SINOPSIS

Tuesday 11 December 2012

The Prince Who Turns Into a Frog 1


Perhatian!!!
Mohon untuk tidak meng-COPAS Tulisan di Blog ini!!!
Bagi yang ingin mengambil Tulisan dari Blog ini harap menyertakan LINK HIDUP
Di bawah postingan yang diambil dari Blog ini!
Baik itu nantinya di ubah atau Dirapikan
Mohon hargai penulis dan sesama Blogger!!Terima Kasih ^^

Episode 1
Alkisah di sebuah pantai seorang wanita dengan penampilan bak seorang putri dongeng menjatuhkan bolanya ke dalam air. Tiba-tiba muncullah  seekor kodok yang mengambilkan bolanya.Kodok yang tampangnya aneh itu bukan hanya bisa berdiri dengan kedua kakinya tapi ternyata ia juga bisa bicara layaknya manusia. “Putri yang cantik apakah kau menginginkan bolamu kembali?” Sang putri marah dan menjawab tentu saja karena ternyata bola kecil itu terbuat dari emas 9999 karat.
Kodok mengatakan bahwa bola itu tidak bernilai, asalkan sang putri mau menciumnya maka ia akan mengabulkan apapun  permohonannya. Keluarga sang Putri yang mendengar itu buru-buru mendekatkannya dengan sang kodok karena mereka telah siap dengan keinginannya masing-masing, wkkk...pake mau kencan dengan supermodel segala, ada-ada aja. Sementara sang kodok tengah bersiap-siap untuk dicium, sang putri terus meronta-ronta menolaknya. 
Akhirnya ia meminta sang kodok mengabulkan keinginannya dulu untuk menjadi seorang milioner baru ia mau menciumnya, sang kodok itu pun mengabulkan keinginannya. Namun saat sang katak menagih janji, sang putri tak melakukannya bahkan menendang kodok itu, ia pun lalu lari meninggalkannya. Sang kodok yang terluka itu pun berkata “Ye tian yu, tunggu dan lihatlah” dan dimulailah kisah ini....^^
Ye tian yu dan keluarganya pun hidup dengan penuh kemewahan di rumahnya dari hasil membohongi si kodok malang tadi. Tiba-tiba sang kodok datang kesana dengan membawa seorang prajurit seperti prajurit inggris.
Atas pengaduan dari kodok tersebut sang prajurit yang ternyata seorang polisi  membawa surat penahanan bagi ketiganya karena telah mencelakakan si kodok. Tak mau dipenjara, keluarga sang putri pun menarik ia kembali dan memaksanya mencium sang kodok, dan sang putri dengan sekuat tenaga tetap menolak apalagi dalam penglihatannya si kodok itu telah berubah menjadi lebih jelek dan menjijikkkan, uekk...
Untungnya itu hanya mimpi dari Ye tian yu,namun seekor kodok memang benar-benar berada di atas tempat tidurnya ia pun berteriak. ibu dan aadik lelakinya pun dibuat heboh dengan teriakannya itu. “Siapa yang memintamu mencium katak?” tanya sang ibu. “Bukankah kalian yang mengatakannya agar kita bisa menjadi seorang milyuner” sang ibu berkata jika hal itu memang bisa dilakukan ia akan mendaftar lebih dahulu karena selama ini dia cukup pusing untuk membayar hutang sang ayah.
Ye tian yu berencana membantu ibunya membayar hutang keluarganya dengan melamar pekerjaan, ia berniat membeli pakain yang pantas namun sayang tabungannya masih belum mencukupi. Ia tak kecil hati dan masih bersemangat, tujuannya adalah menikah dengan seorang miliyuner dan ia dengan bersemangat meneriakkan keinginannya itu.
Para pegawai di hotel Senwell bersiap-siap mendengar general manager mereka telah kembali. Seorang pria keluar dari mobil. Ia adalah Shan Junhao sang general manager sekaligus pemilik hotel tersebut. Ia pun masuk disambut oleh puluhan pegawai yang memberikan hormat padanya. 
