Akhirnya Dokter
Jung dimakamkan di tempat pemakaman, isak tangi Yu San mewarnai penurunan peti mati ayah dari 4 putri tersebut.
Hae Jung dan yang
lain berusaha tegar menahan air mata mereka.
Young Hoon kembali
ke sisi ibunya, ia menggenggam erat tangan sang ibu dan berkata bukan hal
seperti ini yang ia inginkan. Young Hoon tak pernah sekalipun berpikir bahwa
semuanya akan menjadi serumit ini, ia bingung apa yang harus ia lakukan
sekarang.
Dokter Min masuk,
ia bilang baru saja dari tempat pemakaman, acaranya berjalan lancar
meski sangat sepi.
Dokter Min minta setelah kematian Dokter Jung maka Young
Hoon hendaknya bisa melupakan semua masalah menyangkut kondisi ibunya paling tidak
ibunya masih hidup sekarang.
Dokter Min memegang pundaknya dan memintanya meredakan
amarahnya. “Cobalah untuk mengerti Yu Jin dan perasaan saudaranya, mereka
kehilangan ayah mereka” ucapnya
Young Hoon tak menjawab dan memilih keluar.
Young Hoon menelfon ke rumah Keluarga Jung. Hae Jung yang saat itu dekat dengan telfon
mengangkat telfonnya. Hae Jung kaget saat mendengar suara Young Hoon.
Young
Hoon hanya berniat menanyakan perihal pemakaman Dokter Jung namun dengan kondisi
yang sedang tidak nyaman antara mereka sekarang Hae Jung menolak untuk bicara
lebih jauh dengan Young Hoon, meski kecewa namun Young Hoon tentu saja hanya
bisa pasrah.
Hae Jung menutup
telfonnya dan ternyata Nyonya Jung berada cukup dekat dengannya hingga bisa
mendengar Hae Jung menyebutkan nama Young Hoon.
Nyonya Jung tanya apa itu benar
Young Hoon yang menelfon. Hae Jung merasa gugup.
“Orang bilang
kenyataan mendikte kehidupan seseorang, mari kita diskusikan dimana kau akan
tinggal, segalanya sudah berbeda sekarang, ayahmu sudah meninggal dan kau
tinggal disini”
Hae Jung langsung
menghentikan omongan ibunya, ia bilang ia sudah berjanji pada ayahnya untuk
menjaga rumah sakit dan rumah, itulah yang terpenting baginya sekarang.
Nyonya Jung bilang
Yu Jin yang akan menjaga rumah sakit.
“Dia tak bisa
melakukannya sendirian” ungkap Hae Jung,
kau bilang latar belakangku berbeda tapi aku menyayangi
keluargaku lebih dari siapapun, aku memberikan semua rasa cintaku kepada
saudaraku” ucapnya sedih
“Jadi sekarang
setelah ayahmu meninggal kau mulai menentangku!?” umpat Nyonya Jung, Hae Jung
hanya minta maaf dan pergi. Nyonya Jung mengumpat Hae Jung sebagai orang yang
tak tahu berterima kasih.
Yu Jin melihat Hae
Jung kembali ke kamarnya, ia pun menemuinya dan mendapati Hae Jung tengah
menutupi jika ia baru saja menangis.
Yu Jin duduk di
depan Hae Jung, “Kau benar, banyak hal yang harus kita lakukan, aku pikir ayah
telah melakukan yang terbaik yang ia bisa untuk ibu Young Hoon, tapi ia
menyalahkan ayah dan membuatnya meninggal, aku ingin membuktikan semua itu” ungkap Yu Jin
“Bisakah kau
melupakan kalau aku dan dia berencana untuk menikah? Bisakah?”
Hae Jung
mendongakkan kepalanya menatap Yu Jin karena terkejut.
“Bahkan meski
kenyataannya kau lah yang menyerahkan dia padaku” tambah Yu Jin
Hae Jung bilang ia sudah
melupakannya, Yu Jin merasa lega, Hae Jung sedikit bingung terhadapYu Jin.
Tae Suhk menelfon
Yu Mi menanyakan keadaannya, ia sepertinya merasa beralah tak dapat datang ke
pemakaman, ia tanya apa Yu Mi memikirkannya.
Yu Mi bilang tidak sedikitpun, Yu
Mi merasa resah, ia minta Tae Suhk untuk melupakannya saja, pikirkan saja jika
ia tengah dihukum sekarang “jika aku beruntung dan bisa lepas maka aku akan
datang ke tempatmu” ungkapnya.
