SINOPSIS

Tuesday 2 April 2013

The Prince Who Turns Into a Frog eps 12

Perhatian!!!
Mohon untuk tidak meng-COPAS Tulisan di Blog ini!!!
Bagi yang ingin mengambil Tulisan dari Blog ini harap menyertakan LINK HIDUP
Di bawah postingan yang diambil dari Blog ini!
Baik itu nantinya di ubah atau Dirapikan
Mohon hargai penulis dan sesama Blogger!!Terima Kasih ^^

The Prince Who Turns Into a Frog 12
Ziqian tampak mengkhawatirkan Yunxi. Tak lama Dang ou pun muncul, Dang ou menatap Yunxi sekilas namun tak terlalu memperhatikan. Tian yu juga tiba dan melihat hal itu, sementara Ziqian memantau mereka dari bawah tangga. Yunxi berbalik dan kaget melihat Dang ou yang berjalan mendekatinya. Tian yu akhirnya ingat Junhao pernah membawa Yunxi menaiki Balon udaranya.
Dang ou ternyata tak mengenali Yunxi, ia menyangka Yunxi adalah seorang tamu dan menawarkan kamar padanya. “kau pasti bercanda kan? Lihat kau memberiku cincin pertunangan ini” Yunxi pun menunjukkan cincinnya. 
Dang ou bingung melihat cincin itu sama dengan milik Tian yu, ia tersadar bahwa Yunxi adalah tunangannya yang dimaksud dan memilih menghindar, Yunxi berlari mengejar namun Dang ou tetap tak berhenti. Tian yu pun bersembunyi agar tak ketahuan, ia tak tega melihat keadaan Yunxi yang terus menangisi kepergian Dang ou.
Ziqian kembali mendekat dan memberikan saputangannya pada Yunxi. Tian yu kemudian menemui Yunxi dan meminta maaf padanya.
Dengan segala kemarahannya Yunxi segera menampar Tian yu. “Aku tidak akan memaafkanmu, kau merasa menang? Ketika Junhao mengingatku kau takkan berharga sama sekali!” Tian yu tak membalas dan hanya menangis. Ziqian juga ikut menyalahkan Tian yu, “Apa yang akan terjadi jika aku mengembalikan Junhao padamu?”
Ziqian dan Yunxi bingung dan mengira Tian yu menginginkan uang sebagai imbalan namun Tian yu hanya memohon agar Yunxi bisa memberikan kebahagiaan kepada Dang ou. Namun sebelumnya Tian yu minta diberikan waktu sehari lagi untuk bersama dengan Dang ou, Yunxi sempat menolak karena Dang ou sudah terlalu lama dengan Tian yu namun Tian yu menyakinkan bahwa ia akan mengantarkan Dang ou sendiri kepada Yunxi besok jam 6 sore.
Setelah di mobil bersama Ziqian Yunxi mengumpat Tian yu yang meminta kebahagiaan untuk Dang ou seakan-akan Yunxi tak bisa memberikannya, “Aku rasa ia telah melakukan hal terbaik untuk Jun hao” ucap Ziqian, Yunxi tak percaya Ziqian mengucapkan hal itu.
Dang ou memberikan pengarahan kepada bibi Fengjio dan Sheng cara untuk membersihkan gelas, Bibi Fengjiao dan Sheng sepertinya takut melihat keseriusan Dang ou dan menghembus kaca gelas sambil menatap Dang ou.
“Sidik jarimu ada dimana-mana, gelas ini adalah untuk tamu, bukankah aku sudah mengatakan padamu! Apa yang sudah kau lakukan?” Dang ou memarahi kerja mereka habis-habisan dan menyuruh Bibi Fengjiao untuk mengecek ruangan dan mengurus perbekalan, Bibi Fengjiao melotot dan menanyakan apa yang salah dengan Dang ou sekarang ini.
Sheng malah menyepelekan hal itu karena semua akan baik-baik saja karena ada Dang ou disana, “Bagaimana jika tidak?” bukannya takut mereka berdua malah menertawakan hal itu, Dang ou pun berteriak marah pada mereka, Dang ou  pergi meninggalkan bibi Fengjiao dan Sheng yang heran melihatnya.
Tian yu yang sedari tadi melihat hal itu menyadari sesuatu, “jadi kau juga menyadari bahwa waktumu disini sudah tak lama lagi” (Tian  yu)
sebelumnya Ziqian ternyata memberikan alamat rumah Dang ou yang sebenarnya pada Tian yu dan menyuruh Tian yu membawa Dang ou besok sore kesana.

