SINOPSIS

Friday, 25 January 2013

The prince Who Turns Into a Frog 5

Perhatian!!!
Mohon untuk tidak meng-COPAS Tulisan di Blog ini!!!
Bagi yang ingin mengambil Tulisan dari Blog ini harap menyertakan LINK HIDUP
Di bawah postingan yang diambil dari Blog ini!
Baik itu nantinya di ubah atau Dirapikan
Mohon hargai penulis dan sesama Blogger!!Terima Kasih ^^
The prince Who Turns Into a Frog 5
Tian yu akhirnya tersadar sambil berteriak, namun ia langsung tersadar kalau ia masih berada di dalam lubang. Ia lalu merampas jimatnya yang tengah dimainkan Dang ou. Ia mengomel karena takut jimatnya akan kehilangan keampuhannya kalau dipegang oleh Dang ou.
Dang ou memperhatikan ada sebuah bunga azalea disana, menurut Tian yu itu adalah bunga liar jadi bisa saja ada dimana-mana. Dang ou tampak berfikir, ia lalu mendapatkan akal untuk keluar dari sana. Tian yu mengikuti Dang ou yang hendak pergi, Dang ou mendapat jalan untuk bisa keluar dari tempat itu, ia lalu mengatakan akan menggendong Tian yu di punggungnya agar mereka bisa memanjat dan keluar dari tempat itu (berhubung kaki Tian yu tengah terkilir). 
Tian yu tidak setuju, ia buru-buru merapatkan kemejanya untuk menutup dadanya karena ia pikir Dang ou hanya sengaja untuk mendapatkan keuntungan darinya. Dang ou menyuruhnya untuk melupakan dan ia pun hendak memanjat sendiri, Tian yu yang takut ditinggal lantas menariknya dan mengatakan percaya padanya namun ia mengambil tas milik Dang ou dan dan meletakkannya di dadanya.
Dang ou mencoba memanjat tebing itu sambil menggendong Tian yu, Tian yu memuji bahu Dang ou yang lebih luas tidak seperti Zhengze adiknya yang kurus, ia lalu teringat kalau ayahnya punya bahu yang luas serta hangat juga namun tetap saja ini berbeda. “jangan jatuh cinta dengan bahuku” ucap Dang ou sambil tetap berusaha memanjat, “Siapa yang akan jatuh cinta dengan orang pelit” tegas Tian yu, namun tampaknya ia sangat menikmati moment itu. 
Dang ou terdiam sejenak seperti merasakan sesuatu, ia lalu mengatakan bahwa detak jantung Tian yu sangat terasa olehnya meskipun ia telah menutupinya dengan tas. Tian yu membentaknya dan mengatakan ia jadi seperti itu karena terlalu takut dan itu tak ada hubungan sama sekali dengannya.
Mereka pun akhirnya berhasil lolos dari tempat itu, Dang ou masih saja menggendong Tian yu menyusuri padang rumput. Ia juga membetulkan posisi Tian yu yang ia gendong, Tian yu melihat tangan Dang ou yang ternyata terluka “Kau itu sangat aneh, kenapa kau bersikeras untuk menggendongku? Bukankah kau bisa meninggalkanku dan pergi?” ucapnya. Hal itu bisa saja Dang ou lakukan tapi kini ia tak mengenal siapapun kecuali Tian yu dan ia sendiri tidak tahu mesti pergi kemana. 
Tian yu mulai merasa bersalah namun ia berkata bahwa setiap orang bisa mengatakan hal cengeng seperti itu. Dang ou menegaskan bahwa ia benar-benar serius mengatakannya, lagipula Tian yu lah orang pertama yang dilihatnya sedang mengobati dirinya, ia merasa Tian yu adalah penyelamatnya ketika ia akan tenggelam. Tian yu sebenarnya sudah sangat merasa bersalah namun ia berusaha mengusir perasaan itu dari hatinya dengan berkata kasar pada Dang ou, ia menuduh Dang ou sengaja berkata seperti itu untuk menggodanya dan berkata bahwa Dang ou bukanlah pria yang punya banyak uang.
Dang ou pun menanyakan kembali keberadaan nenek Huazi di tempat itu, Tian yu terkejut lalu berkata bahwa nenek Huazi tinggal di balik gunung yang ada di desa bukan di tempat itu. ia pun akhirnya meminta maaf dan mereka pun terus berjalan menyusuri padang rumput.
