SINOPSIS

Wednesday 6 February 2013

Devil Beside You Episode 17

Perhatian!!!
Mohon untuk tidak meng-COPAS Tulisan di Blog ini!!!
Bagi yang ingin mengambil Tulisan dari Blog ini harap menyertakan LINK HIDUP
Di bawah postingan yang diambil dari Blog ini!
Baik itu nantinya di ubah atau Dirapikan
Mohon hargai penulis dan sesama Blogger!!Terima Kasih ^^
Devil Beside You Eps17
Xue wei mencoba menelfon ke rumah namun ia cemas karena tak ada yang mengangkat telfonnya yang berarti Ahmon dan Qi yue sama-sama pergi keluar.Sementara itu Ahmon memayungi Qi yue dengan jaketnya, mereka berlari menghindari hujan dan berteduh di depan sebuah toko. 
Xue wei menutup telfonnya dan berdiri terpaku, Yoo hui muncul dan bertanya apakah Xue wei sedang menelfon ke rumah. Xue wei mengiyakan namun ia bilang sepertinya Ahmon dan Qi yue sama-sama tak ada di rumah. Menurut Yoo hui Ahmon seharusnya dibawa saja, hal tersebut lantas mengingatkan Xue wei akan perkataan nenek yang mencurigai hubungan antara Qi yue dan Ahmon. Xue wei kini mencemaskan Qi yue dan ingin menceritakan hal tersebut, Yoo hui tak sempat mendengar karena telfonnya keburu berdering.
Ahmon pergi membelikan sup untuk Qi yue, ia lalu kembali dan menyuruh Qi yue menggenggam sup itu untuk menghangatkannya. Mereka kemudian mendengar siaran televisi yang menyebutkan bahwa hujan lebat masih akan berlangsung bahkan telah menyebabkan bencana besar di beberapa tempat dan juga menghentikan jalur kereta untuk beroperasi, Qi yue dan Ahmon sama-sama cemas mendengar hal itu.
Yoo hui menerima telfon yang berkaitan dengan urusan pekerjaannya dan mengharuskan ia pulang malam itu juga, Xue wei yang dari tadi sudah cemas pun langsung mengiyakan hal tersebut meskipun Yoo hui sudah menawarkannya untuk tinggal sehari lagi disana.
Qi yue dan Ahmon kembali berlari menerobos hujan menuju stasiun kecil, namun karena cuaca keberangkatan kereta itu pun ditunda dan tak ada satu pun kereta yang beroperasi pada hari itu. Qi  yue cemas karena itu berarti mereka tak dapat pulang kerumah. Ahmon menyarankan agar mereka menunggu saja.
Mereka berdua tetap bertahan di stasiun, Qi yue memandangi hujan yang tak juga berhenti sementara Ahmon hanya terduduk dan menggigil kedinginan. Ahmon menyarankan agar mereka mencari tempat menginap saja untuk mengeringkan badan “Bibi akan pulang besok, kita hanya perlu tiba di rumah lebih cepat dari mereka” ucap Ahmon yang tak tahu bahwa Xue wei dan Yoo hui akan pulang hari ini. Qi yue merasa bimbang dengan ide itu, Ahmon lantas menarik Qi yue.
Mereka pun memesan sebuah kamar di hotel. Sesampainya di kamar, Ahmon menyelimuti Qi yue yang duduk di sofa dengan selimut tebal, Qi yue masih merasa canggung karena hanya berdua dengan Ahmon dalam satu kamar dan merasa sebaiknya mereka pergi saja dari sana dengan alasan mungkin saja ada kereta yang tiba-tiba beroperasi atau mencari tempat yang lain. “Tempat yang jauh dariku?” ucap Ahmon langsung, sepertinya ia menyadari apa yang meresahkan Qi yue. Qi yue tidak mengaku, Ahmon menambahkan bahwa kemanapun mereka pindah tetap hanya akan ada mereka berdua. Qi yue semakin merasa resah.
Sementara itu Qing zi dan ayahnya sedang memperdebatkan suatu hal. Qing zi menolak keputusan ayahnya namun ayah Qing zi tetap memaksa anaknya untuk melakukan apa yang diperintahkannya. Qing zi terdiam mendengar hal tersebut. 
