SINOPSIS

Monday, 11 August 2014

The Four Sister Eps 3 Part 1

The Four Sister Eps 3 Part 1

Pertemuan keluarga pun diadakan di halaman belakang, termasuk Young Hoon yang juga ikut duduk disana. Hae Jung keluar membawakan minuman untuk mereka. 
Dokter Jung bilang ke Hae Jung kalau Yu Jin dan Jun Ha ternyata sudah saling mengenal. Ketua Min juga tampak bahagia ia tanya bagaimana pendapat Young Hoon akan kebetulan ini, apa orang muda juga akan menganggap ini hal baik. 
Young Hoon mengiyakan. Hae Jung bilang mereka terlihat serasi bersama. 

Ketua Min lalu mengajak Dokter Jung pergi agar memberi kesempatan pada mereka yang muda-muda untuk saling mengenal. Tepat saat itu Yu Mi dan Yu San pun tiba. 
Dokter Jung pun mengenalkan keduanya pada Ketua Min dan juga Jun Ha. Yu Mi dan Yu San tersenyum melihat Jun Ha.

Jun Ha berkata ia amat senang dapat bertemu 4 gadis cantik sekarang ini, Yu Mi dan Yu San tersenyum sambil melirik Yu Jin.
Yu Jin tanya apa Jun Ha selama ini sengaja? apa Jun Ha sebenarnya sudah tahu siapa dia dan sengaja mempermainkannya.

“Aku tak mempermainkanmu dan pertemuan tak sengaja selama ini tak satupun kurencanakan, kaulah yang melamarku duluan” bantah Jun Ha sambil mengingatkan Yu Jin.
Yu Mi dan Yu San tercengang sambil menatap Yu Jin. 

Young Hoon memilih undur diri dari mereka semua, “Senang berjumpa denganmu” ucap Young hoon sambil berjabat tangan dengan Jun Ha dan pergi meninggalkan mereka.
Yu Jin ikutan mohon diri, Hae Jung merasa aneh terhadap sikap keduanya. Jun Ha lalu memanggil Yu Jin dan  memintanya untuk mengantar berkeliling rumah, Yu Jin berbalik menatap Jun Ha dengan kesal.

Di dapur Hae Jung tampak kembali memikirkan keanehan yang ditunjukkan oleh sifat Yu Jin dan Young Hoon. Ia ingat Yu Jin dulu pernah bilang ia sudah punya pacar dan akan mengenalkannya nanti, serta Young Hoon yang entah mengapa menolak untuk memberikan suntikan pada Yu Jin lalu Yu Jin menanyakan Young Hoon
Dan tadi Young Hoon yang memilih pergi dan terlihat tak nyaman disana dan Yu Jin yang ikut permisi semua itu menimbulkan kecurigaan di hati Hae Jung namun ia memutuskan mengenyahkan itu semua.

Yu Jin tampak hanya setengah hati berjalan-jalan dengan Jun Ha. Jun Ha tanya apa yang sedang dipikirkan Yu Jin
“Jika ada sesuatu yang ingin kau katakan katakan saja” pinta Jun Ha
“Apa begini caramu? Maaf tapi aku menyukai orang lain” aku Yu Jin

“Apa itu masalah? Pasti itu seseorang yang kau sukai namun tak bisa berjalan, ketika kau melamarku saat pertama kita bertemu aku berpikir begitu, bahwa kau baru dicampakkan dan mengarah padaku” ungkap Jun Ha
“Apa kau tanya bagaimana caraku? Inilah caraku apakah cinta atau pernikahan dulu aku pikir tak ada apa-apa di awal tapi ketika kebetulan ini muncul segalanya bisa menjadi mungkin. sejatinya kita bukan apa-apa sekarang jadi kenapa harus masalah jika kau menyukai seseorang? Mari kita coba berkencan dan mencobanya lalu membawanya ke pernikahan” jelas Jun Ha.

Yu Jin tertegun tak menyangka mendengar jawaban seperti itu.
Sementara itu diam-diam ternyata Yong Hoon mendengarkan semua percakapan tadi.


