SINOPSIS

Friday, 24 May 2013

The Prince Who Turns Into a Frog Eps 20


Perhatian!!!
Mohon untuk tidak meng-COPAS Tulisan di Blog ini!!!
Bagi yang ingin mengambil Tulisan dari Blog ini harap menyertakan LINK HIDUP
Di bawah postingan yang diambil dari Blog ini!
Baik itu nantinya di ubah atau Dirapikan
Mohon hargai penulis dan sesama Blogger!!Terima Kasih ^^

The Prince Who Turns Into a Frog Eps 20
Masih dengan sikap sopan, Junhao pun mempersilahkan Xie Quan duduk dan memberikan dokumen penting mengenai keberadaan Senwell namun bukannya membaca Xie Quan malah mencampakkan dokumen itu dan bertanya ia bisa membuat artikel bagus tergantung seberapa banyak Senwell membayarnya. Ia mengancam dengan berkata Hotel Anne marie bersedia membayarnya asalkan tidak meliput Hotel Senwell.
Ziqian  menyakinkan bahwa mereka bisa menyanggupi hal itu. Junhao sendiri tampak keberatan, Xie Quan merasakannya dan bertanya untuk menyakinkan apakah Ziqian benar bisa memberikannya uang karena kelihatannya Junhao kurang setuju. Ziqian kembali mengiyakannya sementara Junhao berfikir dalam-dalam akan hal itu. Junhao kemudian berdiri dan meminta untuk membatalkan wawancara itu.
Ziqian menahan Junhao yang hendak pergi. Xie Quan masih tampak tenang, ia berkata daripada membuat artikel mengenai hotel ia lebih suka membuat artikel tentang hubungan cinta Junhao. Xie Quan berencana akan membuat berita sesuai gosip yang mengatakan bahwa Junhao punya hubungan dengan seorang gadis penipu dari desa nelayan. Tian yu yang sedari tadi mendengarkan langsung sewot mendengar ia dikatai seorang penipu.
Xie Quan bertanya bagaimana Yunxi akan menanggapi masalah ini, ia pun terus memanas-manasi Junhao hingga Junhao benar-benar marah dan menghajarnya. Bibir Xie Quan berdarah, ia bersumpah akan membuat perhitungan dengan Junhao.

Ziqian hendak menyusul Xie Quan, Junhao menariknya dan berkata artikel itu sama sekali tak berharga bagi Senwell. Ziqian tak setuju dan berkata Junhao telah membuat kesalahan yang fatal, Junhao tak setuju. Ziqian minta Junhao menghadapi kenyataan bahwa Xie Quan dapat dengan mudah menghancurkan mereka hanya demi uang, Ziqian pun lalu pergi meninggalkan Junhao. Tian yu merasa kasihan melihat Junhao dan berencana membalas dendam pada Xie Quan.
Xie Quan menelfon seseorang menyuruh menyiapkan konfrensi pers sementara ia pergi memeriksakan diri. Ketika hendak berjalan kembali ia pun tersiram oleh tumpahan cat. Xie Quan kesal dan memandang ke atas namun tak menemukan pelakunya, ia kembali mengutuk Junhao.
Setelahnya, Tian yu pun keluar dengan membawa ember dan menertawai Xie Quan. Sialnya ia bertemu Yunxi ketika berbalik, Tian yu langsung menyembunyikan embernya. Yunxi berkata tindakannya itu sama sekali tak akan memberikan keuntungan bagi Senwell, ia kembali mengingatkan posisi Tian yu di Senwell dan menyuruhnya untuk membersihkan lantai. Tian yu berteriak bahwa ia belum pulang ke rumah dari kemarin namun sayang ia sama sekali tak didengar.
Akhirnya konfrensi pers yang diadakan Xie Quan ditayangkan di televisi membahas mengenai pemukulan yang ia dapatkan dari Junhao dan kembali menjelek-jelekkan Junhao dan Senwell.
Junhao, Ziqian dan yang lainnya turut menyaksikan dengan cemas. Junhao kesal akan pengakuan Xie Quan, ia minta pendapat Ziqian untuk membantah Xie Quan. 
Ziqian menyarankan memeriksa kamera pengawas yang mungkin merekam ucapan Xie Quan saat meminta suap.
“kau juga salah telah memukulnya, aku akan mengadakan konfrensi pers agar kau bisa mengklarifikasi dan minta maaf”
Junhao menolak, Yunxi setuju Junhao harus melakukan hal itu. “Aku takkan minta maaf pada seorang bajingan”
“kau bisa tetap bersikeras dengan mengorbankan masa depan Senwell”
Ibu Junhao kemudian masuk dan menanyakan keadaan yang tengah dialami. Beliau turut menyarankan agar Junhao meminta maaf. Junhao berkata tak penting untuk meminta maaf dan keadilan masih berlaku. Ziqian membandingkan Junhao dengan Zhang Minghan yang pada saat seperti ini pasti mau meminta maaf demi Senwell. Ziqian yang sudah kesal lalu mohon diri untuk menghadapi banyaknya telfon masuk.
Ibu Junhao berkata ia yang akan melakukannya, Junhao  dan Yunxi sama-sama menolak. Dawei berkata  jika Ibu Junhao maju menggantikan Junhao maka akan lebih banyak kritik pedas bagi Junhao sendiri dengan tuduhan tak bertanggung jawab. Yunxi turut membenarkan,”Kecuali Junhao mau meminta maaf, hal ini takkan pernah bisa selesai” Junhao terlihat berat mendengarnya. Junhao tampak berfikir, ia minta agar ibunya meninggalkannya.
Junhao berjalan dengan gontai, ia lalu mendengar Tian yu yang tengah menelfon keluarganya. Tian yu berkata ia tak bisa pulang lagi karena manajernya memberikannya kerjaan lagi.
“Pendapatku disini sangat penting, sekarang kau tahu kan betapa terkenalnya putrimu ini di Senwell” Tian yu mengatakan pada ibunya bahwa ia adalah asisten Ziqian. Tian yu mengakhiri telfonnya dengan berkata ia harus kembali bekerja.