Tiba-tiba Qi yue menelfonnya, Qi yue mengadukan apa yang ia dan Ahmon alami sekarang ini. Qing zi bertanya dimana Ahmon, Qi yue mengatakan Ahmon sedang mandi dan ia tak tahu mesti apa sekarang. Qing zi berbicara serius  dengan Qi yue mengenai hubungan layaknya orang dewasa. Ia menanyakan kesiapan Qi yue, “Jangan lakukan jika kau tak ingin lakukan, jika kau tak mau aku yakin Ahmon akan mengerti” mendengarkan hal itu bukannya tenang Qi yue malah semakin cemas bukan kepalang. 
Ahmon lalu keluar dari kamar mandi, Qi yue langsung mematikan telfon itu agar tak ketahuan Ahmon. Qi yue sekarang bingung apa yang harus ia lakukan, ia menimbang-nimbang banyak hal di dalam kepalanya. 
Ahmon menanyakan keadaannya, “Apa kau lapar?” ucap Qi yue lantas mengatakan ada toko di bawah untuk membeli makanan. Hal itu semata-mata ia ucapkan untuk menghindari Ahmon. Namun Ahmon menolak dan lanjut mengenakan pakaiannya. Qi yue teringat kepada ibunya, pastinya ia akan merasa sangat bersalah pada ibunya jika ia sudah melampaui batas.
Xue wei dan Yoo hui akhirnya tiba di rumah. Yoo hui mengeluarkan barang-barang Xue wei dari mobil kemudian meninggalkannya untuk urusan pekerjaan. Xuu wei dengan segera masuk ke dalam. Ia berteriak mencari Qi yue dan Ahmon, akhirnya ia terduduk lemas di sofa karena tak menemukan keduanya.
Ahmon menggenggam tangan Qi yue, Qi yue menyandarkan kepalanya pada Ahmon sambil tetap merasa gundah. Ahmon lalu berkata, “Di tempat ini aku tak akan melakukan apapun, kau tak perlu merasa takut” 
Tiba-tiba Hp Qi yue berdering, Xue wei mencoba menelfon putrinya itu. Ahmon melihat pada layar tertulis “rumah”. Qi yue terkejut dan segera merebut Hp itu dari tangan Ahmon namun ia takut mengangkatnya. Xue wei kecewa karena telfonnya juga tak diangkat kali ini dan ia terus memikirkan hal tersebut.
Qi yue kaget setelah tahu ibunya pulang lebih awal ke rumah, ia semakin ketakutan apalagi jika nanti ibunya tau ia dan Ahmon berada bersama di hotel, ia pun meminta pada Ahmon untuk kembali sekarang. 
Ahmon mengatakan tidak ada kereta lagi, Qi yue menyarankan agar mereka naik taksi, Ahmon tidak setuju dan meminta Qi yue untuk tenang. Qi yue tak bisa tenang karena ia khawatir ibunya akan mencurigai mereka sekarang, “Kalau begitu kau kembali saja duluan” ucap Ahmon yang mulai kesal.
“Aku sudah pernah katakan aku ingin kau terus bersama denganku, aku tak peduli siapa yang kulukai” Qi yue membentak pernyataan Ahmon. “kau sungguh tak peduli? Jika paman dan ibuku menemukan kita kau sungguh tak peduli?”
Ahmon:”Bagaimana denganmu, apa kau sungguh takut!”
Qi yue : “Ya, aku sungguh takut. Aku tak bisa keras kepala sama sepertimu, orang yang akan merusak kebahagiaan mereka adalah kita, apa kau sungguh tak peduli?”
Ahmon tiba-tiba merapat ke Qi yue, iya menyatakan takkan pernah memilih untuk menyukai Qi yue dari awal jika memang ia merasa takut. 
“Aku tahu dari awal sejak aku menyukai Ahmon hari seperti ini pasti akan tiba(Qi yue)
Qi yue tetap berkeras bahwa mereka harus pulang, Ahmon menolak pulang bersamanya, ia mengatakan Qi yue harus pulang sendiri dan mengatakan pada ibunya bahwa ia pergi dengan Qing zi itu satu-satunya cara jika Qi yue mau ibu tak curiga pada mereka sementara ia sendiri akan pulang esok hari. 
