The
Four Sister Eps 3 Part 1
Pertemuan keluarga pun diadakan di halaman belakang, termasuk Young Hoon yang juga ikut duduk
disana. Hae Jung keluar membawakan minuman untuk mereka.
Dokter Jung bilang ke
Hae Jung kalau Yu Jin dan Jun Ha ternyata sudah saling mengenal. Ketua Min juga tampak
bahagia ia tanya bagaimana pendapat Young Hoon akan kebetulan ini, apa orang
muda juga akan menganggap ini hal baik.
Young Hoon mengiyakan. Hae Jung bilang
mereka terlihat serasi bersama.
Ketua Min lalu mengajak Dokter Jung pergi agar
memberi kesempatan pada mereka yang muda-muda untuk saling mengenal. Tepat saat
itu Yu Mi dan Yu San pun tiba.
Dokter Jung pun mengenalkan keduanya pada Ketua Min
dan juga Jun Ha. Yu Mi dan Yu San tersenyum melihat Jun
Ha.
Jun
Ha berkata ia amat senang dapat bertemu 4 gadis cantik sekarang ini, Yu Mi dan
Yu San tersenyum sambil melirik Yu Jin.
Yu
Jin tanya apa Jun Ha selama ini sengaja? apa Jun Ha sebenarnya sudah tahu siapa
dia dan sengaja mempermainkannya.
“Aku
tak mempermainkanmu dan pertemuan tak sengaja selama ini tak satupun
kurencanakan, kaulah yang melamarku duluan” bantah Jun Ha sambil mengingatkan Yu Jin.
Yu
Mi dan Yu San tercengang sambil menatap Yu Jin.
Young Hoon memilih undur diri dari
mereka semua, “Senang berjumpa denganmu” ucap Young hoon sambil berjabat tangan
dengan Jun Ha dan pergi meninggalkan mereka.
Yu
Jin ikutan mohon diri, Hae Jung merasa aneh terhadap sikap keduanya. Jun Ha lalu memanggil Yu Jin dan memintanya untuk mengantar berkeliling rumah, Yu Jin berbalik menatap Jun Ha dengan kesal.
Di
dapur Hae Jung tampak kembali memikirkan keanehan yang ditunjukkan oleh sifat
Yu Jin dan Young Hoon. Ia ingat Yu Jin dulu pernah bilang ia sudah punya pacar dan akan mengenalkannya nanti, serta Young
Hoon yang entah mengapa menolak untuk memberikan suntikan pada Yu Jin lalu Yu
Jin menanyakan Young Hoon
Dan tadi Young Hoon yang memilih pergi dan terlihat tak nyaman disana dan Yu Jin yang ikut permisi semua itu menimbulkan
kecurigaan di hati Hae Jung namun ia memutuskan mengenyahkan itu semua.
Yu
Jin tampak hanya setengah hati berjalan-jalan dengan Jun Ha. Jun Ha tanya apa
yang sedang dipikirkan Yu Jin
“Jika
ada sesuatu yang ingin kau katakan katakan saja” pinta Jun Ha
“Apa
begini caramu? Maaf tapi aku menyukai orang lain” aku Yu Jin
“Apa
itu masalah? Pasti itu seseorang yang kau sukai namun tak bisa berjalan, ketika
kau melamarku saat pertama kita bertemu aku berpikir begitu, bahwa kau baru
dicampakkan dan mengarah padaku” ungkap Jun Ha
“Apa
kau tanya bagaimana caraku? Inilah caraku apakah cinta atau pernikahan dulu aku
pikir tak ada apa-apa di awal tapi ketika kebetulan ini muncul segalanya bisa menjadi mungkin. sejatinya kita bukan apa-apa sekarang jadi kenapa harus masalah
jika kau menyukai seseorang? Mari kita coba berkencan dan mencobanya lalu
membawanya ke pernikahan” jelas Jun Ha.
Yu Jin tertegun tak menyangka mendengar jawaban seperti itu.
Sementara
itu diam-diam ternyata Yong Hoon mendengarkan semua percakapan tadi.
