SINOPSIS

Sunday, 28 April 2013

The Prince Who Turns Into a Frog Eps 17

Perhatian!!!
Mohon untuk tidak meng-COPAS Tulisan di Blog ini!!!
Bagi yang ingin mengambil Tulisan dari Blog ini harap menyertakan LINK HIDUP
Di bawah postingan yang diambil dari Blog ini!
Baik itu nantinya di ubah atau Dirapikan
Mohon hargai penulis dan sesama Blogger!!Terima Kasih ^^
The Prince Who Turns Into a Frog Eps 17
Telfon dari Dawei pun terputus, Junhao merasa curiga dengan apa yang terjadi pada Dawei dan bergegas untuk memeriksanya. Yunxi pun terlihat tak suka melihat hal itu.

Ibu Junhao, Yunxi serta Ziqian duduk bertiga di sebuah cafe. Ibu Junhao dan Yunxi meminta Ziqian untuk menjauhi Tian yu dan keluarganya karena takut nantinya dirinya hanya akan jadi korban pemerasan. Ziqian menolak pendapat mereka berdua karena ia sendiri telah pernah menginap di rumah mereka dan lebih tahu bagaimana watak sebenarnya dari mereka. “mereka hanya ingin tinggal di Guan Mei, mereka punya mimpi ini karena itu adalah rumah yang tak tergantikan bagi mereka” dan Ziqian pun terus membela keluarga Tian yu. Hal ini tentu saja membuat Yunxi semakin kesal,”kau sudah berubah, dulu kau takkan pernah mengatakan hal seperti ini”
“Hal itu karena aku belum bertemu dengan Tian yu” Ziqian meminta maaf karena pendapatnya berbeda dari mereka berdua, ia pun menyadari mengapa Junhao dulu sempat menyukai Tian yu. Ibu Junhao tetap menekankan pada Ziqian untuk menghindari Tian yu, Ziqian lalu memutus omongan itu dengan menggenggam tangan ibu Junhao dan berkata ia tak bisa hadir pada makan malam nanti dan kemudian bergegas pergi dari sana meski Ibu Junhao memanggilnya.
Junhao akhirnya tiba di depan motel Guan Mei. Sementara itu Tian yu dan keluarganya juga berkumpul di teras Guan Mei bersama Tuan Tang menunggu Junhao.
Tian yu tanya apa yang dikatakan Junhao ditelfon pada Tuan Tang, yang terjadi adalah Junhao tengah kehilangan asistennya yang mengaku berada di Motel Guan Mei. Tian yu mencurigai Bibi fengjiao dan yang lain sebagai dalang dibalik hilangnya asisten Junhao. Jinzhi menolak dan berkata jikalau hal itu benar maka mereka akan meminta tebusan yang banyak untuk membebaskannya.
Junhao pun tiba dihadapan mereka, Jinzhi dan yang lain merasa takut menghadapi Junhao. Junhao langsung menanyakan keberadaan Dawei. Tuan Tang menunjukkan jalan belakang untuk masuk ke dalam Motel.
Dan pintu pun dibuka, di dalamnya Dawei ternyata tengah asik bermain kartu atau lebih tepatnya bermain judi bersama dengan ketiga pegawai Guan Mei.
Dawei meminta bayaran dari Chef karena ia telah menang, Chef langsung tercengang begitu melihat Junhao berdiri di belakang Dawei, begitu juga dengan bibi Fengjiao. Chef mencoba memberi kode pada Dawei namun karena bersemangat Dawei tak mengindahkan kode tersebut dan terus meminta uangnya. “Dawei” teriak Junhao, Dawei pun kaget melihat GM nya disana.
Chef berkata Junhao sudah terlambat jika ingin mengambil asistennya kembali karena Motel mereka telah terlanjur ditutup.
Tian yu meminta Chef diam dan segera meminta maaf pada Junhao, ia pun bersedia dituntut untuk hal tersebut. Jinzhi keberatan dengan hal tersebut, ia mengancam jika Junhao melakukannya ia juga akan menuntut Junhao karena telah menelantarkan pegawainya. 
Tuan Tang minta agar dirinya saja yang disalahkan, Zhengzhe tak tega dan minta agar dirinya saja yang dituntut dan lanjut dengan ketiga pegawai Guan Mei yang mengajukan diri untuk bertanggung jawab.
Dawei menyuruh mereka semua untuk diam, ia pun mengatakan pada Junhao bahwa dirinya diperlakukan dengan baik disana dan memohon pengampunan dari Junhao. Bibi Fengjiao terharu dan menggenggam tangan Dawei.
Junhao langsung pergi tanpa berkata apapun dan membuat khawatir semua orang. Mereka pun ikut keluar mengejarnya, Tian yu kembali memohon agar Junhao tidak menuntut mereka semua. Junhao menghentikan langkahnya dan berdiri tepat dihadapan Tian yu, Junhao melangkah maju sehingga Tian yu mundur ke belakang seakan-akan tengah terdorong dan terjebak di dinding.
Junhao lalu mendekatkan wajahnya pada Tian yu, semua yang memandang merasa tercengang karena melihat posisi Tian yu dan Junhao yang begitu dekat.
Namun ternyata Junhao hanya ingin mengambil tanda segel yang terlekat pada pintu Guan Mei. Junhao memberikan kesempatan terakhir pada Tian yu untuk membuktikan diri dihadapan anggota agen perjalanan namun jika tidak berhasil maka Guan Mei akan kembali disegel. Tian yu tercengang, “Mengapa? Bukankah kau telah menentang?”
“Bertahan atau tidaknya desa Guan Mei semuanya tergantung dari para pengunjung ini”
Junhao pun pergi dan membuat Jinzhi dan yang lain akhirnya merasa bahagia.
Tian yu mengikuti Junhao untuk mengatakan bahwa berterima kasih,”kami pasti akan bekerja keras. Tian yu berniat mengembalikan cincin yang selama ini selalu diburu Junhao, dan dengan bersedih hati sambil mengingat Dang ou ia pun melepaskan cincinnya dan memberikannya pada Junhao. “Aku tahu kau tidak suka padaku, ambillah ini, maka takkan ada lagi hal diantara kita, aku takkan menganggumu lagi”
