Perhatian!!!
Mohon untuk tidak meng-COPAS Tulisan di Blog ini!!!
Bagi yang ingin mengambil Tulisan dari Blog ini harap menyertakan LINK HIDUP
Di bawah postingan yang diambil dari Blog ini!
Baik itu nantinya di ubah atau Dirapikan
Mohon hargai penulis dan sesama Blogger!!Terima Kasih ^^
The
Prince Who Turns Into a Frog ep 10
Dalam
diri Dang ou jiwa sebagai Shan Junhao pun muncul, dan ia berhasil melepaskan
anak panah yang pertama dengan kemampuan asli yang ia miliki sebagai Junhao.
Hal ini membuat Tian yu dan yang lainnya terkejut tak percaya. Tian yu akhirnya
merasa tenang dan mulai memberi semangat pada Dang ou.
Dang ou pun berhasil menjatuhkan seluruh anak
panah itu dan membuat Dai Anfen serta Michael diam tak berkutik. Dang ou pun
meminta Tian yu mencium pipinya sebagai imbalan. Dai Anfen menarik Michael, ia
merasa kesal karena tak bisa membuktikan identitas Dang ou yang sebenarnya.
Zhengzhe
begitu senang melihat Lixin akhirnya bangun sementara Lixin kesal karena tangan
dan kakinya diikat dan menyuruh Zhengzhe untuk melepaskannya. Zhengzhe menolak
karena takut ibunya akan marah padanya, ia pun menawarkan Lixin untuk minum
jus. Lixin mendapatkan akal, merayu Zhengzhe untuk melepaskan tangannya agar ia
bisa menikmati jus itu. Zhengzhe tak kuasa menolak, ia pun melepaskan ikatan
Lixin dan dan dengan polosnya memberikan jus padanya.
Lixin
pura-pura tersenyum lalu ia langsung meninju Zhengzhe hingga pingsan, ia
mengambil majalah yang membahas Shan Junhao sebagai topiknya dan berniat pergi menemui Dai Anfen.
Yun
xi menanyakan pada Ziqian apakah benar alasan Ziqian bermain dart adalah karena dirinya, Ziqian
membenarkan hal tersebut karena ia pernah mendengar Yunxi berkata pada orang
tuanya bahwa ia suka melihat orang melempar anak panah. Yunxi berkata ia merasa
senang kembali setelah mendengarnya, mendengar hal tersebut Ziqian lalu
menghentikan mobilnya dan meminta Yunxi mengulang perkataannya sekali lagi.
Yunxi
tersenyum dan berkata ia benar-benar merasa sangat senang, Yunxi kemudian menyadari
bahwa cincin pemberian Junhao telah hilang. Ia pun merasa panik, Ziqian
memintanya mengingat dimana terakhir kali ia memegangnya, Yunxi berkata saat
itu ia tengah berada di tempat pesta berlangsung, mereka pun bergegas untuk
kembali kesana.
Michael
meminta ijin Dang ou untuk mengajak Tian yu berdansa, Tian yu memeluk lengan
Dang ou erat berharap Dang ou tak menyetujuinya namun ternyata Dang ou
mengijinkan Tian yu untuk berdansa karena merasa Tian yu pernah menyukai Michael.
Michael ternyata sengaja mengajak Tian yu
berdansa untuk mengerjainya, ia berkata jika benar Tian yu sering berkencan
dengan orang kaya seharusnya ia pasti tahu bagaimana caranya berdansa. Tian yu
akhirnya menari dengan kacau karena memang sama sekali tak pernah melakukannya.
Ia lalu memberi isyarat pada Dang ou untuk membantunya.
Dang ou memikirkan suatu cara, ia lalu
mengajak Dai Anfen untuk berdansa tepat disebelah Tian yu. Tepat saat gerakan
memutar Dang ou mendorong Dai Anfen hingga mereka akhirnya bertukar pasangan.
Tian yu akhirnya terselamatkan, ia pun melanjutkan berdansa dengan Dang ou.
