SINOPSIS

Friday 31 July 2015

Kaichou Wo maid Sama Eps 11

Kaichou Wo Maid Sama Eps 11
Melihat  Lebih Dekat  Rahasia Usui Takumi!

Sebuah apel menggelinding di depan kaki Usui, ia lalu melihat seorang wanita yang tak lain ibunya Misaki tengah sibuk memunguti apel-apelnya yang jatuh. Usui lalu memberitahu apel yang ia pegang, wanita itu berterima kasih namun tak lama kantong plastik tempat ia meletakkan apelnya justru sobek dan apelnya kembali berjatuhan semua.

Akhirnya Usui ikut membantu membawakan apel ibu Misaki ke rumah, dari seragamnya ibu Misaki tau Usui adalah siswa Seika, dia kagum ada siswa sebaik usui disana, ia pun cerita jika putrinya juga bersekolah disana, 
“Ia selalu serius dan berpendirian kuat, tapi ia tak begitu dekat dengan laki-laki” ia khawatir apa putrinya dapat menikmati masa SMA nya, belum lagi saat libur ia bekerja paruh waktu dan belajar. 

Ibu Misaki terus cerita seakan ia sudah akrab dengan Usui, menurut ibu Misaki siswa SMA seharusnya pergi jalan dengan teman dan merasakan cinta atau mencoba trend pakaian. Ia mengaku merasa bersalah karena memberi kehidupan yang sulit tapi ia senang bertemu Usui karena merasa Usui itu orang baik. Ibu Misaki gembira karena belum lama ini Misaki terlihat sepertti anak SMA lainnya.

Usui tiba-tiba tanya apa ibu Misaki pernah memberitahu orang lain jika dirinya orang tak mampu. Ibu Misaki mengaku sering melakukannya, ia kagum Usui bisa tahu. Saat tiba di gerbang rumah Usui pun terbengong membaca papan nama Ayuzawa disitu, “Aku mulai sedikit curiga tapi kurasa ini tidak benar” ucap Usui berusaha mengenyahkan dugaannya. 

Ibu Misaki mempersilahkan usui masuk. Setelah meletakkan apel-apel itu ke dalam usui pun pamit  namun Ibu Misaki ingin berterima kasih dengan membuatkannya teh. Usui melihat pintu yang dicoreti untuk mengukur tinggi badan. Tiba-tiba Ibu Misaki berteriak karena menginjak lantai yang rusak, Suzune keluar melihat ibunya, saat melihat Usui ia tanya apa Usui orang yang akan memperbaiki lantai itu, Usui pun hanya bisa terheran melihat tingkah anggota rumah tersebut.

Usui lalu diajak makan apel yang telah dikupas dengan indah. Ibu berterimakasih usui sudah membetulkan lantainya, Suzune kagum dengan kemampuan usui yang memperbaikinya dengan sempurna dan terlihat lebih aman. Ibu mengiyakan dan mempersilahkan Usui makan, Suzuna berpikir apa mereka harus menggunakan kesempatan ini untuk memperbaiki yang lainnya saja.

Lalu terdengar suara Misaki pulang, ia bingung melihat lantai rumah yang sudah diperbaiki. Ia masuk ke ruangan sambil bertanya siapa yang memperbaiki tepat saat Usui dan yang lainnya makan. Misaki lantas benar-benar terkejut. ketiganya langsung bergantian menyapa Misaki yang baru pulang termasuk usui yang dengan santainya menyapanya.

Usui bilang ceritanya cukup panjang sambil langsung mengambil potongan kedua apelnya. Misaki memaksa menceritanya dengan singkat. Ibu Misaki dan Suzune berpikir keduanya sudah akrab, ibu mengaku dialah yang membawa Usui dan menceritakan seluruh kejadiannya. Suzune bilang Misaki itu sulit percaya dengan laki-laki, ibunya mengiyakan hal itu karena ayahnya telah meninggalkan mereka dalam hidup yang sulit. Misaki tak suka hal itu diceritakan pada orang asing, ia memperingatkan Usui hal itu tak patut ditertawakan lalu segera menenteng usui ke luar. Ibu minta maaf tak bisa berbuat apa-apa dan mempersilahkan usui datang lagi.

Misaki pun menarik Usui keluar dari rumahnya untuk bicara, tepat saat itu Sakura dan Shizuko muncul dan melihat mereka. Mereka melihat Misaki bergandengan tangan keluar dengan usui. Sakura  semangat untuk mengikuti mereka namun sayangnya keduanya telah menghilang.

