SINOPSIS

Monday, 29 June 2015

Kaichou Wo Maid Sama Eps 7

Kaichou Wo maid Sama Eps 7
Datangnya Ketua dari Sekolah Miyabioka

Kali ini Misaki bekerja dengan memakai kacamata, Trio Baka amat senang melihatnya namun Misaki terlihat tak konsentrasi karena terus kepikiran dengan ciuman kemarin. Misaki bahkan sampai memecahkan gelas karena tak sengaja menyenggol Subaru, ia lalu meminta maaf pada Subaru sementara Trio baka berteriak memberinya semangat.

Misaki sadar ia tak boleh terus begitu, Satsuki tanya ada apa dengannya, ia bersedia menjadi pendengar jika Misaki memang ada masalah. Misaki meminta maaf, Satsuki tak mempermasalahkan karena ia selalu percaya Misaki. 
“Bagaimana dengan Honoka” tanya Honoka yang tiba-tiba masuk
“Tentu saja, Honoka, Subaru, Erika, Gon dan Sayu semuanya”

Sunday, 21 June 2015

Kaichou Wo Maid Sama Eps 5&6

Kaichou Wo Maid Sama Eps 5
Pengalaman Pertama Menjaga Kafe

Misaki memarahi Yukimura di telfon karena hari ini adalah hari penyerahan terakhir laporan festival sekolah dan belum diselesaikan, Yukimura ketakutan kertas yang ada di meja sampai terjatuh, ia menangis sambil berkata laporannya terlalu banyak dan banyak kelas yang hanya menyerahkan laporan dan semakin bertambah saja. 
Misaki terpaksa harus ikut menyelesaikan hal itu, wajah Yukimura berubah berseri-seri. 

Sementara itu di sebelah Yukimura, siswa lain tampak asik mengomentari gadis cantik yang mereka liat dari internet, Misaki pun mendengar ribut-ribut itu di telfon dan bertanya apa yang terjadi disana. Yukimura memberi aba-aba agar temannya diam namun mereka masih tetap saja ribut bahkan lebih heboh lagi.
“Sekumpulan orang bodoh, mereka melakukan hal yang tidak berguna selagi aku tidak ada, katakan pada mereka bersiap-siaplah” ucap Misaki keren dengan pakaian Maid nya.

Usui tiba-tiba muncul dan mengatai Misaki terlalu kasar. Misaki kaget ia hendak menendang Usui yang masuk sembarangan ke ruangan pegawai. Usui mengelak  dan mengatakan Misaki ceroboh karena membiarkan pintunya terbuka. 

Tuesday, 16 June 2015

Kaichou Wo Maid Sama Eps 3&4



Sinopsis kaichou Wo Maid Sama Eps 3&4

Kaichou Wo Maid Sama Eps 3
Warna Apa yang Sesuai Untuk Misa?

Misaki tampak begitu memperhatikan Suzune hingga adiknya merasa heran pada kelakuannya itu. Misaki hanya menyuruh Suzune untuk melanjutkan membacanya. Suzune mengiyakan. Misaki tanya sejak kapan Suzune tertarik membaca majalah bisnis. “Jangan khawatir kak majalah bukan kubeli tapi kupinjam, aku juga sudah menyiapkan uang untuk kartunya” ucap Suzune. 

Misaki tanya apa ini salah satu kegiatan klub. Suzune tanya apa yang Misaki inginkan antara pisau dan ikan salmon. Misaki terlihat lemas dan bilang ia takkan bisa menggunakan suratnya. Suzune bingung akan maksud Misaki.

Dan tampaklah tema baru yang akan diadakan di kafe mereka bukan lagi sebagai Maid tapi sebagai adik, Misaki merasa sulit untuk berperan seperti itu. Satsuki tak setuju dengan Misaki, adik merupakan gabungan antara menyenangkan dan menawan, dengan semangatnya ia menjelaskan bahwa ini adalah event yang menyenangkan dan meminta Misaki turut serta. Erika menyarankan Misaki untuk mengubah gaya rambutnya. Honoka mengusulkan untuk mengucir dua rambut Misaki. Dan memanggil pelanggan dengan sebuta onii-chan atau onee sama.

Friday, 12 June 2015

My Next Project Sinopsis


Kaichou Wo Maid Sama Preview

Yeayy.....akhirnya saya sempet buat nulis lagi, maklumlah kemarin emang lagi repot banget buat ngurusin seminar tesis ^__^ doain aja smoga bisa cepet kelar kuliahnya ya, Amiinn..... : D
Sempet juga bingung mau comeback dengan postingan apa, soalnya....meskipun nulis itu ngerepotin tapi juga ngangenin. Makanya setelah mikir2 kemarin jadi ingat dulu pernah liat sebuah anime jepang yang berjudul “Kaichou Wo Maid Sama”. Menurut saya sih seru, karena tokohnya pada rada gokil, ceritanya gak cuma berfokus pada romantismenya aja tapi hubungan antara Misaki dan siswa cowok di sekolah itu yang pada awalnya sangat menentang keberadaan Misaki. Anime ini sendiri juga sudah duluan di buat komiknya lhoo...buat kamu pecinta komik pasti udah pada tau. Well mungkin sebelum saya nulis sinopsisnya ada baiknya kita lita dulu preview dari dari drama anime dari yang satu ini. Moga aja kalian juga pada suka yaa... :D

Judul  : Kaichou Wo Maid Sama
Jumlah episode    : 26


Sinopsis
Bercerita tentang kehidupan Ayuzawa Misaki seorang siswi di SMA Seika yang terkenal karena jumlah laki-lakinya yang banyak dan tingkah polah siswanya yang berantakan.
Misaki akhirnya berhasil menjadi ketua OSIS wanita pertama di sekolah tersebut, Misaki yang membenci laki-laki berniat untuk mengubah sekolah tersebut dengan imej yang lebih baik meskipun tak jarang mengalami pertentangan dari para siswa laki-laki. Ia memiliki pekerjaan sambilan yang ia sembunyikan dari teman-temannya yaitu bekerja sebagai Maid. Hingga suatu hari Usui Takumi yang dikenal sebagai idola di Seika memergokinya tengah bekerja. Hal itu membuat Misaki takut jika Usui akan membongkar rahasianya. Namun ternyata Usui tidka melakukannya bahkan ia semakin sering datang ke kafe hanya untuk memperhatikan Misaki hingga membuat Misaki jengkel. Usui sering menunggu Misaki pulang bekerja. Lambat laun hubungan keduanya pun menjadi semakin dekat.

