SINOPSIS

Wednesday, 29 October 2014

Four Sister Eps 9 Part 2

                          > Eps sebelumnya Four Sister Eps 9Part 1


Keduanya bicara, Tae Suhk merasa Yu Mi terlihat lemah dan tanya dia tidak sedang sakit kan? Tae Suhk cukup kaget tak menyangka Yu Mi akan bekerja lagi. 
Tae Suhk bilang ia bekerja untuk pekerjaan produksi lalu tanya kabar Yu Mi apakah ia bahagia, bagaimana suaminya dan mengapa ia melakukan ini.

Yu Mi merasa terganggu akan hal itu, ia tanya apa Tae Suhk tau jika ia bekerja disini, lalu apa yang membuatnya tetap menerimanya.
“Aku tau itu kau tapi aku tak bermaksud membodohimu” Tae Suhk bilang ia menyukai lagu Yu Mi dan cocok dengan film nya.Yu Mi tak sepenuhnya percaya

Tae Suhk juga tak menyangka hal ini, Yu Mi sudah mendapatkan keinginannya untuk menikahi pria kaya dan harusnya bahagia, tiba-tiba kini mencari pekerjaan.
Yu Mi langsung bilang jika ia memang suka berubah-ubah.
”Aku khawatir karena kau terlihat muram, tapi semangatmu tetap tak berubah, aku senang karena tak ada yang berubah”
Tae Suhk lalu berdiri hendak pergi dan sekali lagi meminta maaf jika Yu Mi marah karena ia sama sekali tak merencanakan ini.

Yu Mi memanggil Tae Suk dan mengakui jika ia telah bersikap kasar, Yu Mi berdiri meminta maaf, ia memanggil Tae Suhk dengan sebutan Direktur Han dan menundukkan kepalanya, 
Yu Mi minta ia diijinkan untuk bekerja jika memang lagunya bagus. Tae Suhk curiga terhadap sikap Yu Mi yang tak biasa.

Jun Ha mengajak Yu Jin pergi keluar, Hae Jung mengantarkan keduanya hingga ke mobil. Jun Ha menyayangkan karena Hae Jung yang tak bisa ikut dengan mereka. 
Hae Jung bilang ia harus bekerja dan menyuruh mereka bersenang-senang, ia juga meminta Jun Ha untuk membuat Yu Jin bahagia hari ini.
Jun Ha mengiyakan dan bergegas menghidupkan mobil.

Yu Jin bilang ia tak mau pergi jika Hae Jung tak ikut. Hae Jung menyuruhnya pergi karena Jun ha pasti sudah menyiapkan makan malam mewah untuknya.
Yu Jin akhirnya masuk ke mobil, Jun Ha bilang Yu Jin pasti merasa sulit namun ia tak boleh lemah karena Yu Sun masih memerlukannya. Ia lalu memberi salam pada Hae Jung dan pergi membawa Yu Jin. 

Di perjalanan Jun Ha mengajak Yu Jin melambaikan tangan bersama ke Hae Jung, ia pun mengangkat tangan Yu Jin dan menggoyangkannya.

Hae Jung turut senang melihat keduanya, di belakang Young Hoon memperhatikan itu semua. Hae Jung kaget mendapati Young Hoon di belakangnya. 
Young Hoon bilang itu tadi adegan yang bagus, Hae Jung hendak berlalu saja namun ia sempat kaget saat melihat Young Hoon kini merokok, ia pun berhenti dan ingin mengajak Young Hoon bicara.

Young Hoon menyindir Hae Jung sengaja memberikan adiknya pada pria kaya agar dapat menyelamatkan rumah sakit.
“Pasti hidup sangat sulit sampai kau mencoba menjual adikmu, ini hanya masalah waktu sebelum seseorang menjadi berubah (memikirkan dunia)”
Hae Jung emosi dan langsung menampar Young Hoon agar tak terus bicara, ia marah atas tuduhan Young Hoon padahal Young Hoon harusnya paling tau dia dengan baik dan bagaimana sayangnya dia dengan adik-adiknya. 
Namun Hae Jung tersadar akan perbuatannya dan siapa Young Hoon sekarang, ia pun meminta maaf dan berlalu pergi.

Hae Jung yang berjalan cepat tak sengaja menabrak Hwa Mi yang membawa obat-obatan, Hae Jung meminta maaf dan membantu Hwa Mi memunguti itu, 
tak sengaja jarinya terkena pecahan kaca dan berdarah. Hwa Mi menyuruhnya untuk berhenti membantu, Hae Jung bilang ia tak apa-apa dan bersikeras untuk membantu. 

