedih dan berteriak meminta Ahmon percaya padanya. Ahmon pergi dan menarik Qi yue ikut dengannya. Ibu Ahmon tetap menangis, ia menginginkan anaknya Ahmon kembali padanya.
Di luar gedung Qi yue mengingatkan Ahmon yang terus menariknya bahwa ada disini untuknya, Ahmon berbalik dan memeluk Qi yue. Ahmon pun menangis dan berkata ia sebenarnya sangat-sangat ingin bertemu ibunya. Qi yue turut bersedih dan menyuruh Ahmon untuk memeluknya lebih erat “Aku disini, kau bisa merasakannya kan?” Ahmon menangis kembali dan berkata ia sangat ingin bertemu ibunya (duhh...nggak tahan pengen ikutan nangisss...)
“Tak pernah sekalipun aku melihat Ahmon terguncang begini keras,Aku...Apalagi yang bisa kulakukan?” (Qi yue)
Yoo hui masih mencemaskan Ahmon, tak lama Ahmon pun pulang, Yoo hui langsung bergegas menanyakan hasil pertemuan Ahmon dengan ibunya. Ahmon dengan lemah berkata mereka hanya makan malam biasa, ia pun mohon diri untuk tidur. Yoo hui pun menanyakan keadaan Ahmon pada Qi yue “Apakah ia baik-baik saja” Qi yue menggelengkan kepalanya. Yoo hui pun paham dan kembali mengkhawatirkan Ahmon.
Qi yue memandangi kembali hadiahnya untuk Ahmon, ia lalu mengambil kartu ucapan yang ia selipkan di dalamnya dan membacanya “Ahmon selamat ulang tahun, segala yang terjadi telah membuat kita menjadi lebih dekat, mulai dari sekarang kita akan selalu bersama” (Qi yue note)
Qi yue pun merasa ucapan itu hanya akan membuat Ahmon merasa Qi yue melarangnya pergi. Ia pun melipat kembali kartu ucapan tersebut.
Paginya Ahmon turun menemui Xue wei yang sedang menyiapkan sarapan. Ahmon menanyakan keberadaan Qi yue, Xue wei berkata Qi yue telah pergi dari tadi dan ia menitipkan hadiah untuk Ahmon. Ahmon segera mengambil hadiah tersebut.
Ahrang cemas melihat sikap ibunya yang terus mengurung diri di kamar. Ahrang lalu mendekati ibunya, ibu tengah merasa frustasi karena Ahmon sama sekali tak mau mengangkat telfonnya dan meminta Ahrang untuk menelfon Ahmon. Ahrang meminta ibunya untuk menyerah karena hal itu tak mungkin terjadi sebab mereka harus segera kembali ke Itali. “Berapa kali lagi aku harus menyerah, segala kerja kerasku, untuk apa?” ucap ibu Ahmon sambil memandangi foto putranya. 
Ibu pun bertanya apakah Ahrang pernah menyesal ikut dengannya, “tentu saja tidak” jawab Ahrang. Ibu bertanya lagi apakah Ahrang pernah iri melihat kehidupan kakaknya sementara mereka dulu hidup susah dan selalu menumpang kepada saudanya. 
Ahrang menggenggam tangan ibunya dan berkata bahwa semua itu hanyalah masa lalu dan telah dilewati. Ibu berkata ia takkan menyerah dan akan memberikan yang terbaik bagi Ahmon Ahrang meminta ibunya tidak berpikir sulit
 “Selain itu masih ada  Paman Cuimin (Prof. Cho), dia selalu menunggumu” 
ibu mengatakan bahwa selama ini ia tak pernah menerima Cuimin karena cintanya hanya untukAhrang dan Ahmon. Namun ia menangis dengan kesal karena kini disaat ia punya kemampuan untuk berdiri sendiri Ahmon justru menolak ikut dengannya.
Nenek menyatakan kemarahannya ketika mendengar dari Yoo hui bahwa ibu Ahmon meminta Ahmon untuk ikut dengannya ke Itali. Yoo hui berkata ia akan membiarkannya jika itu memang keinginan Ahmon.
