Four Sister Eps 6 Part 1
Young
Hoon tiba-tiba datang menemui Dokter Jung dan mengatakan ke seluruh wartawan
jika Dokter Jung tak layak menerima penghargaan itu, Young Hoon lalu
mengingatkan bahwa Dokter Jung telah gagal mengoperasi ibunya dan menyembunyikannya
selam 15 tahun.
Dokter
Jung juga kaget mengetahui kenyataan itu namun Young Hoon mengira Dokter Jung
menyangkal perbuatannya sendiri.
Meski Dokter Jung telah mengatakan Young Hoon
telah salah paham padanya namun Young Hoon yang sudah kalap menuduh Dokter Jung sengaja
melakukan hal itu untuk memamerkannya kesuksesannya ke dirinya.
Dokter
Jung hendak mengejar Young Hoon namun banyak wartawan yang
menghadang dan mengambil gambarnya. Bong Pal berusaha menghalangi mereka.
Young
Hoon mengambil barang-barangnya dan bergegas pergi dari rumah, Hae Jung
berusaha menahan Young Hoon namun Young Hoon tak peduli dan menghempaskan
tangan Hae Jung, Hae Jung tetap berusaha menahannya.
Young Hoon menatap Hae
Jung menunjukkan wajah marahnya hingga hae Jung sedikit takut. ia lalu menghentakkan pegangan tangan Hae Jung
darinya.
Dokter
Jung muncul, ia mengajak Young Hoon bicara. Young Hoon tak mau mendengar apapun
lagi dan bergegas pergi.
Dokter Jung memanggilnya namun tiba-tiba ia merasakan nyeri di dadanya. Hae Jung pun mencemaskan keadaan ayahnya.
Dokter Min
muncul dan melihat Young Hoon melangkah pergi. Dokter Jung bilang pada Hae Jung ia baik-baik
saja, ia pun lalu berhadapan dengan Dokter Min yang ada di depannya.
Keduanya
bicara di taman, Dokter Jung menebak ini semua perbuatan Dokter Min dan tanya
kenapa ia melakukannya.
Dokter Min dengan wajah tak bersahabatnya mengelak
tuduhan tersebut, yang tahu kebenaran hanya mereka berdua, ia malah menuduh Dokter Jung lah yang minta Dokter Min untuk bertukar pasien dengannya dan membuang
ibunya Young Hoon yang tengah dalam keadaan kritis padanya demi mengejar ambisi untuk terkenal.
“Kau jadi seperti ini sekarang karena operasimu pada juru bicara presiden” ucap Dokter Min.
“Kau jadi seperti ini sekarang karena operasimu pada juru bicara presiden” ucap Dokter Min.
Dokter Jung cukup
tersentak mendengar ucapan sahabatnya itu, ingatannya pun melayang ke kejadian
15 tahun yang lalu
Flashback (Ep 1)
saat
itu juru bicara dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis, Dokter Min datang
dan tanya kapan dia pingsan dan menyuruh menyiapkan ruang operasi, lalu Dokter
Min sendiri yang minta mereka untuk bertukar pasein karena orang yang ditangani
kali ini bukanlah pasien biasa. Flashback End.
“Meski
kau mencoba untuk membuktikannya, tak ada yang bisa membuktikan malam itu” ucap DOkter Min
“kau memang bodoh, Yun Taek! kau tahu apa yang kau lakukan? kau telah menghancurkan
ibunya Young Hoon dan aku, kau menghancurkan dirimu sendiri” cecar DOkter Jung pada sahabatnya itu. Dokter Jung pun hendak
pergi
“Jangan bercanda, kau harusnya mengkhawatirkan dirimu sendiri, mereka semua
berpikir kau gagal mengoperasinya dan menyembunyikannya di sanatorium, kau
sudah tamat sekarang! Jangan pernah lagi memandang rendah diriku” cecar Dokter
Min.