Nyonya Jung membawa Yu Jin untuk menemani ia dan Yu Mi mencoba gaun pengantin. Nyonya Jung menunjuk satu gaun pada Yu Jin yang hanya ditanggapi dengan dingin oleh Yu Jin, Nyonya Jung pun kesal terhadap Yu Jin.
“Bukankah sudah kubilang aku lebih baik di rumah dan tidur” balas Yu Jin. 

Yu Mi keluar dengan gaun pengantinnya Nyonya Jung mengeluh bajunya yang terlalu ketat Yu Mi bilang tak apa ia diet sampai hari pernikahan nanti. 
Yu Mi lalu menawari Yu Jin mencoba gaun pengantin karena Yu Jin sudah punya seseorang sekarang.
Yu Jin mendelik kesal ke Yu Mi, Nyonya Jung langsung senang dan minta Yu Jin mengundang Jun Ha ke rumah hari Minggu ini. Yu Jin mengeluh
“Aku ingin bertemu dengannya, aku penasaran lihat perubahannya aku dengar ia makin tampan” ungkap Nyonya Jung dengan riang.

Yu Jin mengambil tas nya dan hendak pergi, Nyonya Jung dan Yu Mi menatap Yu Jin. 
Yu Jin pun menyuruh mereka pilih saja sesuka hati biar ia mencobanya.
“Apa kalian senang sekarang?” ungkapnya


Hae Jung dan Young Hoon datang ke toko membawakan belanjaan yang di minta oleh Nyonya Jung. Nyonya Jung minta maaf telah mengganggu waktu libur Young Hoon, Young Hoon tak mempermasalahkan hal itu.

“itu mereka keluar” ungkap Nyonya Jung, Young Hoon dan Hae Jung melihat ke arah yang di tunjuk. Tampak Yu Jin keluar dengan mengenakan baju pengantin. 
Hae Jung menghambur ke Yu Jin dan memuji kecantikannya. Yu Jin tak sadar Young Hoon ada disana dan terkejut melihatnya. 

Yu Jin lalu melihat Young Hoon dan ia tampak seperti merasa bersalah atau canggung.

Teman Yu San memanggilnya dan bertanya kemana Yu San pergi selama ini. Yu San tergagap,  ia mengaku pergi mendengar ceramah. Teman Yu San tak percaya ia melihat kertas yang di pegang Yu San dan menariknya. 
“Budaya, Edukasi fisik, kapan kau mendaftar untuk P.E? bukankah ini jadwal pelatih, apa selama ini kau berkeliaran di gymnasium agar bisa mendekatinya?” ungkap temannya.

Yu San malu merasa ketahuan, ia segera menarik kertasnya dan pergi, ia lalu berbalik.
“pergilah ke kafe dan pesan apa yang kau suka, aku akan datang setelah melihat wajahnya” ucap Yu San dengan bahagia.
“Apa kau bahkan takkan bicara padanya?” goda temannya.
“Akan, doakan aku ya...” ungkap Yu San.

Sementara itu pelatih Kim tengah menerima telfon dari ibunya di kantor. Setelahnya ia permisi pulang pada rekannya, Yu San melihat pelatih Kim keluar dan pura-pura sedang membaca di lorong. Sepertinya Pelatih Kim sudah hafal dengan kelakuan Yu San ini karena ia langsung tersenyum saat melihat Yu San “Apa kau sudah makan?” tanya pelatih Kim sambil berjalan.

Yu San pura-pura tak tahu pelatih Kim akan lewat namun Pelatih Kim tersenyum.
“Aku belum makan apa kau mau mentraktirku?”
“Aku sudah” Pelatih Kim menunjuk ke arah belakang Yu San, Yu San menoleh namun tak melihat apapun, pelatih Kim Kembali berjalan dan melambaikan tangan pada Yu San.
Yu San tersenyum, sadar ia sudah dikerjai.

Tak lama rekan Pelatih Kim keluar tergesa-gesa mencarinya sambil membawa sebuah kunci namun Pelatih Kim sudah pergi.
Yu San lalu tanya apa Pelatih Kim meninggalkan itu, ia pun seakan mendapatkan ide.