Dang ou tiba-tiba mengejutkan Tian yu, ia bertanya mengapa Tian yu menangis. Tian yu gugup dan beralasan bahwa ia tiba-tiba mengingat kisah Lassie si anjing yang akhirnya mati kedinginan di tengah salju  dengan korek api. “itu adalah kisah gadis korek api” Tian yu bingung karena dia telah salah ucap. Ia lalu minta agar Dang ou mengumpulkan saja para pegawai malam ini untuk dilatih, Dang ou pun setuju akan hal itu dan menyuruh berkumpul di restauran pada jam 7.
Tian yu melihat kertas yang ingin ia serahkan pada Dang ou yang bergambar kue ulang tahun dan berkata ia harus membakar kertas itu.
Malam harinya, Dang ou kesal karena tak melihat satupun pegawai yang datang ke restauran, ia lalu mengecek kebersihan gelas-gelas dan kaget saat lampu luar tiba-tiba menyala, ia pun keluar untuk mengeceknya.

Tiba-tiba seluruh pegawai datang menyanyikan lagu selamat ulang tahun untukknya, begitu juga dengan Jinzhi dan Tuan Tang. Mereka semua menyanyikan lagu selamat ulang tahun dan meminta Dang ou untuk meniup lilin. “Ini adalah kue ulang tahunku?” Tian yu mengiyakan, “Tapi aku bahkan tidak tahu kapan aku berulang tahun atau berapa usiaku”
Chef berkata bahwa kue tersebut spesial dibuatkan oleh Tian Yu untukknya dan bahkan Tian yu telah melukai tangannya karena itu. Dang ou bermaksud memeriksa hal itu namun Jinzhi segera menengahi dan memberikan Dang ou hadiah dan berkata bahwa ia masih menolak hubungan keduanya.
Ternyata isi kado itu adalah jam tangan milik Dang ou sendiri, semuanya langsung menertawai Jinzhi. Tuan Tang menariknya dan memintanya berhenti mempermalukan diri sendiri, Jinzhi merasa bangga setidaknya masih memberikan hadiah, ia pun bertanya hadiah apa yang diberikan Tuan Tang, “Aku menyediakan tempat” ucap Tuan Tang, para pegawai memperolok Tuan Tang dan menyuruhnya untuk membungkus tempat ini.
Zhengzhe memberikan kado dari Tian yu yang berisi pakaian baru, semua berteriak meminta kado itu dibuka dan ternyata warna kemeja itu sama persis dengan warna kemeja yang dipakai dang ou (gak nampak baru dong) Bibi Fengjiao berkata ia dan Sheng hanya sengaja mengerjai Dang ou tadi siang dan menunjukkan tatanan gelas yang mereka buat.
Tian yu senang melihat Dang ou tersenyum, ia pun berkata bahwa ini adalah hadiah dari keluarganya, ia ingin Dang ou tahu bahwa ini adalah rumahnya juga dan mereka juga adalah keluarganya, 
“tak peduli dimanapun kau nantinya, ketika kau merasa lelah kau selalu diterima di rumah” Dang ou merasa tersentuh dan berterima kasih kepada semuanya, ia berkata bahwa awalnya ia tidak menyukai Guan Mei namun setelahnya ia merasa yakin setelah bertemu dengan para pegawai ia telah belajar banyak dari mereka. (hmm senyum yang ini cakep #gak penting)
Mereka lalu meminta Dang ou memotong kue ulang tahun yang terlihat masih jadul itu. Tian yu tersenyum melihat Dang ou mulai memakan kuenya, namun mereka semua terdiam setelah mencobanya karena rasanya yang tak enak, ternyata Tian yu menggunakan bubuk merica dan bukannya bubuk vanilla. Semuanya tampak kesal kecuali Dang ou yang tetap tersenyum memakan kue itu. Mereka pun melanjutkan dengan acara bersulang dan bernyanyi untuk Dang ou.
Setelahnya Dang ou dan Tian yu memandangi bintang di atas balkon, Tian yu menunjukkan sebuah bintang besar kepada Dang ou yang merupakan salah satu dari enam bintang besar lainnya. Dang ou berkata bahwa Guan Mei juga bisa bersinar terang seperti bintang itu.

