Akhirnya kemarin selesai UAS juga, setelah beberapa hari kemarin pusing mikirin tugas akhir yang gak kela-kelar. Lumayaaaann.... bisa nyantai dikit jumat sabtu niii.... heheee.... :D
Four Sister Eps 4 Part1
Four Sister Eps 4 Part1
Young Hoon akhirnya mengutarakan perasaannya pada Yu Jin dan keduanya pun saling berpelukan. Sementara Hae Jung yang diam-diam melihat mereka memilih menghindar.
Yu Jin dan Young
Hoon pergi hanya berdua saja, keduanya tampak senang dan tersenyum saling
malu-malu.
Sementara di penginapan, Hae Jung menggenggam telfonnya dengan gelisah, tiba-tiba ia dikagetkan dengan kedatangan Jun Ha. Jun Ha pun tanya kenapa Hae Jung begitu kaget melihatnya.
Hae Jung berkata jika Young Hoon sudah kembali ke rumah sakit
Sementara di penginapan, Hae Jung menggenggam telfonnya dengan gelisah, tiba-tiba ia dikagetkan dengan kedatangan Jun Ha. Jun Ha pun tanya kenapa Hae Jung begitu kaget melihatnya.
Hae Jung berkata jika Young Hoon sudah kembali ke rumah sakit
Jun Ha cerita
kalau ia sering merasa jika Young Hoon sering menghindar darinya, ia tanya ada
apa sebenarnya. Hae Jung langsung gugup. Melihat wajah Hae Jung yang kebingungan
Jun Ha menyuruh untuk melupakan saja pertanyaan tadi.
“Apa kau tahu
kalian berempat sangat berbeda tapi sangat mirip, emosi yang kalian tunjukkan
di wajah itu sangat mirip”
Jun Ha hendak menjemput Yu Jin dari luar. Hae Jung reflek memegang tangan Jun Ha, ia pun dengan canggung melepaskannya dan bilang jika Yu Jin sudah pulang dengan Young Hoon.
Jun Ha merasa bingung.
Tak lama telfon Hae Jung berbunyi. Ia pun mengangkatnya sambil melirik ke Jun Ha. Hae Jung bicara dengan Yu Jin di telfon namun ia tak bisa leluasa memarahi Yu Jin yang pergi begitu saja karena ada Jun Ha disampingnya.
Hae Jung pun berpura-pura telah terjadi sesuatu di rumah sakit sebagai alasan dan segera mengakhiri panggilannya saat Jun Ha meminta bicara dengan Yu Jin.
Jun Ha hendak menjemput Yu Jin dari luar. Hae Jung reflek memegang tangan Jun Ha, ia pun dengan canggung melepaskannya dan bilang jika Yu Jin sudah pulang dengan Young Hoon.
Jun Ha merasa bingung.
Tak lama telfon Hae Jung berbunyi. Ia pun mengangkatnya sambil melirik ke Jun Ha. Hae Jung bicara dengan Yu Jin di telfon namun ia tak bisa leluasa memarahi Yu Jin yang pergi begitu saja karena ada Jun Ha disampingnya.
Hae Jung pun berpura-pura telah terjadi sesuatu di rumah sakit sebagai alasan dan segera mengakhiri panggilannya saat Jun Ha meminta bicara dengan Yu Jin.
Hae Jung beralasan Yu Jin sedang dalam kodisi tak bisa bicara lama-lama.
“Apa terjadi sesuatu di rumah sakit?” tanya Jun Ha. Hae Jung segera mengiyakan, Jun Ha tanya lagi pasti itu sangat darurat, Hae Jung kembali mengiyakan dengan cepat.
Jun Ha dibuat bingung dengan kondisi sekarang terlebih hanya ia dan Hae Jung yang tersisa, apa sebaiknya yang harus mereka lakukan.
“Apa terjadi sesuatu di rumah sakit?” tanya Jun Ha. Hae Jung segera mengiyakan, Jun Ha tanya lagi pasti itu sangat darurat, Hae Jung kembali mengiyakan dengan cepat.
Jun Ha dibuat bingung dengan kondisi sekarang terlebih hanya ia dan Hae Jung yang tersisa, apa sebaiknya yang harus mereka lakukan.
