SINOPSIS

Friday, 8 March 2013

The Prince Who Turns Into a Frog 10


Perhatian!!!
Mohon untuk tidak meng-COPAS Tulisan di Blog ini!!!
Bagi yang ingin mengambil Tulisan dari Blog ini harap menyertakan LINK HIDUP
Di bawah postingan yang diambil dari Blog ini!
Baik itu nantinya di ubah atau Dirapikan
Mohon hargai penulis dan sesama Blogger!!Terima Kasih ^^

The Prince Who Turns Into a Frog ep 10
Dalam diri Dang ou jiwa sebagai Shan Junhao pun muncul, dan ia berhasil melepaskan anak panah yang pertama dengan kemampuan asli yang ia miliki sebagai Junhao. Hal ini membuat Tian yu dan yang lainnya terkejut tak percaya. Tian yu akhirnya merasa tenang dan mulai memberi semangat pada Dang ou.
 Dang ou pun berhasil menjatuhkan seluruh anak panah itu dan membuat Dai Anfen serta Michael diam tak berkutik. Dang ou pun meminta Tian yu mencium pipinya sebagai imbalan. Dai Anfen menarik Michael, ia merasa kesal karena tak bisa membuktikan identitas Dang ou yang sebenarnya.
Zhengzhe begitu senang melihat Lixin akhirnya bangun sementara Lixin kesal karena tangan dan kakinya diikat dan menyuruh Zhengzhe untuk melepaskannya. Zhengzhe menolak karena takut ibunya akan marah padanya, ia pun menawarkan Lixin untuk minum jus. Lixin mendapatkan akal, merayu Zhengzhe untuk melepaskan tangannya agar ia bisa menikmati jus itu. Zhengzhe tak kuasa menolak, ia pun melepaskan ikatan Lixin dan dan dengan polosnya memberikan jus padanya.
Lixin pura-pura tersenyum lalu ia langsung meninju Zhengzhe hingga pingsan, ia mengambil majalah yang membahas Shan Junhao sebagai topiknya dan berniat pergi menemui Dai Anfen.
Yun xi menanyakan pada Ziqian apakah benar alasan Ziqian bermain dart adalah karena dirinya, Ziqian membenarkan hal tersebut karena ia pernah mendengar Yunxi berkata pada orang tuanya bahwa ia suka melihat orang melempar anak panah. Yunxi berkata ia merasa senang kembali setelah mendengarnya, mendengar hal tersebut Ziqian lalu menghentikan mobilnya dan meminta Yunxi mengulang perkataannya sekali lagi.
Yunxi tersenyum dan berkata ia benar-benar merasa sangat senang, Yunxi kemudian menyadari bahwa cincin pemberian Junhao telah hilang. Ia pun merasa panik, Ziqian memintanya mengingat dimana terakhir kali ia memegangnya, Yunxi berkata saat itu ia tengah berada di tempat pesta berlangsung, mereka pun bergegas untuk kembali kesana.
Michael meminta ijin Dang ou untuk mengajak Tian yu berdansa, Tian yu memeluk lengan Dang ou erat berharap Dang ou tak menyetujuinya namun ternyata Dang ou mengijinkan Tian yu untuk berdansa karena merasa Tian yu pernah menyukai Michael. 
Michael ternyata sengaja mengajak Tian yu berdansa untuk mengerjainya, ia berkata jika benar Tian yu sering berkencan dengan orang kaya seharusnya ia pasti tahu bagaimana caranya berdansa. Tian yu akhirnya menari dengan kacau karena memang sama sekali tak pernah melakukannya. Ia lalu memberi isyarat pada Dang ou untuk membantunya.
Dang ou memikirkan suatu cara, ia lalu mengajak Dai Anfen untuk berdansa tepat disebelah Tian yu. Tepat saat gerakan memutar Dang ou mendorong Dai Anfen hingga mereka akhirnya bertukar pasangan. Tian yu akhirnya terselamatkan, ia pun melanjutkan berdansa dengan Dang ou. 
Tian yu menyatakan kekesalannya karena Dang ou membiarkannya berdansa dengan Michael, Dang ou lalu mengajarkan Tian yu bagaimana cara berdansa yang benar. Sementara Dai Anfen semakin kesal dan pergi.