“Tidak,
kita tahu, kau dan aku tahu yang sebenarnya tidakkah kau merasa tersiksa selama
ini?”
“ya
tentu saja, kau hidup tanpa rasa bersalah sedangkan aku serasa mendekam di
neraka, lalu kenapa?”jawab Dokter Min
“Kau
akan terus menderita, kau harus tau itu, ini semua salahku aku menukar operasi
itu jadi aku bersalah, aku merasa kasihan padamu, kau bukan lagi temanku, kau
tak seharusnya menjadi dokter” tegas Dokter Jung lalu pergi.
Dokter
Min tak peduli karena tetap saja tak ada yang bisa membuktikan bahwa dialah
yang mengoperasi ibunya Young Hoon.
Flashback:
Saat
Dokter Min mengoperasi ibunya Young Hoon, tekana darah Soon Young mengalami
penurunan, Dokter Min menyuruh untuk menaikkannya tangan Dokter Min tampak
gemetaran memegang alat operasi.
Dokter
Jung keluar setelah berhasil mengoperasi juru bicara, saat hendak masuk mobil
ia melihat ambulan melintas di depannya, ternyata ambulan itu lah yang telah membawa ibu
Young Hoon pergi jauh dari rumah sakit.
Flashback
End
Yu
Jin pergi mengecek ke sanatorium tempat ibunya Young Hoon dirawat, ia tanya ke
bagian informasi dimana kamar Soon Young.
Yu Jin mendekati kamar itu dan
melihat Young Hoon ada disana menemani ibunya.
Yu
Jin perlahan masuk ke dalam, ia juga sangat kaget melihat kondisi ibunya Young Hoon.
Yu
Jin memegang bahu Young Hoon, Young Hoon tersadar dan melihat tangan Yu Jin.
Young Hoon berdiri, Yu Jin menatap Young Hoo dengan sedih, Young Hoon melirik
ibunya, ia pun keluar agar Yu Jin mengikutinya.
“Young
Hoon ini tidak benar kan? Ini hanya salah paham kan? Bagaimana mungkin ayahku
melakukan hal itu? kau tahu itu tak mungkin benar, kau tahu ayahku lebih dari siapapun” ucap Yu Jin di luar
“Aku
selalu bersama dengan ibuku, karena ayahmu dia bahkan tak bisa mengenaliku, dia
hanyalah cangkang yang kosong begitu ketakutannya hingga ayahmu memberinya obat agar
ia tak pernah bangun” ucap Young Hoon
Young
Hoon lalu berbalik menghadapi Yu Jin dan mengucapkan kata putus ia menegaskan
jika mereka harus melakukannya.
Yu Jin langsung terisak ia menangis sesenggukan
karena Young Hoon mengakhiri begitu saja hubungan mereka. Hati Young Hoon juga
sama hancurnya namun amarahnya telah membutakan rasa cintanya untuk Yu Jin.
Jun
ha tengah mengadakan rapat, ia menyatakan mereka mendapat respon yang baik saat
promosi kemarin, faktor hiburan adalah kuncinya.
“Benarkah?
Terima kasih, tapi banyak yang membicarakan mengenai bentuk taruhan" ucap seorang pria
“Ya
itu sedang direvisi” ucap Jun Ha, ia lalu memanggil Nona Lee Shin Hee.
Shin
Hee mengambil tempat dan menjelaskan “Kami berencana untuk menghilangkan garis
tidak penting di tengah dan meningkatkan daya tarik secara umum, kami berharap
membuat desain yang simpel dan modern” Asisten Yun (aistennya Jun Ha sebelumnya yang aku gak tau namanya) tampak terpesona oleh
Shin Hee dan terus memperhatikannya.
Si
pria tanya apa terjadi dengan tanda tangan Jung Woo Jin?.
Selesai pertemuan, Asisten Yun terus mengoceh tentang riwayat hidup Shin Hee, Jun ha tanya siapa yang mereka
bicarakan,
“Manager baru Lee Shin Hee ukurannya 34-24-34” ucapnya dengan bersemangat.