Young Hoon tiba di belakang mereka dan menyuruhnya Hae Jung berhenti.
Hae Jung tak mau mendengarkan Young Hoon dan terus membantu, akhirnya Young Hoon maju dan menarik Hae Jung dari sana meski Hae Jung menolak dan minta dilepaskan. Hwa Mi melihat Young Hoon masih terlihat keren.


Bong Pal muncul dan tanya ada apa, Hwa Mi salah tingkah dan menyuruh Bong Pal untuk membersihkan pecahan tadi dan langsung berlri pergi,
Bong Pal langsung pusing dan mengeluh tekanan darahnya naik, ia juga terkena pecahan kaca dengan pura-pura perlu di perban ia pun lari meninggalkan pecahan itu.

Young Hoon mengobati luka Hae Jung, ia lega karena lukanya tak parah. “Aku tumbuh dengan penuh luka jadi aku tak ingin melukai orang lain, mungkin aku terlihat bodoh tapi aku bertahan dengan hal itu” 
Hae Jung mengira Young Hoon masih sama sepertinya tapi ternyata tidak, ia tanya apa benar Young Hoon telah berubah.

Tiba-tiba Su Jin muncul, ia kaget melihat keduanya dan tanya apa ia menganggu keduanya, Young Hoon bilang tidak, ia pun menyuruh Su Jin menunggunya berganti pakaian sebentar, paling tidak ia punya kesempatan mengindar dari pertanyaan Hae Jung. Su Jin bilang ia akan menunggu di mobil.

Saat Hae Jung hendak pergi Su Jin mengingatkan jika ia dan Young Hoon akan menikah dan hal tadi cukup tak enak dilihat.
Hae Jung berkata tanpa menoleh bahwa apa yang dipikirkan Su Jin bukanlah yang ada dalam pikirannya.

“Tidakkah kau merasa kau dan Yu Jin sedikit memalukan” Hae Jung menatap Su Jin seakan bertanya apa maksudnya.

“Aku dengan Young Hoon di Amerika selama perawatan ibunya, aku rasa konyol jika bertindak sebagai korban setelah apa yang kalian lakukan padanya” ia bilang Young Hoon mungkin berfikir ia tak tahu apa-apa tapi ia tahu tentang semuanya terutama tentang ia dan Yu Jin, 
Su Jin minta Hae Jung memperingatkan adiknya itu agar tak mendekati Young Hoon karena ia hanya masa lalunya. Setelah mengatakan itu semua Su Jin pun pergi dengan angkuhnya.

Young Hoon masuk ke mobil Su Jin. Su Jin pura-pura bersikap lembut ke Young Hoon dan tanya kenapa Young Hoon sampai membuat Hae Jung menangis, “Aku pikir kau hanya dingin dan kejam padaku, jadi bisakah aku senang bahwa bukan itu yang terjadi” tanyanya manja.

Young Hoon hanya tanya mereka mau kemana, Su Jin bilang ada seseorang yang sangat penasaran ingin bertemu Young Hoon dan mengajaknya kesana.

Yu Jin menemani Jun Ha memasak, Jun Ha menyuruhnya duduk sambil ia memasukkan masakannya ke oven. Jun Ha bilang ia harusnya menjadi koki saja dan tanya apa Yu Jin terkejut. 
Yu Jin tersenyum ia tanya apa yang bisa ia lakukan. Jun Ha mengambilkan piring dan meminta Yu Jin menata meja, Jun Ha bilang untuk empat orang, ia bilang dua lagi akan datang sebentar lagi. 
Yu Jin kaget dan cemas siapa yang datang. Jun Ha bilang Yu Jin bisa menjadi salah satu teman bagi yang satunya dan yang satunya lagi ia tak tahu.


Bel rumah Jun Ha berbunyi yang tak lain tamunya adalah Su Jin. Jun Ha melepas celemeknya dan keluar menyambut Su Jin, tak lama Su Jin memanggil Young Hoon masuk. 
Keduanya pun bertemu, Jun Ha benar-benar kaget mengetahui siapa calon suami Su Jin. Su Jin tanya apa Jun Ha sudah mengenal Young Hoon, Young Hoon bilang mereka sering bertemu akhir-akhir ini. 

Tak lama Yu Jin keluar untuk turut menyambut tamu namun ia juga terkejut saat melihat Young Hoon dan Su Jin. Yu Jin terpaksa menyapa keduanya dan menyapa Young Hoon dengan sebutan Dr. Lee. Su Jin terlihat puas akan rencananya itu.

