SINOPSIS

Sunday 19 July 2015

Kaichou Wo Maid Sama Eps 8&9

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436 H, Minal Aidin Wal faidzin Mohon Maaf Lahir dan Bathin Ya...... ^_^

Kaichou Wo Maid Sama Eps 8
Misaki, ke Sekolah Miyabigaoka

Bukan hanya ketua dari Miyabigaoka yang datang menemui Misaki, setibanya di gerbang rumah Maki yang merupakan wakil ketua Miyabigaoka juga datang untuk mengajak Misaki bicara. Mereka lalu bicara di dalam rumah, Maki memberi aba-aba kepada 3 asistennya, mereka paham dan mengeluarkan banyak hadiah untuk Misaki yang merupakan pemberian dari ketua Igarashi. 

Misaki tak bisa menerimanya, Maki mengatakan jika Tora sangat berharap Misaki mau pindah ke Miyabigaoka. Meski begitu Misaki tetap tidak akan pindah ke sana dan meminta mereka untuk membawa hadiah itu kembali. Maki mengatakan kue itu di buat khusus oleh toko keluarganya, Misaki jadi merasa segan.
“Jangan khawatir ketua Igarashi tidak akan mengharapkan imbalan dari ini jadi tolong diterima saja” ia berkata Igarashi hanya ingin membuat sekolah Miyabigaoka menjadi lebih baik bersama Misaki.

Suzuna lalu pulang dan melihat tamu Misaki itu, ia tanya apa mereka murid khusus Ayuzawa yang ke dua. Misaki berusaha menjelaskan namun Suzuna hanya bilang ia akan membuatkan teh. 

Misaki meminta maaf ia merasa malu atas tingkah adiknya itu. Maki menawarkan untuk memindahkan Suzuna ke Miyabigaoka juga juga Misaki mau pindah. Misaki merasa itu berlebihan. Maki mengatakan grup Igarashi memiliki pengaruh besar kepada sekolah Miyabigaoka, “Demi adikmu tolong dipikirkan baik-baik” ucapnya.
Ia lalu memberi waktu 3 hari untuk Misaki berpikir dan menunggu kabar baiknya.

Dalam perjalanan ke sekolah Misaki terlihat murung, Sakura dan Shizuno bertanya apa yang sedang dipikirkannya. “Apa mungkin mengenai Tora?’ tanya Sakura
“Tora?”
“Anak dari keluarga Igarashi dan ketua dari Miyabigaoka Igarashi Tora, Misaki kau takkan pindah ke Miyabigaoka kan?”
Misaki bilang itu tidak mungkin, Sakura memeluk Misaki berharap Misaki tak meninggalkan mereka. 

Shizuno malah memarahi Sakura sebab jika memikirkan masa depan Misaki pilihan itu tidaklah buruk, tidak ada salahnya pindah ke sekolah yang lebih bagus. Keduanya lalu membayangkan masa depan Misaki, Sakura berpendapat Misaki dan Tora bisa jatuh cinta nanti dan Misaki akan menjadi Istri dari orang kaya yaitu Grup Igarashi. Hal itu malah membuat Misaki semakin bingung.

Misaki lalu mendengar beberapa siswa di kelas membicarakan hal itu juga, mereka merasa tak ada alasan bagi Misaki menolaknya lagipula jika Misaki tak ada mereka bisa berbuat sesukanya seperti dulu, Misaki berbalik pergi setelah mendengarnya. 

lalu kedua siswa yang bermasalah dengan Miyabigaoka kemarin memukul kepala ketiga siswa yang bercerita tadi karena tak suka dengan ucapan mereka. Si rambut abu-abu bilang saat mereka bermasalah kemarin Misaki percaya dan melindungi mereka.
“Apa kalian tahu apa yang sudah ketua lakukan untuk kita?” ucap si rambut coklat. Ketiganya ternyata tahu namun jika Misaki memang ingin pergi mereka tak bisa menghentikannya.

Di ruang konseling, Yukimura tampak kembali bekerja setelah kemarin sempat ia cuti sakit karena ulah Usui. Usui pun masuk seperti biasa untuk mencari Misaki, Yukimura langsung ketakutan ia menjauh dan menutupi bibirnya. Misaki lalu masuk dan marah ketika Usui kembali datang ke ruangan mereka, ia bilang Usui telah menakuti Yukimura.
“Bagaimana dengan Miyabigaoka?” tanya Usui ingin tahu.
“Aku ketua SMA Seika, tanpaku Seika akan.....” Misaki bingung meneruskannya, Usui terlihat khawatir. “Mungkin ada baiknya bebas dari stalker sepertimu” lanjut Misaki sambil keluar dari sana. 
Yukimura yang baru tahu berita itu kaget dan tanya apa maksudnya dengan Miyabigaoka.

