Kehadiran Young
Hoon di ruang operasi mengejutkan semuanya. “Aku
bertanggung jawab atas operasi ini, apakah itu tidak apa-apa Dokter Jung?” tanyanya.
Young Hoon juga meminta Dokter Kim yaitu asisten Yu Jin tadi, bergeser agar
tempatnya digantikan oleh Yu Jin.
Young Hoon tanya ke anestesi bagaimana
keadaan pasien, ia bilang kondisi pasien kurang baik. Young Hoon menyuruhnya
membuang jauh pikirannya itu. Yu Jin masih terdiam tak percaya Young Hoon mau
muncul di operasi Yu Sun.
Jun Ha pun tiba
dan bergegas berlari ke dalam. Yu Mi terlihat cemas, Hae Jung menyuruh Yu Mi
berjalan-jalan saja keluar. Tak lama Jun Ha muncul, ia minta maaf karena
terlambat, Hae Jung tak mempermasalahkan hal itu.
Jun Ha berusaha menenangkan,
ia bilang Yu Sun akan baik-baiksaja dan operasinya akan berjalan sukses. Hae
Jung megangguk setuju. Hae Jung melirik tempat dimana Pelatih Kim terus berdiri
menunggu Yu Sun. Jun Ha lalu menyuruhnya duduk, Hae Jung menurut sambil terus
melirik ke arah pelatih Kim.
Keadaan di ruang
operasi semakin menegangkan, Dokter mengatakan ada Atrofi yang semakin parah
pada jantungnya.
“Bagaimana
tekanan darahnya?” tanya Young Hoon
“semakin menurun”
“kita harus mulai
menyiapkan bypass” Young Hoon meminta Suction pada Yu Jin, Yu Jin tak mendengar
karena terus melihat layar monitor.
Young Hoon memanggil Yu Jin lagi sambil
menatapnya meminta Suction. Garis pada layar monitor terlihat menurun, "80...70”
Young Hoon menyuruh untuk terus melanjutkan. Yu Jin mulai panik, ia bilang ini
tidak mungkin dilanjutkan, ia tak mau membunuh adiknya sendiri.
“Jangan katakan
tidak mungkin dengan begitu mudah” ucapnya sambil berusaha tetap tenang menjalankan
operasi. Young Hoon tanya bagaimana dengan bypass, dokter bilang sudah siap.
Operasi bypass jantung disebut juga
sebagai operasiCoronary Artery Bypass Graft (CABG). Operasi bypassjantung merupakan salah satu penanganan
operatif pada Penyakit Jantung Koroner (PJK), yaitu
penyakit penyempitan dan penyumbatan pembuluh darahnadi (arteri)
koroner jantung, dengan cara revaskularisasi (membuat saluran baru) melewati
arteri koroner yang mengalami penyempitan atau penyumbatan sehingga terdapat
aliran darah baru yang membawa oksigen dan nutrien lain ke otot jantung.
“Bypass satu”
teriak Young Hoon, alat pun dihidupkan, Young Hoon melanjutkan operasi
sementara Yu Jin terus melihatnya dengan cemas.
Beberapa dokter terburu-buru
membawa obat masuk ke ruang operasi melewati Hae Jung dan Yu Mi. Yu Mi cemas ia
mengira-ngira apa sesuatu terjadi pada Yu Sun.
Yu Sun kehilangan
banyak darah, Young Hoon suruh naikkan lebih tinggi lagi dan sekali lagi.
tekanan darahnya kembali lemah, dokter yang memantau layar mulai panik.
Yu Jin
lebih parah lagi, ia meracau memanggil-manggil Yu Sun. Young Hoon memberinya
peringatan untuk tetap fokus jika tak mau membunuh Yu Sun. Young Hoon lalu
menyuruh dokter membawa Yu Jin keluar. Yu Jin ingin tetap tinggal namun Young
Hoon minta ia pergi jika memang peduli pada Yu Sun.
“Jika kau percaya
padaku sebagai dokter serahkan ini padaku” ucapnya sambil menatap tajam Yu Jin.