 
Tokoh :
1.       Misaki Ayuzawa
Ketua OSIS wanita pertama di SMA Seika yang sangat membenci laki-laki, hal itu karena ayahnya pergi meninggalkan ia dan keluarganya begitu saja dengan banyak hutang. Ia juga jago beladiri hingga membuat para siswa laki-laki takut terhdapnya dan tak berani melawan, namun meski begitu ia punya rahasia yang tak diketahui oleh orang lain yaitu bekerja sebagai Maid.

2.       Usui Takumi
Cowok populer di sekolah yang serba bisa, ia unggul di bidang pelajaran bahkan selalu mendapat peringkat pertama hingga membuat Misaki geram karena ia selalu berada di peringkat kedua. Ia terus mengikuti Misaki setelah melihatnya bekerja sebagai Maid.

3.       Naoya Shirakawa (Shiroyan), Ikuto Sarashina (Ikkun), Ryunosuke kurosaki (kurotatsu)
Dikenal juga sebagai trio baka. Pada awalnya mereka selalu menentang peraturan yang dibuat Misaki hingga pada suatu hari mereka memergoki Misaki tengah bekerja sebagai Maid. Sejak saat itu ketiganya malah menjadi fans nya Misaki yang selalu mampir ke kafe sama seperti Usui. Dan selalu berusaha mencari perhatian dari Misaki.Trio Baka ini juga yang buat sy suka sm anime yang satu ini.

4.       Shizuko dan Sakura
Teman akrabnya Misaki di sekolah, Shizuko yang berkacamata dan pendiam sedangkan Sakura yang periang mereka selalu ada di sisi Misaki dan menjadi teman curhatnya Misaki.

5.       Hinata (Shintani)
Sahabat masa kecil Misaki, yang juga menaruh perasaan padanya. Dahulu Hinata ini bertubuh gemuk namun ia menjadi langsing setelah selalu makan sayuran.

6.  Suzuna Ayuzawa
Adik perempuan Misaki yang masih SMP dengan wajah datar dan seperti bersikap acuh tak acuh. Tidak seperti remaja seusianya, ia suka mengumpulkan kupon untuk ditukarkan dengan barang kebutuhan dapur seperti beras, kecap dan lain-lain.

7.  Sastsuki
Manajer di tempat Misaki bekerja. Ia orang yang sangat antusias akan kelanjutan hubungan Misaki dan usui.

8. Honoka
Teman Misaki yang bekerja di Maid Latte. Mempunyai sifat periang serta gaya yang manis, namun ia bisa menjadi black honoka yang mengeluarkan komentar pedas yang membuatnya menjadi sosok yang menakutkan.

sekian dulu kayaknya sedikit preview dari sy, sinopsisnya ditunggu aj ya...mdh2an cepet selesai, arigatou...

Tuesday, 9 June 2015

Kaichou Wo Maid Sama Eps 1&2


DIILARANG COPASS!!

Mumpung lagi rajin kali ni sy lgsung buat 2 episode, have fun to read.... ^___^

Kaichou Wo Maid Sama Eps 1
Misa Chan adalah seorang Pelayan.

Cerita diawali dengan seorang gadis bernama Ayuzawa Misaki yang memarahi beberapa siswa yang tidak mematuhi peraturan.
“Shirokawa jangan warnai rambutmu, dan lepaskan antingmu! Sarashina kanicng bajumu hingga kancing kedua, kencangkan ikat pinggangmu di pinggang! Kurosaki pakai sepatumu sesuai aturan! Kalian harus mencontoh ini” ucap Misaki memarahi trio baka sambil menarik seorang siswa sebagai contoh. 

Misaki lalu menutup gerbang dan tak memperbolehkan ketiganya masuk sebelum memperbaiki penampilannya. 
Misaki kembali ke kantornya, sebagai ketua OSIS ia kesal karena banyaknya siswa yang menyebalkan di sekolah itu. ia lalu memanggil  Yukimura dan bertanya apa ia sudah menyelesaikan buku panduan siswa. Yukimura melapor dengan takut-takut, ia tanya apa itu penting untuk dibuat. Misaki langsung naik pitam dan memukul meja hingga membuat yang lain ketakutan, “Jika tidak diterapkan maka mereka akan malas lagi!” tegasnya.

“Haikk...” jawab Yukimura ketakutan.
Baru beberapa tahun di SMA Seika jumlah siswa laki-laki menjadi lebih banyak yaitu 80% dibandingkan siswa perempuan dan Misaki adalah ketua OSIS perempuan pertama di SMA Seika.
“Selagi aku menjabat posisi ini takkan kubiarkan laki-laki bertingkah seenaknya!” ujar Misaki dengan semangat.
Misaki mengeluhkan banyak hal-hal menjijikkan saat pertama kali ia menginjak SMA Seika, bau baju-baju kotor yang berserakan di loker, majalah dewasa, kaus kaki kotor dan murid pria yang suka berjalan tak memakai baju. Sementara murid perempuan yang jumlahnya hanya sedikit di sekolah itu tak bisa melakukan apa-apa. Untuk itulah Misaki bertekad untuk mengubah situasi dengan terus bekerja keras termasuk belajar , berlatih karate dan mencari simpati guru hingga akhirnya ia berhasil mendapat posisinya sekarang ini.