Nyonya Jung kembali mencari pakaian bersama Yu Mi dan Hae Jung. Nyonya Jung juga minta Hae Jung untuk memilih satu pakaian untuk dipakai kencan nanti.
Hae Jung menunduk ia bilang ia takkan mengikuti kencan itu. Nyonya Jung bilang semua sudah diatur.
Hae Jung meminta maaf ia tak mau pergi ke kencan apapun. Nyonya Jung merasa kesal dan tanya apa maksudnya.
“Aneh bertemu seseorang yang tak ku kenal, aku ingin merasakan jatuh cinta, biarkan aku melakukannya ibu, aku tak pernah melawan kata-katamu” ungkap Hae Jung
“caramu berbicara seperti aku selalu memerintahmu, lupakan kalau kau tak mau bermain di lapangan seperti ibumu saja...” ungkap Nyonya Jung dan pergi meninggalkan Hae Jung.

Nyonya Jung menghampiri Yu Mi dan melihat baju yang dipilihnya, sementara Hae Jung merasa bingung apa yang harus ia perbuat.

Yu San ternyata pergi ke tempat Pelatih Min tinggal, ia lalu mencoba menggunakan kunci yang ia pegang untuk membuka pintu rumah itu. dengan rasa penasarannya Yu San melihat-lihat bagaimana tempat tinggal pelatihnya itu.
Yu San melihat kondisi rumah itu yang berantakan, ia pun mulai membersihkannya mulai dari membersihkan sampah di atas meja makan dan memungut kain yang berserakan dimana-mana. 

Yu San tak sengaja menemukan foto Pelatih Kim dengan Istrinya. Yu San mengusap debu di foto tersebut dan lama memandanginya. 

Young Hoon datang ke rumah sakit Dokter Jung untuk bekerja (jadi bisa dibilang kalau Young Hoon juga ikut membantu di Rumah sakit Dokter Jung) saat hendak masuk ke ruangannya Young Hoon mendengar Bong Pal tengah marah-marah pada dokter Jung karena merahasiakan penyakitnya, Bong Pal menyuruh Dokter Jung untuk segera memeriksakan penyakitnya. 

Young Hoon pun masuk dan melihat ada obat di tangan Bong Pal Young Hoon tanya obat apa itu.
“Nitroglycerine” ungkap Bong Pal Dokter Jung merasa bersalah karena ketahuan berbohong.

Young Hoon dan Dokter Jung bicara berdua sambil berjalan-jalan, Young Hoon tanya sudah berapa lama Dokter Jung sakit
“Tak begitu lama, aku berencana berhenti bekerja setelah operasi” ungkap Dokter Jung
“Apa sangat serius? Bisakah aku lihat?”
“Tak apa, aku punya ahli bedah jantung terbaik di negeri ini jadi kenapa aku harus khawatir” ucap Dokter Jung sambil menepuk punggung Young Hoon. 

Dokter Jung minta hal ini dirahasiakan dari istri dan anaknya dulu karena anak-anaknya akan segera menikah, tubuhnya juga semakin lemah seperti emosinya. Dokter Jung lalu tanya apa pendapat Young Hoon tentang Jun Ha.
“Apa kau berencana untuk membiarkan mereka menikah?” tanya Young Hoon hati-hati
“Keluarganya sepertinya terlalu bagus untuk kita, tapi dia anak muda yang baik, istriku juga menyukainya”
Young Hoon hanya tertunduk,
“Tapi Yu Jin tidak seperti gadis lainnya" tambah Dokter Jung
Young Hoon membenarkan sambil tersenyum, “Itulah kenapa aku khawatir jadi bagaimana menurutmu?”
“Dia sepertinya baik” jawab Young Hoon
“Begitukah?”
“Ya itu terlihat dia bisa membahagiakan Yu Jin” ungkap Young Hoon dengan tulus.

Di salah satu kegiatan promosi acara olah raga Jun Ha pun tampak sibuk membantu suksesnya acara mereka, ia membantu memberikan penjelasan pada orang-orang yang datang. 
Yu Jin juga tampak datang kesana untuk melihat –lihat bagaimana sebenarnya pekerjaan Jun Ha. Ia melihat Jun Ha tengah sibuk bersama asistennya. 

