Kaichou Wo
Maid Sama Eps 26 (Final Episode)
Kau Sungguh
Pemalu Ayuzawa, Usui Kau Sungguh bodoh!
Alhamdulillah...setelah
sekian lama menulis sinopsis dari drama anime yang satu ini akhirnya tiba juga di
episode terakhirnya, Happy enjoy it! ^_^
Masih di
Festival Yumenasaki, Misaki dan Usui terjebak di tengah kerumunan, Usui
mengajak pindah dari sana. Misaki setuju saja karena mereka juga sudah ada disini jadi sayang jika langsung pulang. Yukimura dan Kanou lewat, Yukimura berharap bertemu dengan
seseorang dari sekolah mereka disini.
Misaki
berencana menghabiskan waktu dengan Usui saja sampai pertunjukkan selesai. Si kembar lima ternyata juga ada disana namun saat Misaki keluar dari kerumunan mereka
pun pergi mencari cumi bakar sehingga tak bertemu.
Saat berbalik melihat Usui, Misaki kaget mulut Usui sudah penuh makanan dan ia juga membawa banyak. Misaki
heran darimana ia dapat itu. Usui bilang pengunjung yang mmeberikan itu
padanya. Ternyata para gadis terpesona dengan usui dan memberikan makanan
gratis itu padanya.
"Apa maksudmu?" tanya Misaki"
“Mungkin aku membuat bunga
mereka mekar” ucap Usui dan seketika kelompok gadis tadi muncul dibelakangnya
ia pun segera menarik Misaki lari dari sana.
Siswa wanita
tadi kehilangan jejak Usui dan kebingungan. Sementara dibalik tembok Misaki ngos-ngosan
mengatur nafasnya. Ia tak menyangka hal itu terjadi dan melarang Usui melakukan
itu lagi ia tanya sihir apa yang sebenarnya Usui pakai. “AKu pikir itu bukan
kata yang tepat” protes Usui.
“Apa gunanya
melakukan itu?” tanya Misaki
“Untuk
membuatmu cemburu” pikir Usui, Misaki langsung marah tak terima, Usui lantas
menyuruhnya tenang dan mencoba makanan yang ia punya.
Misaki lantas beralasan
jika ia tak lapar. Usui menyodorkan takoyaki miliknya dan mengatakan itu enak. Melihatnya Misaki jadi lapar meski malu ia pun mengigit satu, Usui tanya bagaimana rasanya,
Misaki bilang enak, ia berpikir "Ini aneh rasanya seperti...."
“Kencan
bukan?” sambar Usui, ia lalu memakaikan bando kucingnya ke Misaki.
“Apa kau membaca
pikiranku lagi?” ucap MIsaki, ia begitu kesal karena malu dan terus mencemooh Usui. Namun Usui malah tertawa hingga membuat Misaki tambah kesal.
Usui minta
maaf ia hanya senang karena pikiran mereka ternyata sama. Misaki lantas
bertambah malu dan beranjak bangit. Usui tanya ia mau kemana.
“Kemana saja,
aku tak bisa duduk bermalas-malasan di Festiva ini”
Usui pun membenarkan.
Lima sekawan
kembali ingin mencoba makanan di tempat lain, Suzuna dan temannya juga ada
disana. Mereka membicarakan game console yang dimenangkan Suzuna. Ia merasa tak
ada klub lucky draw disekolah ini yang ada hanya klub biasa.
Kanou dan
Yukimura juga lewat mencari makanan.
Saat berjalan
di lorong sekolah Misaki masih kesal karena ia masih merasa malu akan hal tadi.
Mereka lalu dihadang sekelompok siswa yang memperkenalkan acara mereka yaitu
“Trial Love” untuk mengetes hubungan mereka. Misaki membantah mereka bukan
pasangan. Namun salah satu siswa terus menjelaskan peraturan dalam bermain.
Pertama ikuti petunjuk dan selesaikan tantangan selama perjalanan. “Kalian akan
tereliminasi jika gagal sekali” Jika sukses maka hadiahnya adalah tiket super
premium ke acara utama festival, akan tetapi syaratnya mereka tak boleh melepas
tangan pasangannya selama bertanding.
Misaki agak kaget, si siswa tanya apa
mereka akan ikut. Usui lantas mengiyakan, Misaki protes. “Aku ingin melihat sendiri
hubungan diantara kita apa sungguh tidak mungkin” ucap Usui
Misaki agak kesal usui masih
mengingat ramalan itu. “Mari hadapi rintangan bersama” ucap Usui sambil
memberikan uangnya.