Tian yu berterima kasih, Dang ou bertanya untuk apa, “Terima kasih karena telah memberikan Guan Mei evaluasi yang tinggi, terima kasih telah mengajari yang lainnya apa itu efisiensi dan terima kasih telah memberikanku kenangan yang hebat” bahkan ketika ia tua dan hanya bisa duduk di kursi roda pun ia akan mengingat kenangan ini sebagai kenagan terindah dalam hidupnya.
“Apa ini pengutaraan perasaan?katakan lagi aku suka saat kau mengutarakan perasaanmu” Tian yu berkata dengan sedih bahwa ia sudah tidak ingat, Dang ou mengulanginya dengan sedih juga seakan-akan mereka tahu bahwa mereka akan berpisah.
Tian yu menguatkan dirinya dan mengajak Dang ou untuk pergi berkencan. Dang ou terkejut karena Tian yu seperti berputus asa saat mengatakannya. Tian yu beralasan bahwa seharusnya prialah yang mengajak duluan, Dang ou mengiyakan dan ia pun berteriak ke langit meminta Tian yu untuk pergi berkencan dengannya, Tian yu tersenyum dan berteriak mengiyakan.
Namun ia menyembunyikan kesedihannya itu sambil menatap Dang ou. “Aku sungguh gembira” ucap Dang ou, Tian yu lalu tersenyum dan menatap bintang kembali, kali ini giliran Dang ou yang menatap Tian yu dengan penuh kesedihan (bagian ini sedih banget ngeliat mereka berdua yang harus menyembunyikan kesedihannya)
“Apa kau percaya kepada cinta yang abadi?’
“Aku percaya”
“kau akan lebih gembira jika percaya bahwa itu ada”
Yunxi mengganti foto berduanya dengan Junhao dengan fotonya bersama dengan orang tua Junhao, Ziqian berharap foto itu nantinya akan membantu mengembalikan ingatan Junhao. Ziqian permisi untuk pergi, Yunxi memanggil Ziqian dan memintanya untuk tak mengatakan pada Junhao kedekatan antara mereka dan berpura-pura tak ada yang terjadi (Lha emang apa yang terjadi mbak? Bukannya kayak teman biasa doang?)
Ziqian tampak kurang senang namun kahirnya ia mengiyakan, Yunxi pun tampak tenang sekarang. Didalam perjalanan Ziqian mengingat semua kenangannya dengan Yunxi saat Junhao tak ada, mulai dari saat ibu Junhao yang menitipkan Yunxi padanya dan saat Yunxi mau mulai membuka hati untuknya. 
Terakhir ia merasa sedih sekaligus kesal saat mendengar pengakuan Yunxi yang berkata ia hanya akan tetap mencintai Junhao, Ziqian merasa sangat frustasi akan hal tersebut.
Ziqian lalu kembali ke rumah dan heran melihat pintu rumahnya yanag tak terkunci. Ziqian kesal saat melihat GM Zhang sudah duduk menunggunya. 
GM Zhang berkata pintu rumah Ziqian tak dikunci dan anjing peliharaannya tak menggonggong sama sekali. Ziqian menanyakan langsung maksud kedatangan GM Zhang. GM Zhang langsung bertanya mengapa Ziqian tak memberitahu keberadaan Junhao padanya.  
Ziqian kaget ternyata GM Zhang tahu bahwa Junhao kini berada di Guan Mei. GM Zhang curiga melihat Junhao yang tampak seperti orang lain dan menduga bahwa Junhao sedang berpura-pura untuk  melakukan sesuatu disana. 

