SINOPSIS

Tuesday, 7 October 2014

Four Sister Eps 7 Part 1



                             > Eps Sebelumnya Four Sister Ep 6 Part 2

Four Sister Eps 7 Part 1

Akhirnya Dokter Jung dimakamkan di tempat pemakaman, isak tangi Yu San mewarnai penurunan peti mati ayah dari 4 putri tersebut. 
Hae Jung dan yang lain berusaha tegar menahan air mata mereka.

Young Hoon kembali ke sisi ibunya, ia menggenggam erat tangan sang ibu dan berkata bukan hal seperti ini yang ia inginkan. Young Hoon tak pernah sekalipun berpikir bahwa semuanya akan menjadi serumit ini, ia bingung apa yang harus ia lakukan sekarang.

Dokter Min masuk, ia bilang baru saja dari tempat pemakaman, acaranya berjalan lancar meski sangat sepi. 
Dokter Min minta setelah kematian Dokter Jung maka Young Hoon hendaknya bisa melupakan semua masalah menyangkut kondisi ibunya paling tidak ibunya masih hidup sekarang.
Dokter Min memegang pundaknya dan memintanya meredakan amarahnya. “Cobalah untuk mengerti Yu Jin dan perasaan saudaranya, mereka kehilangan ayah mereka” ucapnya 
Young Hoon tak menjawab dan memilih keluar.

Young Hoon menelfon ke rumah Keluarga Jung. Hae Jung yang saat itu dekat dengan telfon mengangkat telfonnya. Hae Jung kaget saat mendengar suara Young Hoon. 
Young Hoon hanya berniat menanyakan perihal pemakaman Dokter Jung namun dengan kondisi yang sedang tidak nyaman antara mereka sekarang Hae Jung menolak untuk bicara lebih jauh dengan Young Hoon, meski kecewa namun Young Hoon tentu saja hanya bisa pasrah.

Hae Jung menutup telfonnya dan ternyata Nyonya Jung berada cukup dekat dengannya hingga bisa mendengar Hae Jung menyebutkan nama Young Hoon. 
Nyonya Jung tanya apa itu benar Young Hoon yang menelfon. Hae Jung merasa gugup.

“Orang bilang kenyataan mendikte kehidupan seseorang, mari kita diskusikan dimana kau akan tinggal, segalanya sudah berbeda sekarang, ayahmu sudah meninggal dan kau tinggal disini”
Hae Jung langsung menghentikan omongan ibunya, ia bilang ia sudah berjanji pada ayahnya untuk menjaga rumah sakit dan rumah, itulah yang terpenting baginya sekarang.
Nyonya Jung bilang Yu Jin yang akan menjaga rumah sakit.

“Dia tak bisa melakukannya sendirian” ungkap Hae Jung,  kau bilang latar belakangku berbeda tapi aku menyayangi keluargaku lebih dari siapapun, aku memberikan semua rasa cintaku kepada saudaraku” ucapnya sedih

“Jadi sekarang setelah ayahmu meninggal kau mulai menentangku!?” umpat Nyonya Jung, Hae Jung hanya minta maaf dan pergi. Nyonya Jung mengumpat Hae Jung sebagai orang yang tak tahu berterima kasih.

Yu Jin melihat Hae Jung kembali ke kamarnya, ia pun menemuinya dan mendapati Hae Jung tengah menutupi jika ia baru saja menangis.
Yu Jin duduk di depan Hae Jung, “Kau benar, banyak hal yang harus kita lakukan, aku pikir ayah telah melakukan yang terbaik yang ia bisa untuk ibu Young Hoon, tapi ia menyalahkan ayah dan membuatnya meninggal, aku ingin membuktikan semua itu” ungkap Yu Jin
“Ya aku pun juga” ungkap Hae Jung

“Bisakah kau melupakan kalau aku dan dia berencana untuk menikah? Bisakah?” 
Hae Jung mendongakkan kepalanya menatap Yu Jin karena terkejut.
“Bahkan meski kenyataannya kau lah yang menyerahkan dia padaku” tambah Yu Jin
Hae Jung bilang ia sudah melupakannya, Yu Jin merasa lega, Hae Jung sedikit bingung terhadapYu Jin.

Tae Suhk menelfon Yu Mi menanyakan keadaannya, ia sepertinya merasa beralah tak dapat datang ke pemakaman, ia tanya apa Yu Mi memikirkannya. 
Yu Mi bilang tidak sedikitpun, Yu Mi merasa resah, ia minta Tae Suhk untuk melupakannya saja, pikirkan saja jika ia tengah dihukum sekarang “jika aku beruntung dan bisa lepas maka aku akan datang ke tempatmu” ungkapnya.

