Young
Hoon akhirnya memutuskan memberitahu Jun Ha akan rencana Dokter Min.
“Kau bilang pamanku membeli klaim atas Bomin untuk mengambil alih?” tanya Jun Ha, Young Hoon mengiyakan. Jun Ha tanya kenapa Young Hoon memberitahunya informasi ini.
Jun Ha dengan jujur bilang jika ia tak bisa percaya pada Young Hoon karena pamannya tidak mungkin berbuat sejauh itu. Young Hoon merasa mereka punya pendapat yang berbeda ia hanya mengingatkan bahwa hanya Jun Ha lah yang bisa melindungi rumah sakit Bomin, terserah ia mau percaya atau tidak, tapi jika ia ingin menolong Yu Jin maka ia harus percaya padanya.
“Kau bilang pamanku membeli klaim atas Bomin untuk mengambil alih?” tanya Jun Ha, Young Hoon mengiyakan. Jun Ha tanya kenapa Young Hoon memberitahunya informasi ini.
Jun Ha dengan jujur bilang jika ia tak bisa percaya pada Young Hoon karena pamannya tidak mungkin berbuat sejauh itu. Young Hoon merasa mereka punya pendapat yang berbeda ia hanya mengingatkan bahwa hanya Jun Ha lah yang bisa melindungi rumah sakit Bomin, terserah ia mau percaya atau tidak, tapi jika ia ingin menolong Yu Jin maka ia harus percaya padanya.
“Apa
itu artinya kau juga ingin menolong Yu Jin?” selidik Jun Ha
Jun
Ha bersedia memikirkannya karena ia amat ingin mempercayai Young Hoon meski ini akan beresiko.
Yu
Jin akhirnya mengajak Tuan Kim bertemu, Yu Jin mengatakan jika Tuan Kim tentu tau kenapa Hae Jung bersedia menemui Tuan Kim, itu bukan karena Hae Jung punya perasaan yang tulus padanya.
“Bahkan jika itu karena uang tidakkah kau pikir itu adalah pilihannya?”
tanya Tuan Kim. Ia tak menganggap jika uang itu buruk, jika itu bisa membeli
sebuah hubungan dengan Hae Jung maka tak apa-apa baginya.
"Meskipun pernikahan
bukan hanya sekedar takdir tapi harus sehati, Aku tak berpikir jika hati bisa
dibeli, jadi biarkan kakakmu memutuskan” ucap Tuan kim membuat Yu Jin geram.
Yu
Jin ingin meyanggah, Tuan Kim mengatakan Hae Jung tak selemah yang Yu Jin kira
jadi biarkan ia menyelesaikan masalahnya sendiri.
Yu
Mi dan Yu Jin tengah berbenah membereskan kamar Yu Sun, Hae Jung masuk dan Yu
Jin bertanya apa Hae Jung sudah membereskan pembayarannya. Yu Mi tanya pada Hae Jung dimana Yu Sun, ia yakin Pelatih Kim pasti ada disini.
Hae Jung bilang mereka akan menunggu di luar. Yu Mi bingung ada apa dalam pikiran Yu Sun, Hae Jung rasa Yu Sun sungguh-sungguh kali ini dan minta mereka menolong Yu Sun.
Yu Mi tak setuju memang Yu Sun tau apa, Hae Jung bilang itulah yang disebut ketulusan "Jika kau tahu terlalu banyak dan berpikir terlalu banyak maka
kau akan kehilangan fokus dari kesungguhan" ucap Hae Jung
Yu
Jin tanya apa itu juga berlaku pada Hae Jung, Hae Jung terdiam, “Kau berpikir
terlalu banyak jadi kau tak tahu apa itu kesungguhan” sindir Yu Jin.
Yu
Mi tanya apa maksud Yu Jin, Yu Jin memberitahu jika ia telah bertemu Tuan Kim.
Hae Jung kaget, Yu Mi tanya siapa itu
Tuan Kim.
Yu Jin ingin melanjutkan namun Hae Jung memberi isyarat agar Yu Jin
diam, Yu Jin hanya bisa mendesah kesal.