Di rumah Jinzhi yang tengah kesal memotong sayur dengan sekuat tenaga dengan pisaunya bahkan mencincangnya tanpa melihat. Zhengzhe mengintip ibunya yang tengah kesal itu kemudian memutuskan bersembunyi lagi di balik jendela. Ibu keluar menyuruh Zhengzhe makan, ia berkata sudah tidak peduli lagi pada Tian yu mau pulang atau tidak dan ia akan menghajarnya sekiranya Tian yu berani pulang dengan membawa Dang ou. 
Zhengzhe pun langsung menunjuk ke arah Tian yu dan Dang ou yang telah tiba mata ibu langsung melotot sambil mulutnya menganga, ia tambah kesal saat melihat Tian yu juga memakai baju milik Dang ou. Jinzhi merasa pusing karena ia pikir ia telah kehilangan kesempatan untuk punya menantu kaya yang bisa memberinya mobil dan juga rumah. 
Tian yu turun dari gendongan Dang ou dan berusaha menenangkan ibunya namun ibu yang tengah kesal lantas menghunuskan pisaunya ke arah Dang ou sambil bertanya apa saja yang telah dilakukannya pada Tian yu. Tian yu meminta ibunya menurunkan pisau itu tapi ia malah gantian ditodongkan pisau.
Dang ou lalu berusaha pelan-pelan menurunkan pisau itu sambil meminta dengan halus dan menyebut Jinzhi dengan sebutan ibu. Jinzhi pun bertambah marah karena Dang ou telah berani memanggilnya ibu, “Apa sebenarnya yang telah kau lakukan pada Tian yu? Aku dan zhengzhe telah mencarinya sepanjang malam” tanyanya. “kami hanya berdua di dalam gua, apalagi yang dapat kami lakukan” jawab Tian yu yang sepertinya kurang menyadari makna perkataannya ini terhadap Jinzhi, alhasil Jinzhi pun semakin marah dan berteriak pada mereka. 
Tian yu memintanya berhenti karena mereka berdua belum tidur dengan baik dari kemarin sehingga sensitif terhadap suara bising. Mendengar Tian yu menyebut kata kami (ia dan Dang ou) Jinzhi pun berpikiran macam-macam dan merasa semakin pusing. Dang ou lalu mencium bau masakan enak di dalam dan bertanya sup apa yang sedang dimasak Jinzhi. Sup “Scraps of Dang ou” ucap Jinzhi “Dengan rasa sapi” tambah Zhengzhe. Tian yu bahagia karena berfikir ibu telah menyiapkan sup untuk mereka dan menyuruh Dang ou untuk membantunya masuk. Zhengzhe merasa jangan-jangan ini semua telah direncanakan. Jinzhi setuju, mereka akan mencari kesempatan untuk memaksa Tian yu bicara. 
Tian yu dan Dang ou bergegas mengambil sup, di dinding rumahnya ternyata tengah tertempel gambar dari Senwell. 
Sementara itu di Senwell rapat tengah berlangsung, ibu Jun hao cemas karena Shan Yaorong ayah Jun hao kini tengah sakit, ia lalu mengajukan diri untuk memimpin Senwell karena Jun hao juga belum ditemukan. Ia meminta semua orang di Senwell untuk tidak bicara apapun dihadapan wartawan agar tidak berimbas pada harga saham mereka. GM Zhang merasa tidak senang dan berkata bahwa itu semua telah terlambat. Ia lalu menyerahkan sebuah koran pada ibu Jun hao yang berisi harga saham Senwell yang sebelumnya tidak pernah serendah itu. 
ziqian mencoba menenangkan bahwa selama mereka mengikuti rencana dari ketua maka kerjasama dengan K-Line akan memberikan tambahan untuk saham mereka dan akan menaikkannya. GM Zhang mengatakan apa yang dijelaskan Ziqian hanyalah kebohongan belaka, kenyataannya wartawan justru lebih tahu segalanya dibanding mereka dan pihak Amerika telah menemukan isu ini. “Kita hentikan semua penanaman modal dan bicara terus terang, Swaski menghubungiku kemarin,percobaan bunuh diri dari Tang Shunming telah menarik perhatiannya termasuk kenyataan hilangnya GM kita” Ziqian akhinya menyimpulkan bahwa keberadaan Senwell kini tergantung dengan perluasan yang akan dilakukan terhadap Guan Mei. GM Zhang membenarkan dan meminta Ziqian untuk menangani pembongkaran desa nelayan. Ziqian berkata akan membawa tim investigasi secepatnya kesana.
