SINOPSIS

Monday, 15 February 2016

Kaichou Wo Maid Sama Eps 26 (Final Episode!)

Kaichou Wo Maid Sama Eps 26 (Final Episode)
Kau Sungguh Pemalu Ayuzawa, Usui Kau Sungguh bodoh!

Alhamdulillah...setelah sekian lama menulis sinopsis dari drama anime yang satu ini akhirnya tiba juga di episode terakhirnya, Happy enjoy it!  ^_^

Masih di Festival Yumenasaki, Misaki dan Usui terjebak di tengah kerumunan, Usui mengajak pindah dari sana. Misaki setuju saja karena mereka juga sudah ada disini jadi sayang jika langsung pulang. Yukimura dan Kanou lewat, Yukimura berharap bertemu dengan seseorang dari sekolah mereka disini.

Misaki berencana menghabiskan waktu dengan Usui saja sampai pertunjukkan selesai. Si kembar lima ternyata juga ada disana namun saat Misaki keluar dari kerumunan mereka pun pergi mencari cumi bakar sehingga tak bertemu. 

Saat berbalik melihat Usui, Misaki kaget mulut Usui sudah penuh makanan dan ia juga membawa banyak. Misaki heran darimana ia dapat itu. Usui bilang pengunjung yang mmeberikan itu padanya. Ternyata para gadis terpesona dengan usui dan memberikan makanan gratis itu padanya. 
"Apa maksudmu?" tanya Misaki"
“Mungkin aku membuat bunga mereka mekar” ucap Usui dan seketika kelompok gadis tadi muncul dibelakangnya ia pun segera menarik Misaki lari dari sana.

Siswa wanita tadi kehilangan jejak Usui dan kebingungan. Sementara dibalik tembok Misaki ngos-ngosan mengatur nafasnya. Ia tak menyangka hal itu terjadi dan melarang Usui melakukan itu lagi ia tanya sihir apa yang sebenarnya Usui pakai. “AKu pikir itu bukan kata yang tepat” protes Usui.
“Apa gunanya melakukan itu?” tanya Misaki
“Untuk membuatmu cemburu” pikir Usui, Misaki langsung marah tak terima, Usui lantas menyuruhnya tenang dan mencoba makanan yang ia punya. 

Misaki lantas beralasan jika ia tak lapar. Usui menyodorkan takoyaki miliknya dan mengatakan itu enak. Melihatnya Misaki jadi lapar meski malu ia pun mengigit satu, Usui tanya bagaimana rasanya, Misaki bilang enak, ia berpikir "Ini aneh rasanya seperti...."
“Kencan bukan?” sambar Usui, ia lalu memakaikan bando kucingnya ke Misaki. 
“Apa kau membaca pikiranku lagi?” ucap MIsaki, ia begitu kesal karena malu dan terus mencemooh Usui. Namun Usui malah tertawa hingga membuat Misaki tambah kesal. 

Usui minta maaf ia hanya senang karena pikiran mereka ternyata sama. Misaki lantas bertambah malu dan beranjak bangit. Usui tanya ia mau kemana.
“Kemana saja, aku tak bisa duduk bermalas-malasan di Festiva ini” 
Usui pun membenarkan.

Lima sekawan kembali ingin mencoba makanan di tempat lain, Suzuna dan temannya juga ada disana. Mereka membicarakan game console yang dimenangkan Suzuna. Ia merasa tak ada klub lucky draw disekolah ini yang ada hanya klub biasa.
Kanou dan Yukimura juga lewat mencari makanan.

Saat berjalan di lorong sekolah Misaki masih kesal karena ia masih merasa malu akan hal tadi. Mereka lalu dihadang sekelompok siswa yang memperkenalkan acara mereka yaitu “Trial Love” untuk mengetes hubungan mereka. Misaki membantah mereka bukan pasangan. Namun salah satu siswa terus menjelaskan peraturan dalam bermain. 

Pertama ikuti petunjuk dan selesaikan tantangan selama perjalanan. “Kalian akan tereliminasi jika gagal sekali” Jika sukses maka hadiahnya adalah tiket super premium ke acara utama festival, akan tetapi syaratnya mereka tak boleh melepas tangan pasangannya selama bertanding. 