Ziqian meminta GM Zhang untuk mempersiapkan mentalnya karena apapun yang terjadi Junhao akan segera kembali. GM Zhang menolak untuk memberikan posisi sebagai GM kembali kepada Junhao, GM Zhang lalu memanas-manasi Ziqian dengan membawa Yunxi, “Kehilangan sesuatu yang akhirnya kau dapatkan itu sungguh menyedihkan, kau pasti berharap itu takkan terjadi, bukan begitu?” ia berharap Ziqian mau ikut membantu mencegah Junhao kembali ke Senwell.
Ziqian tak tertarik dengan rencana GM Zhang ia meminta GM Zhang fokus kepekerjaannya daripada mengurusi jabatannya. GM Zhang berkata ia tidak akan memberikan jabatan itu kembali namun Ziqian hanyalah seperti peliharaannya yang buta dan tak melakukan apa-apa, Ziqian tampak tersinggung,
 “Mungkin jika kau tahu bagaimana kematian ayahmu kau akan merubah pikiranmu” Ziqian bingung mendengar maksud perkataan itu.
Tian yu kembali membuka alamat rumah Junhao, tak lama Junhao muncul dan memberikan permen padanya. Dang ou bertanya apa yang dipegang Tian yu dan dijawab bahwa itu adalah alamat rumah teman lama Tian yu dan meminta Dang ou untuk berkunjung kesana nanti. Dang ou berkata mereka belum punya rencana untuk pergi kemana, Tian yu kemudian menarik Dang ou pergi ke tempat semua pasangan pergi berkencan (baju Dang ou dan Tian yu juga mirip gitu) 
Mereka ternyata pergi ke Wahana Hiburan dan mencoba beberapa permainan disana. Saat naik kuda-kudaan Tian yu menunjuk sepasang kakek nenek yang juga naik kuda-kudaan dan masih tampak mesra, Tian yu merasa iri melihat kebahagiaan pasangan itu. 
Dang ou menarik tangan Tian yu dengan lembut , “Mungkin sangat  lelah jika aku memegang tanganmu selama 50 tahun tapi aku bisa melakukannya selama 20 tahun” Tian yu pun tersenyum.
Dang ou akhirnya menanyakan cincin yang dikenakan Tian yu dan ia terkejut saat Tian yu mengatakan bahwa itu adalah cincinnya. Tian yu berkata mereka telah berkelahi beberapa kali untuk memperebutkan cincin itu kemudian ia tidak bisa melepas cincin itu dari jarinya.
Dang ou memperhatikan cincin itu kemudian berkata, “Ketika cinta sejatimu muncul itu akan mengikat erat padanya” 
Tian yu menatap bingung, “Terdengar seperti iklan bukan? Aku seperti pernah mendengar sebelumnya, tapi jika kau tak bisa melepasnya mungkin saja itu benar”
 Dang ou lalu mencium jemari Tian yu. Tian yu tersenyum dan bertanya apakah yang dikatakan Dang ou itu benar dan berjanji akan mengingat hal itu selamanya.
Tian yu dan Dang ou mendekati seorang badut yang ternyata telah memfoto mereka, Dang ou dan Tian yu merasa senang, Dang ou berharap ia bisa terus melihat foto itu sambil menggenggam Tian yu selama 50 tahun, Tian yu akhirnya memberikan uang pada badut tadi.
Pukul 5 lewat 47 menit, Tian yu tersenyum dan merasa ini sudah saatnya untuk melepas Dang ou.Dang ou masih tampak asik memperhatikan wahana lainnya. Tian yu berkata ia sangat bahagia dan takkan pernah melupakan hal ini. Dang ou mengira bahwa Tian yu begitu senang berada di Wahana hiburan da berjanji akan membawa Tian yu kesini jika ia sedang sedih, Tian yu mengiyakan hal itu. 

