Kaichou Wo
Maid Sama Eps 5
Pengalaman
Pertama Menjaga Kafe
Misaki
memarahi Yukimura di telfon karena hari ini adalah hari penyerahan terakhir
laporan festival sekolah dan belum diselesaikan, Yukimura ketakutan kertas yang
ada di meja sampai terjatuh, ia menangis sambil berkata laporannya terlalu
banyak dan banyak kelas yang hanya menyerahkan laporan dan semakin bertambah
saja.
Misaki terpaksa harus ikut menyelesaikan hal itu, wajah Yukimura berubah
berseri-seri.
Sementara itu di sebelah Yukimura, siswa lain tampak asik
mengomentari gadis cantik yang mereka liat dari internet, Misaki pun mendengar
ribut-ribut itu di telfon dan bertanya apa yang terjadi disana. Yukimura
memberi aba-aba agar temannya diam namun mereka masih tetap saja ribut bahkan
lebih heboh lagi.
“Sekumpulan
orang bodoh, mereka melakukan hal yang tidak berguna selagi aku tidak ada,
katakan pada mereka bersiap-siaplah” ucap Misaki keren dengan pakaian Maid nya.
Usui tiba-tiba
muncul dan mengatai Misaki terlalu kasar. Misaki kaget ia hendak
menendang Usui yang masuk sembarangan ke ruangan pegawai. Usui mengelak dan mengatakan Misaki ceroboh karena
membiarkan pintunya terbuka.
Satsuki langsung senang melihat Usui. Misaki tanya
kotak apa yang dibawa satsuki. Satsuki menunjukkan alat melindungi diri yang ia
bawa.
“Akhir-akhir
ini banyak kasus penyerangan pada Maid cosplay, jumlahnya terus bertambah
jadi...pelanggan kita baik-baik tapi untuk jaga-jaga Misa Chan ambil satu”
Misaki menolak, ia minta alat itu diberikan
pada yang lain dulu karena ia masih bisa menjaga dirinya.
“Jadi karena
kau kuat kau akan baik-baik saja?” ucap Usui merasa tak setuju dengan Misaki.
Satsuki ingat
Misaki pernah belajar aikido, Misaki mengiyakan selain itu ia juga tak pernah
dibuntuti dan kalaupun ada ia dapat mengatasinya. Satsuki senang mendengarnya
namun tidak dengan raut wajah Usui yang tampak khawatir.
Trio baka juga
tengah membicarakan penyerangan tersebut. Ikkun khawatir apa Misaki akan
baik-baik saja. Shiroyan dan Kurotatsu sependapat, mereka jadi gempar
memikirkan keselamatan Misaki.
Shiroyan mengusulkan membuat rencana. Ikkun
bilang Misaki itu kuat, Kurotatsu mengatakan Misaki tau Aikido, SHiroyan
menambahkan Misaki lebih kuat dari mereka. Mereka setuju tak ada yang perlu
dikhawatirkan. Mereka pun dengan semangat berencana pergi ke kafe lagi dengan
memesan secangkir kopi buat bertiga.
Misaki
membanting seorang siswa di ruangan Aikido, Yukimura minta ia melakukan
pelan-pelan saja. Misaki tanya apa semua orang yang kemarin bermain di ruangan
konseling sudah ia lumpuhkan. Siswa-siswa yang sudah KO tersebut meminta maaf
pada Misaki. Misaki menyuruh mereka lebih baik diam dirumah dan belajar
daripada bermain seperti kemarin.
Usui ternyata
memperhatikan Misaki sedari tadi, saat Misaki tanya sedang apa Usui disitu.
Usui hanya menjulurkan lidahnya dan berlalu pergi. Misaki berteriak kesal
mengatai Usui bodoh.
Saat pulang
sekolah sepertinya merupakan saat yang membahagiakan bagi trio baka. Karena itulah waktu bagi mereka itu melihat Misaki sepuasnya di kafe. Mereka
berlari bahagia. Shiroyan tanya berapa uang yang Ikkun punya
“20 yen” ucap
Ikkun bahagia dan tanya berapa yang Shiroyan punya.
“80 yen”
terakhir ia tanya kurotatsu punya
“aku punya 15
yen” ucap Kurotatsu dengan semangat. “lalu berapa jumlah uang yang kita punya?”
ucap Shiroyan
Ikkun bilang
ada 115 yen. Kurotatsu bilang itu artinya mereka tak bisa beli kopi. Akhirnya keceriaan mereka pun sirna, mereka harus pulang dengan lesu karena tak bisa ke kafe hari itu.
Misaki dengan
cepat menyelesaikan semua pekerjaan yang tak bisa ditangani oleh Yukimura.
Yukimura amat terharu dan berterima kasih pada Misaki.
Akhirnya
Misaki pulang sore, ia berhenti karena mendengar suara dan melihat
sosok seorang wanita berada di dalam kelas, Misaki benar-benar memperhatikan,
wanita yang tadinya menakutkan seperti hantu itu ternyata adalah sakura temannya
sendiri. Sakura gembira melihat Misaki.
Misaki lalu mengantarkan Sakura ke Stasiun, ia tanya kenapa sakura mengerjakan PR di
sekolah. Sakura merasa ia lebih mudah konsentrasi saja. Misaki khawatir jika
Sakura pulang malam hari dan memintanya tak telat pulang lain kali.