Pelatih
Kim membawa Yu Sun jalan-jalan dengan kursi roda. Yu Sun tanya apa pelatih Kim
akan mengunjunginya juga di rumah. Pelatih Kim menolak datang jika Yu Sun masih
sakit, dengan begitu Yu Sun akan berusaha untuk sehat.
Yu
Sun tak setuju, ia berusaha mencari tahu lagi apa Pelatih Kim akan datang. “Aku
akan datang jika keluargamu merasa nyaman, mereka sudah khawatir padamu jadi
apalagi yang ingin kau katakan pada mereka? Aku hanya akan memperburuk keadaan”
Yu
Sun tak mau itu terjadi, ia minta Pelatih Kim jangan pernah merasa kecewa.
Pelatih Kim bilang tidak akan. Yu Sun ingin mereka bisa terus bersama, ia tanya
apa Pelatih Kim tak bisa menikahinya.
Pelatih Kim berhenti mendorong, Yu Sun tanya
apa ia terdengar bodoh? Pelatih Kim berjongkok di depan Yu Sun, Yu Sun minta
pelatih Kim menjawabnya.
Yu
Sun pun akan kembali pulang, Pelatih Kim membantu Yu Sun masuk ke mobil, Yu Sun
tak melepaskan tangan pelatih Kim hingga Yu Jin harus mengingatkan tingkah Yu
Sun tersebut.
Pelatih Kim menyuruhnya berhati-hati, Yu Sun meminta Pelatih Kim
untuk menelfonnya. Pelatih Kim berkata akan menelfonnya setiap hari. Yu Jin dan Hae Jung lalu masuk membawa Yu Sun
dan meninggalkan Pelatih Kim sendirian.
Di
dalam mobil Yu Sun berharap kakak-kakaknya dapat mengerti apa yang ia rasakan, “Ia
bukan orang yang tepat untukku jadi aku berusaha melupakannya tapi itu tak
berhasil, jika melupakan begitu menyakitkan begitu pula dengan mencintainya,
aku akan mencintainya” ungkap Yu Sun.
Hae Jung memberi semangat dengan
menggenggam tangan Yu Sun. Yu Mi dan Yu Jin tampaknya tak begitu setuju dengan Yu Sun.
Ast.
Yu tak melirik ke ruangan Shin Hee, saat memastikan Shin Hee ada Ast. Yun
langsung merapikan rambutnya dan masuk kedalam ruangan. Ia tanya bagaimana
dengan acara promosi Shin Hee apakah berlangsung baik.
Shin Hee mengiyakan
dengan singkat tanpa melihatnya. Ast. Yun menduga Shin Hee pasti sibuk dengan
membuat brosur ia tanya haruskah mereka mendiskusikannya sambil minum kopi?
“Apa
kau tak sibuk?” tanya Shin Hee ketus, Ast. Yun tertawa keras, ia bilang ia
selalu sibuk tapi ia selalu punya waktu untuk percakapan mendalam tentang apa
yang ia suka. Ast. Yun dengan tulus berkata Shin Hee bisa mengatakan apa saja
masalahnya pada dirinya. Shin Hee masih terus bekerja dan tak memperdulikannya.
Telfon Ast. Yun berbunyi, Jun Ha sepertinya bilang ia mendapatkan masalah, ia
pun mengiyakan untuk datang segera. Ast. Yun bilang Jun ha tak bisa apa-apa
tanpanya, ia seperti bayi saja, ia pun tertawa bangga pada dirinya.
Ast.
Yun masuk menemui Jun Ha masih dengan bangganya, namun melihat Jun Ha hanya
terdiam ia pun ikut terdiam dan menanyakan tugas apa yang harus ia kerjakan.
Jun Ha memintanya untuk menyelidiki Asisten kepala dari rumah sakit Jaeil. Terutama
tentang pinjaman rumah sakit Bomin.
Ast.
Yun bilang bukankah Asisten Kepala itu adalah paman Jun Ha sendiri, ia terlihat
bingung dan mendekat. Ast. Yun tanya dengan suara pelan apa ini ada rahasia
perseteruan keluarga untuk penerus berikutnya? Ast. Yun memuji pikiran Jun Ha
ia bersedia melakukan apapun untuk membuat Jun Ha menjadi Ketua. Jun Ha akan
menjadi kaya dan terkenal.
