Four Sister Eps 6
Part2
Young Hoon
mengurungkan niatnya untuk menemui Yu Jin setelah melihat kondisi ibunya yang
sangat menyedihkan, rasa dendam itu telah kembali menguasai dirinya.
Jong Shik ternyata pergi mencari Tae Suhk, ia mendatangi lokasi pembangunan dan bertanya
pada seorang pekerja disana.
Pria tersebut tak mengenal ciri-ciri yang
disebutkan pak produser, ia pun melanjutkan langkahnya lagi mencari Tae Suhk.
Akhirnya ia melihat Tae Suhk tengah bekerja menyusun barang-barang
bangunan, ia tampak lusuh tak ubahnya seperti pekerja bangunan yang lain.
Keduanya pun
bicara Jong Shik memberikan apinya pada rokok Tae Suhk dan mengambil
satu untuk dirinya.
Tae Suhk meminta Jong Shik untuk segera pulang
Jong Shik merasa tindakan Tae Suhk ini sudah cukup, ia bahkan mengabaikan pekerjaannya, ia meminta Tae Suhk kembali bersamanya.
Tae Suhk hanya
terdiam, Jong Shik memanggil namanya, Tae Suhk meminta maaf, segalanya
takkan lebih baik, ia tak berhasil meraih apapun.
“Aku berpikir ketika melihat
saudaraku yang mengandalkanku akan membuatku membencinya (Yu Mi) namun aku tak bisa, bahkan
meskipun aku berjuang untuk membayar uang sekolah untuk 5 bersaudara aku bukan orang seperti itu”
“Kau sungguh
bodoh” ucap produser
Tae Suh mengaku
jika ialah yang salah. “Akulah yang gila karena telah menyatukan kalian berdua, aku tak
menyangka Yu Mi bahkan tak melihatmu 2 kali” ucap Jong Shik
“Jangan bicara
seperti itu”
Jong Shik tanya
apa yang disukai Tae Suhk dari wanita kejam itu, tae Suhk bingung menjawab. Jong Shik bilang Yu Mi datang sekali setelah Tae Suhk pergi dan hanya sekali itu
saja.
“Dia sangat kejam
makanya ia mendapat hukuman”
Tae Suhk terkejut mendengarnya, ia tanya apa maksud Jong Shik. Jong Shik tak menjawab, Tae Suhk
mengeraskan suaranya memanggil Jong Shik meminta jawaban.
Dokter Jung
termenung di ruang kerjanya, Hae Jung datang memanggilnya, ia bilang Yu Mi
sedang bersiap dengan Yu San.
Hae Jung bilang Nyonya Jung
mungkin takkan pergi. Dokter Jung juga tak bisa berbuat apa-apa untuk istrinya
itu, ia lalu tan abagaimana dengan Yu Jin.
Hae Jung menyuruh
Yu Jin di rumah saja karena perasaan Yu Jin juga sedang tak baik, ia tanya apa
yang dilakukannya itu benar?
Dokter Jung mengiyakan, ia sangat bergantung pada
Hae Jung.
Bong Pal datang mengantarkan Jae Yeon menemui Dokter Jung. Ia memberitahu semua staf rumah sakit sudah hadir dan Dokter Jung bisa keluar jika ia sudah
siap.
Jae yeon
memberikan hormatnya pada ayah mertuanya, ia minta maaf karena merubah tempat
pernikahan sehingga Dokter Jung tak sempat mengabari banyak orang.
hal itu tak masalah bagi Dokter Jung
hanya saja ia merasa Yu Mi pasti kecewa.
Jae Yeon merasa jika tetap dilaksanakan di tempat sebelumnya maka keributan akan terjadi, terlalu banyak tamu juga hanya akan menjadi beban mengingat kondisi Dokter Jung sekarang ini.
Dokter Jung cukup paham, Jae Yeon tanya apa Yu Mi ada di
kamar, Hae Jung mengangguk mengiyakan Jae Yeon mohon diri untuk menemui Yu Mi.
Tiba-tiba Yu San datang hendak mengabarkan tentang Yu Mi namun ia jadi tak enak
hati saat melihat Jae Yeon ada disana.
Tak lama Yu Mi menyusul keluar dan sempat menatap Jae Yeon lalu menyelonong pergi dengan cueknya. Dokter Jung jadi tak enak hati dan hendak
mengajak Yu Mi bicara.