Tae Suhk tanpa segan menyatakan jika ia merindukan Yu Mi, meski ia sudah mencoba namun ia tak bisa melupakannya, Tae Suhk minta maaf atas tindakan bodohnya. 
Yu Mi berharap Tae Suhk tak pernah menelfonnya lagi, ia langsung mematikan telfonnya saat melihat Jae Yeon keluar dari kamar mandi.
Tae Suhk memanggil Yu Mi beberapa kali sebelum ia harus merasa kecewa.

Jae Yeon tanya Yu Mi bertelfon dengan siapa, “Hanya teman” ucap Yu Mi enteng sambil beranjak pergi. 
Jae yeon menahannya ia menghina, berbohong pasti sudah jadi kebiasaan di keluarga Yu Mi. Yu Mi tanya apa maksudnya, “Like father Like daughter” Yu Mi berdecak tak percaya, Jae Yeon tanya apa Yu Mi mau ia mengulanginya lagi?!
“Ayah yang tergulung kasus penipuan dan munafik!”
Yu Mi hendak menampar mulut tajam Jae Yeon namun kali ini Jae Yeon menahannya dan menghempaskannya ke tempat tidur.

Jae Yeon mendekati Yu Mi, sementara Yu Mi meronta tidak mau disentuh, “Jangan salah sangka bagiku kau hanyalah wanita bukan yang lain (istri)!” 
Yu Mi berhasil menamparnya Jae Yeon balas menampar keras Yu Mi dua kali, ia menarik bajunya dan memperingatkan Yu Mi, ia salah jika berpikir ia adalah istrinya hanya karena tinggal di rumah tersebut.
Ia lalu menghempaskan Yu Mi kembali dan pergi keluar, Jae Yeon tersenyum sinis, ia menyuruh Yu Mi memikirkan baik-baik apa yang Yu Mi dan keluarganya harus lakukan untuk dapat bertahan hidup.

Yu Mi terdiam, ia membetulkan pakaiannya dan menangis, ia tak menyangka keputusannya untuk menyelamatkan muka keluarganya justru membuatnya dirinya sendiri tersiksa.

Yu San dan Pelatih Kim tengah berjalan bersama, Pelatih Kim tanya apa Yu San tengah mengalami waktu yang sulit, Yu San mengangguk. Ia lalu tanya apa rasa seperti ini akan lama ia rasakan. Pelatih Kim tanya apa maksudnya.
“Mengingat orang yang telah pergi” ucapnya
“Kau masih muda jadi mungkin tak terlalu lama, apa kau sangat mencintai ayahmu?”
“Aku rasa aku akan merindukannya sebanyak aku mencintainya” ungkap Yu san sedih. Pelatih Kim berusaha menghiburnya dengan mengajaknya makan mie katanya itu dapat membuat anak-anak melupakan masalah mereka.

Kali ini Hae Jung lah yang datang melihat ibunya Young Hoon, ia terkejut tak menyangka keadaan Soon Young begini parahnya yang ia pikir akibat perbuatan ayahnya.
Hae Jung duduk dan memperkenalkan dirinya pada Soon Young, ia berbicara dengannya.
“Aku pikir kau meninggalkan Young Hoon dan pergi jauh, kapanpun ia terlihat kesepian, aku harap kau pergi demi kebaikan Young Hoon, aku harap kau baik-baik saja”
Young Hoon masuk melihat Hae Jung, lalu memanggilnya.

Keduanya duduk di lorong, Hae Jung tanya apa tak ada harapan bagi ibu Young Hoon, “Lakukanlah sesuatu, dia harus lebih baik agar kami dapat melupakanmu”
Young Hoon bilang akan membawa ibunya ke Amerika, Hae Jung mengiyakan, “Lakukan apa yang kau bisa, aku tak ingin hidup dengan membencimu karena kematian ayahku, tak satupun dari kami” ucapnya

Young Hoon tanya siapa yang dimaksud dengan kami, “Selama tinggal di rumahmu kupikir kami itu hanyalah aku dan kau, kau selalu berda di pihakku” ungkapnya
“Apa kau kecewa?” tanya Hae Jung
Young Hoon tersenyum kecil, “Pergilah sekarang” Young Hoon meminta.

Hae Jung beranjak pergi, Young Hoon memanggilnya lagi, “Aku berharap punya seseorang yang dapat mengerti aku, seseorang yang aku tak harus jatuh cinta dan berjanji untuk menikahinya, seseorang yang tidak melukaiku, seseorang yang bisa memaafkanku dan sebaliknya, apa aku meminta terlalu banyak?” tanya Young Hoon.

Hae Jung tak bisa menjawab pertanyaan itu untuk saat itu, ia pun memilih pergi meninggalkan Young Hoon tanpa sepatah kata pun.
Young Hoon sepertinya kecewa karena Hae Jung juga bersikap dingin padanya, terlebih kini ia benar-benar merasa sendiri.