Setelah pertemuan itu selesai GM Zhang mencari David dan memintanya untuk membawa semua dokumen milik Jun hao mengenai K-Line kepadanya. David mengiyakan namun ia harus pergi ke desa nelayan dulu, GM Zhang menyuruhnya untuk cepat. Sementar itu Ziqian juga berjalan menemui mereka, ia meminta David untuk memberitahu Tuan Tang mengenai keberangkatan mereka kesana David mengiyakan lalu pergi. 
GM Zhang lalu mendekati Ziqian dan menanyakan perihal supir taksi yang membawa jun hao di saat kejadian yaitu Flush yang dirasa dekat dengan Ziqian. Ziqian tidak senang ditanya seperti itu ia lalu berusaha tetap tenang karena merasa tak menyembunyikan apapun dan tak takut akan gosip lalu ia menatap tajam ke GM Zhang. GM Zhang hanya tidak ingin ada seseorang yang menghancurkan Senwell karena itu adalah rumah baginya. Ia pun pergi berlalu.
Tak lama Yun xi muncul memanggil Ziqian, ia sendiri ingin ikut dengan Ziqian ke Guan Mei di desa nelayan.Ziqian pun mengiyakan permintaannya itu. 
Tuan Tang sendiri tampak terkejut menerima telfon yang sepertinya dari orang-orang Senwell, ia tampak pusing dengan hal itu. ia tambah terkejut saat keluar dan melihat tiga orang yang dikenalnya tengah berdiri dihadapannya, “A Sheng aku sudah mengusirmu! Kenapa kau masih kembali” teriaknya pada pria berkacamata,“Dan kalian berdua juga”
Si wanita diantara mereka pura-pura tidak mengerti, ia berkata telah lebih dari 30 tahun menjadi pembantu di tempat itu lagipula selama ini Tuan Tang hanya menyuruhnya berlibur bukan berhenti. Ia juga kesal karena Tuan Tang telah menyimpan kesedihannya sendiri selama ini. Tuan Tang merasa itu percuma karena tak ada yang bisa mereka bantu. Si wanita berteriak lagi namun ia malah memberikan surat pengunduran diri pada Tuan Tang begitu juga dengan pria satu lagi yang bekerja sebagai Chef.
Tuan Tang mengambil surat-surat itu dan menyuruh mereka pergi karena ia masih punya tamu hari ini. wanita itu menanyakan lagi tamu mana yang akan datang. Dengan berteriak Tuan Tang memberitahu bahwa orang dari Senwell akan datang untuk membahas mengenai pembongkaran pada pukul tiga. Mendengar hal itu sepertinya si wanita dan chef tadi mempunyai rencana. Chef dan wanita tadi pun mengatakan pada Tuan Tang bahwa mereka rela bekerja disitu meski tidak dibayar sepeserpun, mereka bertiga lalu bergabung dan mengajak Tuan Tang untuk sama-sama mengalahkan GM dari Senwell itu. 
Tuan Tang tampak berfikir sebentar “Kenapa aku tidak pernah memikirkan hal ini sebelumnya” ucapnya lalu mengembalikan kembali surat pengunduran diri mereka. Dan berkata masih ada satu kesempatan lagi untuk menyelamatkan Guan Mei, “Hanya aku yang tahu hal sebenarnya dibalik hilangnya Shan Junhao aku bisa menggunakan hal itu untuk berunding dengan Senwell” ucapnya.
Tian yu dan keluarganya tampak lahap menghabiskan sup, sementara Dang ou makan dengan sikap yang elegan dan jelas sangat berbeda dari mereka semua. Mereka pun tampak terpana memperhatikan cara makan Dang ou yang sangat halus. 
Jinzhi menyuruhnya berhenti makan dan mencuci piring saja dan jangan berfikir ia bisa tinggal selamanya disitu. Dang ou pun mengambil piring-piring itu dan mencucinya. Zhengzhe merasa senang dan mengatakan bahwa mereka akan punya tukang cuci piring sekarang. 
Dang ou menghidupkan air, Jinzhi langsung beranjak mematikannya karena menurutnya itu adalah pemborosan besar, ia lalu menyingkirkan Dang ou dari situ, Dang ou tak sengaja membentur kulkas dan sebuah botol kecill hampir saja pecah jika tak ditangkap olehnya, Jinzhi mengelus dada merasa bersyukur sekali. Tian yu menagmbil botol itu, ternyata isinya adalah minuman dari kuda laut, ia pun bertanya kapan ibunya membuat itu. 