Tian yu menyatakan kekesalannya karena Dang ou membiarkannya berdansa dengan
Michael, Dang ou lalu mengajarkan Tian yu bagaimana cara berdansa yang benar.
Sementara Dai Anfen semakin kesal dan pergi.
Jinzhi
akhirnya membangunkan Zhengzhe dan memarahinya karena telah membiarkan Lixin
bebas. Tian yu lalu mendatangi Dai Anfen dengan penuh kemenangan, ia lalu
berterima kasih pada Dai Anfen yang telah membuatnya merasakan kebahagiaan
seperti sekarang ini dan mengajak Dai Anfen untuk bersalaman.
Sementara
itu Lixin akhrinya berhasil menemukan mereka, ia akhirnya berteriak membeberkan
kepada seluruh tamu bahwa yang dibawa oleh Tian yu adalah Dang ou dan bukan
Shan Junhao. Ia lalu menunjukkan foto di majalah yang menunjukkan gambar sosok
Shan Junhao yang sebenarnya. Sangking takutnya Tian yu pun menutup matanya,
sementara Dang ou terbelalak melihat wajahnya di foto itu.
Dai
Anfen pun mencemooh tindakan Lixin. Lixin kesal dan mengira bahwa Zhengzhe
telah mengedit foto di majalah itu. ia lalu berteriak pada orang-orang bahwa
adik Tian yu telah mengubah fotonya, Dai Anfen tidak mau mendengar omong kosong
tersebut dan menyuruh Lixin untuk pergi. Lixin berteriak kesal pada Tian yu
sebelum pergi.
Di
dalam mobil Tian yu dan Dang ou dengan gembira membahas kesuksesan mereka. Tian
yu lalu menanyakan cara Dang ou untuk mendapatkan semua kemewahan ini. Dang ou
berkata ia menyewanya atas nama “MoneyCome”( toko kecil yang dimiliki ibu Tian
yu). Tian yu panik membayangkan reaksi ibunya nanti saat tagihan-tagihan itu diterima
oleh ibunya.
Dan
benar saja dirumahnya Jinzhi berteriak marah mengetahui Dang ou telah menguras
habis uang miliknya.
Tian
yu menyayangkan keadaan mewah seperti ini yang akan selelsai saat tiba di rumah
nanti, ia lalu meminta mobil untuk berhenti saat melihat sebuah rumah besar. Ia
berkata rumah itu adalah rumah kosong dan berharap suatu saat dapat memiliki
rumah seperti itu. ia lalu meminta Dang ou untuk mengikutinya agar bisa masuk
ke dalam. Dang ou hanya berdiri melihat pagar tersebut.
Tian
yu mulai memanjat tembok pagar untuk masuk ke dalam, sementara Dang ou masuk
dengan mudah karena ternyata pagar itu tak dikunci. Tian yu pun terkejut
melihat Dang ou sudah didalam dan bertanya bagaimana ia bisa masuk. Dang ou
menunjuk pintu yang tak dikunci, ia lalu menyindir Tian yu agar memperhatikan
dulu sebelum bertindak.
Tian yu mengajak Dang ou untuk memainkan piano yang ada di dalam rumah, Tian yu mulai memainkan nada kesukaannya, Dang ou akhirnya duduk disebelah dan ikut bermain. Mereka pun akhirnya bermain bersama dengan bahagia. Dang ou meminta Tian yu untuk mengikuti kecepatannya.
Tian yu mengajak Dang ou untuk memainkan piano yang ada di dalam rumah, Tian yu mulai memainkan nada kesukaannya, Dang ou akhirnya duduk disebelah dan ikut bermain. Mereka pun akhirnya bermain bersama dengan bahagia. Dang ou meminta Tian yu untuk mengikuti kecepatannya.
Tian
yu menganggap Dang ou seperti seorang pesulap saja karena datang tiba-tiba bak
seorang pangeran dan menolongnya. Tian yu lalu bertanya mengenai ingatan Dang
ou, hal itu membuat Dang ou teringat ucapan sang dokter kepadanya. Dang ou
menjawab ia tak ingat apa-apa. Tian yu berkata ia merasa senang karena akhirnya
Dang ou mau membantunya.