Jae Yeon menghentikannya ialah yang akan menyusul Yu Mi,
Hae Jung ingin ikut namun Dokter Jung menahannya.
Jae Yeon tanya ke Yu Mi apa masalahnya. Yu Mi tanya apa benar Jae Yeon ingin
menikah dengannya. Yu Mi berbalik menghadap Jae Yeon ia bilang sudah
memikirkannya dan ia pikir ia tak bisa menikahi Jae Yeon.
Jae Yeon tanya
apa maksud Yu Mi, Yu Mi kembali mengucapkan keputusannya. Jae Yeon tetap
menyuruhnya untuk pergi.
Yu Mi menolak, Jae Yeon menarik tangan Yu Mi namun Yu Mi
melawan dengan melempar cincin pernikahan mereka. Jae yeon tak mundur
sedikitpun ia malah menarik tangan Yu Mi dengan lebih keras,
“Jika kau
melakukan ini keluarga kita akan lebih malu” tegas Jae Yeon
Yu Mi kesal dan menampar wajah Jae
Yeon. Jae yeon berusaha menahan amarahnya.
Dokter Jung dan yang lain keluar
melihat mereka.
Jae Yeon bilang
jika mereka membatalkan pernikahan semua akan mengira jika itu terjadi karena
kondisi keluarga Yu Mi.
“Lalu kenapa”
tantang Yu Mi
“Hal ini sepertinya
tidak baik, hanya karena apa yang terjadi pada keluargamu kau tak seharusnya menyeusuaikannya”
“Apa kau bilang?”
Yu Mi marah dan ingin menamparnya lagi namun kali ini Jae Yeon menangkap tangan
Yu Mi.
Yu Mi meronta minta dilepaskan.
Dokter Jung dan yang lainnya mendekat,
Yu Mi ingin bicara namun Dokter Jung menyuruhnya diam, Dokter Jung memanggil
Jae Yeon, Yu Mi ingin bicara lagi namun kembali disuruh diam.
Dokter Jung minta
maaf pada Jae Yeon, “Aku telah menyusahkanmu dalam banyak hal, jadi aku tak
tahu harus bilang apa”
Jae Yeon merasa Dokter Jung tak perlu meminta maaf. Dokter Jung minta Jae Yeon dapat memahami Yu Mi yang pasti tengah merasa kecewa pada ayahnya sekarang.
Jae Yeon punya
sesuatu yang ingin ia sampaikan, Jae Yeon minta Dokter Jung tak hadir di
pernikahan,
“Aku ingin menghindari keributan, aku telah merubah lokasi tapi
reporter begitu cepat, jika kau hadir mungkin akan menimbulkan masalah”
Hae Jung
dan yang lain cukup kaget mendengar permintaan itu. Jae Yeon bilang itu hanya
formalitas,Dokter Jung tak bisa menolak meski sedih tak bisa menghadiri
pernikahan putrinya ia pun mengiyakannya, Yu Mi pun pergi dengan kesal.
Dokter Jung
berpesan agar Jae Yeon menjaga Yu Mi baik-baik, “Meski dia seperti itu namun
dia sangat mudah terluka, tolong jaga dia dengan baik, aku mohon padamu,
tolong”
Jae Yeon
mengiyakan permintaan itu dan beranjak pergi.
Upacara
pernikahan Yu Mi akhirnya dilangsungkan. Jae Yeon mengucapkan janjinya,
terlihat Hae Jung, Yu San, Bong Pal Hwa Mi serta kedua orang tua Jae Yeon duduk disana. Yu Mi akhirnya mengucapkan janjinya.
Dokter Jung berjalan-jalan di halaman rumah
sementara Nyonya Jung terbaring di kamarnya.
Ucapan Yu Mi tampak terputus saat mengucapkan
janjinya, ia sangat sedih saat itu.
Terlihat Tae Suhk hadir diam-diam
menyaksikan acara tersebut. Ia pun memutuskan pergi setelah melihat Yu Mi. Tae
Suhk berjalan dengan langkah gontai.
Dokter Jung mendapat telfon dari seseorang
yang cukup mengejutkannya di telfon.
Di tempatnya
Dokter Min juga mendapat kabar yang mengejutkan dari Dokter Jung, ia minta
Dokter Jung jangan memutuskan sendiri dan menunggunya datang dulu.