“Manager baru Lee Shin Hee ukurannya 34-24-34” ucapnya dengan bersemangat.
Jun
Ha tertawa ia tanya kapan penerbangannya, “4:00 kurasa” ucap asistennya sambil kembali bercerita tentang Shin Hee dan tipe idealnya, “Dia suka pria yang tampan dan
bermartabat”
“Kau
jelek, kurang ajar dan bising sangat berlawanan” ucap Jun Ha sambil berlalu
pergi. Asisten Yun pun mendengus kesal ke Jun Ha.
di ruangannya Jun
Ha menyuruh mengkonfirmasi tiket dan membawa kertas yang penting, Jun Ha
melihat-lihat stasiun oleh raga, ia tanya
stasiun TV apa itu.
Asistennya tengah sibuk mengeja nama
Jun Ha di telfon berkali–kali mengucapkan nama akhir Jun Ha “Ha” bukan “Hwa” Jun Ha
tertawa memperhatikan sikap asisten.
Mereka
lalu kaget saat acara TV menayangkan berita tentang Dokter Jung yang disebut
mengejutkan negara karena menyembunyikan kesalahan yang ia buat 15 tahun yang
lalu dengan mengirim pasien yang tak sadarkan diri ke sanatorium.
Young
Hoon juga menyaksikan berita itu dari ruangan Soon Young. Dalam Berita diinformasikan Dokter
Jung menyendiri di rumah sakit Bomin dan menolak wawancara tapi fondasi
penghargaan kemanusiaan telah mengumumkan penghargaan mungkin akan dicabut dan
menunda sampai investigasi.
Young Hoon memegang erat tangan ibunya.
Jun
Ha bergegas mencari Yu Jin ke rumah sakit, ia melewati tangga darurat seperti
kemarin dan melihat Yu Jin tengah menangis di tangga.
Jun Ha berdiri di depan
Yu Jin, Yu Jin melongokkan kepalanya dan menatap Jun Ha.
Dokter
Jung berpapasan dengan pasiennya ia pun menyapa mereka, namun kedua orang itu
tampak ketakutan dan pergi menghindar.
Hae Jung datang bersama Yu San yang
terus menangis di depan ayahnya.
Dokter Jung mengelap air matanya dan
mengatainya bodoh karena menangis. Dokter Jung meyakinkan semuanya akan
baik-baik saja, ia minta Hae Jung membawa Yu San ke dalam dan berhenti
mengkhawatirkannya.
Mereka
lalu melihat Yu Jin pulang diantar Jun ha,
“masuklah” ucap Jun Ha. Yu Jin
mengiyakan dengan lemah dan masuk ke dalam.
Jun
ha merasa tak tega melihat Yu Jin, ia pun memutuskan keluar untuk mengikuti Yu Jin diam-diam.
Dokter Jung melihat Yu Jin lewat dan memanggil Yu Jin karena ia pulang larut. Yu Jin bilang ia baru menemui
Young Hoon, ia juga bilang Young Hoon ingin putus. “Itu tidak benar kan? Kau tak
pernah melakukan itu kan? Bagaimana kau bisa melakukan itu padaku dan Young
Hoon” ucapnya
Dokter
Jung meminta maaf, mata Yu Jin semakin berkaca-kaca, ia hendak pergi Dokter
Jung kembali memanggilnya. “kau tidak hanya menipu dan berpura-pura menjadi
ayah dan dokter yang baik orang yang terbaik di dunia ini, kau menipu kami
semua, siapa ayah yang selama ini kukenal, ayah yang kuhormati” ucap Yu Jin berbalik
menatap Dokter Jung.
Dokter Jung mencoba mendekat Yu Jin mundur dan bilang tak ingin melihat wajah ayahnya lagi, ia pun berlari masuk ke dalam.
