Kaichou Wo
maid Sama Eps 7
Datangnya
Ketua dari Sekolah Miyabioka
Kali ini
Misaki bekerja dengan memakai kacamata, Trio Baka amat senang melihatnya namun
Misaki terlihat tak konsentrasi karena terus kepikiran dengan ciuman kemarin.
Misaki bahkan sampai memecahkan gelas karena tak sengaja menyenggol Subaru, ia
lalu meminta maaf pada Subaru sementara Trio baka berteriak memberinya
semangat.
Misaki sadar
ia tak boleh terus begitu, Satsuki tanya ada apa dengannya, ia bersedia menjadi
pendengar jika Misaki memang ada masalah. Misaki meminta maaf, Satsuki tak
mempermasalahkan karena ia selalu percaya Misaki.
“Bagaimana dengan Honoka” tanya Honoka yang tiba-tiba masuk
“Bagaimana dengan Honoka” tanya Honoka yang tiba-tiba masuk
“Itulah sebabnya
manajer selalu terlibat masalah” ucap Black Honoka yang muncul. Satsuki melihat
aura hitam dari Honoka ia mengatakan hanya akan marah jika mereka malas, Honoka
dengan semangat akan bekerja membersihkan gudang.
Satsuki juga turut pamit pada
Misaki.
Tiba-tiba Usui muncul di belakang Misaki. Misaki sampai kaget karena
Usui sudah keluar dari rumah sakit. “Hebatkan aku” ucap Usui.Misaki mengatakan
luka Usui saja masih dibalut. Usui tanya apa ia khawatir, Misaki menyuruh Usui
tidak datang seenaknya dan hendak mengusir Usui.
“Aku ingin
melihatmu secepatnya di maid latte, Misa Chan” ucap Usui sambil mendekatkan
wajahnya ke Misaki. Misaki merasa malu dan menolak Usui dengan keras, ia
berusaha mengenyahkan ingatannya akan ciuman itu namun tetap saja terbayang, ia
pun segera pergi dari sana meninggalkan Usui yang terlihat kecewa dengan sikap
penolakan Misaki.
Misaki lalu
mendapat telfon dari Sakura.
Misaki segera
menemui Sakura dan Shizuko . ia tanya dengan siapa mereka berkelahi, “Dengan
siswa Miyabigaoka” ucap Shizuko.
“Dengan
sekolah yang dipenuhi anak orang kaya dan artis, mereka sungguh berbeda kelas
dengan kita” tambah Sakura. Misaki merasa ini gawat, ia lalu masuk menerobos
keramaian yang ada dan memarahi kedua siswa Seika yang tengah berkelahi itu.
kedua siswa tersebut kaget melihat Misaki. Siswa Miyabigaoka tanya siapa Misaki. Ia pun memperkenalkan dirinya sebagai ketua sekolah Seika dan tanya apa yang terjadi.
kedua siswa tersebut kaget melihat Misaki. Siswa Miyabigaoka tanya siapa Misaki. Ia pun memperkenalkan dirinya sebagai ketua sekolah Seika dan tanya apa yang terjadi.
“Aku dihajar
oleh mereka” ucap Koganei Siswa miyabigaoka yang berkacamata. Misaki tanya apa itu
benar dan keduanya terlihat gugup.
“Kudengar
siswa SMA Seika terkenal brutal, tampaknya itu benar” ia menyuruh mereka untuk
segera minta maaf. Kedua siswa itu tak mau, Misaki lantas memukul kepala mereka
dan menyuruh mereka untuk melakukannya, keduanya kembali menolak sehingga
justru asik berdebat sendiri.
Koganei merasa ini hanya buang waktu
saja, ia menunggu permintaan maaf mereka di Miyabigaoka jika tidak ia akan
melibatkan seluruh siswa sekolah.
Kedua siswa
itu tak peduli dengan pergi dengan cuek. Sakura dan Shizuko bertanya apa yang
sekarang harus mereka lakukan. Mereka takut usaha Misaki untuk memperbaiki imej
Seika akan sia-sia. Misaki berkata akan memikirkannya.
Meski begitu
kedua siswa tersebut tak mau minta maaf juga, ketika Misaki tengah sibuk
berpikir Usui tiba-tiba muncul di samping sambil berkata ia sudah tahu tentang
Miyabigaoka itu. Sangking terkejutnya Misaki sampai terjatuh dari kursinya.