Dokter Jung
mengetuk pintu kamar Yu Jin, ia masuk dan duduk dekat Yu Jin, Dokter Jung
bilang Yu Jin hampir sama seperti dirinya karena itu lah Yu Jin selalu
membuatnya gelisah, karena Yu Jin selalu ada di belakangnya hingga ia tetap
terus di jalur.
Yu Jin tak
menatap wajah ayahnya itu,
“Aku bukan Dokter ataupun orang yang baik aku hanya
ingin menjadi contoh yang baik untukmu dengan menjadi dokter yang baik, seperti
itulah diriku sebenarnya, aku adalah orang yang lemah” ungkapnya
Air mata Yu Jin
menetes namun ia tetap tak mau melihat ayahnya. Dokter Jung bilang ia akan
menemui Young Hoon. Setelah Dokter Jung keluar Yu Jin kembali menangis
sesenggukan.
Dokter Min
mengejar Dokter Jung yang akan keluar, ia bilang akan memikirkan jalan keluar
dan minta Dokter Jung duduk tenang saja. Ia dengan ketakutan tanya apa yang
akan Dokter Jung lakukan.
Dokter Jung
bilang akan menemui Young Hoon untuk minta maaf, Dokter Min menganggap Dokter
Jung sudah gila, ia tak setuju dan mencoba menahannya, ia takut Dokter Jung
malah menyelamatkan dirinya sendiri,
“Jika kita mati kita mati bersama” ucap
Dokter Min cemas.
Dokter Jung bilang saat itu tak ada yang bisa menyelamatkan
mereka, mereka telah tamat, “Apa kau lihat Soon Young? benar kau melihatnya
selama 15 tahun, kita tak bisa lari dari Soon Young dan Young Hoon sampai kita
mati, kecuali kita bisa kembali ke 15 tahun yang lalu”
Dokter Jung tampak
menyesali hal itu, ia berencana mengatakan segalanya pada jaksa setelah menemui Young Hoon, ia menyuruh
Dokter Min bersiap.
Dokter Min coba membujuk Dokter Jung, tak ada yang akan
percayanya, Dokter Jung tak peduli ia hanya ingin mengatakan yang sebenarnya
bukan membuat orang percaya padanya. Ia juga berharap Dokter Min mau
mengakuinya sebelum ia yang mengungkapkannya.
Dokter Min memohon-mohon dengan
ketakutan pada Dokter Jung. Dokter Jung tak bisa lagi berkata apa-apa pada temannya
itu dan beranjak pergi.
Dokter Min tampak
panik ia menghambur ke kantornya dan mencakar-cakar lacinya untuk mencari paspor.
Dokter Jung berusaha memencet nomer telfon namun karena panik ia jadi tak bisa
menelfon dengan benar, ia menghempaskan gagang telfonnya dan terduduk
lemas, ia mengacak-acak mejanya bak orang frustasi.
Dokter Jung tiba
di kamar Soon Young, ia juga sama kagetnya seperti yang lain saat pertama
melihat Soon Young. Tak lama Young Hoon keluar dari kamar mandi, Dokter Jung berbalik
menatap Young Hoon. Terlihat sekali bahwa Young Hoon tak suka melihat Dokter
Jung disana.
Keduanya bicara
di luar, Dokter Jung ingin bicara namun Young Hoon langsung menyuruhnya pergi.
Dokter Jung ingin mengatakan sesuatu, ia tak berniat untuk dimaafkan tapi Yu Jin sama sekali tak ada hubungannya dengan kesalahannya, keduanya tak seharusnya menanggung hal itu.
“Bagaimana bisa aku pergi setelah melakukan hal itu pada kalian berdua? bagaimana...bagaimana?” ungkap Dokter Jung sedih.
Dokter Jung ingin mengatakan sesuatu, ia tak berniat untuk dimaafkan tapi Yu Jin sama sekali tak ada hubungannya dengan kesalahannya, keduanya tak seharusnya menanggung hal itu.
“Bagaimana bisa aku pergi setelah melakukan hal itu pada kalian berdua? bagaimana...bagaimana?” ungkap Dokter Jung sedih.
