SINOPSIS

Saturday, 18 October 2014

Four Sister Eps 8 Part 1


Young Hoon dan Yu Jin kembali bertemu, seakan mereka tak pernah saling mengenal Young Hoon memanggil Yu Jin dengan sebutan Dokter Jung. Yu Jin terdiam, Young Hoon masuk ke dalam dengan santainya. Yu Jin lalu bergegas masuk menyusul Young Hoon.

Pengumuman baru di rumah sakit di buat, asisten Young Hoon menepuk pundak Bong Pal dan mengucapkan selamat tinggal padanya,  Bong Pal yang bingung pun langsung melihat apa sebenarnya isi pengumuman tersebut. 
Ia kaget saat tahu jika ia telah di pecat. Hwa Mi cemas dan tanya apa yang akan dilakukannya sekarang.

Young Hoon membersihkan papan nama dan barang-barang sebelumnya milik Dokter Jung dari atas mejanya. Yu Jin tanya apa tujuan Young Hoon sebenarnya? Apakah ia hanya ingin membalas dendam? “Kau menginjak-injak segalanya, kau membuat ayahku meninggal apakah itu belum cukup? Hingga sekarang kau mengejar rumah sakit ini?’ cetus Yu Jin.

Young Hoon bilang kebiasaan Yu Jin mengambil keputusan sendiri belum berubah, “Jangan salah paham aku disini hanya untuk mengelola rumah sakit, maaf aku tak bisa memuaskan imajinasi liarmu tapi aku tak tertarik pada balas dendam, kau dan rumah sakit ini tak berharga sama sekali”
“Apa?”
“Aku berencana menghidupkan kembali rumah sakit dengan cara pengelolaan yang baru, biar kutanya padamu jika kau tak mau rumah sakit ini di tutup jangan bawa masalah pribadi diantara kita dalam pekerjaan”  ucap Young Hoon menegaskan. Yu Jin menggigit bibirnya menahan kesal.

Tiba-tiba Bong pal masuk dan langsung mengatai Young Hoon br*ngsek, ia mencengkram erat kerah Young Hoon dan mengguncang-guncangnya, Bong Pal tak terima ia dipecat dari rumah sakit tempat ia bekerja selama lebih dari 20 tahun. Yu Jin juga tak kalah kaget mendengar berita tersebut. 

Hwa Mi membawa Hae Jung pergi mencari Bong Pal ke kantor Young Hoon, ia mencemaskan keadaan Bong Pal. Mereka pun melihat Bong Pal diseret keluar dari ruangan Young Hoon, Bong Pal tetap meronta-ronta tak terima. 

Yu Jin dan Hae Jung berbalik menatap Young Hoon, saat Young Hoon hendak masuk Yu Jin memanggilnya dengan sebutan Dr, Lee dan tanya apa ini yang disebut Young Hoon dengan cara manajemen yang baru. Ia menegaskan jika ayahnya takkan pernah berbuat seperti itu, 
“Tolong jangan bicara manajemen ketika kau tak bertanggung jawab terhadap pekerjamu, aku tak bisa mematuhi Direktur yang seperti itu, aku takkan membiarkanmu menghancurkan rumah sakit seperti ini” Yu Jin pergi dengan kesal. 

Young Hoon tersenyum kecut. Hae Jung mendekat ke Young Hoon, Young Hoon tahu ada  yang ingin Hae Jung ucapkan tapi ia minta tidak sekarang, ia pun hendak masuk.
“Ini bukan salahmu” ucap Hae Jung tiba-tiba menghentikan langkah Young Hoon, “itu bukan salahmu ayahku meninggal, bukan salahmu” tambah Hae Jung” 
Young Hoon mencoba tak terpengaruh dan langsung masuk menutup pintu ruangannya.

Yu Jin mondar-mandir di kamarnya, tak lama Hae Jung masuk Yu Jin langsung tanya apa yang dikatakan Young Hoon akan keinginannya apa ia tak mengatakannya pada Hae Jung.
Hae Jung menggeleng ia merasa Young Hoon bukan seperti dirinya, Yu Jin bingung apa yang harus mereka lakukan, Hae Jung menyarankan untuk menemui Dokter Min 
“Jika penunjukkan dibuat oleh yayasan mungkin mereka bisa membatalkannya, ayo kita bicara padanya”

Yu Jin tanya bagaimana jika Young Hoon melakukan ini secara sukarela, biarpun yayasan yang menunjuknya tentu itu juga karena ia juga punya keinginan, Yu Jin tanya apa Hae Jung masih berharap rasa kemanusiaan dari orang seperti Young Hoon, Hae Jung memanggil nama Yu Jin.
Yu Jin merasa akan gila karena hal ini, Hae Jung memintanya tenang untuk sementara waktu dan berpikir apa yang harus dilakukan. Hae Jung kini takut jika ibu, Yu San dan Yu Mi tahu hal ini.