Tae Suhk tanpa
segan menyatakan jika ia merindukan Yu Mi, meski ia sudah mencoba namun ia tak
bisa melupakannya, Tae Suhk minta maaf atas tindakan bodohnya.
Yu Mi berharap
Tae Suhk tak pernah menelfonnya lagi, ia langsung mematikan telfonnya saat
melihat Jae Yeon keluar dari kamar mandi.
Tae Suhk memanggil
Yu Mi beberapa kali sebelum ia harus merasa kecewa.
Jae Yeon tanya Yu
Mi bertelfon dengan siapa, “Hanya teman” ucap Yu Mi enteng sambil beranjak
pergi.
Jae yeon menahannya ia menghina, berbohong pasti sudah jadi
kebiasaan di keluarga Yu Mi. Yu Mi tanya apa maksudnya, “Like father Like
daughter” Yu Mi berdecak tak percaya, Jae Yeon tanya apa Yu Mi mau ia
mengulanginya lagi?!
“Ayah yang
tergulung kasus penipuan dan munafik!”
Yu Mi hendak menampar mulut tajam Jae
Yeon namun kali ini Jae Yeon menahannya dan menghempaskannya ke tempat tidur.
Jae Yeon mendekati
Yu Mi, sementara Yu Mi meronta tidak mau disentuh, “Jangan salah sangka bagiku
kau hanyalah wanita bukan yang lain (istri)!”
Yu Mi berhasil menamparnya Jae
Yeon balas menampar keras Yu Mi dua kali, ia menarik bajunya dan memperingatkan
Yu Mi, ia salah jika berpikir ia adalah istrinya hanya karena tinggal di rumah tersebut.
Ia lalu menghempaskan Yu Mi kembali dan pergi keluar, Jae Yeon
tersenyum sinis, ia menyuruh Yu Mi memikirkan baik-baik apa yang Yu Mi dan
keluarganya harus lakukan untuk dapat bertahan hidup.
Yu Mi terdiam, ia
membetulkan pakaiannya dan menangis, ia tak menyangka keputusannya untuk
menyelamatkan muka keluarganya justru membuatnya dirinya sendiri tersiksa.
Yu San dan Pelatih
Kim tengah berjalan bersama, Pelatih Kim tanya apa Yu San tengah mengalami
waktu yang sulit, Yu San mengangguk. Ia lalu tanya apa rasa seperti ini akan
lama ia rasakan. Pelatih Kim tanya apa maksudnya.
“Mengingat orang
yang telah pergi” ucapnya
“Kau masih muda
jadi mungkin tak terlalu lama, apa kau sangat mencintai ayahmu?”
“Aku rasa aku akan
merindukannya sebanyak aku mencintainya” ungkap Yu san sedih. Pelatih Kim berusaha menghiburnya
dengan mengajaknya makan mie katanya itu dapat membuat anak-anak melupakan
masalah mereka.
Kali ini Hae Jung
lah yang datang melihat ibunya Young Hoon, ia terkejut tak menyangka keadaan
Soon Young begini parahnya yang ia pikir akibat perbuatan ayahnya.
Hae Jung duduk dan
memperkenalkan dirinya pada Soon Young, ia berbicara dengannya.
“Aku pikir kau
meninggalkan Young Hoon dan pergi jauh, kapanpun ia terlihat kesepian, aku
harap kau pergi demi kebaikan Young Hoon, aku harap kau baik-baik saja”
Young Hoon masuk
melihat Hae Jung, lalu memanggilnya.
Keduanya duduk di
lorong, Hae Jung tanya apa tak ada harapan bagi ibu Young Hoon, “Lakukanlah
sesuatu, dia harus lebih baik agar kami dapat melupakanmu”
Young Hoon bilang
akan membawa ibunya ke Amerika, Hae Jung mengiyakan, “Lakukan apa yang kau
bisa, aku tak ingin hidup dengan membencimu karena kematian ayahku, tak satupun
dari kami” ucapnya
Young Hoon tanya
siapa yang dimaksud dengan kami, “Selama tinggal di rumahmu kupikir kami itu
hanyalah aku dan kau, kau selalu berda di pihakku” ungkapnya
“Apa kau kecewa?”
tanya Hae Jung
Young Hoon
tersenyum kecil, “Pergilah sekarang” Young Hoon meminta.
Hae Jung beranjak
pergi, Young Hoon memanggilnya lagi, “Aku berharap punya seseorang yang dapat
mengerti aku, seseorang yang aku tak harus jatuh cinta dan berjanji untuk
menikahinya, seseorang yang tidak melukaiku, seseorang yang bisa memaafkanku
dan sebaliknya, apa aku meminta terlalu banyak?” tanya Young Hoon.