Junhao lalu berhenti sebentar untuk membetulkan bet nama seorang pegawai yaitu Fan yunxi. Ia lalu menyuruhnya untuk datang ke kantornya nanti. Pegawai wanita lain yang melihat hal ini langsung iri melihat Yunxi. Mereka sepertinya tidak tahu kalau Yunxi ini adalah tunangannya Junhao
Ibu sedang asik memasak sup ketika Tian yu  datang sambil ngomel memarahi ibunya karena air dimatikan dan ia tidak dapat kumur-kumur sehabis sikat gigi. Ibu memarahi tetangganya yang dituduh telat membayar air. Berarti buat numpang air aja mereka ngambil selang dari tetangga ya?
Ibu menyuruh Tian yu mengantar gas dan tak lupa mengingatkannya pada kompetisi untuk mencari tambahan uang buat keluarga mereka.Tian yu memeriksa kotak suratnya dan mendapatkan sebuah surat mengenai “konser kenangan bunga”
Sambil membawa tabung gas ia berhenti di sebuah toko pakaian, ia melihat sebuah baju yang menurutnya cocok dikenakan pada konser kenangan itu. Si li Xin muncul dan menyuruhnya berhenti berkhayal karena ia sama sekali tidak cocok dengan pakaian feminim dan  modis seperti itu.
Tian yu selesai memasang gas dan meminta bayaran lebih dari biasanya karena menurutnya ini adalah pesanan ekspres. “Apa kau membodohi kami?” ucap Si Li xin, “kalau begitu lupakan saja dan pesanlah dari toko lain” ibu dari Si Li xin lalu menyuruh anaknya itu untuk membayar sesuai dengan yang diminta Tian yu.
Tian yu kembali melanjutkan jalannya namun kali ini seorang pria yang sepertinya seorang peramal mengatakan bahwa hal buruk tengah menantinya. Tian yu tak mau percaya namun baru mulai berjalan ia terpeleset dan terjatuh karena kulit pisang, ia pun mendekati peramal itu kembali karena yakin apa yang dikatakan tadi itu benar. 
Sementara sang peramal jadi agak sok gitu deh karena tahu korbannya pasti sekarang percaya padanya, “Jika kau mendengarkan nasehatku kau bisa menghindari semua musibah dan bertemu pria yang kaya raya” Tian yu langsung bersemangat mendengarnya, peramal itu lalu memberikannya sebuah jimat yang bisa mempertemukannya dengan pria kaya, jimat itu akan mengeluarkan suara jika Tian yu telah menemukannya. Namun mendengar harganya yang mahal Tian yu langsung berteriak. Akhirnya dengan berat hati ia pun melepas uang hasil kerjanya tadi untukk membeli jimat itu.
Tian yu mendengar sebuah kabar buruk bahwa Motel Guan Mei akan ditutup oleh Senwell. Dan pria pemiliknya sendiri tengah mendatangi hotel Senwell untuk menuntut. Pria tua bernama Tang Shunming itu lalu marah-marah dibagian informasi minta dipertemukan dengan Shan Juntao. Yun xi mengatakan bahwa Juntao sedang rapat dan bari bisa ditemui sejam lagi, Tuan Tang tidak peduli dan tetap masuk ke dalam.
Di ruangan rapat Jun hao membahas rencana pembangunan resort liburan terbaru yang akan diselesaikan dalam satu tahun. Seorang anggota rapat menyelanya dan meragukan kualitas dari resort liburan itu. Junhao menjawab dengan santai pertanyaan itu. Ternyata Motel Guan Mei  lah yang akan diambil oleh Senwell dan diubah menjadi resort.
Asisten Junhao memberitahunya bahwa Tuan Tang pemilik Guan Mei hotel datang untuk menolak penutupan hotelnya itu. Junhao lalu menyuruh asistennya untuk menyerahkan masalah ini pada Xu Ziqian dari Departemen Publik, namun ternyata orang yang dimaksud belum hadir di kantor itu.
Xu Ziqian ternyata masih berada dalam perjalanan menuju Senwell bersama anjing kesayangannya. Ia pun berencana untuk menemui Tuan Tang langsung untuk menyelesaikan masalah hotel.
Tian yu akhirnya tiba di Senwell, naas ia ternyata tak punya uang untuk membayar taksi. Ia pun hendak melarikan diri namun sang supir dapat mencegahnya. Sementara itu Ziqian telah tiba di Senwell disambut oleh beberapa pegawai. Takut dihajar oleh sang supir taksi Tian yu lalu mengeluarkan sebuah jimat yang ia beli seharga NTS500 untuk dijadikan pengganti ongkos taksinya, ia bahkan meminta dikembalikan 50 lagi karena ongkos taksinya hanya sebesar NTS450.