Misaki tengah berjalan dan tak sengaja mendapati trio baka tengah memaksa seorang siswi untuk melakukan tugas bersih-bersih yang harusnya menjadi tugas mereka. Misaki langsung menyerbu ia memperingatkan mereka akan mendapat hukuman membersihkan kamar mandi selama seminggu jika meninggalkan tugasnya. Siswa wanita tadi langsung berterima kasih dan lari pergi.

Ketiga siswa itu kembali kesal pada Misaki. “Bukankah aku sudah memperingatkanmu trio bodoh”
“Siapa yang kau panggil trio bodoh!”ucap Shiroyan
“orang bodoh sepertimu tak pantas dipanggil namanya, sudah kubilangkankan rapikan penampilanmu! Lepaskan antingmu!” perintah Misaki

“Ya..ya..aku akan melepasnya nanti” ucap Shiroyan dengan malas, Misaki memerintahkannya sekarang, Shirokawa marah dan hendak menyerang Misaki namun Misaki langsung melawan dan menarik anting Shirokawa. Ikkun dan Kurotatsu langsung menjerit ngeri melihatnya, ketiganya lalu berlari terbirit-birit. “Hey..tunggu kau harus membersihkan kamar mandi”  teriak Misaki, namun ia tiba-tiba mendengar tangisan, “Ada masalah lain” ucapnya.

Ia lalu mendapati seorang siswi tengah menangis karena cintanya ditolak, Misaki tanya apa yang terjadi.
“Bukan apa-apa, hanya sebuah penolakan” ucap siswa yang bernama Usui Takumi tanpa ekspresi.
“kau lagi Usui Takumi?!”
Siswa wanita tadi berlari sambil menangis, Misaki memberi peringatan pada Usui untuk memakai kata-kata yang lebih halus agar tak membuat siswa wanita menangis lagi.
“Berapa kali dia sudah mengatakan hal itu” ujar Takumi datar
“Aku heran mengapa ketua OSIS begitu benci laki-laki, Usui san tidakkah kau ingin mengetahuinya" Ucap siswa pria tiba-tiba muncul.
“Lakukan saja sendiri, aku tak tertarik”

Sambil menunggu lampu merah Misaki bersungut-sungut membenci pria yang membuat wanita menangis. Misaki membuka pagar rumahnya dan kedua pagar itu langsung berjatuhan saat disentuh. “Akan perlu uang untuk memperbaikinya” ujar Misaki.
“Tadaima..” baru beberapa langkah Misaki masuk kakinya langsung tersandung lantai kayu yang rusak yang ditutupi koran. Adik Misaki menyambutnya pulang, ia bilang ia tadi juga tersandung tampaknya kayunya sudah tua. 
“jadi kau sengaja menutupinya dengan koran? ” tuduh Misaki
“Apa kau sengaja menginjaknya?” balas Suzuna
“Aku tidak sengaja!” teriak Misaki, adik nya langsung mundur masuk perlahan.
“Apa kau terluka, Suzuna?’ si adik mengintip dan langsung menutup pintu kamarnya. “Sepertinya kau baik-baik saja” ucap Misaki.

Misaki mendatangi ibunya yang tengah mewarnai boneka tanah liat, ia mengingatkan bukankah hari ini ibunya  ada shift malam di rumah sakit jadi jangan bekerja terlalu keras. Ibu berkata baik-baik saja, ia memang melakukan banyak pekerjaan karena tak mau hanya merepotkan Misaki.
“jika saja ayah tak menghilang dan meninggalkan banyak hutang” ucap Suzuna tiba-tiba muncul
“itu bukan masalah” bantah Misaki
Suzuna lalu bilang ada telfon dari manager tempat Misaki bekerja yang minta Misaki bekerja menggantikan salah satu pegawai yang tak masuk. Misaki langsung buru-buru pergi dan berteriak hampir terkena perangkap lagi. Suzuna menitipkan surat undian untuk ditaruh di kotak surat, Misaki mengambilnya dan langsung ngacir pergi. “Kami miskin tapi sepertinya kakak memerlukan Hp” pikir Suzuna.
Di tempat kerjanya yaitu sebuah kafe misaki terlihat lebih feminim dengan baju maidnya. Ia bersama Honoka dan Satsuki berdiri menyambut tamu dengan ramah. Satsuki yang tak lain adalah manajer mereka  minta maaf karena memanggilnya tiba-tiba. Misaki tak masalah. seseorang memanggil Misaki memesan Moe Moe Omelet nasi. Misaki menjawabnya dengan ramah.
Misaki membuang sampah, ia mengeluhkan betapa sibuknya dirinya sekolah dan bekerja sambil terus merasa cemas takut jika ada teman sekolahnya mengetahui pekerjaannya. Baru selesai bicara tiba-tiba sosok Usui Takumi sudah berdiri didepannya.
“wow...sungguh mengejutkan, bukankah ini ketua?” ucap Usui sambil berlalu pergi
Misaki langsung pucat dan meneriakkan nama Takumi. Misaki langsung uring-uringan, ia takut kalau berita ini tersebar di sekolah dan menghancurkan reputasinya. Honoka masuk dan menjerit melihat benda aneh dilantai, ia langsung berteriak memanggil manager. 
“Apa yang terjadi? ohh Misa Chan apa kau baik-baik saja?” ucap Satsuki, ternyata bentuk aneh itu adalah Misaki.
Misaki lalu disuruh pulang duluan untuk beristirahat, “tidak aku baik-baik saja” tolaknya.
Ketika pulang Misaki dikejutkan dengan Usui yang ternyata terus menungguinya di luar untuk memastikan apa benar yang berpakaian seperti pelayan tadi adalah Misaki. Misaki lalu buru-buru menarik Usui pergi menjauh saat temannya akan keluar.
Misaki lalu menjelaskan alasannya bekerja pada Usui adalah karena alasan keluarga. Usui mengerti mengapa Misaki bekerja di kota sebelah sebagai pelayan iya tanya apa Misaki tak bisa mencari pekerjaan yang dekat dengan rumahnya saja.  
“Aku tak punya banyak tenaga, menjadi ketua dewan aku tak bisa membiarkan nilaiku turun sulit menjaga keduanya”.
Usui merasa itu pasti berat. “Oh jadi itulah alasan kau masuk Seika yang penuh dengan laki-laki padahal yang membencinya apakah karena uang sekolah yang murah?”
“Aku tak bisa menebak jalan pikiran laki-laki” ucap Misaki. Usui merasa bersimpati akan hal itu.