Tian yu berbalik badan lagi dan memasang tampang sedih, “Bisakah kita tidak datang ke rumah teman sekolahmu itu? aku lapar” Ucap Dang ou. Tian yu berkata ia telah berjanji pada temannya itu, Dang ou pun memintanya bergegas agar ia bisa segera makan disana.
Tian yu berhasil menemukan alamat rumah Dang ou, ia pun dengan lesu menunjukkan rumah tersebut pada Dang ou. begitu melihat ingatan Dang ou tentang masa lalunya sejenak terkumpul, “Apa kau yakin ini rumahnya?” Tian yu bertanya apa Dang ou mengingat sesuatu. Dang ou lalu menjawab bahwa ia tidak ingat apapun, ia hanya melihat Tian yu tampak bingung mencari rumah ini tadi.
Dang ou terus memandangi rumah itu da berjalan, ia berkata bahwa pagar rumah itu tidak dikunci. Tian yu mencoba mengajak Dang ou bermain permainan, sama seperti yang mereka lakukan di rumah kosong terdahulu, Dang ou lewat pagar dan ia melompati pagar hingga nantinya mereka bertemu di dalam. 

Dang ou tanya apakah teman Tian yu nanti tidak akan marah, Tian yu berkata ia sangat dekat dengan temannya itu dan siapa yang kalah akan membersihkan toilet Guan Mei. 
Dang ou pun tertantang dan menyetujuinya, dengan semangat ia pun masuk duluan. Dang ou mulai membuka pintu perlahan sementara itu Tian yu juga perlahan mulai meninggalkan Dang ou, “Maafkan aku Dang ou, kita berada di dunia yang berbeda dan disinilah duniamu, selamat tinggal”
Dang ou membuka pintu perlahan dan kaget melihat Yunxi dan Ziqian yang tengah berdiri menunggunya. Mereka berdua menyambut bahagia kedatangan Dang ou, Yunxi memegang tangan Dang ou namun Dang ou langsung menarik tangannya dan membuat Yunxi kecewa. 
Dang ou menuduh mereka memaksa Tian yu untuk membawanya kesana, ia khawatir terhadap Tian yu dan hendak pergi. Yunxi segera menarik Dang ou dan memohon agar Dang ou tidak meninggalkannya lagi. Dang ou tak sedikitpun peduli dan berkata hari semakin gelap,Tian yu takut akan kegelapan, ia khawatir bagaimana Tian yu akan pulang ke rumah. 
Yunxi berteriak meminta Dang ou tidak memperdulikan Tian yu lagi, “Aku adalah tunanganmu kau harus memikirkan aku” Dang ou menyingkir dan tetap hendak pergi. 
Ziqian segera maju dan menutup pintu ia minta Dang ou untuk kembali kepada keluarganya apapun yang terjadi karena dirinya adalah Shan Junhao. Dang ou minta Ziqian minggir tapi Ziqian tak mau melakukannya, “Ingat bagaimana kemarin kau memukulku?” Dang ou langsung melayangkan tinjunya pada Ziqian dan segera pergi.
Dang ou berteriak di jalan memanggil-manggil Tian yu sementara itu Ziqian dan Yunxi juga turut berlari mencari Dang ou. Tian yu berdiri di pinggir jalan menunggu datangnya bus, ia pun masuk perlahan dan setelah ia masuk Dang ou muncul dari samping namun tak sempat melihat Tian yu. 
Tian yu akhirnya melihat Dang ou dari dalam bus dan merasa terkejut, Dang ou juga melihat Tian yu namun bus telah berjalan. Tian yu menangis menatap Dang ou yang terus mengejarnya. 