“Meskipun kau
membesarkanku karena rasa bersalah atau simpati itu sudah cukup, kau tak
melakukan kesalahan apapun ketika membesarkanku, kau benar-benar baik padaku” Young Hoon ingin mereka hidup sebagai orang asing sekarang.
Young Hoon hendak
pergi, Doker Jung langsung bilang kalau dia tak melakukannya, ia coba
menjelaskan namun Young Hoon langsung memutuskan dan menyuruh Dokter Jung
mengatakan hal itu sendiri pada ibunya, “Katakan bahwa kau memang tak
melakukannya” tantang Young Hoon, “Lalu siapa yang melakukannya?”
Dokter Jung
terdiam tak bisa berkata-kata, Young Hoon pun kembali masuk. Dokter Jung
menangis, ia tak bisa bilang jika ia tak turut andil menyebabkan kondisi Soon Young
sekarang, karena ia juga yang menyetujui pergantian itu.
Dokter Jung
terduduk lemah menangis meminta maaf.
Dokter Min
kembali menunggu Dokter Jung pulang ke rumah sakitnya. Ia langsung bertanya apa
yang terjadi. Dokter Min kembali
memohon-mohon pada Dokter Jung, Dokter Jung malas meladeninya dan masuk ke
dalam.
Dokter Min
kembali mengucapkan cercaannya ,tak ada yang akan percaya pada Dokter Jung.
Dokter Jung duduk
di ruangan kantornya, dadanya kembali terasa sakit namun kali ini Dokter Jung
merasakan sakit yang teramat sangat dari biasanya, dengan kondisi seperti itu
dia mencoba merogoh sakunya mencari obat namun karena tangannya gemetar botol
obat tersebut jatuh.
Dokter Jung kembali membuka botol lagi namun kembali jatuh. Dokter Min masuk dan kaget ia memanggil-manggil Dokter Jung.
Dokter Jung mengenggam tangannya meminta tolong. Namun dengan teganya Dokter Min mengambil kesempatan dari hal ini, ia mencoba melepaskan pegangan sahabatnya yang tengah sekarat dan meringis kesakitan meminta tolong dan memilih lari dari sana meninggalkan Dokter Jung sendiri.
Dokter Jung kembali membuka botol lagi namun kembali jatuh. Dokter Min masuk dan kaget ia memanggil-manggil Dokter Jung.
Dokter Jung mengenggam tangannya meminta tolong. Namun dengan teganya Dokter Min mengambil kesempatan dari hal ini, ia mencoba melepaskan pegangan sahabatnya yang tengah sekarat dan meringis kesakitan meminta tolong dan memilih lari dari sana meninggalkan Dokter Jung sendiri.
Suasana duka pun
menyelimuti kediaman Nyonya Jung. Beberapa orang tampak sibuk
mengatur ruangan sementara Yu Jin dan saudaranya terduduk lemah diantara kesibukan tersebut.
Hae Jung
menyendiri di kamar memandangi foto ayahnya, ia seakan tengah berbicara dengan penuh rindu pada ayahnya, “Mereka akan datang untuk mengucapkan selamat tinggal. Kau tak suka? Kau
tak suka keramaian kan? Kalau begitu kau tinggal saja dengan kami hari ini”
Hae Jung terisak memanggil- manggil ayahnya. Hae Jung pun mendekap erat foto tersebut dan menangis tersedu-sedu.
Hae Jung terisak memanggil- manggil ayahnya. Hae Jung pun mendekap erat foto tersebut dan menangis tersedu-sedu.
Hae Jung berusaha
menguatkan dirinya, ia janji takkan menangis dan akan menjaga Yu Jin, Yu Mi dan
Yu San serta ibu. Ia minta ayahnya terus mengawasi mereka,
” ini hanya antara kau dan aku sekarang, lihatlah kami” pintanya.
Tak lama Jun Ha juga datang ke tempat tersebut, ia pun menatap Yu Jin dan keluarganya dengan prihatin.
” ini hanya antara kau dan aku sekarang, lihatlah kami” pintanya.
Tak lama Jun Ha juga datang ke tempat tersebut, ia pun menatap Yu Jin dan keluarganya dengan prihatin.
Begitu pula
dengan Dokter Min yang datang bersama Young Hoon. Wartawan yang berkerumun di
depan rumah Doker Jung langsung mencari informasi dari mereka.