Jun Ha hanya mengiyakan saja dan menyuruhnya Ast. Yun
melakukan tugasnya.
Ast. Yun setuju tapi ia juga minta tolong untuk bisa dekat
dengan Shin Hee, ia minta Jun Ha berjanji. Jun Ha yang memang tengah serius
menatap tajam Ast. Yun hingga Ast. Terdiam dan tak berani bermain-main lagi, ia
pun mohon diri untuk bekerja.
Hae
Jung kembali bertemu dengan Tuan Kim, Hae Jung minta maaf atas Yu Jin meski
begitu Yu Jin adalah orang yang hangat. “Aku yakin ia melakukannya karena
khawatir padaku” Hae Jung tanya apa Tuan Kim kecewa, Tuan Kim tak menjawab
sehingga Hae Jung pun menyimpulkan demikian karena dari tadi ia hanya diam
saja.
Tuan
Kim pun tanya jika ia kecewa apa Hae Jung akan menghiburnya. Apa ia akan
melakukan apapun yang diminta? Hae Jung tersenyum mengiyakan.
“Kau
bilang kau tak suka hadiah dariku, jadi jika aku memberikannya apa kau akan
terima?” Hae Jung mengiyakan lagi
“Meski
itu sesuatu yang sangat mahal?” Hae Jung mengiyakan lagi. Tuan Kim tanya
bagaimana dengan cincin? Hae Jung kaget dan menoleh padanya. Tuan Kim tanya apa
Hae Jung mau menikah dengannya. Hae Jung terdiam tak bisa mengiyakan hal
tersebut. Tuan kim pun mengajaknya pergi saja dengan wajah kecewa.
Tuan
Kim mengantar Hae Jung pulang, Hae Jung merasa tak enak pada Tuan Kim bilang
itu bukan salah Hae Jung ialah yang bersikap rewel. “Aku berusaha menggunakan
uang tapi ketika itu seperti aku membelimu dengan uang aku merasa marah kau
hanyalah korban”
Tuan kim memberi Hae Jung kesempatan untuk memilih ia bisa
berhenti sekarang, uang bukanlah apa-apa. “Aku hanya akan membayangkan ikan
menggigit kailku dan terlepas, aku seorang pebisnis aku sadar investasi tidak
selalu sukses, kau tak perlu meminta maaf"
Hae
Jung berkata ia akan mencobanya, Tuan kim menganggap Hae Jung bodoh, “Aku
memberimu jalan keluar tapi kau bahkan tak bisa lari, ya aku tak punya keinginan untuk membiarkanmu pergi, meski memalukan tapi aku akan melakukannya karena aku
tahu aku bisa membuatmu bahagia, berhati-hatilah tak ada kesempatan untuk
melarikan diri”
Hae
jung mengucapkan selamat tinggal dan keluar dari mobil.
Jun
Ha ternyata tengah menunggu Hae Jung, Hae Jung berbalik dan mendapati Jun ha
berdiri di depannya. Ia mengira Jun ha hendak pulang dari rumahnya dan memberi
salam.
Hae jung ingin masuk, Jun Ha memanggilnya, Hae Jung menolak untuk
mendengar apapun sekarang karena ia baru saja dimarahi maka ia tak mau dengar
Jun Ha memarahinya juga.
Keduanya
pun duduk di kedai minuman, melihat Hae Jung meneguk minumannya Jun Ha tanyA apa
ia bisa minum.Hae Jung mengiyakan, ia sering diam-diam minum disini dan di sebelah sana,
ayahnya pasti terkejut jika tahu.
Jun Ha tanya bukankah Hae Jung mencintai ayahnya.
“Tentu
saja”
“Yu
Jin dan adik-adikmu juga?” Hae Jung terlihat bingung.
“Jangan lakukan ini? tak
ada yang mau kau menikah melawan keinginanmu, mereka akan sedih jika mereka tau
kau minum sendirian di tengah keadaan sulit”
Hae
Jung seakan ingin menangis, ia mengaku tak bisa melakukan hal apapun selain ini,
ia bahkan tak tahu apa itu kebahagiaan dan apa itu sengsara.
