Mohon untuk tidak meng-COPAS Tulisan di Blog ini!!!
Bagi yang ingin mengambil Tulisan dari Blog ini harap menyertakan LINK HIDUP
Di bawah postingan yang diambil dari Blog ini!
Baik itu nantinya di ubah atau Dirapikan
Mohon hargai penulis dan sesama Blogger!!Terima Kasih ^^
The
Prince Who Turns Into a Frog Eps 17
Telfon
dari Dawei pun terputus, Junhao merasa curiga dengan apa yang terjadi pada
Dawei dan bergegas untuk memeriksanya. Yunxi pun terlihat tak suka melihat hal
itu.
Ibu
Junhao, Yunxi serta Ziqian duduk bertiga di sebuah cafe. Ibu Junhao dan Yunxi
meminta Ziqian untuk menjauhi Tian yu dan keluarganya karena takut nantinya
dirinya hanya akan jadi korban pemerasan. Ziqian menolak pendapat mereka berdua
karena ia sendiri telah pernah menginap di rumah mereka dan lebih tahu
bagaimana watak sebenarnya dari mereka. “mereka hanya ingin tinggal di Guan
Mei, mereka punya mimpi ini karena itu adalah rumah yang tak tergantikan bagi
mereka” dan Ziqian pun terus membela keluarga Tian yu. Hal ini tentu saja
membuat Yunxi semakin kesal,”kau sudah berubah, dulu kau takkan pernah
mengatakan hal seperti ini”
“Hal
itu karena aku belum bertemu dengan Tian yu” Ziqian meminta maaf karena
pendapatnya berbeda dari mereka berdua, ia pun menyadari mengapa Junhao dulu
sempat menyukai Tian yu. Ibu Junhao tetap menekankan pada Ziqian untuk
menghindari Tian yu, Ziqian lalu memutus omongan itu dengan menggenggam tangan
ibu Junhao dan berkata ia tak bisa hadir pada makan malam nanti dan kemudian
bergegas pergi dari sana meski Ibu Junhao memanggilnya.
Junhao
akhirnya tiba di depan motel Guan Mei. Sementara itu Tian yu dan keluarganya
juga berkumpul di teras Guan Mei bersama Tuan Tang menunggu Junhao.
Tian
yu tanya apa yang dikatakan Junhao ditelfon pada Tuan Tang, yang terjadi adalah
Junhao tengah kehilangan asistennya yang mengaku berada di Motel Guan Mei. Tian
yu mencurigai Bibi fengjiao dan yang lain sebagai dalang dibalik hilangnya
asisten Junhao. Jinzhi menolak dan berkata jikalau hal itu benar maka mereka
akan meminta tebusan yang banyak untuk membebaskannya.
Junhao
pun tiba dihadapan mereka, Jinzhi dan yang lain merasa takut menghadapi Junhao.
Junhao langsung menanyakan keberadaan Dawei. Tuan Tang menunjukkan jalan
belakang untuk masuk ke dalam Motel.
Dan
pintu pun dibuka, di dalamnya Dawei ternyata tengah asik bermain kartu atau
lebih tepatnya bermain judi bersama dengan ketiga pegawai Guan Mei.
Dawei
meminta bayaran dari Chef karena ia telah menang, Chef langsung tercengang
begitu melihat Junhao berdiri di belakang Dawei, begitu juga dengan bibi
Fengjiao. Chef mencoba memberi kode pada Dawei namun karena bersemangat Dawei
tak mengindahkan kode tersebut dan terus meminta uangnya. “Dawei” teriak
Junhao, Dawei pun kaget melihat GM nya disana.
Chef
berkata Junhao sudah terlambat jika ingin mengambil asistennya kembali karena
Motel mereka telah terlanjur ditutup.
Tian
yu meminta Chef diam dan segera meminta maaf pada Junhao, ia pun bersedia
dituntut untuk hal tersebut. Jinzhi keberatan dengan hal tersebut, ia mengancam
jika Junhao melakukannya ia juga akan menuntut Junhao karena telah
menelantarkan pegawainya.