“Aku tak suka orang lain menyentuh barangku, cincin ini tak berarti apapun bagiku sekarang, buanglah jika kau mau” setelahnya Junhao pun membalikkan badan dan masuk ke mobil meninggalkan Tian yu yang terdiam mematung sambil menatap Junhao yang berlalu dari hadapannya.
Di dalam mobilnya Junhao kembali mengingat Tian yu, lebih tepatnya saat-saat ia menyelamatkan Tian yu dulu di acara perlombaan dan saat Tian yu hendak mengembalikan cincin itu di Guan Mei namun tak bisa terlepas.
Dawei menyadari Junhao yang hanya terdiam, ia pun memintaa maaf pada Junhao. “Itu bukan salahmu” ucap Junhao “Aku hanya tak tahu mengapa aku tak merasa senang ketika Tian yu mengembalikan cincin itu” tambahnya.
Dari arah berlawanan Dawei berkata melihat mobil Ziqian, Junhao minta agar mereka berhenti. Mobil Junhao pun berhenti tepat di sebelah mobil Ziqian.  Ziqian menyapanya duluan, ia sendiri telah menerima kabar bahwa Junhao memberikan kesempatan kepada Guan Mei dan berterima kasih untuk itu. Junhao meminta Ziqian untuk kembali jika urusannya tekah selesai. Ziqian berkata ia akan membantu Guan Mei.
“Yunxi berkata kau sudah berubah, awalnya aku tak percaya, kau tak pernah seperti ini di Senwell”
“Mungkin karena aku ingin bekerja keras untuk orang yang ingin kulindungi”
“kau menjadi seekor landak karena Ye Tian yu?”
“Tak ada yang salah dengan itu”
Ziqian mengingatkan kalau Senwell belum berdiri dengan baik di kalangan industri. Junhao menyuruh Ziqian untuk tak mengurusi Senwell lagi karena ia sudah bukan bagian dari Senwell.
Tian yu memandangi kembali cincinnya, ia ingat ketika Dang ou mencium tangannya namun ia bersedih karena Junhao kini malah memintanya untuk membuang cincin tersebut karena tak berarti apapun.
Ziqian pun muncul, “Aku tak tahu bagaimana kau bisa menyakinkan Junhao tapi bagaimanapun selamat untuk hal itu”
Tian yu berkata Ziqian datang disaat yang tepat, ia lalu meminta Ziqian untuk membuang cincinnya. Ziqian memandang cincin itu dan melihat wajah Tian yu yang terlihat suram, ia pun menebak bahwa Tian yu sebenanrya masih ingin menjaganya. 
Ekspresi Tian yu membenarkan hal tersebut, Ziqian menyarankan agar Tian yu menyimpan cincin itu, “Kenapa kau harus sedih dengan apa yang ia katakan”
Tian yu menggeleng, “Hanya saja aku mengingatnya namun ia tak mengingatku itu begitu menyakitkan, aku ingin membuang jauh rasa sakitku bersama dengan cincin ini”
Ziqian menanyakan keseriusan Tian yu, Tian yu mengiyakan, Ziqian pun minta agar Tian yu tak menyesali permintaannya dan ia pun segera membuang jauh cincin itu ke laut. Tian yu kaget karena Ziqian dengan cepat membuang cincin itu, ia memandang ke laut dan menyesali perkataannya tadi. 
Ziqian ternyata tak membuangnya, ia memasukkan cincin itu pada sebuah kalung dan tersenyum menunjukkannya pada Tian yu. “Apa kau terkesan? Ini adalah sulap” Tian yu kembali tersenyum, Ziqian memintanya untuk tak terlalu memaksakan diri, ia pun membantu memasangkan kalung itu pada Tian yu.
“Cincin itu punya arti yang berbeda sekarang dan tak ada hubungannya lagi dengan Junhao, ini hadiah dariku Xu Ziqian, hadiah yang membuatmu tersenyum” dan mereka berdua pun berpelukan di tepi pantai itu.
Ibu junhao merasa kesal karena Junhao malah memberikan kesempatan kepada Guan Mei, ia menuduh bahwa Junhao melakukan hal itu karena pengaruh Tian yu. Junhao meminta ibunya agar tak khawatir dan berkata bahwa Guan Mei takkan berhasil melakukan hal itu. “Lalu kenapa kau harus melakukannya?” tanya ibu, ia merasa cemas kalau putranya itu akan berada di pihak Guan Mei sama seperti Ziqian. Ibu pun meminta agar Junhao segera menikah dengan Yunxi. “Tanggal kami masih belum ditentukan mengapa begitu terburu-buru” ucap Junhao. Ibu pun berteriak meminta Junhao melakukan keinginannya.
Junhao tampak terdiam merenungkan sesuatu, Yunxi lalu mendekati Junhao dan mengatakan bahwa apa yang ibunya lakukan semata-mata hanyalah untuk melindunginya ia pun bersedia menunggu lebih lama lagi untuk pernikahannya.
“jangan bicara seperti itu, aku tak pernah lagi melihatmu tersenyum sejak aku kembali” 
Yunxi pun memberikan senyumannya pada Junhao.
Junhao mengakui bahwa dirinya merasa berbeda setiap melihat Tian yu, Junhao lalu bersedia melakukan perintah ibunya untuk membuat Yunxi merasa tenang. Junhao pun memeluk Yunxi namun ia masih merenungkan sesuatu dan Yunxi sepertinya juga menyadari hal tersebut dan ia pun kembali menunjukkan raut wajah cemburu.
Pertemuan di Guan Mei pun dimulai dan kali ini Ziqianlah yang akan membimbing seluruh pegawai Guan Mei termasuk Jinzhi dan Zhengzhe. Ziqian mengingatkan bahwa dalam 3 hari mereka akan kedatangan tamu penting dan mereka harus melakukan persiapan dalam waktu yangs angat singkat. Ziqian lalu meminta laporan dari Tian yu. 
Dengan semangat Tian yu melaporkan bahwa tamu mereka telah siap untuk berkunjung. Ziqian meminta mereka menyiapkan pemandangan menarik untuk dilihat seperti Devil’s Meadow. Inspektur Li yang ikut bergabung putus asa mendengarnya dan berfikir hal itu tak mungkin dilakukan, ia minta mereka untuk bersiap meninggalkan Senwell saja, kontan seluruh mata melotot kepadanya.
Ziqian lalu minta agar Chef mempersiapkan menu yang berciri khas Guan Mei dan tak dapat ditemukan dimanapun. Inspektur Li kembali nyeloteh, “Makanan itu berarti untuk dimakan, tak peduli bagus atau jelek itu sama saja!” 