Tian
yu dan Dang ou melanjutkan kencan mereka dengan minum segelas anggur. Tian yu
berkata ia semakin penasaran untuk mengetahui masa lalu Dang ou, “Aku merasa kau itu luar biasa, kau mahir dalam mengelola
hotel, kau ahli dalam berbagai hal dan punya selera yang bagus, dan kau bisa
melemparkan anak panah dengan baik, apakah tidak ada yang bisa kau ingat?” Tian
yu lalu berharap Dang ou bisa mendapatkan ingatannya secepatnya.
“Jika aku berhasil memperoleh ingatanku dan kembali pada kehidupan lamaku apakah kau akan sedih?”
“Jika kau ingin pergi kau pasti akan pergi dan tak ada yang bisa menghalangimu” jawab Tian yu.
“Jika aku berhasil memperoleh ingatanku dan kembali pada kehidupan lamaku apakah kau akan sedih?”
“Jika kau ingin pergi kau pasti akan pergi dan tak ada yang bisa menghalangimu” jawab Tian yu.
Dang
ou berkata bahwa hal itu akan berbeda jika ada yang menginginkannya untuk tetap
tinggal. Tian yu mengingatkan dari awal Dang ou pernah berpesan untuk
tak menyimpan perasaan terhadapnya dan ia kesal sekarang karena Dang ou menarik
kembali kata-katanya itu. Dang ou tersenyum dan berkata seseorang telah merubah
dirinya dan ia akan berjuang untuk orang tersebut.
Tian
yu turut tersenyum, ia lalu mengajukan dua pertanyaan pada Dang ou, pertama ia
menanyakan peristiwa di rumah sakit
“Benarkah tidak ada yang terjadi diantara kita pada saat itu?” Dang ou menyuruhnya melanjutkan pertanyaan kedua. Yang kedua Tian yu bertanya apakah Dang ou benar-benar mau tinggal untuknya. Dang ou mengatakan bahwa semua hal itu tergantung pada tindakan Tian yu.
“Benarkah tidak ada yang terjadi diantara kita pada saat itu?” Dang ou menyuruhnya melanjutkan pertanyaan kedua. Yang kedua Tian yu bertanya apakah Dang ou benar-benar mau tinggal untuknya. Dang ou mengatakan bahwa semua hal itu tergantung pada tindakan Tian yu.
Tian
yu pun memberanikan diri untuk mencium Dang ou namun Dang ou tiba-tiba berkata
“bagaimana bisa wanita yang memulai hal itu duluan? Seharusnya pria lah yang
duluan” dan Dang ou pun mencium Tian yu setelahnya. “Apakah ciuman ini terasa
sama seperti mimpimu di rumah sakit?” tanya Dang ou, Tian yu terkejut menyadari
bahwa hal itu bukanlah mimpi, Dang ou pun mencium Tian yu kembali sebelum Tian
yu sempat berkata banyak.
Jinzhi
kesal melihat Dang ou dekat dengan Tian yu, ia pun menghukum Dang ou untuk
mengepel seluruh ruangan. Dang ou mengganti pakaiannya mulai mengepel lantai,
Tian yu ternyata juga keluar dan turut membantunya, alhasil mereka pun
mengerjakan hal itu sambil sesekali bercanda dan saling menyiram. Jinzhi
mendapati mereka berdua, namun ia tak bicara apa-apa dan pergi keluar.
Esok
harinya, Dang ou dan Tian yu tertidur di ruangan toko. Jinzhi masuk dan
membangunkan Dang ou untuk mengajaknya bicara tanpa sepengetahuan Tian yu. Dang
ou melihat keanehan di wajah Jinzhi, Jinzhi pun mulai menanyakan keseriusan
Dang ou dengan Tian yu.
Dang
ou berkata dirinya benar-benar serius dan berharap bisa memberikan apapun
baginya. Jinzhi mengingatkan masa lalu Dang ou yang belum jelas, “Bisa saja kau
telah memiliki keluarga atau kau adalah seorang kriminal atau seseorang dengan
banyak hutang, kau bisa menyulitkan Tian yu nantinya” ucap Jinzhi.