Yu Jin pun keluar
dengan lemas dari ruangan operasi, Jun Ha memanggil Yu Jin. Hae Jung dan Yu Mi
langsung bangkit mendekat mencari tau keadaan Yu Sun.
Yu Jin hanya bisa
meminta maaf pada mereka, Hae Jung tanya apa maksudnya itu, Yu Jin tak bisa
bicara, ia terlalu sedih untuk berkata-kata. Jun Ha, Yu Mi serta pelatih Kim
mengira sesuatu yang buruk telah terjadi.
Yu Mi menelfon Nyonya Jung
memberitahu kondisi Yu Sun sambil menangis, Hae Jung mengambil telfon itu dari
tangan Yu Mi, ia lalu meminta ibunya untuk datang ke rumah sakit sekarang.
Yu Jin terduduk
lemah, menumpu kepalanya dengan lengan
“Dia dalam
keadaan berhenti” ucap dokter, Young Hoon menyuruh bersiap, ia mengambil alat
dan menembakkannya ke dalam bagian yang dioperasi, “20 20”
“tembak:
“30 30”
Dan lampu ruangan
pun dimatikan tanda operasi telah selesa. Pelatih Kim memilih menyendiri
sejenak meskipun ia masih mencemaskan kondisi Yu Sun.
Nyonya Jung
berlari masuk ke rumah sakit menemui Hae Jung dan yang lain. Ia langsung tanya
apa yang terjadi pada mereka, Nyonya Jung lalu menghampiri Yu Jin dan tanya apa
Yu Sun akan baik-baik saja, Yu Jin tak menjawab hingga membuat ibunya kesal.
Tekanan darah Yu
Sun sepertinya sudah mulai membaik, Young Hoon menyuruh untuk menghentikan
bypass. Young Hoon bilang ia akan menyelesaikan sisanya sendiri.
Young Hoon
keluar dari ruang operasi, Hae Jung dan yang lain langsung mendekat. Tak lama
dokter keluar membawa Yu Sun, Nyonya Jung tampak histeris memanggil-manggil Yu
Sun begitu pula dengan Yu Jin yang tak kalah kaget.
Yu Jin lalu menghampiri
Young Hoon dan tanya apa yang terjadi. Young Hoon bilang masalahnya adalah ia
tak tahu kapan Yu Sun akan sadarkan diri, Yu Jin tanya apa operasinya gagal.
Young Hoon bilang operasinya sukses tapi ia tak mampu melanjutkan kalimatnya,
ia menganggap Yu Jin pasti paham dan memilih pergi.
Nyonya Jung
mengelus lembut rambut Yu Sun, ia tanya ke Yu Jin apa Yu Sun akan baik-baik
saja. Yu Jin hanya mencoba tersenyum.
Seorang perawat memanggil Yu Jin untuk
menemui Dokter Min. Yu Jin lalu menyuruh ibunya dan mereka semua untuk keluar.
Hae Jung kembali melihat Pelatih Kim saat akan berjalan keluar, Hae Jung
mendekat dan menyuruhnya masuk ke dalam, “Yu Sun pasti ingin melihatmu”
ucapnya. Pelatih Kim cukup terkejut namun ia mengiyakan dan masuk ke dalam. Yu
Jin tanya siapa itu tadi?
“Pria yang Yu Sun
sukai” jawab Hae Jung singkat, jelas dan padat.
Pelatih Kim
akhirnya bisa menatap Yu Sun dari dekat, “Aku takkan membiarkanmu pergi seperti
ini, aku tak bisa, jadi jangan pernah berpikir untuk pergi, kehilangan
seseorang yang aku cintai, kehilanganmu, aku tak bisa, kau selalu datang padaku
tapi kini giliranku, aku akan datang setiap hari meski kau lelah melihatku aku
akan tetap datang, aku akan selalu disisimu jadi jangan buat aku menunggu
terlalu lama”
Pelatih Kim memanggil Yu Sun dan berkata ia ingin mendengar suaranya.
Yu Jin dan Young
Hoon masuk bersamaan ke ruangan Dokter Min. Dokter Min meminta Su Jin menunggu
di luar, Su Jin sempat melirik tak suka pada Yu Jin.