Misaki
akhirnya meletakkan tas nya di loker bersiap untuk bermain, ia menggerutu karena
Usui hanya menghabiskan uangnya. Usui bilang itu murah karena mereka bisa
menikmati banyak hal hanya dengan 500yen. Ia lalu menyuruh Misaki melepas
dasinya dan mengenakan kalung yang harus dipakai peserta wanita pertandingan
ini.
“Apa aku harus memakainya?”
“Yah ini
terlihat bagus untukmu” ucap Usui lalu membantu memasangkan itu ke Misaki.
Wajah Misaki memerah karena Usui terlalu dekat dengannya.
Usui bilang ia bisa
membawa itu pulang nanti. “Bukankah ini tidak sia-sia? Sesekali baik bagi
dirimu untuk bersenang-senang atau jika tidak banyak kerutan akan muncul di
wajahmu” ucap Usui sambil menaruh telunjuknya di muka Misaki.
Haruskah kita
pergi?” Ucapnya. Misaki ingin bicara namun terbata-bata. “Aku tahu” ucap Usui
menghentikan bicaranya. “kau membenciku kan?” tambahnya sambil mengulurkan
lengannya pada Misaki, Misaki pun mengulurkan tangannya dengan malu-malu “Bukan
kau yang harusnya mengatakan itu” ucap Misaki kesal.
Shizuko tanya
apa mereka bisa pergi sekarang, Sakura terlihat masih enggan. Pembawa acara mengumumkan
setelah ini akan ada penampilan dari Kamiyama dan Oono dari drama komedi.
Shizuko mengatakan ini membosankan. “Memangnya ini salahku?” ucap Sakura tak
mau kalah. Shizuko pusing kapan sebenarnya badn Ux-Mishi tampil. “2 jam lagi”
ucap Sakura takut –takut.
“Kalau begitu
aku punya waktu 2 jam untuk menceramahimu” Shizuko jadi pusing lebih baik tadi
mereka mencari Misaki saja.
Misaki terus
memperhatikan tangannya yang dipegang Usui, ia sampai heran kenapa ia mau, Usui lalu meliriknya, “Ini seperti kencan kan?” ucap Usui. Misaki tak
mengaku “Aku seharusnya ada dengan Sakura dan SHizuko tapi kenapa bisa jadi
seperti ini?”
para siswa tadi memberikan aba-aba permainan untuk dimulai. Usui
melihat Misaki masih uring-uringan ia pun mengingatkan jika mereka harus
menyelesaikan ini dalam waktu 10 menit, “jangan menghalangiku Ketua” pesannya
“Memangnya
siapa yang begitu!” bentak Misaki ditambah dengan omelannya sepanjang koridor,
“kau takkan mau lari di koridor bukan?” tanya Usui “Diamlah aku hanya berjalan
cepat”
“Berjalan
cepat begini”
"Itu terlihat menakutkan!" protes Misaki, mereka pun jadi perhatian dari pengunjung yang lain karena keributannya.
"Itu terlihat menakutkan!" protes Misaki, mereka pun jadi perhatian dari pengunjung yang lain karena keributannya.
Keduanya
berjalan cepat bahkan melewati Yukimura dan Kanou. Mereka bahkan mengagetkan
siswa penjaga standnya. Usui bilang mereka tiba dalam waktu 3 menit padahal
jika ia sendiri hanya perlu semenit, Misaki protes ia bisa melakukannya dengan
30 detik. Usui lantas minta diberikan permainannya saja daripada mendengarkan
Misaki.
Permainannya
adalah menghabiskan ramen super banyak daam waktu 10 menit. Misaki menganggap
ini mudah dilakukan, "Yang makan hanya bisa satu orang dan pasangan yang lain
juga telah menyelesaikan misi ini" Ucap si siswa mengingatkan
“Ayo gunakan
gunting, batu, kertas” ucap Misaki
“Apa kau pikir
aku tak mampu menyelesaikannya?” protes Usui
“memangnya
siapa yang begitu?” mereka pun memainkannya dan Misaki lah
yang menang untuk menghabiskan itu semua. Ia dengan yakin merasa bisa
menghabiskan semuanya sampai sup terakhir, namun saat hendak membuka sumpit ia
tersadar tangannya masih dipegang oleh Usui dan tanya apa boleh ia
melepaskannya selama makan.