Yu Jin sempat kaget ada suara balon meletus ia berpaling dan hanya tersenyum. Jun Ha akhirnya menyadari sosok Yu Jin. 
Yu Jin kembali berpaling untuk melihat Jun Ha namun ia bingung karena Jun Ha sudah tak ada.

“Sungguh suatu kehormatan” ucap Jun Ha yang sudah ada di belakang Yu Jin, Jun Ha berterima kasih Yu Jin mau datang.
Yu Jin bilang Jun Ha terlihat sibuk. Jun Ha menyangkal ia lalu tanya pilihan Yu Jin apakah Yu Jin pikir Tim Korea menang atau kalah dalam pertandingan nanti. “Ini pertama kalinya jadi sulit untuk memilih kau pilihkan untukku” pinta Jun Ha.

Yu Jin memilih Tim mereka yang menang, Jun Ha pun dengan senang mengajak Yu Jin untuk masuk menonton acara.

Pelatih Kim pulang ke rumahnya, ia sempat bingung merogoh kunci rumahnya yang tak ada, kemudian ia melihat secarik kertas terselip di papan nomor rumah, Yu San meninggalkan memo itu untuk Pelatih Kim. “Hal penting harus diletakkan di tempat yang mudah untuk terlihat” pesan Yu San. Pelatih Kim tersenyum mengambil kuncinya.

Ia pun masuk dan mendapati foto-foto yang sudah tersusun rapi di atas lemari termasuk foto ia dan istrinya. Pelatih Kim mengambil foto tersebut. Awalnya ia tersenyum memandang foto istrinya namun perlahan wajahnya berubah sedih.


Pertandingan sepak bola pun dimulai, Yu Jin dan Jun Ha menyaksikan dari tempat khusus. Asisten Jun Ha datang membawakan minuman, ia bilang kebanyakan penonton bertaruh kalau mereka akan kalah. “Kita bertaruh untuk menang” yakin Jun Ha sambil melihat Yu Jin, Yu Jin pun tersenyum. 
Asisten Jun Ha lalu permisi dan bilang kalau ia juga akan bertaruh untuk menang. 

Jun Ha memnerikan minuman untuk Yu Jin, ia dengan agak ragu menanyakan apa alasan Yu Jin mau datang menemuinya.
“Aku sudah memikirkan apa yang kau pikirkan” ungkap Yu Jin
Jun Ha bilang itu kabar buruk dan tak mau mendengar ia tetap akan menjadikan Yu Jin kandidatnya.
“Dapatkah kita menikah?” tanya Yu Jin yang mengejutkan Jun Ha
“Kau bilang meskipun kita menyukai orang lain sekarang, bahkan kita belum apa-apa sekarang kit abisa menjadi sesuatu nanti” Tambahnya
“Ya aku mengatakannya”
“Bisakah tak ada apa-apa sungguh berubah menjadi sesuatu?” tanya Yu Jin

Jun Ha berdiri, “Mari bertaruh pada keberuntungan, keberuntungan yang merubah nothing menjadi sesuatu”
Jun Ha bilang Tim mereka bisa kalah atau menang tapi kita bertaruh pada kemenangan mereka 10 menit yang lalu. Jun Ha mengulurkan tangannya, Yu Jin pun berdiri menyambutnya dan menjabat tangan Jun Ha. 
Namun Yu Jin kaget karena Jun Ha berusaha menarik tangannya dan memegangnya erat dan menyembunyikannya ke belakang punggung. Jun Ha pura-pura tak melihat ekspresi Yu Jin.

Dokter Min keluar dari memeriksa kondisi seorang pasien. Pengawal yang menjaga pasien minta Dokter Min merawat bos mereka dengan baik. Dokter Min berpesan untuk mengurangi tamu yang datang.

Sementara itu Dokter Jung tengah memeriksa pasien biasa dan memberitahu jadwal operasinya. Seorang perawat memberitahu Dokter Jung kalau Dokter Min tengah menunggunya. Dokter Jung pun keluar menemui Dokter Min.