Dokter Min
menghargai hasil kerja Young Hoon,ia tanya apa mereka hanya tinggal menunggu
prognosisnya saja? Yu Jin mengiyakan.
Prognosis
merupakan prediksi dari kemungkinan perjalanan penyakit, lama (durasi), dan
hasil akhir dari penyakit berdasarkan pengetahuan tentang patogenesis dan
keberadaan faktor risiko dari suatu penyakit.
Dokter Min minta jangan
terlalu khawatir karena Young Hoon lah yang melaksanakan operasi.
“Kau membuat
rumah sakit kita melakukan bantuan besar, Ini
adalah operasi yang beresiko bagi rumah sakit kita, aku tak meragukan kompetensimu, sebuah kesalahan tentunya akan berimbas pada rumah sakit, kau melakukannya untuk mencegah itu terjadi" Ucap Dokter Min pada Young Hoon yang tentunya untuk menyindir Yu Jin.
“Aku tak berpikir sejauh itu tapi Su Jin bilang kau
melakukan operasi untuk rumah sakit Jaeil". Dokter Min seakan sengaja menegaskan
itu karena ada Yu Jin, Young Hoon jadi merasa tak enak pada Yu Jin.
Keduanya lalu berjalan
keluar dengan Yu Jin mengikuti di belakang Young Hoon. Young Hoon tiba-tiba
berhenti berjalan, Yu Jin menghela nafas lalu mensejajarkan dirinya di samping
Young Hoon.
Young Hoon bilang Yu Sun mungkin takkan pernah bangun. “Aku tahu”
ucap Yu Jin. Young Hoon meminta maaf.
Yu Jin merasa itu tak perlu karena ia
telah melakukan yang terbaik dan hal yang sulit tak lupa Yu Jin pun berterima
kasih.
Keduanya kembali melangkah pergi, rupanya sedari tadi Jun Ha melihat
mereka dari dalam mobilnya nampak ia merasa sedikit kecewa.
Jun Ha melihat Su
Jin berjalan dengan kesal hendak menemui Yu Jin dan Young Hoon, Jun Ha keluar
dari mobil dan langsung menahan Su Jin. Jun Ha minta Su Jin menyerah,bukankah
semua sudah jelas jika Young Hoon menyukai Yu Jin dan tak ada ruang untuknya.
“Aku tak bisa,
apa kau pikir mereka tulus dan aku hanya main-main? Aku mencintainya, aku
mencintai Lee Young Hoon juga!”
Su Jin juga bilang Jun
Ha salah, Young Hoon membenci Yu Jin, dia tidak mencintainya.
“Benci dan cinta
itu sama, setidaknya begitulah pada mereka, biarkanlah Dr. Lee pergi Su Jin,
bukan untuknya tapi untukmu, kau hanya akan terluka” ucap Jun Ha
Su Jin berang, ia
tanya bagaimana dengan Jun Ha sendiri? Apa Jun Ha bisa melupakan Yu Jin? Ia
yakin Jun Ha tak bisa.
Jun Ha bilang ia
bisa memastikan Yu Jin tidak akan menangis jika bersamanya, tapi Yu Jin tidak
akan bahagia.
“Daripada bahagia
bersamaku dia akan memilih menjadi menyedihkan dengan Dr. Lee, begitu juga
dengannya (Young Hoon) mereka takkan bisa saling melepaskan”
Hae Jung dan Tuan
Kim pergi menonton film, Tuan Kim tampak menikmati film tersebut namun tidak
dengan Hae Jung yang terus terlihat gelisah dan tidak fokus menonton sama
sekali. Tuan Kim melihat ke Hae Jung dan menyadari hal tersebut.
Tuan Kim lalu mengajak Hae Jung makan namun Hae Jung masih terlihat terus melamun, Tuan Kim menyadarkan Hae Jung dengan memanggilnya.
Tuan Kim lalu mengajak Hae Jung makan namun Hae Jung masih terlihat terus melamun, Tuan Kim menyadarkan Hae Jung dengan memanggilnya.
“Kau seperti
sedang dijual padaku” ucapnya. Hae Jung terkejut hingga tersedak, Tuan Kim
bilang ia hanya bercanda.