Tuan Tang minta agar dirinya saja yang disalahkan,
Zhengzhe tak tega dan minta agar dirinya saja yang dituntut dan lanjut dengan
ketiga pegawai Guan Mei yang mengajukan diri untuk bertanggung jawab.
Dawei
menyuruh mereka semua untuk diam, ia pun mengatakan pada Junhao bahwa dirinya
diperlakukan dengan baik disana dan memohon pengampunan dari Junhao. Bibi
Fengjiao terharu dan menggenggam tangan Dawei.
Junhao
langsung pergi tanpa berkata apapun dan membuat khawatir semua orang. Mereka
pun ikut keluar mengejarnya, Tian yu kembali memohon agar Junhao tidak menuntut
mereka semua. Junhao menghentikan langkahnya dan berdiri tepat dihadapan Tian
yu, Junhao melangkah maju sehingga Tian yu mundur ke belakang seakan-akan
tengah terdorong dan terjebak di dinding.
Junhao
lalu mendekatkan wajahnya pada Tian yu, semua yang memandang merasa tercengang
karena melihat posisi Tian yu dan Junhao yang begitu dekat.
Namun
ternyata Junhao hanya ingin mengambil tanda segel yang terlekat pada pintu Guan
Mei. Junhao memberikan kesempatan terakhir pada Tian yu untuk membuktikan diri
dihadapan anggota agen perjalanan namun jika tidak berhasil maka Guan Mei akan
kembali disegel. Tian yu tercengang, “Mengapa? Bukankah kau telah menentang?”
“Bertahan
atau tidaknya desa Guan Mei semuanya tergantung dari para pengunjung ini”
Junhao
pun pergi dan membuat Jinzhi dan yang lain akhirnya merasa bahagia.
Tian
yu mengikuti Junhao untuk mengatakan bahwa berterima kasih,”kami pasti akan
bekerja keras. Tian yu berniat mengembalikan cincin yang selama ini selalu
diburu Junhao, dan dengan bersedih hati sambil mengingat Dang ou ia pun
melepaskan cincinnya dan memberikannya pada Junhao. “Aku tahu kau tidak suka
padaku, ambillah ini, maka takkan ada lagi hal diantara kita, aku takkan
menganggumu lagi”
“Aku
tak suka orang lain menyentuh barangku, cincin ini tak berarti apapun bagiku
sekarang, buanglah jika kau mau” setelahnya Junhao pun membalikkan badan dan
masuk ke mobil meninggalkan Tian yu yang terdiam mematung sambil menatap Junhao
yang berlalu dari hadapannya.
Di
dalam mobilnya Junhao kembali mengingat Tian yu, lebih tepatnya saat-saat ia
menyelamatkan Tian yu dulu di acara perlombaan dan saat Tian yu hendak
mengembalikan cincin itu di Guan Mei namun tak bisa terlepas.
Dawei
menyadari Junhao yang hanya terdiam, ia pun memintaa maaf pada Junhao. “Itu
bukan salahmu” ucap Junhao “Aku hanya tak tahu mengapa aku tak merasa senang
ketika Tian yu mengembalikan cincin itu” tambahnya.
Dari
arah berlawanan Dawei berkata melihat mobil Ziqian, Junhao minta agar mereka
berhenti. Mobil Junhao pun berhenti tepat di sebelah mobil Ziqian. Ziqian menyapanya duluan, ia sendiri telah
menerima kabar bahwa Junhao memberikan kesempatan kepada Guan Mei dan berterima
kasih untuk itu. Junhao meminta Ziqian untuk kembali jika urusannya tekah
selesai. Ziqian berkata ia akan membantu Guan Mei.
“Yunxi
berkata kau sudah berubah, awalnya aku tak percaya, kau tak pernah seperti ini
di Senwell”
“Mungkin
karena aku ingin bekerja keras untuk orang yang ingin kulindungi”
“kau
menjadi seekor landak karena Ye Tian yu?”
“Tak
ada yang salah dengan itu”
Ziqian
mengingatkan kalau Senwell belum berdiri dengan baik di kalangan industri.