Usui mengulurkan tangannya hendak membantu Misaki berdiri namun Misaki terlalu
malu untuk memegang tangan Usui.
Usui menunduk dan tanya ada apa, Misaki
kembali kepikiran akan insiden kemarin ia masih bingung apa arti dari ciuman
Usui itu. Usui seakan paham apa yang dipikirkan Misaki.
Yukimura masuk
membawa banyak dokumen dan meminta bantuan, Usui mengangkat sebagian kertas
tersebut. Yukimura berterima kasih atas bantuan Usui, Usui berkata tak masalah
dan justru mencium Yukimura sampai-sampai Misaki tak bisa berkata apa-apa
melihatnya. “Dengan ini sudah cukup” ucap Usui. Yukimura pucat, ia lalu hancur menjadi debu. Teman Yukimura panik dan menyuruhnya untuk bertahan.
Misaki tertawa
kesal, ia berkesimpulan jika Usui memang orang yang sembarangan mencium orang
lain, dan tak perlu bingung lagi dengan perasaannya.
“Aku tak ikut
dengan yang terjadi disini” ucap siswa satu
“Jangan dipikirkan
seseorang sedang diluar kendali” ucap siswa yang satu lagi.
Usui ternyata
masih berdiri di balik pintu di luar ruangan dan mendengarkan semua dengan
murung.
Usui kembali
mengekori Misaki yang tengah naik bus, ia beralasan sudah lama tak
melakukannya. ternyata dua siswa yang berkelahi kemarin di bus itu juga.
Mereka bingung kenapa Usui ada disitu. “Yang terpenting kenapa kita harus minta
maaf” ucap si rambut abu-abu. Misaki tanya jika mereka memang tak mau minta
maaf lantas kenapa memulai perkelahian. Mereka pun mulai bercerita.
Flashback.
Hari itu
keduanya melihat papan catur dari luar sebuah toko, si rambut abu-abu merasa
kagum dan melihat harga catur itu sangat mahal. “Selain itu kau tak bsia main
otelo” ucap si rambut coklat. Lalu ketiga siswa miyabigaoka datang dan
mengatakan itu adalah toko milik keluarganya dan mengusir keduanya. Koganei bahkan menganggap keduanya serangga.
Flashback end.
Akhirnya
Misaki mendengarrkan cerita yang sebenarnya. Namun ia tetap membawa mereka ke
sekolah Miyabigaoka dan merasa sekolah ini masih saja menyolok.
Mereka lalu
disambut oleh ketiga orang kemarin, si kacamata mengira Usui adalah wakil ketua
atau sejenisnya. “Tidak aku hanya jalan-jalan”
Duengg...Misaki
dan yang lain pun terkejut atas kedataran sikap Usui hingga tak sanggup
berkata-kata.
Koganei mentertawakan mereka, ia sudah siap mendengar ucapan maaf dari keduanya.
Keduanya masih menolak, “Ada apa? Bukannya kalian datang kesini untuk minta
maaf? Inilah alasannya aku benci orang miskin bodoh seperti kalian” ia terpaksa
mengajak mereka diskusi ke ruangan konseling siswa.
“Orang miskin
bodoh? Begitukah? Jadi waktu itu kau berkata hal yang serupa kepada mereka?”
ucap Misaki tajam. Koganei menyadari keceplosannya.
Misaki menolak ke ruang
konseling “Aku tak peduli kau mau melibatkan antar sekolah tapi sebelum itu aku
mau kau minta maaf lebih dahulu” kedua siswa tadi sampai terkejut mendengarnya.
Koganei tanya kenapa, Misaki bilang kata-katanyalah yang membuat orang ingin melakukan
kekerasan, “Sejujurnya aku ingin sekali memukulmu”
“Hanya melihat
mukanya bikin kesal bukan?” tambah Usui.
Misaki menegaskan tak ada alasan untuk
mengatai siswa Seika sebagai serangga. Koganei merasa ia tak salah, ia lalu
menantang mereka untuk menyelesaikannya dengan bermain catur. Jika mereka
menang maka ia akan menarik kata-katanya tadi
Misaki dan keduanya bingung karena tak pernah main catur sebelumnya.
Usui lalu mengajukan diri untuk maju. Koganei hendak memberikan penjelasan
cara bermain namun Usui menolak karena ia sudah tahu. Usui malah menyuruhnya
jalan duluan. Koganei membanggakan dirinya peringkat keempat saat kejuaraan
nasional. “Jadi?” ucap Usui santai.