Jinzhi menyatakan bahwa itu adalah pemberian Tuan Tang padanya saat ia tengah mengandung, setelahnya ia baru tahu jika kuda laut sangat baik untuk pria jadi ia membuat lagi minuman itu. Namun akhirnya mereka berpisah lalu ia mengambil minuman itu untuk dibawa. Dang ou kemudian berkata “Dalam hati menunggu, mungkin ia masih mencari botol ini, mungkin kau bisa memasukkan setangkai bunga mawar putih, semboyan untuk hal ini adalah aku selalu ingin bersama denganmu”  Zhengzhe memuji Dang ou yang sangat pintar. 
Tian yu dan Zhengzhe lalu memandangi ibu sambil tersenyum, ibu menyadari tingkah mereka, “Ia sudah kehilangan ingatannya mana mungkin ia tahu semua” bantah Jinzhi. Tian yu berkata bahwa Dang ou itu ada benarnya, ia lalu mengambil boto itu dari Jinzhi dan akan menyerahkannya kepada Tuan Tang sebagai pemberian dari ibunya itu. Jinzhi ingin mengambilnya kembali namun tak lama Kapten Yu datang menemui mereka, Jinzhi pun langsung bersikap ramah padanya. “Bukankah kau yang bilang padaku untuk...” ucap Kapten yu sambil menunjuk Dang ou
Jinzhi akhirnya sadar, ia menjadi salah tingkah ia lalu menyuruh Tian yu untuk pergi mengerjakan keinginannya itu serta mengikut sertakan Dang ou juga. Kapten Yu meraih lengan Dang ou dan dan mengelus-elus seakan ingin menguji kekuatannya. Tian yu menarik Dang ou, Kapten Yu lalu memberi tanda oke pada Jinzhi (hmmm kayaknya Dang ou mau disuruh kerja ngangkatin barang ni) “Bagaimana oke bukan?’ tanya Jinzhi, Kapten Yu mengiyakan  Jinzhi lalu menyuruhnya memberikan bayaran. 
Dalam Perjalanan Tian yu berencana untuk menanyakan alamat Dang ou kepada Tuan tang. Sementara itu rombongan Senwell juga tengah menuju ke Guan Mei, Ziqian membawa yun xi turut serta di mobilnya, mereka juga membawa seikat mawar putih. Ziqian mengambil permen dan menyerahkannya pada Yun xi yang tampak bersedih, Ziqian memintanya untuk tidak menyimpan semua kesedihannya jika hatinya tak mau membeku. 
Yun xi mengatakan meskipun Jun hao tidak tampak namun keberadaannya dihatinya takkan pernah berubah. Ziqian tersenyum mendengarnya, “kau tidak sedang berfikir bahwa aku akan mengambil kesempatan selam Jun hao tidak ada kan?” tanya Ziqian padanya, Yun xi tampak sedikit terkejut karena merasa ketahuan dan merasa bersalah. Ziqian mengatakan bahwa itu akan menjadi permen yang terakhir karena sesungguhnya ia hanya mencoba menghibur seorang teman. 
Mereka memasuki sebuah SPBU, Ziqian kembali menanyakan keadaan yun xi yang terlihat masih bersedih, Yun xi mengatakan ia akan pergi dan membeli beberapa air minum, Ziqian memandangi Yun xi dengan cemas. Sementara itu mobil Tian yu juga memasuki tempat yang sama, Tian yu meminta untuk mengisi bensinnya  sendiri, ia lalu terkejut melihat keberadaan Ziqian disana. Tian yu lalu berniat untuk menghampiri Ziqian dan meminta Dang ou menggantikannya mengisi bensin. 
Tian yu pun mulai mendekat, mula-mula ia memegangi bagian belakang mobil Ziqian lalu ia menyapanya dengan ramah. Ziqian tampak terpana namun tak langsung ingat, Tian yu lalu mengingatnya uang NT$450 yang kemarin, iya pun akhirnya bisa mengingatnya. Tian yu menanyakan alasannya kemari namun petuga bensin meminta bayaran padanya, Ziqian pun mengeluarkan dompetnya dan mengambil kartu kreditnya. Tian yu terpana melihat isi dompetnya itu lalu tersenyum senang. 
Sementara itu Yun xi yang tengah kembali dari membeli minuman berjalan melewati Dang ou yang tengah mengisi bensin namun ia tak menyadari hal ini. Dang ou sendiri akhirnya melihatnya, ia tertegun sebentar seaakan pernah mengenal Yun xi namun ia tetap tak dapat mengingatnya. 