Mereka tanya apa musibah yang menimpa Dokter Jung berhubungan dengan kenyataan dari kondisi ibu Young Hoon.
Young Hoon tak menjawab dan berjalan masuk, ia berpapasan dengan Bong Pal dan langsung saja Bong Pal marah karena kemunculan Young Hoon,
"ia meninggal setelah menemuimu!” ucapnya dengan geram sambil memukuli Young Hoon.
Dokter Min mengoceh agar Bong pal melepaskan Young Hoon, Hwa Mi keluar dan menahan Bong Pal.,Young Hoon pun kembali berjalan masuk.
Mereka tanya apa musibah yang menimpa Dokter Jung berhubungan dengan kenyataan dari kondisi ibu Young Hoon.
Young Hoon tak menjawab dan berjalan masuk, ia berpapasan dengan Bong Pal dan langsung saja Bong Pal marah karena kemunculan Young Hoon,
"ia meninggal setelah menemuimu!” ucapnya dengan geram sambil memukuli Young Hoon.
Dokter Min mengoceh agar Bong pal melepaskan Young Hoon, Hwa Mi keluar dan menahan Bong Pal.,Young Hoon pun kembali berjalan masuk.
Hwa Mi memarahi
Bong Pal keduanya malah menangsi di luar.
Keduanya masuk, Yu San yang melihat Young Hoon dan langsung memanggilnya, semuanya terkejut dan menoleh. Nyonya Jung langsung bangkit dan mengatainya tak tahu berterima kasih, Nyonya Jung mencengkram kerah Young Hoon dan mengguncang-guncangnya dengan penuh emosi.
Young Hoon diam saja diperlakukan seperti itu sementara Dokter Min tampak menyembunyikan ketakutannya.
Hae Jung dan Yu San coba menenangkan ibunya sedangkan Yu Jin tak bergerak dari tempatnya duduknya.
Nyonya Jung terus berteriak bahwa Young Hoon pembunuh, ia lalu dibawa menjauh oleh yang lain.
Young Hoon terdiam tak membantah tak juga melawan. Hae Jung menatapnya, Young Hoon berusaha bersikap tenang dan meneruskan berdoa untuk Dokter Jung,
Young Hoon membungkuk mengarah Hae Jung, hae Jung membalas dengan menahan air matanya. lalu Young Hoon membungkuk ke arah Yu Jin.
Keduanya masuk, Yu San yang melihat Young Hoon dan langsung memanggilnya, semuanya terkejut dan menoleh. Nyonya Jung langsung bangkit dan mengatainya tak tahu berterima kasih, Nyonya Jung mencengkram kerah Young Hoon dan mengguncang-guncangnya dengan penuh emosi.
Young Hoon diam saja diperlakukan seperti itu sementara Dokter Min tampak menyembunyikan ketakutannya.
Hae Jung dan Yu San coba menenangkan ibunya sedangkan Yu Jin tak bergerak dari tempatnya duduknya.
Nyonya Jung terus berteriak bahwa Young Hoon pembunuh, ia lalu dibawa menjauh oleh yang lain.
Young Hoon terdiam tak membantah tak juga melawan. Hae Jung menatapnya, Young Hoon berusaha bersikap tenang dan meneruskan berdoa untuk Dokter Jung,
Young Hoon membungkuk mengarah Hae Jung, hae Jung membalas dengan menahan air matanya. lalu Young Hoon membungkuk ke arah Yu Jin.
Yu Jin tak membalas, ia tak mampu menahan air matanya, ia tiba-tiba ia seolah-olah berbicara untuk ayahnya,
“Ayah aku takkan memaafkan, kau memohon agar aku memaafkanmu tapi aku takkan memaafkanmu sampai akhir, ayah aku takkan memaafkan diriku sendiri untuk itu dan aku takkan memaafkan orang yang melakukan ini apdamu, aku takkan memaafkannya sampai mati”
Yu Jin lalu mengalihkan pandangannya menatap tajam pada Young Hoon.
“Ayah aku takkan memaafkan, kau memohon agar aku memaafkanmu tapi aku takkan memaafkanmu sampai akhir, ayah aku takkan memaafkan diriku sendiri untuk itu dan aku takkan memaafkan orang yang melakukan ini apdamu, aku takkan memaafkannya sampai mati”
Yu Jin lalu mengalihkan pandangannya menatap tajam pada Young Hoon.