Esok harinya Hae Jung keluar untuk menemui Jun Ha ke depan rumah. Jun Ha beralasan dia kebetulan lewat saja, ia jadi merasa geli sendiri dengan alasan yang dibuat-buatnya itu.
Sementara itu Young Hoon dan Yu Jin kembali pulang, Young Hoon masih belum mau menyerah untuk meminta restu.
Jun Ha kelihatan galau, ia mengeluarkan cincin yang kemarin ia buang dan menatapnya, ia tanya ke Hae Jung apakah ia harus menyerah.
“Aku menemukan ini di lapangan, ini terlihat besar, aku bilang aku harus menyerah jika tak bisa menemukannya tapi kemudian itu ada di depan mataku”
Jun Ha terdiam sebentar, ia lalu mengaku jika ia berbohong kenyataannya ia terus mencarinya inci demi inci, “Itu tidak mungkin, apa yang tidak mungkin itu tidak mungkin”ucapnya.
ia pikir Hae Jung mungkin tak mengerti.
“Aku mengerti” ucap Hae Jung langsung, lalu mengucapkan kalimat yang diucapkan Jun Ha tadi. Jun Ha melihat Hae Jung dengan heran, ia lalu menebak apakah Dokter Lee (Young Hoon) pria yang selama ini Hae Jung sukai.
Hae Jung kaget, ia hanya minta agar Jun Ha mau melupakan Yu Jin karena Yu Jin sudah mencintai Young Hoon sejak dulu. Jun Ha menolak, hatinya mengatakan agar dirinya terus berjuang sampai akhir, ia tanya apa Hae Jung tak pernah ingin berbuat seperti itu, apa ia benar akan menyerah untuk Dokter Lee.
Yu Jin dan Young Hoon kaget ketika tak sengaja mendengar ucapan Jun Ha, begitupun Hae Jung yang tak kalah kelabakan saat Yu Jin tanya siapa yang mencintai siapa. Yu Jin minta Hae Jung menjawab dengan tegas hal tadi.
Young Hoon terlihat bersalah, ia lalu menarik Hae Jung masuk ke dalam untuk bicara.
Jun Ha menahan tangan Yu Jin yang ingin ikut menyusul mereka. Yu Jin kesal karena Jun Ha selalu ikut campur, “Apakah sulit bagimu untuk menyudahinya sehingga kau membawa kakakku juga?” bentak Yu Jin
“Apa kau tak malu? Kau hanya melihat rasa sakitmu tapi tak melihat orang lain menderita karena kau dan Dokter Lee? Aku tak peduli jika kau tak melihatku tapi kau juga tak melihat Hae Jung?” tanya Jun Ha juga.
Young Hoon minta Hae Jung bicara yang sebenarnya terjadi, Hae Jung menjawab dengan takut-takut kalau apa yang Young Hoon dengar tadi adalah benar tapi ia tak pernah menyangka akan mengatakan hal itu seperti ini karena ia tahu keduanya sudah mengalami hal yang sulit.
Hae Jung menyatakan kalau ia menyukai Young Hoon tapiii....belum lagi ia melanjutkan kalimatnya Nyonya Jung yang tiba-tiba datang langsung marah-marah mendengar pengakuan itu.
Hae Jung berusaha menjelaskan maksud sebenarnya namun Nyonya Jung langsung menampar wajah Hae Jung.
Young Hoon berusaha menjauhkan Nyonya Jung namun Nyonya Jung menepis keras tangannya.
Nyonya Jung marah karena bukan hanya Yu Jin yang membangkang bahkan sekarang Hae Jung juga, ia kesal karena telah membesarkan keduanya.
Nyonya Jung juga menepis keras tangan Yu Jin yang datang mencoba menenangkannya.
“Kau dan ibumu? Haruskah kalian melakukan ini pada keluargaku? Apa yang kau punya untuk melawanku? untuk menyiksaku seperti ini?” cecar Nyonya Jung.
Jun Ha mendengarkan pertengkaran itu dari ruang tamu, ia turut merasa bersalah dan memilih pergi. Yu Jin tampak mengantarkan Jun Ha keluar, Yu Jin hanya menyuruh Jun Ha berjati-hati, Jun Ha tak menjawab dan segera pergi dari sana.