Sakura
mengiyakan. Misaki masih merasa khawatir akan Sakura. Usui kembali muncul dan
mengatakan kata yang sama yang diucapkan Misaki tadi pada Sakura ditambah
dengan menghembus leher Misaki. Misaki berteriak kaget menyuruh Usui berhenti
melakukan hal itu. Usui tanya apa Misaki hendak bekerja, “Jangan ikuti aku”
bentak Misaki.
Seperti biasa
Misaki menyapa para tamunya dengan ramah di kafe sementara Usui terus
memperhatikannya, Misaki memilih untuk mengabaikan saja.
Usui melihat tamu yang
disebelah Misaki terus memperhatikan Misaki dengan serius, tamu yang gendut pura-pura menjatuhkan sendoknya, Misaki yang tak tahu meminta maaf
dan akan mengambilkan yang baru.
Honoka pun pulang duluan, Erika tanya apa
Satsuki belum pulang, Subaru mengatakan Satsuki ada rapat di kantor pusat.
Erika panik dan mengatakan kenapa harus hari ini. Subaru tanya ada apa. Erika
mengatakan ia punya tugas yang harus ia kerjakan dan takut jika itu tak
selesai. Ia lalu tanya apa Subaru ada urusan lain.
Subaru mengiyakan, ia harus
bekerja lagi. Misaki pun mengajukan diri untuk menggantikan keduanya
menyampaikan laporan kegiatan pada Satsuki. Erika dan Subaru bersiap pulang
tapi mereka masih khawatir meninggalkan Misaki sendiri terlebih kasus
penyerangan itu semakin marak terdengar. Misaki meyakinkan mereka jika ia akan
baik-baik saja.
Misaki
selesai mengunci pintu, ia sendirian di ruangan kafe yang gelap itu. tiba-tiba
seseorang membekap mulut Misaki dan menariknya ke belakang, Misaki merasa
inilah penyerang yang dimaksud Satsuki itu. ia merasa penyerang itu cukup kuat,
Misaki menginjak kaki si penyerang namun tak berhasil, ia lalu mengarahkan si
penyerang mundur ke tepi kolam dan mendorongnya jatuh. Namun betapa kagetnya
Misaki saat melihat orang itu tak lain adalah Usui.
Usui beralasan ingin berpura-pura
menjadi penyerang. “Kalau begitu apa aku boleh berpura-pura menghajarmu?” ucap
Misaki bersiap.
“Hajar?” tanya Usui. Misaki tanya apa usui tau ia bisa ditangkap polisi jika ada orang yang
melihat.
“tidak masalah
lagipula kau belum nmenutup pintu belakang” ucap Usui sambil mengingatkan
Misaki untuk lebih hati-hati.
“Memang benar
kau kuat tapi (Usui menarik Misaki) Kau tetap saja wanita Misa Chan”
Wajah Misaki
memerah. Misaki kesal Usui terus mempermainkannya dan menuduhnya memata-matai.
Misaki membalikkan badannya dan mengusir Usui pergi. Usui menurut pada Misaki.
Di luar Usui merasa Misaki benar-benar tak mengerti, ia melihat 2 orang
mencurigakan menjauh dari tempat kerja misaki.
Suzune kagum
pada kue enak yang dibawa Misaki, ia tanya dapat darimana karena pasti harganya
mahal. Ia berkata mendapatkannya dari managernya karena sudah menunggu lama.
Misaki kembali ingat usui ia kesal karena Usui terus mempermainkannya. Selama
Misaki mengoceh Suzuna malah membagai-bagi kue itu, satu untuk ibu mereka dan
yang lain untuk sarapan pagi.
Misaki menyuruh Suzuna memilih mana saja yang ia
suka. Misaki juga bilang mereka mendapat teh. Suzuna teringat ia memenangkan
satu set teh kemarin.
Usui melihat
Misaki tengah berlari dari ruang kelasnya yang berada di atas. Misaki kembali
bekerja di Maid kafe, ia merasa hari itu hari yang indah karena tak ada sosok
Usui. 2 pelanggan mencurigakan kemarin kembali berulah, Si Gendut pura-pura
menjatuhkan gelasnya. Misaki segera kesana dan tanya apa ia terluka. Ia pun
segera membereskan hal tersebut.
si Gendut hendak membantu tapi Misaki
menolak dan mengatakan itu berbahaya untuknya. Tamu tersebut terpesona dan
menurut. Temannya mengatakan Misaki memang maid terbaik. Pria gendut bilang
ia tak bisa menahannya lagi.
Usui tengah
berjalan di luar ketika ia kembali mendengar berita penyerangan pada cosplay
Maid. Tiba-tiba 2 orang wanita yang terpesona padanya menyapanya dan
mengajaknya pergi bersama, mereka menebak apa Usui maish SMA. Sayangnya mereka
tak diladeni sama sekali karena usui berlalu begitu saja seakan tak melihat
mereka. Keduanya pun cemberut karena gagal merayu Usui.
Misaki kembali
menjaga kafe karena Satsuki ada rapat yang membahas masalah keuangan, ia
mengunci pintu belakang kali ini dan merasa semua sudah aman. Sebelumnya
Satsuki memohon pada Misaki untuk menunggunya pulang rapat di kafe ia berjanji
akan segera kembali.