Junhao menyuruh Ziqian untuk tak mengurusi Senwell lagi karena ia sudah bukan
bagian dari Senwell.
Tian
yu memandangi kembali cincinnya, ia ingat ketika Dang ou mencium tangannya
namun ia bersedih karena Junhao kini malah memintanya untuk membuang cincin
tersebut karena tak berarti apapun.
Ziqian
pun muncul, “Aku tak tahu bagaimana kau bisa menyakinkan Junhao tapi
bagaimanapun selamat untuk hal itu”
Tian
yu berkata Ziqian datang disaat yang tepat, ia lalu meminta Ziqian untuk membuang
cincinnya. Ziqian memandang cincin itu dan melihat wajah Tian yu yang terlihat
suram, ia pun menebak bahwa Tian yu sebenanrya masih ingin menjaganya.
Ekspresi
Tian yu membenarkan hal tersebut, Ziqian menyarankan agar Tian yu menyimpan
cincin itu, “Kenapa kau harus sedih dengan apa yang ia katakan”
Tian yu menggeleng, “Hanya saja aku
mengingatnya namun ia tak mengingatku itu begitu menyakitkan, aku ingin
membuang jauh rasa sakitku bersama dengan cincin ini”
Ziqian
menanyakan keseriusan Tian yu, Tian yu mengiyakan, Ziqian pun minta agar Tian
yu tak menyesali permintaannya dan ia pun segera membuang jauh cincin itu ke
laut. Tian yu kaget karena Ziqian dengan cepat membuang cincin itu, ia
memandang ke laut dan menyesali perkataannya tadi.
Ziqian ternyata tak membuangnya,
ia memasukkan cincin itu pada sebuah kalung dan tersenyum menunjukkannya pada
Tian yu. “Apa kau terkesan? Ini adalah sulap” Tian yu kembali tersenyum, Ziqian
memintanya untuk tak terlalu memaksakan diri, ia pun membantu memasangkan
kalung itu pada Tian yu.
“Cincin
itu punya arti yang berbeda sekarang dan tak ada hubungannya lagi dengan
Junhao, ini hadiah dariku Xu Ziqian, hadiah yang membuatmu tersenyum” dan
mereka berdua pun berpelukan di tepi pantai itu.
Ibu
junhao merasa kesal karena Junhao malah memberikan kesempatan kepada Guan Mei,
ia menuduh bahwa Junhao melakukan hal itu karena pengaruh Tian yu. Junhao
meminta ibunya agar tak khawatir dan berkata bahwa Guan Mei takkan berhasil
melakukan hal itu. “Lalu kenapa kau harus melakukannya?” tanya ibu, ia merasa
cemas kalau putranya itu akan berada di pihak Guan Mei sama seperti Ziqian. Ibu
pun meminta agar Junhao segera menikah dengan Yunxi. “Tanggal kami masih belum
ditentukan mengapa begitu terburu-buru” ucap Junhao. Ibu pun berteriak meminta
Junhao melakukan keinginannya.
Junhao
tampak terdiam merenungkan sesuatu, Yunxi lalu mendekati Junhao dan
mengatakan bahwa apa yang ibunya lakukan semata-mata hanyalah untuk
melindunginya ia pun bersedia menunggu lebih lama lagi untuk pernikahannya.
“jangan bicara seperti itu, aku tak pernah lagi melihatmu tersenyum sejak aku
kembali”
Yunxi pun memberikan senyumannya pada Junhao.
Junhao mengakui bahwa
dirinya merasa berbeda setiap melihat Tian yu, Junhao lalu bersedia melakukan
perintah ibunya untuk membuat Yunxi merasa tenang. Junhao pun memeluk Yunxi
namun ia masih merenungkan sesuatu dan Yunxi sepertinya juga menyadari hal
tersebut dan ia pun kembali menunjukkan raut wajah cemburu.