“Jadi aku akan
mengurangi kecepatan, jangan lengah” jawabnya sombong.
Usui bilang
akan menjadikan ketua sebagai kupu-kupu daripada serangga jika ia menang.
Misaki merasa malu mendengar ucapan Usui yang ngelantur itu. “Bagaimana dengan kami” protes
temannya yang dua juga ikut-ikutan. :-D
Koganei yakin ia takkan kalah, namun Usui sudah tersenyum meremehkannya karena berhasil membuatnya tersudut. Koganei keringat dingin tapi tak mau menyerah, ia pun melanjutkan permainan namun Usui
mengakhirinya dengan mudah dan berhasil memenangkan pertandingan.
Mereka
kembali pulang dengan bis, Misaki memarahi dua temannya yang tertawa sangat
keras,”Apa kau lihat tadi? Mustahil orang biasa dapat mengerti permainan ini”
ucap keduanya sambil tertawa. Keduanya lalu berterima kasih pada Misaki dan
Usui.
Misaki mengingatkan jika ada sesuatu yang terjadi nanti maka itu juga
salah mereka. “Jika itu terjadi ketua akan melindungi kami” ucap keduanya
sambil turun dari bus. Misaki merasa keduanya sungguh menyusahkan. “kau lah yang
menyusahkanku ketua” ucap usui yang duduk disamping Misaki.
Misaki heran
apa semua siswa di Miyabigaoka sifatnya seperti itu, ia yakin tidak walaupun ia
tak bisa membayangkan masalah apa yang dimiliki orang kaya disana.
Koganei ternyata meminta bantuan dari ketua di sekolah mereka, ia mengatakan Seika
tidak becus mengurus sekolah sehingga bisa dipimpin oleh seorang wanita. Koganei
justru disiram dengan air.
Esoknya 5 orang
utusan Miyabigaoka datang ke sekolah Seika si rambut abu-abu melihat itu dan
segera mengabarkannya pada Misaki. Sakura mengenali orang itu adalah anak dari
keluarga Igarashi yang berperan dalam keuangan dunia. Ia dan Shizuko khawatir
akan Misaki.
Misaki pun
menunggu mereka di depan ruangan konseling. Tora memperkenalkan dirinya di
hadapan Misaki sebagai ketua dari sekolah Miyabigaoka. Misaki tanya apa tujuan
mereka.
“Sepertinya
salah seorang dari siswa kami tidak sopan aku datang untuk meminta maaf”
Misaki
dan siswa lain yang mendengarnya justru terbengong. Tora mengatakan akan
mengeluarkan siswa yang bermasalah itu. Misaki merasa itu berlebihan karena
siswa mereka juga ikut memukul, “Kalau begitu apa kau mau memaafkan siswa
kami?” tanya Tora.
Misaki tanya apa mereka datang hanya untuk menyampaikan hal
ini. Tora tanya apa tak apa jika mereka tak jadi mengeluarkan siswanya, Misaki
mengiyakan. “Sikapmu sama seperti rumor yang kudengar” ucap Tora
“Rumor?”
“Ya selalu
mendahulukan kepentingan siswa, adil dan bersimpati terhadap sesama”
Sakura dan
Shizuko merasa Tora adalah orang yang baik. Kedua siswa yang kemarin pun datang,
Misaki kesal karena mereka berlari di koridor dan segera mengahjar si rambut
abu-abu, Siswa Miyabigaoka tercengang melihat cara Misaki menertibkan siswanya. Misaki lantas kaget karena lupa masih ada ketua Miyabigaoka disitu.
Tora justru kagum ia
pun menyampaikan niat kedatangannya yang satu lagi yaitu meminta Misaki untuk
bergabung dengan Dewan di Miyabigaoka. Seluruh siswa disana terkejut dan usui
juga mendengar hal itu. Misaki bingung ia tak pernah mendengar ada siswa yang
menjabat di sekolah lain, Tora menawarkan pindah sekolah mereka akan menyiapkan
seragam dan keperluan yang lain. Misaki tercengang ia mengakui dirinya sangat
miskin dan tak mungkin dapat sekolah disana.