Jinzhi menghela nafasnya, ZhengZhe berkata nasib kakaknya sungguh menyedihkan. Jinzhi lalu menyuruhnya melanjutkan pekerjaan kembali.
Junhao yang sedari tadi mendengarkan lantas mendekati Tian yu yang tengah melamun.
Junhao lalu mengagetkan Tian yu, “Asisten kreatif direktur? Sejak kapan kau kau menjadi asisten?” Junhao menyebut Tian yu sebagai pembohong.
“Meskipun aku suka berbohong setidaknya aku tak menyakiti siapapun, tapi kau sendiri terlalu picik”
“Apa?”
“Jika saja kau bisa mengontrol emosimu kau takkan memukul orang, jika kau tidak melakukan itu situasinya takkan  sesulit ini”
“bagaimana kau tahu?” Tanya Junhao. Tian yu terdiam, “Kau tidak harus tahu”
“Kau itu belum berpengalaman, apa yang kau tahu” Tambah Junhao lagi.
“Apa kau tahu apa perbedaan antara pria dan seekor anjing? Secara umum dikatakan jangan merendahkan diri sendiri dengan berkelahi dengan anjing, apa kau akan menggigitnya jika ia menggigitmu?”
“Omong kosong”
Tian yu bilang bahwa Dang ou pasti akan setuju dengannya, “Apa kau senang menjadi pria tua?’
“Pria tua apa”
“Kau terlihat galak jika tak tersenyum , seperti pria tua, tersenyum bisa membuatmu lebih baik, itu bisa membuatmu lebih ramah” ucap Tian yu sambil mempraktekkannya. Junhao tak tertarik, “Aku hanya tersenyum pada orang yang aku suka” Tian yu kembali pasang muka cemberut, “Aku hanya ingin beritahu bahwa kau harus meminta maaf karena Junhao adalah figur penting dan berpengaruh maka meminta maaf bukanlah hal buruk, “Pemimpin yang baik mengakui kesalahannya”
Junhao tampak memikirkan ucapan Tian yu namun kemudian ia berkata,”Aku tak butuh diceramahi olehmu”
Tian yu kembali kesal ”Apa meminta maaaf begitu sulit bagimu, apa itu akan melukai harga dirimu?” Tian yu berkata akan membuatkan kopi untuk Junhao sambil membicarakannya.
Tian yu berkata jauh di dalam hati Junhao pasti mengakui kebenaran hal itu namun harga dirinyalah yang menghalanginya. Ziqian turut mendengarkan hal itu tanpa diketahui keduanya. 
Junhao memikirkan hal itu kembali, dengan lesu ia mengatakan bahwa ia tak pernah suka meminta maaf sejak ia  kecil. Tian yu menarik tangan Junhao dan menuliskan sesuatu di telapaknya. Ziqian tampak cemburu melihatnya.
“Apa yang kau gambar”
“Aku menuliskan agar kau tak keras kepala, kau harus dengarkan hatimu dan biarkan ia buat keputusan”
“Tapi itu akan menyakitiku, meminta maaf pada bajingan seperti itu”
Tian yu juga menekuk wajahnya dan membenarkan hal itu, “Namun setelahnya akan banyak orang yang kagum padamu dan mengikuti jejakmu, kau harus belajar untuk “Berdiri pada sepatu mereka”