“kau akan didiskualifikasi”
Misaki pun
berencana makan dengan tangan kiri saja, Usui lalu mengambil sumpit miliknya
dan membantu membukanya, “Aku akan memberimu makan jadi nikmati makananmu”
Misaki menolak sambil berusaha mengambil sumpitnya, Usui menyuruh siswa tadi
memberikan aba-aba untuk mulai. Misaki pun tak punya pilihan ia sempat melihat
peserta lain yang mana si wanitanyalah yang memberi makan si pria. Ia merasa
malu dan berpikir Usui pasti ingin mempermalukannya saja.
Namun saat membuka
mulutnya Usui malah menjauhkan mie itu darinya. Usui ternyata berniat
mengejainya. Misaki lantas merasa emosi dan berusaha merebut makanan
itu dari Usui. Mereka pun menjadi tontonan yang menarik bagi yang lain. Pengunjung yang melihat penasaran karena pertandingan berikutnya dalah permainan kartu dan Toran
yang terkenal tak terkalahkan mungkin
bisa dikalahkan keduanya. namun baru saja mereka bicara keduanya sudah keluar sebagai pemenang.
Pertandingan ke-3 yaitu tenis meja yang biasanya
sulit dilakukan dengan tangan yang tak biasa digunakan. Misaki dapat
memenangkannya meski dengan tangan kiri. “Aku menang, tapi aku seperti tak bisa
mengontrol kekuatanku” runtuk Misaki. Pengunjung lain tercengang dan menjuluki mereka tim
manusia super.
Permainan
berikutnya adalah kuis balon, pertama temukan balon dengan tulisan “Lucky”
kemudian pecahkan dan jawab pertayaan yang ada di dalamnya. Waktu mereka adalah
5 menit.
Misaki heran banyak oran yang memperhatikan mereka, Usui ngedumel bisa-bisanya Misaki tak merasa mereka lebih menonjol dibandingkan peserta yang lain.
“Kau bilang apa?” tanya Misaki. Usui lantas menaruh balon di wajah Misaki dan
menyuruhnya bersaing mencari balon itu.
Misaki merasa tertarik, ia lalu berkata
akan menuntun Usui kali ini dan gantian memegang tangannya. Usui agak kaget
karena Misaki biasanya tak pernah mau melakukannya. Misaki lantas berbalik dan
tersenyum menunjukkan balon yang ia dapatkan dapat namun ia terdiam saat melihat Usui
tersenyum manis dan jadi salah tingkah, ia mengingatakan Usui batas waktu yang
mereka punya.
“Tepat sekali”
ucap Usui sambil meletakkan balon itu di tengah tubuh mereka, “Mari kita
pecahkan” tambahnya sambil menarik Misaki ke arahnya.
Shizuko terus
menceramahi Sakura tentang betapa bahayanya Kuuga itu, ia lalu minta maaf
karena bicara terlalu kuat. Sakura juga minta maaf tapi ia juga tak tahu
alasannya ia pikir mungkin karena ia keren dan ia kagum bagaimana Kuuga
mengejar mimpinya. “Bukan hanya itu tapi aku tak bisa menjelaskan, perasaan
dari cinta meluap dari suatu tempat, meski orang lain menentang tapi kau tau
kau tak bisa memotongnya, sekali kau menyadarinya maka itu takkan terhentikan”
ucap Sakura sambil kita melihat bagaimana Misaki merasa malu sekali saat
melihat senyum Usui.
MIsaki pun
akhirnya mendapatkan Super Premium tiket yaitu undangan spesial utnuk pesta
penutupan malam ini.
Sementara itu
di kafe, Shiroyan bertanya-tanya mengapa Misaki tak bekerja. “Aku tak tahu
jangan tanya aku” ucap Kurotatsu. “Apa ia ada acara?’ ucap Ikkun. “Dia harusnya
mengajakku” ucap Kurotatsu. Shiroyan bilang itu takkan mungkin terjadi.
Satsuki
menyapa ketiganya, “Sepertinya kalian terlihat nyaman disitu?”
Trio baka
ternyata telah mencair menjadi gumpalan seperti jelly di atas meja itu.
Shiroyan mengiyakan
“kau tak bisa
membedakan kami sekarang” Ucap jelly Kurotatsu
kami bahkan
bukan manusia lagi” ucap jelly Ikkun
Satsuki senang
jika mereka senang, ia lalu mempersilahkan mereka bersantai disitu. Honoka
datang memberikan sebuah es krim soda. Ketiga jelly yang lucu itu langsung mengerumuni minumannya, terdengar suara Erika dan Subaru meminta maaf karena terlambat datang. “Hey
bagaimana kita kan meminum ini?” tanya jelly Ikkun. Jelly Shiroyan mengusulkan untuk
berubah bentuk lagi. hahahaaa...bakaa!!