Malamnya Misaki tekun belajar,  ia tak mau menyerah dan membiarkan kepercayaannya selama ini rusak. Misaki lalu teringat ketika Usui mengetahui rahasianya, namun ia bertekad untuk menghadapinya dan tidak menyerah.
3 hari setelah kejadian tersebut Misaki tampak waspada jika sampai rahasianya ternyata terbongkar juga, ia langsung sensitif saat mendengar siswa dari dalam kelas membicarakan soal Maid dan langsung mengintip. Ternyata dua siswa itu sedang membicarakan kakeknya yang ingin membuat foto dengan anak sekolah wanita (made) Misaki menghela nafas lega dan hendak pergi namun siswa yang satu lagi mengucapkan kata Maid dan membuat Misaki antusias untuk mendengar lagi hingga membuat keduanya ketakutan.
Misaki ikutan ngedumel karena ia selalu bersikap berlebihan setiap mendengar kata Maid ia juga bingung kenapa yang lain belum mengetahui pekerjaannya.
Ia berpikir apa mungkin Usui ingin menjadikan itu ancaman atau benar ia merasa kasihan, “Menyebalkan tapi aku tetap melakukan yang terbaik” pikir Misaki. 
Sakura dan Shizuko lalu datang mereka ingin meminta tolong pada Misaki. Keduanya menunjukkan karung pasir milik klub tinju yang menghalangi tangga, karena itu Shizuko dan Sakura tak bisa naik ke klub bunga mereka di atas. Misaki akan membicarakan hal ini dengan ketua klub tinju, Usui tak sengaja lewat dan mendengar hal tersebut. 

Misaki meminta Shizuko dan Sakura mundur ia lalu dengan mudahnya mengangkat dan membanting karung pasir tersebut tepat di depan pintu klub Tinju. Para anggota klub keluar dan Misaki langsung saja menunjukkan taringnya dan menyuruh mereka menyimpannya dengan benar. Hal itu sukses membuat anggota klub ketakutan. 


Sakura berterima kasih dan memeluk Misaki bahagia sementara Shizuko mengambil satu bunga dari buket bunganya dan memberikannya pada Misaki. 

Misaki mengambil bunga itu dan berterima kasih dengan senyum manisnya. Sakura menyadari kehadiran Usui yang sedang melihat mereka. Misaki dengan ketus tanya sedang apa dia disitu. Usui seperti mengejek senyuman dari Misaki. 
Sakura senang karena melihat Usui terlihat cool. “Aku dengan dia latihan Shorinji Kempo sewaktu SMP dan orang bilang dia sangat kuat, selain itu nilainya disekolah juga sangat bagus , sempurna dalam segala hal ia adalah cahaya bagi sekolah kita berbeda dengan laki-laki lain”
“tapi aku dengar ia sulit tertarik pada wanita karena terlalu populer ” tambahnya
“Tapi masih banyak wanita yang menyatakan cintanya” ucap Shizuko
“Apa dia sepopuler itu? aku tak mengerti apa yang dipikirkan wanita ini pikirkan” Misaki lalu berpikir jika mungkin Usui tak peduli dengan Maid karena ia tak tertarik.
Namun Misaki kembali dikejutkan dengan kedatangan Usui di kafe Maid nya. Misaki tanya kenapa Usui justru datang kesana sebagai pembeli. Misaki benar-benar pucat sementara teman-temannya justru mengagumi sosok Usui.  Usui menyapa Misaki, 
“Apa ia bermaksud mempermainkanku? Apa ini pernyataan perang? Pasti begitu?” pikir Misaki. 
Misaki pun meladeni tantangan ini dengan berpura-pura santai dan melayani Usui seperti tamu lainnya dengan ramah. Usui terdiam lama memandangi Misaki dan terbatuk menahan tawa sementara Misaki merasa ini sungguh menyebalkan.
Misaki lalu menyuguhkan secangkir kopi pada Usui, Usui terus menatap kemana perginya Misaki. Satsuki tanya apa dia pacarnya Misaki karena Usui terus menatap Misaki. Misaki langsung bilang tidak.
Di sekolah Misaki merasa tertekan dengan hal ini, ia merasa usui terus menyiksa mentalnya, usui selalu duduk disana memandanginya selama beberapa jam setelah hanya memesan secangkir kopi. Hingga membuat Misaki merasa lelah.
Usui lalu bertanya pada Takezawa yang dulu pernah satu sekolah saat SMP dengan Misaki apa Misaki selalu seperti itu.  “Mungkin tidak selalu aku rasa dia mulai bersikap seperti itu sejak kelas 2  SMP, kudengar ada masalah dirumahnya dan sejak saat itu, tunggu sejak kapan kau membicarakan wanita? Dan lagi membicarakan ketua” ucap temannya bingung.
Usui kembali mendatangi kafe Misaki teman-teman Misaki kembali mengintip dan merasa bahwa tamu mulai menyadari kehadiran usui yang selalu menatap Misaki. Satsuki  Misaki bilang Usui pasti tertarik padanya, “Matanya terlihat begitu kahwatir begitu penuh cinta” 

Misaki berpikir apa benar itu khawatir, ketika ia menatap usui yang akan makan eskrim tiba-tiba jantungnya berdegup dan ia terpesona hingga wajahnya memerah.