Tak lama Young Hoon datang menyusul Yu Jin, keduanya saling berpandangan dan Yu Jin tersenyum dengan berat.
Yu Jin cerita jika Hae Jung dulu ingin masuk ke sekolah Medis,
"Dia ingin bersekolah denganmu, tapi ibu menolak karena ia ingin mengirimku kesana, tapi bukan itu yang membuatku tahu perasaaanya, aku tahu ia menangis di bahumu setelah menyerah pada Sekolah Medis, meski begitu aku tetap cemburu, kakak selalu mengalah dalam hal apapun untukku” ungkap Yu Jin
Yu Jin mulai berpikir jika Hae Jung menyukai Young Hoon dan bohong kalau ia tak merasa khawatir, meski begitu ia tak bisa melupakan Young Hoon meski sekarang melihat Hae Jung sedih ia takut jika Young Hoon akan meninggalkannya demi Hae Jung, Yu Jin kesal karena dirinya sangat buruk.
Young Hoon mengiyakan, ia bilang Yu Jin memang saudara yang buruk begitu pun dengannya, mereka berdua adalah orang yang jahat bagi Hae Jung serta membuat kecewa orang tua dan Hae Jung, mungkin mereka takkan pernah memaafkan mereka.
Meski begitu ia takkan menyerah, “Meskipun aku akan dihukum aku takkan membiarkanmu pergi" ungkap Young Hoon.
Yu Jin menatap Young Hoon, Young Hoon mengatakan jika mereka berdua harus dihukum maka ia akan menanggungnya, “Jadi kau tak perlu khawatir, aku takkan kehilanganmu lagi”
Young Hoon lalu memeluk Yu Jin dengan erat.
Dokter Jung berusaha mengajak istrinya untuk bicara, namun Nyonya Jung membalikkan badannya seakan menolak untuk bicara.
Dokter Jung pun keluar dari kamar, Nyonya Jung terlihat memikirkan sesuatu.
Dokter Jung menemui Hae Jung, Hae Jung tanya bagaimana keadaan ibunya, Dokter Jung bilang Nyonya Jung adalah orang yang lemah dan minta agar mereka tak membuatnya terkejut terlalu banyak. Hae Jung meminta maaf ia sama sekali tak punya niat untuk membuat masalah dan menyakiti Dokter Jung.
Dokter Jung bilang ia tahu itu dan meminta Hae Jung beristirahat, Hae Jung pergi menuruti ayahnya, Dokter Jung sendiri tampak pusing memikirkan hal ini.
Di dalam kamar Hae Jung tampak menumpahkan tangisnya.
Jun Ha sedang sibuk bekerja bersama asistennya, Jun Ha sendiri tampak tak bisa berkonsentrasi.
Asistennya menegur dan tanya apa Jun Ha punya masalah, ia minta Jun Ha menceritakan masalahnya, ia lalu tanya apa ini karena Yu Jin.
Jun Ha menyuruhnya lanjut kerja saja, namun bak seorang profesional asistennya pun memberi nasehat,
“kau memilih seorang wanita, apa pekerjaannya? Oh iya dia seorang dokter, dia sangat percaya diri, lihat bagaimana dia melihat orang lain kau tak boleh memperlihatkan kelemahanmu padanya, apa kau membicarakan tentang garis takdir padanya?”
Jun Ha ingin menjawab iya namun asistennya kembali menyela, ia bilang itu sungguh amatir, awal mula itu tidak penting yang penting adalah proses.
Iya tanya apa Jun Ha pernah memberi cincin atau semacamnya?
Jun Ha ingin menjawab lagi namun langsung dipatahkan, “Jika diberi cincin maka ia takkan menerimanya tapi itu lalu dibuang di sungai dan bertingkah sok keren itu padahal sama sekali tidak, tak ada wanita yang akan mengatakan itu keren, memalukan sekali”
Jun Ha hanya bisa tersenyum kesal mendengar hal itu.
“Aku yakin kau takkan melakukan hal itu, menggali kuburanmu sendiri, bodoh sekali” ucap si asisten dengan entengnya.