Petugas bensin meminta bayaran pada Dang ou, ia kemudian berteriak memanggil Tian yu untuk membayar, Ziqian yang mendengar suaranya lantas terkejut dan menoleh kebelakang, namun si petugas bensin tadi maju menghalanginya melihat Jun hao. Tian yu sempat heran melihat tingkah Ziqian dan menanyakannya. Ziqian hanya berkata ia seperti melihat wajah seseorang yang ia kenal namun sepertinya ia salah. 
Ziqian akhinya mengetahui nama Tian yu, petugas bensin kembali mengganggunya dengan meminta tanda tangannya, Tian yu langsung memanfaatkan kesempatan itu untuk merapikan rambutnya. Ziqian kemudian berpesan agar Tian yu tidak melupakannya jika nanti ia berkunjung ke desanya.Tian yu memberitahu bahwa ia memiliki toko disana yang bernama ‘Money Come” dan menyuruhnya untuk mencarinya disana. 
Tak lama Yun xi datang dan langsung masuk ke mobil, melihat itu senyum pun hilang seketika dari wajah Tian yu. Tian yu sepertinya tak mengingat Yun xi. Ziqian dan Yun xi pun berlalu, Tian yu bersikap ramah melepas kepergian mereka namun kemudian ia kesal karena merasa Ziqian ternyata sudah punya pacar.
Tian yu kembali menemui Dang ou, di mobil Tian yu melihat wajah Dang ou yang sedikit berbeda dan menanyakannya, Dang ou berkata ia seperti telah melihat seseorang yang pernah ia kenal sebelumnya. Tian yu menganggap itu adalah omong kosong karena tak mungkin Dang ou mengenal orang lain disana. 
Rombongan Senwell pun tiba di Guan Mei, Tuan Tang keluar untuk menyambut mereka, tak lama Yun xi dan Ziqian juga tiba disana. Tuan Tang menyapa mereka dan memberitahu bahwa ruang pertemuan telah disiapkan. Mereka pun masuk ke dalam satu per satu.
Tian yu dan Dang ou akhirnya juga tiba di Guan Mei, Tian yu heran melihat begitu banyak mobil tamu di depan Guan Mei, ia pun bergegas ke dalam, Dang ou mengikutinya namun langkahnya terhenti karena melihat tulisan “Senwell” di kaca depan mobil itu, ingatannya pun melayang kembali saat dulu ia memasuki Senwell. Tian yu melihatnya tengah termenung dan menariknya ke dalam. 
Tian yu berencana menjumpakan Dang ou dan Tuan Tang untuk mencari tahu siapa Dang ou sebenarnya (karena sebelumnya Jun hao pernah menginap di Guan Mei) ia pikir Dang ou mengikutinya naik ke tangga namun Dang ou yang mungkin merasa kenal dengan tempat itu malah menjelajah ke tempat yang lain, Tian yu akhirnya menyadari hal ini, ia pun kebingungan mencari Dang ou yang tak tampak lagi entah dimana. 
Ziqian berdiri di depan pintu membimbing tim nya masuk ke dalam ruangan rapat satu per satu. Tepat saat itu Dang ou yang berada di samping ruangan tengah berjalan menuju mereka. Terakhir Ziqian menyambut Yun xi mereka masuk perlahan tepat di saat Dang ou tiba, akhirnya mereka pun tak saling bertemu. Dan tepat di saat Dang ou melirik ke ruangan pintu pun kemudian di tutup. Dang ou melihat pintu itu dan ingin memeriksanya, Tian yu akhirnya menemukan Dang ou dan berdiri di depan pintu itu.
Ziqian meminta Yun xi untuk berjalan-jalan saja di luar karena tak ada juga yang dapat ia lakukan di ruangan itu sementara itu Tian yu menegaskan kembali ia akan membawa Dang ou menemui Tuan Tang. Dang ou dan Yun xi kembali hampir saja bertemu, saat itu Yun xi beranjak keluar dari ruangan saat itu pula lah Tian yu menarik Dang ou pergi dari situ, dan yah begitulah akhirnya mereka tak jadi bertemu lagi. 
Yun xi berjalan di tepi pantai tempat ia dan Jun hao pernah berjalan-jalan dulu, ia mengingat kenangan saat Jun hao melamarnya di balon udara dulu lalu ia melepas buket bunga yang tadi dipegangnya di pantai itu dan membayangkan Jun hao ada di depannya, ia pun berteriak memanggil-manggil nama Jun hao dan berjalan menuju laut.