Hae Jung tak bisa
menjawab pertanyaan itu untuk saat itu, ia pun memilih pergi meninggalkan Young
Hoon tanpa sepatah kata pun.
Young Hoon
sepertinya kecewa karena Hae Jung juga bersikap dingin padanya, terlebih kini
ia benar-benar merasa sendiri.
Young Hoon pergi ke
bagian berkas, ia masuk memeriksa satu per satu berkas yang kelihatannya sudah
lama itu. Young Hoon menemukan berkas yang ia cari, tertulis disitu pasien Kim
Soon Young dan Dokter atas nama Min Yun Taek ditambah beberapa catatan medis dibawahnya.
Young Hoon gemetar, ia tak menyangka ternyata Dokter Min juga terlibat dalam
hal ini, ia tampak memikirkan suatu rencana.
Dan 6 bulan
setelahnya
Young Hoon keluar
dari bandara, Dokter Min datang untuk menjemputnya. Dokter Min tanya bagaimana
keadaan ibunya Young Hoon. Young Hoon bilang sudah lebih baik.
“Itu berita bagus”
“Aku berhutang
banyak padamu” ucap Young Hoon
Di dalam mobil
Dokter Min bilang jika Su Jin terus menanyakan Young Hoon, ia ingin pulang
bersama Young Hoon tapi Dokter Min memaksanya untuk menamatkan kuliahnya dulu.
“Aku coba memberikanmu berita bagus sebagai hadiah kepulanganmu tapi kau harus
menunggu sebentar lagi”
Young Hoon tanya
apa maksudnya,
“Aku berencana mengambil alih rumah sakit Bomin dan menjualnya,
putrinya masih bertahan tapi itu hanya masalah waktu”
“Aku pikir itu tak
terlalu penting” ungkap Young Hoon terlihat tak menyukai berita tersebut.
“Jangan khawatir
percayalah padaku” Young Hoon membuang muka menunjukkan wajah kesalnya.
Hae Jung membeli
ikan di Supermarket, Yu Mi datang
mengejar kakaknya kesana, ia tanya kenapa Hae Jung mesti keluar. Hae Jung
bilang Yu Mi jarang berkunjung selama ini, ia menyuruh Yu Mi beristirahat saja.
Yu Mi merasa terkurung selama ini, ia tanya pa Hae Jung akan membuat Belt-fish.
“Aku pikir aku akan
buat yang kau suka”
Dokter Min
berkunjung ke rumah Nyonya Jung, Yu Jin masih pada pendiriannya takkan menjual
rumah sakit. Dokter Min mengingtakan
jika Yu Jin tetap bertahan maka akan semakin banyak tagihan yang harus ia bayar
setiap bulannya, ia tanya berapa banyak pasien yang datang memangnya kesana.
Yu Jin agak gugup
menjawab, “Seperti kau tahu perusahaan kami menginvestasikan banyak uang di
rumah sakit Bomin, aku telah bertahan tapi aku tak bisa meneruskannya,
kreditor lain takkan mundur” ucapnya
Nyonya Jung membujuk
Yu Jin untuk melakukan apa yang Dokter Min pinta, paling tidak mereka takkan
tertendang tanpa punya uang sedikitpun. “Semakin lama kau bertahan maka akan
semakin sulit, kau haru smenemukan cara untuk hidup” Dokter Min menyerahkan
kontrak penjualan.
Yu Jin tetap pada
pendiriannya untuk tetap bertahan, “jika kami menjual rumah kami bisa membayar
sedikit, apapun yang terjadi kami tak bisa menjual rumah sakit” tegas Yu Jin.
Nyonya Jung memanggil Yu Jin. Yu Jin minta tolong pada Dokter Min untuk membantu mereka membeli persedian lagi dan berjanji akan menggantinya.
Nyonya Jung memanggil Yu Jin. Yu Jin minta tolong pada Dokter Min untuk membantu mereka membeli persedian lagi dan berjanji akan menggantinya.
Sebuah balapan
berlangsung sangat meriah, ada mobil berwarna merah berhenti tepta di depan meja
tempat Jun Ha duduk santai menikmati acara.
Beberapa kru langsung datang memeriksa kondisi mobil. Si pengemudi keluar. Jun Ha tanya apa si pengemudi suka dengan mobilnya. Ia mengiyakan bentuk mesinnya sangat bagus dan sangat hebat. Jun Ha bilang itu model terbaru, ia lalu tanya apa ia suka seragamnya.