Junhao tampak setuju namun berusaha mengalihkan hal itu, “Mood ku sedang buruk sekarang aku tak mengerti omong kosong yang kau katakan” Junhao kemudian pergi, Tian yu berteriak memberinya semangat,”kau bisa melakukannya” ia lalu tersenyum melihat Junhao.
Junhao kembali duduk termenung sambil menatap jimat Tian yu. 
Ziqian kemudian keluar menemui Tian yu, “bagaimana kau tahu aku disini?” tanya Tian yu. “Kudengar kau disini karena dihukum telah mengerjai Xie Quan” Tian yu membenarkan.
Ziqian juga berkata ia tadi melihat Tian yu mengajarkan Junhao untuk mengikuti kata hatinya. Tian yu dengan heran bertanya bagaimana Ziqian bisa tahan menghadapi orang seperti Xie Quan
Ziqian pun berkata, “Banyak orang hanya peduli hasil, tak ada yang melihat proses. Ini bukanlah film, sulit membuat orang lain melihat kebenaran yang ada. Meskipun kita bertahan bahwa hal itu adalah kesalahpahaman kita masih harus mengadakan konfrensi untuk mengklarifikasi masalah, namun semua itu hanya sia-sia jika GM tidak muncul”
“jadi ada konfrensi pers besok?”
Ziqian lalu mengangguk membenarkan, Tian yu berkata ia punya ide dan minta bantuan Ziqian. Ziqian semakin penasaran, Tian yu tersenyum dan minta agar ia mengantarkan dirinya pulang saja.
Tian yu ternyata meminta bantuan Bibi Fengjiao dan Jinzhi untuk turut hadir di acara konfrensi pers besok dan menghafalkan dialog yang telah ia siapkan. Jinzhi akan menjadi Shan-Zi dan bibi menjadi Xie-Zi.
Jinzhi sangat senang bisa melakukannya karena cita-citanya dulu adalah menjadi seorang artis. Bibi fengjiao merasa kesal karena ia harus beraksi di malam hari dan berpura-pura menajdi penjahat, Tian yu dan Jinzhi sama-sama menenangkan bibi.
Jinzhi curiga karena Tian yu sebelumnya tak pernah antusias dengan drama. “itu pasti karena Shan Junhao” jawab Zhengzhe.
“Bu apa kau tak lihat berita? Baru-baru ini seseorang menggugat Shan Junhao untuk tindak kekerasan, Shan Zi itu adalah Junhao”
Jinzhi kaget lalu mendekat ke Zhengzhe, dengan gaya aktingnya yang lebay ia memuji Zhengzhe sebagai anak yang pintar. Tuan tang menyuruhnya berhenti seperti itu. Tuan Tang tanya apakah orang bernama Xie Quan lah biang keladi sebenarnya, Ziqian membenarkan.
Jinzhi dengan gaya nervous nya yang lebay mendekati bibi dan tak sabar mengajaknya untuk segera berlatih. Bibi menolak memerankan orang jahat seperti Xie Quan kecuali ia diijinkan untuk tampil cantik, Jinzhi juga ikutan ingin seperti itu. Tian yu dan Ziqian tampak berfikir melihat keduanya.
Junhao tampak galau, ia kembali mengingat ucapan Tian yu padanya. Setelah cukup lama berfikir Junhao lalu menelfon Dawei dan menyuruhnya memberitahu Ziqian bahwa ia akan hadir di konfrensi pers.