Namun esoknya Misaki justru menyimpulkan jika tindakan Usui itu adalah karena ingin memoermainkannya saja. Sakura memanggil Misaki memberitahu ia berada di posisi kedua untuk ujian kemarin. Misaki kaget saat tau posisi pertama adalah Usui. 

Misaki berbalik tanpa mengatakan apapun. Shizuko merasa Misaki pasti kecewa. “Dia pasti sedang mempermainkanku karena aku tidak ada waktu senggang, jangan memandang rendah aku” batin Misaki
Misaki masuk ke kelas dan mendapati anak laki-laki tengah asik membaca majalah dewasa, ketiganya kaget melihat Misaki dan langsung menutupnya. Namun Misaki sudah mengetahuinya dan langsung merebutnya. Ketiga siswa itu marah bagaimana bisa siswa perempuan diijinkan punya majalah itu sedangkan mereka tidak. 

Mereka marah karena merasa Misaki tak bersikap adil, “Baiklah aku akan meninjau kasus ini setelah mengecek isi majalah, hingga hal itu pantas untuk dilarang sekolah biarkan aku tahu nama majalah yang kau baca baik wanita maupun pria. Teman Misaki merasa dia pasti akan sibuk jika begitu. Misaki merasa ini adalah kewajibannya sebagai presiden. 
Dan jadilah Misaki mendapat tambahan pekerjaan untuk memeriksa data tersebut, seorang anggotanya dengan takut-takut melaporkan bahwa jurnal bulan lalu ada yang salah, Misaki langsung berubah marah karena ia sudah memperingatkan anggotanya itu untuk teliti. Ia akhirnya terpaksa mengurus semuanya sendirian dan mengeluhkan kesibukannya itu, Misaki juga terlihat kurang sehat. 
Usui datang, ia tanya apa Misaki itu hobi sibuk? Menurutnya Misaki harus sedikit beristirahat, Misaki tak bisa mendengarkan Usui lagi karena ia mulai limbung, hampir saja ia terjatuh jika Usui tak menahannya. Hal itu membuat pipi Misaki bersemu merah, ia langsung menangkis tangan usui jauh-jauh, “minggir, aku tak perlu dikasihani olehmu”

“Ah begitu ya” ucap Usui santai dan berlalu meninggalkan Misaki. 


Dengan kondisi seperti itu Misaki tetap memaksakan diri untuk bekerja sambil mengingat pekerjaan yang belum ia bereskan, Misaki teringat ucapan Usui yang menyuruhnya beristirahat, ia jadi berpikir apa ia terlalu memaksakan diri, namun Misaki menyangkal hal itu.
Trio baka tak sengaja lewat dan melihat Misaki dalam pakaian Maidnya.  Mereka langsung mengenali Misaki dan mengolok-oloknya. serta berniat mengambil foto Misaki, Misaki mengatai mereka menyebalkan dan hendak pergi Shiroyan lalu menarik lengan Misaki
“Kau menyiksa siswa disekolah dan ternyata kau adalah seorang maid” Misaki berontak minta dilepaskan, “Kalau begitu kami minta pelayanan Khusus” ucap ikkun dan Kurotatsu hendak memfoto mereka. 


Misaki tak bisa melawan mereka dengan tubuh lemahnya, sebelum Shiroyan menyentuh bahu Misaki Usui datang menyelamatkannya. 

Misaki kaget karena Usui tiba-tiba merangkulnya dan memeriksa keningnya. Usui tanya apa Misaki baik-baik saja, Misaki hanya mengangguk dengan wajah wajah merah. Misaki lalu dengan tulus meminta maaf pada Usui, usui menyuruh Misaki beristirahat saja. 

Begitu bangun Misaki sudah ada di kamarnya, ibunya kaget saat manajer menelfonnya dan menyuruh Misaki beristirahat hari ini sambil menyerahkan sebuah syal, Misaki menatap syal milik Usui sambil tersenyum karena berkat usui ia bisa istirahat satu hari. 
Misaki lalu menemui Usui di atap, usui bilang tiga sekawan itu tak memberitahu siapapun jika Misaki adalah maid. “oh ya padahal aku sudah berisap-siap, apa yang kau lakukan pada mereka?’
“tidak ada” ucap usui  “Aku hanya meminta agar mereka tidak menyebarkannya dan menjadikannya rahasia saja”
“jadi kau mempermainkanku dengan itu?” ucap Misaki
“Maksudku kau akan marah kalau aku bilang benar-benar khawatir kan?” Usui merasa secara pribadi ia tak keberatan jika sekolah mengetahui hal itu karena memiliki kerja paruh waktu juga tidak dilarang, 

“Walau kau berpakaian seperti Maid tapi kenyataannya kau itu kuat dan tak pernah ragu untuk melakukan yang kau anggap benar, kurasa kau seharusnya bangga akan hal itu” Misaki mengatakan jika kemarin ia terus berpikir mengapa usui sangat menyebalkan. Usui protes bukankah ia baru saja mengatakan hal yang baik, “mungkin seperti kau ada didepanku dan berlari jauh ke depan dan kemudian kau mulai berjalan mundur didepanku dan mengatakan banyak hal, aku terlalu peka hingga membuatku benar-benar marah” 
namun kali ini Misaki benar-benar berterima kasih karena sudah menyelamatkannya, ia berjanji akan segera menyusul usui dan nanti dialah yang balik akan mengkhawatirkannya.   
Misaki memberikan selendang milik Usui dan berterima kasih untuk segalanya, ia benci berhutang tapi ia tak tahu bagaimana harus memablasnya, ia tanya apa ada sesuatu yang Usui inginkan. “Kalau begitu”
“Apa kau menginginkan sesuatu?” tanya Misaki cemas
“Aku ingin kau jadi Maid pribadiku satu hari” Misaki tercengang tak percaya

End
 
Kaichou Wo Maid Sama Eps 2
Bahkan di festival Sekolahpun menjadi Maid (pelayan)

Para murid lelaki tampaknya tengah resah di depan sebuah ruangan yang terkunci rapat, di dalam terdengar suara minta tolong dari teman mereka. Mereka lalu melihat Usui dan menceritakan kekejaman Misaki yang mengurung rekannya untuk menyuruhnya menyesali perbuatannya.
 