Mau tak mau dengan bersedih hati Qi yue pergi meninggalkan Ahmon yang tetap bersikeras menyuruhnya pulang duluan. Ahmon sendiri juga merasa sedih setelah kepergian Qi yue.
Qi yue menyiapkan alasannya apa yang akan diberikannya pada ibu, ia akan berpura-pura tidak tahu keberadaan Ahmon jika nanti ibunya bertanya. Qi yue menggosok-gosokkan tangannya yang dingin, ia lalu memandangi cincinnya.
“Ini adalah ketakutan dan pelarianku, memperlakukan cinta Ahmon kepadaku seperti dosa menegur dan menyakitinya” (Qi yue) (yah kira-kira gitu deh, maaf kl gak ngerti, saya juga susah mentranslatenya)
Ahmon terus merasa gelisah memikirkan Qi yue, ia takut nantinya Qi yue akan putus asa dan mnyerah akan hubungan mereka. Akhirnya ia tidak tahan lagi dan langsung berlari mengejar Qi yue. Ahmon akhirnya menemukan Qi yue, ia mengatakan akan pergi bersama Qi yue dan menghadapi segalanya bersama. 
Qi yue langsung memeluk Ahmon “Aku tidak tahu lagi mana yang benar dan yang salah, tapi aku tak bisa berbohong. Jika ini terus dilanjutkan tidak akan ada jalan bagi kita untuk menjadi keluarga” “Bisakah aku mengatakan pada bibi dan memintanya untuk memberikanmu padaku?” tanya Ahmon. 
Qi yue terkejut dengan pernyataan Ahmon, Ahmon lalu mengatakan bahwa ia bukannya tak peduli namun rasa cintanya pada Qi yue telah membuatnya seperti itu dan ia akan tetap melakukan hal itu jika nantinya hubungan mereka ditentang. Qi yue menyatakan hal yang sama, Ahmon pun memintanya untuk pulang bersama dan menghadapi segalanya bersama, Qi yue tersenyum dan memeluk Ahmon.
Qi yue dan Ahmon akhirnya tiba di rumah, Xue wei sedari tadi menunggu kehadiran keduanya dengan perasaan marah, ia pun bertanya kemana mereka pergi. Qi yue jujur mengatakan bahwa ia pergi ke makam ayahnya dan tak bisa pulang cepat karena hujan lebat. Xue wei tetap dingin, ia kemudian bertanya mengapa Qi yue tak mengangkat telfonnya.
Ahmon cepat menjawab bahwa mereka sedang berada di hotel, Xue wei jelas terkejut mendengar hal itu. ia lalu memandang wajah Qi yue mencari kebenaran, Qi yue membenarkan hal itu, Xue wei bertambah emosi, ia akhirnya bangkit dan menampar keras wajah Qi yue. Qi yue menerimanya dan tak kuasa menahan tangisnya, Ahmon meminta agar Xue wei memukulnya saja. Xue wei berteriak terhadap kelakuan mereka dan mengingatkan bahwa mereka akan menjadi saudara. Sambil menangis Qi yue akhirnya mengakui pada ibunya bahwa ia menyukai Ahmon. 
Mata Xue wei berkaca-kaca mendengar hal itu. Ahmon menambahkan bahwa mereka sudah lama berjuang dengan hal ini, ia meminta pengertian Xue wei karena selama ini Qi yue sendiri sudah sangat cemas dan merasa bersalah terhadap ibunya. Xue wei mengepalkan tangan menahan emosi, ia terdiam dan berbalik badan. Ia mengatakan sangat lelah dan tak bisa berfikir lagi, ia lalu pergi ke atas meninggalkan Qi yue yang terus menangis.
Setelah berada di kamar masing-masing Ahmon menelfon Qi yue dan menanyakan keadaan wajahnya, Qi yue berkata ia baik-baik saja karena telah mengatakan segalanya pada ibunya. Ahmon mengatakan ia akan tetap membujuk kedua orang tua mereka meskipun nanti mereka ditentang. Keduanya mengakhiri telfon dengan perasaan khawatir.