Yu San kembali menangis, Dokter Jung terdiam sementara Hae Jung menatap ayahnya dengan khawatir. Ia tanya apa ayahnya baik-baik saja,
“Tak peduli apa yang mereka bilang aku tetap percaya padamu” ucap Hae Jung.
Dokter Jung merasa sangat sedih melihat putrinya kini membencinya, Jun Ha yang sedari tadi diam-diam mendengar juga turut merasa prihatin melihat hal itu.
Dokter Jung mencoba mendekat Yu Jin mundur dan bilang tak ingin melihat wajah ayahnya lagi, ia pun berlari masuk ke dalam.
Yu San kembali menangis, Dokter Jung terdiam sementara Hae Jung menatap ayahnya dengan khawatir. Ia tanya apa ayahnya baik-baik saja,
“Tak peduli apa yang mereka bilang aku tetap percaya padamu” ucap Hae Jung.
Dokter Jung merasa sangat sedih melihat putrinya kini membencinya, Jun Ha yang sedari tadi diam-diam mendengar juga turut merasa prihatin melihat hal itu.
Pelatih
Kim tengah melatih siswa-siswanya dengan naik turun tangga bolak balik.
Pelatih Kim meniup peluit semuanya berhenti dengan kelelahan.
Pelatih Kim kesal melihat mereka yang begitu lambat dan menyuruh mereka beristirahat selama 5 menit sambil membagikan susu strawberi untuk diminum.
Pelatih Kim kesal melihat mereka yang begitu lambat dan menyuruh mereka beristirahat selama 5 menit sambil membagikan susu strawberi untuk diminum.
Siswanya heran mereka dikasih susu strawberi,
“Memangnya kenapa” ucap Pelatih Kim
Siswanya
bilang ini minuman anak kecil yang diminum saat bersama ibunya, ia mengejek Pelatih Kim sudah kelewatan memberikan mereka minuman seperti itu.
Pelatih Kim menarik susu yang tengah diminum siswanya dan meminumnya sendiri, siswanya
tanya apa susu itu sesuai dengan usianya sekarang
“Pelatihku yang belum dewasa dan pacarku yang tidak setia, hidupku sangat menyedihkan” ucapnya
“Pelatihku yang belum dewasa dan pacarku yang tidak setia, hidupku sangat menyedihkan” ucapnya
“Apa
kau punya pacar? Ucap pelatih Kim mengejek.
"Jung Yu Sun?” ucap siswa wanita di belakangnya “Dia
pikir gadis itu akan datang untuk melihatnya”
“Kupikir
dia menyerah karena aku tak memberi respon” siswa wanita bilang wanita itu tak pernah
datang lagi karena gadis itu tengah punya masalah sekarang. Pelatih
Kim merasa kaget mendengar hal itu.
Seorang
pasien marah-marah dan menghancurkan kursi di rumah sakit, ia menjerit meminta
Dokter Jung mengembalikan ibunya.
Hae Jung merasa ketakutan. Bong pal berusaha menjelaskan jika ibu si pria tidak mati karena kelalaian dokter. Hae Jung melihat ayahnya dan langsung berlari berlindung di belakang ayahnya.
Si pria mengarah ke Dokter Jung dan menuduh dokter Jung telah membunuh ibunya. Ia berteriak akan membunuh dokter Jung, Bong Pal kembali menejelaskan ibunya mati karena penyakit. Pria itu tetap tak percaya, dia merasa tertipu akan sikap dokter jung dan mengungkap dokter Jung telah menyembunyikan pasien, ia pun berteriak minta kompensasi.
Dokter Jung tampak syok, Hae Jung segera menarik ayahnya pergi dari sana, sementara Bong Pal terus berusaha menahan pasien itu.
Hae Jung merasa ketakutan. Bong pal berusaha menjelaskan jika ibu si pria tidak mati karena kelalaian dokter. Hae Jung melihat ayahnya dan langsung berlari berlindung di belakang ayahnya.