Pertemuan
di Guan Mei pun dimulai dan kali ini Ziqianlah yang akan membimbing seluruh
pegawai Guan Mei termasuk Jinzhi dan Zhengzhe. Ziqian mengingatkan bahwa dalam
3 hari mereka akan kedatangan tamu penting dan mereka harus melakukan persiapan
dalam waktu yangs angat singkat. Ziqian lalu meminta laporan dari Tian yu.
Dengan semangat Tian yu melaporkan bahwa tamu mereka telah siap untuk
berkunjung. Ziqian meminta mereka menyiapkan pemandangan menarik untuk dilihat
seperti Devil’s Meadow. Inspektur Li yang ikut bergabung putus asa mendengarnya
dan berfikir hal itu tak mungkin dilakukan, ia minta mereka untuk bersiap
meninggalkan Senwell saja, kontan seluruh mata melotot kepadanya.
Ziqian
lalu minta agar Chef mempersiapkan menu yang berciri khas Guan Mei dan tak
dapat ditemukan dimanapun. Inspektur Li kembali nyeloteh, “Makanan itu berarti
untuk dimakan, tak peduli bagus atau jelek itu sama saja!”
Ketiga pegawai Guan
Mei kembali memandang kesal padanya, Bibi Fengjiao memelintir tangan Inspektur
Li hingga ia menjerit kesakitan. Terakhir Ziqian berencana untuk memberikan
setiap tamu hadiah sebagai kenang-kenangan yang khusus dari Guan Mei dan
menanyakan apa yang kira-kira bisa mereka berikan.
“Ikan
kering” ucap Sheng disusul dengan ide lain yaitu handuk, buku bergambar dan
bunga dari Devil’s Meadow.
“Sinar
matahari” ucap Lixin, Zhengzhe langsung mengankat tangannya dan bilang setuju.
Jinzhi dan Tian yu langsung memarahi Zhengzhe. Ziqian tersenyum dan meminta
mereka untuk beristirahat dulu sambil memikirkan hal itu.
Junhao
mengadakan rapat dengan para pegawai Senwell , jumlah pengunjung di hotel
mereka masih menurun dibandingkan Hotel Anne-Marie padahal fasilitas yang
mereka punya jauh lebih baik, Junhao pun bertanya apa sebenarnya yang membuat
hal itu terjadi. Yunxi berkata bahwa Senwell mengalami beberapa gelombang
akhir-akhir ini, hal ini membuat Hotel Anne-Marie mengambil kesempatan dengan
cara menurunkan tarif. Junhao tanpa sadar meminta usul dari Ziqian, ia pun
segera mengoreksi ucapannya dengan meminta pendapat Gary sebagai Ziqian. “Aku
rasa kau harus lebih menunjukkan diri kepada masyarakat”
“kenapa?”
“Mr.
Xu bilang Anda selalu low profile
sehingga masyarakat lebih penasaran akan sosok misterius Anda dibanding dengan
kepercayaan mereka kepadamu. Jika Anda bisa membangun imej yang baik dihadapan
publik sehingga tamu akan lebih percaya kepada kita”
Junhao
bertanya apa yang harus dilakukan.
“Kita
bisa meminta Hotel Asia untuk kegiatan wawancara, ini adalah harapan dari Mr.
Xu”
Yunxi
memuji ide itu dan berharap mereka akan berhasil mendapatkan nilai yang bagus
dari hotel tersebut.
“jika
Anda setuju aku akan menghubungi editor mereka tuan Xie Quan dan mengundangnya
untuk menikmati pengalaman di Senwell sambil wawancara”
Junhao
akhirnya menyetujui ide tersebut.
Setelah
semuanya pergi Junhao meminta pendapat Dawei apakah hal ini sebanding dengan
mereka harus memohon kepada Hotel lain, Dawei mengatakan jika hal itu ide dari
Ziqian maka mereka akan baik-baik saja. Dawei lalu mengatakan Junhao telah
berubah karena sebelumnya Junhao tak pernah mau mendengar pendapat orang lain.
Junhao tersenyum dan minta Dawei mempersiapkan segalanya. Junhao lalu merogoh
kantungnya dan menemukan jimat Tian yu.