Jinzhi akhirnya membangunkan Zhengzhe dan memarahinya karena telah membiarkan Lixin bebas. Tian yu lalu mendatangi Dai Anfen dengan penuh kemenangan, ia lalu berterima kasih pada Dai Anfen yang telah membuatnya merasakan kebahagiaan seperti sekarang ini dan mengajak Dai Anfen untuk bersalaman. 
Sementara itu Lixin akhrinya berhasil menemukan mereka, ia akhirnya berteriak membeberkan kepada seluruh tamu bahwa yang dibawa oleh Tian yu adalah Dang ou dan bukan Shan Junhao. Ia lalu menunjukkan foto di majalah yang menunjukkan gambar sosok Shan Junhao yang sebenarnya. Sangking takutnya Tian yu pun menutup matanya, sementara Dang ou terbelalak melihat wajahnya di foto itu.
Dai Anfen pun mencemooh tindakan Lixin. Lixin kesal dan mengira bahwa Zhengzhe telah mengedit foto di majalah itu. ia lalu berteriak pada orang-orang bahwa adik Tian yu telah mengubah fotonya, Dai Anfen tidak mau mendengar omong kosong tersebut dan menyuruh Lixin untuk pergi. Lixin berteriak kesal pada Tian yu sebelum pergi.
Mereka pun melanjutkan acara kembali, Tian yu berkata pada Dang ou bahwa ia tak menduga Zhengzhe bisa bertindak sepintar itu, Dang ou juga berkata ia tak mengiranya, ia lalu mengajak Tian yu untuk keluar dari tempat tersebut sebelum ada lagi yang membongkar penyamaran mereka.
Mereka akhirnya berhasil keluar, Tian yu bersorak senang saat melihat mobil yang dibawa Dang ou. Dang ou membukakan pintu mobil dengan sopan untuk Tian yu kemudian menyusul Tian yu untuk masuk ke mobil. Tepat saat itu Ziqian pun tiba namun ia tak sempat melihat Dang ou yang telah berlalu pergi.
Ziqian dan Yunxi bergegas masuk untuk mencari cincin tersebut, Yunxi kemudian berkata sepertinya cincin itu ia tinggalkan di toilet, Ziqian menyuruhnya bergegas mencari disana. Yunxi akhirnya benar-benar menemukan cincin itu di tepi wastafel.
Ziqian bertemu dengan Michael dan Dai Anfen yang masih kesal. Michael terkejut melihat Ziqian dan berkata Ziqian harusnya bisa bertemu Junhao jika datang lebih cepat tadi. Ziqian pun terkejut mendengar hal tersebut. Mereka memberitahunya bahwa Tian yu lah yang membawa Junhao kesana.
Di dalam mobil Tian yu dan Dang ou dengan gembira membahas kesuksesan mereka. Tian yu lalu menanyakan cara Dang ou untuk mendapatkan semua kemewahan ini. Dang ou berkata ia menyewanya atas nama “MoneyCome”( toko kecil yang dimiliki ibu Tian yu). Tian yu panik membayangkan reaksi ibunya nanti saat tagihan-tagihan itu diterima oleh ibunya.
Dan benar saja dirumahnya Jinzhi berteriak marah mengetahui Dang ou telah menguras habis uang miliknya. 
Tian yu menyayangkan keadaan mewah seperti ini yang akan selelsai saat tiba di rumah nanti, ia lalu meminta mobil untuk berhenti saat melihat sebuah rumah besar. Ia berkata rumah itu adalah rumah kosong dan berharap suatu saat dapat memiliki rumah seperti itu. ia lalu meminta Dang ou untuk mengikutinya agar bisa masuk ke dalam. Dang ou hanya berdiri melihat pagar tersebut.
Tian yu mulai memanjat tembok pagar untuk masuk ke dalam, sementara Dang ou masuk dengan mudah karena ternyata pagar itu tak dikunci. Tian yu pun terkejut melihat Dang ou sudah didalam dan bertanya bagaimana ia bisa masuk. Dang ou menunjuk pintu yang tak dikunci, ia lalu menyindir Tian yu agar memperhatikan dulu sebelum bertindak. 
Tian yu mengajak Dang ou untuk memainkan piano yang ada di dalam rumah, Tian yu mulai memainkan nada kesukaannya, Dang ou akhirnya duduk disebelah dan ikut bermain. Mereka pun akhirnya bermain bersama dengan bahagia. Dang ou meminta Tian yu untuk mengikuti kecepatannya.