Dang ou berjanji apapun yang terjadi ia akan tetap melindungi Tian yu. Jinzhi menganggap hal itu hanyalah janji kosong dan ia masih berberat hati memberikan Tian yu pada Dang ou. Tiba-tiba Tian yu terbangun, Jinzhi mengingatkan Dang ou untuk tak memberitahu percakapan mereka pada Tian yu. Tian yu pun mendekat dan tersenyum pada Dang ou, Jinzhi kesal melihat mereka saling berpandangan dan menyuruh Dang ou pergi membangunkan Zhengzhe. Ia lalu mengingatkan Tian yu untuk menjauhi Dang ou.
Dang ou berjanji apapun yang terjadi ia akan tetap melindungi Tian yu. Jinzhi menganggap hal itu hanyalah janji kosong dan ia masih berberat hati memberikan Tian yu pada Dang ou. Tiba-tiba Tian yu terbangun, Jinzhi mengingatkan Dang ou untuk tak memberitahu percakapan mereka pada Tian yu. Tian yu pun mendekat dan tersenyum pada Dang ou, Jinzhi kesal melihat mereka saling berpandangan dan menyuruh Dang ou pergi membangunkan Zhengzhe. Ia lalu mengingatkan Tian yu untuk menjauhi Dang ou.
Tian
yu lalu pergi mengantarkan Dang ou ke Guan Mei diam-diam, Dang ou meminta untuk
tak mengantarkannya lagi ke Guan Mei. Tian yu kaget begitu juga dengan mobil
mereka yang tiba-tiba mogok (hehe..) “Lihat
bahkan mobil ini juga protes” ucap Tian yu.
Sementara itu Ziqian ternyata tengah pergi untuk menemui Tian yu sambil membawa majalah yang dibawa Lixin ke pesta, ia penasaran setelah mendengar kemunculan Junhao bersama Tian yu di pesta dan curiga terhadap sosok Dang ou. sangking buru-burnya Ziqian tak sadar telah melewati Tian yu dan Dang ou yang tengah membetulkan mobil mereka di pinggir jalan.
Sementara itu Ziqian ternyata tengah pergi untuk menemui Tian yu sambil membawa majalah yang dibawa Lixin ke pesta, ia penasaran setelah mendengar kemunculan Junhao bersama Tian yu di pesta dan curiga terhadap sosok Dang ou. sangking buru-burnya Ziqian tak sadar telah melewati Tian yu dan Dang ou yang tengah membetulkan mobil mereka di pinggir jalan.
Ziqian
akhirnya tiba di Guan Mei, Tuan Tang terkejut menyadari kehadiran Ziqian di
Motelnya. Ziqian pun memberitahu keinginannya untuk bertemu dengan sosok Dang
ou. Tuan Tang merasa cemas dan beralasan bahwa Dang ou sedang tidak bertugas
sekarang. Ziqian minta dibiarkan menunggu Dang ou disana, Tuan Tang berkata
bahwa ia tidak bisa menerima Ziqian karena Motelnya sedang diperbaiki, ia pun
merasa tenang setelah Ziqian mengatakan akan pergi.
Tuan Tang dikagetkan dengan keberadaan bibi Fengjiao dan Sheng yang heran melihat Ziqian begitu antusias untuk bertemu dengan Dang ou. Bibi Fengjiao dan Sheng membuat kesimpulan sendiri, mereka berkata jika Ziqian pasti ingin menarik Dang ou dengan gaji tinggi agar meninggalkan Guan Mei karena Dang ou sangat hebat dapat mengelola Motel. Tuan Tang kagum dengan kesimpulan mereka dan hanya mengiyakan saja. Bibi Fengjiao kembali menegaskan pada Sheng bahwa dialah yang duluan menyadari hal itu.