Su
Jin menemui Yu Jin yang hendak masuk ke rumah sakit dan mengajaknya bicara. Yu
Jin merasa tak ada yang ingin dibicarakannya, Su Jin bilang ia ada.
Su Jin
menyuruhnya keluar dari rumah sakit. “Apa?’ tanya Yu Jin tak percaya. Su Jin
kembali menyuruhnya mengundurkan diri. “Aku tak tahu apa yang kau katakan?” ungkap Yu Jin.
“Ibunya
Young Hoon telah kembali”
Yu
Jin kaget mendengar berita itu.
“Ia baru saja bangun dari koma dan belum sepenuhnya sembuh, akan
sulit bagi Young Hoon untuk melihatmu sementara melihat ibunya seperti itu jadi
mundurlah” Su Jin memohon pada Yu Jin. Jika memang Yu Jin pedulu pada Young
Hoon ia harap Yu Jin memberi Young Hoon ketenangan pikiran.
Yu
Jin terdiam, ia pun masuk ke dalam dan melihat Young Hoon tengah berjalan
bersama si Manajer (dulu saya bilangny aasisten). Yu Jin berdiri di depan mereka, Manajer mohon diri untuk mengerjakan
perintah Young Hoon.
Young
Hoon pun berjalan diikuti Yu Jin dibelakangnya. Yu Jin bilang Yu Sun sudah
pulang, Young Hoon mengatakan jika hasilnya akan diketahui setelah pemeriksaan
berikutnya, mungkin hasilnya juga takkan baik.
Yu
Jin tak mempemasalahkan, ia sudah puas melihat Yu Sun bisa bersama mereka, ia pun
berterima kasih akan hal itu.
“Aku
dengar ibumu kembali” ucap Yu Jin coba mengungkitnya, Young Hoon kaget dan
berbalik menatap Yu Jin. Yu Jin bilang ia tak membencinya, “Menghadapimu
seperti itu tidak menggangguku, tapi aku akan pergi, jika kau menderita karenaku, aku akan pergi”
Young
Hoon tak menjawab apapun dan melangkah pergi meninggalkan Yu Jin yang terlihat
sedih memandang kepergiannya.
Ast.
Yun bingung dengan laporannya sendiri, ada begitu banyak klaim atas rumah sakit
yang bangkrut, “Maksudku hampir bangkrut” ralatnya.
Jun
Ha menyuruhnya melanjutkan laporannya.”Ada begitu banyak keanehan, pamanmu
membeli cukup banyak klaim dan seseorang baru saja mengambil sebagian besar”
Jun Ha tanya siapa.
“Ini
aneh, Suh Jae Yeon pemilik Mira Farmasi”
Ast.
Yun memberitahu Jae Yeon adalah suami dari anak ketiga Dokter Jung, anehnya ia
dan suaminya sudah tinggal terpisah jadi kenapa ia membayar hutang mereka?
“Mari
dengar garis bawahnya, jika kau menambahkan pamanku dan klaim Mr. Suh maka
berapa banyak itu? apa sampai 50%?” tanya Jun Ha
“Sebenarnya
52%”
Jun
Ha terkejut, Ast. Yun tanya tidakkah menurut Jun Ha pekerjaannya sempurna, “Jika
saya dianggap bekerja saya tidak akan melakukannya begitu baik, karena
kesetianku padamulah dan janjimu mendapatkan Shin Hee....”
Jun
Ha tak mendengarkan dari tadi ia serius berpikir, Jun ha pun bergerak pergi.
Ast. Yun tanya mau kemana dia namun Jun Ha pergi mengabaikannya begitu saja.
Ast. Yun merasa ditipu direkturnya dan menghela nafas panjang.
Jun
Ha menemui Dokter Min. Dokter Min tanya apa rumah sakit Bomin baik-baik saja.
Jun Ha bilang lebih baik dari yang di kira. Para kreditor juga telah tenang
berbisnis dengan rumah sakit selama 3 generasi jadi meraka saling bekerjasama.
Dokter
Min yakin akan hal itu.
Jun Ha lalu menanyakan apa benar Dokter Min membayarkan pinjaman mereka.