Tian yu menganggap Dang ou seperti seorang pesulap saja karena datang tiba-tiba bak seorang pangeran dan menolongnya. Tian yu lalu bertanya mengenai ingatan Dang ou, hal itu membuat Dang ou teringat ucapan sang dokter kepadanya. Dang ou menjawab ia tak ingat apa-apa. Tian yu berkata ia merasa senang karena akhirnya Dang ou mau membantunya.
Jinzhi menunggu Tian yu di depan rumahnya, Zhengzhe merengek meminta makanan karena ia tengah kelaparan, Jinzhi tak mengindahkannya, Zhengzhe lalu berkata akan memasak mie.
Tian yu dan Dang ou melanjutkan kencan mereka dengan minum segelas anggur. Tian yu berkata ia semakin penasaran untuk mengetahui masa lalu Dang ou, “Aku merasa kau itu luar biasa, kau mahir dalam mengelola hotel, kau ahli dalam berbagai hal dan punya selera yang bagus, dan kau bisa melemparkan anak panah dengan baik, apakah tidak ada yang bisa kau ingat?” Tian yu lalu berharap Dang ou bisa mendapatkan ingatannya secepatnya.
 “Jika aku berhasil memperoleh ingatanku dan kembali pada kehidupan lamaku apakah kau akan sedih?”  
“Jika kau ingin pergi kau pasti akan pergi dan tak ada yang bisa menghalangimu” jawab Tian yu.
Dang ou berkata bahwa hal itu akan berbeda jika ada yang menginginkannya untuk tetap tinggal. Tian yu mengingatkan dari awal Dang ou pernah berpesan untuk tak menyimpan perasaan terhadapnya dan ia kesal sekarang karena Dang ou menarik kembali kata-katanya itu. Dang ou tersenyum dan berkata seseorang telah merubah dirinya dan ia akan berjuang untuk orang tersebut.
Tian yu turut tersenyum, ia lalu mengajukan dua pertanyaan pada Dang ou, pertama ia menanyakan peristiwa di rumah sakit
“Benarkah tidak ada yang terjadi diantara kita pada saat itu?” Dang ou menyuruhnya melanjutkan pertanyaan kedua. Yang kedua Tian yu bertanya apakah Dang ou benar-benar mau tinggal untuknya. Dang ou mengatakan bahwa semua hal itu tergantung pada tindakan Tian yu.
Tian yu pun memberanikan diri untuk mencium Dang ou namun Dang ou tiba-tiba berkata “bagaimana bisa wanita yang memulai hal itu duluan? Seharusnya pria lah yang duluan” dan Dang ou pun mencium Tian yu setelahnya. “Apakah ciuman ini terasa sama seperti mimpimu di rumah sakit?” tanya Dang ou, Tian yu terkejut menyadari bahwa hal itu bukanlah mimpi, Dang ou pun mencium Tian yu kembali sebelum Tian yu sempat berkata banyak.
Mereka berdua lalu mengendap-endap masuk ke dalam rumah, ternyata Jinzhi tengah menunggu dan memergoki mereka. Ia pun segera memarahi mereka yang pulang tengah malam, sangking kesalnya Jinzhi melempar beberapa buah jeruk pada dang ou dan lalu  menyuruh Tian yu masuk ke kamar duluan.
Jinzhi kesal melihat Dang ou dekat dengan Tian yu, ia pun menghukum Dang ou untuk mengepel seluruh ruangan. Dang ou mengganti pakaiannya mulai mengepel lantai, Tian yu ternyata juga keluar dan turut membantunya, alhasil mereka pun mengerjakan hal itu sambil sesekali bercanda dan saling menyiram. Jinzhi mendapati mereka berdua, namun ia tak bicara apa-apa dan pergi keluar.
Esok harinya, Dang ou dan Tian yu tertidur di ruangan toko. Jinzhi masuk dan membangunkan Dang ou untuk mengajaknya bicara tanpa sepengetahuan Tian yu. Dang ou melihat keanehan di wajah Jinzhi, Jinzhi pun mulai menanyakan keseriusan Dang ou dengan Tian yu.