Si pria mengarah ke Dokter Jung dan menuduh dokter Jung telah membunuh ibunya. Ia berteriak akan membunuh dokter Jung, Bong Pal kembali menejelaskan ibunya mati karena penyakit. Pria itu tetap tak percaya, dia merasa tertipu akan sikap dokter jung dan mengungkap dokter Jung telah menyembunyikan pasien, ia pun berteriak minta kompensasi.
Dokter Jung tampak syok, Hae Jung segera menarik ayahnya pergi dari sana, sementara Bong Pal terus berusaha menahan pasien itu.
Dokter
Jung kembali kesakitan di ruang kerjanya ia merasa nyeri yang amat sangat, ia
mencari obatnya di saku dan segera meminumnya,
Tiba-tiba ia dikagetkan dengan pecahnya kaca ruangannya terkena lemparan. Bong Pal masuk menenangkan Dokter Jung sambil memeriksa kaca pecah. Dokter Jung menyuruhnya pulang beristirahat.
Bong Pal bilang ia lebih baik menutup rumah sakitnya sementara waktu. Dokter Jung kaget apa maksudnya. Bong Pal minta maaf karena penghargaan yang akan diterima Dokter Jung telah dibatalkan.
Tiba-tiba ia dikagetkan dengan pecahnya kaca ruangannya terkena lemparan. Bong Pal masuk menenangkan Dokter Jung sambil memeriksa kaca pecah. Dokter Jung menyuruhnya pulang beristirahat.
Bong Pal bilang ia lebih baik menutup rumah sakitnya sementara waktu. Dokter Jung kaget apa maksudnya. Bong Pal minta maaf karena penghargaan yang akan diterima Dokter Jung telah dibatalkan.
Pada
saat tidur Dokter Jung mengungkapkan keinginannya untuk menutup sementara rumah
sakit pada Nyonya Jung yang memunggunginya.
“Kau tak pernah mau bicara padaku lagi” ungkapnya sedih
“Kau tak pernah mau bicara padaku lagi” ungkapnya sedih
Young
Hoon membawa barang-barangnya dari rumah sakit, ia ditunggu oleh Jun Ha di lorong rumah sakit. Keduanyapun bertemu dan menepi untuk bicara.
Jun Ha tahu Young Hoon hendak keluar dari rumah sakit Bonmin, ia tak tahu mau bilang apa tentang ibu Young Hoon, “Rumah sakit bersedia bertanggung jawab begitu juga aku”
Jun Ha tahu Young Hoon hendak keluar dari rumah sakit Bonmin, ia tak tahu mau bilang apa tentang ibu Young Hoon, “Rumah sakit bersedia bertanggung jawab begitu juga aku”
Jun
Ha mengingatkan jika selama ini Dokter Jung menganggap Young Hoon sebagai
putranya, “Tidak bisakah kau bersimpati padanya sedikit? Mungkin sekarang sulit
tapi jika kau bisa memaafkannya....”
Young
Hoon menatap tajam Jun Ha, “Aku akan tanyakan pada ibuku” ucap Young Hoon dengan
dingin dan pergi meninggalkan Jun Ha.
Young
Hoon menghentikan langkahnya sejenak lalu berbalik menatap Jun ha “Aku tak pantas untuk memaafkan, ketika ibuku terbaring seperti itu aku sedang bersama
Dokter Jung, aku bahkan tak bisa memaafkan diriku sendiri” ucap Young Hoon, ia pun berbalik pergi kembali.
Pelatih
Kim tengah berjalan bersama teman wanitanya, temannya bilang Pelatih Kim
semakin hitam karena kompetisi. Pelatih Kim memegang wajahnya mereka lalu asik membahas tentang siswa-siswanya. Secara kebetulan mereka berpapasan dengan Yu Sun yang tengah berjalan dengan temannya dari arah berlawanan. Yu Sun tetap berjalan tanpa menoleh
Pelatih Kim menyuruh temannya itu duluan ia lalu memanggil Yu San untuk bicara.