Misaki merasa
tak ada yang perlu di khawatirkan. Misaki memeriksa isi tas perlengkapan
senjata milik Satsuki. Ia mencoba memukulkan pengecut listrik ke kepalanya dan
merasa itu cukup sakit juga.
Misaki mendengar suara di pintu belakang dan pergi
memeriksanya, ia pun heran karena tadi mendengar suara pintu terkunci padahal
ia sudah menguncinya tadi. Tiba-tiba lampu padam dan dua orang pengunjung kafe
yang mencurigakan kemarin keluar, merekalah yang membuka pintu, kini mereka
juga memegang lakban serta pengecut listrik untuk menyekap Misaki.
Mereka
akhirnya berhasil mengikat Misaki dan menyuruh Misaki diam sebentar. Misaki
mulai ingat bahwa mereka adalah tamu yang datang sebelumnya. sementara itu Usui
sudah berada di pintu belakang Maid Kafe, namun karena melihat keadaan yang tenang ia pun beranjak akan pergi, akan tetapi Usui terhenti ketika
mendengar suara pria yang berbicara dengan Misaki dan terlihat panik.
Pria
yang kurus mengatakan Misaki adalah idaman mereka. Si gendut berkata mereka
sudah sering mengamati Misaki, “Saat kau bicara dengan pelanggan lain kau
memperlakukan mereka dengan baik” ucap si gendut.
Usui sudah
berada di teras balkon dengan melompat, ia kaget saat melihat Misaki terikat
ditambah ada dua orang pria yang hendak mendekatinya.
Misaki tak tahan lagi
mendengar ucapan keduanya, ia pun marah dan dengan mudah melepaskan ikatannya.
Sementara Usui hendak mengambil ancang-ancang untuk mendobrak kaca namun ia
terbengong saat melihat Misaki sudah lepas.
Misaki dengan
berapi-api mengatakan ini semua ada batasnya, “Apa kalian benar-benar tau aku
yang sebenarnya? Kalian tidak mengetahui sedikitpun tentang diriku” Misaki
menarik yang kurus lalu membantingnya. Lalu menarik yang gendut dan
membantingnya hingga jatuh pingsan, Misaki mengatai keduanya orang bodoh.
Usui
sudah berada di dalam, ia tersenyum karena kekhawatirannya selama ini tidak
berarti karena Misaki benar bisa melindungi dirinya sendiri. Ia lalu tertawa
sambil menangis karena bahagia.
Misaki terkejut mengetahui Usui masuk dengan
memecahkan jendela, mereka terdiam memadangi jendela, Misaki yakin Satsuki pasti
akan pingsan. “itu karena pintunya terkunci” ucap Usui. Kedua pria itu sudah sadar, mereka diikat dan menangis merasa bersalah, Usui tanya setelah ini
bagaimana pendapat mereka mengenai Misaki.
“Soal itu
walaupun ia Maid mungkin saja ia tipe S” ucap yang kurus
“kami hanya
berpikir ingin dipukul olehnya” ucap si Gendut. Misaki tak habis pikir
mendengar alasan mereka.
“Kalian m
rupanya” ucap usui. Merekapun mengiyakan dengan malu. (S itu apa ya mungkin
sedikit bicara kali ya soalnya kemarin M kan Aoi bilang tipe yang makin banyak
bicara, saya juga gak ngerti, heheee...)
Usui lalu
menarik Misaki ke pelukannya dan mengatakan bahwa Misaki adalah maid pribadinya
yang cantik dan tidak dipinjamkan.
“Aku tidak
pernah ingat jadi peliharaanmu” ucap Misaki kembali kesal.
Polisi pun pergi
membawa kedua orang tadi. Misaki melirik Usui ketika Usui juga melihatnya
Misaki langsung berbalik malu, “Tidak aku hanya merasa harus mengucapkan, Usui
terima kasih” ucap Misaki akhirnya. Usui sempat terkejut namun ia tampak merasa
senang akan ucapan itu.
Satsuki pun pulang dan memanggil Misaki dan juga menyapa Usui. Ia tanya apa ia sudah mengganggu keduanya harusnya ia sedikit terlambat saja tadi, “AP ayang kau katakan manager” ucap Misaki malu. Usui menunjuk ke atas, Satsuki penasaran dan melihat ke atas tempat kaca yang pecah itu. “Oh, apa yang terjadi?” ucapnya lemas. Usui meminta maaf Misaki ingin menjelaskan namun Satsuki keburu pingsan.
Hari
berikutnya tampaknya Aoi mengetahui kabar itu, ia tanya apa Misaki tak
berteriak imut layaknya seorang wanita, “Tidak aku menghajarnya” ucap Misaki,
Aoi sudah menduga hal itu. teman Misaki minta ia labih berhati-hati lagi.
Misaki menenangkan karena ia sudah bertambah kuat, Temannya pun merasa Misaki
memang seperti itu. Usui muncul, “Semua berpikir kau akan bertambah kuat”
Aoi menyerahkan Hp Misaki yang sudah ia ganti tampilannya dengan foto beberapa hari yang lalu. Misaki terkejut sekaligus malu melihat itu foto saat ia memakai seragam maid pemberian Aoi, ia tanya siapa yang telah memfotonya, Honoka maju ia merasa sesuatu yang manis harus dibagi-bagikan setidaknya itu yang dikatakan Satsuki manager mereka yang ikut sibuk memilih sampai memory card Hp nya penuh.