Dang ou berkata dirinya benar-benar serius dan berharap bisa memberikan apapun baginya. Jinzhi mengingatkan masa lalu Dang ou yang belum jelas, “Bisa saja kau telah memiliki keluarga atau kau adalah seorang kriminal atau seseorang dengan banyak hutang, kau bisa menyulitkan Tian yu nantinya” ucap Jinzhi. 
Dang ou berjanji apapun yang terjadi ia akan tetap melindungi Tian yu. Jinzhi menganggap hal itu hanyalah janji kosong dan ia masih berberat hati memberikan Tian yu pada Dang ou. Tiba-tiba Tian yu terbangun, Jinzhi mengingatkan Dang ou untuk tak memberitahu percakapan mereka pada Tian yu. Tian yu pun mendekat dan tersenyum pada Dang ou, Jinzhi kesal melihat mereka saling berpandangan dan menyuruh Dang ou pergi membangunkan Zhengzhe. Ia lalu mengingatkan Tian yu untuk menjauhi Dang ou.
Tian yu lalu pergi mengantarkan Dang ou ke Guan Mei diam-diam, Dang ou meminta untuk tak mengantarkannya lagi ke Guan Mei. Tian yu kaget begitu juga dengan mobil mereka yang tiba-tiba mogok (hehe..) “Lihat bahkan mobil ini juga protes” ucap Tian yu. 
Sementara itu Ziqian ternyata tengah pergi untuk menemui Tian yu sambil membawa majalah yang dibawa Lixin ke pesta, ia penasaran setelah mendengar kemunculan Junhao bersama Tian yu di pesta dan curiga terhadap sosok Dang ou. sangking buru-burnya Ziqian tak sadar telah melewati Tian yu dan Dang ou yang tengah membetulkan mobil mereka di pinggir jalan.
Ziqian akhirnya tiba di Guan Mei, Tuan Tang terkejut menyadari kehadiran Ziqian di Motelnya. Ziqian pun memberitahu keinginannya untuk bertemu dengan sosok Dang ou. Tuan Tang merasa cemas dan beralasan bahwa Dang ou sedang tidak bertugas sekarang. Ziqian minta dibiarkan menunggu Dang ou disana, Tuan Tang berkata bahwa ia tidak bisa menerima Ziqian karena Motelnya sedang diperbaiki, ia pun merasa tenang setelah Ziqian mengatakan akan pergi. 
Tuan Tang dikagetkan dengan keberadaan bibi Fengjiao dan Sheng yang heran melihat Ziqian begitu antusias untuk bertemu dengan Dang ou. Bibi Fengjiao dan Sheng membuat kesimpulan sendiri, mereka berkata jika Ziqian pasti ingin menarik  Dang ou dengan gaji tinggi agar meninggalkan Guan Mei karena Dang ou sangat hebat dapat mengelola Motel. Tuan Tang kagum dengan kesimpulan mereka dan hanya mengiyakan saja. Bibi Fengjiao kembali menegaskan pada Sheng bahwa dialah yang duluan menyadari hal itu.
Dalam perjalanannya Ziqian merasa tidak tenang, ia merasa curiga terhadap Tuan Tang dan memutuskan untuk segera berbalik arah ke Guan Mei namun ia tak sengaja menabrak Lixin. Lixin pun terjatuh dari sepedanya, Ziqian keluar menolong Lixin. Lixin marah-marah namun ia bengong ketika melihat Ziqian dihadapannya, Ziqian heran mendengar Lixin menyebut namanya. Lixin mengatakan ia melihat Ziqian saat Guan Mei mau dihancurkan, ia juga tahu bahwa Tian yu berpura-pura menganggap Ziqian sebagai pacarnya. 
Ziqian membantu Lixin berdiri, Lixin tambah menceritakan bahwa Tian yu pernah meminta Dang ou untuk berpura-pura menjadi Shan Junhao. “Kudengar seseorang datang dan membawa majalah?” tanya Ziqian. Lixin memberitahu bahwa itu adalah dirinya “Aku tidak menyangka bahwa Zhengzhe telah mengganti gambarnya dan membantu membuktikan identitas Dang ou”. 
Ziqian bergegas untuk mengambil majalah itu dan menunjukkannya pada Lixin, “Apa yang kau maksud adalah majalah ini?” tanya Ziqian sambil menunjukkan wajah Junhao. Lixin mengiyakan dan menyatakan kekesalannya pada majalah itu, Ziqian pun tercengang setelah mendengar hal itu.