Misaki menanyakan ibu pada Suzuna, Suzuna bilang ada telfon dari rumah sakit yang sepertinya meminta ibu untuk shift malam. Misaki merasa ibu mereka suka memaksakan diri. “itu karena membesarkan dua anak seorang diri ada saatnya hal seperti ini terjadi” ucap Suzuna, Misaki setuju tapi “Makan malam siap” potong Suzuna. 

Misaki kaget melihat Suzuna memasak banyak makanan mewah, ia berpikir jangan-jangan itu pemberian dari Miyabigaoka dan melihat apa ada pemberian lainnya. Suzuna bilang semuanya ia yang membuat, Suzuna menjelaskan semua menunya yang ternyata terbuat dari tahu itu, ada tahu berbentuk daging ayam, tahu bentuk sashimi dan lain-lain. Misaki sampai terkesan melihatnya.

Suzuna bilang tahu murah dan bergizi, “Karena kita miskin, aku harus belajar membuat yang seperti ini” Misaki jadi merasa bersalah membuat adiknya mengalami masa yang sulit. Suzuna bilang bukan salah kakaknya ini semua salah ayahnya yang melarikan diri selain itu memasak juga menyenangkan. 
Mereka pun mulai makan, Misaki lalu tanya apa adiknya mau sekolah di Miyabigaoka?

Suzuna tanya bukankah itu sekolah yang dipenuhi anak orang kaya, Misaki tanya bagaimana jika bisa masuk sana. “Aku akan membeli kepiting merah yang asli, kenapa?” ucapnya
“Tidak hanya bertanya” Misaki bilang semuanya rasa tahu. Suzuna bilang untuk makanan penutup ada kue mahal pemberian dari murid khusus Ayuzawa. Misaki meyangkal mereka bukan Murid khusus Ayuzawa.

Di sekolah Misaki kembali terlihat murung, ia tak bisa konsentrasi dalam pelajaran begitupun di ruang konseling. Bahkan bersama sakura dan Shizuno pun ia terlihat terus memikirkan keputusannya. Shizuno tampaknya menyadari hal itu.

Usui juga terlihat memikirkan sesuatu sambil memandangi sekolah Miyabigaoka yang berada  di sebelah sekolah mereka dengan gedung mewahnya. 

Misaki menyadari Usui tak datang ke kafenya, hanya ada trio baka yang tampak bahagia disana.

3 hari kemudian, saatnya bagi Misaki untuk memberi keputusan. Sakura bingung kemana perginya Misaki ia sudah menyiapkan 3 tiket konser untuk mereka. Shizuno berharap Misaki tak pergi ke sekolah itu, jujur ia tak mau Misaki pindah. “Selain itu kau pasti jatuh cinta setelah melihat mereka Shi zuko” ucap Sakura, ia lalu memperlihatkan poster  penyanyinya.
“Apa mereka wanita? Ubatsu Mishi?”
“Yume Mishi kau salah membaca” ralat Sakura
Sakura lalu menelfon Misaki tanya ia dimana dan ternyata Misaki sudah ada di Miyabigaoka. Misaki tak bisa bicara sekarang dan minta maaf untuk menutup telfon Sakura. Misaki tampak telah mantap dengan keputusannya sekarang.

Sakura tak dapat lagi menelfon Misaki, “Ia di Miyabigaoka kan?” ucap Shizuno. Ternyata Usui ada di dekat mereka dan diam-diam mendengarkan dan segera pergi.

Sakura merasa Misaki selalu membuat keputusan sendiri, ia mengingat pembicaraan mereka dengan Misaki akhir-akhir ini. Shizuno merasa mereka selalu mengandalkan Misaki tanpa memikirkan perasaannya. Sakura tanya apa Shizuno tak apa-apa? Jika Misaki pergi mereka pasti kesepian. Shizuno bertekad untuk mengambil Misaki kembali dan tak mau kalah dari Miyabigaoka.

Misaki berjalan di lorong sekolah Miyabigaoka yang terasa amat sangat berbeda dengan sekolahnya yang berantakan. Disini semua siswa berbahasa sopan dan halus serta suasana yang amat sangat tenang. 

Maki melapor pada Tora bahwa Misaki sudah datang, Tora menyuruhnya memberikan penyambutan. “Baru pertama kali ini ketua terlihat sangat bersemangat” ucap Maki.
“Maki. Kau berpikir bahwa tidak ada wanita yang dapat memuaskanku bukan? Aku juga berpikiran sepert itu” ucap Tora sambil berdiri mengambil foto Misaki di dinding dan tersenyum sinis.