Anak yang dikurung tersebut ternyata sebelumnya melakukan hal konyol dengan membuat gambar wajah di perutnya dan mempertontonkannya di hadapan siswa perempuan yang langsung berteriak ketakutan. Hal tersebut kepergok oleh Misaki. 

Anak beralasan tengah latihan untuk festival sekolah sambil tetap melakukan aksinya tersebut, Misaki pun murka dan segera melemparkan siswa tersebut ke dalam ruangan dan menguncinya sekaligus menyuruhnya merenungkan kesalahannya. 


Usui yang mendengar cerita tersebut justru menyuruh untuk merenungkannya saja kalau begitu. Mereka tak percaya akan jawaban itu dan bingung harus bagaimana, akhirnya mereka berencana untuk menyerang Misaki bersama-sama untuk mendapatkan kuncinya. Usui tak jadi meninggalkan mereka dan membantu menendang pintu tersebut hingga rubuh. Semuanya langsung terharu menatap Usui yang sangat keren, usui memperingatkan mereka untuk memperbaiki pintunya.
Misaki memperkenalkan tema baru festival sekolah Seika  yaitu “Kehidupan Baru SMA Seika (Kebangkitan)” hal ini bertujuan untuk menunjukkan kehidupan baru SMA Seika dengan image yang lebih baik dari sebelumnya sehingga pandangan akan kotor dan berandal akan terhapuskan. Tujuannya agar makin banyak siswa wanita yang mau masuk ke SMA tersebut.   

Yukimura merasa tema tersebut terlalu berlebihan.
“Bukannya tidak baik jika berbohong” ungkap teman yang satu lagi.
Misaki memukul-mukul gambar menegaskan menjadi bohong atau tidak itu bergantung pada mereka dan mengajak semuanya saling bekerja sama.

Beberapa siswa masuk termasuk yang di kurung tadi, Misaki yakin jika mereka belum menyiapkan proposalnya. Murid yang dikurung tadi bilang ia akan berhenti melakukan tari perut.
“Kami sulit sekali untuk menentukannya jadi kami mau melakukan rencana yang semula, semua sudah menyetujuinya” ucap siswa lain sambil menyerahkan petisi yang sudah ditanda tangani.
"Melakukan game gunting, batu , kertas striptis” tentu saja hal itu langsung di tolak. Mereka marah karena hal itu selalu ada setiap tahunnya di SMA Seika, seseorang bilang bahwa itu sukses tahun lalu. “Itu hanya bagi kalian” ucap Misaki. Apapun yang dikatakan mereka Misaki tetap menetapkan bahwa tema kali ini adalah Kehidupan Baru SMA Seika.
“Kalau begitu bagiamana dengan pemotretan wanita sebagai modelnya?”
“Ditolak”
“Dansa laki-laki dan wanita?”
“Ditolak”
“Pertandingan sumo antar wanita”

Misaki pun memuncak amarahnya dan mengingatkan mereka hanya anak kelas 2-2 yang belum memutuskan acara, mereka beralasan karena Misaki selalu menolak ide mereka. Dengan ketakutan mereka pun meminta bantuan Usui yang entah sejak kapan sudah duduk di belakang sana.
“Apa?” tanya Usui yang sudah berada di depan Misaki.
“Seperti yang kukatakan bilang kepadanya agar membiarkan kita melakukan permainan gunting,batu,kertas striptis”
Usui pun hanya mengulangi kata-kata tersebut tanpa ekspresi. Misaki semua terdiam lalu salah seorang menyuruh usui untuk memakai ekspresi sedikit, “Karena aku tidak begitu ingin melakukannya” ucap usui yang langsung membuat mereka histeris ketakutan.
Namun usui minta Misaki untuk mengikuti permintaan yang lain 1 kali saja. Misaki jadi terlihat bingung.

“Selamat datang tuan” ucap Misaki menyambut Usui
“Kuping Kucing Moe”
Misaki menahan kesalnya, “Jangan pikir kau bisa mengancamku hanya karena kau tahu rahasiaku” runtuk Misaki dalam hati. Usui meminta menu, Misaki tanya kenapa usui tidak menurutinya untuk tak datang lagi karena khawatir teman yang lain akan tahu kebenarannya dan menghancurkan reputasinya.
Usui menyuruhnya tenang karena justru sekarang trio baka jadi suka padanya. Dan terlihat ketiganya memandangi kuping Misaki yang lucu dengan wajah merona.

Misaki tak bisa berkata lagi dan berterima kasih Usui mau menjaga rahasianya. Tapi ia mengingatkan ini tidak ada hubungannya dengan acara festival sekolah.
“Aku hanya menyimpan rahasia ini untuk diriku sendiri saja”
Misaki memberikan pesanan buat trio baka yang terus terkagum-kagum memandanginya daripada makanannya, Misa tanya apa yang ingin mereka tulis diatsanya, rambut kunging minta Misa untuk menuliskan isi hatinya. Ia lalu memberi tulisan yang sepertinya menakutkan.