Tian yu menghentikan Dang ou yang hendak masuk ke Motel, ia melihat sobekan pada kemeja Dang ou. Dang ou mengamati sekitar takut ada yang melihat, Sheng yang tengah berjaga memanggil bibi Fengjia dan Tuan Tang, mereka bertiga lalu bersembunyi untuk mengintip Dang ou dan Tian yu. Dang ou menepis tangan Tian yu takut ada yang melihat mereka, Tian yu merasa hal itu tidak salah bagi sepasang kekasih “Jangan gelisah, kau itu sepert pria tua jika kau tak tersenyum” 
“kau pasti akan tersenyum jika aku melakukan ini”  
Dang ou bingung apa yang akan dilakukan Tian yu. Tian yu berpura-pura mengalihkan pandangannya, Dang ou mengikuti pandangan itu dan tiba-tiba Tian yu mendekat dan mencium pipi Dang ou. Sheng dan yang lainnya berteriak kaget, Sheng lalu mengeluarkan Hp nya untuk memfoto moment itu. mereka lalu berebut untuk melihatnya.
Dang ou benar tersenyum setelah hal itu, mereka berdua lalu dikejutkan dengan kemunculan Sheng dan bibi Fengjiao. Sheng bertanya bukankah Tian yu dan Dang ou adalah saudara. Bibi Fengjiao membela Dang ou dan mengatakan bahwa mereka adalah saudara yang sangat jauh “Tian yu  adalah wanita dan Dang ou adalah pria, selain itu Dang ou punya segalanya untuk kalah”
Mereka lalu menyindir Tian yu dengan mengatakan pada Dang ou mengapa dirinya mau memilih Tian yu sebagai kekasihnya. Tianyu membanggakan dirinya sendiri jika Dang ou telah melihat kecantikan dan kebaikan yang ada dalam dirinya. 
“Itu tidak bisa dibuktikan” balas Bibi “Butuh waktu lama untuk bisa menyadari hal itu” tambah Dang ou. Tian yu merasa kesal, Dang ou lalu menarik Tian yu hingga mendekat kepadanya dan mencium keningnya. Tian yu kembali tersenyum dan Sheng kembali mengabadikan moment itu dengan Hp nya. Dang ou meminta Tian yu pulang untuk membantu ibunya, dengan senang hati Tian yu melakukan hal itu. Bibi Fengjiao maju dan menyodorkan keningnya pada Dang ou, Dang ou tak mengindahkan dan langsung masuk disusul dengan Sheng, Bibi kesal karena merasa dicuekin.
Ziqian ternyata tengah duduk menunggu Tian yu di sebelah mobilnya. Tian yu pun menyapa Ziqian begitu melihatnya dan menanyakan maksud kedatangannya. “Aku dengar sepupumu Dang ou bisa meniru Shan Junhao dengan baik, setelah tahu bahwa ia adalah pahlawan yang berjasa dalam menyelamatkan Desa Guan Mei aku ingin sekali bertemu dengannya” ucap Ziqian. Tian yu merasa cemas terhadap Dang ou “Mereka tidak mirip sama sekali, saudaraku itu sangat kampungan bagaimana bisa disamakan denganmu yang superior” Ziqian tetap ingin bertemu dan mengancam dia akan memberitahu Dai Anfen yang sebenarnya jika tak dipertemukan dengan Dang ou. 
Tian yu takut Ziqian akan melakukan hal buruk pada Dang ou karena telah meniru Junhao, ia pun meminta Ziqian untuk menyalahkan dirinya saja. Ziqian tak habis akal, ia lalu memancing Tian yu dengan uang. Tian yu mulai tergiur, ia lalu menanyakan tujuan Ziqian untuk bertemu dengan Dang ou, Ziqian berjanji takkan melukai Dang ou. Tian yu segera mengambil uang itu dan setuju mempertemukan mereka hanya untuk sepuluh menit. 
Tian yu ternyata membohongi Ziqian dengan membawa Ziqian melihat Sheng yang tengah menyapu, “lihat itu adalah saudaraku Dang ou, sekarang ayo kita pergi” Ziqian jelas menolak, ia lalu berjalan mendekati Sheng, Tian yu dengan panik menghalanginya. “kau Dang ou kan?” tanya Ziqian pada Sheng, Sheng hanya bingung menatap Ziqian. Tian yu mengambi inisiatif mendekat pada Sheng, 
“Xu Ziqian sangat penasaran denganmu jadi aku membawannya kesini untuk bertemu denganmu” ucap Tian yu sambil mengapit lengan Sheng agar ia mengerti. Sheng akhirnya mengerti dan berpura-pura berlagak seperti Dang ou. 