Toru datang menemui Misaki.
“Ketua Ayuzawa sudah kuduga kau akan datang”
“Ketua Igarashi”
“Aku yakin kau kemari dengan membawa kabar baik bukan?” Misaki hendak bicara namun Maki yang datang membawakan jus judtru menumpahkannya hingga membasahi seluruh baju Misaki.

Di Maid Latte Trio baka menangis histeris karena Misaki tidak ada, pasalnya hari itu adalah hari ulang tahun Shiroyan dan mereka ingin merayakannya bersama Misaki. Shiroyan yang terluka tertunduk sedih ditemani Ikkun dan Kurotatsu.
“Ikkun, Kurotatsu aku tidak tahan lagi”
“Shiroyan kuatkan dirimu” ucap keduanya panik, namun Shiroyan sudah banjir air mata, ia ingin pulang saja merayakan ulang tahunnya sendiri. 

Honoka, erika dan Subaru datang menghampiri mereka , Honoka tanya bolehkah mereka merayakan ulang tahun Shiroyan bersama, mereka sudah membawa kue ulang tahun spesial Maid Latte. Satsuki muncul sekejap memberitahu ini pelayanan khusus karena mereka sudah sering berkunjung. Tulisan di kue itu adalah Trio Bodoh Shiroyan. Trio Bodoh langsung terharu dan merasa senang, “Senangnya, tapi tertulis Trio Bodoh” ucap Shiroyan.
“mengharukan” ucap Ikkun
“Gratis jadi tak apa” tambah Kurotatsu. Hahahaaa...dasarr...

Shizuko masuk ke ruangan konseling ia tanya apa ada yang mau ikut dengannya ke Miyabigaoka.
“Misaki sekarang ini sendirian di Miyabigaoka, jika Misaki benar-benar pindah ke Miyabigaoka itu adalah kesalahan kita karena tak menghentikannya”
Sakura mengangguk, “Aku tahu ini sedikit egois, tapi aku masih menginginkannya di Seika, semua juga berpikir begitu bukan?” Yukimura setuju menurutnya tak ada yang dapat menggantikan Misaki. Siwa lain jadi iktu terprovokasi untuk membawa Misaki kembali bahkan siswa yang berada di luar pun ingin ikut, mereka semua pun bersiap untuk pergi ke Miyabigaoka.

Misaki akhirnya mandi, ia kagum pada ruang konseling yang terdapat kamar mandi mewah, Misaki panik karena tak menemukan seragamnya di loker.
Tora menunggu di luar, tanya apa ia baik-baik saja. Misaki bilang ia tak dapat menemukan seragamnya. Tora bilang ia menyuruh pelayan membersihkannya. Misaki tanya ia harus pakai apa, Tora menyuruh Misakimemakai pakaian ganti yang sudah ia siapkan itu.
Misaki kaget melihat bajunya dan mengatakan itu sedikit memalukan, Tora bilang apa Misaki terpeleset di kamar mandi?

Misaki bilang bukan begitu, ia lalu tanya apa Misaki tak bisa bangun Misaki meyangkal kembali. Tora lalu hendak masuk mengecek Misaki. Misaki panik langsung berusaha menahan pintu, ia bilang ia baik-baik saja. Tora merasa Misaki gemetar, Misaki hanya merasa baju itu memalukan jika dipakai, Tora bilang Misaki pasti bohong jika begitu ia ingin melihatnya. Misaki panik dan meminta 10 detik untuk memakai bajunya. Tora benar-benar menghitung sampai 10.

Misaki secepat kilat memakai seragam yang seperti Maid itu, ia keluar dan minta bajunya kembali. 

Toru terdiam memandanginya lalu tertawa geli, “Lihat aneh bukan?’ ucap Misaki kesal.
“Walau kau bilang begitu terlihat sempurna bagimu” ucap Toru.
Misaki kesal ia minta seragamnya dikembalikan walaupun basah. Toru bilang Misaki justru terlihat bagus, “Bukankah begitu” ucap Toru dengan wajah sanggarnya, “Kau menyukai ini bukan” Toru lalu menunjukkan foto Misaki dengan pakaian Maid. Misaki tercengang, Toru terus menyudutkan Misaki dengan foto itu.
“bagimu yang bekerja paruh waktu seperti ini, kau sungguh berbeda saat di sekolah bukan? Sungguh menarik”

Misaki mencoba membuka pintu yang ada di belakangnya namun tak bisa, ia pun menghindar dengan berlari menuju pintu yang satu lagi, Toru bilang percuma karena ia sudah menyuruh orang-orangnya berjaga di luar sana. 

