SINOPSIS

Thursday 25 April 2013

The Prince Who Turns Into a Frog Eps 16


Perhatian!!!
Mohon untuk tidak meng-COPAS Tulisan di Blog ini!!!
Bagi yang ingin mengambil Tulisan dari Blog ini harap menyertakan LINK HIDUP
Di bawah postingan yang diambil dari Blog ini!
Baik itu nantinya di ubah atau Dirapikan
Mohon hargai penulis dan sesama Blogger!!Terima Kasih ^^

The Prince Who Turns Into a Frog Eps 16
Para pegawai Guan Mei akhirnya mau tak mau terpaksa harus mengosongkan Motel segera, sementara itu Dawei dan tim dari Senwell berdiri memantau mereka. Para petugas kemudian menutup dan menyegel pintu Motel. Bibi fengjiao menangis melihat hal itu.
Tiba-tiba sebuah sendok terjatuh dari tas Bibi dan membuat kaget semuanya, Dawei mengambil sendok itu dan hendak memberikannya kembali namun pengacara Junhao segera merebutnya dan berkata sendok itu juga sekarang milik Senwell dan memberikan tanda cap segel di sendok itu.
Bibi mengharapkan itu sebagai kenang-kenangan dirinya yang telah bekerja selama 30 tahun disana, namun ia harus kecewa karena tetap tak diijinkan. Bahkan handuk yang akan dipinjamkan Sheng untuk mengelap air mata bibi juga ikut disita. Dawei sendiri tak bisa menentang karena itu sudah perintah dari junhao.
Chef sudah terlanjur emosi, ia mengajak bibi dan Sheng bersekongkol untuk memberikan pelajaran kepada pengacara Junhao tersebut.
Pengacara Yan segera masuk ke mobilnya dan pergi meninggalkan Dawei. Sheng mengira Dawei adalah pengacara Yan dan  memukulnya begitu ada kesempatan, mereka bertiga lalu kaget yang telah salah sasaran. Bibi mengajak mereka untuk melarikan diri saja, Sheng tidak setuju karena takut Dawei akan membalas dendam kepada pelakunya, Chef memberi usul untuk membawanya ke tempat aman.
Malam harinya di rumah Tian yu ia bingung melihat jamuan makan malam yang begitu mewah yang telah disiapkan ibunya, Tuan Tang menyindir Jinzhi yang melakukannya karena ada Ziqian.
Jinzhi minta agar Tuan Tang tak cemburu dan berkata Ziqian memang salah satu alasan ia membuat pesta ini. Tak lama ketiga pegawai Guan Mei tiba, Jinzhi memarahi mereka karena terlambat. 
Chef menggunakan bahasa isyarat yang aneh pada bibi dan Sheng untuk tak memberitahu Jinzhi bahwa mereka telah memasukkan Dawei ke tokonya. Bibi yang lain terlihat salah tingkah dan menyembunyikan kegugupannya dengan memuji masakan Jinzhi, Jinzhi mengajak mereka untuk segera makan.
Sheng tiba-tiba menangis karena mengingat mereka harus segera pergi dari Guan Mei dalam 3 hari, seolah-olah ini adalah makan bersama mereka yang terakhir, semua jadi ikut sedih karena mendengar hal itu. Bibi fengjiao sepertinya sedih karena ia tak tahu harus pindah kemana, Tuan Tang bilang agar dia tinggal dengan ibunya Lixin namun Bibi Fengjiao tak mau melakukannya.
Chef lalu mengumumkan bahwa ia akan pindah besok dan berharap bisa berjumpa lagi dengan semuanya. Akhirnya Jinzhi juga bersedih, Tian yu tak tahan lagi mendengar kesedihan mereka dan segera pergi masuk ke dalam rumah, Ziqian pamit untuk mengejar Tian yu.
Ziqian melihat Tian yu tengah memainkan piano kecil di kamarnya, “Dang ou mengajariku cara memainkannya” ucap Tian yu pada Ziqian sambil menutup kembali pianonya. “Dia mengajarkanmu banyak hal?”
“ya, tapi dia tak mengajariku bagaimana cara mengontrol kesedihan ketika harus berpisah” Ia lalu minta maaf karena Ziqian tak seharusnya mendengarnya.
Ziqian menyayangkan Junhao yang tak menyukai tempat seperti Guan Mei, Tian yu juga menyayangkan hal tersebut dan juga Ziqian yang akan kehilangan desa yang mulai ia sukai.
Ziqian lalu melihat undangan yang pernah ditujukan Dang ou dan Tian yu untuk menarik perhatian agen wisata, Ziqian melihat tanggal undangan untuk kedatangan agen wisata itu masih hari senin depan.
Tian yu menganggap hal itu sudah tak mungkin lagi dilakukan. 
“Jika Motel masih belum dihancurkan apakah semua tamu ini akan datang?” Tian yu mengiyakan hal tersebut, paling tidak 9 atau 10 orang akan datang. Ziqian senang terhadap ide brilian dari Junhao. 
Tian yu bertanya apakah mereka masih punya harapan, Ziqian berkata bahwa cara untuk mengubah keputusan Junhao sekarang adalah membuktikan bahwa Guan Mei bisa mendatangkan uang buatnya. Tian yu tersenyum dan mendapat semangat baru untuk bisa membuktikan hal itu.
Keesokan paginya Jinzhi panik berteriak bahwa Tian yu telah pergi dari rumah, ia menemukan selembar kertas yang bertuliskan, “Ibu, maaf, maafkan aku” Jinzhi lalu menangisi Tian yu.
Ziqian segera mengambil kertas tersebut, ia berkata bahwa Jinzhi belum selesai membacanya dan dibawah masih ada pesan bahwa Tian yu pergi untuk menemui Shan Junhao dan memperjuangkan Guan Mei. Jinzhi cemas Junhao akan menyakiti Tian yu, ia lalu minta Ziqian untuk mengantarnya ke Senwell mencari Tian yu.
Tian yu tiba di Senwell ia mempersiapkan dirinya untuk bersikap baik dan menerima semua penghinaan yang akan ditujukan Junhao padanya. Ia menatap surat undangan yang akan diberikannya untuk Junhao. 
Kedua petugas tak mengijinkannya masuk meski Tian yu hanya ingin mengantarkan surat undangan, Tian yu kesal setengah mati pada Junhao seolah-olah kedatangannya itu sudah diperkirakan.
Tian yu mendapatkan ide ketika melihat beberapa pengunjung hotel hendak masuk ia pun menyelinap diantara mereka dan mengelabui petugas. Tian uy melihat Junhao sedang berbicara dengan pegawainya dan hendak mendekat, namun ia terpaksa bersembunyi lagi karen amelihat 2 orang petugas sedang berpatroli. Tian yu akhirnya kehilangan Junhao.
Junhao tengah berjalan berdua dengan Yunxi, Yunxi bertanya mengapa Junhao terlihat merengut dari tadi. Junhao mengkhawatirkan Dawei yang masih belum muncul dihadapannya.