Ketiga pegawai Guan Mei kembali memandang kesal padanya, Bibi Fengjiao memelintir tangan Inspektur Li hingga ia menjerit kesakitan. Terakhir Ziqian berencana untuk memberikan setiap tamu hadiah sebagai kenang-kenangan yang khusus dari Guan Mei dan menanyakan apa yang kira-kira bisa mereka berikan.
“Ikan kering” ucap Sheng disusul dengan ide lain yaitu handuk, buku bergambar dan bunga dari Devil’s Meadow.
“Sinar matahari” ucap Lixin, Zhengzhe langsung mengankat tangannya dan bilang setuju. Jinzhi dan Tian yu langsung memarahi Zhengzhe. Ziqian tersenyum dan meminta mereka untuk beristirahat dulu sambil memikirkan hal itu.
Junhao mengadakan rapat dengan para pegawai Senwell , jumlah pengunjung di hotel mereka masih menurun dibandingkan Hotel Anne-Marie padahal fasilitas yang mereka punya jauh lebih baik, Junhao pun bertanya apa sebenarnya yang membuat hal itu terjadi. Yunxi berkata bahwa Senwell mengalami beberapa gelombang akhir-akhir ini, hal ini membuat Hotel Anne-Marie mengambil kesempatan dengan cara menurunkan tarif. Junhao tanpa sadar meminta usul dari Ziqian, ia pun segera mengoreksi ucapannya dengan meminta pendapat Gary sebagai Ziqian. “Aku rasa kau harus lebih menunjukkan diri kepada masyarakat”
“kenapa?”
“Mr. Xu bilang Anda selalu low profile sehingga masyarakat lebih penasaran akan sosok misterius Anda dibanding dengan kepercayaan mereka kepadamu. Jika Anda bisa membangun imej yang baik dihadapan publik sehingga tamu akan lebih percaya kepada kita”
Junhao bertanya apa yang harus dilakukan.
“Kita bisa meminta Hotel Asia untuk kegiatan wawancara, ini adalah harapan dari Mr. Xu”
Yunxi memuji ide itu dan berharap mereka akan berhasil mendapatkan nilai yang bagus dari hotel tersebut.
“jika Anda setuju aku akan menghubungi editor mereka tuan Xie Quan dan mengundangnya untuk menikmati pengalaman di Senwell sambil wawancara”
Junhao akhirnya menyetujui ide tersebut.
Setelah semuanya pergi Junhao meminta pendapat Dawei apakah hal ini sebanding dengan mereka harus memohon kepada Hotel lain, Dawei mengatakan jika hal itu ide dari Ziqian maka mereka akan baik-baik saja. Dawei lalu mengatakan Junhao telah berubah karena sebelumnya Junhao tak pernah mau mendengar pendapat orang lain. Junhao tersenyum dan minta Dawei mempersiapkan segalanya. Junhao lalu merogoh kantungnya dan menemukan jimat Tian yu.
Ziqian dan para pegawai Guan Mei kembali rapat untuk mempersiakan brosur yang dapat mencerminkan keunikan Desa mereka. Ziqian berencana untuk memasukkan beberapa foto. Dan persiapan pun dimulai. Tian yu dan Ziqian membantu Bibi Fengjiao menyiapkan kamar untuk tamu.
Sementara di Senwell Junhao dan beberapa pegawainya memeriksa kebersihan kolam renang Hotel mereka.
Zhengzhe membantu Lixin menata lemari meski keliatan Lixin tak menyukainya. Chef dan yang lain mempersiapkan meja makan panjang dengan pemandangan laut lepas, mereka sempat mengerjai Inspektur Li yang ikutan nimbrung dengan menendang bokongnya bahkan mengikatnya di kursi.
Junhao tampak menguap karena kelelahan, ia lalu memandang foto ia dan ayahnya di atas meja kerjanya, ia pun kembali bersemangat untuk bekerja.
Tian yu dan Ziqian tak sengaja mengambil brosur yang sama sehingga kedua tangan mereka saling menempel. Ziqian lalu berpura-pura mengalihkan hal itu dengan memeriksa keadaan dinding, Tian yu tersenyum melihat Ziqian. Dan dilanjutkan dengan persiapan-persiapan lainnya dalam menyambut tamu.
Junhao melihat para pegawainya tengah sibuk berdiskusi sampai malam hari dan bertanya apakah itu karena acara interview. Dawei membenarkan dan berkata bahwa mereka tengah menghubungi Xie Quan PA. 
Junhao mendengar para pegawainya itu tengah mempersiapkan acara penyambutan bagi Xie Quan, mereka merasa bingung tanpa keberadaan Ziqian disana, Junhao pun ikut bergabung dan mengagetkan mereka semua. 
Junhao minta pegawainya menganggap dirinya sebagai Xie Quan dan silahkan mengajukan pertanyaan. 
Awalnya mereka merasa takut untuk bertanya namun Junhao akhirnya berhasil menyakinkan mereka. Pegawainya justru bertanya apakah mereka diperbolehkan untuk beristirahat.
Chef mengeluh pada Ziqian dan Tian yu karena sayur-sayuran yang ia pesan belum datang juga. Tak lama Inspektur Li muncul emmbawakan banyak bahan makanan yang ia dapatkan dari penduduk desa untuk Chef. Ia pun berusaha membujuk Chef agar diijinkan bergabung dengan menunjukkan saus istimewa milik neneknya. 
Tian yu membujuk Chef agar mengiyakan agar mereka bisa membuat makanan spesial dengan saus tersebut. Chef dengan cool berkata ia akan memikirkannya kembali namun ia pun tersenyum senang pada Tian yu.
Junhao bersiap untuk menyambut kedatangan Xie Quan, para pegawai berbaris rapi dan sebuah mobil mewah berwarna merah berhenti di depan mereka. Gary memberitahu Junhao kedatangan Xie Quan. 
Dan sosok itu pun keluar dari mobilnya dengan gaya yang tak kalah sombong dari Junhao. Junhao beserta Gary dan Dawei keluar menyambut tamunya itu. Xie Quan melemparkan kunci mobilnya kepada Gary dan mengingatkan agar mobilnya diparkirkan dengan sangat hati-hati. 