Toru melepas jas nya dan menunjukkan sikap aslinya. Ia merasa terkejut saat mengetahui sosok asli Misaki namun ia sungguh kecewa karena Misaki sangat mudah dijebak, ia menganggap Misaki cukup berani menjadi Maid sekaligus menjadi ketua di sekolah. “Aku berharap kau melakukan sesuatu yang menarik di Miyabigaoka”

Misaki ingin menjelaskan hal itu namun Toru malah semakin bentindak sesukanya dengan mengambil koper yang berisi uang dan menghamburkannya begitu saja di hadapan Misaki. 
“Ini lebih dari cukup bukan? Jika tidak cukup lakukan sesuatu yang memuaskanku” dengan bangganya ia mengatakan akan menajdi pewaris grup Igarashi dan pasti banyak wanita yang akan mendekatinya, “Aku sudah bosan dengan tipe yang gampangan” Berbeda denganmu kau datang kesini juga hanya untuk uang kan?

Toru lalu menarik paksa Misaki dan menjatuhkannya di atas meja, ia menuduh Misaki sama saja dengan yang lain, datang hanya karena ia butuh uang dan menganggap Misaki tidak berharga.
Misaki tampaknya sudah muak dengan sikap Toru, “Laki-laki menyedihkan, kau selalu memperlakukan semua orang seperti ini bukan? Jika kau bilang mereka tidak berharga, itu semua karena salahmu di dunia ini tidak ada yang tidak berharga”

Toru kaget mendengar Misaki yang berani melawannya, Misaki lalu coba menendang Toru namun ternyata Toru bisa menghindar, Misaki menegaskan alasannya datang kesana adalah untuk menolak tawaran mereka. “Aku tidak tertarik menjadi ketua selain Seika”

Toru tercengang namun ia tertawa sinis dan merasa Misaki memang sangat menarik, ia semakin menahan erat tangan Misaki dan mengatakan percuma bagi Misaki melawan karena ia ahli Judo yang ahli menahan gerakan. Toru semakin mendekati Misaki yang terus berusaha melawan, saat posisi mereka semakin dekat Misaki memanggil pelan nama Usui. 

Usui pun langsung muncul dengan mendobrak pintu dan menghajar orang-orang yang berjaga di luar. Usui mengejek tindakan Toru yang memalukan. “Kau cukup berani juga” ucap Toru. Usui menyuruhnya mencari orang lain, ia lalu mendekat dan menarik Misaki, “Gadis ini bukan orang sembarangan yang bisa kau sentuh” ucapnya tegas.
“Katakan pada dirimu sendiri” runtuk Misaki, Usui lalu membawa Misaki pergi. Misaki mempersilahkan Toru sebagai ketua Miyabigaoka untuk datang kapan saja ke Seika. Toru terdiam tak bisa berkata-kata.

Misaki tanya kenapa Usui bisa ada disitu, Usui mengatai Misaki telah tertipu oleh pria cabul itu, selain itu Usui tanya dengan bangga bukankah Misaki tadi menyebut namanya. Misaki berbohong kalau ia tak melakukannya namun terlihat jelas wajahnya memerah karena malu. Usui memegang kepala Misaki dan memuji keputusannya. Misaki terdiam ia lalu mendorong Usui menjauh seperti biasa namun Misaki tetap ingat untuk berterima kasih padanya. 

Usui lalu mengeluarkan 2 seragam yaitu seragam Misaki dan seragam Miyabigaoka dengan bahan mahal, Misaki langsung mengambil seragamnya. 

Ketika keluar keduanya terkejut melihat teman-teman mereka telah menunggu di depan gerbang, Yukimura bahkan sampai menangis terharu melihat Misaki keluar. Shizuko dan Sakura memanggil Misaki dengan bahagia. 
Misaki mengatakan mereka bsia tenang sekarang karena ia sudah menolak. Sakura langsung memeluk Misaki, siswa lain pada bingung kenapa Usui bisa ada disitu. Sementara itu di ruangannya Toru semakin merasa Misaki adalah orang yang menarik.



Kaichou Wo Maid Sama Eps 9
Bahkan di Cerita Momotaro Tetap Jadi Maid

Episode kali ini kita di ajak untuk masuk ke dunia mimpi Misaki.dahulu kala di suatu tenmpat yang jauh tinggallah sepasang kakek dan nenek yang diperankan oleh Sakura dan Yukimura. Kakek Yukimura membantu nenek Sakura mencuci di sungai,ia  lalu melihat  buah persik besar hanyut terbawa arus, nenek sakura langsung memgambilnya karena ia sangat suka buah persik dan membawanya ke rumah. Ketika buah itu hendak dibelah muncullah sosok Misaki dengan pakaian Momotaro yang berteriak akan mengalahkan setan. Kakek Yukimura ketakutan sementara Nenek Sakura malah asik mencicipi buah persiknya.