Keduanya makan bersama, Su Jin memuji Yu Jin sangat cocok dengan Jun Ha, ia tak menyangka Yu Jin bisa menjadi pasangan Jun ha, ia lalu tanya apa pendapat Young Hoon.
Young Hoon mengiyakan hal tersebut.
Jun Ha minta mereka berhenti berprasangka karena mereka hanya teman. Su Jin bilang Jun Ha tak pernah dekat dengan seorang wanita, Su Jin juga mengatakan semua saudari Yu Jin cantik-cantik dan berkata ia sudah bertemu dengan Hae Jung.
“Benarkah?’ ucap Yu Jin sekenanya

Su Jin bilang Young Hoon telah membuat Hae Jung menangis, Yu Jin langsung melotot ke Young Hoon. Jun Ha juga marah. 
Su Jin merasa Jun ha sudah kenal dekat dengan keluarga Yu Jin ia tanya apa mereka benar-benar berteman. Yu Jin dan Jun Ha terlihat canggung.
Keduanya lalu melanjutkan makan, Su Jin tanya apa Jun Ha tak punya anggur, ia bilang ia harusnya membelinya tadi.

Selepas acara makan Su Jin dan Jun Ha mengantarkan Young Hoon yang hendak pulang duluan dengan alasan pekerjaan. Jun Ha menghentikannya, ia minta Su Jin masuk dan mengajak Young Hoon bicara berdua. Su Jin tanya apa mereka berdua punya rahasia, Young Hoon menyuruhnya menurut dan ia akan menelfon nanti.

Su Jin melihat Yu Jin tengah memandangi jendela, ia memanggil Yu Jin ia minta maaf kerena Young Hoon terpaksa pulang duluan. Yu Jin bilang tidak apa-apa. 
Su Jin minta pengertiannya Young Hoon memang kaku tapi ia orang yang hangat, Su Jin merasa canggung menjelaskan ini, ia tanya bukankah Yu Jin dan Young Hoon sudah saling kenal dulu?
Yu Jin malas menjawab, Su Jin pun permisi pulang duluan, ia mengingatkan jika Jun ha orang yang baik dan semoga mereka bisa bersenang-senang.

Yu Jin melepas kepergian Su Jin, ia lalu bersender seakan merasa hari ini amat melelahkan baginya.

Jun ha mengajak Young Hoon bicara di sebuah kafe, Jun ha tanya apa yang dilakukan Young Hoon sejauh ini apa perlu ia mennyeret Su Jin dalam balas dendamnya tidakkah ini terlalu kejam untuk Su Jin dan Yu Jin, tidakkah Young Hoon merasa kasihan terhadap Yu Jin.

“keluarganya kehilangan banyak sejak kematian ayahnya, apa kau masih membenci mereka? Melihat bagaimana mereka menderita karena adik mereka yang paling kecil sakit, kau masih ingin menyiksa mereka?”

Young Hoon kaget mendengar Yu Sun tengah sakit. Jun Ha tanya apa ia tak tahu, ia bilang jika penyakit Yu Sun kambuh. 

Young Hoon pun terlihat mencemaskan hal ini, ia lalu menemui Dokter Yu Sun dan meminta penjelasan disana. Young Hoon membawa hasil kesehatan Yu Sun dan langsung memeriksa tiap bagiannya di kantor. Ia dengan serius mengamati penyakit itu sambil mengkhawatirkan  nasib Yu Sun.

Jun Ha mengantarkan Yu Jin pulang, ia lantas mengatakan sepertinya Young Hoon tak tahu jika Yu Sun sakit, Jun Ha meminta maaf apa seharusnya ia tak mengatakannya tadi. 
Yu Jin bilang tak apa karena Young Hoon takkan terpengaruh sedikitpun. Jun Ha bilang kelihatannya tak begitu.
Yu Jin menyuruhnya berhati-hati mengemudi ia pun keluar dari mobil Jun Ha. 

Yu Jin bersiap masuk namun tiba-tiba Young Hoon memanggilnya.
Keduanya pindah tempat untuk bicara, Young Hoon menanyakan keadaan Yu Sun. “Aku dengar dia harus menjalani operasi, tubuhnya tidak cukup kuat untuk operasi hal itu akan sulit” ungkap Young Hoon

Yu Jin memintanya berhenti bersikap seakan-akan ia khawatir karena itu akan terlihat aneh. “Mungkin kau tidak memendam perasaan buruk pada Yu Sun tapi aku tak mau mendengar kau khawatir”


Young Hoon minta Yu Jin untuk tetap melupakan operasi karena akan sulit bagi Yu Sun ia minta Yu Jin tak keras kepala untuk hal ini.