Dokter Min memberi selamat pada Dokter Jung karena ia dengar sebentar lagi mereka menjadi saudara. Dokter Jung bilang itu tergantung pada anak-anak. 
Dokter Min menjamin Jun Ha pasti cocok dengan Yu Jin. Dokter Jung pun tanya apa alasan sebenarnya Dokter Min datang. Dokter Min ternyata kembali meminta Dokter Jung mengoperasi pasiennya yaitu Menteri Han. Ia kembali meminta pertukaran pasien.
“Kakakku pikir aku akan melakukannya tapi jika kekacauan terjadi kau tahu kan apa yang akan dipikirkan oleh kakakakku?”
“Tapi bukankah itu sudah dijawalkan?”
“Aku tahu ini terlalu banyak tapi tolong lakukan sekali ini” pinta Dokter Min

Dokter Min menggenggam tangan Dokter Jung dan memohon bantuannya. “Jika aku tak mendapat pengakuannya kali ini habislah aku”
Dokter Jung bilang kondisi ini sama seperti yang terjadi dulu saat operasi Soon Young, ia bahkan belum bilang ke Young Hoon jika ia bertukar pasien dengan Dokter Min.
“Sungguh? Kalau begitu semua orang pikir kau yang melakukannya” ucap Dokter Min senang. Dokter Jung mengiyakan meskipun itu bukan operasi besar tapi ia sudah berjanji pada Young Hoon utnuk mengobati penyakit ibunya.

Dokter Jung bilang kondisi pasien yang akan ia tukar kali ini juga sama-sama mempunyai anak kecil.
“Sungguh? kalau begitu kau bisa merubah jadwalnya, kau bisa melakukan keduanya aku akan menyesuaikan jadwalnya, aku berharap padamu” ucap Dokter Min yang terkesan seenaknya.

Hae Jung, Nyonya Jung serta seorang pembantu tengah sibuk mempersiapkan makanan di dapur, Nyonya Jung tampak puas mencicipi rasa masakan itu, ia tanya kira-kira Jun Ha orang yang pemilih apa tidak. 
Hae Jung bilang tidak Nyonya Jung pun senang dan membandingkannya dengan suami Yu Mi yang terlalu pemilih. Tepat saat itu Yu Mi pun masuk ia tak senang mendengar ibu menyebut calonnya sebagai suami. Nyonya Jung mengkritik pakaian Yu Mi dan menyuruh menggantinya.
“Kakak menikah dengan keluarga yang terkenal dan aku menjadi jutawan dalam semalam” 

Nyonya Jung mendengus kesal, ia lalu tanya ke Hae Jung kabarnya ia akan pergi minggu ini dan tanya kemana.
“Ke rumah liburan ketua Min” 
Nyonya Jung senang ia bilang kalau begitu Jun Ha pasti ikut.
“Bagaimana dengan Young Hoon?” tanya Yu Mi yang membuat wajah ibunya langsung mengkerut kesal.
“Kenapa dia harus pergi kesana?”
“Apa maksudnya tentu saja dia ikut, dia boleh ikut kan?” Hae Jung mengiyakan. 
“Dia harus tahu tempatnya” desis Nyonya Jung. Yang membuat wajah Hae Jung berubah murung.

Young Hoon membantu Yu San memasang kain jendela kamarnya. Yu San tanya apa Young Hoon menyukai Jun Ha. Young Hoon tanya apa perlunya bertanya demikian.
“Aku pikir dia pasangan yang cocok untuk Yu Jin tapi aku tak suka karena ibu terlalu gembira. “Boleh aku tanya sesuatu padamu?”
“Tentu”
“Aku pernah tanya padamu dulu diantara kami siapa yang paling kau suka? Aku sungguh penasaran” tanya Yu San
“kenapa?”
“Apa kau menyukai kami sama rata? Yang sebenarnya?”
“Ya aku sama rata menyukai kalian, aku selesai!”

Young Hoon pun keluar membawa tirai yang kotor dan tak sengaja ia berpapasan dengan Yu Jin yang baru datang dengan Jun Ha.