Usui mengaku
permainan ini menyenangkan, “kau senang karena mengusiliku kan?” tuduh Misaki.
“Memangnya hanya aku yang bersenang-senang?” tanya Usui, Misaki pun jadi malu
dan menjawab tidak “Aku juga cukup bergembira”
Tiba-tiba
Misaki kaget saat Usui melepaskan tangannya. Usui menyuruhnya mengambil tas nya di loker. Misaki pun melakukannya dengan wajahnya yang masih merona malu.
Band UxMishi
pun akhirnya tampil, Sakura tampak berbinar-binar melihatnya dan Shizuko
memperhatikan hal itu. Misaki juga merasa sepertinya band itu sudah tampil.
“Itu sudah tertunda cukup lama” ucap Usui sambil memperhatikan jadwal.
Band UxMishi
tampil mengagumkan, Shizuko juga senang melihat Sakura senang. Misaki dan Usui
tampaknya mengikuti rombongan yang berjalan kesana, MIsaki merasa semakin ke
depan akan semakin ramai, Usui mengusulkan untuk jumpa setelah pertunjukan
selesai namun Misaki pikir mereka lebih baik mendekat kesana.
Tiba-tiba
seseorang berlari di depan Misaki hingga memisahkan ia dan Usui yang ada di
depannya. Misaki memanggilnya dan tanpa sadar tangannya terulur hendak memegang
tangan Usui.
“Apa kau baik-baik saja? Apa kau hampir terpisah denganku?” tanya
Usui berbalik melihatnya.
Misaki ketakutan hampir saja ia kepergok tadi. Usui lantas menawarkan
tangannya untuk di pegang dan tentu saja ditolak mentah-mentah oleh Misaki.
Pertunjukan
terus berlangsung, Shizuko bahkan mengeluh karena Sakura tak sadar memegang
tangannya dengan kuat. Misaki dan Usui juga menonton namun Misaki terlihat melirik Usui. Poster besar UxMishi terpampang di panggung sekaligus
menutup acara hari itu.
Misaki melfon
Sakura namun mereka tetap tak bisa menemui Misaki, Sakura bicara tak jelas
membuat Shizuko kesal dan merebut telfonnya. Mereka ternyata akan
berjalan-jalan di sekitar festival dengan UxMishi. Misaki langsung terkejut
terlebih lagi ternyata ia berpapasan dengan Kuuga.
Kuuga mengeluh karena
dikejar oleh fans wanitanya lagi. Shizuko bilang Kuuga menelfon mereka bilang
ingin berkeliling disini tanpa dikenali jadi mereka minta tolong pada kami.
“Baiklah aku mengerti, aku akan menelfonmu nanti” Misaki lalu menatap kesal
pada Kuuga.
Kuuga heran ia juga bilang ia tak menaruh perasaan lagi pada Misaki
karena ia tak mau dimarahi seperti kemarin.
Misaki tanya
apa tujuannya sebenarnya. “Tentang apa? Sakura?” tanya Kuuga. “Apa salah aku
mengajaknya berjalan-jalan?”
“kau tahu dia takkan
menolak jadi kau memperalatnya kan?” Kuuga bilang ia menakutkan seperti biasa.
“Jujur saja
aku tak percaya padamu tapi Sakura bilang kau sudah berubah jadi aku datang
untuk melihatnya sendiri”
Mendengar kata
itu Kuuga jadi canggung, Misaki menatapnya lagi Kuuga menyuruhnyya berhenti
begitu, “Maaf tapi aku melihat memang begini aku menatap untuk melihat
dimananya kau berubah”
Kuuga bilang Misaki takkan bisa, hanya Sakura yang
melihatnya apa adanya. Misaki tanya apa Kuuga benar serius dengan Sakura, Kuuga
terlihat malu dan menyuruh Misaki berhenti overprotective. “Pergilan dengan
pacarmu dan tinggalkan kami”
Misaki bingung mendengarnya. Kuuga bilang pria
yang Misaki bilang adalah stalker. Misaki menegaskan jika Usui hanya alien
cabul. “jangan bilang ia masih bertahan?” ucap Kuuga ia juga mengatai Misaki tak
peka tapi keras dan kejam, “Aku sudah menyingkirkanmu jika jadi dia”
Misaki
mengomelinya, Kuuga tak peduli dan pergi dari sana. Misaki jadi penasaran apa
maksud Kuuga dengan bertahan.