“Jadi kau hanya ingin aku melihat? Hanya melihat adikku meninggal?”  ucap Yu Jin kesal
“Dia bisa meninggal di meja operasi”
“Jangan katakan kata “meninggal” dengan mudah dihadapanku”
“Sadarlah Yu Jin sadarlah, apa kau tak mengerti? Bukan hanya Yu Sun tapi kau juga akan terluka! Itu juga akan menghancurkanmu” ucap Young Hoon dengan cemas. 
Young Hoon bilang ia masih punya semua rekam penyakit Yu Sun jika Yu Jin mau Yu Jin bisa mengambilnya. Sebelum pergi Young Hoon sekali lagi berharap Yu Jin bisa mempertimbangkannya lagi. 
Yu Jin tak bergerak dari tempatnya dan coba menahan tangisnya.

Young Hoon memilih untuk menghilangkan persoalan yang berkecamuk di kepalanya dengan minum-minum.

Hae Jung membawakan Yu Mi buah-buahan, Yu Jin pulang dan tanya dimana Yu Sun. Hae Jung bilang Yu Sun tidur setelah meminum obat flu. 
Yu Jin terduduk lemah, Yu Mi tanya ada apa. Yu Jin tanya ke Hae Jung apa mereka sudah benar dengan membiarkannya menjalani operasi, 
Hae Jung bilang nanti saja bicara ia khawatir karena ada Yu Mi disana. Yu Mi akhirnya mengaku jika ia sudah tau begitu juga dengan ibu. 

Yu Sun juga keluar dan bilang jika ia juga sudah tau. Mereka semua kaget, Yu Jin bilang ia hanya berniat agar Yu Sun sembuh tapi jika Yu Sun memang tak ingin maka ia pun tak bisa menolak, ia pun tak mampu menahan tangis. 

Yu Sun akhirnya bilang jika ia ingin dioperasi, “Aku mungkin meninggal tapi aku juga mau hidup, aku ingin hidup” ucapnya sambil meyakinkan jika ia baik-baik saja.

Su Jin berniat datang ke rumah Young Hoon untuk membawakannya makanan. Sementara di rumah Young Hoon terus minum-minum sambil memegang hasil kesehatan Yu Sun, ia pun akhirnya jatuh tak sadarkan diri karena terlalu mabuk.

Su Jin tiba, ia pun melihat Young Hoon dan mencoba membangunkannya, Su Jin terkena tumpahan minuman, Young Hoon sempat tersadar dan  menyentuh telfon sambil  memanggil-manggil nama Yu Jin. 

Su Jin terdiam ia lalu melihat hasil pemeriksaan Yu Sun di atas meja, ia pun sadar jika Young Hoon masih memperhatikan keluarga Jung.

Paginya Su Jin menelfon kediaman keluarga Jung yang diangkat oleh Yu Mi, ia berpesan agar Yu Jin datang mengambil hasil tes Yu Sun di rumah Young Hoon, Su Jin lalu tersenyum licik.

Yu Jin pun datang kesana, ia sempat melihat mobilnya Su Jin di luar. Young Hoon kaget saat melihat Yu Jin tiba-tiba datang ke rumahnya.
Yu Jin dengan malas hendak menanyakan file tersebut namun Su Jin langsung muncul dan menyapa Young Hoon, ia sengaja menampakkan wajahnya pada Yu Jin. 
Yu Jin pun langsung kaget dan menatap Young Hoon dengan pandangan menuduh padahal Young Hoon juga tak tahu kapan Su Jin datang. Su Jin tersenyum penuh kemenangan.



Komentar:
Disini Su Jin sudah mulai menunjukkan watak aslinya, ia terlihat ramah pada Young Hoon namun diam-diam ia tak suka melihat Young Hoon memperhatikan Keluarga Jung dan mulai memisahkannya. Namun hal itu barangkali karena yang ia tahu Young Hoon telah disakiti oleh Keluarga Jung sehingga ia tak rela Young Hoon tetap membantu orang-orang yang telah melukainya. Yang salah adalah karena ia hanya mendengarkan cerita dari satu sisi saja yaitu Ayahnya (Dokter Min) yang kita tahu adalah penjahat sebenarnya. Dokter Min bisa jadi menjejali putrinya ini dengan cerita bohong sehingga membuat Su Jin menganggap Keluarga Jung pantas menderita akibat perbuatannya, terlebih ia juga menyukai sosok Young Hoon. Ya...Su Jin bersiap-siaplah dirimu terkejut mengetahui bagaimana sifat ayahmu sebenarnya....:D