Misaki agak kaget, si siswa tanya apa mereka akan ikut. Usui lantas mengiyakan, Misaki protes. “Aku ingin melihat sendiri hubungan diantara kita apa sungguh tidak mungkin” ucap Usui
Misaki agak kesal usui masih mengingat ramalan itu. “Mari hadapi rintangan bersama” ucap Usui sambil memberikan uangnya.

Misaki akhirnya meletakkan tas nya di loker bersiap untuk bermain, ia menggerutu karena Usui hanya menghabiskan uangnya. Usui bilang itu murah karena mereka bisa menikmati banyak hal hanya dengan 500yen. Ia lalu menyuruh Misaki melepas dasinya dan mengenakan kalung yang harus dipakai peserta wanita pertandingan ini. 
“Apa aku harus memakainya?”
“Yah ini terlihat bagus untukmu” ucap Usui lalu membantu memasangkan itu ke Misaki. Wajah Misaki memerah karena Usui terlalu dekat dengannya.
Usui bilang ia bisa membawa itu pulang nanti. “Bukankah ini tidak sia-sia? Sesekali baik bagi dirimu untuk bersenang-senang atau jika tidak banyak kerutan akan muncul di wajahmu” ucap Usui sambil menaruh telunjuknya di muka Misaki. 

Haruskah kita pergi?” Ucapnya. Misaki ingin bicara namun  terbata-bata. “Aku tahu” ucap Usui menghentikan bicaranya. “kau membenciku kan?” tambahnya sambil mengulurkan lengannya pada Misaki, Misaki pun mengulurkan tangannya dengan malu-malu “Bukan kau yang harusnya mengatakan itu” ucap Misaki kesal.

Shizuko tanya apa mereka bisa pergi sekarang, Sakura terlihat masih enggan. Pembawa acara mengumumkan setelah ini akan ada penampilan dari Kamiyama dan Oono dari drama komedi. Shizuko mengatakan ini membosankan. “Memangnya ini salahku?” ucap Sakura tak mau kalah. Shizuko pusing kapan sebenarnya badn Ux-Mishi tampil. “2 jam lagi” ucap Sakura takut –takut.
“Kalau begitu aku punya waktu 2 jam untuk menceramahimu” Shizuko jadi pusing lebih baik tadi mereka mencari Misaki saja.

Misaki terus memperhatikan tangannya yang dipegang Usui, ia sampai heran kenapa ia mau, Usui lalu meliriknya, “Ini seperti kencan kan?” ucap Usui. Misaki tak mengaku “Aku seharusnya ada dengan Sakura dan SHizuko tapi kenapa bisa jadi seperti ini?” 

para siswa tadi memberikan aba-aba permainan untuk dimulai. Usui melihat Misaki masih uring-uringan ia pun mengingatkan jika mereka harus menyelesaikan ini dalam waktu 10 menit, “jangan menghalangiku Ketua” pesannya
“Memangnya siapa yang begitu!” bentak Misaki ditambah dengan omelannya sepanjang koridor, “kau takkan mau lari di koridor bukan?” tanya Usui “Diamlah aku hanya berjalan cepat”
“Berjalan cepat begini”
"Itu terlihat menakutkan!" protes Misaki, mereka pun jadi perhatian dari pengunjung yang lain karena keributannya.

Keduanya berjalan cepat bahkan melewati Yukimura dan Kanou. Mereka bahkan mengagetkan siswa penjaga standnya. Usui bilang mereka tiba dalam waktu 3 menit padahal jika ia sendiri hanya perlu semenit, Misaki protes ia bisa melakukannya dengan 30 detik. Usui lantas minta diberikan permainannya saja daripada mendengarkan Misaki.

Permainannya adalah menghabiskan ramen super banyak daam waktu 10 menit. Misaki menganggap ini mudah dilakukan, "Yang makan hanya bisa satu orang dan pasangan yang lain juga telah menyelesaikan misi ini" Ucap si siswa mengingatkan
“Ayo gunakan gunting, batu, kertas” ucap Misaki
“Apa kau pikir aku tak mampu menyelesaikannya?” protes Usui
“memangnya siapa yang begitu?” mereka pun memainkannya dan Misaki lah yang menang untuk menghabiskan itu semua. Ia dengan yakin merasa bisa menghabiskan semuanya sampai sup terakhir, namun saat hendak membuka sumpit ia tersadar tangannya masih dipegang oleh Usui dan tanya apa boleh ia melepaskannya selama makan. 
“kau akan didiskualifikasi”

Misaki pun berencana makan dengan tangan kiri saja, Usui lalu mengambil sumpit miliknya dan membantu membukanya, “Aku akan memberimu makan jadi nikmati makananmu” 
Misaki menolak sambil berusaha mengambil sumpitnya, Usui menyuruh siswa tadi memberikan aba-aba untuk mulai. Misaki pun tak punya pilihan ia sempat melihat peserta lain yang mana si wanitanyalah yang memberi makan si pria. Ia merasa malu dan berpikir Usui pasti ingin mempermalukannya saja. 