Tian yu memergoki ketiga pegawai Tuan Tang yang tengah menguping pembicaraan grup Senwell, mereka memberitahu Tian yu bahwa Tuan Tang pasti akan kalah dan grup Senwell tengah mengadakan rapat untuk mengambil alih Guan Mei. Tian yu tidak terima, ia merasa Tuan Tang takkan pernah menyerah begitu saja dan menyuruh mereka berhenti bicara yang bisa membuat Tuan Tang semakin sedih.
Sang pegawai wanita mengatakan bagaimanapun takkan ada yang bisa membayar hutang yang dimiliki Tuan Tang, Tian yu pun mengajukan dirinya untuk membayar semua tagihan itu.  Sang wanita tadi yang ternyata bernama bibi Fengjiao malah mengejek jumlah tabungan Tian yu yang belum seberapa, mereka bertiga pun akhirnya menertawakannya. Tian yu kesal, ia lalu bersikap sok bijak dan menceritakan kembali kisah si katak yang pernah diceritakan oleh Dang ou saat mereka berada di lubang kemarin. 
A Sheng sangat menyukai kisah itu dan hendak menuliskannya, bibi Fengjiao menggalanginya dan berkata “Melihat kepintaraan yang dimiliki Tian yu cerita itu pasti bukan miliknya” A Sheng pun langsung mengurungkan niatnya. Tian yu tak dapat berkelit, ia pun mengaku bahwa saudaranya Dang ou lah yang telah menceritakan hal itu padanya. Ketiga pegawai bagaikan terbengong-bengong mendengar nama itu yang dirasa sangat aneh sambil membayangkan daun yang bertiup-tiup. Bibi lalu meminta Tian yu memperkenalkan mereka padanya. 
Tiba-tiba mereka mendengar suara Tuan Tang berteriak, mereka mencoba menguping namun karena pintu terlalu di tekan dan tidak dikunci mereka pun terhempas ke dalam, dan Tian yu terdorong hingga menabrak Ziqian. Tuan Tang terkejut melihat mereka semua. 
Tian yu lantas berdiri dengan posisi menantang, Ziqian akhirnya menyadari bahwa Tian yu adalah orang yang datang menemui Tuan Tang di Senwell. Tian yu lantas menantangnya yang dinilai ingin mencelakakan Tuan Tang. David berteriak kesal, Tian yu dan yang lain pun terkejut. Tian yu berkata segala urusan Tuan Tang adalah urusannya juga. Ziqian memberitahunya bahwa kedatangan mereka adalah untuk mengeksekusi Guan Mei sesuai dengan kontrak yang telah disepakati.
Tian yu dan ketiga pegawai yang berdiri di belakang tak mengerti dengan apa yang Ziqian maksud, namun ia berpura-pura seolah mengerti hal itu dan mencoba menghadapi Ziqian lagi dengan mengatakan akan memutuskan hubungan dengan orang yang dikiranya sebagai orang baik selama ini sambil menyatukan kedua jari telunjuknya di depan, si pria berkumis menyenggol bibi Fengjiao untuk memisahkan jari itu, bibi pun melakukannya,ketiga pegawai pun bertepuk tangan untuk Tian yu. 
Untuk ituTian yu juga akan mengembalikan uang yang pernah dipinjamnya dulu dari Ziqian. Ia kemudian menanyakan uang yang dimiliki A Sheng, ia bilang bahwa ia hanya punya uang NT$5000, Tian yu pun mengambil  uang itu untuk membayar hutangnya ke Ziqian, ketiga pegawai bertepuk tangan dan bersorak (wkkk...ada-ada aj nih Tian yu, dah nggak punya duit juga)  
Ziqian hanya tersenyum melihat tingkah Tian yu, ia lalu berkata hanya akan bicara dengan Tuan Tang karena Tuan Tang lah bos dari Guan Mei. Tian yu tidak terima dan ingin menghardiknya lagi, Tuan Tang menariknya untuk berhenti, ia lalu mendekati Ziqian dan meminta untuk bisa bicara secara pribadi dengannya. Ziqian mengiyakan hal itu dan meminta rapat untuk diistirahatkan, ia dan Tuan Tang lalu pergi dari tempat itu, Tian yu dan yang lainnya turut memberi semangat pada Tuan Tang untuk berjuang. 