Beberapa kru langsung datang memeriksa kondisi mobil. Si pengemudi keluar. Jun Ha tanya apa si pengemudi suka dengan mobilnya. Ia mengiyakan bentuk mesinnya sangat bagus dan sangat hebat. Jun Ha bilang itu model terbaru, ia lalu tanya apa ia suka seragamnya.
Jun Ha mendekati mobil, ia senang mobil itu
sudah di cat orange sesuai keinginannya begitu juga penempatan logo di mobil,
ia merasa puas atas hasil kerja Shin Hee,
ia lalu memberikan jempolnya pada Shin Hee yang berdiri tak jauh dari sana. Shin Hee tersenyum pada Jun Ha disampingnya tampak sekretaris Yun tengah bicara pada 2 orang wanita.
keduanya wanita itu tak tertarik padanya dan pergi meninggalkannya. Sektetaris Yun lalu melihat Shin Hee menatap Jun Ha seakan terpesona.
Ia mendekat dan tanya bukankah Direktur mereka itu tampan, Shin Hee mengiyakan. “Meski kupikir ia punya penampilan yang menarik kau mungkin bilang sisi tersembunyinyalah yang menunjukkan ke maskulinannya yang sesungguhnya”
ia lalu memberikan jempolnya pada Shin Hee yang berdiri tak jauh dari sana. Shin Hee tersenyum pada Jun Ha disampingnya tampak sekretaris Yun tengah bicara pada 2 orang wanita.
keduanya wanita itu tak tertarik padanya dan pergi meninggalkannya. Sektetaris Yun lalu melihat Shin Hee menatap Jun Ha seakan terpesona.
Ia mendekat dan tanya bukankah Direktur mereka itu tampan, Shin Hee mengiyakan. “Meski kupikir ia punya penampilan yang menarik kau mungkin bilang sisi tersembunyinyalah yang menunjukkan ke maskulinannya yang sesungguhnya”
Sek. Yun lalu
bilang Jun Ha itu orangnya mudah berbaur meski ia tak ganti celana dalam selama
sebulan ia tak pernah merasa terganggu, ia tak peduli pada hal sepele seperti
mencuci rambut atau menggosok gigi dan dia suka memberi banyak tugas,
Sek. Yu terus mengoceh menjelek-jelekkan Jun Ha di depan Shin Hee “Wajah menunjukkan kepribadian, tubuh lebih dari wajah, uang lebih dari tubuh, ia tak pernah melihat sesuatu diam-diam tapi langsung terang-terangan" Shin Hee bilang tak mungkin.
Sek. Yun menyuruhnya melihat sendiri tak lama Jun ha datang dan melihat kaki SHin Hee. Shin Hee menjadi percaya akan ucapan Sek Yun tadi dan menganggap Jun Ha bukanlah orang yang baik, ia pun menutupi kakinya dengan papan yang tadi ia bawa dan segera pergi dengan kesal.
Jun Ha bingung apa kesalahannya, Jun Ha bilang stoking Shin Hee sudah rerak apa mereka harus memberitahunya, “Ini bukan waktu yang tepat’ ucap Sek. Yun
ia tanya apa mereka harus pergi sekarang mengunjungi Han Su di rumah sakit? sebagai orang yang brilian akan menghibur Han Su hari ini.
Sek. Yu terus mengoceh menjelek-jelekkan Jun Ha di depan Shin Hee “Wajah menunjukkan kepribadian, tubuh lebih dari wajah, uang lebih dari tubuh, ia tak pernah melihat sesuatu diam-diam tapi langsung terang-terangan" Shin Hee bilang tak mungkin.
Sek. Yun menyuruhnya melihat sendiri tak lama Jun ha datang dan melihat kaki SHin Hee. Shin Hee menjadi percaya akan ucapan Sek Yun tadi dan menganggap Jun Ha bukanlah orang yang baik, ia pun menutupi kakinya dengan papan yang tadi ia bawa dan segera pergi dengan kesal.
Jun Ha bingung apa kesalahannya, Jun Ha bilang stoking Shin Hee sudah rerak apa mereka harus memberitahunya, “Ini bukan waktu yang tepat’ ucap Sek. Yun
ia tanya apa mereka harus pergi sekarang mengunjungi Han Su di rumah sakit? sebagai orang yang brilian akan menghibur Han Su hari ini.
Yu San memeriksakan
penyakitkan ke dokter, ia tanya apa ia harus di operasi. Dokter mengiyakan, ia
tanya bukankah Yu San dulu juga pernah dioperasi, “Itu 5 tahun yang lalu”
ucapnya.