Jun Ha menatap asistennya dan menyuruhnya pulang saja, sang asisten bingung, ia hanya berharap sarannya tadi dapat membantu hubungan Jun Ha dengan Yu Jin, ia pun mengucapkan selamat malam dan permisi pulang.
Jun ha tampak memikirkan ucapan asistennya dan tak berselera mengerjakan pekerjaannya.
Esoknya Jun Ha menyibukkan diri dengan lari pagi di taman, begitu pun dengan pelatih Kim yang tampak berlari kembali ke rumahnya, ia menyapa seorang ahjumma,
“Apa ia cantik?” Tanya ahjumma tiba-tiba “Tak heran mertuamu tak pernah datang lagi” ahjumma tanya berapa tahun umur wanita itu kelihatannya ia masih muda, apa ia muridnya.
Pelatih Kim tampak bingung, ia merasa terganggu dengan ocehan dari ahjumma tersebut, ahjumma tersebut menyuruh Pelatih Kim lekas naik dan pergi begitu saja.
Akhirnya Pelatih Kim paham setelah melihat Yu San di depan pintu rumahnya, Pelatih Kim tak menghiraukan sapaan Yu San.
Yu San menunjukkan Kimchi yang ia bawa karena ia tahu kemarin Pelatih Kim membeli banyak ramen. Pelatih Kim menyuruhnya membawa pulang, Yu San bilang mereka punya banyak di rumah.
Pelatih Kim menghardik Yu San dengan menyuruhnya membawa Kimchi itu pulang.
Yu San kaget sekali mendengar Pelatih Kim berbicara keras padanya, “Apa keluargamu tahu kau melakukan ini? meski kau melakukan ini demi istriku orang lain takkan berpikir seperti itu, aku rasa kau kasihan padaku, menolong dan menghiburku”
Yu San menyangkal itu tidak benar. Pelatih Kim sama sekali tidak tertarik dengan apapun motif Yu San. “Jangan pernah melakukan ini lagi, pergilah!” ia pun masuk meninggalkan Yu San yang mengambil kembali rantangnya yang terjatuh dan pulang dengan hati sedih.
Nyonya Jung melihat Yu Jin hendak pergi ke rumah sakit, ia melarang Yu Jin untuk pergi dan menyuruhnya berhenti bekerja.
Yu Jin dan Hae Jung yang kebetulan ada disana tidak setuju. Nyonya Jung menyuruh Hae Jung mencegah pernikahan itu apapun yang terjadi,
“kau lah yang melakukan ini pada keluarga kami” tuduhnya.
Yu Jin menentang ucapan ibunya, Nyonya Jung tak peduli, Yu Jin kembali pergi hendak meninggalkan rumah, Nyonya Jung mengingatkan tak satu pun dari putrinya yang akan menikahi Young Hoon, Nyonya Jung menatap kesal ke Hae Jung yang hanya menunduk.
Nyonya Jung tampak uring-uringan di kamar memikirkan sebuah rencana.
Yu Mi tampak terkejut setelah membaca sebuah fax, ia bergegas pergi ke rumah yang ia suruh Tae Suhk tinggali.
Yu Mi memanggil-manggil Tae Suhk memintanya membukakan pintu namun tak ada jawaban sama sekali, Yu Mi bersandar lemas pada pintu.
Ia lalu bergegas ke perusahaan rekaman dan tanya pada si produser kemana Tae Suhk pergi, sang produser tanya apa Yu Mi tak bisa melihat ia sedang rekaman, Yu Mi tak peduli dan berteriak menanyakan Tae Suhk,
“kau ingin Tae Suhk juga? Apa ini gila? Ia menghilang hingga semuanya menbarak van, dia ketinggalan semua deadline”
“jadi apa kau tak tahu?” tanya Yu Mi
“Jangan pikir kita bisa menemukannnya dengan cepat, ini pertama kalinya dia melakukan ini kupikir seorang gadis telah sangat menyakitinya”
Yu Mi merasa pusing dan duduk di sofa. Produser menyadari sikap aneh Yu Mi ia mencoba bertanya apa wanita itu adalah Yu Mi, belum lagi mendapatkan jawaban Jae Yeon datang menyapa mereka berdua.