Pelatih Kim menyuruh temannya itu duluan ia lalu memanggil Yu San untuk bicara.
Pelatih
Kim minta maaf soal kemarin, ia bukan marah pada Yu San tapi pada dirinya
sendiri yang tampak menyedihkan bagi orang lain dan minta Yu San melupakannya.
Yu San mengangguk mengerti.
Pelatih Kim tahu tentang ayah Yu San dan keadaannya sekarang, ia berharap Yu San dapat selalu ceria
“Apa kau mau bertemu ayahku nanti?” tawar Yu San, “Dia mirip sepertimu, dia tak bisa menyakiti orang lain atau berbohong, aku berjanji ia akan menjadi orang pertama yang bertemu dengan orang yang aku sukai” ucapnya.
Pelatih Kim tahu tentang ayah Yu San dan keadaannya sekarang, ia berharap Yu San dapat selalu ceria
“Apa kau mau bertemu ayahku nanti?” tawar Yu San, “Dia mirip sepertimu, dia tak bisa menyakiti orang lain atau berbohong, aku berjanji ia akan menjadi orang pertama yang bertemu dengan orang yang aku sukai” ucapnya.
“Apa
aku boleh menjanjikanmu sesuatu? Kau akan mengatakan hal seperti itu beberapa kali lalu kau
akan bertemu seseorang yang benar tepat uintukmu, aku janji” ungkap Pelatih Kim
“Aku
menyukaimu” ungkap Yu San
Yu
Jin menunggu Young Hoon di sanatorium untuk bicara, tak lama yang ditunggu pun tiba. Young Hoon merasa berat untuk
menghadapi Yu Jin ia pun hendak berjalan melewatinya.
“Apa
benar kau mau mengakhiri seperti ini? tolong jangan lakukan ini padaku, jangan
lakukan ini, kau mencintaiku kan?"
Yu Jin minta Young Hoon untuk memafkan ayahnya. Ia tahu apa yang Young Hoon rasakan, "kau sudah banyak berjuang, kau mencintai dan menghormati ayahku aku tahu itu jadi aku tahu berapa banyak ini melukaimu, aku tahu karena jika kau terluka aku juga terluka, bisakah kau maafkan ayahku demiku?" pintanya
Yu Jin minta Young Hoon untuk memafkan ayahnya. Ia tahu apa yang Young Hoon rasakan, "kau sudah banyak berjuang, kau mencintai dan menghormati ayahku aku tahu itu jadi aku tahu berapa banyak ini melukaimu, aku tahu karena jika kau terluka aku juga terluka, bisakah kau maafkan ayahku demiku?" pintanya
Young
Hoon minta Yu Jin melupakannya, “Aku tak lagi ada di hidupmu” ucapnya sambil
berlalu pergi.
Di
dalam langkah Young Hoon tak setegas tadi, ia bersandar lemah pada dinding
mengatur perasaannya.
Young Hoon mengambil keputusan untuk segera berbalik mengejar Yu Jin namun ia dikejutkan dengan teriakan perawat karena Soon Young kembali kejang-kejang, Young Hoon pun bergegas menemui ibunya.
Hati Young Hoon kembali sakit melihat kondisi ibunya yang begitu memprihatinkan itu, tentu tak mudah baginya memafkan orang yang meakukan ini pada ibunya.
Young Hoon mengambil keputusan untuk segera berbalik mengejar Yu Jin namun ia dikejutkan dengan teriakan perawat karena Soon Young kembali kejang-kejang, Young Hoon pun bergegas menemui ibunya.
Hati Young Hoon kembali sakit melihat kondisi ibunya yang begitu memprihatinkan itu, tentu tak mudah baginya memafkan orang yang meakukan ini pada ibunya.