Misaki tanya bukankah belum lama ini setan menculik gadis muda dan menyerang desa, setan itu sungguh tak bisa dimaafkan. “Momotaro jangan terlalu gugup, tenang dan biasa saja” ucap Sakura, kakek Yukimura bingung sejak kapan nenek sakura memberinya nama.
Lalu Momo Misaki pamit pada kakek dan nenek untuk mencari setan, nenek sakura sangat senang padanya hingga memberikannya bekal kue bola. Kakek dan nenek melambaikan tangan melepas Misaki, kakek masih bingung apa yang sebenarnya sedang terjadi, nenek sakura tak peduli dan mengajakanya makan buah persik lagi.

Dalam perjalanannya Momo Misaki bertemu anjing (Ikkun), monyet (Shiroyan) dan burung (Kurotatsu) yang terperangkap dalam jebakan. Dog ikkun yang ketakutan tanya kenapa mereka jadi begini, Monyet Shiro bilang ini salah Dog Ikkun yang bisa tertipu, Ikkun lalu menyalahkan Monyet Shiro yang juga tertipu hingga akhirnya mereka berdebat saling menyalahkan. 

Momo Misaki heran apa yang mereka lakukan disana, ketiganya lalu senang mendengar suara orang di bawah dan berharap dilepaskan. Momo Misaki pun melakukannya dengan syarat mereka harus membantunya. Akan tetapi mereka malah mencoba mencuri kue bola dan akhirnya mendapat hukuman diikat oleh Misaki. 

Tiba-tiba sosok pria yang berpakaian seperti pesulap muncul (Usui) yang mengatakan karena itulah ia mengikat ketiganya tadi. Trio baka langsung ketakutan melihat Usui dan meronta-ronta. Momo Misaki tanya siapa pria itu, Usui menjawab bahwa ia adalah pemimpim dari trio baka.
Mereka lalu berbincang, Usui memasak sup dan mengatakan ia hendak membuat sirkus bersama ketiganya namun karena ketiganya sama sekali tak berguna maka ia akan memasaknya saja. “Jika kau ingin memakannya menurutku tidak ada masalah’ ucap Momo Misaki. Trio baka langsung histeris bilang itu masalah.

“Baru saja latihan sirkus sebentar makananku sudah hilang” ucap Usui. Bird Kuro tak setuju dibilang latihan ia merasa disiksa oleh Usui. Usui memperlihatkan hasil asahan pisaunya, Bird Kuro langsung ciut, Usui tanya siapa yang pertama, trio baka langsung menuduh maisng-masing kawannya yang lebih enak.

“Tunggu sebentar” ucap Momo Misaki, Trio baka pikir mereka mau diselamatkan.
“Sebelum kalian dimakan ada yang ingin kutanyakan”
“Ternyata tidak” ucap ketiganya lemas.
Momo Misaki tanya apa ketiganya tahu dimana setan berada, Ketiganya menjawab tidak, Momo Misaki lalu menyrankan Usui untuk merebus mereka di panci panas, ia pun beranjak pergi dari sana. Trio Baka ketakutan, monyet Shiro lalu bilang mereka memang tak tahu dimana setan tapi mereka tahu desa yang diserang setan. Momo Misaki menghentikan langkahnya. Monyet Shiro bilang di desa tersebut banyak prianya tapi keesokan paginya para gadis menghilang dari sana, mereka mau mengantarkan jika dibebaskan.

Momo Misaki lalu memanggil Usui, Usui setuju sebagai gantinya ia minta kue bola Momo Misaki. 

Setelah itu mereka semua pun pergi melanjutkan perjalanan bersama. Trio baka tanya mana kue bagian mereka, “Sudah dimakan semuanya” ucap usui datar. Dog Ikkun merasa ini menyenangkan karena mereka seperti kelompok pahlawan yang akan mengalahkan setan bersama. Momo Misaki langsung berubah menyeramkan ia tak suka dibilang kelompok karena ini bukan tamasya. Dog Ikkun ketakutan ia tak bermaksud demikian ia hanya merasa mereka perlu nama.
Momo Misaki berpikir, “Kalau begitu kelompok yang akan membasmi setan, disingkat pembasmi setan” ucapnya. Momo Misaki merasa nama itu sudah bagus dan mengajak mereka jalan kembali.