Young Hoon pergi ke bagian berkas, ia masuk memeriksa satu per satu berkas yang kelihatannya sudah lama itu. Young Hoon menemukan berkas yang ia cari, tertulis disitu pasien Kim Soon Young dan Dokter atas nama Min Yun Taek ditambah beberapa catatan medis dibawahnya. Young Hoon gemetar, ia tak menyangka ternyata Dokter Min juga terlibat dalam hal ini, ia tampak memikirkan suatu rencana.

Dan 6 bulan setelahnya

Young Hoon keluar dari bandara, Dokter Min datang untuk menjemputnya. Dokter Min tanya bagaimana keadaan ibunya Young Hoon. Young Hoon bilang sudah lebih baik.
“Itu berita bagus”
“Aku berhutang banyak padamu” ucap Young Hoon

Di dalam mobil Dokter Min bilang jika Su Jin terus menanyakan Young Hoon, ia ingin pulang bersama Young Hoon tapi Dokter Min memaksanya untuk menamatkan kuliahnya dulu. “Aku coba memberikanmu berita bagus sebagai hadiah kepulanganmu tapi kau harus menunggu sebentar lagi”
Young Hoon tanya apa maksudnya, 
“Aku berencana mengambil alih rumah sakit Bomin dan menjualnya, putrinya masih bertahan tapi itu hanya masalah waktu”
“Aku pikir itu tak terlalu penting” ungkap Young Hoon terlihat tak menyukai berita tersebut.

“Jangan khawatir percayalah padaku” Young Hoon membuang muka menunjukkan wajah kesalnya.

Hae Jung membeli ikan di Supermarket,  Yu Mi datang mengejar kakaknya kesana, ia tanya kenapa Hae Jung mesti keluar. Hae Jung bilang Yu Mi jarang berkunjung selama ini, ia menyuruh Yu Mi beristirahat saja. Yu Mi merasa terkurung selama ini, ia tanya pa Hae Jung akan membuat Belt-fish.
“Aku pikir aku akan buat yang kau suka”
Yu Mi berterima kasih pada Hae Jung

Dokter Min berkunjung ke rumah Nyonya Jung, Yu Jin masih pada pendiriannya takkan menjual rumah sakit.  Dokter Min mengingtakan jika Yu Jin tetap bertahan maka akan semakin banyak tagihan yang harus ia bayar setiap bulannya, ia tanya berapa banyak pasien yang datang memangnya kesana.

Yu Jin agak gugup menjawab, “Seperti kau tahu perusahaan kami menginvestasikan banyak uang di rumah sakit Bomin, aku telah bertahan tapi aku tak bisa meneruskannya, kreditor lain takkan mundur” ucapnya

Nyonya Jung membujuk Yu Jin untuk melakukan apa yang Dokter Min pinta, paling tidak mereka takkan tertendang tanpa punya uang sedikitpun. “Semakin lama kau bertahan maka akan semakin sulit, kau haru smenemukan cara untuk hidup” Dokter Min menyerahkan kontrak penjualan.

Yu Jin tetap pada pendiriannya untuk tetap bertahan, “jika kami menjual rumah kami bisa membayar sedikit, apapun yang terjadi kami tak bisa menjual rumah sakit” tegas Yu Jin. 
Nyonya Jung memanggil Yu Jin. Yu Jin minta tolong pada Dokter Min untuk membantu mereka membeli persedian lagi dan berjanji akan menggantinya.

Sebuah balapan berlangsung sangat meriah, ada mobil berwarna merah berhenti tepta di depan meja tempat Jun Ha duduk santai menikmati acara. 
Beberapa kru langsung datang memeriksa kondisi mobil. Si pengemudi keluar. Jun Ha tanya apa si pengemudi suka dengan mobilnya. Ia mengiyakan bentuk mesinnya sangat bagus dan sangat hebat. Jun Ha bilang itu model terbaru, ia lalu tanya apa ia suka seragamnya.
“yang penting itu penampilanku bukan seragamku” ucapnya tersenyum.

Jun Ha mendekati mobil, ia senang mobil itu sudah di cat orange sesuai keinginannya begitu juga penempatan logo di mobil, ia merasa puas atas hasil kerja Shin Hee, 
ia lalu memberikan jempolnya pada Shin Hee yang berdiri tak jauh dari sana. Shin Hee tersenyum pada Jun Ha disampingnya tampak sekretaris Yun tengah bicara pada 2 orang wanita.

keduanya wanita itu tak tertarik padanya dan pergi meninggalkannya. Sektetaris Yun lalu melihat Shin Hee menatap Jun Ha seakan terpesona. 