Usui tak mau kalah ingin melihat, Misaki mengambil Hp itu dari usui dan
melarangnya melihat, Usui minta gambar itu dikirim ke Hp nya juga, Aoi dengan
senang hati melakukannya karena ia juga sudah punya salinannya di Hp nya.
Misaki panik ia juga bingung bagaimana mengganti gambar tampilan Hp nya itu.
“Gambar ini
sungguh memalukan aku takkan bisa membuka Hp ku, bagaimana menggantinya?”
“Kau tidak
akan ingat jika tidak melakukannya sendiri” ucap Honoka. Misaki benar-benar
panik ditambah lagi Usui sudah berhasil menerima gambar dari Aoi maka Misaki
pun hanya bisa pasrah dan tertunduk lemas.
***
Kaichou Wo Maid Sama Eps 6
Murid
laki-laki khusus, guru Ayuzawa!
Pada episode
kali ini, Misaki kedatangan sekaligus 5 teman baru yang merupakan kakak beradik
kembar yang meminta tolong kepadanya secara tiba-tiba untuk menjadi guru
mereka. Misaki hanya terdiam tak bisa berkata-kata.
Pada
keesokan harinya Misaki harus menahan malu kerena kelima muridnya itu terus
saja mengikutinya sampai-sampai menjadi perhatian bagi siswa lain.
Trio baka juga
melihat hal itu, Shiroyan tanya siapa itu, Kurotatsu juga heran karena mereka
terus mengekor Misaki, Ikkun berkata bahwa mereka adalah siswa kelas satu.
SI kembar 5 benar-benar bahagia bsia pulang bersama guru mereka, mereka senang karena mereka berlima bisa masuk SMA Seika dan bertemu di sekolah khusus Ayuzawa, bagi mereka kehidupan SMA jadi menyenangkan (oke mulai disini siapapun diantarra kembar lima itu yang ngomong saya pakai kata mereka aja ya soalnya saya juga bingung mo di nomori juga percuma gak ada bedanya, hahaaa....)
SI kembar 5 benar-benar bahagia bsia pulang bersama guru mereka, mereka senang karena mereka berlima bisa masuk SMA Seika dan bertemu di sekolah khusus Ayuzawa, bagi mereka kehidupan SMA jadi menyenangkan (oke mulai disini siapapun diantarra kembar lima itu yang ngomong saya pakai kata mereka aja ya soalnya saya juga bingung mo di nomori juga percuma gak ada bedanya, hahaaa....)
“Bisa kalian
berhenti menyebutkan sekolah khusus Ayuzawa”
pinta Misaki yang merasa itu memalukan.
“tidak guru,
tidak ada sebutan yang lebih bagus dari itu”
“Jika kelompok
Ayuzawa atau klub Ayuzawa kedengarannya tidak pas, nama ini sudah kami
sepakati”
“Ya ampun”
ucap Misaki keringat dingin ia berkata terserah mereka saja, kelimanya langsung
berterima kasih dengan semangat.
Misaki tanya
apa mereka berpikir untuk belajar darinya, mereka mengatakan Misaki memiliki
arti yang dalam bagi mereka. Misaki tak paham, mereka pun mulai bercerita ketika
dulu Misaki menyiapkan festival sekolah mereka diam-diam terus memperhatikan
Misaki dan kagum akan tindakannya mendisiplinkannya semua siswa.
“Walau mereka
lebih tua kau tetap menjatuhkan mereka, pelajaran dan olahragapun selalu
terbaik, walau sibuk mengurus sekolah prestasimu tetap bagus, kau adalah ketua
yang teladan”
Misaki merasa
ia tak sehebat itu, namun seakan-akan ada gunung di kakinya yang terus tumbuh
menempatkannya di posisi paling atas maka begitulah posisi Misaki di hati
mereka, “Kau adalah tujuan hidup kami”
mereka terus mengucapkan rasa kagumnya terhadap Misaki.
Sesampainya di stasiun Misaki menyuruh mereka untuk balik dan membiarkannya pulang, mereka heran karena berpikir Misaki itu jalan kaki ke sekolah. Salah satunya berkata ia pernah mendengar rumor bahwa Misaki bekerja paruh waktu sepulang sekolah mereka tanya apa itu benar, “Seperti bekerja membersihkan, kau terus mencobanya walau mustahil ya?”
mereka terus mengucapkan rasa kagumnya terhadap Misaki.
Sesampainya di stasiun Misaki menyuruh mereka untuk balik dan membiarkannya pulang, mereka heran karena berpikir Misaki itu jalan kaki ke sekolah. Salah satunya berkata ia pernah mendengar rumor bahwa Misaki bekerja paruh waktu sepulang sekolah mereka tanya apa itu benar, “Seperti bekerja membersihkan, kau terus mencobanya walau mustahil ya?”
“Seperti
dugaanku guru dapat mengatasi apapun, kami harus belajar darimu” kelimanya lalu
memohon agar Misaki membiarkan mereka ikut. Misaki terdiam akhirnya kejadian
seperti ini terjadi juga dalam hidupnya.
Mereka yakin
Misaki pasti melakukan pekerjaan yang hebat, Misaki mengatakan pekerjaannya
biasa saja namun mereka bersikeras untuk ikut dan belajar dari pekerjaan itu.
Misaki pucat ia menyuruh mereka pulang saja mengerjakan PR di rumah.