“Kau bisa mendapatkan sampah ini dimana saja” ucap sang supir tak percaya dan melemparkan jimat tersebut. Jimat itu pun ditangkap oleh Ziqian yang kebetulan berada di dekat mereka berdiri. Tian yu memandangi Ziqian yang tampak seperti pria kaya raya namun ia heran karena jimatnya tidak juga berbunyi. Sang supir kembali marah-marah padanya. Ziqian datang dan mencari tahu apa yang terjadi,”Pengemis ini naik ke taksiku tanpa membayar di hari pertamaku bekerja dan ia menggunakan jimat jelek ini yang katanya seharga NTS500”, Tian yu tetap kekeuh dan mengatakan ia benar-benar telah membelinya seharga segitu. 
Sang supir semakin kesal dan akan menghajarnya, Ziqian mencoba menghalangi dan membantu membayarkan ongkos taksi itu. Melihat uang yang banyak di dompet Ziqian serta penampilan mewahnya Tian yu langsung terpesona. Ziqian mengembalikan jimat itu kepada Tianyu, “Apa kau bekerja disini” tanya Tianyu mencoba berkenalan “Aku mencari seseorang di dalam” Ziqian lalu membawa Tianyu masuk ke dalam hotel.
“Tanyakan pada mereka,mereka akan membantumu” Ziqian lalu menitipkan Tianyu di bagian Resepsionis.Tianyu menatap kepergian Ziqian dengan bahagia karena merasa jimatnya benar-benar bekerja (menemukan jodoh seorang pria kaya).
Ziqian menemui Pak Tang dan mencoba bersikap ramah padanya,Pak Tak tak peduli bahkan melemparkan kartu nama yang diberikan kepadanya. “Satu lagi mencoba membelokkan perhatianku, CEO mu dan aku telah bersahabat selama sepuluh tahun, dia berjanji padaku akan memberikan perpanjangan waktu untuk menghasilkan uang untuk membayar hutang pada Senwell, lalu kenapa tiba-tiba terjadi perintah eksekusi untuk membongkan Motel GuanMei hanya dalam dua minggu!” ucap Pak Tang. Ziqian mencoba menenangkan kembali tetapi Pak Tang telah benar-benar marah dan mengatakan banyak warga desa yang akan kehilangan rumah mereka karena hal ini. Ziqian tidak berhasil menenangkannya, Pak Tang pun keluar meninggalkannya.
Junhao tengah berbicara dengan rekan bisnisnya di Amerika secara online mengenai proyek kota yang baru. Proyek itu pun berhasil disepakati dan ditandatangani keduanya. Asistennya kembali mengabarkan padanya bahwa Pak Tang sedang menangis di atap gedung, takut menjadi perhatian wartawan Junhao pun beranjak menemuinya.
Tian yu mencoba mencari ruang pertemuan untuk menemukan Pak Tang, namun ia bingung karena semua ruangan itu mirip. Ia pun berselisih jalan dengan Junhao, namun keduanya tidak bisa saling melihat karena terhalang oleh lukisan yang dibawa beberapa pekerja. Tanpa ia sadari jimat tadi berbunyi pelan dan bersinar sebentar. “Apa tadi jimatku bersinar?” Tian yu bingung karena ia tak melihat seorang pun disana. Tian yu berjalan  memegangi jimatnya mencari pria yang dimaksud jimat itu, Junhao dan asistennya saat itu tengah berada di dalam lift, ketika Tian yu tiba pintu langsung tertutup dan keduanya pun tak sempat bertemu. “Tak ada seorangpun?” pikirnya.
Pak Tang berniat mengakhiri hidupnya dengan lompat dari atas gedung jika dirinya tak diberikan waktu ekstra oleh Junhao. Beberapa pegawai pun berkumpul di bawah melnyaksikanPak Tang terus meneriakkan keinginannya itu di tepi gedung. Tian yu berada diantara kerumunan itu dan terkejut melihat orang yang dia cari ada di atas. 
Dua orang petugas keamanan langsung dikerahkan oleh Juntao, dan Ziqian juga ikut bersama mereka. Junhao lalu memanggil Pak Tang.
Pak Tang:”Shan Junhao, akhirnya kau disini, jika aku tidak mengatakan membuat masalah seperti ini kau pasti tidak akan menunjukkan dirimu!”