Tian yu kemudian mengenali David dan berpikir ia adalah asisten Ziqian dari grup Senwell, meski ia tak menyukai Senwell namun ia tetap berterima kasih pada David, ia mengira bahwa Ziqianlah orang yang telah memberikannya pakaian bagus kemarin, sambil mengatakan hal ini tangannya pun dengan entengnya mengambil kembali uang NT$5000 tadi dari atas meja, seluruh pegawai hanya bisa terbengong-bengong menatapnya, Tian yu tidak peduli dan keluar dari tempat itu.
Ziqian mengagumi keindahan tempat itu dan sebenarnya merasa tidak tega untuk merusaknya, “Apa kau tahu akibatnya jika hal itu di dengar oleh Shan Junhao’ ucap Tuan Tang. Ziqian memintanya untuk kembali ke topik semula saja. Tuan Tang akhirnya mengatakan bahwa ia melihat sendiri Jun hao ditabrak dan hal itu bukanlah sekedar kecelakaan dan akan menjadi masalah penting bagi Senwell jika media tahu hal ini, ia pun seaakan mengancam Ziqian dengan hal tersebut untuk mempertahankan Guan Mei. Ziqian pun memikirkan kembali permintaan Tuan Tang itu.
Yun xi berdiri di taman di depan Guan Mei, Dang ou melihatnya dari dalam motel, Yun xi melepaskan syal kuningnya dan menggantungnya di pohon. Desa ini adalah tempat Jun hao melamarnya dan ia berdoa agar Jun hao bisa kembali segera kepadanya. 
Dang ou hendak mendatangi Yun xi, Tian yu tiba dan menghalangi jalannya, ia kesal karena Dang ou tak mengikutinya. Dang ou terus menatap Yun xi dan ingin pergi ke sana namun setiap ia bergerak Tian yu juga menghalangi jalannya, Tian yu lalu berbalik melihat apa yang sedang di tatap oleh Dang ou. 
Ia mengenali wanita itu sebagai pacarnya Ziqian, ia menganggap Dang ou sedang berusaha mendekati orang kaya sama seperti dirinya namun ia menyuruh melupakannya karena wanita itu adalah pacar dari temannya. Ia lalu mendorong dang ou untuk pergi. Ziqian datang memayungi Yun xi dan membawanya masuk, Tian yu dan Dang ou melihat mereka, Tian yu memalingkan wajah Dang ou agar tidak menatap mereka lagi.
Di dalam Dang ou akhirnya dipertemukan dengan ketiga pegawai tadi. Mereka bertiga memandangi Dang ou dengan kagum. Dang ou tampak bingung melihat tingkah mereka,Tia yu mengatakan bahwa mereka kini sangat mengagumi cerita tentang katak yang pernah Dang ou beritahukan dulu. A Sheng tiba-tiba menarik lengan Dang ou dan berterima kasih atas ceritanya itu. “Ceritamu mengenai katak digunakan untuk membohong-bohongi Tian yu kan? Hanya orang yang berotak muda seperti mereka yang merasa bahwa kau hebat” ucap Bibi Fengjiao sambil menunjuk Tian yu dan A Sheng. 
Tian yu tidak terima, ia bilang bahwa di sekolah dulu IQ nya adalah 120, Bibi mengatakan bahwa itu karena Tian yu selalu mencontek di setiap mata pelajaran, mereka berdua pun akhirnya bertengkar. Dang ou tidak memperdulikan mereka,ia lalu berjalan dan mengamati tempat itu, si pegawai pria yang berkumis mengikutinya dan menanyakan apa yang sedang ia lakukan. Tian yu dan yang lain pun lantas turut memperhatikan Dang ou. Si pria berkumis berkata tak ada hal lagi yang bisa dikagumi dari tempat itu. Dang ou mengatakan bahwa tempat ini seharusnya di tutup saja karena terlalu berdebu dan menyedihkan. Tian yu dan yang lainnya langsung berteriak serentak “Apa?!”
“Hotel yang dibuat oleh pria dan batu, jika sebuah hotel dibuat oleh batu yang sudah tua dan busuk dan tak ada lagi yang mau merawatnya dan melayani tamu sama saja hotel itu mati” ucap Dang ou. Mereka tampak terkejut mendengar penjelasan Dang ou yang begitu memperhatikan tempat itu, A Sheng bahkan menanyakan siapa Dang ou yang sebenarnya karena perkataannya seakan-akan ia juga pernah mengelola hotel. 