Junhao mengulurkan tangan hendak bersalaman namun Xie Quan tidak menyambutnya dan malah menyatakan kekesalannya karena selama ini ternyata Junhao selalu menolak tawaran dari mereka untuk mengadakan wawancara. “Aku yakin ada banyak hal yang akan kita bicarakan mengenai undanganmu” ucap Xie Quan. Junhao berusaha bersikap sopan mempersilakan tamunya masuk. Yunxi tiba dan mengingatkan Junhao kalau mereka harus mencoba gaun pengantin hari ini.
Junhao lalu meminta Dawei pergi ke Guan Mei untuk mengecek persiapan.
Akhirnya para tamu undangan yang ditunggu-tunggu di Guan Mei pun tiba, Jinzhi dan yang lainnya menyambut mereka dengan ramah. Tuan Tang menyambut para tamu undangan di meja makan dan meminta mereka untuk menikmati makanannya. Para pengunjung tampak menikmati hidangan tersebut.
Dawei pun tiba dan menyapa Ziqian, Ziqian menanyakan keberadaan Junhao, “Ia dan nona Yunxi pergi untuk mencoba gaun pengantin mereka” dan praakk...ntah mendengarnya atau tidak Tian yu pun menjatuhkan piring yang dibawanya. Ziqian menanyakan keadaannya, Tian yu memilih untuk pergi. 
Bibi Fengjiao turut menyapa Dawei dan menariknya untuk menikmati makanan lezat. Chef akhirnya menggunakan saus pemberian Inspektur Li untuk steaknya.
Chef memulai pertunjukannya di hadapan para tamu, ia memanggang beberapa daging dan menghidangkannya dengan cara dilempar ke piring tamu. Beberapa steak berhasil dilempar dan semuanya bersorak namun yang terakhir sempat terjadi kendala dan hampir mengenai kepala MR. Jin Yinsan untungnya Tian yu berhasil menangkap daging tersebut dan berpura-pura bahwa itu adalah atraksi yang disengaja untuk menghibur pengunjung. Akhirnya acara pun selesai, Tian yu dan Ziqian memandang puas akan usaha mereka.
Yunxi dan Junhao mencoba gaun pengantin mereka dihadapan ibu. Ibu berkata ayah Junhao pasti senang melihat mereka. Mereka kemudian memilih beberapa contoh membuat kartu undangan, Junhao meminta Yunxi untuk memilih manapun yang ia suka. Junhao tak sengaja menemukan kartu undangan dari Tian yu, ia pun kembali menyimpannya dan tampak berfikir. 
Junhao mencari alasan dengan mengatakan bahwa ia masih punya urusan dengan hotelnya. Ibu tak suka dengan hal itu namun Yunxi tanpa ragu membiarkan Junhao untuk pergi. Tanpa Junhao sadari surat undangannya telah jatuh dan ditemukan oleh Yunxi, ia pun akhirnya merasa curiga terhadap Junhao.
Malam pun tiba, Ziqian memandangi seluruh pegawai yang tampak sangat kelelahan, dan yang lucunya disini Zhengzhe masih tetap berusaha mencari perhatian Lixin dengan memberinya bunga namun lagi-lagi ditolak.
 Ziqian berterima kasih atas kerja keras semuanya. Tak lama Dawei pun muncul sambil memegangi perutnya, ia mengadu bahwa perutnya terasa begitu sakit dan merasa hal itu karena makanannya. 
Kepanikan pun mulai terjadi, Ziqian meminta Tian yu untuk memeriksa seluruh tamu. Tiba-tiba telfon berdering dan itu adalah Mr. Jin Yinsan yang juga mengadu bahwa perutnya sakit dan minta dipanggilkan ambulan. 
Seluruh pegawai berteriak panik setelah mendengar berita itu. Junhao tiba tepat saat itu dan meminta mereka agar segera memanggil ambulan. Semua bergegas pergi untuk menyelamatkan tamu mereka, Junhao lalu berteriak memanggil Tian yu dan minta agar ia membawakan sampel makanan ke rumah sakit.
Seluruh tamu tampak muntah-muntah, suster pun berusaha untuk membantu mereka. Tian yu meminta penjelasan dari sang dokter. Dikter memberitahu bahwa seluruh pasien keracunan makanan dari saus yang digunakan untuk memasak. Tian yu langsung melihat Inspektur Li. 