Namun saat membuka mulutnya Usui malah menjauhkan mie itu darinya. Usui ternyata berniat mengejainya. Misaki lantas merasa emosi dan berusaha merebut makanan itu dari Usui. Mereka pun menjadi tontonan yang menarik bagi yang lain. Pengunjung yang melihat penasaran karena pertandingan berikutnya dalah permainan kartu dan Toran yang  terkenal tak terkalahkan mungkin bisa dikalahkan keduanya. namun baru saja mereka bicara keduanya sudah keluar sebagai pemenang. 

Pertandingan ke-3 yaitu tenis meja yang biasanya sulit dilakukan dengan tangan yang tak biasa digunakan. Misaki dapat memenangkannya meski dengan tangan kiri. “Aku menang, tapi aku seperti tak bisa mengontrol kekuatanku” runtuk Misaki. Pengunjung lain tercengang dan menjuluki mereka tim manusia super.

Permainan berikutnya adalah kuis balon, pertama temukan balon dengan tulisan “Lucky” kemudian pecahkan dan jawab pertayaan yang ada di dalamnya. Waktu mereka adalah 5 menit. 

Misaki heran banyak oran yang memperhatikan mereka, Usui ngedumel bisa-bisanya Misaki tak merasa mereka lebih menonjol dibandingkan peserta yang lain. “Kau bilang apa?” tanya Misaki. Usui lantas menaruh balon di wajah Misaki dan menyuruhnya bersaing mencari balon itu. 

Misaki merasa tertarik, ia lalu berkata akan menuntun Usui kali ini dan gantian memegang tangannya. Usui agak kaget karena Misaki biasanya tak pernah mau melakukannya. Misaki lantas berbalik dan tersenyum menunjukkan balon yang ia dapatkan dapat namun ia terdiam saat melihat Usui tersenyum manis dan jadi salah tingkah, ia mengingatakan Usui batas waktu yang mereka punya.
“Tepat sekali” ucap Usui sambil meletakkan balon itu di tengah tubuh mereka, “Mari kita pecahkan” tambahnya sambil menarik Misaki ke arahnya.

Shizuko terus menceramahi Sakura tentang betapa bahayanya Kuuga itu, ia lalu minta maaf karena bicara terlalu kuat. Sakura juga minta maaf tapi ia juga tak tahu alasannya ia pikir mungkin karena ia keren dan ia kagum bagaimana Kuuga mengejar mimpinya. “Bukan hanya itu tapi aku tak bisa menjelaskan, perasaan dari cinta meluap dari suatu tempat, meski orang lain menentang tapi kau tau kau tak bisa memotongnya, sekali kau menyadarinya maka itu takkan terhentikan” ucap Sakura sambil kita melihat bagaimana Misaki merasa malu sekali saat melihat senyum Usui.

MIsaki pun akhirnya mendapatkan Super Premium tiket yaitu undangan spesial utnuk pesta penutupan malam ini.

Sementara itu di kafe, Shiroyan bertanya-tanya mengapa Misaki tak bekerja. “Aku tak tahu jangan tanya aku” ucap Kurotatsu. “Apa ia ada acara?’ ucap Ikkun. “Dia harusnya mengajakku” ucap Kurotatsu. Shiroyan bilang itu takkan mungkin terjadi.
Satsuki menyapa ketiganya, “Sepertinya kalian terlihat nyaman disitu?”
Trio baka ternyata telah mencair menjadi gumpalan seperti jelly di atas meja itu. Shiroyan mengiyakan
“kau tak bisa membedakan kami sekarang” Ucap jelly Kurotatsu
kami bahkan bukan manusia lagi” ucap jelly Ikkun

Satsuki senang jika mereka senang, ia lalu mempersilahkan mereka bersantai disitu. Honoka datang memberikan sebuah es krim soda. Ketiga jelly yang lucu itu langsung mengerumuni minumannya, terdengar suara Erika dan Subaru meminta maaf karena terlambat datang. “Hey bagaimana kita kan meminum ini?” tanya jelly Ikkun. Jelly Shiroyan mengusulkan untuk berubah bentuk lagi. hahahaaa...bakaa!!