Trio Baka pun muncul membela Misaki, “Bukankah ketua sudah bilang tidak” ucap Shiroyan, Ikkun juga menyuruh mereka pulang saja. Kelimanya pun paham dan memberi salam pada Misaki untuk hati-hati di jalan. Misaki lega ia akhirnya selamat, ia pun masuk menggunakan kartu dan memberi salam pada trio baka.
Trio Baka dengan wajah berseri-seri mengatakan mereka akan ikut Misaki, mereka punya misi untuk mengumpulkan poin. Misaki panik ditambah lagi si kembar lima jadi ikutan untuk ikut juga. “Bukannya sudah kubilang jangan ikut” ucap Misaki pucat dan langsung melarikan diri. Trio Baka terdiam akan kebodohannya.
Si kembar 5 langsung berlari mengejar Misaki. Misaki panik tak tahu harus menghindar kemana, tiba-tiba seseorang menarik Misaki hingga si kembar 5 kehilangan jejaknya. Orang itu adalah Usui,
“Apa kau bermain atau sejenisnya?” tanya Usui. Misaki lega ia sudah selamat. Usui tanya mengapa Misaki jadi terkenal sekarang, Misaki bilang mereka ingin belajar darinya.
Si kembar 5 merasa Misaki juga hebat dalam melarikan diri dan semakin mengagumi Misaki, Usui sadar Misaki tak ingin si kembar 5 itu tahu pekerjaannya.
Trio Baka pun muncul membela Misaki, “Bukankah ketua sudah bilang tidak” ucap Shiroyan, Ikkun juga menyuruh mereka pulang saja. Kelimanya pun paham dan memberi salam pada Misaki untuk hati-hati di jalan. Misaki lega ia akhirnya selamat, ia pun masuk menggunakan kartu dan memberi salam pada trio baka.
Trio Baka dengan wajah berseri-seri mengatakan mereka akan ikut Misaki, mereka punya misi untuk mengumpulkan poin. Misaki panik ditambah lagi si kembar lima jadi ikutan untuk ikut juga. “Bukannya sudah kubilang jangan ikut” ucap Misaki pucat dan langsung melarikan diri. Trio Baka terdiam akan kebodohannya.
Si kembar 5 langsung berlari mengejar Misaki. Misaki panik tak tahu harus menghindar kemana, tiba-tiba seseorang menarik Misaki hingga si kembar 5 kehilangan jejaknya. Orang itu adalah Usui,
“Apa kau bermain atau sejenisnya?” tanya Usui. Misaki lega ia sudah selamat. Usui tanya mengapa Misaki jadi terkenal sekarang, Misaki bilang mereka ingin belajar darinya.
Si kembar 5 merasa Misaki juga hebat dalam melarikan diri dan semakin mengagumi Misaki, Usui sadar Misaki tak ingin si kembar 5 itu tahu pekerjaannya.
Mereka pun
naik kereta yang sama, Usui bilang poinnya sudah terkumpul, Misaki kaget Usui
bilang bukankah itu bagus. Misaki bilang itu karena Usui sering datang ke kafe,
Usui berniat akan menggunakan poin itu untuk menantang Misaki kali ini.
karena Usui berhasil mengumpulkan poin maka ia berkesempatan berfoto dengan Misaki yang rambutnya diikat dua. Satsuki dan yang lain juag seperti itu, Satsuki memgambil foto keduanya dan menyuruh Misaki untuk tak kaku dan senyum seperti biasanya.
Subaru menyerahkan foto tadi pada Usui dan tanya apa tak apa hanya berfoto karena ia bisa meminta yang lain. Usui merasa itu sudah cukup, selain itu Misaki adalah yang terbaik. Keempat teman Misaki langsung terpesona karena Misaki begitu dicintai oleh tuannya. Trio baka tampak iri melihat hal itu sementara Misaki terlihat terpuruk tak bisa melawan.
karena Usui berhasil mengumpulkan poin maka ia berkesempatan berfoto dengan Misaki yang rambutnya diikat dua. Satsuki dan yang lain juag seperti itu, Satsuki memgambil foto keduanya dan menyuruh Misaki untuk tak kaku dan senyum seperti biasanya.
Subaru menyerahkan foto tadi pada Usui dan tanya apa tak apa hanya berfoto karena ia bisa meminta yang lain. Usui merasa itu sudah cukup, selain itu Misaki adalah yang terbaik. Keempat teman Misaki langsung terpesona karena Misaki begitu dicintai oleh tuannya. Trio baka tampak iri melihat hal itu sementara Misaki terlihat terpuruk tak bisa melawan.
Misaki kembali
ke sekolah dengan menahan kantuk ia langsung disambut oleh si kembar yang
memberi hormat padanya. Si kembar tampaknya sangat antusias terhadap Misaki
mereka selalu ada kapanpun di sisi Misaki, saat Misaki keluar kelas mereka
sudah berdiri dan minta diceritakan kisah hidupnya, Misaki hanya bilang tak ada
yang menarik.
Saat Misaki keluar dari toilet mereka sudah berdiri sambil memberi tissue dan memuji kerja yang bagus. Mereka juga melihat bekal makan siang Misaki dan mencatat menunya dan berniat untuk membawakan lauk yang sama besok., Misaki jadi kehilangan selera makan melihat mereka hingga membuat kelimanya heran.