Sementara itu, ketiga pegawai tampak memperhatikan Dawei yang tengah diikat, Dawei tiba-tiba sadar dan mengagetkan mereka bertiga. Dawei berteriak minta agar dilepaskan, Sheng menyebutkan beberapa angka untuk berkomunikasi dan hal itu hanya membuat bingung semua orang  dan menyuruhnya untuk berhenti bicara. 
Dawei bertanya apa ayang mereka inginkan, Bibi berkata bahwa Dawei adalah musuh mereka karena ingin menghancurkan Guan Mei. 
Chef dan yang lain lalu membawa Dawei untuk makan, Dawei dan yang lain pun terkesan melihat begitu banyak makanan yang disiapkan Chef hanya sebagai sarapan. Chef berkata makan malam mereka yang terakhir telah menginspirasinya untuk membuat hal ini. Dawei kaget mendengar kata “terakhir” dan takut itu juga akan menjadi hari terakhir baginya, ia pun berteriak memanggil Junhao.
Junhao dan Yunxi berdiri menunggu Lift bersama dengan pegawai yang lain, junhao berkata bahwa ibunya akan datang ke kantor hari ini. Pintu lift terbuka dan mereka semua masuk ke dalam, Yunxi pamit duluan meninggalkan Junhao. 
Di lantai selanjutnya seluruh pegawa keluar dan yang tersisa hanyalah Junhao dan Tian yu yang ternyata juga tengah berada di dalam Lift dan kini terjebak bersamanya. Tian yu tampak bingung dan takut, ia pun berusaha maju untuk menghadap Junhao. 
Tian yu menepuk bahu Junhao dan tersenyum ramah, Junhao jelas kaget melihat Tian yu. Tian yu minta waktu untuk berdiskusi, Junhao menolak dan hendak keluar.
Tian yu menghalangi Junhao. Junhao minta agar Tian yu tak terlalu memaksakan diri mencoba membuat rumor baru untuk memerasnya. Tian yu menawarkan bahwa Guan Mei bisa memberikan pendapatan besar bagi Senwell, Junhao tentu saja merendahkan pemikiran Tian yu dan menganggap hal itu lelucon. 