Inspektur Li sendiri tak menyangka karena ia tak pernah mengalami hal tersebut ketika memakannya. Tuan Tang mencoba menahan Tian yu yang hendak marah dan berkata bahwa keracunan makanan adalah hal terparah bagi sebuah Hotel dan jelas hal itu telah mengancurkan harapan mereka.


Thursday, 25 April 2013

The Prince Who Turns Into a Frog Eps 16


Perhatian!!!
Mohon untuk tidak meng-COPAS Tulisan di Blog ini!!!
Bagi yang ingin mengambil Tulisan dari Blog ini harap menyertakan LINK HIDUP
Di bawah postingan yang diambil dari Blog ini!
Baik itu nantinya di ubah atau Dirapikan
Mohon hargai penulis dan sesama Blogger!!Terima Kasih ^^

The Prince Who Turns Into a Frog Eps 16
Para pegawai Guan Mei akhirnya mau tak mau terpaksa harus mengosongkan Motel segera, sementara itu Dawei dan tim dari Senwell berdiri memantau mereka. Para petugas kemudian menutup dan menyegel pintu Motel. Bibi fengjiao menangis melihat hal itu.
Tiba-tiba sebuah sendok terjatuh dari tas Bibi dan membuat kaget semuanya, Dawei mengambil sendok itu dan hendak memberikannya kembali namun pengacara Junhao segera merebutnya dan berkata sendok itu juga sekarang milik Senwell dan memberikan tanda cap segel di sendok itu.
Bibi mengharapkan itu sebagai kenang-kenangan dirinya yang telah bekerja selama 30 tahun disana, namun ia harus kecewa karena tetap tak diijinkan. Bahkan handuk yang akan dipinjamkan Sheng untuk mengelap air mata bibi juga ikut disita. Dawei sendiri tak bisa menentang karena itu sudah perintah dari junhao.
Chef sudah terlanjur emosi, ia mengajak bibi dan Sheng bersekongkol untuk memberikan pelajaran kepada pengacara Junhao tersebut.
Pengacara Yan segera masuk ke mobilnya dan pergi meninggalkan Dawei. Sheng mengira Dawei adalah pengacara Yan dan  memukulnya begitu ada kesempatan, mereka bertiga lalu kaget yang telah salah sasaran. Bibi mengajak mereka untuk melarikan diri saja, Sheng tidak setuju karena takut Dawei akan membalas dendam kepada pelakunya, Chef memberi usul untuk membawanya ke tempat aman.
Malam harinya di rumah Tian yu ia bingung melihat jamuan makan malam yang begitu mewah yang telah disiapkan ibunya, Tuan Tang menyindir Jinzhi yang melakukannya karena ada Ziqian.
Jinzhi minta agar Tuan Tang tak cemburu dan berkata Ziqian memang salah satu alasan ia membuat pesta ini. Tak lama ketiga pegawai Guan Mei tiba, Jinzhi memarahi mereka karena terlambat. 
Chef menggunakan bahasa isyarat yang aneh pada bibi dan Sheng untuk tak memberitahu Jinzhi bahwa mereka telah memasukkan Dawei ke tokonya. Bibi yang lain terlihat salah tingkah dan menyembunyikan kegugupannya dengan memuji masakan Jinzhi, Jinzhi mengajak mereka untuk segera makan.
Sheng tiba-tiba menangis karena mengingat mereka harus segera pergi dari Guan Mei dalam 3 hari, seolah-olah ini adalah makan bersama mereka yang terakhir, semua jadi ikut sedih karena mendengar hal itu. Bibi fengjiao sepertinya sedih karena ia tak tahu harus pindah kemana, Tuan Tang bilang agar dia tinggal dengan ibunya Lixin namun Bibi Fengjiao tak mau melakukannya.
Chef lalu mengumumkan bahwa ia akan pindah besok dan berharap bisa berjumpa lagi dengan semuanya. Akhirnya Jinzhi juga bersedih, Tian yu tak tahan lagi mendengar kesedihan mereka dan segera pergi masuk ke dalam rumah, Ziqian pamit untuk mengejar Tian yu.
Ziqian melihat Tian yu tengah memainkan piano kecil di kamarnya, “Dang ou mengajariku cara memainkannya” ucap Tian yu pada Ziqian sambil menutup kembali pianonya. “Dia mengajarkanmu banyak hal?”
“ya, tapi dia tak mengajariku bagaimana cara mengontrol kesedihan ketika harus berpisah” Ia lalu minta maaf karena Ziqian tak seharusnya mendengarnya.
Ziqian menyayangkan Junhao yang tak menyukai tempat seperti Guan Mei, Tian yu juga menyayangkan hal tersebut dan juga Ziqian yang akan kehilangan desa yang mulai ia sukai.
Ziqian lalu melihat undangan yang pernah ditujukan Dang ou dan Tian yu untuk menarik perhatian agen wisata, Ziqian melihat tanggal undangan untuk kedatangan agen wisata itu masih hari senin depan.
Tian yu menganggap hal itu sudah tak mungkin lagi dilakukan. 
“Jika Motel masih belum dihancurkan apakah semua tamu ini akan datang?” Tian yu mengiyakan hal tersebut, paling tidak 9 atau 10 orang akan datang. Ziqian senang terhadap ide brilian dari Junhao. 
Tian yu bertanya apakah mereka masih punya harapan, Ziqian berkata bahwa cara untuk mengubah keputusan Junhao sekarang adalah membuktikan bahwa Guan Mei bisa mendatangkan uang buatnya. Tian yu tersenyum dan mendapat semangat baru untuk bisa membuktikan hal itu.
Keesokan paginya Jinzhi panik berteriak bahwa Tian yu telah pergi dari rumah, ia menemukan selembar kertas yang bertuliskan, “Ibu, maaf, maafkan aku” Jinzhi lalu menangisi Tian yu.
Ziqian segera mengambil kertas tersebut, ia berkata bahwa Jinzhi belum selesai membacanya dan dibawah masih ada pesan bahwa Tian yu pergi untuk menemui Shan Junhao dan memperjuangkan Guan Mei. Jinzhi cemas Junhao akan menyakiti Tian yu, ia lalu minta Ziqian untuk mengantarnya ke Senwell mencari Tian yu.
Tian yu tiba di Senwell ia mempersiapkan dirinya untuk bersikap baik dan menerima semua penghinaan yang akan ditujukan Junhao padanya. Ia menatap surat undangan yang akan diberikannya untuk Junhao. 
Kedua petugas tak mengijinkannya masuk meski Tian yu hanya ingin mengantarkan surat undangan, Tian yu kesal setengah mati pada Junhao seolah-olah kedatangannya itu sudah diperkirakan.
Tian yu mendapatkan ide ketika melihat beberapa pengunjung hotel hendak masuk ia pun menyelinap diantara mereka dan mengelabui petugas. Tian uy melihat Junhao sedang berbicara dengan pegawainya dan hendak mendekat, namun ia terpaksa bersembunyi lagi karen amelihat 2 orang petugas sedang berpatroli. Tian yu akhirnya kehilangan Junhao.
Junhao tengah berjalan berdua dengan Yunxi, Yunxi bertanya mengapa Junhao terlihat merengut dari tadi. Junhao mengkhawatirkan Dawei yang masih belum muncul dihadapannya.