Junhao     :”Tidak buruk, ini cukup tinggi” ucapnya sambil memperhatikan ke bawah dari sisi gedung itu.”kematian pasti akan lebih mudah”
Pak Tang:”Apa yang kau katakan?”
Junhao     :”Aku sedang memeriksa ketinggian untukmu”
Pak Tang:”Kau pikir ini hanya tipuanku saja?!”
“Ya” ucap Junhao yang tidak memperdulikannya. 
Ziqian tidak habis pikir melihat cara Juntao menyelesaikan masalah.”Ini persetujuan pinjaman yang kau tanda tangani dengan Senwel” Junhao lalu menunjukkan surat pinjaman itu. “Ya aku memang mengambil pinjaman, tapi kau akan menghancurkan kehidupan dari penduduk desa dengan memulai usaha proyek asing, aku tidak akan membiarkanmu!” Pak Tang lalu berniat memukul Junhao namun Junhao sempat mengelak , Pak Tang pun terpeleset dan hampir terjatuh, Junhao lah yang memegang tangannya dan berusaha menariknya agar tidak terjatuh dari atas gedung. Tian yu panik dan meneriakkan nama Pak Tang.
Junhao:”Berhentilah berteriak atau aku akan menjatuhkanmu ke bawah, pegang yang kuat. Ziqian membantu untuk menarik Pak Tang ke atas, akhirnya Pak Tang berhasil diselamatkan. Tian yu berniat menyusul Pak Tang ke atas namun ia dihalangi oleh petugas keamanan.
Pak Tang menangisi keadaannya yang menyedihkan.Juntao memerintahkan Ziqian untuk mengadakan konfrensi pers sebelum wartawan datang. Dalam konfrensi itu akan disebutkan bahwa tiga tahun lalu CEO dan Tang Shunming telah setuju untuk membiarkan Senwell mengambil alih Motel Guan Mei, dan kota nelayan dalam satu bulan ke depan dan kelakuan Tang Shunming sungguhlah buruk dia harus meminta maaf di depan umum. Junhao lalu pergi meninggalkan Pak Tang yang terus meminta diberikan kesempatan.
Tian yu akhirnya bisa menemui Pak Tang di pintu masuk ia pun langsung memeluk dan menanyakan keadaannya. Tian Yu melampiaskan kekesalannya pada Ziqian karena telah membuat Pak tang hampir saja mati tadi. Pak tang menghentikannya dan mengajaknya untuk pergi meninggalkan tempat itu. Tian yu menyingkirkan orang-orang yang ingin melihat wajah sedih Pak Tang. Ziqian memperhatikan keduanya dengan tampang sedih.
Yun xi menunggu Juntao diruangannya. “Ini hari pertamamu bekerja, kata-kataku sepertinya tidak akan didengar” ucapnya Junhao. Yun xi kesal karena ia telah dibuat khawatir dengan keadaan Juntao di atap gedung tadi. Juntao menganggap itu sama karena Yun xi juga tidak mengatakan akan menjadi Resepsionis di Senwell. Ia menyuruhnya untuk tidak datang kerja besok karena ia akan membawanya ke Guan Mei .Junhao lalu sibuk menjawab telfonnya, merasa tidak diperdulikan disitu, Yun xi pun pamit undur diri.
Tian yu mencoba menghibur Tuan Tang,”Meskipun kau kehilangan Guan Mei tapi kau masih punya tanah ini kan” ucapnya. “Semua ini adalah desa nelayan” jawab Tuan Tang.
Ibu datang menemui Tian yu dan memarahinya karena menghilang dari tadi. Tian yu mengatakan bahwa Tuan tang tengah mengalami masalah “Apa masalah penting yang bisa dimiliki si gemuk ini, Guan Mei hotel itu untuk lalat, tidak akan ada tamu aku sudah mengatakan berulang kali padamu, kau itu sibuk tak ada waktu untuk mengurusi lalat!” ucap ibu pada Tian yu.