Misaki dan Usui lalu bicara di taman bermain, sepertinya Misaki sudah mendapat seluruh penjelasan dari usui, Usui tanya apa Misaki pikir dirinya menyembunyikan sesuatu?
“Ibu terkadang sedikit ceoboh tapi sepertinya kau bukan tipe pembohong” Misaki pun mengucapkan terima kasih pada Usui. Usui memandangi anak kecil yang bermain di depannya, “Tapi senang juga bisa melihat tempat Ayuzawa tumbuh besar”
“Apa maksudmu?”
“Aku dapat mengerti berbagai hal”
Misaki tak suka melihat senyum di wajah Usui, ia tak gentar jika Usui menggunakan kenyataan itu sebagai kelemahannya, “Mengenai ayahku yang menghilang aku tak terlalu mempermasalahkan itu”
"Apel bentuk kelinci, jadi keluargamu selalu memotong apel sepertti itu”

Misaki mengaku itu kebiasaan ia dan Suzuna sejak kecil. Usui menyinggung tanda tinggi badan, Misaki malu karena Usui melihatnya. “Aku yakin kau pasti sangat manis ketika maish kecil” Misaki tak bisa melawan karena malu. Usui berbisik “Aku ingin tahu semua rahasia Ayuzawa melabihi orang lain”
Misaki langsung menjauhkan Usui dan mengatakan cukup untuk mengetahui satu itu saja, ia lalu melarang Usui untuk datang lagi.

Hari berikutnya Sakura menyapa Misaki dengan semangat, ia menyuruh Misaki tak usah sembunyi-sembunyi lagi. Misaki jeals tak paham. Sakura pun mengaku mereka melihat Misaki keluar bersama Usui dari rumah dan bergandengan tangan. Sakura minta Misaki jujur saja pada mereka jika memang kencan dengan Usui terlebih karena mereka teman dekat. 

Misaki pun menjelaskan jika Usui membantu ibunya makanya ia diundang ke rumahnya dan ia menarik Usui dari sana karena ingin mengusirnya. Sakura dan Shizuko tampaknya merasa kecewa, Sakura tanya apa Misaki tak pernah ke rumah Usui sebelumnya. Misaki mengatakan tidak selain itu ia juga tak tertarik untuk tahu. Sakura sedikit kecewa karena keduanya terlihat serasi. Shizuko juga sependapat. 

Sewaktu makan siang mereka juga mmebicarakan Usui. Menurut sakura Usui itu misterius ia menduga meski usui sekolah di Seika yang biasa saja bisa jadi ia itu sebenarnya anak orang kaya.
“Makan siang sakura dikemas sesuatu yang manis di sisinya” ucap Shizuko
“Ya makanan penutup harus manis”
Yang misaki tahu mengenai Usui, ia selalu datang ke Maid Latte sepulang sekolah tapi itu tak mungkin Misaki ceritakan.

Sakura membuat rencana untuk pergi ke rumah Usui ia jadi tertarik untuk tahu bagaimana kehidupan pribadi Usui. “ Misaki juga tertarik kan?” tanya Sakura, ia lalu menyusun rencana untuk mencari tahu alamat Usui dulu satusatunya pilihan adalah dengan menghack ke komputer dan melihat alamatnya. Ia lalu tanya bukankah Shizuko ahli komputer.
Shizuko menolak karena itu kriminal, Sakura putus asa ia menyuruh Misaki saja yang menanyakannya langsung. Misaki tak tertarik dengan hal itu.Ternyata Usui tengah berada di atas gedung dekat tempat mereka duduk, sepertinya ia bisa mendengar ucapan mereka.

Namun di tempat kerja Misaki juga penasaran bagaimana keluarga Usui itu, ia membayangkan ibu , ayah adik perempuan dan adik laki-laki Usui dengan wajah Usui semua, ia mengeluh karena tak bisa membayangkannya, ia bahkan membayangkan jika Usui itu benar keluarga alien, Misaki mengeluh karena jadi kepikiran hal ini karena sakura.

Ia lalu mendengar dering telfonnya, Sakura mengatakan ia dan Shizuko tengah mengikuti Usui dan meminta Misaki datang secepatnya. Misaki terkejut, Sakura mengatakan Usui baru saja masuk ke kafe ke kota sebelah. Misaki tanya kafe mana, “Maid Latte” ucap Shizuko”
Misaki langsung syok dan tak mampu menjawab telfon Sakura lagi, Misaki segera mengecek Usui di luar dan ternyata benar Usui tengah duduk di kafe begitu juga dengan trio baka.

Misaki semakin panik untuk menjelaskan situasi ini pada sakura. Satsuki memanggil Misaki, ia khawatir melihat Misaki yang banyak berkeringat dan mengingatkan tak baik jika Misaki memaksakan diri, ia menyuruh Misaki mengambil cuti saja dulu.