Usui mengaku permainan ini menyenangkan, “kau senang karena mengusiliku kan?” tuduh Misaki. “Memangnya hanya aku yang bersenang-senang?” tanya Usui, Misaki pun jadi malu dan menjawab tidak “Aku juga cukup bergembira”
Tiba-tiba Misaki kaget saat Usui melepaskan tangannya. Usui menyuruhnya mengambil tas nya di loker. Misaki pun melakukannya dengan wajahnya yang masih merona malu.

Band UxMishi pun akhirnya tampil, Sakura tampak berbinar-binar melihatnya dan Shizuko memperhatikan hal itu. Misaki juga merasa sepertinya band itu sudah tampil. “Itu sudah tertunda cukup lama” ucap Usui sambil memperhatikan jadwal.

Band UxMishi tampil mengagumkan, Shizuko juga senang melihat Sakura senang. Misaki dan Usui tampaknya mengikuti rombongan yang berjalan kesana, MIsaki merasa semakin ke depan akan semakin ramai, Usui mengusulkan untuk jumpa setelah pertunjukan selesai namun Misaki pikir mereka lebih baik mendekat kesana. 

Tiba-tiba seseorang berlari di depan Misaki hingga memisahkan ia dan Usui yang ada di depannya. Misaki memanggilnya dan tanpa sadar tangannya terulur hendak memegang tangan Usui. 
“Apa kau baik-baik saja? Apa kau hampir terpisah denganku?” tanya Usui berbalik melihatnya. 

Misaki ketakutan hampir saja ia kepergok tadi. Usui lantas menawarkan tangannya untuk di pegang dan tentu saja ditolak mentah-mentah oleh Misaki.

Pertunjukan terus berlangsung, Shizuko bahkan mengeluh karena Sakura tak sadar memegang tangannya dengan kuat. Misaki dan Usui juga menonton namun Misaki terlihat melirik Usui. Poster besar UxMishi terpampang di panggung sekaligus menutup acara hari itu.

Misaki melfon Sakura namun mereka tetap tak bisa menemui Misaki, Sakura bicara tak jelas membuat Shizuko kesal dan merebut telfonnya. Mereka ternyata akan berjalan-jalan di sekitar festival dengan UxMishi. Misaki langsung terkejut terlebih lagi ternyata ia berpapasan dengan Kuuga. 

Kuuga mengeluh karena dikejar oleh fans wanitanya lagi. Shizuko bilang Kuuga menelfon mereka bilang ingin berkeliling disini tanpa dikenali jadi mereka minta tolong pada kami. “Baiklah aku mengerti, aku akan menelfonmu nanti” Misaki lalu menatap kesal pada Kuuga. 

Kuuga heran ia juga bilang ia tak menaruh perasaan lagi pada Misaki karena ia tak mau dimarahi seperti kemarin.
Misaki tanya apa tujuannya sebenarnya. “Tentang apa? Sakura?” tanya Kuuga. “Apa salah aku mengajaknya berjalan-jalan?”
“kau tahu dia takkan menolak jadi kau memperalatnya kan?” Kuuga bilang ia menakutkan seperti biasa.
“Jujur saja aku tak percaya padamu tapi Sakura bilang kau sudah berubah jadi aku datang untuk melihatnya sendiri”

Mendengar kata itu Kuuga jadi canggung, Misaki menatapnya lagi Kuuga menyuruhnyya berhenti begitu, “Maaf tapi aku melihat memang begini aku menatap untuk melihat dimananya kau berubah” 
Kuuga bilang Misaki takkan bisa, hanya Sakura yang melihatnya apa adanya. Misaki tanya apa Kuuga benar serius dengan Sakura, Kuuga terlihat malu dan menyuruh Misaki berhenti overprotective. “Pergilan dengan pacarmu dan tinggalkan kami” 

Misaki bingung mendengarnya. Kuuga bilang pria yang Misaki bilang adalah stalker. Misaki menegaskan jika Usui hanya alien cabul. “jangan bilang ia masih bertahan?” ucap Kuuga ia juga mengatai Misaki tak peka tapi keras dan kejam, “Aku sudah menyingkirkanmu jika jadi dia” 

Misaki mengomelinya, Kuuga tak peduli dan pergi dari sana. Misaki jadi penasaran apa maksud Kuuga dengan bertahan.