Esoknya konfrensi pers pun dimulai, para wartawan kasak kusuk membicarakan akankah Junhao benar-benar mau meminta maaf. Tak lama Junhao pun tiba dan emmulai pernyataannya, Xie Quan melihat Junhao yang tengah berpidato dari layar TV nya sambil duduk santai dan minum-minum. 
Junhao akhirnya benar-benar meminta maaf karena telah terburu-buru mengambil tindakan dengan jalan kekerasan. Xie Quan tersenyum puas melihat hal itu, namun Junhao kembali melanjutkan pidatonya dan berkata ia takkan meminta maaf. Para wartawan heran akan sikap Junhao ini termasuk juga Xie Quan yang wajahnya senangnya langsung berubah kecut.
Tiba-tiba Jinzhi dan Bibi Fengjiao masuk ke tempat pertemuan tersebut dan memainkan peran Junhao dan Xie Quan untuk menunjukkan keadaan sebenarnya lewat akting mereka. Junhao dan para wartawan sempat kaget melihat keduanya. 
Yang berubah kesal disini tentu saja Xie Quan. meski pada awalnya memakai nama lain, para wartawan akhirnya mengerti apa yang sedang diperankan. Yunxi melihat Ziqian tertawa, ia pun turut senang melihat rencana tersebut. Tian yu pun turut tersenyum melihat akting keduanya. Xie Quan merasa kesal dan meneguk habis minumannya.
Para wartawan kembali kasak kusuk setelah Jinzhi dan Bibi Fengjiao selesai berdrama. Junhao kembali melanjutkan pidatonya, “Selama ini Senwell telah berbangga diri sebagai penyedia layanan terbaik, meski telah mengalami berbagai serangan namun pelayanan tetap diutamakan, aku percaya tak butuh bantuan dari Hotel Asia atau kemasan lain untuk menunjukkan ketulusan kami, dengan ini aku menyambut semua orang yang ingin menguji Senwell” 
Junhao pun mengakhiri pidatonya dan meminta Ziqian untuk mengambil alih. Junhao lalu menatap Tian yu yang tersenyum padanya.
Xie Quan mematikan TV nya dan mencampakkan remotenya, ia merasa sangat geram dan hendak membalas perbuatan Junhao. Zhang Minghan lalu muncul dan duduk disampingnya dengan santai. “Itu adalah Junhao, keras kepala dan arogan. Sifatnya yang seperti ini akan menjatuhkannya suatu hari”
Xie Quan bertanya rencana apa yang Zhang Minghan miliki
“Aku tak punya rencana hebat, yang aku miliki hanyalah kebenaran dibalik kematian ayah Xu Ziqian. Seseorang yang takkan pernah ia duga akan membuatnya jatuh”
Xie Quan bertanya apa itu ada kaitannya dengan kecelakaan akibat ledakan gas, ia pun merasa demikian dan tersenyum senang, " Junhao akan membayarnya dengan harga yang sangat menyedihkan" 
Zhang Minghan minta bantuan Xie Quan untuk mencarikan orang terdekat Yaorong yang menghilang setelah kecelakaan dan bekerja pada sebuah motel yang tak begitu dikenal. Xie Quan tersenyum menyanggupinya selama itu bisa membuat Junhao hancur.
Tian yu sibuk menangani bibi Fengjiao yang merajuk karena merasa penampilannya seperti penjahat di TV. “Kaulah pastinya wanita tercantik tanpa berdandan pun, semua orang tau kau berkorban demi seni” ucap Tian yu padanya.
“Sungguh?’
“Ya”
Jinzhi malah membuat bibi kesal dengan berkata dandanan bibi sangat tebal dan takkan ada orang yang tanda dengannya. Tian yu menambahkan bahwa wajah ibunya juga banyak yang ditutupi. 
Jinzhi kemudian berkata Tian yu sekarang lebih aneh, mengaku sebagai asisten pribadi tapi berpakaian seperti pelayan dan malah membersihkan kamar mandi, ia lalu minta Tian yu bicara jujur dengannya. 
Sementara itu Junhao yang tengah mencari Tian yu berpapasan dengan Gary, Gary bilang Tian yu sedang mengantar ibunya keluar.