Ziqian semakin kesal, Tian yu hendak membawanya pergi, Ziqian menghardik dengan keras dan berteriak meminta Tian yu jujur karena ia tahu bahwa orang itu bernama Sheng bukan Dang ou. Ziqian berteriak memanggil Dang ou, Tuan Tang dan yang lainnya keluar mereka turut berkata bahwa Dang ou tidak ada disana. Ziqian pun semakin marah dan membentak mereka semua, 
“Kenapa kalian semua menipuku untuk bertemu dengan Dang ou?! rahasia apa yang sebenarnya kalian sembunyikan?!” mereka semua terdiam mendengar hal itu. 
Tiba-tiba Dang ou muncul dan memanggil nama Ziqian, Ziqian kaget melihat sosok Dang ou yang tengah berjalan kearahnya. Dang ou berhenti tepat dihadapan Ziqian, Ziqian merasa syok “kau masih hidup?” Dang ou lalu mengulurkan tangannya untuk bersalaman dan menyapanya, “Apa kau bilang?” ucap Ziqian bingung. Tian yu dan yang lain bingung melihatnya, Tuan Tang segera mengusir yang lain untuk masuk ke dalam. 
Kini tinggallah Tuan Tang menemani Ziqian dan Dang ou mengobrol. “kenapa kau atidak pulang? Kenapa kau harus berpura-pura menjadi Dang ou?” tanya Ziqian “Bukankah sikapmu sedikit tidak sopan untuk seseorang yang baru saja bertemu?” ucap Dang ou. Ziqian merasa bingung terhadap sikap Junhao dan meminta penjelasan dari Tuan Tang. “Tanyakan saja padaku apa yang kau inginkan dan jangan mencaci Tuan Tang” tambah Dang ou (bingung dari sini mau nyebut Junhao atau Dang ou, mudah2an bisa diikutin)
Ziqian berteriak kesal pada Dang ou, ia menuduhnya meninggalkan begitu saja keadaan perusahaan mereka yang tengah sekarat. Dang ou mentertawainya Ziqian yang dikiranya masih percaya terhadap tipuan Tian yu. Ziqian berdiri dengan kesal dan menghardiknya 
“Kau adalah Shan Junhao! Kita tumbuh bersama dan kaulah pengurus Senwell” Dang ou masih mengabaikannya.
Ziqian dengan marah mencengkram Dang ou dan menyuruhnya berhenti berpura-pura hilang ingatan “Kau membuatku tambah sedih melihatmu seperti ini” tambahnya. Tuan Tang menyuruhnya berhenti dan berkata bahwa junhao sekarang bukanlah dirinya lagi dan ia benar-benar telah kehilangan ingatannya saat mereka temukan. Ziqian dan Dang ou sama-sama terkejut mendengar hal itu. 
Tian yu menanti Dang ou dengan cemas. Lixin datang dan heran melihat mereka berkumpul di depan, Sheng berkata bahwa Guan Mei akan hancur karena sekarang Ziqian akan menarik Dang ou ke hotelnya. Chef berkata itu tidak benar, ia mengutarakan keurigaannya jika Dang ou sebenarnya adalah orang dari Senwell, bibi menambahkan kemungkinan Dang ou pernah menggelapkan uang di Senwell dan membawa lari uang itu, ia juga menuduhnya telah mengambil pacar Ziqian sehingga Ziqian datang untuk membuat perhitungan padanya.
Lixin membantah hal itu dan mengatakan hanya dirinyalah yang tahu sebenarnya, Tian yu dan yang lain lalu mengerumuni Lixin, Lixin lalu mengatakan bahwa Ziqian ingin menyingkap kebenaran setelah mendengar Tian yu menyuruh Dang ou berpura-pura menjadi Shan Junhao. Bibi Fengjiao dan yang lainnya saling ngotot mempertahankan masing-masing dugaannya, sementara Tian yu terduduk lesu serta merasa cemas terhadap nasib Dang ou.


No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.