Tian yu mencoba bersabar, ia lalu membungkuk dengan sopan dihadapan Junhao dan menyapa dengan sebutan GM Shan, Tian yu mulai mencoba mempromosikan Guan Mei dan meminta kesediaan Junhao untuk dapat menghadiri undangannya agar melihat sendiri potensi yang dimiliki Guan Mei. 
Junhao tampaknya terpengaruh dengan ucapan Tian yu. Tian yu pun memberikan surat undangan itu kepada Junhao. Junhao mengambilnya dengan kasar dari tangan Tian yu dan bertanya darimana Tian yu bisa mengucapkan kata-kata seperti itu.
“Dang ou yang mengajarkanku” Junhao lalu terdiam lama mendengar jawaban Tian yu. 
Tiba-tiba mereka tersentak karena tali pada Lift itu putus sehingga membanting mereka jatuh dan seketika listrik dalam lift pun padam.
GM Zhang menemui Direktur Lin dan Qiu, ia memberitahu mereka bahwa Junhao tak terpengaruh sedikitpun terhadap skandal dirinya. Direktur Qiu kesal dan menganggap GM Zhang memang tak berniat membantu. GM Zhang kesal dan berkata bahwa merekalah yang tak menuruti kata-katanya. GM Zhang lalu pergi dan menolak untuk membantu mereka lagi.
Direktur Lin panik dan berkata apa yang harus mereka lakukan sekarang. Direktur Qiu mengajak Direktur Lin untuk memohon pada ibu Junhao.
Lampu lift kembali hidup, Tian yu mendapati dirinya sedang memegang lengan Junhao dan Junhao juga memegangi Tian yu, mereka pun langsung melepaskan pegangannya. 
Tian yu tampak histeris berada dalam kondisi terjebak di dalam lift seperti itu. Junhao mencoba memanggil seseorang di luar namun tak ada jawaban. Junhao mengeluarkan Hp nya, Tian yu segera merebut ia semakin panik karena melihat tak ada sinyal dan menyebut Hp Junhao jelek.
Junhao berkata ini hanya kerusakan lift dan mulai kesal mendengar ocehan Tian yu. Tian yu tetap tak bisa tenang, ia menangis sambil memanggil-manggil ibunya, ia menarik jas Junhao dan berkata bahwa ia sangat ketakutan. Junhao tanpa sadar memeluk Tian yu sambil sibuk memikirkan cara untuk keluar, sementara Tian yu kaget sekaligus bingung.

Lift kembali jatuh hingga ke lantai dasar, Tian yu sekali lagi menjerit ketakutan sambil tetap memeluk Junhao. Junhao sadar ia tengah memeluk Tian yu dengan erat, ia pun melepaskan Tian yu, Junhao merasa canggung namun pura-pura tenang dan menjelaskan bahwa keadaan yang terjadi tadi semata-mata karena situasi kepanikan saat ada bahaya. 
Tian yu sama sekali tak mengerti maksud Junhao, Junhao meminta Tian yu untuk tenang dan berfikir, Tian yu menyimpulkan maksud Junhao bahwa ia hanya mencoba melakukan pertolongan sama seperti CPR, Junhao segera membenarkan, Tian yu bingung kenapa hal seperti itu harus repot-repot dijelaskan. “Aku tidak coba untuk menjelaskan sesuatu, aku hanya tidak suka kau menganggapku sebagai Dang ou”
Junhao mencoba sebuah cara, ia berniat membuka pintu Lift tersebut namun ia kesusahan melakukannya seorang diri.
Ziqian memberitahu Jinzhi bahwa Tian yu tak diijinkan petugas untuk bertemu dengan Junhao, Zhengzhe yakin kakaknya masih ada di Senwell, Jinzhi menyuruh untuk berpencar mencari Tian yu namun ia sendiri bingung harus mulai darimana. 
Ziqian berkata ia akan memikirkan cara, ia lalu menitipkan Jinzhi dan Zhengzhe pada Gary yang kebetulan lewat, Jinzhi berterima kasih pada Gary yang disebutnya Tuan Curry.
Tian yu akhirnya maju membantu Junhao, setelah mencoba dengan susah payah pintu itu pun berhasil dibuka, namun untuk keluar mereka harus memanjat cukup tinggi, Junhao berencana mengeluarkan Tian yu dulu dengan membantunya memanjat agar Tian yu bisa mencari pertolongan untuknya. 