Usui pun
muncul dan minta maaf Karena terlalu lama, ia melihat Misaki hanya menatapnya
dan tanya ada apa, Misaki bilang tidak. Mereka bicara di depan sambil duduk,
Misaki rasa ia telah lengkap menikmati semua hal disini. Usui bilang Misaki tak
bertingkah seperti dirinya, Misaki bilang bukan ia yang memutuskan. “Kalau
begitu karena kita sudah disini harukah kita pulang?” tanya Usui.
Wajah Misaki
langsung merah lagi dengan terbata-bata karena menahan malu ia berkata karena
sudah disini ia ingin menikmatinya sampai akhir, ia tanya apa Usui bisa
menemaninya. Usui agak kaget namun ia bingung mendengar hal itu. Misaki lantas kesal dan berdiri
ia menjelaskan maksudnya ingin mengajak Usui ia pun ingin pergi sendiri saja
kalau Usui tak mau. Usui pun setuju dan menunjukkan tiket premium yang bisa
mereka gunakan.
Misaki pun
didandani dengan gaun yang indah, “Jadi ini yang mereka maksud dengan pelayanan
special” pikirnya siswa wanita yang mendandaninya bilang ia terlihat sempurna, “Ciptakan
kenangan spesialmu dengan gaun spesial di malam spesial ini” pesan siswa tadi.
Misaki lalu
keluar dari ruang ganti dan Usui sudah menungguinya dengan kostum bak pangeran.
Usui memuji penampilan Misaki, Misaki lantas mengatakan itu memalukan. Usui
bilang malam ini akan ada kembang api. “Benarkah?” ucap Misaki sambil melihat
para siswa tengah sibuk mempersiapkan kembang apinya.
Usui mengajak Misaki
untuk menonton. Ia pun membawa Misaki masuk ke sebuah ruangan kelas. Misaki
tanya apa tak apa-apa masuk begitu saja?”
Usui duduk di
dekat jendela menatap keluar dan bilang tak apa-apa selama mereka tak
merusaknya.
Misaki berjalan mendekat, Usui tiba-tiba berbalik menatapnya dan
tanya apa ada yang ingin ia bicarakan. Misaki langsung gugup dan bilang tak ada apa-apa. Usui lantas
berkata kalau begitu mereka lebih baik melihatnya dari tempat api unggun saja.
Misaki lantas
tanya apa Usui sengaja bersabar akan banyak hal hanya untuknya. Usui kaget ia
lalu berdiri dan mendekati Misaki sambil tanya apa yang membuatnya berpikri
begitu. “Aku hanya merasa seperti itu” ucap Misaki berjalan mundur menghindar dari Usui.
Usui terus maju mendesaknya “Jadi kau sadar tentang itu”
Misaki
tersudut “jadi aku benar, apa yang kau...”
“Bukankah kau
kejam sekali Ayuzawa” ucap Usui memutus omongannya, Misaki kaget melihat Usui meletakkan tangannya tepat
berada disamping tangannya,
Usui tanya apa Misaki ingin ia menjawab pertanyaannya itu?
“Aku akan
mengatakannya jika kau menjawab pertanyaanku kenapa kau begitu terganggu
olehku?” tanyanya.
Misaki gugup, wajahnya sudah sangat merah, ia bilang ia juga tak tahu alasannya meski ditanya.
“Apa kau tahu kau
selalu berbohong di saat seperti ini”
Misaki mengelak
“Mengapa wajahmu begitu
merah sekarang?”
Misaki membantah lagi, Usui tanya apa ia merasa gugup, Misaki
bilang tidak. “Apa kau juga sedang bertahan?” Misaki kaget mendengarnya.
Usui lantas minta maaf
jika sudah keterlaluan dan hendak berbalik pergi. Ia pun kaget saat Misaki
memegang tangannya, ia juga mengaku jika ia memang sedang bertahan, "kenapa itu mesti kau? Aku tak mengerti!
Kau orang cabul yang selalu membuatku kesal, kau selalu berlari di depanku dan
menggangguku ini semua salahmu” runtuk Misaki yang akhirnya mencurahkan isi hatinya
Usui menyuruhnya tenang namun Misaki terus
mengomel hingga akhirnya ia mengatakan jika ia memang ingin berpegangan tangan
sejak dulu, Usui lantas kaget akan kejujuran kata-kata Misaki.