Ia tanya apa Hae Jung tau mengapa ia menyimpannya di pikirannya? ia melihat Hae Jung adalah wanita yang lemah, “Dimataku selalu terlihat bahagia bukan berarti kau kuat, terkadang melarikan diri butuh lebih banyak keberanian”
Ia tanya apa Hae Jung tau mengapa ia menyimpannya di pikirannya? ia melihat Hae Jung adalah wanita yang lemah, “Dimataku selalu terlihat bahagia bukan berarti kau kuat, terkadang melarikan diri butuh lebih banyak keberanian”
Hae Jung bilang
ia bukannya tak menyukai Tuan Kim, hanya saja ia sedang mengkhawatirkan adiknya yang
berada di rumah sakit. Tuan Kim jadi merasa ia terlalu berpikir keras,
“Aku pikir kau perlu dihibur tapi aku rasa ini bukan waktu yang tepat” Tuan Kim lalu menyuruh Hae Jung menyelesaikan makanannya dan pergi ke rumah sakit bersama-sama.
“Aku pikir kau perlu dihibur tapi aku rasa ini bukan waktu yang tepat” Tuan Kim lalu menyuruh Hae Jung menyelesaikan makanannya dan pergi ke rumah sakit bersama-sama.
Jun Ha tengah
berada di kolam renang bersama Ast. Yun, Jun Ha bilang ia hanya bisa menemaninya 30 menit lagi karena ia punya rencana lain.
Ast. Yun yang sibuk celinguk sana-sini bilang Jun Ha tak usah khawatir begitu Shin Hee muncul ia takkan membiarkan Jun Ha disini meski hanya 3 menit "Kau hanya ingin mendapat maumu". ucapnya pelan sambil menatap sinis.
Ast. Yun bingung kenapa Shin Hee belum juga muncul, yang ia tau ia akan kesini dengan Nona Lee.
Ast. Yun yang sibuk celinguk sana-sini bilang Jun Ha tak usah khawatir begitu Shin Hee muncul ia takkan membiarkan Jun Ha disini meski hanya 3 menit "Kau hanya ingin mendapat maumu". ucapnya pelan sambil menatap sinis.
Ast. Yun bingung kenapa Shin Hee belum juga muncul, yang ia tau ia akan kesini dengan Nona Lee.
Ast. Yun melirik
Jun ha yang juga menatap Shin Hee sambil tersenyum, ia tanya apa Jun Ha sedang mengecek wanitanya?
“Apa yang
kulakukan?” tanya Jun ha bingung
Ast. Yun langsung
bangkit bersiap untuk masuk ke kolam. Ia memulai aksinya dengan pemanasan terlebih dahulu dan mengencangkan otot dadanya.
Shin Hee bersiap untuk melompat, begitu Shin Hee melompat Ast. Yun langsung ikutan. Ast. Yun berada tepat di belakang Shin Hee lebih tepatnya mengikuti.
Ast. Yun melongokkan kepalanya keluar untuk mencari keberadaan Shin Hee. Ia melihat Shin Hee tengah berdua dengan Nona Lee. Setelah memastikan dimana targetnya berada, Ast. Yun kembali masuk ke air dan berenang menuju Shin Hee.
Ast. Yun panik saat melihat Shin Hee mulai bergerak dan mempercepat renangnya Ast. Yun menubrukkan kepalanya dan tepat mengenai dada Nona Lee karena Shin Hee telah keluar dari kolam.
Shin Hee bersiap untuk melompat, begitu Shin Hee melompat Ast. Yun langsung ikutan. Ast. Yun berada tepat di belakang Shin Hee lebih tepatnya mengikuti.
Ast. Yun melongokkan kepalanya keluar untuk mencari keberadaan Shin Hee. Ia melihat Shin Hee tengah berdua dengan Nona Lee. Setelah memastikan dimana targetnya berada, Ast. Yun kembali masuk ke air dan berenang menuju Shin Hee.
Ast. Yun panik saat melihat Shin Hee mulai bergerak dan mempercepat renangnya Ast. Yun menubrukkan kepalanya dan tepat mengenai dada Nona Lee karena Shin Hee telah keluar dari kolam.