Dang ou berlari kencang dan berhenti tepat di depan untuk menghalangi bus itu berjalan, untungnya bus itu berhenti sebelum sempat menabraknya. Dang ou masuk ke dalam dan menarik Tian yu, Tian yu menghindar namun Dang ou menarik Tian yu turun dari bus. 
Tian yu marah karena Dang ou menariknya terlalu kuat, “Bagaimana denganmu? Kau berbohong dan membawaku kepada Ziqian!” Dang ou berteriak meminta penjelasan dari Tian yu.
Saat itu dua pria berpenampilan misterius tengah mengintai Dang ou dari dalam mobil. 
Tian yu berkata hal yang menyakitkan Dang ou, ia berkata telah membuat kesepakatan dengan Ziqian hari ini, daripada membawa turis ke Guan mei Tian yu hanya cukup membawa Dang ou kembali untuk menyelesaikan maslah Guan mei. Dang ou tak percaya dan bertanya siapa saksi atas hal itu. Tian yu menyebut Tuan g Tang dan Ibunya sebagai saksinya, Dang ou menyebut Tian yu pembohong karena buktinya Tuan Tang masih berada di Guan Mei tadi pagi.
“Pulanglah ke rumah dan jadilah Shan Junhao dan jangan ganggu aku lagi”
Tian yu hendak pergi namun Dang ou tetap mengejar Tian yu. “Aku belum selesai, aku tak mau menjadi Shan Junhao aku..” Tian yu tiba-tiba melihat mobi yang ingin menabrak Dang ou, ia pun menyingkirkan Dang ou hingga akhirnya ia sendiri yang tertabrak, Dang ou histeris dan berteriak memanggil Tian yu, si pria gendut lalu keluar dan memukul kepala Dang ou. pukulan tersebut akhirnya mengumpulkan seluruh ingatan Dang ou akan masa lalunya. Para pria itu lalu menyeret Dang ou dan meninggalkan Tian yu sendiri.
Dan akhirnya kita melihat Flush keluar dari dalam mobilnya dan menemui pria penabrak itu. mereka lantas memberikan Dang ou pada Flush, Flush terkejut saat menyadari orang yang akan dia singkirkan tak lain adalah Junhao. Pria gendut menelfon seseorang bernama Tuan Lin dan berkata ia telah membereskan masalahnya, Tuan Lin sepertinya menginginkan agar Dang ou dibawa kepelabuhan yang akan membawanya jauh ke negara lain. Flush mendengar hal itu dan dengan cepat membawa Dang ou pergi menjauh, para pria itu terkejut.
Flush berniat membawa Junhao agar ia bisa membersihkan namanya namun naas ia kehabisan bensin di tengah jalan, Flush merasa kesal, ia lalu menggendong Dang ou dan membawanya sambil berlari ke rumah sakit dengan sekuat tenaga. 

Dokter segera memberikan perawatan pada Dang ou dan pada saat bersamaa Tian yu juga tengah mendapat perawatan di rumah sakit dan ditempatkan tepat di sebelah Dang ou. suter lalu memisahkan mereka dengan menutup tirai.
Ingatan akan kebahagiaan mereka pun muncul satu per satu. Dang ou akhirnya sadarkan diri namun ingatan yang ia ingat terakhir kali hanyalah saat ia terjatuh ke jurang, Dang ou berdiri dan melihat sosok di balik tirai tersebut, ia pun akhirnya membuka dan melihat Tian yu yang masih belum sadarkan diri. Seorang perawat lalu menghampirinya dan bertanya apakah Dang ou kenal dengan wanita tersebut, Dang ou tampak bingung dan hanya menatapTian yu

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.