Akhirnya mereka
berdua berbicara di pinggir kolam. Hae Jung tanya apa Jun Ha sangat menyukai Yu
Jin. Jun Ha mengiyakan.
“Apa karena dia
cantik?” tanya Hae Jung
“Karena dia keras
kepala dan karena dia kejam, karena dia membuatku sadar betapa menyenangkan dan
bahagianya membawa seseoang kehatimu, aku sangat menyukainya. Apa aku terdengar
bodoh?” tanya Jun Ha
Jun Ha meminta
Hae Jung untuk memberitahu Yu Jin nanti betapa bodohnya dia karenanya.
Hae Jung tanya apa yang akan Jun Ha lakukan jika tak bisa lagi menyukai Yu Jin.
Jun Ha tampak
berpikir, ia bilang ia sudah berpikir tentang itu, tapi jika ia takut
maka ia takkan pernah mencintai siapapun.
“Aku senang” ucap
hae Jung sambil menarik nafas.
“Apa?”
“Tak ada, aku
hanya lega”
Jun Ha menatap
Hae Jung dengan bingung. Hae Jung bercerita ia pernah menyukai seseorang untuk
waktu yang lama namun tak pernah mengutarakannya. Ia takut pria itu akan
berkata kalau ia hanya menganggap mereka sebagai teman dan bahkan setelah itu
mereka tak bisa menjadi teman lagi.
“Aku membenci
diriku karena begitu bodoh, tapi tak lagi, aku bersyukur tak pernah
memberitahunya, syukurlah”
Hae Jung berkata pria itu menyukai orang lain. Jun ha hanya bisa menatap bingung ke arah Hae Jung.
Hae Jung berkata pria itu menyukai orang lain. Jun ha hanya bisa menatap bingung ke arah Hae Jung.
Young Hoon dan Yu
Jin berada dalam sebuah kamar. Young Hoon tampak melihat pemandangan dari
jendela kamar yang terbuka. Yu Jin mendekat ke Young Hoon dan memeluknya dari
belakang. Ia menyenderkan kepalanya ke punggung Young Hoon. Yu Jin berterima
kasih.
Young Hoon turut
berterima kasih karena Yu Jin tak menyerah padanya selama ini. Young Hoon
kembali menatap ke arah luar sementara Yu Jin menikmati kehangatan punggung Young
Hoon.
Dokter Min
mengantar Nyonya Jung pulang, ia melihat Nyonya Jung masih ketakutan, ia menyuruhnya untuk menguatkan diri.
“Jika ia bangun
ini semua tak berguna” ungkap Nyonya Jung ketakutan
“Adalah keajaiban
yang ia habiskan selama ini, ia takkan bangun begitu mudah”
Nyionya Jung pun keluar dengan takut-takut dari mobil. Dokter Min dengan wajah marahnya segera menghidupkan mobil dan pergi dari sana.
Nyionya Jung pun keluar dengan takut-takut dari mobil. Dokter Min dengan wajah marahnya segera menghidupkan mobil dan pergi dari sana.
Dokter Min
tampaknya menyusun rencana baru, ia menelfon seseorang yang tak lain perawat pria
yang bekerja menjaga Soon Young.
Ia sengaja tanya kapan perawat tersebut mau pindah ke rumah sakit mereka, si perawat tersenyum senang atas tawaran Dokter Min. Dokter Min tampak memberi perintah pada perawat tersebut. Sang perawat memandang kiri kanan dengan was-was dan segera menjalankan aksinya.
Perawat tersebut masuk ke ruangannya Soo Young. Ia melihat bola mata Soon Young bergerak sesekali begitupun dengan jari tangannya. Perawat tersebut menyiapkan suntikan yang entah apa isinya lalu memasukkannya ke selang infus milik Soo Young, mata Soo Young pun perlahan tertutup dan ia kembali tertidur.
Ia sengaja tanya kapan perawat tersebut mau pindah ke rumah sakit mereka, si perawat tersenyum senang atas tawaran Dokter Min. Dokter Min tampak memberi perintah pada perawat tersebut. Sang perawat memandang kiri kanan dengan was-was dan segera menjalankan aksinya.
Perawat tersebut masuk ke ruangannya Soo Young. Ia melihat bola mata Soon Young bergerak sesekali begitupun dengan jari tangannya. Perawat tersebut menyiapkan suntikan yang entah apa isinya lalu memasukkannya ke selang infus milik Soo Young, mata Soo Young pun perlahan tertutup dan ia kembali tertidur.
