SINOPSIS

Monday, 29 June 2015

Kaichou Wo Maid Sama Eps 7

Kaichou Wo maid Sama Eps 7
Datangnya Ketua dari Sekolah Miyabioka

Kali ini Misaki bekerja dengan memakai kacamata, Trio Baka amat senang melihatnya namun Misaki terlihat tak konsentrasi karena terus kepikiran dengan ciuman kemarin. Misaki bahkan sampai memecahkan gelas karena tak sengaja menyenggol Subaru, ia lalu meminta maaf pada Subaru sementara Trio baka berteriak memberinya semangat.

Misaki sadar ia tak boleh terus begitu, Satsuki tanya ada apa dengannya, ia bersedia menjadi pendengar jika Misaki memang ada masalah. Misaki meminta maaf, Satsuki tak mempermasalahkan karena ia selalu percaya Misaki. 
“Bagaimana dengan Honoka” tanya Honoka yang tiba-tiba masuk
“Tentu saja, Honoka, Subaru, Erika, Gon dan Sayu semuanya”


“Itulah sebabnya manajer selalu terlibat masalah” ucap Black Honoka yang muncul. Satsuki melihat aura hitam dari Honoka ia mengatakan hanya akan marah jika mereka malas, Honoka dengan semangat akan bekerja membersihkan gudang. 
Satsuki juga turut pamit pada Misaki. 

Tiba-tiba Usui muncul di belakang Misaki. Misaki sampai kaget karena Usui sudah keluar dari rumah sakit. “Hebatkan aku” ucap Usui.Misaki mengatakan luka Usui saja masih dibalut. Usui tanya apa ia khawatir, Misaki menyuruh Usui tidak datang seenaknya dan hendak mengusir Usui.
“Aku ingin melihatmu secepatnya di maid latte, Misa Chan” ucap Usui sambil mendekatkan wajahnya ke Misaki. Misaki merasa malu dan menolak Usui dengan keras, ia berusaha mengenyahkan ingatannya akan ciuman itu namun tetap saja terbayang, ia pun segera pergi dari sana meninggalkan Usui yang terlihat kecewa dengan sikap penolakan Misaki.
Misaki lalu mendapat telfon dari Sakura.

Misaki segera menemui Sakura dan Shizuko . ia tanya dengan siapa mereka berkelahi, “Dengan siswa Miyabigaoka” ucap Shizuko. 
“Dengan sekolah yang dipenuhi anak orang kaya dan artis, mereka sungguh berbeda kelas dengan kita” tambah Sakura. Misaki merasa ini gawat, ia lalu masuk menerobos keramaian yang ada dan memarahi kedua siswa Seika yang tengah berkelahi itu. 
kedua siswa tersebut kaget melihat Misaki. Siswa Miyabigaoka tanya siapa Misaki. Ia pun memperkenalkan dirinya sebagai ketua sekolah Seika dan tanya apa yang terjadi.

“Aku dihajar oleh mereka” ucap Koganei Siswa miyabigaoka yang berkacamata. Misaki tanya apa itu benar dan keduanya terlihat gugup.
“Kudengar siswa SMA Seika terkenal brutal, tampaknya itu benar” ia menyuruh mereka untuk segera minta maaf. Kedua siswa itu tak mau, Misaki lantas memukul kepala mereka dan menyuruh mereka untuk melakukannya, keduanya kembali menolak sehingga justru asik berdebat sendiri. 
Koganei merasa ini hanya buang waktu saja, ia menunggu permintaan maaf mereka di Miyabigaoka jika tidak ia akan melibatkan seluruh siswa sekolah.
Kedua siswa itu tak peduli dengan pergi dengan cuek. Sakura dan Shizuko bertanya apa yang sekarang harus mereka lakukan. Mereka takut usaha Misaki untuk memperbaiki imej Seika akan sia-sia. Misaki berkata akan memikirkannya.