Bibi Fengjiao menantangnya “Dengan segala ucapan kasarmu itu, seharusnya kau menunjukkan kemampuanmu sebenarnya” Tian yu juga menganggapnya sombong hanya karena ia tahu cerita yang bagus dan turut menantangnya untuk menunjukkan kemampuannya. Dang ou merasa tertantang, ia melirik kebelakang lalu tersenyum dan menyuruh mereka menunggu, ia lalu pergi ke belakang dan mengambil kemoceng lalu membersihkan lukisan satu per satu serta menata kembali ruangan itu 
“Hotel adalah rumah kedua bagi tamu, hal yang harus kita lakukan adalah menyuntikkan sedikit kehidupan kedalamnya, dan kehangatan yang alami dan lukisan di dinding akan memberikan rasa seperti ‘rumah’ kepada tamu secara tak disadari,sebagai tambahan dan ruangan penerima tamu adalah hal yang paling penting, menghadirkan kesan yang bersih dan segar kepada tamu adalah resep kemenangan untuk menyukseskan hotel” (Dang ou) 
Tian yu dan yang lainnya tampak terpana menyaksikan Dang ou menata tempat itu, mereka pun lalu memberikan tepuk tangan yang meriah kepadanya. 
Tiba-tiba Jinzhi datang dan langsung menarik Dang ou untuk pulang, para pegawai menghalanginya dan meminta agar Dang ou menyelesaikan kata-katanya dulu. “Pria cina yang tidak berguna dan tidak punya harapan ini sebaiknya menutup mulutnya rapat-rapat” ucap Jinzhi lalu kembali menarik Dang ou dan Tian yu untuk pergi dari tempat itu. 
ketiga pegawai itu lalu mengagumi hiasan bungan yang diletakkan Dang ou di meja depan, “Benar-benar kelihatan berbeda” ucap Bibi Fengjiao “Aku punya satu pertanyaan” ucap si pegawai berkumis dengan serius, bibi pun menanyakan apa itu “Apakah kita perlu memberi ini air?” (gubrakk...)
Ziqian menanyakan kemana saja Yun xi berjalan-jalan tadi sehingga kini tampak lebih murung, Yun xi menyalahkan dirinya sendiri karena ia pernah menolak lamaran Jun hao dulu (saat acara makan malam) dengan alasan ingin merasakan proses terlebih dahulu sehingga Jun hao membawanya naik balon dan kehilangan cincin mereka. 
Ziqian menyuruhnya berhenti karena itu hanya akan membuatnya terluka “Apa yang harus kau lakukan sekarang adalah menegakkan kepalamu dan mulai berjalan lurus” ucapnya. Yun xi tiba-tiba memegang lengan Ziqian, ia meminta Ziqian untuk membantunya “Aku tak bisa mengandalkan orang lain selain kau, ak percaya bahwa tanpa Jun hao aku sangat lemah tapi aku tak ingin orang tua Jun hao melihatku seperti ini, aku harus menjaga kesedihan ini sendiri dan itu sangat sulit” Ziqian sendiri merasa sedih  mendengar Yun xi lagi-lagi membicarakan Jun hao, ia lalu melepaskan pegangan Yun xi dan menyuruhnya untuk tak khawatir.
Di rumah Jinzhi bertingkah aneh, ia sangat baik melayani Dang ou yang tengah makan bahkan tidak memberikan ikan pada Tian yu dan malah mengisi penuh mangkuk Dang ou dengan makanan. Tian yu dan Zhengzhe menatap ibunya dengan heran. ibu lantas memarahi mereka berdua dan menyuruh untuk melanjutkan makan.Jinzhi kemudian meminta Dang ou untuk memakai setelan milik ayah Tian yu besok, Dang ou heran mengapa ia harus memakai setelan. Jinzhi terdiam dan mencoba mengatakan bahwa Dang ou harus keluar dari rumah besok, mereka semua lantas terkejut mendengar ucapan Jinzhi. 
Jinzhi mengatakan bahwa keluarga Dang ou di Fujian telah menelfonnya, ayah Dang ou sedang sakit keras jadi ia telah memesankan kapal untuknya pada jam 9 pagi besok menuju filipina. Tian yu dan yang lain terheran-heran seakan tak percaya dengan apa yang dikatakan Jinzhi, Jinzhi yang tadinya heboh sendiri saat mengatakan itu jadi terdiam sambil tersenyum menatap wajah mereka, Tian yu hanya bisa bengong menatap ibunya

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.