Seorang pengantar
susu memberi Pelatih Kim sekotak susu strawberi, pelatih Kim tak merasa pernah
memesannya. Pengatar tersebut bilang kalau seorang nona muda yang melakukan
itu, ia memesan susu untuk sebulan. Pelatih Kim tampak berpikir dan menduga
seseorang sebagai pelakunya.
Pelatih Kim
mengajar seperti bisanya, Yu San datang ia tanya apa pelatih Kim memanggilnya.
Pelatih Kim membenarkan, ia memanggil seorang siswanya untuk menggantikannya
dan membawa Yu San bicara di tempat lain.
Yu San mengikuti Pelatih Kim dengan riangnya. Keduanya duduk, pelatih Kim langsung menyodorkan uang sebagai pengganti susu yang dipesan Yu San.
Yu San menolak ia bilang Pelatih Kim tak mau diberi bunga ataupun makan siang sebagai ucapan terima kasih makanya ia memberi itu sebagai gantinya. Pelatih Kim bilang ia tak pernah mau diberi hadiah oleh orang lain, ia minta hal ini jangan diulangi lagi dan memaksa Yu San tetap menerima uangnya.
Yu San pun terpaksa menerimanya dengan berat hati. Sebelum pergi Pelatih Kim sempat mentertawakan susu strawberi pilihan Yu San.
Young Hoon dan Yu Jin sepertinya sudah dalam perjalanan pulang, Young Hoon mengajak Yu Jin menemui keluarga mereka untuk memberitahu bahwa mereka akan menikah. Yu Jin bingung atas ajakan tiba-tiba tersebut.
Yu San mengikuti Pelatih Kim dengan riangnya. Keduanya duduk, pelatih Kim langsung menyodorkan uang sebagai pengganti susu yang dipesan Yu San.
Yu San menolak ia bilang Pelatih Kim tak mau diberi bunga ataupun makan siang sebagai ucapan terima kasih makanya ia memberi itu sebagai gantinya. Pelatih Kim bilang ia tak pernah mau diberi hadiah oleh orang lain, ia minta hal ini jangan diulangi lagi dan memaksa Yu San tetap menerima uangnya.
Yu San pun terpaksa menerimanya dengan berat hati. Sebelum pergi Pelatih Kim sempat mentertawakan susu strawberi pilihan Yu San.
Young Hoon dan Yu Jin sepertinya sudah dalam perjalanan pulang, Young Hoon mengajak Yu Jin menemui keluarga mereka untuk memberitahu bahwa mereka akan menikah. Yu Jin bingung atas ajakan tiba-tiba tersebut.
Young Hoon lalu menepikan mobilnya, ia menatap Yu Jin dengan serius dan kembali mengajaknya menikah, Yu Jin akhirnya tersenyum dan mengangguk mengiyakan.
Nyonya Jung
tiba-tiba tersentak dari mimpinya, entah pertemuan Young Hoon dan Yu Jin taid
yang ia mimpikan atau hal buruk lainnya.
Bong Pal
berteriak senang membaca artikel di koran, ia lalu menarik paksa Hwa Mi yang
kebetulan lewat untuk ikut membaca artikel berita mengenai Dokter Jung yang
dinominasikan dalam “Humanitarian Award”.
Hwa Mi berteriak
senang dan memeluk Bong Pal. Bong Pal mengatakan dirinya akan mengikuti
karakter kakaknya itu (Dokter Jung) dengan sombong ia bilang meskipun banyak
rumah sakit ingin merekrutnya namun yang terpenting bukanlah uang.
Hwa Mi mendengarkan dengan malas, Bong Pal menasehati Hwa Mi untuk mendapatkannya sekarang. Hwa Mi mengejek kepedeannya itu. Bong Pal bilang wartawan pasti akan bertanya padanya dulu apa yang Dokter Jung sukai dan ia akan terkenal. Hwa Mi minta Bong Pal berhenti bicara karena yang menang itu bukan Bong Pal, ia kembali mengejek Bong Pal mirip simpanse, Bong Pal pun kembali memegang kepalanya.