Tuan Tang dikagetkan dengan keberadaan bibi Fengjiao dan Sheng yang heran melihat Ziqian begitu antusias untuk bertemu dengan Dang ou. Bibi Fengjiao dan Sheng membuat kesimpulan sendiri, mereka berkata jika Ziqian pasti ingin menarik Dang ou dengan gaji tinggi agar meninggalkan Guan Mei karena Dang ou sangat hebat dapat mengelola Motel. Tuan Tang kagum dengan kesimpulan mereka dan hanya mengiyakan saja. Bibi Fengjiao kembali menegaskan pada Sheng bahwa dialah yang duluan menyadari hal itu.
Dalam
perjalanannya Ziqian merasa tidak tenang, ia merasa curiga terhadap Tuan Tang
dan memutuskan untuk segera berbalik arah ke Guan Mei namun ia tak sengaja
menabrak Lixin. Lixin pun terjatuh dari sepedanya, Ziqian keluar menolong
Lixin. Lixin marah-marah namun ia bengong ketika melihat Ziqian dihadapannya,
Ziqian heran mendengar Lixin menyebut namanya. Lixin mengatakan ia melihat
Ziqian saat Guan Mei mau dihancurkan, ia juga tahu bahwa Tian yu berpura-pura
menganggap Ziqian sebagai pacarnya.
Ziqian membantu Lixin berdiri, Lixin tambah menceritakan bahwa Tian yu pernah meminta Dang ou untuk berpura-pura menjadi Shan Junhao. “Kudengar seseorang datang dan membawa majalah?” tanya Ziqian. Lixin memberitahu bahwa itu adalah dirinya “Aku tidak menyangka bahwa Zhengzhe telah mengganti gambarnya dan membantu membuktikan identitas Dang ou”.
Ziqian
bergegas untuk mengambil majalah itu dan menunjukkannya pada Lixin, “Apa yang
kau maksud adalah majalah ini?” tanya Ziqian sambil menunjukkan wajah Junhao.
Lixin mengiyakan dan menyatakan kekesalannya pada majalah itu, Ziqian pun
tercengang setelah mendengar hal itu.
Ziqian membantu Lixin berdiri, Lixin tambah menceritakan bahwa Tian yu pernah meminta Dang ou untuk berpura-pura menjadi Shan Junhao. “Kudengar seseorang datang dan membawa majalah?” tanya Ziqian. Lixin memberitahu bahwa itu adalah dirinya “Aku tidak menyangka bahwa Zhengzhe telah mengganti gambarnya dan membantu membuktikan identitas Dang ou”.
Tian
yu menghentikan Dang ou yang hendak masuk ke Motel, ia melihat sobekan pada
kemeja Dang ou. Dang ou mengamati sekitar takut ada yang melihat, Sheng yang
tengah berjaga memanggil bibi Fengjia dan Tuan Tang, mereka bertiga lalu
bersembunyi untuk mengintip Dang ou dan Tian yu. Dang ou menepis tangan Tian yu
takut ada yang melihat mereka, Tian yu merasa hal itu tidak salah bagi sepasang
kekasih “Jangan gelisah, kau itu sepert pria tua jika kau tak tersenyum”
“kau pasti akan tersenyum jika aku melakukan ini”
Dang ou bingung apa yang akan dilakukan Tian yu. Tian yu berpura-pura mengalihkan pandangannya, Dang ou mengikuti pandangan itu dan tiba-tiba Tian yu mendekat dan mencium pipi Dang ou. Sheng dan yang lainnya berteriak kaget, Sheng lalu mengeluarkan Hp nya untuk memfoto moment itu. mereka lalu berebut untuk melihatnya.
“kau pasti akan tersenyum jika aku melakukan ini”
Dang ou bingung apa yang akan dilakukan Tian yu. Tian yu berpura-pura mengalihkan pandangannya, Dang ou mengikuti pandangan itu dan tiba-tiba Tian yu mendekat dan mencium pipi Dang ou. Sheng dan yang lainnya berteriak kaget, Sheng lalu mengeluarkan Hp nya untuk memfoto moment itu. mereka lalu berebut untuk melihatnya.