Tora menawarkan beasiswa utuh. Ia
lalu memegang tangan Misaki dan berjanji menjamin semuanya untuknya, ia lalu
mencium tangan misaki dan menyatakan keseriusannya. Misaki masih ragu, Tora
mengatakan SMA Seika sudah berbeda dengan yang dulu sekarang dewan di sekolah
ini sudah bekerja dengan sangat baik dan menjadi sekolah yang bagus, Misaki
merasa malu dipuji seperti itu, sementara Usui masih menatap curiga dengan hal
itu.
Setelah
kembali ke mobilnya sikap Tora berubah, ia mengatai sekolah itu miskin bahkan
AC nya tak bekerja dengan baik akan tetapi ia merasa Misaki orang yang menarik dan menunggu tindakannya selanjutnya. Tora
yang sudah berubah penampilan menjadi lebih sangar duduk di antara
gadis-gadis seksi di dalam mobil mewah itu.
Ia menyuruh
seseorang di depannya untuk terus memperhatikan Misaki.
Hari ini di kafe adalah hari
wanita, trio baka terpaksa hanya mengintip dari pintu untuk melihat Misaki
karena tak bisa masuk
Hari itu
seluruh pegawai Maid memakai pakaian pria termasuk Misaki, Misaki melayani
tamunya dengan baik sampai kedua tamunya itu terpesona melihatnya. Teman Misaki
merasa Misaki dapat melakukan peran ini dengan mudah dan ia telah mempesona
banyak wanita. Misaki justru senang karena hari ini pelanggannya hanya wanita.
Ia lalu masuk ke dapur, Usui tanya sepertinya ia senang hari ini dan tak
menyangka ia juga populer diantara wanita. “Maksudku wanita dengan wanita”
“Berisik
hatiku sekarang sedang menjadi laki-laki” ia merasa bangga pada dirinya, “Jika
laki-laki sepertiku aku akan mengakuinya”
Usui tanya seperti apa. “Seperti yang
kulakukan, baik dengan gadis, ramah dan berperasaan baik”
“Maksudmu
seperti aku?’ ucap Usui Misaki langsung
mengatakan bukan.
“Lalu seperti
ketua sekolah Miyabigaoka” sindir usui seperti sedang cemburu.
Misaki tak senang Usui membahas itu dan menyuruhnya
untuk kembali bekerja, usui tampak bekerja dengan mood yang buruk.
Misaki kembali
berhasil mempesona tamunya, ia sampai terlalu larut dalam perannya itu.
Misaki pergi ke loker untuk berganti baju, ia berharaplain kali dapat diberikan peran seperti ini lagi. Usui juga berada di sebelahnya Misaki terus cerita tanpa melihat Usui, ia tanya apa Usui tahu apa arti pelindung dan penolong, ia lalu kaget saat melihat Usui tak mengenakan baju. Usui bilang ia berkeringat jadi ingin ganti baju.
Misaki pergi ke loker untuk berganti baju, ia berharaplain kali dapat diberikan peran seperti ini lagi. Usui juga berada di sebelahnya Misaki terus cerita tanpa melihat Usui, ia tanya apa Usui tahu apa arti pelindung dan penolong, ia lalu kaget saat melihat Usui tak mengenakan baju. Usui bilang ia berkeringat jadi ingin ganti baju.
Ia menyuruh
Misaki juga mengganti bajunya, “Akan kulakukan setelah kau pergi” ucap Misaki.
“Kenapa? Tidak
apa di depan sesama laki-laki bukan?’ ucap Usui. Misaki terlihat gugup, Usui lalu mendekat dan
menyudutkan Misaki ia menyuruh Misaki untuk mengganti bajunya atau ia yang akan
melakukannya. Misaki terlihat ketakutan sambil memegang bajunya.
“Lihat? kau
tetap perempuan Ayuzawa”
Misaki terdiam,
“Kurang lebih itulah arti pelindung” ucap Usui.
Misaki kesal
ia tanya sampai kapan Usui mau terus mempermainkannya, ia merasa sudah lelah
dengan Usui. Usui juga terlihat memikirkan kata-kata Misaki.
Ketua Miyabigaoka (Tora) akhirnya mendapat laporan lengkap tentang Misaki, ia terkejut kemudian tertawa
sambil mengatakan Misaki adalah wanita terbaik yang pernah ia temukan. Ia lalu
melempar sebuah foto Misaki berpakaian Maid ke dinding “Sudah kuduga akan
menjadi sambutan yang terbaik” ucapnya dengan wajah menyeramkan.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.