Nyonya
Jung membawa Yu Jin untuk menemani ia dan Yu Mi mencoba gaun pengantin. Nyonya
Jung menunjuk satu gaun pada Yu Jin yang hanya ditanggapi dengan dingin oleh Yu
Jin, Nyonya Jung pun kesal terhadap Yu Jin.
“Bukankah
sudah kubilang aku lebih baik di rumah dan tidur” balas Yu Jin.
Yu Mi keluar
dengan gaun pengantinnya Nyonya Jung mengeluh bajunya yang terlalu ketat Yu Mi
bilang tak apa ia diet sampai hari pernikahan nanti.
Yu Mi lalu menawari Yu Jin
mencoba gaun pengantin karena Yu Jin sudah punya seseorang sekarang.
Yu
Jin mendelik kesal ke Yu Mi, Nyonya Jung langsung senang dan minta Yu Jin
mengundang Jun Ha ke rumah hari Minggu ini. Yu Jin mengeluh
“Aku
ingin bertemu dengannya, aku penasaran lihat perubahannya aku dengar ia makin
tampan” ungkap Nyonya Jung dengan riang.
Yu
Jin mengambil tas nya dan hendak pergi, Nyonya Jung dan Yu Mi menatap Yu Jin.
Yu Jin pun menyuruh mereka pilih saja sesuka hati biar ia mencobanya.
“Apa
kalian senang sekarang?” ungkapnya
Hae
Jung dan Young Hoon datang ke toko membawakan belanjaan yang di minta oleh Nyonya
Jung. Nyonya Jung minta maaf telah mengganggu waktu libur Young Hoon, Young Hoon tak
mempermasalahkan hal itu.
“itu mereka keluar” ungkap Nyonya Jung, Young Hoon
dan Hae Jung melihat ke arah yang di tunjuk. Tampak Yu Jin keluar dengan
mengenakan baju pengantin.
Hae Jung menghambur ke Yu Jin dan memuji
kecantikannya. Yu Jin tak sadar Young Hoon ada disana dan terkejut melihatnya.
Yu Jin lalu melihat Young Hoon dan ia tampak seperti merasa bersalah atau
canggung.
Teman
Yu San memanggilnya dan bertanya kemana Yu San pergi selama ini. Yu San tergagap, ia mengaku pergi mendengar ceramah. Teman Yu San tak percaya ia melihat kertas yang di
pegang Yu San dan menariknya.
“Budaya, Edukasi fisik, kapan kau mendaftar untuk
P.E? bukankah ini jadwal pelatih, apa
selama ini kau berkeliaran di gymnasium agar bisa mendekatinya?” ungkap temannya.
Yu San malu merasa ketahuan, ia segera
menarik kertasnya dan pergi, ia lalu berbalik.
“pergilah
ke kafe dan pesan apa yang kau suka, aku akan datang setelah melihat wajahnya”
ucap Yu San dengan bahagia.
“Apa
kau bahkan takkan bicara padanya?” goda temannya.
“Akan,
doakan aku ya...” ungkap Yu San.
Sementara
itu pelatih Kim tengah menerima telfon dari ibunya di kantor. Setelahnya ia
permisi pulang pada rekannya, Yu San melihat pelatih Kim keluar dan pura-pura
sedang membaca di lorong. Sepertinya Pelatih Kim sudah hafal dengan kelakuan Yu San ini karena ia langsung tersenyum saat melihat Yu San “Apa kau sudah makan?” tanya pelatih Kim sambil
berjalan.
Yu
San pura-pura tak tahu pelatih Kim akan lewat namun Pelatih Kim tersenyum.
“Aku
belum makan apa kau mau mentraktirku?”
“Aku
sudah” Pelatih Kim menunjuk ke arah belakang Yu San, Yu San menoleh namun tak
melihat apapun, pelatih Kim Kembali berjalan dan melambaikan tangan pada Yu
San.
Yu
San tersenyum, sadar ia sudah dikerjai.
Tak lama rekan Pelatih Kim keluar
tergesa-gesa mencarinya sambil membawa sebuah kunci namun Pelatih Kim sudah pergi.
Yu
San lalu tanya apa Pelatih Kim meninggalkan itu, ia pun seakan mendapatkan ide.