Mereka pun tiba di desa Seika yang kosong melompong, Momo Misaki pikir itu karena setan telah menyerang. Tiba-tiba keluar dua orang pria yang berkelahi memperebutkan sebuah lobak, keduanya mengklaim itu dari ladang mereka. Momo Misaki coba bertanya, Si pria tanya ada apa namun ia malah kehilangan lobaknya. Momo Misaki tanya apa ini perbuatan setan, tiba-tiba bau tak enak muncul, Dog Ikkun langsung menjerit, Momo Misaki bingung. Usui mengatakan Dog ikkun tak tahan dengan baunya, Monyet Shiro bilang itu karena hidung anjing itu sensitif.

Tiga orang muncul, salah satunya menyuruh mereka pergi jika tak tahan dengan baunya. Momo Misaki tanya apa maksudnya. Ia bilang tidak ada lagi orang bersih di desa ini dan langsung pingsan. Momo Misaki ingin membantu namun ia tak tahan dengan baunya. Pria lobak tadi bilang sepertinya pria yang jatuh itu sudah terkena, Momo Misaki minta ia cerita, 

Pria lobak mengatakan mereka sudah cukup lama tak mandi hal itu karena para gadis telah hilang mereka tak lagi semangat bersih-bersih, mereka menjadi lesu dan sulit untuk bertahan. Momo Misaki tanya apa masalah akan kembali jika para gadis kembali. Warga desa yang semuanya pria itu terlihat lesu, para gadis tak mungkin kembali karena mereka telah diculik setan. Momo Misaki berang ia menegaskan mereka harus mengalahkan setan dan menjemput gadis-gadis.
Disaat yang sama kakek Yukimura dan nenek sakura sedang menikmati buah persik dengan damai.

Momo Misaki, Usui dan trio baka sedang memandangi lautan. “Pulau setan berada di ujung laut ini” ucap Momo Misaki.
“Aku hanya melihat matahari terbenam” ucap usui.
Trio baka berbisik-bisik di belakang, mereka seakan ragu dengan cerita penduduk desa, Bird Kuro tak yakin penduduk desa itu baik pada mereka, “Mereka pasti menganggap kita pengganggu” tambah Monyet Shiro. Trio baka lalu menganjurkan pada Momo Misaki untuk mencari info dari desa lain saja. 

Namun bukannya mendengarkan Momo Misaki malah sudah menaruh perahu di air, ketiganya hanya bisa menangis. Momo Misaki lalu melihat anak-anak yang sedang mempermainkan kura-kura yang terdampar di pantai, mereka lalu pergi saat Momo Misaki datang.

Trio baka teringat sesuatu saat melihat Momo Misaki menyelamatkan kura-kura itu. kura-kura akan membiarkanmu naik ke punggungnya sebagai balasan karena menolongnya dan akan dibawa ke kastil naga di bawah laut, tempat yang indah yang dipenuhi pelayan cantik, ikan tuna dan banyak lagi makanan laut.
“Kudengar mereka akan memberikanmu sebuah kotak hadiah” ucap Monyet Shiro, Bird Kuro bersemangat untuk pergi namun Monyet Shiro menambahkan satu hal yang harus diingat dari kotak tersebut asap putih akan keluar jika dibuka dan yang membuka akan berubah menjadi tua. Dog ikkun dan Bird Kuro langsung ketakutan namun mereka menyimpulkan mereka akan baik-baik saja jika tidak membuka kotaknya dan bisa menikmati makanannya.
                                                                                                                                                                    
Momo Misaki yang sedari tadi memperhatikan memanggil mereka, ketiganya langsung cepat-cepat menemui Misaki, mereka bilang akan mengendarai kura-kura itu dan pergi duluan ke pulau setan. Mereka pun menjalankan niatnya dan dengan bahagia naik ke punggung kura-kura. Usui dan Momo Misaki memperhatikan mereka dari tepi pantai.
“Sepertinya mereka mencoba untuk merubah jalan cerita” Ucap usui
“Tidak masalah bukan” ucap Momo Misaki. Kura-kura lalu masuk ke air bersama trio baka, laut pun tenang karena mereka telah menghilang namun ketiganya muncul lagi dan panik karena tidak bisa bernafas di dalam air. 

Akhirnya ketiganya berlayar dengan kapal bersama Momo Misaki dan Usui. Mereka takut apa kapal ini cukup kuat dan apa memiliki makanan. Momo Misaki bilang mereka akan dimakan jika memang tak ada lagi makanan. Ketiganya langsung menangis. Monyet Kuro menyuruh Bird Kuro melihat pulau setan dari langit. Hingga malam mereka masih belum menemukan daratan dan Bird Kuro juga belum kembali. Usui tanya apa ia melarikan diri, Monyet Shiro protes, pertalian mereka sangat erat.
“Saat mau dimakan kalian saling tunjuk” sindir Usui. Keduanya langsung menangis lagi takut-takut jika benar mereka sudah ditinggal Bird Kuro. 