Tian yu mencoba menenangkan ibunya dengan berkata ia sangat bahagia berada disana dan sebagai orang yang tak punya pengalaman ia bisa belajar banyak disana.
“Belajar untuk menyapu dan menyikat lantai aku bisa mengajarimu hal itu” ucap Bibi Fengjiao, Jinzhi menyuruh Bibi untuk diam.
Tian yu mencoba memberi penjelasan kembali, sementara Junhao akhirnya tiba disana dan diam-diam mendengarkan perkataan mereka.

“Aku tak merasa dianiaya disini, meskipun banyak hal yang mesti dikerjakan dan aku sering merasa kesepian dan lelah beberapa rekanku selalu menolongku, ketika aku bekerja lembur bos memberikanku apel diam-diam. Dia juga mendengarkan usul dari para staf, dia itu majikan yang sangat baik”
“Benarkah?’
Tian yu mengangguk,”Aku takkan membiarkan diriku sendiri menderita, Ziqian akan merekomendasikanku untuk dipromosikan dan aku takkan membuat malu desa Guan Mei”
Jinzhi sedikit merasa tenang, ia berkata Tian yu bisa pulang jika merasa menderita  dan dengan semangat ia pun mendukung Tian yu. Tian yu lalu melepas mereka untuk pulang kembali sambil memandang kepergian ibu dan bibinya.
Junhao diam-diam terus memandangi Tian yu

Yunxi tengah membersihkan tempat konfrensi bersama yang lain, ia lalu mendekati Ziqian. “Permasalahan ini akhirnya selesai” ucapnya. Ziqian mengiyakan hal tersebut.
“Apa kau yang menulis Script nya?”
“Ye Tian yu yang membuatnya” Ucap Ziqian. Wajah Yunxi langsung berubah kecut.
Ia lalu teringat pada Junhao dan menyadari bahwa Junhao tak ada disitu. "Apa kau melihat Junhao?"Ziqian berkata tak melihatnya lalu tanya pada Dawei dimana Junhao, Dawei juga tidak tahu dan ponsel Junhao juga ada padanya. Yunxi pun merasa tak tenang dan mengkhawatirkan Junhao.
Tian yu kebetulan lewat sambil membawa dorongan dan melihat Junhao tengah duduk melamun seorang diri, ia pun membuka pintu kaca dan celingak celinguk melihat kekiri dan kekanan.
“Apa kau merasa aneh melihatku? Ini kantorku” ucap Junhao yang mengetahui keberadaan Tian yu.
“Kau benar, tapi sebagai GM...”
“Duduklah”
Dengan canggung Tian yu pun duduk di samping Junhao.
“Apa kalian semua berlatih sepanjang malam dengan Ziqian? Matamu terlihat merah dan bengkak”
“Matamu juga” ucap Tian yu
Junhao lalu berterima kasih padanya, Tian yu sedikit aneh mendengarnya. Junhao mengulangi sekali lagi dengan tulus, “Terima kasih”
“Baiklah, kau sudah melakukan dengan baik” Tian yu lalu duduk membelakangi Junhao, keduanya duduk saling membelakangi. “Kau telah memecahkan masalahmu itu pasti membebani pikiranmu?’ Junhao mengangguk sambil menutup mata merilekskan diri.
“Aku rasa semalam kau pasti bingung sendiri mau minta maaf atau tidak” Tian yu terus bicara hingga tak menyadari Junhao telah tertidur. Ia pun memanggil Junhao dengan pelan dan tersenyum saat tahu Junhao sudah tertidur.
“Istirahatlah dengan baik, ini pasti sulit untukmu.
Junhao pun tertidur cukup lama sambil tetap menyandar pada Tian yu sementara Tian yu sibuk menjaga Junhao dari seekor lalat  yang mengganggu. Tapi karena Tian yu terlalu keras mengusir lalt itu dengan tangannya, kepala  Junhao justru  terpeleset dari bahu Tian yu dan terbangun. Keduanya kembali merasa canggung.
“Kenapa kau tidak membangunkanku?”
“Kau tidur begitu nyenyak aku tak berani membangunkanmu dan juga kau ngiler”
Junhao langsung buru-buru mengelap mulutnya, Tian yu tertawa karena berhasil mengerjai Junhao. Tian yu lalu terdiam melihat Junhao melotot dan berusaha menahan tawanya.
keduanya lalu sama-sama berdiri dan Tian yu tidak sengaja terjatuh, Junhao menahan tubuh Tian yu hingga keduanya terduduk berdekatan dan memunculkan ingatan masa lalu.
“kau kenapa?” tanya Junhao
“kakiku kebas”
“Junhao lalu berdiri dan mengambil posisi akan mengangkat Tian yu
“Apa yang kau lakukan?” ucap Tian yu kaget.
“Membawamu” Junhao pun menggendong Tian yu, Tian yu diam-diam merasa senang dan ingat saat Dang ou menggendongnya seperti itu di rumah sakit.
Junhao tak mau Tian yu salah paham, ia pun menegaskan bahwa ia menggendong Tian yu hanya karena kakinya sedang sakit, “Aku tahu” ucap Tian yu merasa sedikit kecewa. Tak lama ia pun merasa mengantuk dan tertidur di gendongan Junhao.
Yunxi dan Ziqian masih belum menemukan Junhao, Ziqian menyuruh untuk berpencar. Setelahnya Yunxi melihat handuk-handuk yang tadinya di bawa Tian yu ke dekat kolam ia pun cemas jika Junhao akan bersama Tian yu.