Yu Mi tanya kenapa Jae Yeon datang kesana, Jae Yeon beralasan ia sedang mengantarkan undangan, ia lalu tanya kenapa Yu Mi ada disana, bukankah harusnya Yu Mi bersama ibunya memilih baju tradisional.
Yu Mi kelihatan gugup, produser bilang Yu Mi datang untuk mengucapkan selamat tinggal terakhir. Jae Yeon menyerahkan undangan itu, baik Produser dan Yu Mi berpura-pura tenang.
Yu Mi menemui mertuanya bersama Jae Yeon memilih baju, sang ibu mertua bilang ibunya Yu Mi sangat kolot dan pemilih, ia memilihkan Yu Mi 3 baju, Jae Yeon berharap ibunya tak meminta Yu Mi memakai itu di rumah nanti. Ibu mertua mengingatkan kalau mereka juga akan segera pergi setelah menikah, Jae Yeon lalu menerima telfon di luar.
Ibu mertua meminta Yu Mi membaca sebuah kertas, berisi perjanjian pra nikah, iya minta Yu Mi tak salah paham karena banyak orang yang melakukan itu sekarang termasuk kakak iparnya.
Mertuanya tak mau ketika sesuatu terjadi dalam rumah tangga Yu Mi dan diketahui oleh media mereka tak mau ada masalah tentang uang sehingga ini ditegaskan dari awal, ia minta Yu Mi untuk menandatanganinya.
Ia menambahkan tidak semua dalam perjanjian tersebut merugikan Yu Mi, Yu Mi bisa mengambil harta yang dibelinya sendiri.
Yu Mi pun hanya mengiyakan saja dan menandatanganinya untuk membuat senang ibu mertuanya itu.
Mertuanya lalu tanya apa bahan yang harus mereka gunakan untuk kancing, ibu Yu Mi telah mengirim amber untuk itu.
Yu Mi tahu ibu mertuanya tak suka, ia pun menyuruh untuk membawa pulang amber itu dan menggantinya, ibu mertuanya merasa senang dan melihat-lihat desain lain. Wajah Yu Mi kembali berubah khawatir.
Tae Suhk tengah berjalan di tepi pantai dekat kapal nelayan bersandar, dalam hati ia meminta maaf karena tak bisa memenuhi janjinya ke Yu Mi, ia tak bisa bersama setelah Yu Mi menjadi istri orang lain. Ia akan berusaha melepaskan Yu Mi.
Yu Mi menangis tersedu-sedu di dalam kamarnya di tengah baju pengantinnya yang berserakan di lantai.
Yu Mi menangis tersedu-sedu di dalam kamarnya di tengah baju pengantinnya yang berserakan di lantai.
Dokter Jung beserta tim Dokter yang lain tengah mengadakan rapat untuk mengoperasi pasien bernama Hong Jong Suk pria 59 tahun yang menderita tumor di sebelah kanan kepalanya.
Ia pernah mengoperasi jantungnya kira-kira setahun lalu.
Dokter Jung bilang tumor yang ia miliki amatlah besar dan areanya tidak jelas.
Dokter Jung tanya bagaimana kejang yang dialami pasien.
“Setiap 2 jam” jawab si dokter yang menjelaskan tadi. Young Hoon mencatat setiap informasi yang ia dengar.
Rekannya di belakang tanya apa dokter Han ahli pengobatan? dokter Jung mengiyakan, "kalau begitu tak ada masalah" ungkap dokter tersebut.
Dokter Jung bilang ke Young Hoon kalau pasien mereka punya sejarah penyakit jantung, ia minta Young Hoon ikut ke operasi, Young Hoon sedikit kaget mendengar permintaan itu, Dokter jung bilang ia akan merasa lebih tenang dengan hal itu.
Young Hoon pun tersenyum pada Dokter Jung.
Ia pernah mengoperasi jantungnya kira-kira setahun lalu.
Dokter Jung bilang tumor yang ia miliki amatlah besar dan areanya tidak jelas.
Dokter Jung tanya bagaimana kejang yang dialami pasien.
“Setiap 2 jam” jawab si dokter yang menjelaskan tadi. Young Hoon mencatat setiap informasi yang ia dengar.
Rekannya di belakang tanya apa dokter Han ahli pengobatan? dokter Jung mengiyakan, "kalau begitu tak ada masalah" ungkap dokter tersebut.