Ziqian
dan para pegawai Guan Mei kembali rapat untuk mempersiakan brosur yang dapat
mencerminkan keunikan Desa mereka. Ziqian berencana untuk memasukkan beberapa
foto. Dan persiapan pun dimulai. Tian yu dan Ziqian membantu Bibi Fengjiao
menyiapkan kamar untuk tamu.
Sementara
di Senwell Junhao dan beberapa pegawainya memeriksa kebersihan kolam renang
Hotel mereka.
Zhengzhe
membantu Lixin menata lemari meski keliatan Lixin tak menyukainya. Chef dan
yang lain mempersiapkan meja makan panjang dengan pemandangan laut lepas, mereka
sempat mengerjai Inspektur Li yang ikutan nimbrung dengan menendang bokongnya
bahkan mengikatnya di kursi.
Junhao
tampak menguap karena kelelahan, ia lalu memandang foto ia dan ayahnya di atas
meja kerjanya, ia pun kembali bersemangat untuk bekerja.
Tian
yu dan Ziqian tak sengaja mengambil brosur yang sama sehingga kedua tangan
mereka saling menempel. Ziqian lalu berpura-pura mengalihkan hal itu dengan
memeriksa keadaan dinding, Tian yu tersenyum melihat Ziqian. Dan dilanjutkan dengan persiapan-persiapan lainnya dalam menyambut tamu.
Junhao
melihat para pegawainya tengah sibuk berdiskusi sampai malam hari dan bertanya
apakah itu karena acara interview. Dawei membenarkan dan berkata bahwa mereka
tengah menghubungi Xie Quan PA.
Junhao mendengar para pegawainya itu tengah
mempersiapkan acara penyambutan bagi Xie Quan, mereka merasa bingung tanpa
keberadaan Ziqian disana, Junhao pun ikut bergabung dan mengagetkan mereka
semua.
Junhao minta pegawainya menganggap dirinya sebagai Xie Quan dan silahkan
mengajukan pertanyaan.
Awalnya mereka merasa takut untuk bertanya namun Junhao
akhirnya berhasil menyakinkan mereka. Pegawainya justru bertanya apakah mereka
diperbolehkan untuk beristirahat.
Chef
mengeluh pada Ziqian dan Tian yu karena sayur-sayuran yang ia pesan belum
datang juga. Tak lama Inspektur Li muncul emmbawakan banyak bahan makanan yang
ia dapatkan dari penduduk desa untuk Chef. Ia pun berusaha membujuk Chef agar
diijinkan bergabung dengan menunjukkan saus istimewa milik neneknya.
Tian yu
membujuk Chef agar mengiyakan agar mereka bisa membuat makanan spesial dengan
saus tersebut. Chef dengan cool berkata ia akan memikirkannya kembali namun ia
pun tersenyum senang pada Tian yu.
Junhao
bersiap untuk menyambut kedatangan Xie Quan, para pegawai berbaris rapi dan
sebuah mobil mewah berwarna merah berhenti di depan mereka. Gary memberitahu
Junhao kedatangan Xie Quan.
Dan sosok itu pun keluar dari mobilnya dengan gaya
yang tak kalah sombong dari Junhao. Junhao beserta Gary dan Dawei keluar
menyambut tamunya itu. Xie Quan melemparkan kunci mobilnya kepada Gary dan
mengingatkan agar mobilnya diparkirkan dengan sangat hati-hati.
Junhao
mengulurkan tangan hendak bersalaman namun Xie Quan tidak menyambutnya dan
malah menyatakan kekesalannya karena selama ini ternyata Junhao selalu menolak
tawaran dari mereka untuk mengadakan wawancara. “Aku yakin ada banyak hal yang
akan kita bicarakan mengenai undanganmu” ucap Xie Quan. Junhao berusaha
bersikap sopan mempersilakan tamunya masuk. Yunxi tiba dan mengingatkan Junhao
kalau mereka harus mencoba gaun pengantin hari ini.
Junhao
lalu meminta Dawei pergi ke Guan Mei untuk mengecek persiapan.