Dang
ou benar tersenyum setelah hal itu, mereka berdua lalu dikejutkan dengan
kemunculan Sheng dan bibi Fengjiao. Sheng bertanya bukankah Tian yu dan Dang ou
adalah saudara. Bibi Fengjiao membela Dang ou dan mengatakan bahwa mereka
adalah saudara yang sangat jauh “Tian yu
adalah wanita dan Dang ou adalah pria, selain itu Dang ou punya
segalanya untuk kalah”
Mereka
lalu menyindir Tian yu dengan mengatakan pada Dang ou mengapa dirinya mau
memilih Tian yu sebagai kekasihnya. Tianyu membanggakan dirinya sendiri jika
Dang ou telah melihat kecantikan dan kebaikan yang ada dalam dirinya.
“Itu tidak bisa dibuktikan” balas Bibi “Butuh waktu lama untuk bisa menyadari hal itu” tambah Dang ou. Tian yu merasa kesal, Dang ou lalu menarik Tian yu hingga mendekat kepadanya dan mencium keningnya. Tian yu kembali tersenyum dan Sheng kembali mengabadikan moment itu dengan Hp nya. Dang ou meminta Tian yu pulang untuk membantu ibunya, dengan senang hati Tian yu melakukan hal itu. Bibi Fengjiao maju dan menyodorkan keningnya pada Dang ou, Dang ou tak mengindahkan dan langsung masuk disusul dengan Sheng, Bibi kesal karena merasa dicuekin.
“Itu tidak bisa dibuktikan” balas Bibi “Butuh waktu lama untuk bisa menyadari hal itu” tambah Dang ou. Tian yu merasa kesal, Dang ou lalu menarik Tian yu hingga mendekat kepadanya dan mencium keningnya. Tian yu kembali tersenyum dan Sheng kembali mengabadikan moment itu dengan Hp nya. Dang ou meminta Tian yu pulang untuk membantu ibunya, dengan senang hati Tian yu melakukan hal itu. Bibi Fengjiao maju dan menyodorkan keningnya pada Dang ou, Dang ou tak mengindahkan dan langsung masuk disusul dengan Sheng, Bibi kesal karena merasa dicuekin.
Ziqian
ternyata tengah duduk menunggu Tian yu di sebelah mobilnya. Tian yu pun menyapa
Ziqian begitu melihatnya dan menanyakan maksud kedatangannya. “Aku dengar
sepupumu Dang ou bisa meniru Shan Junhao dengan baik, setelah tahu bahwa ia
adalah pahlawan yang berjasa dalam menyelamatkan Desa Guan Mei aku ingin sekali
bertemu dengannya” ucap Ziqian. Tian yu merasa cemas terhadap Dang ou “Mereka
tidak mirip sama sekali, saudaraku itu sangat kampungan bagaimana bisa
disamakan denganmu yang superior” Ziqian tetap ingin bertemu dan mengancam dia
akan memberitahu Dai Anfen yang sebenarnya jika tak dipertemukan dengan Dang
ou.
Tian yu takut Ziqian akan melakukan hal buruk pada Dang ou karena telah meniru Junhao, ia pun meminta Ziqian untuk menyalahkan dirinya saja. Ziqian tak habis akal, ia lalu memancing Tian yu dengan uang. Tian yu mulai tergiur, ia lalu menanyakan tujuan Ziqian untuk bertemu dengan Dang ou, Ziqian berjanji takkan melukai Dang ou. Tian yu segera mengambil uang itu dan setuju mempertemukan mereka hanya untuk sepuluh menit.
Tian yu ternyata membohongi Ziqian dengan membawa Ziqian melihat Sheng yang tengah menyapu, “lihat itu adalah saudaraku Dang ou, sekarang ayo kita pergi” Ziqian jelas menolak, ia lalu berjalan mendekati Sheng, Tian yu dengan panik menghalanginya. “kau Dang ou kan?” tanya Ziqian pada Sheng, Sheng hanya bingung menatap Ziqian. Tian yu mengambi inisiatif mendekat pada Sheng,
“Xu Ziqian sangat penasaran denganmu jadi aku membawannya kesini untuk bertemu denganmu” ucap Tian yu sambil mengapit lengan Sheng agar ia mengerti. Sheng akhirnya mengerti dan berpura-pura berlagak seperti Dang ou.