Young Hoon berdiri memandang jendela, asistennya datang meminta maaf akan hal tadi dan tanya apa Young Hoon terluka. Young Hoon bilang ia baik-baik saja. 
Asistennya kesal beraninya Bong Pal menyumpahi Young Hoon dan memakai kekerasan, ia dengar nama panggilan Bong Pal adalah simpanse.

Young Hoon langsung menyela, ia tanya berapa lama jika ingin memeriksa status keuangan rumah sakit. Asisten jawab sekitar 1 atau 2 hari. Young Hoon menyuruhnya melakukannya. 
Asistennya mulai cari perhatian, ia tanya apa Young Hoon suka kantornya karena ia merasa kantor itu tetap tak terlihat elegan meski Young Hoon coba menatanya. 
Young Hoon hanya mengucapkan terima kasih sambil tetap sibuk pada berkasnya.

Si Asisten merasa sungkan berada disana dan hendak pergi, ia lalu mengatakan jika istri dari Direktur yang lama mengundang Young Hoon makan siang  di rumahnya. Young Hoon menoleh seakan memiliki tujuan tertentu ia pun mengiyakan hal itu.

Sementara itu Nyonya Jung yang tak tahu siapa sebenarnya yang ia undang tampak bersemamgat menyiapkan sajian makan siang bersama Yu San dan Yu Mi.  
Ia bahkan berharap makanannya akan mengesankan Direktur sehingga mereka bisa minta tetap tinggal di rumah itu. Hae Jung dan Yu Jin pulang dan melihat kemewahan itu, Hae Jung tanya apa ibunya mengundang tamu. 

Nyonya Jung bingung kenapa hanya mereka berdua yang pulang, ia bilang ia sudah mengundang Direktur yang baru. Hae Jung dan Yu Jin kaget.
Yu San tanya bagaimana rupa Direktur baru tersebut, Yu Mi menambahkan jika ibunya ingin mengesankan Si Direktur. Hae Jung dan Yu Mi panik tak tahu bagaimana harus menjelaskan. Nyonya Jung bilang mereka harus menunjukkan siapa pemilik rumah sakit itu sebelumnya.

“Bu apa kau tahu siapa Direktur itu?’ ucap Yu Jin tak tahan lagi. Hae Jung langsung menyambung, ia mengajak ibunya bicara tapi batalkan dulu makan siang ini, ia pun berniat pergi mengatakannya.

Young Hoon yang sudah tiba langsung bilang itu tak perlu pada Hae Jung. Ia pun masuk dengan senyum santainya memperkenalkan diri pada Nyonya Jung. 
Dengan terbata Nyonya Jung tanya apa yang dilakukan Young Hoon disini.
“Apa kau tak mengatakannya?” tanya Young Hoon pada Hae Jung. Young Hoon pun memperkenalkan dirinya sebagai Direktur yang baru. Nyonya Jung langsung lemas, ia bilang akhirnya Young Hoon datang juga kesana.

“Jika kau bersikap seperti ini akan menyulitkanku, sudah begitu lama namun tak ada yang banyak berubah disini”
“Beraninya kau melakukan ini padaku!” teriak Nyonya Jung.
“Aku akan melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan rumah sakit,  anggap saja aku menikmati makan siangnya, selamat tinggal” 
sebelum pergi Young Hoon mengingatkan jika keluarga Jung telah diminta mengosongkan rumah ini secepatnya.

Nyonya Jung semakin murka dan hendak menyerang Young Hoon, putri-putrinya langsung menahannya dan berusaha menenangkan ibu mereka. 
Young Hoon pun keluar, ia berhenti sebentar mendengar makian dan tangisan Nyonya Jung yang tengah murka. Tampak raut wajah kesedihan muncul walau hanya sebentar.

Jun ha tengah berlari pagi bersama asisten Yun di belakangnya, akhirnya Asisten Yun menyerah kelelahan. Jun Ha memanggilnya untuk cepat menyusul, namun Asisten Yun melihat seorang wanita cantik lewat melintasinya 

ia pun memilih untuk berlari mengejar wanita tadi dengan kencangnya ketimbang menuruti perintah bos nya sendiri. Jun Ha terdiam merasa dikhianati oleh Asisten Yun.