Nyonya
Jung kembali mencari pakaian bersama Yu Mi dan Hae Jung. Nyonya Jung juga minta
Hae Jung untuk memilih satu pakaian untuk dipakai kencan nanti.
Hae Jung menunduk ia bilang ia
takkan mengikuti kencan itu. Nyonya Jung bilang semua sudah diatur.
Hae Jung
meminta maaf ia tak mau pergi ke kencan apapun. Nyonya Jung merasa kesal dan
tanya apa maksudnya.
“Aneh
bertemu seseorang yang tak ku kenal, aku ingin merasakan jatuh cinta, biarkan
aku melakukannya ibu, aku tak pernah melawan kata-katamu” ungkap Hae Jung
“caramu
berbicara seperti aku selalu memerintahmu, lupakan kalau kau tak mau bermain di
lapangan seperti ibumu saja...” ungkap Nyonya Jung dan pergi meninggalkan Hae
Jung.
Nyonya
Jung menghampiri Yu Mi dan melihat baju yang dipilihnya, sementara Hae Jung
merasa bingung apa yang harus ia perbuat.
Yu
San ternyata pergi ke tempat Pelatih Min tinggal, ia lalu mencoba menggunakan kunci
yang ia pegang untuk membuka pintu rumah itu. dengan rasa penasarannya Yu San
melihat-lihat bagaimana tempat tinggal pelatihnya itu.
Yu
San melihat kondisi rumah itu yang berantakan, ia pun mulai membersihkannya
mulai dari membersihkan sampah di atas meja makan dan memungut kain yang
berserakan dimana-mana.
Yu San tak sengaja menemukan foto Pelatih Kim dengan
Istrinya. Yu San mengusap debu di foto tersebut dan lama memandanginya.
Young
Hoon datang ke rumah sakit Dokter Jung untuk bekerja (jadi bisa dibilang kalau
Young Hoon juga ikut membantu di Rumah sakit Dokter Jung) saat hendak masuk ke
ruangannya Young Hoon mendengar Bong Pal tengah marah-marah pada dokter Jung
karena merahasiakan penyakitnya, Bong Pal menyuruh Dokter Jung untuk segera
memeriksakan penyakitnya.
Young Hoon pun masuk dan melihat ada obat di tangan
Bong Pal Young Hoon tanya obat apa itu.
Young
Hoon dan Dokter Jung bicara berdua sambil berjalan-jalan, Young Hoon tanya
sudah berapa lama Dokter Jung sakit
“Tak
begitu lama, aku berencana berhenti bekerja setelah operasi” ungkap Dokter Jung
“Apa
sangat serius? Bisakah aku lihat?”
“Tak
apa, aku punya ahli bedah jantung terbaik di negeri ini jadi kenapa aku harus
khawatir” ucap Dokter Jung sambil menepuk punggung Young Hoon.
Dokter Jung
minta hal ini dirahasiakan dari istri dan anaknya dulu karena anak-anaknya akan
segera menikah, tubuhnya juga semakin lemah seperti emosinya. Dokter Jung lalu tanya apa pendapat Young Hoon tentang Jun Ha.
“Apa
kau berencana untuk membiarkan mereka menikah?” tanya Young Hoon hati-hati
“Keluarganya
sepertinya terlalu bagus untuk kita, tapi dia anak muda yang baik, istriku juga
menyukainya”
Young
Hoon hanya tertunduk,
“Tapi Yu Jin tidak seperti gadis lainnya" tambah Dokter Jung
“Tapi Yu Jin tidak seperti gadis lainnya" tambah Dokter Jung
Young Hoon membenarkan sambil tersenyum, “Itulah kenapa aku khawatir jadi
bagaimana menurutmu?”
“Dia
sepertinya baik” jawab Young Hoon
“Begitukah?”
“Ya
itu terlihat dia bisa membahagiakan Yu Jin” ungkap Young Hoon dengan tulus.
Di
salah satu kegiatan promosi acara olah raga Jun Ha pun tampak sibuk membantu
suksesnya acara mereka, ia membantu memberikan penjelasan pada orang-orang yang datang.