Misaki tanya apa
yang ada dipikiran Usui saat memeluk dan merayunya, “Kenapa jantungku berdetak
begitu cepat kenapa aku merasa sendiri saat kau meninggalkanku? Mengapa hanya kau yang membuatku begitu bingung? Kau bodoh mengapa kau selalu menggangguku”
ucap Misaki yang menundukkan wajahnya ke tubuh Usui.
Usui mengatainya bodoh dan melepaskan
tangannya lalu gantian menyentuh tangan Misaki. “Berapa banyak lagi kau akan
membuatku bersabar? Aku ingin melihat ekspresi pentingmu karena itulah aku
mengganggumu, senyummu yang tiba-tiba selalu mengagetkanku itu penting tapi
cukup berbahaya untuk membuat jantungku berdetak keras" Usui mengaku sudah
cukup bersabar dan tak bisa mengungkapkannya.
Usui lalu memegang wjah Misaki
hingga Misaki kaget dan mengangkat wajahnya, “Sampai sekarang...” Usui terus mendekatkan wajahnya
hingga akhrinya ia mencium Misaki. Kembang api pun meledak dengan indah di
angkasa dan terlihat di jendela mereka.
Keduanya selesai berciuman, Misaki
melepaskan tangannya seakan menyerah kalah. “Ini yang ada dalam pikiranku
sekarang, aku menyukaimu Ayuzawa” ungkap Usui.
Namun sangking
malunya Misaki malah mengatakan ia membenci Usui, Usui mengatai Misaki sungguh
pemalu, Misaki lantas mengatainya bodoh dan keduanya keluar sambil berpegangan
tangan.
dan begitulah cerita ini selesai hingga menceritakan sedikit kesibukan mereka di hari-hari berikutnya.
Misaki ingat ia butuh celemek hari ini untuk pelajaran, Suzuna
muncul menunjukkan celemek yang ia dapat dari undian kartu pos, “Seseorang akan
gembira jika kau memakai ini” Misaki tanya siapa, Suzuna juga penasaran siapa
dan Misaki jadi malu karenanya.
Satsuki
menikmati waktu minum teh sebelum buka kafe, Aoi muncul ia bilang ia diusir
lagi jadi ia akan bergantung padanya.
Hinata berlari ke sekolah dengan semangat
ia merasa perlu lebih maskulin lagi untuk mengalahkan Usui dan membuat Misaki melihatnya, ia
melewati Usui dan menyapa Misaki yang berdiri digerbang,
Misaki melarangnya
makan sambil lari ke sekolah. Usui tak mau kalah ia muncul dan mengatakan ia
mencintainya. Sakura dan Shizuko menyapanya. Yukimura membawa beban berat di
belakangnya ada Kanou. Trio Baka merasa ini menarik, “Misa Chan Moe’ ucap
ketiganya.
The End!
Note :
Miss you Trio Bakaaa....Mis You Misaki, Usui, Hinata, Suzuna, Aoi, Satsuki, Sakura, Shizuko dan semua tokoh yang ada di anime ini. mereka semua lucu-lucu dengan perannya masing-masing, hahaaaa.... herannya lagi di setiap kejadian yang ada pasti semua tokoh disempetin muncul, seperti misi penyelamatan Yukimura dulu, mesti-mestinya suzuna, Sakura dan Shizuko bahkan Satsuki ikut muncul, begitu pula di misi menghibur adiknya yukimura juga di episode ini, yang menampilkan si kembar lima dan Suzuna sempat-sempatnya nongol disana, mungkin sengaja buat nambah durasi kali ya.... ^_^
Well at last terima kasih buat pembaca yang udah setia nungguin tulisan saya ini terbit. mohon maaf jika masih banyak kekurangan dalam penyampaiannya karena saya sendiri masih terus belajar hingga saat ini, doakan saya bisa menulis dengan lebih baik lagi ya... ^_^ terima kasih terus mengunjungi blog saya, Insyaallah saya akan menulis lagi secepatnya. tapi untuk sementara kayaknya saya perlu refreshing dulu mengingat banyak kerjaan juga di dunia nyata yang harus saya kerjakan. mohon pengertiannya dan sampai jumpa di tulisan saya berikutnya, "Arigatou Gozaimasu, Salam Moeee..... !!!" :D
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.