Paginya Qi yue merasa aneh dengan sikap ibunya yang bersikap seolah tak ada yang terjadi semalam. Ia pun mendekati ibunya dan minta ibunya untuk jujur mengutarakan perasaannya. Mereka pun duduk membicarakan hal itu. Xue wei berbicara dengan tenang, menurutnya ia kini telah menyadari bahwa Qi yue telah tumbuh dewasa dan bisa jatuh cinta pada siapa saja, ia juga paham bahwa putrinya itu selama ini tidak pernah memendam rahasia padanya dan Qi yue pasti sudah sangat menderita karena harus menyimpan rahasia terus-terusan. Ia juga menyesal telah menampar Qi yue.
Qi yue dengan sedih meminta ibunya tak memikirkan hal itu karena hal itu juga adalah kesalahannya. Xue wei meraih tangan Qi yue dan bertanya apakah Ahmon yang memberikan cincin itu, ia senang karena Ahmon pasti telah banyak membahagiakan Qi yue. Namun bagi Xue wei, Ahmon dan Qi yue tetap tak bisa jika harus tinggal bersama dalam satu atap, Qi yue bingung apa yang harus ia lakukan, Xue wei tiba-tiba mengatakan bahwa mereka harus pergi meninggalkan rumah Ahmon, sementara Ahmon yang baru saja turun tangga terkejut mendengar hal itu dan diam-diam menyimak. 
Qi yue juga terkejut dan menanyakan apakah itu artinya bahwa ibunya dan Yoo hui tidak jadi menikah tanyanya dengan sedih. Xue wei berusaha ceria dan meyakinkan Qi yue, ia mengatakan bahwa ia dan Yoo hui akan tetap saling mencintai meski tak menikah. Ia lalu memeluk putrinya itu, Qi yue tersenyum namun senyumnya langsung pudar mengingat ia tak bisa memberikan kebahagiaan pada ibunya. 
Xue wei menyuruh Qi yue untuk membangunkan Ahmon, Ahmon pun bergegas turun dan menemui mereka, ia lalu mengucapkan terima kasih kepada Xue wei. 
Telfon kemudian berdering, Xue wei mengira itu dan Yoo hui dan mengangkat telfonnya namun tak lama ia malah jatuh pingsan. Qi yue dan Ahmon terkejut, mereka lalu membawa Xue wei ke rumah sakit.
Qi yue kembali menyesali perbuatannya, Ahmon memintanya untuk tak terlalu khawatir. Yoo hui akhirnya tiba, ia memghampiri Ahmon dan Qi yue serta berusaha menenangkan Qi yue. Tak lama dokter tiba, dokter mengatakan bahwa Xu wei hanya kelelahan dan harus banyak istirahat untuk kesehatan dirinya dan janinnya. (jrengg..jrengg...)
Yoo hui terkejut dan merasa senang bukan kepalang, sementara Qi yue dan Ahmon benar-benar tercengang mendengar kenyataan itu. 
Ahmon menemui ayahnya, Yoo hui mengajaknya untuk menemui Qi yue dan Xue wei. Ahmon kemudian memberanikan diri mengatakan bahwa Xue wei tak mau menikah dengan ayahnya. Yoo hui tentu saja tak percaya dengan ucapan Ahmon, selanjutnya Ahmon mengatakan bahwa ia mencintai Qi yue.Yoo hui tetap tak percaya dan menganggap Ahmon bercanda. Ahmon menegaskan bahw ia tak percaya dan mengatakan bahwa Xue wei telah mengetahui hal itu dan mendukung mereka, wajah Yoo hui pun langsung berubah mendengar hal itu. (gak tega sama Yoo hui...*jitak Ahmon)
Qi yue menghampiri ibunya yang tengah terbaring dan menggenggam tangannya, Xue wei tersadar dan tersenyum kepada Qi yue. Qi yue akhirnya memberitahu ibunya bahwa ibunya itu tengah mengandung, Xue wei sendiri terdiam mendengar kabar mengejutkan itu.
Ahmon dan Yoo hui akhirnya berbicara serius, Ahmon lalu mengatakan bahwa ayahnya harus tetap menikah dan ia lah yang akan pergi dari rumah itu, “Bayi itu membutuhkan ayah bukan? Aku akan pergi dengan begitu semuanya akan baik-baik saja” Yoo hui tersenyum simpul dan ia menegaskan bahwa ia tak setuju dengan ide Ahmon itu.