Keduanya lalu mengeluh lapar, Usui mengeluarkan satu kue dan melemparkannya keduanya malah berebut hingga kue tersebut jatuh ke air. Tiba-tiba air mengeluarkan cahaya dan peri Suzuna muncul, ia tanya apa mereka menjatuhkan kue bola? Atau kupon undian yang akan memenangkan banyak hadiah  kue bola? Atau kupon undian yang akan memenangkan hadiah makanan laut Hokkaido?
Momo Misaki bilang yang jatuh hanyalah kue bola, Peri Suzuna merasa Momo Misaki orang yang jujur dan sebagai hadiah ia mendapatkan kupon hadiah makan hidangan laut Hokkaido.
“Kirim kemana?’ tanya Monyet Shiro, “Kearah 30Km dari sini di dekat tepi pantai” ucap Peri Suzuna.
“Kapan hadiah dapat kami terima” tanya Dog Ikkun. “Pengundian dilakukan bulan depan bersamaan dengan pengumuman pemenang” Peri Suzuna lalu menghilang, Dog Ikkun dan Monyet Shiro meraung minta kue bolanya dikembalikan.

Sementara itu di rumah nenek sakura, Nenek Shizuko datang dan tanya apa yang mereka makan. “Kami makan buah persik” ucap Nenek sakura.

Usui melihat Momo Misaki dan yang lain sudah tertidur, Usui lalu mendekat dan tanya apa Momo Misaki tertidur. “Tak apa tertidur sebentar, akan kuganti posisimu berjaga” ucap Usui sambil membelai beberapa helai rambut Momo Misaki. Momo Misaki mengacungkan pedangnya, ia melarang Usui menyentuhnya, “Aku bersama kalian untuk berjaga-jaga bukan berarti aku mempercayaimu, terutama Usui kau sangat aneh penampilan dan sikapmu”
“Baik lakukan yang kau suka” Usui lalu melihat Bird Kuro kembali, Dog Ikkun dan Monyet Shiro terharu melihatnya. 

Bird Kuro terdengar meminta tolong, Momo Misaki melihat sepertinya ada tali yang mengikatnya. Mereka langsung pucat melihat Birde Kuro terikat pada kapal bajak laut besar bernama Miyabigaoka. Bird Kuro menangis minta diselamatkan.

Tora pun muncul, ia senang melihat teman-teman Bird Kuro dan akan bersenang-senang dengan mereka sebagai ganti ia tdiak mendapat harta karun. Sebagai awal ia pun menodongkan pistol pada mereka. Monyet Shiro kesal karena Bird Kuro bsia tertangkap bajak laut dan menyuruhnya mati saja sendiri. 

Tiba-tiba Aoi dengan punggung kura-kura muncul dari air dan naik ke kapal mereka. Monyet Shiro menyangka ia utusan dari kura-kura tadi yang mungkin akan menyelamatkan mereka. Aoi malah memasang tirai penutup dan menyuruh mereka berjanji tidak mengintip apapun yang terjadi. Dog Ikkun dan Monyet Shiro tak mengerti namun hanya mengamati. 
Aoi menutup tirai, lalu lampu hidup sehingga menimbulkan bayangan Aoi yang ada di dalam hendak mengganti baju. Dog Ikkun dan Monyet Shiro langsung memalingkan wajah masih mengira Aoi sedang menyiapkan senjata yang hebat.
“Tampaknya mereka sedang mengubah alur cerita” ucap Momo Misaki kini yang heran
“tidak masalah Bukan” jawab Usui.

Lampu tirai mati namun tak terlihat tanda-tanda Aoi akan keluar, Dog Ikkun dan Monyet Shiro mencoba mengecek ke dalam dengan wajah malu-malu. Mereka histeris melihat laki-laki tak dikenal tidur disitu dan langsung menendangnya kembali ke laut.

Kembali ke tora yang memperingatkan mereka jangan main-main dengannya, ia mulai menodongkan pistolnya. Sementara itu di rumah nenek sakura seluruh buah persik sudah dipotong-potong. Momo Misaki berhasil membelah peluru Tora dengan pedang. Tora lalu mengait Momo Misaki dan memaksanya naik ke atas, Momo Misaki mencoba bertahan, Usui merasa tak punya pilihan, Dog Ikkun dan Monyet Shiro ketakutan melihat usui yang ternyata hendak mengeluarkan bazoka dan bajunya.
“Tidakkah terlalu berlebihan” ucap Monyet Shiro dan Dog Ikkun bersamaan
Usui menyuruh mereka menutup mata dan menembak kapal Tora hingga kapal tersebut terbakar. Bird Kuro berteriak agar mereka segera melepasnya, Tora semakin tertarik melihat mereka.