Trio baka bersorak gembira sambil memamerkan hasil tabungannya, mereka sudah tak sabar ingin membuat kagum Misaki. Mereka pun memesan semua menu dan tak sabar menunggu datangnya Misaki. Namun yang datang justru Honoka dan pelayan lainnya yang menaruh seluruh pesanan mereka di meja. Shiroyan dengan malu-malu tanya dimana Misaki. Honoka memberitahu hari ini Misaki libur. Trio baka langsung syok berat dan menangis deras.
“kami ingin dia melihat kehebatan kami “ ucap Shiroyan. Ketiganya lalu pingsan bersamaan dengan kaleng tabungan yang telah kosong.

Misaki langsung menemui Sakura dna Shizuko di luar kafe. Keduanya sempat bingung melihat Misaki cepat sekali datang namun Misaki langsung tanya apa yang mereka lakukan.
Sakura mengaku ingin mengikuti Usui sampai ke rumahnya, ia juga mempersiapkan baju untuk Misaki.
Misaki menolak ia mengatakan lagi jika ia tak tertarik dengan kehidupan pribadi usui.
Sakura sedikit kesal ia tahu sebenarnya apa yang Misaki pikirkan, Shizuko bilang Usui sudah keluar mereka pun langsung bersembunyi. Saat Usui berjalan seorang gadis sekolah yang melihatnya langsung terpesona melihat Usui.

Mereka pun mulai mengikuti Usui dengan Misaki yang juga berpakaian seperti Sakura. Shizuko merasa heran saat tahu Usui mengunjungi Maid Kafe, Sakura rasa orang yang Usui suka ada disana tapi ia pikir  Usui itu suka Misaki.
Misaki merasa tidak enak dengan tindakan mereka ini dan meminta untuk mengakhirinya saja. Shizuko melihat Usui bergerak, mereka pun berhenti di Sport Club Mewah. Sakura seperti senang dugaannya benar.  Meski sedikit ragu Misaki tetap mengikuti kedua temannya. Dalam bangunan itu juga terlihat mewah, Usui naik lift dan mereka melihat kemana Usui pergi.

Mereka sampai di arena kolam renang dan melihat Usui yang baru saja keluar dari kolam renang. Usui terlihat mempesona banyak gadis disitu, Misaki sedikit  merasa malu melihat Usui yang baru berenang itu dan memalingkan wajahnya.
Sakura langsung memalingkan wajah Misaki lagi, namun Usui telah menghilang. Shizuko segera menyuruh mereka keluar mencari Usui. 

Mereka tiba di tempat perbelanjaan mewah, Sakura semakin yakin Usui anak orang kaya. Mereka kagum melihat isi gedung yang mengkilat dan terlihat kosong. Seorang pegawai datang menyapa mereka, mereka panik, Shizuko dengan tenang bilang mereka hanya melihat-lihat, pegawai tersebut pun pergi dengan mempersilahkan mereka melihat. Misaki dan Sakura kagum dengan sikap tenang Shizuko. 

Misaki penasaran dengan berapa harga baju disan adan mengecek salah satunya, ia tercengang melihat label harga yang teramat mahal dan justru meminta maaf pada baju itu . Shizuko bilang baju yang dibelakang lebih mahal, Misaki sulit percaya ada baju semahal ini.
Sakura bilang sepertinya usui tak terlihat di toko ini. Misaki merasa mungkin Usui juga terkejut melihat label harga. Shizuko malah merasa Usui mungkin ada di ruangan VIP.
Usui terlihat keluar dari sebuah ruangan dengan stelan jas lengkap, pegawai tersebut bilang Usui cocok dengan itu, Usui tanya apa ia boleh memakai itu keluar, si pegawai mengiyakan.
Usui lalu menuju ke arah mereka, segera saja ketiganya langsung memalingkan wajah agar tak dikenali. Misaki semakin bingung melihat Usui. Sakura dan Shizuko bersemangat untuk mengikuti Usui lagi.

Usui lalu pergi ke restoran mewah. Misaki tak yakin mereka akan siijinkan masuk namun Sakura dan Shizuko seakan tak peduli dan langsung saja masuk. Pegawai tanya apa mereka sudah mengisi daftar pesanan, “Karena orang yang memesan belum datang boleh kami menunggu terlebih dahulu”
Pegawai tersebut mengiyakan dan memberi mereka tempat duduk mewah, Misaki tanya apa tak apa dirinya tetap memakai topi. Shizuko menyuruhnya cuek saja. Pelayan menawarkan minuman namun Shizuko minta air putih saja. 