Yu Jin juga tampak datang kesana untuk melihat –lihat bagaimana sebenarnya
pekerjaan Jun Ha. Ia melihat Jun Ha tengah sibuk bersama asistennya.
Yu Jin sempat kaget ada
suara balon meletus ia berpaling dan hanya tersenyum. Jun Ha akhirnya menyadari
sosok Yu Jin.
Yu Jin kembali berpaling untuk melihat Jun Ha namun ia bingung
karena Jun Ha sudah tak ada.
“Sungguh
suatu kehormatan” ucap Jun Ha yang sudah ada di belakang Yu Jin, Jun Ha
berterima kasih Yu Jin mau datang.
Yu
Jin bilang Jun Ha terlihat sibuk. Jun Ha menyangkal ia lalu tanya pilihan Yu Jin
apakah Yu Jin pikir Tim Korea menang atau kalah dalam pertandingan nanti. “Ini
pertama kalinya jadi sulit untuk memilih kau pilihkan untukku” pinta Jun Ha.
Yu
Jin memilih Tim mereka yang menang, Jun Ha pun dengan senang mengajak Yu Jin untuk masuk
menonton acara.
Pelatih
Kim pulang ke rumahnya, ia sempat bingung merogoh kunci rumahnya yang tak ada,
kemudian ia melihat secarik kertas terselip di papan nomor rumah, Yu San
meninggalkan memo itu untuk Pelatih Kim. “Hal penting harus diletakkan di
tempat yang mudah untuk terlihat” pesan Yu San. Pelatih Kim tersenyum mengambil
kuncinya.
Ia
pun masuk dan mendapati foto-foto yang sudah tersusun rapi di atas lemari
termasuk foto ia dan istrinya. Pelatih Kim mengambil foto tersebut. Awalnya ia
tersenyum memandang foto istrinya namun perlahan wajahnya berubah sedih.
Pertandingan sepak bola pun dimulai, Yu Jin dan Jun Ha menyaksikan dari tempat khusus.
Asisten Jun Ha datang membawakan minuman, ia bilang kebanyakan penonton
bertaruh kalau mereka akan kalah. “Kita bertaruh untuk menang” yakin Jun Ha
sambil melihat Yu Jin, Yu Jin pun tersenyum.
Asisten Jun Ha lalu permisi dan
bilang kalau ia juga akan bertaruh untuk menang.
Jun Ha memnerikan minuman untuk Yu Jin, ia dengan agak ragu menanyakan apa alasan Yu Jin mau datang menemuinya.
Jun Ha memnerikan minuman untuk Yu Jin, ia dengan agak ragu menanyakan apa alasan Yu Jin mau datang menemuinya.
“Aku
sudah memikirkan apa yang kau pikirkan” ungkap Yu Jin
Jun
Ha bilang itu kabar buruk dan tak mau mendengar ia tetap akan menjadikan Yu Jin
kandidatnya.
“Dapatkah
kita menikah?” tanya Yu Jin yang mengejutkan Jun Ha
“Kau
bilang meskipun kita menyukai orang lain sekarang, bahkan kita belum apa-apa
sekarang kit abisa menjadi sesuatu nanti” Tambahnya
“Ya
aku mengatakannya”
“Bisakah
tak ada apa-apa sungguh berubah menjadi sesuatu?” tanya Yu Jin
Jun
Ha berdiri, “Mari bertaruh pada keberuntungan, keberuntungan yang merubah
nothing menjadi sesuatu”
Jun
Ha bilang Tim mereka bisa kalah atau menang tapi kita bertaruh pada kemenangan
mereka 10 menit yang lalu. Jun Ha mengulurkan tangannya, Yu Jin pun berdiri
menyambutnya dan menjabat tangan Jun Ha.
Namun Yu Jin kaget karena Jun Ha
berusaha menarik tangannya dan memegangnya erat dan menyembunyikannya ke
belakang punggung. Jun Ha pura-pura tak melihat ekspresi Yu Jin.
Dokter
Min keluar dari memeriksa kondisi seorang pasien. Pengawal yang menjaga pasien
minta Dokter Min merawat bos mereka dengan baik. Dokter Min berpesan untuk
mengurangi tamu yang datang.