Pagi pun tiba tampak Usui mengobati luka Momo Misaki dan trio baka sudah kembali dan sedang tertidur pulas. Akhirnya mereka tiba di pulau setan. Trio baka mulai khawatir apa mereka bsia memang karena mereka tak punya senjata. Monyet Shiro teringat dan mengeluarkan jerami dari sakunya, ia bilang itu dapat berubah menjadi senjata yang hebat. Bird Kuro tak yakin, Monyet Shiro tanya apa ia punya sesuatu yang penting, Bird Kuro mengeluarkannya begitu pula Dog Ikkun. Momo Misaki merasa pedangnya saja sudah cukup. Usui memanggil menunjukkan sebuah stan yang berisi buntelan

“Kita akan berpura-pura bergabung dengannya dan menyelamatkan para gadis tanpa ada yang terluka” bisa saja ini jebakan tapi Momo Misaki ingin mencoba, trio baka juga semangat  mereka berubah ke wujud asli dan maju duluan. 

Mereka lalu melihat para gadis berkumpul dengan pakaian Maid. Trio baka merasa tempat itu seperti surga dan mulai lupa diri. Momo Misaki yang sudah berganti pakaian memukul mereka agar sadar akan misinya untuk membawa para gadis ke tempat yang aman. 

Para gadis heran melihat Momo Misaki dan menduga ia adalah pendatang baru. Sementara Trio Baka bahagia menyadari Momo Misaki ternyata wanita namun Momo Misaki kembali memukul mereka dan menanyakan dimana Usui. Usui pun keluar dan disambut oleh seulurh gadis tersebut dengan sebutan tuan. Momo Misaki pun terkejut mengetahui setan yang selama ini ia cari adalah Usui yang selalu bersamanya, ia merasa tertipu. 

Usui tidak pernah merasa mengatakan jika ia setan tapi ia adalah pemimpin dari Trio Baka. Momo Misaki pun mengeluarkan pedang dan bersiap menghadapi Misaki. Honoka merasa Momo Misaki sudah salah paham, mereka ternyata tinggal disana karena mereka suka.laki-laki di desa bau dan kotor jadi ketika Usui datang mereka semua mengikutinya dan senang tinggal disitu.

“Untuk itu aku membawa mereka ke rumahku, menyedihkan bukan” ucap Usui sambil mendekat ke Momo Misaki. “Karena itu” Usui lalu memegang tangan Misaki “Jalan denganku ketua” lanjutnya “Mari keluar dari pulau ini dan ketempat lain berdua saja” wajah Momo Misaki memerah ia tak mau melakukannya. 

Usui tanya kenapa ia merasa hidup kembali saat bersama Momo Misaki lalu mencium rambutnya. Wajah Misaki semakin merah.
Terdengar suara narasi dengan suara Usui
“Kemudian mereka saling mencintai” Momo Misaki langsung protes ia tak setuju dengan akhir cerita itu, Usui mengira Misaki sengaja memotong pendek bajunya dan memperlihatkan kaki panjangnya, Momo Misaki menyangkal ia melakukan itu agar leluasa bergerak.
“Kemudian mereka melanjutkan perjalanan tapi dengan cerita yang berbeda, selesai”

Terlihat Misaki sedang mengigau sambil tidur di ruangannya, Yukimura tanya apa yang Usui bacakan ke Misaki sepertinya ia bermimpi buruk. Usui bilang itu dongeng yang ia buat sendiri, “Selain itu trio bodoh menjadi makanan untuk pasangan tersebut tapi itu di cerita yang lain”

“jadi pada akhirnya kita hanya menjadi masakan “ Ucap Monyet Shiro, mereka merasa itu terlalu kejam.
“Tetapi jika dibuat cerita lain Trio bodoh selamat dan hidup sendiri-sendiri” ucap usui membuat cerita baru. Dog ikkun diberi nama Poci dan dipelihara oleh kakek hanasaki tapi kakek hanasaki malah mengubur poci hidup-hidup. 
Bird Kuro mencuri makanan nenek sakura ia pun diikat dan akan dijadikan makanan. Monyet kuro menipu kepiting dengan mencuri nasi bolanya ia pun mati tertimpa pohon. Trio baka menangis histeris sambil protes mengapa ending mereka selalu mati.

“Selesai, selesai’ narasi Usui.



No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.