Nenek menegaskan bahwa Ahmon adalah pewaris keluarga Jiang dan tetap bersikeras mempertahankan Ahmon, Jika dia telah membuat keputusan dia akan memberitahu kita” ucap Yoo hui. Menurut Xue wei, Qi yue pernah berkata bahwa selama ini Ahmon selalu yakin bahwa ibunya tidak mencintainya namun semua itu berubah ketika Ahmon bertemu dan bicara dengannya, ia baru paham bahwa itu tidak benar, mungkin karena itulah Ahmon kini merasa bingung. 
Nenek semakin cemas, ia lalu merubah percakapan mengenai acara pernikahan Yoo hui dan Xue wei. Yoo hui tersadar dan meminta maaf pada Xue wei karena kurang memperhatikan perasaannya, Xue wei berkata bahwa pernikahan hanyalah formalitas semata untuk memberikan anak mereka status yang jelas, ia lebih meminta Yoo hui untuk lebih memperhatikan masalah Ahmon dan Qi yue. Yoo hui akhirnya tenang, ia lalu berkata pada nenek untuk bersiap menerima apapun keputusan Ahmon. Nenek merasa geram atas hal itu.
Ahrang berbicara dengan Ahmon, Ahrang bertanya apakah kakaknya itu mau mengunjungi ibu mereka sekali lagi, Ahmon dengan tegas menolaknya.Ahrang meminta Ahmon memahami kesedihan ibu mereka, “Kau bisa berpura-pura tak acuh, tapi aku tak bisa karena dia ibuku juga,melihat penderitaannya dan tidak peduli sama sekali, aku sungguh tak bisa melakukannya” ucap Ahrang.
Flashback: sang ibu berkata kemana pun dia pergi itu sama saja, sama-sama terasa konyol dan bodoh karena tak ada Ahmon bersamanya “Semakin banyak kemewahan yang aku tunjukkan akan terasa semakin menyedihkan bagiku EndFlashback

Ahrang menambahkan bahwa ibunya tak mau bekerja dan hanya berdiam diri di kamar, hal ini sepertinya telah menggugah perasaan Ahmon.
Ahmon lalu pergi bersama Ahrang untuk bertemu sang ibu, Ahrang menunjukkan kamar sang ibu, Ahmon menatap ruangan itu. setelah menguatkan hatinya ia pun perlahan berjalan.
Qing Zi kesal setelah mendengar cerita Qi yue tentang Ahmon, “Kenapa harus dia (Ahmon) kalian berdua akhirnya bisa diterima” . Qi yue menambahkan bahwa selama ini banyak hal yang membuatnya berfikir bahwa hubungan mereka takkan berhasil namun Ahmon selalu menguatkannya hingga akhirnya mereka bisa selalu bersama. 
Yuan yi juga menambahkan bahwa keberanian yang ditunjukkah oleh Qi yue dan Ahmon itu pula lah yang membuat dirinya berani untuk menghadapi ayah Qing zi dan bertarung untuk kebahagiaan, Yuan yi mencoba menenangkan Qi yue bahwa Ahmon pasti bisa menyelesaikan masalahnya. Qi yue tetap merasa tidak yakin karena cintanya tidaklah bisa mengalahkan cinta seorang anak terhadap ibunya.
Ahmon akhirnya melihat ibunya yang tengah terbaring di kamar, ia lalu merasa kesal dan segera masuk lalu menarik selimut ibunya. Ia mengatai ibunya sebagai obasan (wanita setengah tua) yang telah membuat Ahrang menjadi cemas.
“Jangan panggil aku Obasan”
“Kau terlihat mengerikan, begitu jelek”
“Diamlah kau terlalu ribut, kenapa kau disini? Tak ada seorang pun yang memintamu kemari” (ya ampun ni ibu sama anak ternyata gengsinya sama aj y)
Ahmon lalu melihat banyak puntungan rokok di asbak, ia lalu memarahi ibunya. “Ketika aku memang tidak harus merokok aku tidak merokok, ketika aku mengandung kau dan Ahrang aku juga tidak merokok sama sekali” tegas sang ibu. “Seluruh keluargamu sama saja, tak ada yang mengerti aku sama sekali, bahkan kau juga, bahkan ketika wanita tua  itu juga tak suka padaku, aku selalu menjadi ibumu” sang ibu juga berteriak menegaskan meskipun ia mati identitas itu tetap takkan berubah, ia lalu menumpahkan kemarahannya dengan mengusir Ahmon. 