Sementara
itu Dokter Jung tengah memeriksa pasien biasa dan memberitahu jadwal
operasinya. Seorang perawat memberitahu Dokter Jung kalau Dokter Min tengah
menunggunya. Dokter Jung pun keluar menemui Dokter Min.
Dokter
Min memberi selamat pada Dokter Jung karena ia dengar sebentar lagi mereka
menjadi saudara. Dokter Jung bilang itu tergantung pada anak-anak.
Dokter Min
menjamin Jun Ha pasti cocok dengan Yu Jin. Dokter Jung pun tanya apa alasan
sebenarnya Dokter Min datang. Dokter Min ternyata kembali meminta Dokter Jung
mengoperasi pasiennya yaitu Menteri Han. Ia kembali meminta pertukaran pasien.
“Kakakku
pikir aku akan melakukannya tapi jika kekacauan terjadi kau tahu kan apa yang
akan dipikirkan oleh kakakakku?”
“Tapi
bukankah itu sudah dijawalkan?”
“Aku
tahu ini terlalu banyak tapi tolong lakukan sekali ini” pinta Dokter Min
Dokter
Min menggenggam tangan Dokter Jung dan memohon bantuannya. “Jika aku tak
mendapat pengakuannya kali ini habislah aku”
Dokter
Jung bilang kondisi ini sama seperti yang terjadi dulu saat operasi Soon Young,
ia bahkan belum bilang ke Young Hoon jika ia bertukar pasien dengan Dokter Min.
“Sungguh?
Kalau begitu semua orang pikir kau yang melakukannya” ucap Dokter Min senang.
Dokter Jung mengiyakan meskipun itu bukan operasi besar tapi ia sudah berjanji
pada Young Hoon utnuk mengobati penyakit ibunya.
Dokter Jung bilang kondisi
pasien yang akan ia tukar kali ini juga sama-sama mempunyai anak kecil.
“Sungguh?
kalau begitu kau bisa merubah jadwalnya, kau bisa melakukan keduanya aku akan
menyesuaikan jadwalnya, aku berharap padamu” ucap Dokter Min yang terkesan
seenaknya.
Hae
Jung, Nyonya Jung serta seorang pembantu tengah sibuk mempersiapkan makanan di
dapur, Nyonya Jung tampak puas mencicipi rasa masakan itu, ia tanya kira-kira
Jun Ha orang yang pemilih apa tidak.
Hae Jung bilang tidak Nyonya Jung pun
senang dan membandingkannya dengan suami Yu Mi yang terlalu pemilih.
Tepat saat itu Yu Mi pun masuk ia tak senang mendengar ibu menyebut calonnya
sebagai suami. Nyonya Jung mengkritik pakaian Yu Mi dan menyuruh menggantinya.
“Kakak
menikah dengan keluarga yang terkenal dan aku menjadi jutawan dalam semalam”
Nyonya
Jung mendengus kesal, ia lalu tanya ke Hae Jung kabarnya ia akan pergi minggu
ini dan tanya kemana.
“Ke
rumah liburan ketua Min”
Nyonya Jung senang ia bilang kalau begitu Jun Ha pasti ikut.
“Bagaimana
dengan Young Hoon?” tanya Yu Mi yang membuat wajah ibunya langsung mengkerut
kesal.
“Kenapa
dia harus pergi kesana?”
“Apa
maksudnya tentu saja dia ikut, dia boleh ikut kan?” Hae Jung mengiyakan.
“Dia
harus tahu tempatnya” desis Nyonya Jung. Yang membuat wajah Hae Jung berubah
murung.
Young
Hoon membantu Yu San memasang kain jendela kamarnya. Yu San tanya apa Young
Hoon menyukai Jun Ha. Young Hoon tanya apa perlunya bertanya demikian.
“Aku
pikir dia pasangan yang cocok untuk Yu Jin tapi aku tak suka karena ibu terlalu
gembira. “Boleh aku tanya sesuatu padamu?”
“Tentu”
“Aku
pernah tanya padamu dulu diantara kami siapa yang paling kau suka? Aku sungguh
penasaran” tanya Yu San
“kenapa?”
“Apa
kau menyukai kami sama rata? Yang sebenarnya?”