Meski begitu kedua siswa tersebut tak mau minta maaf juga, ketika Misaki tengah sibuk berpikir Usui tiba-tiba muncul di samping sambil berkata ia sudah tahu tentang Miyabigaoka itu. Sangking terkejutnya Misaki sampai terjatuh dari kursinya. Usui mengulurkan tangannya hendak membantu Misaki berdiri namun Misaki terlalu malu untuk memegang tangan Usui. 
Usui menunduk dan tanya ada apa, Misaki kembali kepikiran akan insiden kemarin ia masih bingung apa arti dari ciuman Usui itu. Usui seakan paham apa yang dipikirkan Misaki.

Yukimura masuk membawa banyak dokumen dan meminta bantuan, Usui mengangkat sebagian kertas tersebut. Yukimura berterima kasih atas bantuan Usui, Usui berkata tak masalah dan justru mencium Yukimura sampai-sampai Misaki tak bisa berkata apa-apa melihatnya. “Dengan ini sudah cukup” ucap Usui. Yukimura pucat, ia lalu hancur menjadi debu. Teman Yukimura panik dan menyuruhnya untuk bertahan.

Misaki tertawa kesal, ia berkesimpulan jika Usui memang orang yang sembarangan mencium orang lain, dan tak perlu bingung lagi dengan perasaannya.
“Aku tak ikut dengan yang terjadi disini” ucap siswa satu
“Jangan dipikirkan seseorang sedang diluar kendali” ucap siswa yang satu lagi.
Usui ternyata masih berdiri di balik pintu di luar ruangan dan mendengarkan semua dengan murung.

Usui kembali mengekori Misaki yang tengah naik bus, ia beralasan sudah lama tak melakukannya. ternyata dua siswa yang berkelahi kemarin di bus itu juga. Mereka bingung kenapa Usui ada disitu. “Yang terpenting kenapa kita harus minta maaf” ucap si rambut abu-abu. Misaki tanya jika mereka memang tak mau minta maaf lantas kenapa memulai perkelahian. Mereka pun mulai bercerita.

Flashback.
Hari itu keduanya melihat papan catur dari luar sebuah toko, si rambut abu-abu merasa kagum dan melihat harga catur itu sangat mahal. “Selain itu kau tak bsia main otelo” ucap si rambut coklat. Lalu ketiga siswa miyabigaoka datang dan mengatakan itu adalah toko milik keluarganya dan mengusir keduanya. Koganei bahkan menganggap keduanya serangga.
Flashback end.

Akhirnya Misaki mendengarrkan cerita yang sebenarnya. Namun ia tetap membawa mereka ke sekolah Miyabigaoka dan merasa sekolah ini masih saja menyolok.
Mereka lalu disambut oleh ketiga orang kemarin, si kacamata mengira Usui adalah wakil ketua atau sejenisnya. “Tidak aku hanya jalan-jalan”
Duengg...Misaki dan yang lain pun terkejut atas kedataran sikap Usui hingga tak sanggup berkata-kata.

Koganei mentertawakan mereka, ia sudah siap mendengar ucapan maaf dari keduanya. Keduanya masih menolak, “Ada apa? Bukannya kalian datang kesini untuk minta maaf? Inilah alasannya aku benci orang miskin bodoh seperti kalian” ia terpaksa mengajak mereka diskusi ke ruangan konseling siswa.
“Orang miskin bodoh? Begitukah? Jadi waktu itu kau berkata hal yang serupa kepada mereka?” ucap Misaki tajam. Koganei menyadari keceplosannya. 

Misaki menolak ke ruang konseling “Aku tak peduli kau mau melibatkan antar sekolah tapi sebelum itu aku mau kau minta maaf lebih dahulu” kedua siswa tadi sampai terkejut mendengarnya.
Koganei  tanya kenapa, Misaki bilang kata-katanyalah yang membuat orang ingin melakukan kekerasan, “Sejujurnya aku ingin sekali memukulmu”
“Hanya melihat mukanya bikin kesal bukan?” tambah Usui. 

Misaki menegaskan tak ada alasan untuk mengatai siswa Seika sebagai serangga. Koganei merasa ia tak salah, ia lalu menantang mereka untuk menyelesaikannya dengan bermain catur. Jika mereka menang maka ia akan menarik kata-katanya tadi  Misaki dan keduanya bingung karena tak pernah main catur sebelumnya. 