Sementara itu Qi yue juga mengatakan niatnya untuk kembali ke rumah lama mereka, Xue wei melarangnya dan berkata ia telah memutuskan untuk tidak menikahi Yoo hui. Ia mengatakan Yoo hui bisa mengadopsi bayinya setelah lahir nanti dengan begitu yoo hui masih bisa menjadi seorang ayah. Yoo hui tiba-tiba masuk dan menyuruh mereka untuk diam.
Ia dengan marah mengatakan tidak ada yang perlu dipermasalahkan karena Ahmon dan Qi yue bukan saudara kandung. Ia juga tak peduli dengan apapun yang dikatakan orang dan tak ada yang akan mengalah diantara mereka apalagi hanya karena demi nama baik semata. Xue wei mengatakan ia tidak ingin menyusahkan Yoo hui dan menjadikan anak sebagai paksaan untuk menerima dan mengakkhiri apa yang tidak diinginkan. Yoo hui marah dan berkata bahwa Xue wei sudah melakukan itu padanya. 
Yoo hui kemudian maju dan menggenggam tangan Xue wei, ia mengatakan bahwa ia telah berjanji pada ibunya Xue wei untuk membuatnya bahagia “Bahkan bayi kita, Ahmon dan yue yue juga harus bahagia” Xue wei memeluk Yoo hui dan menangis. “Kita harus bersyukur bahwa mereka bukanlah saudara kandung, tapi nanti jika bayi kita perempuan kita harus menjaga Ahrang sangat jauh darinya” (Wkkkk...) 
Xue wei pun tertawa mendengar ucapan Yoo hui, mereka kembali tersenyum dan berpelukan. Qi yue dan Ahmon pergi meninggalkan mereka
 “Aku pikir aku takkan pernah melupakan apa yang terjadi hari ini, dalam kehidupan ini, sampai kapan pun aku takkan pernah melupakannya(Qi yue)
Qing zi pergi dengan diam-diam dari rumahnya, ayahnya memergokinya dan bertanya kemana dia akan pergi di hari Minggu seperti ini. Qing zi beralasan ia akan pergi kerja. Ayahnya marah dan mengingatkan kembali bahwa ia harus berhenti kerja dan fokus pada kuliahnya. beliau juga mengingatkan bahwa mereka akan segera pindah keluar negeri bahkan ia sudah berencana untuk menjual rumah ini. 
Qing zi mengatakan hanya karena ayahnya harus pindah karena pekerjaan bukan berarti ia juga mau merubah hidupnya, ia tetap tidak setuju dengan rencana itu. mereka pun kembali bertengkar, sang ayah bersikeras bahwa putrinya harus ikut bersama keluarga sementara Qing zi tidak mau meninggalkan teman-temannya disini. 
Ia pun berjalan dengan langkah gontai, Qing zi berniat memberitahu Yuan yi dengan menelfonnya, namun begitu telfonnya diangkat Qing zi malah buru-buru menutupnya, ia lalu menjawab bahwa ia telah salah menekan nomor. Yuan yi  merasa suara Qing zi terdengar aneh dan menanyakan keadaannya, Qing zi berkata bahwa ia hanya cemas terhadap Ahmon dan Qi yue karena telah menginap di hotel. Yuan yi terkejut, Qing zi dengan ragu bertanya “Bukankah dua orang yang saling mencintai itu seharusnya bersama?”
Yoo hui membawa Ahmon dan Qi yue pulang, Yoo hui bertanya pada Qi yue kapan mereka kencan pertama kali. “Seminggu setelah kami berjumpa” jawab Qi yue setelah melirik Ahmon yang tampak cuek. Yoo hi menyadari bahwa itu sudah lama terjadi, Qi yue lalu meminta maaf pada Yoo hui, Yoo hui kemudian mengingatkan Qi yue bahwa ia pernah berkata padanya bahwa Qi yue lah yang bisa mengerti Ahmon dan ia merasa ucapannya itu terbukti sekarang ini.