Sementara itu, ketiga pegawai tampak memperhatikan Dawei yang tengah diikat, Dawei tiba-tiba sadar dan mengagetkan mereka bertiga. Dawei berteriak minta agar dilepaskan, Sheng menyebutkan beberapa angka untuk berkomunikasi dan hal itu hanya membuat bingung semua orang  dan menyuruhnya untuk berhenti bicara. 
Dawei bertanya apa ayang mereka inginkan, Bibi berkata bahwa Dawei adalah musuh mereka karena ingin menghancurkan Guan Mei. 
Chef dan yang lain lalu membawa Dawei untuk makan, Dawei dan yang lain pun terkesan melihat begitu banyak makanan yang disiapkan Chef hanya sebagai sarapan. Chef berkata makan malam mereka yang terakhir telah menginspirasinya untuk membuat hal ini. Dawei kaget mendengar kata “terakhir” dan takut itu juga akan menjadi hari terakhir baginya, ia pun berteriak memanggil Junhao.
Junhao dan Yunxi berdiri menunggu Lift bersama dengan pegawai yang lain, junhao berkata bahwa ibunya akan datang ke kantor hari ini. Pintu lift terbuka dan mereka semua masuk ke dalam, Yunxi pamit duluan meninggalkan Junhao. 
Di lantai selanjutnya seluruh pegawa keluar dan yang tersisa hanyalah Junhao dan Tian yu yang ternyata juga tengah berada di dalam Lift dan kini terjebak bersamanya. Tian yu tampak bingung dan takut, ia pun berusaha maju untuk menghadap Junhao. 
Tian yu menepuk bahu Junhao dan tersenyum ramah, Junhao jelas kaget melihat Tian yu. Tian yu minta waktu untuk berdiskusi, Junhao menolak dan hendak keluar.
Tian yu menghalangi Junhao. Junhao minta agar Tian yu tak terlalu memaksakan diri mencoba membuat rumor baru untuk memerasnya. Tian yu menawarkan bahwa Guan Mei bisa memberikan pendapatan besar bagi Senwell, Junhao tentu saja merendahkan pemikiran Tian yu dan menganggap hal itu lelucon. 

Tian yu mencoba bersabar, ia lalu membungkuk dengan sopan dihadapan Junhao dan menyapa dengan sebutan GM Shan, Tian yu mulai mencoba mempromosikan Guan Mei dan meminta kesediaan Junhao untuk dapat menghadiri undangannya agar melihat sendiri potensi yang dimiliki Guan Mei. 
Junhao tampaknya terpengaruh dengan ucapan Tian yu. Tian yu pun memberikan surat undangan itu kepada Junhao. Junhao mengambilnya dengan kasar dari tangan Tian yu dan bertanya darimana Tian yu bisa mengucapkan kata-kata seperti itu.
“Dang ou yang mengajarkanku” Junhao lalu terdiam lama mendengar jawaban Tian yu. 
Tiba-tiba mereka tersentak karena tali pada Lift itu putus sehingga membanting mereka jatuh dan seketika listrik dalam lift pun padam.
GM Zhang menemui Direktur Lin dan Qiu, ia memberitahu mereka bahwa Junhao tak terpengaruh sedikitpun terhadap skandal dirinya. Direktur Qiu kesal dan menganggap GM Zhang memang tak berniat membantu. GM Zhang kesal dan berkata bahwa merekalah yang tak menuruti kata-katanya. GM Zhang lalu pergi dan menolak untuk membantu mereka lagi.
Direktur Lin panik dan berkata apa yang harus mereka lakukan sekarang. Direktur Qiu mengajak Direktur Lin untuk memohon pada ibu Junhao.
Lampu lift kembali hidup, Tian yu mendapati dirinya sedang memegang lengan Junhao dan Junhao juga memegangi Tian yu, mereka pun langsung melepaskan pegangannya. 
Tian yu tampak histeris berada dalam kondisi terjebak di dalam lift seperti itu. Junhao mencoba memanggil seseorang di luar namun tak ada jawaban. Junhao mengeluarkan Hp nya, Tian yu segera merebut ia semakin panik karena melihat tak ada sinyal dan menyebut Hp Junhao jelek.
Junhao berkata ini hanya kerusakan lift dan mulai kesal mendengar ocehan Tian yu. Tian yu tetap tak bisa tenang, ia menangis sambil memanggil-manggil ibunya, ia menarik jas Junhao dan berkata bahwa ia sangat ketakutan. Junhao tanpa sadar memeluk Tian yu sambil sibuk memikirkan cara untuk keluar, sementara Tian yu kaget sekaligus bingung.