Misaki terlihat sangat ellah namun begitu Yukimura menyerahkan artikel sekolah Misaki langsung semangat dan memeriksanya begitu pula dengan tugas yang lain, si kembar menatap penuh perhatian dari balik jendela, teman Misaki merasa kelimanya terlalu antusias.
Misaki membuka pintu dan bilang jika mereka ingin melakukan hal baik maka belajarlah di rumah. Mereka mengiyakan dengan senang dan tampak serius belajar di ruangan Misaki hingga membuat teman Misaki kagum, Misaki juga menaruh rasa bangga pada mereka.
Namun saat pulang sekolah Misaki kembali bingung harus melakukan apa karena kelimanya kembali ingin ikut melihatnya kerja sambilan, Misaki langsung berlari pergi dan menyuruh mereka pulang, mereka berlari mengejar, Msiaki berteriak untuk tak berlari di koridor keliamnya lantas mempelankan langkahnya namun tetap mengikuti Misaki.
Misaki kembali mencari tempat sembunyi, Usui kembali menariknya sehingga berhasil lolos.
Saat Misaki keluar dari toilet mereka sudah berdiri sambil memberi tissue dan memuji kerja yang bagus. Mereka juga melihat bekal makan siang Misaki dan mencatat menunya dan berniat untuk membawakan lauk yang sama besok., Misaki jadi kehilangan selera makan melihat mereka hingga membuat kelimanya heran.
Misaki terlihat sangat ellah namun begitu Yukimura menyerahkan artikel sekolah Misaki langsung semangat dan memeriksanya begitu pula dengan tugas yang lain, si kembar menatap penuh perhatian dari balik jendela, teman Misaki merasa kelimanya terlalu antusias.
Misaki membuka pintu dan bilang jika mereka ingin melakukan hal baik maka belajarlah di rumah. Mereka mengiyakan dengan senang dan tampak serius belajar di ruangan Misaki hingga membuat teman Misaki kagum, Misaki juga menaruh rasa bangga pada mereka.
Namun saat pulang sekolah Misaki kembali bingung harus melakukan apa karena kelimanya kembali ingin ikut melihatnya kerja sambilan, Misaki langsung berlari pergi dan menyuruh mereka pulang, mereka berlari mengejar, Msiaki berteriak untuk tak berlari di koridor keliamnya lantas mempelankan langkahnya namun tetap mengikuti Misaki.
Misaki kembali mencari tempat sembunyi, Usui kembali menariknya sehingga berhasil lolos.
“Sungguh berat
ya?” ucap Usui pada Misaki
Misaki heran usui selalu muncul di saat penting.
“Boleh aku
tegaskan pada mereka kau membenci laki-laki dan jangan mendekati kau lagi”
“Tidak
sebenarnya aku sedikit senang” ucap Misaki. Misaki melihat kelimanya panik karena tak
menemukan Misaki, “Mungkin mereka merepotkan tapi aku menyukai semangat mereka”
Dan hari-hari
Misaki pun berlalu dengan terus dibayang-bayangi si kembar yang terus ingin
melihat kerja sambilannya dan selalu ada Usui yang menolongnya untuk
bersembunyi. Kali ini Usui menarik Misaki ke sebuah ruangan, Usui tanya
bagaimana jika membaritahu mereka saja. Misaki heran Usui selalu berada di
waktu yang tepat. “Mereka seharusnya dapat mengerti bukan?” pikir Usui
“Tidak, hanya
saja menjadi Maid sepertinya sesuatu yang ingin aku rahasiakan, lihat mereka
selalu memandangku, karena itu aku tidak ingin mengecewakan mereka” ujar Misaki
“jadi kau
ingin terus melarikan diri seperti ini?” ucap usui, Misaki tampak memikirkan
kata-kata itu.
Misaki kembali
melayani pelanggannya, ia merasa pekerjaannya itu tak boleh dilihat si kembar.
Misaki terlihat bekerja dengan lesu. Erika dan Subaru juga menyadari hal itu.
Honoka memanggil Misaki ia mengatakan Trio baka datang utnuk mengajaknya
bermain game agar dapat berfoto bersama.
Permainan pun
dimulai dengan permainan kartu. Misaki tanya permainan apa yang mereka
inginkan, Shiroyan dengan percaya diri memilih kecepatan, Kurotatsu merasa
percaya diri tak cocok untuk Shiroyan sementara ikkun sudah tak sabar ingin
berfoto dengan Misaki.
Misaki mulai mengocok kartunya. Kurotatsu dan Ikkun menyuruh Shiroyan tenang dan mengingatkan akan latihannya selama ini. Shiroyan berkata ia sudah latihan sampai jarinya berdarah-darah. Kurotatsu dan Ikku memberi semangat pada Shiroyan.
Kartu pun sudah siap untuk disusun begitu mulai aba-aba Misaki langsung menyusun kartu-kartu tersebut dengan secepat kilat bahkan Shiroyan hanya tercengang melihatnya hingga tiba-tiba Misaki selesai.
Trio baka pucat melihat kecepatan Misaki yang luar biasa. Teman Misaki sudah tahu Misaki tak kenal ampun dalam bermain game. Ternyata Misaki sengaja karena ia takut fotonya akan tersebar jika ia kalah. Trio baka hanya bisa menangisi kekalahannya
Satsuki mengatakan orang pertama yang bsia mengalahkan Misaki hanya Usui. Misaki ingat kekalahan itu serta Usui yang mengatakan ini pertama kalinya ia berfoto dengan Misaki, Misaki penasaran apa yang Usui lakukan dengan foto itu dan khawatir jika Usui selalu membawanya ke sekolah.