Ziqian semakin kesal, Tian yu hendak
membawanya pergi, Ziqian menghardik dengan keras dan berteriak meminta Tian yu
jujur karena ia tahu bahwa orang itu bernama Sheng bukan Dang ou. Ziqian
berteriak memanggil Dang ou, Tuan Tang dan yang lainnya keluar mereka turut
berkata bahwa Dang ou tidak ada disana. Ziqian pun semakin marah dan membentak
mereka semua,
“Kenapa kalian semua menipuku untuk bertemu dengan Dang ou?! rahasia apa yang sebenarnya kalian sembunyikan?!” mereka semua terdiam mendengar hal itu.
Tiba-tiba Dang ou muncul dan memanggil nama Ziqian, Ziqian kaget melihat sosok Dang ou yang tengah berjalan kearahnya. Dang ou berhenti tepat dihadapan Ziqian, Ziqian merasa syok “kau masih hidup?” Dang ou lalu mengulurkan tangannya untuk bersalaman dan menyapanya, “Apa kau bilang?” ucap Ziqian bingung. Tian yu dan yang lain bingung melihatnya, Tuan Tang segera mengusir yang lain untuk masuk ke dalam.
Kini tinggallah Tuan Tang menemani Ziqian dan Dang ou mengobrol. “kenapa kau atidak pulang? Kenapa kau harus berpura-pura menjadi Dang ou?” tanya Ziqian “Bukankah sikapmu sedikit tidak sopan untuk seseorang yang baru saja bertemu?” ucap Dang ou. Ziqian merasa bingung terhadap sikap Junhao dan meminta penjelasan dari Tuan Tang. “Tanyakan saja padaku apa yang kau inginkan dan jangan mencaci Tuan Tang” tambah Dang ou (bingung dari sini mau nyebut Junhao atau Dang ou, mudah2an bisa diikutin)
Tian yu takut Ziqian akan melakukan hal buruk pada Dang ou karena telah meniru Junhao, ia pun meminta Ziqian untuk menyalahkan dirinya saja. Ziqian tak habis akal, ia lalu memancing Tian yu dengan uang. Tian yu mulai tergiur, ia lalu menanyakan tujuan Ziqian untuk bertemu dengan Dang ou, Ziqian berjanji takkan melukai Dang ou. Tian yu segera mengambil uang itu dan setuju mempertemukan mereka hanya untuk sepuluh menit.
Tian yu ternyata membohongi Ziqian dengan membawa Ziqian melihat Sheng yang tengah menyapu, “lihat itu adalah saudaraku Dang ou, sekarang ayo kita pergi” Ziqian jelas menolak, ia lalu berjalan mendekati Sheng, Tian yu dengan panik menghalanginya. “kau Dang ou kan?” tanya Ziqian pada Sheng, Sheng hanya bingung menatap Ziqian. Tian yu mengambi inisiatif mendekat pada Sheng,
“Xu Ziqian sangat penasaran denganmu jadi aku membawannya kesini untuk bertemu denganmu” ucap Tian yu sambil mengapit lengan Sheng agar ia mengerti. Sheng akhirnya mengerti dan berpura-pura berlagak seperti Dang ou.
“Kenapa kalian semua menipuku untuk bertemu dengan Dang ou?! rahasia apa yang sebenarnya kalian sembunyikan?!” mereka semua terdiam mendengar hal itu.
Tiba-tiba Dang ou muncul dan memanggil nama Ziqian, Ziqian kaget melihat sosok Dang ou yang tengah berjalan kearahnya. Dang ou berhenti tepat dihadapan Ziqian, Ziqian merasa syok “kau masih hidup?” Dang ou lalu mengulurkan tangannya untuk bersalaman dan menyapanya, “Apa kau bilang?” ucap Ziqian bingung. Tian yu dan yang lain bingung melihatnya, Tuan Tang segera mengusir yang lain untuk masuk ke dalam.