Lift kembali jatuh hingga ke lantai dasar, Tian yu sekali lagi menjerit ketakutan sambil tetap memeluk Junhao. Junhao sadar ia tengah memeluk Tian yu dengan erat, ia pun melepaskan Tian yu, Junhao merasa canggung namun pura-pura tenang dan menjelaskan bahwa keadaan yang terjadi tadi semata-mata karena situasi kepanikan saat ada bahaya. 
Tian yu sama sekali tak mengerti maksud Junhao, Junhao meminta Tian yu untuk tenang dan berfikir, Tian yu menyimpulkan maksud Junhao bahwa ia hanya mencoba melakukan pertolongan sama seperti CPR, Junhao segera membenarkan, Tian yu bingung kenapa hal seperti itu harus repot-repot dijelaskan. “Aku tidak coba untuk menjelaskan sesuatu, aku hanya tidak suka kau menganggapku sebagai Dang ou”
Junhao mencoba sebuah cara, ia berniat membuka pintu Lift tersebut namun ia kesusahan melakukannya seorang diri.
Ziqian memberitahu Jinzhi bahwa Tian yu tak diijinkan petugas untuk bertemu dengan Junhao, Zhengzhe yakin kakaknya masih ada di Senwell, Jinzhi menyuruh untuk berpencar mencari Tian yu namun ia sendiri bingung harus mulai darimana. 
Ziqian berkata ia akan memikirkan cara, ia lalu menitipkan Jinzhi dan Zhengzhe pada Gary yang kebetulan lewat, Jinzhi berterima kasih pada Gary yang disebutnya Tuan Curry.
Tian yu akhirnya maju membantu Junhao, setelah mencoba dengan susah payah pintu itu pun berhasil dibuka, namun untuk keluar mereka harus memanjat cukup tinggi, Junhao berencana mengeluarkan Tian yu dulu dengan membantunya memanjat agar Tian yu bisa mencari pertolongan untuknya. 

Tian yu mencoba melakukannya, namun ia gagal karena pegangannya begitu licin dan jatuh menimpa Junhao. Hal tersebut mengingatkan Tian yu ketika ia membantu Junhao yang terjatuh ke air. 
“Kenapa aku mengalami ini, seolah kembali ke masa lalu?” 
Tian yu terdiam sejenak memikirkan Dang ou lalu tersadar kembali. Masih dalam posisi yang sama Junhao menyatakan kekesalannya karena Tian yu tak dapat memanjat dengan baik, Tian yu tak peduli. Junhao memberi kode agar Tian yu menyingkir darinya, Tian yu pun tersadar dan langsung menyingkir. 
Junhao memberi Tian yu satu kesempatan lagi untuk mencoba, Tian yu menyuruh Junhao untuk mengangkatnya dengan hati-hati. Tian yu berhasil melakukannya, ia lalu mengulurkan tangan untuk menolong Junhao namun tiba-tiba tali lift jatuh lagi dan hanya meninggalkan sedikit celah, Tian yu berteriak memanggil dengan nama Dang ou dari celah tersebut. Tian yu dengan panik berkata bahwa ia akan pergi mencari pertolongan. Tinggallah Junhao seorang diri, Junhao lalu memungut jimat Tian yu yang terjatuh.
Jinzhi dan Zhengzhe mengambil kesempatan untuk masuk ke dalam kamar hotel meninggalkan Gary yang kebingungan karena mereka hilang tiba-tiba. Jinzhi lalu mengajak Zhengzhe mencoba tempat tidur dan mengambil handuk dan sabun. Gary menghadang mereka ketika hendak keluar. Gary hendak memeriksa tas mereka namun Jinzhi segera memberi kode pada Zhengzhe untuk segera kabur dan mereka pun berhasil mengelabui Gary.
Direktur Lin dan Qiu akhirnya bertemu dengan ibu Junhao untuk meminta maaf dan meminta agar Junhao tak memecat mereka, Ibu Junhao memilih untuk menghindar ketimbang mendengarkan mereka namun kedua Direktur itu terus memaksa dan menghadang jalan Ibu Junhao, Jinzhi dan Zhengzhe tak sengaja melihat mereka dan mencoba menguping. 