Usui lalu mengajukan diri untuk maju. Koganei hendak memberikan penjelasan cara bermain namun Usui menolak karena ia sudah tahu. Usui malah menyuruhnya jalan duluan. Koganei membanggakan dirinya peringkat keempat saat kejuaraan nasional. “Jadi?” ucap Usui santai.
“Jadi aku akan mengurangi kecepatan, jangan lengah” jawabnya sombong.
Usui bilang akan menjadikan ketua sebagai kupu-kupu daripada serangga jika ia menang. Misaki merasa malu mendengar ucapan Usui yang ngelantur itu. “Bagaimana dengan kami” protes temannya yang dua juga ikut-ikutan. :-D

Koganei yakin ia takkan kalah, namun Usui sudah tersenyum meremehkannya karena  berhasil membuatnya tersudut. Koganei keringat dingin tapi tak mau menyerah, ia pun melanjutkan permainan namun Usui mengakhirinya dengan mudah dan berhasil memenangkan pertandingan. 

Mereka kembali pulang dengan bis, Misaki memarahi dua temannya yang tertawa sangat keras,”Apa kau lihat tadi? Mustahil orang biasa dapat mengerti permainan ini” ucap keduanya sambil tertawa. Keduanya lalu berterima kasih pada Misaki dan Usui. 
Misaki mengingatkan jika ada sesuatu yang terjadi nanti maka itu juga salah mereka. “Jika itu terjadi ketua akan melindungi kami” ucap keduanya sambil turun dari bus. Misaki merasa keduanya sungguh menyusahkan. “kau lah yang menyusahkanku ketua” ucap usui yang duduk disamping Misaki.

Misaki heran apa semua siswa di Miyabigaoka sifatnya seperti itu, ia yakin tidak walaupun ia tak bisa membayangkan masalah apa yang dimiliki orang kaya disana. 

Koganei ternyata meminta bantuan dari ketua di sekolah mereka, ia mengatakan Seika tidak becus mengurus sekolah sehingga bisa dipimpin oleh seorang wanita. Koganei justru disiram dengan air.

Esoknya 5 orang utusan Miyabigaoka datang ke sekolah Seika si rambut abu-abu melihat itu dan segera mengabarkannya pada Misaki. Sakura mengenali orang itu adalah anak dari keluarga Igarashi yang berperan dalam keuangan dunia. Ia dan Shizuko khawatir akan Misaki.

Misaki pun menunggu mereka di depan ruangan konseling. Tora memperkenalkan dirinya di hadapan Misaki sebagai ketua dari sekolah Miyabigaoka. Misaki tanya apa tujuan mereka.
“Sepertinya salah seorang dari siswa kami tidak sopan aku datang untuk meminta maaf” 
Misaki dan siswa lain yang mendengarnya justru terbengong. Tora mengatakan akan mengeluarkan siswa yang bermasalah itu. Misaki merasa itu berlebihan karena siswa mereka juga ikut memukul, “Kalau begitu apa kau mau memaafkan siswa kami?” tanya Tora. 

Misaki tanya apa mereka datang hanya untuk menyampaikan hal ini. Tora tanya apa tak apa jika mereka tak jadi mengeluarkan siswanya, Misaki mengiyakan. “Sikapmu sama seperti rumor yang kudengar” ucap Tora
“Rumor?”
“Ya selalu mendahulukan kepentingan siswa, adil dan bersimpati terhadap sesama”

Sakura dan Shizuko merasa Tora adalah orang yang baik. Kedua siswa yang kemarin pun datang, Misaki kesal karena mereka berlari di koridor dan segera mengahjar si rambut abu-abu, Siswa Miyabigaoka tercengang melihat cara Misaki menertibkan siswanya. Misaki lantas kaget karena lupa masih ada ketua Miyabigaoka disitu. 

Tora justru kagum ia pun menyampaikan niat kedatangannya yang satu lagi yaitu meminta Misaki untuk bergabung dengan Dewan di Miyabigaoka. Seluruh siswa disana terkejut dan usui juga mendengar hal itu. Misaki bingung ia tak pernah mendengar ada siswa yang menjabat di sekolah lain, Tora menawarkan pindah sekolah mereka akan menyiapkan seragam dan keperluan yang lain. Misaki tercengang ia mengakui dirinya sangat miskin dan tak mungkin dapat sekolah disana. 