Misaki bukannya ingin melarikan diri dari si kembar ia hanya tak ingin mengecewakan mereka, Misaki melihat Trio baka yang masih menangis, “Mereka, kupikir mereka akan menghinaku, mereka mengetahui aku bekerja sebagai maid tapi ...”
Satsuki memberi semangat pada Trio Baka untuk mengumpulkan poin lagi, Ikku mengiaykan lain kali ia yang akan maju. Semangat mereka akhirnya kembali untuk mengumpulkan poin.
Teman Misaki memberitahunya bahwa besok adalah hari telinga kelinci, mereka pun sudah emmakainya dan menirukan gaya imut dengan telinga itu, Satsuki memakaikannya pada Misa dan memanggilmnya Misa Pyon.
Satsuki menyuruh Misaki mengulangi kembali namanya dan mengikuti gayanya, Misaki malah membuat gaya yang justru lebih mirip hantu. Ia kembali dimarahi Honoka yang menyuruhnya mengangkat tangannya lebih tinggi dan membuat gaya yang lucu, Misaki kembali merasa tak mungkin mengatakan yang sebnarnya kepada si kembar.
Misaki mulai mengocok kartunya. Kurotatsu dan Ikkun menyuruh Shiroyan tenang dan mengingatkan akan latihannya selama ini. Shiroyan berkata ia sudah latihan sampai jarinya berdarah-darah. Kurotatsu dan Ikku memberi semangat pada Shiroyan.
Kartu pun sudah siap untuk disusun begitu mulai aba-aba Misaki langsung menyusun kartu-kartu tersebut dengan secepat kilat bahkan Shiroyan hanya tercengang melihatnya hingga tiba-tiba Misaki selesai.
Trio baka pucat melihat kecepatan Misaki yang luar biasa. Teman Misaki sudah tahu Misaki tak kenal ampun dalam bermain game. Ternyata Misaki sengaja karena ia takut fotonya akan tersebar jika ia kalah. Trio baka hanya bisa menangisi kekalahannya
Satsuki mengatakan orang pertama yang bsia mengalahkan Misaki hanya Usui. Misaki ingat kekalahan itu serta Usui yang mengatakan ini pertama kalinya ia berfoto dengan Misaki, Misaki penasaran apa yang Usui lakukan dengan foto itu dan khawatir jika Usui selalu membawanya ke sekolah.
Misaki bukannya ingin melarikan diri dari si kembar ia hanya tak ingin mengecewakan mereka, Misaki melihat Trio baka yang masih menangis, “Mereka, kupikir mereka akan menghinaku, mereka mengetahui aku bekerja sebagai maid tapi ...”
Satsuki memberi semangat pada Trio Baka untuk mengumpulkan poin lagi, Ikku mengiaykan lain kali ia yang akan maju. Semangat mereka akhirnya kembali untuk mengumpulkan poin.
Teman Misaki memberitahunya bahwa besok adalah hari telinga kelinci, mereka pun sudah emmakainya dan menirukan gaya imut dengan telinga itu, Satsuki memakaikannya pada Misa dan memanggilmnya Misa Pyon.
Satsuki menyuruh Misaki mengulangi kembali namanya dan mengikuti gayanya, Misaki malah membuat gaya yang justru lebih mirip hantu. Ia kembali dimarahi Honoka yang menyuruhnya mengangkat tangannya lebih tinggi dan membuat gaya yang lucu, Misaki kembali merasa tak mungkin mengatakan yang sebnarnya kepada si kembar.
Suzuna
tiba-tiba tanya besok hari apa, Misaki bingung apa maksud adiknya, “Sudahlah
kalau kau tak bisa menjawabnya jika kau bilang tidak ada maka tidak ada”
“Apa-apaan itu” ucap Misaki.
Suzuna kembali
menempelkan stiker, ia bilang toko sebelah akan memberikan 2 poin besok, “Jika
ada yang kau inginkan bawa saja kartu ini”
“Aku mengerti”
Suzuna tanya
apa ada sesuatu, “Shampo dan ditergen kurasa” ucap Misaki tak bertenaga.
“Bukan itu,
kau sepertinya sedang memikirkan sesuatu” Misaki mengelak ia bilang itu tidak
penting.
“Sebenarnya
tidak hanya esok, akan ada selalu event
penjualan dimana-mana” ucap Suzuna sambil melihat catatannya.
Misaki memuji
kehebatan adiknya itu, namun Suzuna masih merasa itu belum cukup untuk
mengumpulkan poin. Misaki kembali memuji Suzuna, ia merasa adiknya selalu dapat
membantu pekerjaannya.
Di sekolah
Misaki kembali menegus siswa laki-laki yang duduk di tangga menghalangi orang
lewat. Keduanya bercemooh menganggap Misaki menyebalkan dan segera pergi. Si kembar
datang menyapa Misaki dengan wajah ceria mereka, mereka minta diajarkan Aikido
oleh Misaki.