Ibu Junhao tetap menolak dan mencoba menelfon Yunxi, Direktur Qiu lalu merampas Hp itu dan membuangnya. “Jika kau tidak mau melepaskan kami kami juga akan menyulitkan hidupmu!” Direktur Qiu mulai mengancam dan mereka mulai memegangi lengan ibu Junhao, ibu Junhao ketakutan, Yunxi yang masih mendengar suaranya panik terlebih Junhao sendiri tak bisa dihubungi. 
Zhengzhe mengajak ibunya untuk menyingkir, Jinzhi malah melihat peluang keuntungan dari hal itu. ia mengajak Zhengzhe mengambil tabung gas kebakaran  lalu datang menyelamatkan ibu Junhao dengan menyemprotkan gas kepada kedua direktur tersebut.
Ibu Junhao berterima kasih, Jinzhi turut senang melihat cincin mewah yang dikenakan ibu Junhao. “Kami telah menyelamatkanmu, kau tentu haru smembayar kami bukan?” ucap Zhengzhe sambil memegang HP milik ibu Junhao. 
Ibu Junhao merasa sedang di peras, ia mencoba mengalihkan dengan pura-pura merasa tidak sopan jika memberi uang cas dan menawarkan tiket menonton di Sydney Opera House kepada mereka.
Jinzhi bermohon untuk diberikan cas saja. Ibu Junhao lalu bertanya seberapa banyak yang diinginkan Jinzhi. Jinzhi menunjukkan lima jarinya, Ibu Junhao lalu memberikan 50 ribu dolar kepada mereka. Jinzhi kesenangan karena awalnya ia hanya ingin meminta 5 ribu dolar saja.
Tak lama Yunxi keluar serta berlari ke arah ibu Junhao dan menanyakan keadaannya. Ibu Junhao lalu menunjukkan Yunxi kepada Junzhi dan Zhengzhe. Yunxi berkata ia tak dapat menghubungi Junhao, mendengar hal itu Jinzhi lalu berbisik pada Zhengzhe, “Apakah yang mereka maksud adalah Shan Junhao?” Zhengzhe sendiri tak tahu pasti. 
Ziqian lalu datang dengan tergesa-gesa ke arah Jinzhi, ia pun terdiam begitu melihat Ibu Junhao dan Yunxi ada disana juga. Dan yang terakhir adalah kedatangan Tian yu dengan penuh kepanikan memberitahu bahwa Shan Junhao terjebak di dalam lift di lantai dasar.
Pertolongan pun datang, lift berhasil dinaikkan dan beberapa petugas berusaha membuka paksa pintu. Sementara itu Junhao membersihkan jas nya dan keluar dengan gayanya yang santai dan tetap cool. Setelahnya ia meminta petugas perbaikan untuk menemukan penyebab dari semua itu. 
Yunxi dan ibu Junhao mendekat menanyakan keadaannya, Junhao menunjukkan bahwa ia masih baik-baik saja. Tian yu merasa senang sekaligus sedih melihatnya. Junhao mendekat ke Tian yu, “Kau mengotori bajumu ketika keluar mencari pertolongan”
“Tidak apa-apa”
Junhao lalu memberikan beberapa uang sebagai ganti rugi baju tersebut.
Tian yu kembali kesal, “Kenapa kau berpikir semua orang punya maksud tersembunyi? Apa tidak bisa aku hanya menolongmu?” Tian yu merasa Junhao takkan bisa mengerti hal itu, ia menyuruhnya melupakan kata-katanya dan memilih untuk mengembalikan uang itu.
“Jadi kau adalah ibunya Tian yu?” ucap Ibu Junhao. 
Ibu Junhao pun memberitahu Junhao bahwa Jinzhi meminta sejumlah uang padanya setelah menyelamatkannya. Jinzhi mencoba membela dirinya dihadapan Tian yu. Junhao kembali merendahkan dengan memberikan jumlah uang yang lebih besar kepada Jinzhi dan menghinanya.
Jinzhi mencium uang tersebut dan merasa bau.
“Putriku kau tahu aku suka uang kan? Tapi kenapa ini terasa begitu bau” 
tanpa pikir panjang ia pun segera mengembalikan uang tersebut.Tian yu tersenyum senang pada ibunya, ia meminta balas jasa dari Junhao dengan mempertimbangkan undangannya kembali. 
“Berikan Guan Mei Motel kesempatan lagi” ia pun membungkuk dengan sopan pada Junhao. 
Jinzhi kesal melihat sikap Tian yu padahal mereka telah jelas-jelas merendahkannya. Jinzhi lalu mengeluarkan sejumlah uang yang didapatnya tadi dan menghamburkannya ke arah Junhao, ibunya dan Yunxi. Jinzhi lalu dengan ramah mengundang Ziqian untuk datang kerumahnya. “Angkat dan tegakkan kepalamu! Ayo pergi!” ucap Jinzhi pada Tian yu. Mereka bertiga pun pergi sambil berjalan dengan aba-aba yang lucu dari Jinzhi, “Satu, dua...kiri,kanan”
Ibu Junhao lalu memaksa Ziqian untuk pulang kembali ke rumah dan menjauhi keluarga Tian yu yang dinilai aneh. Yunxi lalu mendekat ke Junhao menanyakan apakah ia ingin menghubungi Dawei.

Dan kita kembali ke dawei yang sedang disekap. Dawei menolak memakan makanan yang disuapkan Bibi Fengjiao dan lebih memilih untuk mati. Hahaha...kasian banget si Dawei ini.
Chef dan yang lain tertawa karena mereka tak pernah berniat untuk membunuhnya. “lalu kenapa kau menyebut-nyebut makan malam terakhir?” tanya Dawei
“jadi kau pikir kami akan membunuhmu?’ ucap Sheng sambil kembali mentertawai dawei
“jadi aku tidak akan mati?” Chef mengiyakan, Dawei lalu bertanya mengapa makanan kemarin begitu mewah. Chef ternyata melakukan hal itu karena Motel masih menyisakan banyak bahan-bahan segar untuk dimasak sementara Motel akan segera ditutup. 
Bibi kembali mencoba menyuapinya, Dawei awalnya masih menahan diri namun akhirnya ia berhasil dibujuk oleh Sheng. 
Sheng lalu berkata bahwa Hp nya tak berbunyi sama sekali yang berarti tak ada yang mencarinya sampai sekarang. Tak lama Hp Dawei pun berbunyi, Dawei menjawab masih sambil mengunyah makanannya. Junhao bertanya mengapa Dawei masih belum berada di kantor. “Aku..aku di Guan Mei Motel, aku...” Bibi Fengjiao tiba-tiba menjauhkan Hp itu dari Dawei.

“Apa yang kau lakukan?’ tanya Chef. Bibi menjelaskan bahwa mereka serang tengah menculik Dawei dan akan menjadi masalah besar jika Junhao tahu hal itu. Chef panik dan menyuruh bibi segera mematikan Hp itu, Bibi sendiri kebingungan dan Dawei sendirilah yang memberitahu bibi tombol untuk mematikan Hp nya. Junhao merasa bingung karena telfonnya tiba-tiba terputus.