Dokter
Min mengiyakan karena ia ingin menolong rumah sakit temannya itu diam-diam,
Dokter Min bingung tiba-tiba Jun Ha menanyakan soal pinjaman.
Jun
Ha bilang tidak ada yang terjadi, Dokter Min tersenyum seakan meremehkan Jun Ha.
Jun
Ha juga mengajak Hae Jung, Yu Jin dan Yu Mi untuk bertemu. Yu Jin tanya apa ada
yang buruk terjadi. Jun Ha bilang tidak juga, “Sebenarnya ini sesuatu yang baik
meskipun masalah ini tak menyenangkan. Yu Mi tanya apa itu.
Jun
Ha menyuruh mereka makan dulu karena ia sudah berjanji untuk mentraktir.
Saat
tengah makan tiba-tiba Hae Jung berkata tak mungkin Dokter Min melakukan hal
seperti itu pada mereka. Jun Ha bilang memang sulit dipercaya tapi itu benar ia
sudah memeriksanya. “Kenapa dan mengapa ia melakukannya bukan hal yang penting
sekarang, kita harus menemukan cara untuk melindungi rumah sakit” ucap Jun Ha.
Yu
Jin tanya apa ada cara, Jun Ha berkata mereka harus membujuk Jae Yeon, klaim
nya tidak besar tapi jika jatuh ke tangan pamannya ceritanya akan beda yang
pertama kita harus melindunginya.
Yu
Mi merasa itu tak berguna karena Jae Yeon pasti ingin membalas dendam padanya.
“itu
tak sepenuhnya benar, aku dengar ia ingin saham kita, jika kita menukar saham
kita dengan klaim kita akan berhasil”
Yu
Jin merasa tak bisa menyusahkan Jun Ha lagi, bagi Jun Ha ini adalah bisnis
bukan masalah menolong seseorang Bomin berharga untuk dipertahankan
diinvestasikan, itu saja.
Jun
Ha akan mengurus klaim, dan mereka memberinya kekuatan, ia khawatir entah apa lagi yang akan
menghantui mereka.
Jae
Yeon cukup kaget melihat kedatangan Jun Ha di kantornya. Jun Ha bilang ia juga
terkejut perusahaan Mira tertarik pada saham perusahaan mereka.
Jae Yeon merasa sistem keamanan perusahaan mereka telah gagal, “Atau aku harus bilang Jaeil grup punya jaringan intelijen yang luar biasa"
Jun Ha minta mereka mendiskusikan kepentingan mereka saja. Jae Yeon mengiyakan. Jun Ha menyatakan ketertarikannya akan klaim Jae Yeon pada Bomin dan membuat kesepakatan. “Menjual klaim untuk saham, begitukah?” tanya Jae Yeon dengan percaya diri.
Tampaknya Jun ha berhasil membuat kesepakatan dengan Jae yeon, di luar keduanya tampak saling berjabat tangan.
Tapi yang Jun ha tidak tahu sesudahnya senyum Jae Yeon segera menghilang, ia menelfon Dokter Min dan berkata semua berjalan sesuai dengan yang diprediksi. Dokter Min tertawa puas dan berjanji akan membantu perusahaan Jae Yeon.
Jae Yeon merasa sistem keamanan perusahaan mereka telah gagal, “Atau aku harus bilang Jaeil grup punya jaringan intelijen yang luar biasa"
Jun Ha minta mereka mendiskusikan kepentingan mereka saja. Jae Yeon mengiyakan. Jun Ha menyatakan ketertarikannya akan klaim Jae Yeon pada Bomin dan membuat kesepakatan. “Menjual klaim untuk saham, begitukah?” tanya Jae Yeon dengan percaya diri.
Tampaknya Jun ha berhasil membuat kesepakatan dengan Jae yeon, di luar keduanya tampak saling berjabat tangan.
Tapi yang Jun ha tidak tahu sesudahnya senyum Jae Yeon segera menghilang, ia menelfon Dokter Min dan berkata semua berjalan sesuai dengan yang diprediksi. Dokter Min tertawa puas dan berjanji akan membantu perusahaan Jae Yeon.