Misaki kagum melihat Shizuko begitu berani, Sakura senang karena Shizuko dapat diandalkan. Mereka lalu melihat Usui tengah memesan menu, Sakura penasaran dengan siapa Usui akan makan apakah dengan keluarganya atau mungkin pacarnya. Ia penasaran gadis seperti apa itu.

Misaki lalu melihat seorang gadis cantik masuk seperti tengah mencari seseorang, gadis tersebut lalu tersenyum menuju tempat Usui berada. Sakura penasaran jangan-jangan itu orangnya, Usui lalu memberikan tanda sakura merasa tebakannya benar. Misaki terlihat sedikit kecewa melihatnya. 
Ternyata yang ditemu wanita itu adalah pria di belakang Usui dan yang Usui panggil adalah pelayan, entah kenapa Misaki merasa sedikit lega namun ia tak suka dengan perasaanya ini. Sakura dan Shizuko juga merasa tenang. Misaki tiba-tiba beranjak dari tempatnya, temannya lalu tanya ada apa. Misaki pamit untuk pulang duluan saja.

Di luar Misaki termenung apa yang sebenarnya sedang ia lakukan, sakura dan Shizuko keluar menghampirinya dan tanya apa tak apa-apa jika mereka mengakhirinya. Misaki mengiyakan karena ia tak begitu tertarik dengan rahasia Usui. Shizuko pun sepakat untuk mengakhirinya. Tiba-tiba Usui keluar dengan gaya yang aneh. Misaki jadi penasaran kenapa Usui berlari dengan gaya yang aneh begitu terlebih ia memakai kimono. Karena Misaki sudah penasaran maka Sakura dan Shizuko langsung menariknya untuk mengikuti Usui.

Usui tengah bermain permainan catur tradisional, ia juga bermain bisbol, bermain sulap dan menyeberangkan wanita tua. Akhirnya ketiganya merasa lelah mengikuti Usui sampai malam dan masih belum tau siapa Usui sebenarnya. Sakura bingung melihat usui melakukan berbagai macam hal, ia akhirnya kapok dan melepas pakaian mata-matanya dan mengembalikan dandanan Misaki ke semula. Keduanya lalu pamit pulang pada Misaki. 

Saat berbalik hendak pulang Misaki malah melihat Usui yang tengah memperhatikan seekor kucing yang terlantar. Ia berniat memegang kucing tersebut namun malah dicakar wajahnya. Misaki lantas mentertawakan hal tersebut. Usui melihat Misaki ia juga bingung entah kenapa ia selalu dibenci binatang.

“Ada yang bilang bahwa binatang dapat membedakan orang baik atau jahat”
“Usui baik” ucap Misaki. Usui menatap Misaki.
“Walau kau terlihat tidak peduli tapi kau baru saja memungut kucing yang dibuang” tambah Misaki
“Entahlah mungkin saja aku sengaja berbuat baik karena Ayuzawa mengikutiku”
Misaki bilang Usui bukan tipe orang seperti itu, ia lalu tersadar bahwa ternyata Usui sudah tahu mereka mengikutinya dan sengaja mempermainkannya.

“Justru aneh jika aku tak menyadarinya, terutama penampilanmu itu” ucap Usui
“Jangan berkata seperti itu, penampilanmu juga aneh” bantah Misaki. Tapi Usui senang ini pertama kalinya Misaki menunjukkan ketertarikannya padanya.
Misaki menyangkal ini bukan kemauannya. Usui bersedia menunjukkan semuanya jika Misaki memang ingin tahu, ia memberi Misaki kertas alamat tempat tinggalnya. 

Misaki langsung membuangnya “Aku tidak mengetahui apapun tentang dirimu dan juga jalan pikiranmu karena itu aku jadi sedikit penasaran tentang dirimu, tapi setelah mengikuti ada satu hal yang kumengerti” jelas Misaki. Usui terlihat penasaran.
“bahwa aku tidak peduli dengan kehidupan pribadimu” ucap Misaki yakin
“Maksudmu seperti apa keluargaku dan orang yang tinggal dirumahku?”
“Itu bodoh bagaimana kau bisa berpikir seperti itu” ucap Misaki kesal, ia lalu menyuruh Usui untuk pulang dan jangan lagi singgah ke tempat lain.
Usui menurut  ia bilang Misaki boleh datang kapan saja ke rumahnya. 

Misaki langsung menolak namun saat di meja belajar Misaki justru membuka alamat Usui itu lagi. sementara itu di sebuah apartemen mewah kucing yang dibawa Usui tampak nyaman bermain. Usui mengambil kacamatanya dan memakainya lalu berdiri menatap jendela dengan memakai piyama.





No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.