Usui pun muncul dan minta maaf Karena terlalu lama, ia melihat Misaki hanya menatapnya dan tanya ada apa, Misaki bilang tidak. Mereka bicara di depan sambil duduk, Misaki rasa ia telah lengkap menikmati semua hal disini. Usui bilang Misaki tak bertingkah seperti dirinya, Misaki bilang bukan ia yang memutuskan. “Kalau begitu karena kita sudah disini harukah kita pulang?” tanya Usui. 

Wajah Misaki langsung merah lagi dengan terbata-bata karena menahan malu ia berkata karena sudah disini ia ingin menikmatinya sampai akhir, ia tanya apa Usui bisa menemaninya. Usui agak kaget namun ia bingung mendengar hal itu. Misaki lantas kesal dan berdiri ia menjelaskan maksudnya ingin mengajak Usui ia pun ingin pergi sendiri saja kalau Usui tak mau. Usui pun setuju dan menunjukkan tiket premium yang bisa mereka gunakan.

Misaki pun didandani dengan gaun yang indah, “Jadi ini yang mereka maksud dengan pelayanan special” pikirnya siswa wanita yang mendandaninya bilang ia terlihat sempurna, “Ciptakan kenangan spesialmu dengan gaun spesial di malam spesial ini” pesan siswa tadi.

Misaki lalu keluar dari ruang ganti dan Usui sudah menungguinya dengan kostum bak pangeran. Usui memuji penampilan Misaki, Misaki lantas mengatakan itu memalukan. Usui bilang malam ini akan ada kembang api. “Benarkah?” ucap Misaki sambil melihat para siswa tengah sibuk mempersiapkan kembang apinya. 

Usui mengajak Misaki untuk menonton. Ia pun membawa Misaki masuk ke sebuah ruangan kelas. Misaki tanya apa tak apa-apa masuk begitu saja?”
Usui duduk di dekat jendela menatap keluar dan bilang tak apa-apa selama mereka tak merusaknya. 

Misaki berjalan mendekat, Usui tiba-tiba berbalik menatapnya dan tanya apa ada yang ingin ia bicarakan. Misaki langsung gugup dan bilang tak ada apa-apa. Usui lantas berkata kalau begitu mereka lebih baik melihatnya dari tempat api unggun saja.

Misaki lantas tanya apa Usui sengaja bersabar akan banyak hal hanya untuknya. Usui kaget ia lalu berdiri dan mendekati Misaki sambil tanya apa yang membuatnya berpikri begitu. “Aku hanya merasa seperti itu” ucap Misaki berjalan mundur menghindar dari Usui.
Usui terus maju mendesaknya “Jadi kau sadar  tentang itu”
Misaki tersudut “jadi aku benar, apa yang kau...”
“Bukankah kau kejam sekali Ayuzawa” ucap Usui memutus omongannya, Misaki kaget melihat Usui meletakkan tangannya  tepat berada disamping tangannya,

Usui tanya apa Misaki ingin ia menjawab pertanyaannya itu?
 “Aku akan mengatakannya jika kau menjawab pertanyaanku kenapa kau begitu terganggu olehku?” tanyanya.
Misaki gugup, wajahnya sudah sangat merah, ia bilang ia juga tak tahu alasannya meski ditanya. 
“Apa kau tahu kau selalu berbohong di saat seperti ini” 
Misaki mengelak
“Mengapa wajahmu begitu merah sekarang?” 
Misaki membantah lagi, Usui tanya apa ia merasa gugup, Misaki bilang tidak. “Apa kau juga sedang bertahan?” Misaki kaget mendengarnya. 

Usui lantas minta maaf jika sudah keterlaluan dan hendak berbalik pergi. Ia pun kaget saat Misaki memegang tangannya, ia juga mengaku jika ia memang sedang bertahan, "kenapa itu mesti kau? Aku tak mengerti! Kau orang cabul yang selalu membuatku kesal, kau selalu berlari di depanku dan menggangguku ini semua salahmu” runtuk Misaki yang akhirnya mencurahkan isi hatinya

Usui menyuruhnya tenang namun Misaki terus mengomel hingga akhirnya ia mengatakan jika ia memang ingin berpegangan tangan sejak dulu, Usui lantas kaget akan kejujuran kata-kata Misaki. 