Akhirnya
para tamu undangan yang ditunggu-tunggu di Guan Mei pun tiba, Jinzhi dan yang
lainnya menyambut mereka dengan ramah. Tuan Tang menyambut para tamu undangan
di meja makan dan meminta mereka untuk menikmati makanannya. Para pengunjung
tampak menikmati hidangan tersebut.
Dawei
pun tiba dan menyapa Ziqian, Ziqian menanyakan keberadaan Junhao, “Ia dan nona
Yunxi pergi untuk mencoba gaun pengantin mereka” dan praakk...ntah mendengarnya
atau tidak Tian yu pun menjatuhkan piring yang dibawanya. Ziqian menanyakan
keadaannya, Tian yu memilih untuk pergi.
Bibi Fengjiao turut menyapa Dawei dan
menariknya untuk menikmati makanan lezat. Chef akhirnya menggunakan saus
pemberian Inspektur Li untuk steaknya.
Chef
memulai pertunjukannya di hadapan para tamu, ia memanggang beberapa daging dan
menghidangkannya dengan cara dilempar ke piring tamu. Beberapa steak berhasil
dilempar dan semuanya bersorak namun yang terakhir sempat terjadi kendala dan
hampir mengenai kepala MR. Jin Yinsan untungnya Tian yu berhasil menangkap
daging tersebut dan berpura-pura bahwa itu adalah atraksi yang disengaja untuk
menghibur pengunjung. Akhirnya acara pun selesai, Tian yu dan Ziqian memandang
puas akan usaha mereka.
Yunxi
dan Junhao mencoba gaun pengantin mereka dihadapan ibu. Ibu berkata ayah Junhao
pasti senang melihat mereka. Mereka kemudian memilih beberapa contoh membuat
kartu undangan, Junhao meminta Yunxi untuk memilih manapun yang ia suka. Junhao
tak sengaja menemukan kartu undangan dari Tian yu, ia pun kembali menyimpannya
dan tampak berfikir.
Junhao mencari alasan dengan mengatakan bahwa ia masih
punya urusan dengan hotelnya. Ibu tak suka dengan hal itu namun Yunxi tanpa
ragu membiarkan Junhao untuk pergi. Tanpa Junhao sadari surat undangannya telah
jatuh dan ditemukan oleh Yunxi, ia pun akhirnya merasa curiga terhadap Junhao.
Malam
pun tiba, Ziqian memandangi seluruh pegawai yang tampak sangat kelelahan, dan
yang lucunya disini Zhengzhe masih tetap berusaha mencari perhatian Lixin
dengan memberinya bunga namun lagi-lagi ditolak.
Ziqian berterima kasih atas
kerja keras semuanya. Tak lama Dawei pun muncul sambil memegangi perutnya, ia
mengadu bahwa perutnya terasa begitu sakit dan merasa hal itu karena
makanannya.
Kepanikan pun mulai terjadi, Ziqian meminta Tian yu untuk memeriksa
seluruh tamu. Tiba-tiba telfon berdering dan itu adalah Mr. Jin Yinsan yang
juga mengadu bahwa perutnya sakit dan minta dipanggilkan ambulan.
Seluruh
pegawai berteriak panik setelah mendengar berita itu. Junhao tiba tepat saat
itu dan meminta mereka agar segera memanggil ambulan. Semua bergegas pergi
untuk menyelamatkan tamu mereka, Junhao lalu berteriak memanggil Tian yu dan
minta agar ia membawakan sampel makanan ke rumah sakit.
Seluruh
tamu tampak muntah-muntah, suster pun berusaha untuk membantu mereka. Tian yu
meminta penjelasan dari sang dokter. Dikter memberitahu bahwa seluruh pasien
keracunan makanan dari saus yang digunakan untuk memasak. Tian yu langsung
melihat Inspektur Li.
Inspektur Li sendiri tak menyangka karena ia tak pernah
mengalami hal tersebut ketika memakannya. Tuan Tang mencoba menahan Tian yu
yang hendak marah dan berkata bahwa keracunan makanan adalah hal terparah bagi
sebuah Hotel dan jelas hal itu telah mengancurkan harapan mereka.