Tian yu mencoba melakukannya, namun ia gagal karena pegangannya begitu licin dan jatuh menimpa Junhao. Hal tersebut mengingatkan Tian yu ketika ia membantu Junhao yang terjatuh ke air. 
“Kenapa aku mengalami ini, seolah kembali ke masa lalu?” 
Tian yu terdiam sejenak memikirkan Dang ou lalu tersadar kembali. Masih dalam posisi yang sama Junhao menyatakan kekesalannya karena Tian yu tak dapat memanjat dengan baik, Tian yu tak peduli. Junhao memberi kode agar Tian yu menyingkir darinya, Tian yu pun tersadar dan langsung menyingkir. 
Junhao memberi Tian yu satu kesempatan lagi untuk mencoba, Tian yu menyuruh Junhao untuk mengangkatnya dengan hati-hati. Tian yu berhasil melakukannya, ia lalu mengulurkan tangan untuk menolong Junhao namun tiba-tiba tali lift jatuh lagi dan hanya meninggalkan sedikit celah, Tian yu berteriak memanggil dengan nama Dang ou dari celah tersebut. Tian yu dengan panik berkata bahwa ia akan pergi mencari pertolongan. Tinggallah Junhao seorang diri, Junhao lalu memungut jimat Tian yu yang terjatuh.
Jinzhi dan Zhengzhe mengambil kesempatan untuk masuk ke dalam kamar hotel meninggalkan Gary yang kebingungan karena mereka hilang tiba-tiba. Jinzhi lalu mengajak Zhengzhe mencoba tempat tidur dan mengambil handuk dan sabun. Gary menghadang mereka ketika hendak keluar. Gary hendak memeriksa tas mereka namun Jinzhi segera memberi kode pada Zhengzhe untuk segera kabur dan mereka pun berhasil mengelabui Gary.
Direktur Lin dan Qiu akhirnya bertemu dengan ibu Junhao untuk meminta maaf dan meminta agar Junhao tak memecat mereka, Ibu Junhao memilih untuk menghindar ketimbang mendengarkan mereka namun kedua Direktur itu terus memaksa dan menghadang jalan Ibu Junhao, Jinzhi dan Zhengzhe tak sengaja melihat mereka dan mencoba menguping. 