Kini tinggallah Tuan Tang menemani Ziqian dan Dang ou mengobrol. “kenapa kau atidak pulang? Kenapa kau harus berpura-pura menjadi Dang ou?” tanya Ziqian “Bukankah sikapmu sedikit tidak sopan untuk seseorang yang baru saja bertemu?” ucap Dang ou. Ziqian merasa bingung terhadap sikap Junhao dan meminta penjelasan dari Tuan Tang. “Tanyakan saja padaku apa yang kau inginkan dan jangan mencaci Tuan Tang” tambah Dang ou (bingung dari sini mau nyebut Junhao atau Dang ou, mudah2an bisa diikutin)
Ziqian
berteriak kesal pada Dang ou, ia menuduhnya meninggalkan begitu saja keadaan
perusahaan mereka yang tengah sekarat. Dang ou mentertawainya Ziqian yang
dikiranya masih percaya terhadap tipuan Tian yu. Ziqian berdiri dengan kesal
dan menghardiknya
“Kau adalah Shan Junhao! Kita tumbuh bersama dan kaulah pengurus Senwell” Dang ou masih mengabaikannya.
Ziqian dengan marah mencengkram Dang ou dan menyuruhnya berhenti berpura-pura hilang ingatan “Kau membuatku tambah sedih melihatmu seperti ini” tambahnya. Tuan Tang menyuruhnya berhenti dan berkata bahwa junhao sekarang bukanlah dirinya lagi dan ia benar-benar telah kehilangan ingatannya saat mereka temukan. Ziqian dan Dang ou sama-sama terkejut mendengar hal itu.
Tian yu menanti Dang ou dengan cemas. Lixin datang dan heran melihat mereka berkumpul di depan, Sheng berkata bahwa Guan Mei akan hancur karena sekarang Ziqian akan menarik Dang ou ke hotelnya. Chef berkata itu tidak benar, ia mengutarakan keurigaannya jika Dang ou sebenarnya adalah orang dari Senwell, bibi menambahkan kemungkinan Dang ou pernah menggelapkan uang di Senwell dan membawa lari uang itu, ia juga menuduhnya telah mengambil pacar Ziqian sehingga Ziqian datang untuk membuat perhitungan padanya.
“Kau adalah Shan Junhao! Kita tumbuh bersama dan kaulah pengurus Senwell” Dang ou masih mengabaikannya.
Ziqian dengan marah mencengkram Dang ou dan menyuruhnya berhenti berpura-pura hilang ingatan “Kau membuatku tambah sedih melihatmu seperti ini” tambahnya. Tuan Tang menyuruhnya berhenti dan berkata bahwa junhao sekarang bukanlah dirinya lagi dan ia benar-benar telah kehilangan ingatannya saat mereka temukan. Ziqian dan Dang ou sama-sama terkejut mendengar hal itu.
Tian yu menanti Dang ou dengan cemas. Lixin datang dan heran melihat mereka berkumpul di depan, Sheng berkata bahwa Guan Mei akan hancur karena sekarang Ziqian akan menarik Dang ou ke hotelnya. Chef berkata itu tidak benar, ia mengutarakan keurigaannya jika Dang ou sebenarnya adalah orang dari Senwell, bibi menambahkan kemungkinan Dang ou pernah menggelapkan uang di Senwell dan membawa lari uang itu, ia juga menuduhnya telah mengambil pacar Ziqian sehingga Ziqian datang untuk membuat perhitungan padanya.
Lixin
membantah hal itu dan mengatakan hanya dirinyalah yang tahu sebenarnya, Tian yu
dan yang lain lalu mengerumuni Lixin, Lixin lalu mengatakan bahwa Ziqian ingin
menyingkap kebenaran setelah mendengar Tian yu menyuruh Dang ou berpura-pura
menjadi Shan Junhao. Bibi Fengjiao dan yang lainnya saling ngotot mempertahankan
masing-masing dugaannya, sementara Tian yu terduduk lesu serta merasa cemas
terhadap nasib Dang ou.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.