Kepulangan Misaki di rumah langsung di sambut Suzuna yang menunjukkan hadiah post card waktu itu, Misaki tanya apa isinya. Suzuna menunjukkan sekantung beras, miso dan kecap.
“Suzuna walaupun kita miskin kau kan masih SMP jadi harus meminta hadiah yang lebih besar” ucap Misaki merasa prihatin melihat sikap adiknya yang seperti orang tua itu.
“Poin dari post card undiannya terbatas, lagipula mereka hanya perusahaan kecil jadi kurasa ini sudah dibagi-bagi” jawab Suzuna

Suzuna merasa pasti berat bagi Misaki bekerja sebagai Maid yang tak disukainya, Misaki menyanggahnya. “Lalu apa kau suka?” 
Misaki bingung menjawab, ia merasa bayarannya cukup tinggi dan sudah mempertimbangkannya dengan baik, selain itu orang-orang di kafe juga baik padanya dan membuatnya merasa nyaman, Misaki berbalik melihat Suzuna dan mendapati adiknya sudah menghilang ke dapur membawa barang-barang tadi. Misaki kesal ucapannya tak didengarkan.

Kembali sekolah heboh karena Misaki terus menolak ide aneh siswa laki-laki dari kelas 2-2, Misaki tanya apa yang diinginkan siswa perempuan, mereka minta kafe. Misaki langsung menyetujui kafe untuk kelas 2-2 yang lain langsung protes keras dan mengatai Misaki kejam. Misaki mengamuk karena sudah memperingatkan mereka untuk membawa proposal yang benar, semuanya langsung lari ketakutan dari ruangan. 

Siswa perempuan tanya apa tidak apa-apa jika mereka memutuskan sendiri. Misaki rasa itu lebih baik daripada kelas mereka tak ikut berpartisipasi. Siswa wanita sebenarnya ingin bekerjasama agar festival sekolah berjalan dengan lancar,  Misaki meyakinkan bahwa itu akan terjadi.


Seluruh siswa pun terlihat sibuk mempersiapkan festival di sekolah mereka. Misaki terkejut saat melihat salah satu ruangan kelas yang diisi bantal tempat duduk bentuk hati.
“Ini seperti planetarium lalu para pasangan bergandengan tangan di dalam kegelapan” jelas siswa laki-laki itu. Misaki langsung memerintahkan untuk membuang itu semua dan menyuruh membuat planetarium yang wajar. 

Misaki lalu melihat kelas 2-2 yang hanya berisi siswa wanita, ia tanya apa para laki-laki masih belum datang. Mereka menyerahkan menu untuk kafenya serta desainnya. Misaki memberikan pendapatnya  layaknya seorang ahli, mereka bahkan kagum dengan dirinya yang tampak berpengalaman. 
Misaki tersadar ia sudah keceplosan dan mengatakan jika adiknya bekerja di kafe. Suzuna langsung bersin, ia melihat  lowongan pekerjaan di kafe dan merasa itu masih terlalu cepat untuknya.

Siswa laki-laki di kelas 2-2 melakukan aksinya sebagai hantu yang menakut-nakuti para tamu, salah seorang justru berteriak ketakutan saat Misaki sudah hadir di depannya dan mengingatkan jika ia sudah bilang tidak boleh ada kostum monster dan hantu karena tahun lalu ada yang mengambil kesempatan untuk memegang-megang wanita. 
“Itu bukan kami” protes mereka berbarengan.
Seorang siswi lalu berlari ketakutan karena ditakut-takuti siswa berkostum hantu. Ia berlindung di balik Misaki sehingga siswa yang tak melihat tadi malah memeluk Misaki dan merasa sudah berhasil menagkap mangsanya. 
Misaki berbalik dengan wajah menyeramkan dan mengusir mereka semua. 

Sakura dan Shizuko tiba-tiba mengagetkan Misaki untuk menunjukkan kostum mereka. Shizuko berniat melakukan aksinya dengan sungguh-sungguh sebagi hantu. Sakura tanya apa tidak apa-apa meninggalkan kelas 2-2 karena sepertinya mereka kecewa. Misaki menduga mereka pasti tengah merencanakan hal bodoh lagi. 
Dan benar saja mereka berkumpul di balik ruangan olah raga dengan wajah licik karena mendapat suatu siasat untuk membuat Misaki terkejut.
Misaki jadi kepikiran akan kelas 2-2, iya tak yakin mereka akan menyerah begitu saja. Satsuki muncul dan menyukai ekspresi wajah Misaki yang ia nilai sebagai sikap pantang menyerah dan setia pada tuannya. Misaki jadi memikirkan kata menyerang. 

Honoka tanya apa Satsuki mengkhayalkan hal yang tak masuk akal lagi. Misaki tak mengerti maksudnya, Satsuki dengan bersemamgat meminta Misaki untuk jadi pribadi yang lebih berharga. Honoka menyuruhnya jangan bicara lagi, lalu black Honoka Muncul, “Pasti berat bagi Misa-chan yang tak menyukai pekerjaan ini” 
keduanya terdiam mendapat ucapan tajam Honoka. 



Satsuki tau Misaki  sulit  menyesuaikan diri disini tapi ia senang karena Misa bekerja disini. Sastsuki lalu menyatakan kecintaannya pada pekerjaannya ini hingga membuat Misaki kagum.

Misaki membuang sampah dan berguman tentu saja banyak yang berpikir jika ia tak menyukai pekerjaannya ini.
“Siapa?” tanya Usui yang sudah ada disamping. Misaki mengeluh melihat Usui lagi, ia bilang ia sedang sibuk. Usui mengajaknya bicara sebentar. 
Saat misaki meletakkan sampah dengan posisi membungkuk Usui malah menaikkan rok Misaki dan mengomentari celana dalamnya. Misaki lantas marah-marah, usui meminta maaf, Misaki merasa sebal inilah sebabnya mengapa ia benci laki-laki mereka melakukan tindakan tanpa memikirkan perasaan wanita.
“Kau terlalu peka”
“Itu karena laki-laki sepertimu”
“Jika ketua memperlakukan laki-laki seperti musuh maka mereka juga akan memperlakukanmu begitu” ucap Usui dengan wajah serius
Misaki merasa tak masalah karena ia juga membenci mereka. Usui mengalah namun memgingatkan jika Misaki terus begitu maka suatu saat ia akan diserang.
Misaki memberi pengarahan pada anggotanya sebelum festival sekolah dimulai ia meminta mereka melakukan yang terbaik. Festival akhirnya dibuka dan langsung dipenuhi banyak orang. Siswa laki-laki merasa beruntung karena dapat melihat banyak wanita. Misaki melihat keadaan masih aman terkendali. 