Tuan tang langsung menarik dan memarahinya karena memberikan contoh tak baik kepada anak.ibu jelas tak terima dikatakan seperti itu. “Kau tahu aku tak bisa memberimu anak laki-laki, lalu kau malah pergi dengan orang asing dan melahirkan seorang anak laki-laki yang tak bisa fasih berbahasa mandarin” dan keduanya pun lanjut bertengkar disaksikan oleh Tian yu yang udah mulai jengah ada disitu. Tuan tang ternyata ayah tirinya Tian yu, pantesan dia gak manggil ayah. ibu lalu menarik Tian yu untuk pulang, Tuan Tang memandangi Motelnya itu.
Sesampainya di rumah Tian yu lalu menceritakan bahwa Guan Mei akan di robohkan hal itu tentu saja membuat ibu dan Zheng Ze terkejut. Tak seperti biasanya kali ini ibu tampak lebih pendiam menghadapi masalah ini, Tian yu curiga ibunya diam-diam juga perhatian kepada Tuan tang, padahal selama ini kan mereka selalu bertengkar bahkan sampai pisah rumah segala.  
Tian yu bertanya kepada Zheng Ze adik lelakinya yang terlihat tak merasa sedih sedikitpun padahal ayahnya yaitu Tuan Tang sedang kena masalah sekarang. “Dia bahkan tidak pernah melihatku baik-baik, kak bagaimana rasanya punya seorang ayah” ucap Zheng Ze. “Rasanya seperti ada penjaga” jawab Tian yu, ia lalu menyruh Zheng Ze menatap mata ayahnya itu dalam-dalam dan memanggilnya ayah. Zheng Ze merasa itu terasa aneh, Tian yu menyuruhnya berlatih terus agar terbiasa dan dan ia pun pergi meninggalkannya. Zheng Ze lanjut latihannya dengan tampang yang sedikit aneh,hehe...
Ayah Jun hao menyatakan sikap ketidaksetujuannya pada keputusan Jun hao, namun Jun hao merasa bahwa tidak ada hal yang salah. Ibu mencoba menenangkan dengan bertanya keberadaan Ziqian yang juga diundang makan malam oleh mereka. Tak lama yang ditunggu pun tiba. Ziqian ikut bergabung bersama mereka. Ia beralasan ada seekor burung yang terbang masuk ke dalam mobil dan mendarat di kepalanya. Jun hao menyuruhnya menghentikan kebohongannya, Ziqian mengatakan yang penting bibi dan Yunxi sudah tertawa.
Mereka pun melanjutkan makan malamnya. Ziqian hendak memberikan lauk kepada Yunxi namun Junhao telah duluan memberikannya, ia pun mengurungkan niatnya itu. Ibu berniat membicarakan tanggal pernikahan Jun hao dan Yunxi yang akan dilaksanakan pada selasa depan. Meski terlihat tidak begitu senang mendengarnya Ziqian tetap mengucapkan selamat kepada mereka berdua. Sebaliknya Yun xi mengatakan bahwa ia tidak punya rencana untuk menikah dengan Jun hao.
Yun xi :”Kita bertiga hidup bersama sejak aku berumur tujuh tahun, orang tuaku membuangku di depan gerbang Senwell, kau melihatku dan memegang tanganku jika bukan karena kau aku pasti sudah berada di jalanan”
Jun hao:”Jadi apa yang kau inginkan dariku?katakan langsung?”
Yun xi :”Aku ingin merasakan proses”, merasa tak enak dengan pernyataannya ini Yun xi berpura-pura akan melihat sup di dapur dan pergi meninggalkan mereka. Ziqian juga mengatakan ia akan pergi mencuci tangan, padahal sebenarnya ia pergi menemui Yun xi. Jun hao terdiam memikirkan sesuatu.
Ziqian menyindir sup nya saat menemui Yun xi, ia lalu mencoba menghiburkan dengan memberikan sebuah trik sulap yang menghasilkan permen. Yun xi akhirnya merasa baik kembali. “Kau selalu seperti ini, kau selalu menjadi orang pertama yang tahu kalau aku sedang bersedih, setiap aku bersedih kau memberiku permen” 
Yun xi mengatakan seandainya saja Jun tao bisa seperti Ziqian maka ia akan menjadi gadis yang paling bahagia di bumi. “Kau sudah tahu bagaimana Jun hao sejak kita kecil, pekerjaan yang pertama dan kau yang kedua tidakkah terlalu tamak untuk menuntut pengertian darinya?” ucap Ziqian. Ziqian berjanji padanya bahwa sebagai sahabatnya ia akan selalu melindunginya.    
       


No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.