Dokter mengingatkan
operasi kedua akan lebih berisiko tapi jika semakin buruk ia tetap perlu
dioperasi, ia meminta Yu San datang dengan pendamping lain kali. Yu San
mengiyakan ia lalu tanya jika dioperasi berapa lama ia harus tinggal di rumah
sakit dan berapa biayanya.
Beberapa anak kecil
tampak melempari rumah sakit dengan batu mereka berteriak mengatakan bahwa
rumah ini berhantu. Hae Jung keluar, mereka menjauh lalu mengejek Hae Jung
dengan menyanyikan sebuah lagu ejekan,
“Jika aku menangkapmu aku akan menembakmu dan memberitahu orang tuamu” ucap Hae Jung lalu mengejar mereka. Anak-anak itu berlari kegirangan.
“Jika aku menangkapmu aku akan menembakmu dan memberitahu orang tuamu” ucap Hae Jung lalu mengejar mereka. Anak-anak itu berlari kegirangan.
Hae Jung tersenyum
memperhatikan mereka. Ia kaget saat melihat Yu Jin tengah duduk tak
jauh darinya. Hae Jung tanya kapan Yu Jin datang,
Yu Jin bilang baru saja ia tanya apa yang Hae Jung lakukan dengan anak-anak itu. Hae Jung bilang mereka hanya bersenang-senang begitupun dirinya.
Yu Jin tanya apa Hae Jung tak merasa ini terlalu sulit, Hae Jung bahkan tak punya uang untuk berbelanja. Hae Jung menyangkal, ia minta Yu Jin tak perlu khawatir.
Yu Jin bilang baru saja ia tanya apa yang Hae Jung lakukan dengan anak-anak itu. Hae Jung bilang mereka hanya bersenang-senang begitupun dirinya.
Yu Jin tanya apa Hae Jung tak merasa ini terlalu sulit, Hae Jung bahkan tak punya uang untuk berbelanja. Hae Jung menyangkal, ia minta Yu Jin tak perlu khawatir.
“jika sulit katakan
saja, paling tidak padaku.
Tiba-tiba Hwa Mi
memanggil mereka dengan panik menuruh segera masuk ke dalam. Ternyata seorang kreditor (sepertinya?) datang untuk menyita alat kesehatan dari rumah sakit.
Bong pal berusaha untuk menghalangi. Yu Jin menghadang dengan berdiri di depan alat tersebut, ia tanya bagaimana pasien mereka akan bertahan jika alat-alatnya diambil. Hae Jung berusaha membujuk ia bilang akan membayar setelah rumah mereka terjual ia minta waktu lagi.
Bong pal berusaha untuk menghalangi. Yu Jin menghadang dengan berdiri di depan alat tersebut, ia tanya bagaimana pasien mereka akan bertahan jika alat-alatnya diambil. Hae Jung berusaha membujuk ia bilang akan membayar setelah rumah mereka terjual ia minta waktu lagi.
Si kreditor tak
sabar dan tetap menginginkan alat tersebut dibawa pergi, Yu Jin kembali
menahan, ia bahkan hendak melayangkan tinjunya ke kreditor namun ia hentikan,
si kreditor tanya untuk apa itu tadi.
Yu Jin terdiam dirinya kali ini sudah berubah, ia bahkan bersedia berlutut di hadapan si kreditor dan mengakui kesalahannya, ia mohon diberikan waktu lagi. si kreditor cukup tercengang melihat Yu Jin,
“Segalanya menjadi sulit sejak ayah kami meninggal kami berjuang, jika orang yang kami kenal tak menolong kami kami haru smenutup rumah sakit kau berbisnis dengan baik pada kami sejak kakek kau tahu kami dengan baik, kami takkan jatuh seperti ini"
Yu Jin terdiam dirinya kali ini sudah berubah, ia bahkan bersedia berlutut di hadapan si kreditor dan mengakui kesalahannya, ia mohon diberikan waktu lagi. si kreditor cukup tercengang melihat Yu Jin,
“Segalanya menjadi sulit sejak ayah kami meninggal kami berjuang, jika orang yang kami kenal tak menolong kami kami haru smenutup rumah sakit kau berbisnis dengan baik pada kami sejak kakek kau tahu kami dengan baik, kami takkan jatuh seperti ini"
“kau mengenal
Dokter Jung dengan baik, dia mengirim semua anakmu” tambah Hwa Mi.
Hae Jung mengatakan segera setelah rumah mereka dijual maka hutang akan segera mereka
bayarkan.
Kreditor tersebut
akhirnya luluh, ia ingat ketika anak tertuanya sakit anaknya hanya minta ke
Dokter Jung, ia mengingatkan mereka harus membayar bulan depan