Dokter Jung bilang ke Young Hoon kalau pasien mereka punya sejarah penyakit jantung, ia minta Young Hoon ikut ke operasi, Young Hoon sedikit kaget mendengar permintaan itu, Dokter jung bilang ia akan merasa lebih tenang dengan hal itu.
Young Hoon pun tersenyum pada Dokter Jung.
Operasi pun dilakukan, Young Hoon berdiri di dekat Dokter Jung dan mengamatinya, Dokter Jung berkata seumur hidupnya ia tak pernah cemburu pada teman yang menyombongkan anak laki-lakinya.
“Tapi aku yakin rasa ini yang pertama kalinya, senang rasanya jika putraku bisa menjadi asistenku, aku merasa dilindungi, ketika aku melihatmu aku seperti melihat diriku dulu” ucap Dokter Jung sambil melanjutkan operasinya.
“Tapi aku yakin rasa ini yang pertama kalinya, senang rasanya jika putraku bisa menjadi asistenku, aku merasa dilindungi, ketika aku melihatmu aku seperti melihat diriku dulu” ucap Dokter Jung sambil melanjutkan operasinya.
Setelah operasi Dokter Jung minta Young Hoon tak mengkhawatirkan Yu Jin, ia minta Yong Hoon membawa Yu Jin ke amerika dan tak perlu mengkhawatirkan istrinya.
oung Hoon tak menyangka Dokter Jung akan mengatakan itu. Dokter Jung menyuruh mereka belajar disana untuk menyembuhkan Yu San.
Young Hoon menjanjikan hal itu pada Dokter Jung.
Dokter Jung mengadakan pertemuan di halaman rumah bersama Bong Pal dan beberapa pasiennya. Ia juga bernyanyi untuk mereka.
Hae Jung bahagia menatap ayahnya, “Ini pertama kali kudengar ia bernyanyi” ungkap Hae Jung Yu Jin turut mengiyakan.
Hae Jung merasa dokter Jung pasti merasa sedih dengan pernikahan yang akan berlangsung.
Yu San dan Yu Mi juga tersenyum melihat ayahnya.
Yu Jin lalu berkata kalau ia dan Young Hoon mungkin akan pergi ke amerika.
Hae Jung, Yu San dan Yu Mi merasa kaget, namun Hae Jung lalu tersenyum dan memberinya selamat.
Yu Jin ingin minta restu Hae Jung. Hae Jung mengenggam tangan Yu Jin ucapan selamat tadi ia bilang itulah maksudnya.
Yu Mi berdiri, ia bilang Yu Jin benar-benar sudah gila
oung Hoon tak menyangka Dokter Jung akan mengatakan itu. Dokter Jung menyuruh mereka belajar disana untuk menyembuhkan Yu San.
Young Hoon menjanjikan hal itu pada Dokter Jung.
Dokter Jung mengadakan pertemuan di halaman rumah bersama Bong Pal dan beberapa pasiennya. Ia juga bernyanyi untuk mereka.
Hae Jung bahagia menatap ayahnya, “Ini pertama kali kudengar ia bernyanyi” ungkap Hae Jung Yu Jin turut mengiyakan.
Hae Jung merasa dokter Jung pasti merasa sedih dengan pernikahan yang akan berlangsung.
Yu San dan Yu Mi juga tersenyum melihat ayahnya.
Yu Jin lalu berkata kalau ia dan Young Hoon mungkin akan pergi ke amerika.
Hae Jung, Yu San dan Yu Mi merasa kaget, namun Hae Jung lalu tersenyum dan memberinya selamat.
Yu Jin ingin minta restu Hae Jung. Hae Jung mengenggam tangan Yu Jin ucapan selamat tadi ia bilang itulah maksudnya.
Yu Mi berdiri, ia bilang Yu Jin benar-benar sudah gila
Yu Jin meminta maaf ia hanya ingin mereka semua merestuinya. Yu San memberikan restunya, Hae Jung minta Yu Mi juga melakukannya. Yu Mi bilang kalau ia takkan memanggil Yu Jin kakak lagi jika Yu Jin tak bahagia, Yu Jin tersenyum berterima kasih pada mereka semua