“Tetapi kalian berdua akan menjadi kekasih dan juga saudara, dan ini akan menyebabkan masalah” Yoo hui melanjutkan bahwa ia tetap ingin agar mereka tetap tinggal bersama ia pun menanyakan pendapat Qi yue, Qi yue mengiyakan hal itu, Yoo hui lalu bertanya pada Ahmon, Ahmon melirik pada Qi yue yang juga meliriknya, Ahmon lalu mengatakan akan melakukan apapun yang membuat Qi yue senang. Yoo hui pun tersenyum dan berkata mulai besok akan memulai babak baru kehidupan mereka.
Qing zi berjalan dengan Yuan yi menuju rumah Ahmon, ia mengatakan merasa cemas terhadap Qi yue karena Qi yue tadinya mengatakan akan menelfon Qing zi kembali apapun yang terjadi. Yuan yi mengatakan bahwa Qi yue pasti sudah jatuh ke tangan Ahmon. Qing zi mengatakan bukankah mereka itu saling menyukai jadi tidak ada yang salah dengan hal itu.
Yuan yi membela Qi yue yang tetaplah gadis yang lugu dan berhati baik yang pasti telah diperdaya tidak seperti Ahmon yang berhati iblis dan ia khawatir Ahmon telah menakuti Qi yue. Keduanya lalu bertengkar memperbincangkan hal itu. Mereka baru berhenti setelah melihat Ahmon dan Qi yue tiba. 
Sebelum pergi Yoo hui berpesan kepada Qi yue untuk selalu mendukung Ahmon, Qi yue tersenyum mengiyakan hal tersebut dan berlari mengejar Ahmon.Ahmon bertanya pada Qi yue apa yang telah dikatakan ayahnya “Sama seperti yang kau ucapkan ke ibuku” ucap Qi yue. 
Qi yue berkata bahwa Yoo hui telah memberikan Ahmon padaku, “jadi sekarang kau milikku” ucap Ahmon “kau milikku” balas Qi yue, mereka pun terus berebut mengatakan hal itu berulang-ulang, Ahmon lalu menyimpulkan seperti apapun dinding yang menghalangi meraka akan bersama-sama menghancurkannya. 
Qing zi dan Yuan yi akhirnya mendekat, Qi yue dan Ahmon terkejut melihat kehadiran tiba-tiba mereka. Ahmon memarahi Qing zi dan Yuan yi yang menatap mereka dengan penuh curiga.
Qi yue dan Ahmon serasa sedang disidang oleh duet Yuan yi dan Qing zi yang terus bergantian menatap mereka dengan penuh selidik. Ahmon akhirnya bertanya apa mau mereka karena mereka sama sekali tak diundang kesana. Qi yue sendiri memilih duduk sedikit menjauh dari mereka. 
Qing zi dan Yuan yi mulai bertanya perihal apa saja yang telah mereka lakukan kemarin, apakah mereka telah melakukan sesuatu yang tidak-tidak, Ahmon secepat kilat melempar bantal ke arah Yuan yi. Yuan yi tersenyum iya berkata bahwa orang yang merasa bersalah memang pasti akan melakukan hal itu. mereka berdua lalu mulai mengata-ngatai Ahmon dan Qi yue.
Qi yue ikut bicara dan mengatakan bahwa semua itu tak seperti yang mereka pikirkan dan tidak ada terjadi apapun pada mereka kemarin, Qing zi tidak percaya mereka minta mereka bicara di ruangan terpisah, Yuan yi dengan Ahmon serta Qing zi dengan Qi yue. Yuan yi menatap kesal kepada Ahmon dan memuntahkan teh yang sudah diminumnya kembali ke gelas. (idiiihhh...Yuan yi itu jorok tauu...)
Ahmon dan Yuan yi berbicara di kamar, Ahmon menegaskan kembali bahwa tak terjadi apa-apa antara Qi yue dan dirinya namun Yuan yi tetap tak percaya, ia minta Ahmon untuk bertanggung jawab terhadap tindakannya itu. Ahmon kembali menyela “Kami tidak...” “Jangan menyela” ucap Yuan yi lagi, ia menasehati Ahmon untuk lepas tangan begitu saja. Ahmon semakin kesal dan berteriak menyela lagi tapi Yuan yi dengan pede-nya malah tambah menasehati Ahmon.