Misaki
mengiyakan, mereka berlatih di halaman belakang. Misaki memberi contoh pada
salah satunya teknik melempar empat langkah dan mengingatkan di Aikido mereka
tidak menyerang musuhnya, menahan serangan musuh dan melakukan serangan balik. Si
kembar bertepuk tangan memuji penjelasan hebat Misaki hal itu membuat Misaki
semakin tak ingin mengecewakan si kembar.
Usui tengah di
tiduran di atap sambil melihat foto Misaki ketika ia mendengar suara Misaki yang
mengeluhkan angin yang terlalu kencang. Usui tanya tumben sekali Misaki naik ke
atas. Misaki heran ia bertemu Usui lagi, Usui tanya apa ia dikejar lagi. Misaki
bilang ia hanya ingin menenangkan pikiran.
Misaki berdiri
di tepi, ia bercerita ia sempat berpikir untuk memberitahu si kembar bahwa ia
seorang Maid.
“Daripada
mereka kaget mengetahuinya lebih baik aku yang beritahu, aku tidak sehebat yang
mereka pikirkan” ucap Misaki sambil menatap ke bawah tempat si kembar sedang
berkumpul.
Misaki mengaku
pada akhirnya ia hanya takut, menjadi Maid menghancurkan kepercayaan mereka
padanya lalu mereka jadi menghinanya. “Sangat menyakitkan melihat orang kecewa
padamu”
“Aku tidak
kecewa, melihat apapun yang kau lakukan” ucap Usui. Misaki sempat tersentuh
namun hal itu buyar ketika Usui justru memperlihatkan foto mereka yang kemarin.
Misaki panik dan segera berusaha merebutnya.
“Lihat apa
yang kau bicarakan” ucap Misaki
“Aku santai
saja”
“untuk apa”
“Untuk
romantis”
Dan hal yang
tak terduga pun terjadi, akibat saling rebutan tadi foto itu jatuh melayang ke
arah si kembar yang berdiri di bawah. Usui menyalahkan Misaki karena mencoba
merebutnya. Sementara Misaki sudah pucat takut ketahuan oleh si kembar. Usui memperhatikan
Misaki, ia lalu menawarkan bantuan untuk mengambilnya. “Sudah terlambat mereka
akan memungutnya lebih dahulu” Ucap Misaki pias.
Ia kaget
melihat Usui bersiap untuk melompat lalu memarahi Usui dan menahan tangannya.
Usui bilang hanya itu jalan pintasnya.
“Benar jalan
pintas kematian” ucap Misaki
“Akan kuambil
jika ketua memintanya” ucap Usui
“Kenapa kau
bilang?” Usui pun memegang wajah Misaki dan menciumnya “Aku menyukai Ayuzawa” aku Usui dan ia pun langsung melompat begitu
saja.
Misaki masih terdiam karena terkejut, saat menyadari Usui sudah lompat Misaki berteriak memanggilnya dan segera berlari menyusul Usui dengan khawatir.
Misaki sampai di kolam renang dengan ngos-ngosan dan melihat Usui sudah duduk di samping kolam. Misaki mendekat, Usui menunjukkan foto yang berhasil ia tangkap terlihat seragamnya penuh sobekan. “Hebatkan aku’
Misaki masih terdiam karena terkejut, saat menyadari Usui sudah lompat Misaki berteriak memanggilnya dan segera berlari menyusul Usui dengan khawatir.
Misaki sampai di kolam renang dengan ngos-ngosan dan melihat Usui sudah duduk di samping kolam. Misaki mendekat, Usui menunjukkan foto yang berhasil ia tangkap terlihat seragamnya penuh sobekan. “Hebatkan aku’
Si kembar
datang dan tanya apa yang terjadi, Misaki menyuruh mereka memanggil ambulan,
Usui menolak karena ia tidak apa-apa. Misaki tak percaya karena Usui baru saja
melompat dari atap.
Si kembar meributkan apa yang sebenarnya terjadi. Misaki memutuskan untuk memberitahu mereka kali ini namun ketika ia hendak mengatakannya Usui tiba-tiba memanggil dan berdiri di belakangnya sambil menutup mulut Misaki,
“Maksudmu kau adalah milikku setelah pulang sekolah”
si kembar langsung histeris kaget. “Aku akan beri penghargaan untukmu” tambah Usui. Misaki kesal karena Usui mempermainkannya lagi dan berteriak jika ia membencinya.
Si kembar meributkan apa yang sebenarnya terjadi. Misaki memutuskan untuk memberitahu mereka kali ini namun ketika ia hendak mengatakannya Usui tiba-tiba memanggil dan berdiri di belakangnya sambil menutup mulut Misaki,
“Maksudmu kau adalah milikku setelah pulang sekolah”
si kembar langsung histeris kaget. “Aku akan beri penghargaan untukmu” tambah Usui. Misaki kesal karena Usui mempermainkannya lagi dan berteriak jika ia membencinya.
Si kembar
justru menyimpulkan jika Misaki adalah bodyguard Usui setelah pulang sekolah
dan semakin menganggap Misaki keren. “Kita tidak boleh lagi mengganggu kalian”
“Tunggu jadi
Usui itu sebenarnya siapa?”namun sayang ucapan si kembar yang satu itu tak ada yang menggubris.
Usui pun
dirawat di rumah sakit, Misaki menjenguk sambil membawakan bunga. “Sudah kuduga
lebih baik kita hanya berdua saja bukan?” Misaki tak mengerti