Hwa Mi mendengarkan dengan malas, Bong Pal menasehati Hwa Mi untuk mendapatkannya sekarang. Hwa Mi mengejek kepedeannya itu. Bong Pal bilang wartawan pasti akan bertanya padanya dulu apa yang Dokter Jung sukai dan ia akan terkenal. Hwa Mi minta Bong Pal berhenti bicara karena yang menang itu bukan Bong Pal, ia kembali mengejek Bong Pal mirip simpanse, Bong Pal pun kembali memegang kepalanya.
Dokter Jung
seperti biasa rutin memeriksa kondisi pasiennya, Nyonya Jung datang dan melihat
keakraban suaminya dengan pasien. Perawat memberitahu Dokter Jung bahwa
istrinya datang, Nyonya Jung
melambaikan tangannya, Dokter Jung pun tersenyum kepada istrinya.
Keduanya
berjalan-jalan sambil Nyonya Jung tanya apa suaminya ingat dengan ibunya Young
Hoon. “Kenapa kau bertanya?”
Nyonya Jung
beralasan tiba-tiba ia memikirkan Soo Young, Dokter Jung mengiyakan karena
mereka berteman. "Pasti sangat buruk punya Young Hoon di dekat kita aku pikir ia
akan datang berkunjung”
Nyonya Jung bilang suaminya adalah dokter yang baik, ia tanya apa suaminy masih ingat ibunya Hae Jung. ketika ia tahu ibuny aHae Jung meninggal ia menangis " Aku melihatmu menatap
fotonya dan menangis ketika belajar" ungkap Nyonya Jung (masih bingung, sepertinya Hae Jung juga anak dari pasien Dokter Jung, ketika ibunya Hae Jung meninggal mungkin Dokter Jung memutuskan untuk mengadopsi Hae Jung)
Dokter Jung memanggil istrinya dengan sebutan sayang, Nyonya Jung bilang ia sama sekali tak menyalahkan Dokter Jung, ia cukup mendukung Dokter Jung selama ini, ia juga bersedia membesarkan Hae Jung dan memperlakukannya sama seperti putrinya yang lain.
Dokter Jung
mengakui itu, Nyonya Jung bilang semua orang pasti pernah berbuat salah namun Dokter Jung mampu bertanggu jawab akan kesalahannya. Begitu pula dengan ayah Dokter Jung. "Dokter juga
manusia mereka juga berbuat salah, tapi
semua orang tau kau berbuat yang terbaik sehingga kau dinominasikan untuk
penghargaan yang hebat itu kan?" tambahnya
Nyonya Jung
bilang daripada dibesarkan oleh Soon Young, Young Hoon lebih baik dibesarkan
oleh mereka, kita melakukan pekerjaan yang baik kita juga bahagia.
Dokter Jung
merasa ada yang aneh dengan tingkah istrinya, ia pun bertanya apa ada masalah.
Nyonya Jung berusaha bersikap wajar, “Yu Mi akan menikah dan Yu Jin menemukan
seseorang jadi aku merasa aneh” elak Nyonya Jung
Dokter Jung
mengira istrinya merasa kesepian, ia lalu mengajak makan malam dengan anak-anak dan juga Jun Ha. Nyonya Jung mengiyakan, ia lalu meninggalkan
suaminya dengan pikiran gamang.
Yu San menlihat
Yu Mi tetap setia menemani Tae Suhk sepanjang malam. Yu San membangunkan
kakaknya dan bilang kalau ibu mencarinya. Ia pun keluar dari ruangan.
Yu Mi minta Yu San tak bertanya apapun saat ini namun Yu San tak tahan juga, “Jika kau mencintainya kenapa kau menikah?” ungkap Yu San
Yu Mi minta Yu San tak bertanya apapun saat ini namun Yu San tak tahan juga, “Jika kau mencintainya kenapa kau menikah?” ungkap Yu San
“Siapa yang
bilang?”
“Kau” ungkap Yu San lagi
Yu Mi berhenti dan menatap Yu San, “Ekspresi dari wajahmu kau tak perlu mengucapkannya”
Yu Mi membentaknya telah bicara omong kosong.
Yu Mi berhenti dan menatap Yu San, “Ekspresi dari wajahmu kau tak perlu mengucapkannya”
Yu Mi membentaknya telah bicara omong kosong.