Ast. Yun tak
menyadari itu, ia pikir ia berhasil dan pura-pura minta maaf pada Shin Hee, alhasil ia
kaget saat melihat sosok Nona Lee di depannya.
Ast. Yun kebingungan mencari Shin Hee yang ternyata tengah bicara akrab berdua dengan Jun Ha. Ast. Yu kesal pada Jun ha “Tidak direktur! kau akan mati direktur!” umpatnya seakan tak percaya ia kehilangan target yang sedari tadi ia nantikan. Ast. Yun pergi tak menghiraukan Nona lee yang memanggil-manggilnya.
Ast. Yun kebingungan mencari Shin Hee yang ternyata tengah bicara akrab berdua dengan Jun Ha. Ast. Yu kesal pada Jun ha “Tidak direktur! kau akan mati direktur!” umpatnya seakan tak percaya ia kehilangan target yang sedari tadi ia nantikan. Ast. Yun pergi tak menghiraukan Nona lee yang memanggil-manggilnya.
Tuan Kim tampaknya menyempatkan diri ke ruangannya Dokter Min. Dokter Min merasa sudah lama sekali mereka
tak bertemu, Tuan Kim membenarkan lebih tepatnya sejak Dokter Jung meninggal.
Dokter Min tanya siapa yang dikunjungi Tuan Kim di tempatnya, ia akan memberi perhatian spesial.
Dokter Min tanya siapa yang dikunjungi Tuan Kim di tempatnya, ia akan memberi perhatian spesial.
Tak lama Jun Ha
datang mengantarkan sesuatu pesanan ayahnya pada Dokter Min. Dokter Min bilang
Jun Ha tak perlu repot-repot, Jun Ha tak mempermasalahkan karena ia akan
sekalian melihat Yu Sun. Tuan Kim mendongak menatap Jun Ha yang ternyata juga
kenal dengan keluarga Jung.
Dokter Min mempersilahkan Jun Ha duduk, ia pun memperkenalkan Tuan Kim sebagai pemilik Perusahaan Alat-alat Medis.
Tuan Kim tanya darimana Jun ha tahu tentang Yu Sun, Jun Ha dan Dokter Min juga kaget saat tahu Tuan Kim mengenal Yu Sun. “Ya dia anak paling kecil Dokter Jung, aku dengar dia dirawat disini”
Dokter Min mempersilahkan Jun Ha duduk, ia pun memperkenalkan Tuan Kim sebagai pemilik Perusahaan Alat-alat Medis.
Tuan Kim tanya darimana Jun ha tahu tentang Yu Sun, Jun Ha dan Dokter Min juga kaget saat tahu Tuan Kim mengenal Yu Sun. “Ya dia anak paling kecil Dokter Jung, aku dengar dia dirawat disini”
“Lalu pasien yang
kau maksud?”
“Ya dia Jung Yu
Sun, aku sudah menjadi penjaganya”
Di rumah sakit Yu
Jin tampak tengah berjalan terburu-buru hendak mendatangi pasien, Young Hoon
memanggil Yu Jin, ia tanya siapa yang ada di rumah sakit menjaga Yu Sun, Yu Jin
bilang Yu Mi dan Hae Jung gantian disana, ia ingin tanya apa boleh Hae Jung tak masuk dulu.
Young Hoon sudah menanganinya, Yu Jin berterima kasih dan beranjak pergi.
Young Hoon tanya kapan Yu Jin mau kesana, Young Hoon mengajaknya pergi bersama jika Yu Jin ingin pergi setelah bekerja. Yu Jin terlihat bingung, Young Hoon beralasan perlu memeriksa kondisi Yu Sun, ia pun pergi setelah mengatakannya namun Yu Jin masih terdiam karena sikap Young Hoon yang tiba-tiba berbeda.
Young Hoon sudah menanganinya, Yu Jin berterima kasih dan beranjak pergi.
Young Hoon tanya kapan Yu Jin mau kesana, Young Hoon mengajaknya pergi bersama jika Yu Jin ingin pergi setelah bekerja. Yu Jin terlihat bingung, Young Hoon beralasan perlu memeriksa kondisi Yu Sun, ia pun pergi setelah mengatakannya namun Yu Jin masih terdiam karena sikap Young Hoon yang tiba-tiba berbeda.