Ahmon yang sudah sangat kesal lalu berkata “Ahyi aku tahu kau sangat berbakat baik dalam olah raga dan sastra” “Kita tidak berbicara tentangku” sela Yuan yi, ia heran mengapa Ahmon malah memuji-mujinya “Apakah benar aku sungguh berbakat?” Ahmon :“Tentu saja kau itu bermain basket dengan tangan kirimu dan menulis novel dengan tangan kananmu”
Yuan yi: (bingung) “Aku tidak tahu bagaimana menulis novel”
Ahmon:”Lalu kenapa kau begitu bagus dalam membuat cerita?
“Aku?” Yuan yi terkejut, Ahmon kembali berkata “Untuk ke 800 kalinya, kami tidak melakukan apa-apa, bagian mana dari kupingmu yang tak bisa mendengar itu”jelas Ahmon. “Tidak?” tanya Yuan yi, Ahmon kembali naik darah “801 kali, kami tidak melakukannya” Yuan yi tetap tak percaya dia tetap bertanya dengan penuh selidik, Ahmon membenarkan namun ia mengatakan bahwa hubungannya dengan Qi yue telah memiliki perkembangan yang sangat baik sekarang, Yuan yi jadi penasaran ingin mendengar hal itu.
Qing zi akhirnya tahu bahwa orang tua mereka telah mengetahui hubungan Qi yue dan Ahmon serta memberi dukungan. Qi yue meminta maaf telah membuat Qing zi khawatir selama ini. Qing zi merasa senang karena Qi yue tak perlu sembunyi-sembunyi lagi sekarang, ia lalu terdiam memikirkan nasibnya. 
Qi yue melihat kesedihan di wajah Qing zi dan menanyakannya, Qing zi dengan sedih mengatakan bahwa ia dan Yuan yi mungkin harus putus karena seluruh keluarganya akan pindah mengikuti pekerjaan ayahnya.
Qing zi kembali berjalan berdua dengan Yuan yi, Yuan yi merasa senang karena Qi yue dan Ahmon telah mendapat restu dari kedua orang tua mereka, sekarang hanya tinggal nenek Ahmon lah yang belum mengetahui hal ini. Qing zi lalu bertanya bagaimana jika hal itu terjadi pada mereka “Akankah kau tetap berjuang hingga akhir?” Yuan yi dengan cepat mengiyakan, Qing zi kesal karena Yuan yi dengan mudahnya menjawab ia berkata sangat benar-benar serius sekarang. 
Yuan yi merasa Qing zi sedikit aneh, Qing zi mengelak dan mengatakan bahwa mungkin karena selama ini mereka sibuk mengurusi hubungan Ahsen dan juga Qi yue sehingga lama tak berkencan. Qing zi meminta Yuan yi untuk menemaninya hari ini, Yuan yi mengiyakan dan bukan hanya hari ini, hari esok dan esoknya lagi serta setiap bulan ia akan selalu menemani Qing zi. Qing zi tak peduli dengan hari esok ia hanya ingin hari ini bisa berlaku layaknya sepasang kekasih dengan Yuan yi seolah-olah tak ada lagi hari esok. Yuan yi merasa bingung, Qing zi tidak peduli dan menarik Yuan yi pergi.
Ahmon akhirnya pergi ke rumah nenek, ia berterima kasih pada neneknya yang telah menjaganya selama ini. Nenek tersenyum dan mengatakan ia selalu mengkhawatirkan Ahmon selama ini, Ahmon mengaku selalu melakukan hal-hal yang tak disukai neneknya, nenek membenarkan dan membeberkan satu per satu kelakuan buruk yang pernah Ahmon lakukan, nenek lalu menanyakan tujuan kedatangan Ahmon sebenarnya.
Ahmon berniat mengatakannya, nenek merasakan hal yang buruk,ia lalu mengatakan akan meminum pil nya dulu agar jantungnya kuat mendengar ucapan Ahmon. Akhirnya Ahmon pun bicara “Nenek aku punya seseorang yang aku sukai” mata nenek langsung melotot menatap Ahmon.


No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.