Ada Jie kaget saat melihat Junhao tengah menggendong Tian yu, Junhao lalu menyuruhnya untuk membukakan pintu kamar. Ia pun segera melakukannya. 
Junhao membaringkan Tian yu di tempat tidur, melepas sepatunya dan menyelimutinya. Saat Junhao hendak pergi tiba-tiba Tian yu mengigau memanggil nama Dang ou, Junhao berbalik sebentar memandang Tian yu. 

Junhao keluar dan melihat Ada masih menguping di depan pintu, ia pun mengagetkannya dan menyuruhnya untuk menjaga Tian yu. Ada pun menyanggupi namun ia terbengong-bengong melihat perhatian Junhao pada Tian yu.
Yunxi akhirnya bertemu dengan Junhao, Yunxi melihat sekilas siapa disekitar Junhao, “Untunglah kau sendirian, aku pikir kau...”
“Dengan Tian yu lagi? jangan khawatir aku hanya pergi untuk berterima kasih”
Yunxi tersenyum dan berkata ia mempercayainya, ia pun memeluk lengan Junhao dan mengajaknya makan.
Ziqian melihat Ada yang tengah berdiri dan menanyakan kemana Tian yu, Ada melirik ke pintu kamar dan dengan takut menggeleng tidak tahu. Ziqian lalu curiga,”Dia ada didalam?” Ada melarang Ziqian yang hendak masuk dan berkata bahwa Junhao lah yang telah membawa Tia nyu kedalam, Ziqian Shock mendengar hal itu.
Yunxi memuji keberhasilan Junhao sambil menuangkan jus padanya. Ziqian masuk dan berkata ingin bicara berdua dengan Junhao. Belum jauh Yunxi keluar Ziqian pun bertanya apakah Junhao benar tulus untuk menikahi Yunxi. Yunxi terdiam di tempat dan menyuruh Dawei untuk diam juga. Junhao mengiyakan.

“kalau begitu berhentilah mencari Tian yu, aku tahu kau menyiapkan ruangan spesial untuknya beristirahat” ucap Ziqian. Mata Yunxi pun melebar mendengarnya. Junhao merasa tindakannya tidak salah karena Tian yu telah ikut membantunya.
“Jika Yunxi tahu tentang itu apa yang akan dipikirkannya?’ tanya Ziqian
“Yunxi takkan kecewa pada hal sepele seperti itu, dia tak perlu tahu”
Ziqian tidak setuju dengan sikap Junhao kepada Yunxi. Junhao tak suka Ziqian menilai prilakunya.
“Perasaan Tian yu adalah pada Dang ou, aku tak peduli jika kau mendapat kembali ingatanmu atau tidak tapi baginya kaulah Dang ou, jika kau terus mendekatinya dia takkan bisa melupakanmu” ucap Ziqian.
Junhao heran melihat Ziqian dan Yunxi sama-sama merasa kalau Junhao menyukai Tian yu, “Aku tak sabar menunggu untuk bisa  jauh dari Tian yu”
Ziqian tak percaya karena hanya Tian yu yang Junhao dengar saat yang lain juga menyuruhnya untuk meminta maaf.
“Ketika kau dengan Tian yu apa kau pernah memikirkan Yunxi?” Ziqian menatap tajam pada Junhao, Yunxi terlihat cemas menunggu jawaban Junhao.
“Apa aku yang memintanya bekerja disini? Kau tahu bagaimana perasaannya jadi mengapa kau bawa dia kesini?”
Ziqian berkata yang dia lakukan hanyalah untuk merekrut orang yang berbakat dan sebaiknya Junhao bisa mengendalikan dirinya sendiri, Ziqian dengan tegas mengingatkan Junhao untuk berhenti mendekati Tian yu.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.