Hwa Mi melihat
mereka berdua tadi, ketika Bong Pal lewat apa tadi Bong Pal dengar Young Hoon berkata
lembut pada Yu Jin mengajaknya bersama, Hwa Mi terlihat senang. Bong pal malah
tanya skenario apalagi yang tengah Young Hoon mainkan.
“Itu aneh, dia berusaha untuk bisa mendapatkan Yu Jin dan rumah sakit kita jadi kenapa dia tiba-tiba
bersikap baik?” ucap Bong Pal.
Hwa Mi bilang
sikap asli Young Hoon akhirnya keluar, “Pikirkan itu ia begitu menakjubkan dan menarik aku menduga dari awal”
Tiba-tiba manajer
tanya apanya yang bagus, “Apanya yang berhasil dengan siapa dan Dr. Lee?”
tanyanya penuh selidik. Hwa Mi mengeles ia bilang harus pergi memberikan
suntikan pada pasien.
Manajer menatap Bong pal, Bong Pal menunjukkan benda yang dipegangnya dan berkata harus mengantar itu ke bagian penyakit dalam.
Manajer memanggil Bong Pal, Bong Pal bilang ia tak tahu apa-apa. Manajer memasang tampang kesal, Bong Pal kembali pusing dan memegang kepalanya sambil berkata aku tak boleh.
Manajer menatap Bong pal, Bong Pal menunjukkan benda yang dipegangnya dan berkata harus mengantar itu ke bagian penyakit dalam.
Manajer memanggil Bong Pal, Bong Pal bilang ia tak tahu apa-apa. Manajer memasang tampang kesal, Bong Pal kembali pusing dan memegang kepalanya sambil berkata aku tak boleh.
Su Jin tampaknya
menyuruh seseorang untuk memata-matai Young Hoon, ia menerima telfon dari
pesuruhnya itu dan menyuruhnya terus mengawasi.
Dokter Min tanya siapa itu? apa
ada hubungannya dengan Young Hoon. Su Jin permisi keluar. Dokter Min bertanya
apa Su Jin tak merasa Young Hoon telah berubah.
Su Jin bilang tidak, “Jika ini
karena Yu Sun aku sudah katakan ia melakukannya demi rumah sakit Jaeil”
Dokter
Min mencoba percaya tapi jika ia tak bisa membuat Young Hoon menjadi miliknya
maka ia harus melepaskannya. Su Jin dengan kesal meminta ayahnya tak usah
khawatir karena ia akan mengurusnya.
Yu Jin bersiap
pulang dan berpapasan dengan Hae Jung, Yu Jin tanya kenapa Hae Jung datang
bukankah ia sedang cuti.
Hae Jung tahu ia hanya ingin mengembalikan pekerjaannya. Yu Jin
bilang ia akan ada sampai malam di rumah sakit dan menyuruh Hae Jung tidur
nyenyak.
Hae Jung mengiyakan, ia bilang ia tadi bertemu Young Hoon yang bilang
jika ia akan pergi ke rumah sakit dengan Yu Jin. Yu Jin terlihat salah tingkah
ia bilang itu karena Young Hoon dokternya Yu Sun. Hae Jung tersenyum, ia minta
Yu Jin tak usah memikirkan apa yang orang lain pikirkan cukup lihat apa yang
ada sekarang.
Su Jin menelfon
Young Hoon dan mengabarkan jika kondisi ibunya tengah krisis, ia dalam
perjalanan untuk menjemput Young Hoon pergi kesana. Su Jin terlihat puas
setelah menutup telfonnya.
Yu Jin keluar dan melihat Young Hoon berlari cepat masuk ke mobil Su Jin. SU Jin menyadari ada Yu Jin disana, ia pun menyombongkan hal itu pada Yu Jin.
Yu Jin keluar dan melihat Young Hoon berlari cepat masuk ke mobil Su Jin. SU Jin menyadari ada Yu Jin disana, ia pun menyombongkan hal itu pada Yu Jin.