Misaki tanya apa yang ada dipikiran Usui saat memeluk dan merayunya, “Kenapa jantungku berdetak begitu cepat kenapa aku merasa sendiri saat kau meninggalkanku? Mengapa hanya kau yang membuatku begitu bingung? Kau bodoh mengapa kau selalu menggangguku” ucap Misaki yang menundukkan wajahnya ke tubuh Usui. 

Usui mengatainya bodoh dan melepaskan tangannya lalu gantian menyentuh tangan Misaki. “Berapa banyak lagi kau akan membuatku bersabar? Aku ingin melihat ekspresi pentingmu karena itulah aku mengganggumu, senyummu yang tiba-tiba selalu mengagetkanku itu penting tapi cukup berbahaya untuk membuat jantungku berdetak keras" Usui mengaku sudah cukup bersabar dan tak bisa mengungkapkannya. 

Usui lalu memegang wjah Misaki hingga Misaki kaget dan mengangkat wajahnya, “Sampai sekarang...” Usui terus mendekatkan wajahnya hingga akhrinya ia mencium Misaki. Kembang api pun meledak dengan indah di angkasa dan terlihat di jendela mereka. 

Keduanya selesai berciuman, Misaki melepaskan tangannya seakan menyerah kalah. “Ini yang ada dalam pikiranku sekarang, aku menyukaimu Ayuzawa” ungkap Usui.
Namun sangking malunya Misaki malah mengatakan ia membenci Usui, Usui mengatai Misaki sungguh pemalu, Misaki lantas mengatainya bodoh dan keduanya keluar sambil berpegangan tangan.

dan begitulah cerita ini selesai hingga menceritakan sedikit kesibukan mereka di hari-hari berikutnya.

Misaki ingat ia butuh celemek hari ini untuk pelajaran, Suzuna muncul menunjukkan celemek yang ia dapat dari undian kartu pos, “Seseorang akan gembira jika kau memakai ini” Misaki tanya siapa, Suzuna juga penasaran siapa dan Misaki jadi malu karenanya.

Satsuki menikmati waktu minum teh sebelum buka kafe, Aoi muncul ia bilang ia diusir lagi jadi ia akan bergantung padanya. 

Hinata berlari ke sekolah dengan semangat ia merasa perlu lebih maskulin lagi untuk mengalahkan  Usui dan membuat Misaki melihatnya, ia melewati Usui dan menyapa Misaki yang berdiri digerbang, 

Misaki melarangnya makan sambil lari ke sekolah. Usui tak mau kalah ia muncul dan mengatakan ia mencintainya. Sakura dan Shizuko menyapanya. Yukimura membawa beban berat di belakangnya ada Kanou. Trio Baka merasa ini menarik, “Misa Chan Moe’ ucap ketiganya.


The End!

Note :
Miss you Trio Bakaaa....Mis You Misaki, Usui, Hinata, Suzuna, Aoi, Satsuki, Sakura, Shizuko dan semua tokoh yang ada di anime ini. mereka semua lucu-lucu dengan perannya masing-masing, hahaaaa.... herannya lagi di setiap kejadian yang ada pasti semua tokoh disempetin muncul, seperti misi penyelamatan Yukimura dulu, mesti-mestinya suzuna, Sakura dan Shizuko bahkan Satsuki ikut muncul, begitu pula di misi menghibur adiknya yukimura juga di episode ini, yang menampilkan si kembar lima dan Suzuna sempat-sempatnya nongol disana, mungkin sengaja buat nambah durasi kali ya.... ^_^

Well at last terima kasih buat pembaca yang udah setia nungguin tulisan saya ini terbit. mohon maaf jika masih banyak kekurangan dalam penyampaiannya karena saya sendiri masih terus belajar hingga saat ini, doakan saya bisa menulis dengan lebih baik lagi ya... ^_^ terima kasih terus mengunjungi blog saya, Insyaallah saya akan menulis lagi secepatnya. tapi untuk sementara kayaknya saya perlu refreshing dulu mengingat banyak kerjaan juga di dunia nyata yang harus saya kerjakan. mohon pengertiannya dan sampai jumpa di tulisan saya berikutnya, "Arigatou Gozaimasu, Salam Moeee..... !!!" :D

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.