Ia mendekat dan tanya bukankah Direktur mereka itu tampan, Shin Hee mengiyakan. “Meski kupikir ia punya penampilan yang menarik kau mungkin bilang sisi tersembunyinyalah yang menunjukkan ke maskulinannya yang sesungguhnya”
Sek. Yun lalu bilang Jun Ha itu orangnya mudah berbaur meski ia tak ganti celana dalam selama sebulan ia tak pernah merasa terganggu, ia tak peduli pada hal sepele seperti mencuci rambut atau menggosok gigi dan dia suka memberi banyak tugas, 

Sek. Yu terus mengoceh menjelek-jelekkan Jun Ha di depan Shin Hee “Wajah menunjukkan kepribadian, tubuh lebih dari wajah, uang lebih dari tubuh, ia tak pernah melihat sesuatu diam-diam tapi langsung terang-terangan" Shin Hee bilang tak mungkin.

Sek. Yun menyuruhnya melihat sendiri tak lama Jun ha datang dan melihat kaki SHin Hee. Shin Hee menjadi percaya akan ucapan Sek Yun tadi dan menganggap Jun Ha bukanlah orang yang baik, ia pun menutupi kakinya dengan papan yang tadi ia bawa dan segera pergi dengan kesal.

Jun Ha bingung apa kesalahannya, Jun Ha bilang stoking Shin Hee sudah rerak apa mereka harus memberitahunya, “Ini bukan waktu yang tepat’ ucap Sek. Yun 
ia tanya apa mereka harus pergi sekarang mengunjungi Han Su di rumah sakit? sebagai orang yang brilian akan menghibur Han Su hari ini.

Yu San memeriksakan penyakitkan ke dokter, ia tanya apa ia harus di operasi. Dokter mengiyakan, ia tanya bukankah Yu San dulu juga pernah dioperasi, “Itu 5 tahun yang lalu” ucapnya.

Dokter mengingatkan operasi kedua akan lebih berisiko tapi jika semakin buruk ia tetap perlu dioperasi, ia meminta Yu San datang dengan pendamping lain kali. Yu San mengiyakan ia lalu tanya jika dioperasi berapa lama ia harus tinggal di rumah sakit dan berapa biayanya.

Beberapa anak kecil tampak melempari rumah sakit dengan batu mereka berteriak mengatakan bahwa rumah ini berhantu. Hae Jung keluar, mereka menjauh lalu mengejek Hae Jung dengan menyanyikan sebuah lagu ejekan, 
“Jika aku menangkapmu aku akan menembakmu dan memberitahu orang tuamu” ucap Hae Jung lalu mengejar mereka. Anak-anak itu berlari kegirangan.

Hae Jung tersenyum memperhatikan mereka. Ia kaget saat melihat Yu Jin tengah duduk tak jauh darinya. Hae Jung tanya kapan Yu Jin datang, 
Yu Jin bilang baru saja ia tanya apa yang Hae Jung lakukan dengan anak-anak itu. Hae Jung bilang mereka hanya bersenang-senang begitupun dirinya. 

Yu Jin tanya apa Hae Jung tak merasa ini terlalu sulit, Hae Jung bahkan tak punya uang untuk berbelanja. Hae Jung menyangkal, ia minta Yu Jin tak perlu khawatir.
“jika sulit katakan saja, paling tidak padaku.

Tiba-tiba Hwa Mi memanggil mereka dengan panik menuruh segera masuk ke dalam. Ternyata seorang kreditor (sepertinya?) datang untuk menyita alat kesehatan dari rumah sakit. 
Bong pal berusaha untuk menghalangi. Yu Jin menghadang dengan berdiri di depan alat tersebut,  ia tanya bagaimana pasien mereka akan bertahan jika alat-alatnya diambil. Hae Jung berusaha membujuk ia bilang akan membayar setelah rumah mereka terjual ia minta waktu lagi.

Si kreditor tak sabar dan tetap menginginkan alat tersebut dibawa pergi, Yu Jin kembali menahan, ia bahkan hendak melayangkan tinjunya ke kreditor namun ia hentikan, si kreditor tanya untuk apa itu tadi. 

Yu Jin terdiam dirinya kali ini sudah berubah, ia bahkan bersedia berlutut di hadapan si kreditor dan mengakui kesalahannya, ia mohon diberikan waktu lagi. si kreditor cukup tercengang melihat Yu Jin, 
“Segalanya menjadi sulit sejak ayah kami meninggal kami berjuang, jika orang yang kami kenal tak menolong kami kami haru smenutup rumah sakit kau berbisnis dengan baik pada kami sejak kakek kau tahu kami dengan baik, kami takkan jatuh seperti ini"
“kau mengenal Dokter Jung dengan baik, dia mengirim semua anakmu” tambah Hwa Mi.

Hae Jung mengatakan segera setelah rumah mereka dijual maka hutang akan segera mereka bayarkan.
Kreditor tersebut akhirnya luluh, ia ingat ketika anak tertuanya sakit anaknya hanya minta ke Dokter Jung, ia mengingatkan mereka harus membayar bulan depan