Ibu Junhao tetap menolak dan mencoba menelfon Yunxi, Direktur Qiu lalu merampas Hp itu dan membuangnya. “Jika kau tidak mau melepaskan kami kami juga akan menyulitkan hidupmu!” Direktur Qiu mulai mengancam dan mereka mulai memegangi lengan ibu Junhao, ibu Junhao ketakutan, Yunxi yang masih mendengar suaranya panik terlebih Junhao sendiri tak bisa dihubungi. 
Zhengzhe mengajak ibunya untuk menyingkir, Jinzhi malah melihat peluang keuntungan dari hal itu. ia mengajak Zhengzhe mengambil tabung gas kebakaran  lalu datang menyelamatkan ibu Junhao dengan menyemprotkan gas kepada kedua direktur tersebut.
Ibu Junhao berterima kasih, Jinzhi turut senang melihat cincin mewah yang dikenakan ibu Junhao. “Kami telah menyelamatkanmu, kau tentu haru smembayar kami bukan?” ucap Zhengzhe sambil memegang HP milik ibu Junhao. 
Ibu Junhao merasa sedang di peras, ia mencoba mengalihkan dengan pura-pura merasa tidak sopan jika memberi uang cas dan menawarkan tiket menonton di Sydney Opera House kepada mereka.
Jinzhi bermohon untuk diberikan cas saja. Ibu Junhao lalu bertanya seberapa banyak yang diinginkan Jinzhi. Jinzhi menunjukkan lima jarinya, Ibu Junhao lalu memberikan 50 ribu dolar kepada mereka. Jinzhi kesenangan karena awalnya ia hanya ingin meminta 5 ribu dolar saja.
Tak lama Yunxi keluar serta berlari ke arah ibu Junhao dan menanyakan keadaannya. Ibu Junhao lalu menunjukkan Yunxi kepada Junzhi dan Zhengzhe. Yunxi berkata ia tak dapat menghubungi Junhao, mendengar hal itu Jinzhi lalu berbisik pada Zhengzhe, “Apakah yang mereka maksud adalah Shan Junhao?” Zhengzhe sendiri tak tahu pasti. 
Ziqian lalu datang dengan tergesa-gesa ke arah Jinzhi, ia pun terdiam begitu melihat Ibu Junhao dan Yunxi ada disana juga. Dan yang terakhir adalah kedatangan Tian yu dengan penuh kepanikan memberitahu bahwa Shan Junhao terjebak di dalam lift di lantai dasar.
Pertolongan pun datang, lift berhasil dinaikkan dan beberapa petugas berusaha membuka paksa pintu. Sementara itu Junhao membersihkan jas nya dan keluar dengan gayanya yang santai dan tetap cool. Setelahnya ia meminta petugas perbaikan untuk menemukan penyebab dari semua itu. 
Yunxi dan ibu Junhao mendekat menanyakan keadaannya, Junhao menunjukkan bahwa ia masih baik-baik saja. Tian yu merasa senang sekaligus sedih melihatnya. Junhao mendekat ke Tian yu, “Kau mengotori bajumu ketika keluar mencari pertolongan”
“Tidak apa-apa”
Junhao lalu memberikan beberapa uang sebagai ganti rugi baju tersebut.
Tian yu kembali kesal, “Kenapa kau berpikir semua orang punya maksud tersembunyi? Apa tidak bisa aku hanya menolongmu?” Tian yu merasa Junhao takkan bisa mengerti hal itu, ia menyuruhnya melupakan kata-katanya dan memilih untuk mengembalikan uang itu.
“Jadi kau adalah ibunya Tian yu?” ucap Ibu Junhao. 
Ibu Junhao pun memberitahu Junhao bahwa Jinzhi meminta sejumlah uang padanya setelah menyelamatkannya. Jinzhi mencoba membela dirinya dihadapan Tian yu. Junhao kembali merendahkan dengan memberikan jumlah uang yang lebih besar kepada Jinzhi dan menghinanya.
Jinzhi mencium uang tersebut dan merasa bau.
“Putriku kau tahu aku suka uang kan? Tapi kenapa ini terasa begitu bau” 
tanpa pikir panjang ia pun segera mengembalikan uang tersebut.Tian yu tersenyum senang pada ibunya, ia meminta balas jasa dari Junhao dengan mempertimbangkan undangannya kembali. 
“Berikan Guan Mei Motel kesempatan lagi” ia pun membungkuk dengan sopan pada Junhao. 
Jinzhi kesal melihat sikap Tian yu padahal mereka telah jelas-jelas merendahkannya. Jinzhi lalu mengeluarkan sejumlah uang yang didapatnya tadi dan menghamburkannya ke arah Junhao, ibunya dan Yunxi. Jinzhi lalu dengan ramah mengundang Ziqian untuk datang kerumahnya. “Angkat dan tegakkan kepalamu! Ayo pergi!” ucap Jinzhi pada Tian yu. Mereka bertiga pun pergi sambil berjalan dengan aba-aba yang lucu dari Jinzhi, “Satu, dua...kiri,kanan”
Ibu Junhao lalu memaksa Ziqian untuk pulang kembali ke rumah dan menjauhi keluarga Tian yu yang dinilai aneh. Yunxi lalu mendekat ke Junhao menanyakan apakah ia ingin menghubungi Dawei.

Dan kita kembali ke dawei yang sedang disekap. Dawei menolak memakan makanan yang disuapkan Bibi Fengjiao dan lebih memilih untuk mati. Hahaha...kasian banget si Dawei ini.
Chef dan yang lain tertawa karena mereka tak pernah berniat untuk membunuhnya. “lalu kenapa kau menyebut-nyebut makan malam terakhir?” tanya Dawei
“jadi kau pikir kami akan membunuhmu?’ ucap Sheng sambil kembali mentertawai dawei
“jadi aku tidak akan mati?” Chef mengiyakan, Dawei lalu bertanya mengapa makanan kemarin begitu mewah. Chef ternyata melakukan hal itu karena Motel masih menyisakan banyak bahan-bahan segar untuk dimasak sementara Motel akan segera ditutup. 
Bibi kembali mencoba menyuapinya, Dawei awalnya masih menahan diri namun akhirnya ia berhasil dibujuk oleh Sheng. 
Sheng lalu berkata bahwa Hp nya tak berbunyi sama sekali yang berarti tak ada yang mencarinya sampai sekarang. Tak lama Hp Dawei pun berbunyi, Dawei menjawab masih sambil mengunyah makanannya. Junhao bertanya mengapa Dawei masih belum berada di kantor. “Aku..aku di Guan Mei Motel, aku...” Bibi Fengjiao tiba-tiba menjauhkan Hp itu dari Dawei.

“Apa yang kau lakukan?’ tanya Chef. Bibi menjelaskan bahwa mereka serang tengah menculik Dawei dan akan menjadi masalah besar jika Junhao tahu hal itu. Chef panik dan menyuruh bibi segera mematikan Hp itu, Bibi sendiri kebingungan dan Dawei sendirilah yang memberitahu bibi tombol untuk mematikan Hp nya. Junhao merasa bingung karena telfonnya tiba-tiba terputus.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.