Yu Mi menemui Hae
Jung di dapur, Hae Jung melihat Yu Mi menguap dan tanya apa Yu Mi tak tidur,
“Apa kau menjaganya sepanjang malam?” tanyanya/
Yu Mi salah
tingkah, ia bilang Tae Suhk hanya orang yang menuliskan lirik untuknya dan
seorang penyair.
Hae Jung tahu adiknya itu bohong, Yu Mi langsung tanya apa yang harus ia kerjakan, ia sengaja menghindar dengan membantu menyiapkan makanan.
Hae Jung ingin mencari keterangan dari Yu San, Yu Mi langsung memanggil Yu San untuk ikut membantunya. Hae Jung hanya bisa menghela nafas melihat kelakuan Yu Mi.
Hae Jung tahu adiknya itu bohong, Yu Mi langsung tanya apa yang harus ia kerjakan, ia sengaja menghindar dengan membantu menyiapkan makanan.
Hae Jung ingin mencari keterangan dari Yu San, Yu Mi langsung memanggil Yu San untuk ikut membantunya. Hae Jung hanya bisa menghela nafas melihat kelakuan Yu Mi.
Jun Ha membeli
sebuah cincin untuk Yu Jin, setelahnya ia pun ikut acara makan bersama keluarga
Dokter Jung dan juga Young Hoon. Dokter Jung tanya kenapa sedari tadi semua
diam saja. Yu San bilang mereka semua lapar dan sedang menikmati makanannya.
Hae Jung beralasan mungkin yang lain sedang merasa kecewa karena tak bisa tamasya.
Dokter Jung dengar mereka pulang secara terpisah. Jun Ha membenarkan, ia mengatakan jika Yu Jin dan Young Hoon pulang duluan, “Begitulah dokter, mereka tak menyenangkan" ucap Jun Ha
Hae Jung beralasan mungkin yang lain sedang merasa kecewa karena tak bisa tamasya.
Dokter Jung dengar mereka pulang secara terpisah. Jun Ha membenarkan, ia mengatakan jika Yu Jin dan Young Hoon pulang duluan, “Begitulah dokter, mereka tak menyenangkan" ucap Jun Ha
Nyonya Jung berubah khawatir, ia sengaja bertanya kapan Young Hoon akan pergi ke Amerika. Young Hoon terdiam
ia dan Yu Jin bertatapan.
Dokter Jung membenarkan, Young Hoon berjanji akan mengatakannya nanti.
Dokter Jung membenarkan, Young Hoon berjanji akan mengatakannya nanti.
Jun Ha juga minta ijin mengatakan sesuatu, “Aku ingin menikahi Yu Jin” ucapnya blak-blakan dan mengagetkan semua orang termasuk yu Jin.
Nyonya Jung langsung senang. Jun Ha merasa caranya memang tak romantis tapi ia ingin melakukan itu di hadapan keluarga baginya pernikahan adalah penyatuan dua keluarga.
Ia tanya pada Yu Jin apa ia terlalu kolot. Jun Ha menyebut Dokter dan Nyonya Jung dengan sebutan ayah ibu dan tanya apa mereka memberinya restu. Dokter Jung melirik ke istrinya yang tampak senang.
Nyonya Jung langsung senang. Jun Ha merasa caranya memang tak romantis tapi ia ingin melakukan itu di hadapan keluarga baginya pernikahan adalah penyatuan dua keluarga.
Ia tanya pada Yu Jin apa ia terlalu kolot. Jun Ha menyebut Dokter dan Nyonya Jung dengan sebutan ayah ibu dan tanya apa mereka memberinya restu. Dokter Jung melirik ke istrinya yang tampak senang.
Tiba-tiba Yu Jin
bersuara, ia menolak lamaran Jun Ha, Nyonya Jung langsung membentaknya, Dokter Jung tanya
apa maksud Yu Jin. Young Hoon mengambil alih penjelasan Yu Jin.
“Aku akan
memberitahu, sebenarnya kami ingin mengatakannya nanti tapi.....aku akan
menikahi Yu Jin” ucap Young Hoon
Dokter Jung dan yang lain kaget bukan main. Hae Jung menatap Young Hoon yang sungguh berani. “Kami saling mencintai tolong izinkan kami untuk menikah” tambahnya
Dokter Jung dan yang lain kaget bukan main. Hae Jung menatap Young Hoon yang sungguh berani. “Kami saling mencintai tolong izinkan kami untuk menikah” tambahnya
Nyonya Jung
berteriak histeris menentang itu terjadi, ia lalu pergi dengan emosi
meninggalkan mereka, Hae Jung, Yu Mi dan Yu San langsung ikut untuk menenangkan
ibunya.