Ahmon menyindir ibunya seperti anak-anak yang tengah merajuk dan hanya membuat Ahrang cemas. Sang ibu semakin marah pada Ahmon 
“Benar aku memang mengecewakan dan mengerikan! Aku ibu paling tidak berguna di dunia! Aku punya anak yang ikut dengannya tapi tak pernah menerima perhatianku (Ahrang) anakku yang lain justru tak menginginkanku sama sekali! kau bahkan tak bersedia untuk tinggal denganku!”
 Ibu Ahmon pun menangis setelah menumpahkan perasaannya.
Ahmon pun bertanya apa ibunya sungguh-sungguh ingin hidup dengannya, ibu Ahmon terdiam mendengarnya, Ahmon menyuruhnya menjawab, ibu Ahmon mengatakan bahwa ia selalu menyesali telah menyerahkan Ahmon, dan menyesal tak mempertahankan keluarga mereka lebih lama.
 “Kalau saja aku tak percaya apa yang dikatakan orang itu mungkin kita bisa hidup bersama selamanya” ucap sang ibu sambil teringat akan kenangan saat dirinya menamani suami dan anak-anaknya bermain. Ibu minta agar dirinya bisa memeluk Ahmon,Ahmon lalu menganggu pelan dan sang ibu segera memeluknya dan menangis. Ahrang turut sedih melihat hal itu.
“Pelukan ibu, sejak kecil aku sering memimpikan hal itu tapi ketika aku bangun aku selalu menghapus air mataku dan marah 
pada diriku sendiri, secara bertahap hati dan mimpiku membawanya keluar, bukannya kecewa terus menerus tapi aku memilih untuk melupakan dan berhenti berharap” (Ahmon)
Ahmon akhirnya keluar dari kamar ibunya, ia berkata pada Ahrang bahwa ibu mereka masih saja menangis di kamar, ia meminta pada Ahrang untuk menjaganya dan pada akhirnya Ahmon berkata ia akan kembali lagi pada mereka. Ahrang memanggil Ahmon, ia cemas dan menanyakan apakah hal ini tidak apa-apa bagi Qi yue. Ahmon terdiam sejenak,ia tampak berfikir dan lalu pergi meninggalkan tempat itu.

Yuan yi mengatakan pada Qing zi bahwa sekali Ahmon membuat keputusan maka tak ada yang bisa merubahnya, “Apa kau tidka yakin dengan masa depan mereka?” tanya Qing zi. Yuan yi menambahkan bahwa jarak bisa merubah perasaan seseorang dan tak ada yang bisa memprediksi.
Ahmon pergi menemui Yoo hui di kantornya. Yoo hui berkata tak biasa bagi Ahmon untuk datang menemuinya. Ahmon lalu dengan yakin mengatakan bahwa ia telah membuat keputusan dan meminta ayahnya untuk menerima. Yoo hui berkata ia berbeda dengan nenek dan akan menerima apapun keputusan Ahmon, “Tolong izinkan aku pergi ke Itali dengan ibu” ucap Ahmon dengan tegas.Yoo hui terdiam sejenak, “Kau yang memutuskan?” Ahmon mengiyakan hal itu.
“Kau merasa dengan melakukan ini kau akan menemukan kembali apa yang pernah hilang darimu?”
“Apa yang hilang dariku? Mungkin”
Yoo hui mengingatkan bahwa Ahmon tidak akan bisa menjadi pewaris dari keluarga Jiang jika melakukan hal ini. Ahmon menyatakan bahwa ia tak pernah punya rencana untuk mengambil alih bisnis keluarga Jiang. Yoo hui berkata akan mendukung Ahmon, “Aku tidak akan kehilanganmu sebagai seorang anak kan?
“Tidak, dan kau takkan pernah” Ahmon lalu mempersilahkan ayahnya untuk memeluknya sepuasnya.
Yoo hui segera memeluk erat-erat putranya itu begitu juga dengan Ahmon yang turut memeluk erat ayahnya.


No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.