Tora menawarkan beasiswa utuh. Ia lalu memegang tangan Misaki dan berjanji menjamin semuanya untuknya, ia lalu mencium tangan misaki dan menyatakan keseriusannya. Misaki masih ragu, Tora mengatakan SMA Seika sudah berbeda dengan yang dulu sekarang dewan di sekolah ini sudah bekerja dengan sangat baik dan menjadi sekolah yang bagus, Misaki merasa malu dipuji seperti itu, sementara Usui masih menatap curiga dengan hal itu.

Setelah kembali ke mobilnya sikap Tora berubah, ia mengatai sekolah itu miskin bahkan AC nya tak bekerja dengan baik akan tetapi ia merasa Misaki orang yang menarik dan menunggu tindakannya selanjutnya. Tora yang sudah berubah penampilan menjadi lebih sangar duduk di antara gadis-gadis seksi di dalam mobil mewah itu.
Ia menyuruh seseorang di depannya untuk terus memperhatikan Misaki. 

Hari ini di kafe adalah hari wanita, trio baka terpaksa hanya mengintip dari pintu untuk melihat Misaki karena tak bisa masuk
Hari itu seluruh pegawai Maid memakai pakaian pria termasuk Misaki, Misaki melayani tamunya dengan baik sampai kedua tamunya itu terpesona melihatnya. Teman Misaki merasa Misaki dapat melakukan peran ini dengan mudah dan ia telah mempesona banyak wanita. Misaki justru senang karena hari ini pelanggannya hanya wanita. 

Ia lalu masuk ke dapur, Usui tanya sepertinya ia senang hari ini dan tak menyangka ia juga populer diantara wanita. “Maksudku wanita dengan wanita”
“Berisik hatiku sekarang sedang menjadi laki-laki” ia merasa bangga pada dirinya, “Jika laki-laki sepertiku aku akan mengakuinya” 

Usui tanya seperti apa. “Seperti yang kulakukan, baik dengan gadis, ramah dan berperasaan baik”
“Maksudmu seperti aku?’ ucap Usui  Misaki langsung mengatakan bukan.
“Lalu seperti ketua sekolah Miyabigaoka”  sindir usui seperti sedang cemburu.
Misaki tak senang Usui membahas itu dan menyuruhnya untuk kembali bekerja, usui tampak bekerja dengan mood yang buruk.

Misaki kembali berhasil mempesona tamunya, ia sampai terlalu larut dalam perannya itu. 
Misaki pergi ke loker untuk berganti baju, ia berharaplain kali  dapat diberikan peran seperti ini lagi. Usui juga berada di sebelahnya Misaki terus cerita tanpa melihat Usui,  ia tanya apa Usui tahu apa arti pelindung dan penolong, ia lalu kaget saat melihat Usui tak mengenakan baju. Usui bilang ia berkeringat jadi ingin ganti baju.

Ia menyuruh Misaki juga mengganti bajunya, “Akan kulakukan setelah kau pergi” ucap Misaki.
“Kenapa? Tidak apa di depan sesama laki-laki bukan?’ ucap Usui. Misaki terlihat gugup, Usui lalu mendekat dan menyudutkan Misaki ia menyuruh Misaki untuk mengganti bajunya atau ia yang akan melakukannya. Misaki terlihat ketakutan sambil memegang bajunya.

“Lihat? kau tetap perempuan  Ayuzawa” 
Misaki terdiam, “Kurang lebih itulah arti pelindung” ucap Usui.
Misaki kesal ia tanya sampai kapan Usui mau terus mempermainkannya, ia merasa sudah lelah dengan Usui. Usui juga terlihat memikirkan kata-kata Misaki. 

Ketua Miyabigaoka (Tora) akhirnya mendapat laporan lengkap tentang Misaki, ia terkejut kemudian tertawa sambil mengatakan Misaki adalah wanita terbaik yang pernah ia temukan. Ia lalu melempar sebuah foto Misaki berpakaian Maid ke dinding “Sudah kuduga akan menjadi sambutan yang terbaik” ucapnya dengan wajah menyeramkan.



No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.