Sementara itu anggota kelas 2-2 sudah siap dengan aksinya, mereka mengenakan pakaian seperti samurai dan berniat untuk memberontak. usui tanya dimana kostumnya, mereka terharu karena Usui akhirnya mau ikut bergabung. Mereka bahkan sibuk mendandani Usui agar tetap terlihat keren.



Saat seorang siwa berbicara kurang sopan Misaki menatap tajam kerahnya, siswa tersebut segera meralat ucapannya dan berbicara dengan manis pada pelanggan. 

Misaki lalu pergi mengecek kelas 2-2 betapa kagetnya ia melihat mereka tetap teguh menjalankan aksinya dengan pakaian aneh. terlihat 2 orang siswi tertunduk ketakutan diantara mereka. “Apa-apaan ini!” teriak Misaki.
“Mereka secara bergerombol  tiba-tiba saja masuk  dan berteriak-teriak” ucap siswi wanita ketakutan
Usui muncul dengan pakaian kaptennya dan mengatakan ini adalah kafe cosplay laki-laki. Ia ikut karena merasa ini menarik. Misaki menjauhkan usui darinya dengan kakinya. 



Seorang siswa datang membawa pelanggan, misaki langsung mengusir semua anak kelas 2-2 keluar. diluar mereka protes karena sudah menerapkan konsep kafe dengan cosplay tapi tetap ditentang. Mereka juga ingin bersenang-senang di festival. 
Misaki tak suka melihat kostum bodoh mereka. Mereka tak mau mendengarkan Misaki karena Misaki juga tak mau mendengarkan mereka dan pergi dari acara. 

Misaki terdiam, di dalam kafe terlihat siswi wanita kewalahan melayani pelanggan, ia teringat ucapan usui meminta untuk mengikuti mereka sekali saja dan peringatan usi kemarin. Misaki menyadari kesalahannya.

Ia memanggil anggota kelas 2-2 dan menundukkan kepala memohon agar mereka membantunya mengurus kafe, Misaki sadar ia sudah terlambat dan masuk ke dalam kafe untuk membantu temannya dan meminta maaf nanti  karena itu yang lebih penting sekarang. 

Misaki tampak hebat mengendalikan keadaan, siswa 2-2 diam-diam mengintipnya dari jendela. Usui membuka pintu , Mereka tanya apa Usui mau membantu, 
“melakukan perintah ketua kan?” ucap usui. 
Seorang pria memanggil misaki misaki menyahut memanggil tamunya tuan seperti di kafe tempatnya bekerja, ia jadi gugup karena sudah keceplosan. 

Tiba-tiba usui muncul disampingnya hingga membuat wanita teman pria tadi langsung terpesona, ia melayani mereka dengan bahasa inggrisnya yang lancar. 
Misaki merasa tersentuh, usui mengingtakan jika misaki adalah maid dan menyuruhnya untuk melakukan pekerjaan dengan benar. Misaki mengangguk paham. 

Siswa 2-2 akhirnya muncul dan mau bergabung. Mereka tampak bersemangat bekerja sebagai pelayan. Kelas 2-2 pun akhirnya menjadi ramai dikunjungi. “Ini tidak buruk kan” ucap usui pada misaki.

siswa laki-laki tak sengaja menubruk misaki, terlihat wajah mereka penuh coretan, mereka ketakutan dan bilang jika tamu yang melakukannya, tamu tersebut menyangkal hingga mereka semakin ketakutan akan dimarahi. 
Misaki malah tersenyum manis dan meminta mereka jangan berlebihan. Mereka tak percaya melihat senyum manis misaki dan jadi terpesona dan trio baka pun muncul dibelakang seakan tak mau melewatkan moment tersebut.
Misaki lalu datang menggantikan yukimura dan yang lainnya membagikan brosur, ia menyuruh mereka untuk ikut melihat festival. Dua orang siswa berniat untuk melihat SMA Seika , Misaki dengan ramah membagikan brousrnya, wanita tersebut merasa misaki amat baik dan sekolah itu sepertinya menyenangkan. Misaki teringat pesan sastsuki bahwa tersenyum dan menyenangkan orang lain itu menyenangkan tapi itu pun kita harus dalam keadaan senang.

Acara api unggun digelar, Misaki memilih menyendiri sambil melihat poster festival seika, usui datang dan tanya apa ia tak ikut acara api unggun. “Aku sedang isttirahat”
“Kalau begitu aku juga” ucap usui ikutan.
Misaki berdiri menghampiri usui dan mengucapkan terima kasih atas pertolongannya. “seperti yang kau katakan sebagai ketua aku harus mendenagrkan anggota, kau buat aku sadar akan satu hal”
“Kalau begitu boleh aku beritahu semua orang bahwa kau adalah maid?”

Misaki mengatainya bodoh karena itu adalah urusan yang berbeda lagipula usui telah berjanji akan merahasiakannya. Usui menarik misaki merapatkannya ke pohon sambil memegang dagunya ia berkata ”Karena kau adalah maid pribadiku"
Wajah misaki langsung merah, “Memangnya kau pikir kau ini siapa” teriak misaki.
“Aku adalah anggota armada dengan pangkat tertinggi"
“Hentikan sudah cukup”

Misaki bekerja di kafe, trio baka mengomentari baju dan apron yang dipakainya sungguh cocok, “Senangnya melihatnya sepanjang hari”
“Kuharap festival sekolah tahun depan segera tiba” ikkun
“mungkin lain kali aku akan jadi kepala pelayan”ucap usui
“Aku sudah tidak peduli” ucap trio baka.