Keduanya sudah berada di kantor, Jun Ha menyatakan kebimbangannya apakah harus menemui Yu Jin atau tidak
“Kau memikirkan tentang Dokter itu selama berlari kan?” 
"Apa?"
Asisten Yun kembali mengulangi, Jun Ha tak mau mengakuinya. 

Asisten Yun menyusul Jun Ha, ia mengejek Jun Ha pasti terus memikirkan Yu Jin memangnya siapa lagi wanita yang mau Jun Ha kunjungi.
Jun Ha hanya merasa Yu Jin tengah mengalami masa yang sulit. Asisten Yun merasa Jun Ha tipe pria yang selalu ingin lengket dengan wanita, Mengenjunginya lalu berkata kau pasti mengalami masa yang sulit. 
Asisten Yun melarang Jun Ha untuk menemui Yu Jin dengan alasan seperti itu, jangan sampai Jun Ha menunjukkan sisi lemahnya. 

Tiba-tiba Shin Hee masuk meminta tanda tangan Jun Ha. Asisten Yun langsung berdiri karena kaget dan menjadi agak kalem. 
Jun Ha juga kaget saat melihat ada permen coklat di balik kertas dokumen yang akan ia tanda tangani begitu pun dengan Asisten Yun. 
Jun Ha tanya apa ini, Shin hee bilang ia sengaja membawakannya untuk Jun Ha dan minta Jun Ha mencobanya. Jun Ha tertawa senang.

Asisten Yun lalu membentak atasannya.
“Apa?’ tanya Jun Ha bingung tak sadar jika dibentak bawahannya.
“Apa yang kau lakukan?’
“Tanda tangan’ ucap Jun Ha polos.
Asisten Yun menarik dokumen itu, ia bilang ini bukan waktu yang tepat untuk tanda tangan Jun ha harus menemui Yu Jin sekarang dan menghiburnya, ia sengaja bicara kuat-kuat di depan Shin Hee.

“Bukankah kau bilang aku tak boleh pergi?” tanya Jun Ha bingung. Asisten Yun menjelaskan ke Shin Hee jika ada wanita yang Jun Ha sukai mereka bertemu oleh takdir, ia menceritakan bagaimana saat itu pemain mereka Lee Han Su masuk rumah sakit dan disanalah mereka bertemu. 

Shin Hee tampak tak tertarik, ia mengingatkan Jun Ha untuk menandatangani dokumennya dan segera keluar diikuti Asisten Yun yang terus mengoceh. Jun Ha pun tertawa melihat sikap aneh Asisten Yun.

Putri-putri keluarga Jung pun kini tengah sibuk membereskan barang-barang mereka untuk pindah rumah, Hae Jung mengajak ibunya untuk pergi
Nyonya Jung tertegun, tak rela meninggalkan rumah yang ia huni selama berpuluh tahun. Ia pun berjalan dengan langkah gontai, Yu Jin merangkul ibunya sambil berjalan. 
Hae Jung menatap terakhir kali sekeliling rumah yang ia cintai itu.

Pagi itu Young Hoon pun tiba dan keluar dari mobilnya melihat para keluarga Jung bersiap untuk pergi.
“kau pergi sekarang?’ ucapnya santai.
“Apa yang kaua lakukan disini, apa kau mau melihat aku hancur” cecar Nyonya Jung. Young Hoon membantah, ia hanya ingin mengambil memindahkan barang-barangnya, ia akan menggunakan rumah itu selama beberapa waktu. Berita itu sontak mengejutkan mereka semua.

“Jadi kau menendang kami keluar, kau mengambil rumah dan rumah sakit, aku tahu hal ini pasti terjadi pertama kali kau datang ke rumahku!”umpat Nyonya Jung

Young Hoon tak peduli dan berlalu pergi, Nyonya Jung menangis sedih ia tak rela meninggalkan rumahnya seperti ini. Yu Jin memeluk ibunya berusaha menenangkannya. Hal itu membuat Yu Jin semakin membenci Young Hoon.

Keluarga Jung pindah ke sebuah apartemen kecil, mereka pun tengah sibuk membereskan rumah. Nyonya Jung tampak frustasi dengan keadaannya. Hae Jung mendapati foto keluarga mereka lengkap bersama Young Hoon ia memandangi foto tersebut.