Dokter Jung menatap Yu Jin, ia pun pergi tanpa berkata apa-apa.
Dokter Jung menatap Yu Jin, ia pun pergi tanpa berkata apa-apa.
Jun Ha berdiri
dan menatap Yu Jin yang terdiam, merasa kesal, ia pun memutuskan pergi. Yu Jin
dan Young Hoon saling bertatapan, Young Hoon berusaha tersenyum untuk
menenangkan Yu Jin, ia lalu pergi mengikuti Jun Ha.
Young Hoon
meminta maaf pada Jun Ha,
“Kau tak perlu minta maaf, ini antara aku dan Yu Jin, aku ingin tanya padamu apa kalian berdua pergi dari rumah liburan karena pekerjaan,?"
Young Hoon terdiam namun Jun Ha sudah mendapat jawaban. Young Hoon kembali meminta maaf,
“Aku tak bisa memaafkanmu, karena itu aku tak bisa menyerah sampai menyelesaikan ini dengan Yu Jin, aku adalah pria yang masih ingin menikah dengannya”
Jun Ha lalu pergi meninggalkan Young Hoon.
Yu Jin pun tiba dan sempat melihat mobil Jun Ha pergi. Keduanya bertatapan Young Hoon kembali tersenyum seolah ia baik-baik saja.
“Kau tak perlu minta maaf, ini antara aku dan Yu Jin, aku ingin tanya padamu apa kalian berdua pergi dari rumah liburan karena pekerjaan,?"
Young Hoon terdiam namun Jun Ha sudah mendapat jawaban. Young Hoon kembali meminta maaf,
“Aku tak bisa memaafkanmu, karena itu aku tak bisa menyerah sampai menyelesaikan ini dengan Yu Jin, aku adalah pria yang masih ingin menikah dengannya”
Jun Ha lalu pergi meninggalkan Young Hoon.
Yu Jin pun tiba dan sempat melihat mobil Jun Ha pergi. Keduanya bertatapan Young Hoon kembali tersenyum seolah ia baik-baik saja.
Nyonya Jung emosi, ia melemparkan seluruh barang milik Young Hoon dari kamarnya. Hae
Jung berusaha memegangi ibunya namun Nyonya Jung tetap melakukan aksinya.
Yu Jin tiba dan terkejut melihat aksi ibunya, ia pun marah-marah pada ibunya. Nyonya Jung balik menyalahkan Yu Jin, ia kecewa padanya.
Yu Jin berteriak apa yang salah dengannya dan Young Hoon, mengapa pernikahan mereka menjadi masalah.
Nyonya Jung semakin geram atas perlawanan Yu Jin. Hae Jung mencoba mendiamkan Yu Jin. Nyonya Jung mengingatkan mereka berdua tak bisa menikah di atas mayatnya hal itu takkan terjadi.
Yu Jin kembali ingin melawan perkataan ibunya, Young Hoon menahan Yu Jin dan memintanya tenang. Ia lalu maju hendak bicara namun Nyonya Jung langsung emnampar keras Young Hoon. Yu Jin berlari ke Young Hoon ia ingin melawan namun ditahan oleh Young Hoon.
Yu Jin tiba dan terkejut melihat aksi ibunya, ia pun marah-marah pada ibunya. Nyonya Jung balik menyalahkan Yu Jin, ia kecewa padanya.
Yu Jin berteriak apa yang salah dengannya dan Young Hoon, mengapa pernikahan mereka menjadi masalah.
Nyonya Jung semakin geram atas perlawanan Yu Jin. Hae Jung mencoba mendiamkan Yu Jin. Nyonya Jung mengingatkan mereka berdua tak bisa menikah di atas mayatnya hal itu takkan terjadi.
Yu Jin kembali ingin melawan perkataan ibunya, Young Hoon menahan Yu Jin dan memintanya tenang. Ia lalu maju hendak bicara namun Nyonya Jung langsung emnampar keras Young Hoon. Yu Jin berlari ke Young Hoon ia ingin melawan namun ditahan oleh Young Hoon.