Yu Mi dan Yu san sudah merasa kelelahan, Yu Jin menyuruh mereka berdua beristirahat dulu, Yu San bilang ia masih bisa menanganinya. 
Yu San bilang ada rumah pemandian di dekat tempat mereka, Yu Mi tanya apa mereka harus pergi kesana setelah selesai berbenah. Yu San bilang itu ide yang bagus, Yu Jin merasa senang melihat kedua adiknya bisa bahagia.

Malamnya mereka berempat tidur bersama dalam ruangan yang sempit, Yu Mi yang satu selimut dengan Yu Jin minta Yu Jin jangan terus bergerak karena ia tak bisa tidur, sambil menutup matanya Yu Jin bilang ia heran Yu Mi masih komplain. 

Hae Jung merasa mereka sudah lama sekali tidak tidur bersama, ia tanya apa yang lain ingat perjalanan mereka ke pantai. Yu Jin mengiyakan ia ingat Yu San berteriak saat melihat laba-laba, Hae Jung menambahkan Yu San juga menangis saat melihat lebah. 
“Apa kau ingat?” tanya Hae Jung sambil menatap Yu San, Yu Mi dan Yu Jin juga melakukan hal yang sama. 

Yu San hanya diam, Hae Jung dan yang lain khawatir dan bangun serta menghidupkan lampu. Ternyata Yu San tengah menangis, ia meminta maaf karena dirinya keluarga mereka harus mengalami nasib seperti ini, “Jika aku tidak sakit kita tak harus menjual rumah itu” ucap Yu San menangis sedih.

Yu Mi menyuruhnya berhenti, “Bukan salahmu jika kau sakit, berhentilah menangis, bagaimana jika kau semakin sakit?” pinta Yu Mi. 
Yu Jin mengiyakan, baginya tidur seperti ini sangat menyenangkan, Hae Jung bilang Yu San telah menangis ketika ada laba-laba dan lebah dan saat situasi seperti ini apakah dia juga akan menangis, 
“Dasar cengeng” ejek Hae Jung. Yu Jin ikutan menggoda Yu San membuat Yu San menyangkal dan berhenti menangis, mereka lalu tersenyum bersama. 

Yu Mi lalu tanya bagaimana dengan Yu Jin dan Hae Jung. Yu San tanya apa Young Hoon tetap mengijinkan mereka bekerja. Yu Jin dan Hae Jung sama-sama terdiam dan mencoba tersenyum. Sementara Young Hoon tampak sibuk bekerja di ruang kerjanya.

Seorang wanita cantik tampak keluar dari bandara membawa kopernya, dia tak lain adalah Su Jin putri Dokter Min. Su Jin memberitahu ayahnya tentang kehadirannya dan berjanji akan menemuinya nanti.


Pagi itu Bong Pal mendapat kunjungan dari Yu Jin dan Hwa Mi yang terus berteriak memanggilnya keluar. Bong Pal keluar dengan wajah yang berantakan dan kaget melihat Yu Jin. 
Hwa Mi menyuruhnya bergegas, Bong Pal tanya untuk apa? karena mereka berdua sudah dipecat. Yu Jin minta Bong pal jangan menyerah seperti ini, Bong Pal merasa setuju, ia pun bergegas untuk bersiap.

Hae Jung pergi menemui Young Hoon, Young Hoon tanya apa yang ingin Hae Jung bcarakan, Hae Jung bilang ia percaya Young Hoon melakukan ini karena terpaksa, “Tak bisakah kau memaafkan dirimu sendiri?” 
Hae Jung minta Young Hoon tak menyiksa dirinya lagi karena ayah mereka dan Yu Jin.

“Salah, kau salah Hae Jung” Young Hoon bilang bagaimana Hae Jung bisa berpikir jika ia terluka,  bahagia sepertinya lebih pantas, apa ia harus merasakannya.
Hae Jung bilang tidak, ia tahu Young Hoon dengan baik selama 15 tahun, apakah ia kini masih mengenal dirinya itu.

Young Hoon merasa terganggu, ia minta Hae Jung pergi. Hae Jung terdiam mendapat pengusiran, ia pun hendak keluar dan tak sengaja berpapasan dengan Su Jin yang baru saja sampai. 
Keduanya sama-sama kaget. Young Hoon menyuruh Su Jin menyapa Hae Jung, Su Jin melakukannya saat Young Hoon ingin memperkenalkan Su Jin. Hae Jung tampak tak peduli dan langsung pergi.

Young Hoon lalu tanya kapan Su Jin sampai. Su Jin bilang kemarin tapi ia merasa Young Hoon sepertinya tak terlalu senang dengan kedatangannya.