Setelah mendapat telfon dari Su Jin,
Young Hoon bergegas pergi bersama Su Jin tanpa sadar ada Yu Jin yang melihat
hal itu dengan kecewa.
Young Hoon panik tak menemukan ibunya
di kamarnya, ia pun berlari mencari Su Jin. Su Jin tengah bicara dengan Dokter
disana yang justru menjelaskan jika perkembangan ibu Young Hoon cukup baik dan
ternyata ibunya Young Hoon kini tengah menjalani tes.
Su Jin sambil melirik cemas takut-takut Young Hoon datang berkata ia akan menjelaskan sendiri pada Young Hoon.
Su Jin sambil melirik cemas takut-takut Young Hoon datang berkata ia akan menjelaskan sendiri pada Young Hoon.
Young Hoon akhirnya datang ia tanya
dimana ibunya. Su Jin bilang mereka mengadakan tes karena kondisi ibunya
semakin buruk.
Su Jin pura-pura menangis mencemaskan ibunya Young Hoon. Young Hoon sendiri merasa terpukul mendengar berita itu
Su Jin pura-pura menangis mencemaskan ibunya Young Hoon. Young Hoon sendiri merasa terpukul mendengar berita itu
Yu Jin akhirnya
berada di rumah sakit menjaga Yu Sun, ia sepertinya masih merasa kecewa pada
Young Hoon, sementara Young Hoon sepertinya mencoba menelfon Yu Jin, ia kecewa karena telfonnya tak
diangkat. Su Jin kembali terluka karena Young Hoon masih saja mengingat Yu Jin.
Tae Suhk melihat Yu
Mi masih tekun bekerja, ia masuk dan mengajak Yu Mi pulang. Yu Mi menolak
karena ingin menyelesaikan pekerjaan
yang harusnya ia selesaikan kemarin.
Tae Suhk menyusun kertas Yu Mi dan kembali mengajaknya pulang. Yu Mi pun mengiyakan hal tersebut dan membantu Tae Suhk membereskan kertas-kertasnya.
Keduanya tak sengaja meraih kertas yang sama hingga seakan Tae Suhk mengenggam tangan Yu Mi, Yu Mi kaget Tae Suhk pun dengan canggung melepaskan tangannya. Ia akan menunggu Yu Mi di luar saja.
Tae Suhk menyusun kertas Yu Mi dan kembali mengajaknya pulang. Yu Mi pun mengiyakan hal tersebut dan membantu Tae Suhk membereskan kertas-kertasnya.
Keduanya tak sengaja meraih kertas yang sama hingga seakan Tae Suhk mengenggam tangan Yu Mi, Yu Mi kaget Tae Suhk pun dengan canggung melepaskan tangannya. Ia akan menunggu Yu Mi di luar saja.
Di mobil Yu Mi
memilih diam saja, Tae Suhk beberapa kali melirik Yu Mi.
Ternyata Jae Yeon
tengah mengunjungi rumah keluarga Jung, Jae Yeon minta maaf sudah lama tak
berkunjung kesana.
Nyonya Jung tak mempermasalahkan hal itu ia tanya apa Ibu Jae Yeon sehat, Jae Yeon mengiyakan namun kesehatan ibunya menurun karena Yu Mi pergi begitu saja dari rumah mereka. Nyonya Jung jadi merasa tak enak mendengarnya.
Nyonya Jung tak mempermasalahkan hal itu ia tanya apa Ibu Jae Yeon sehat, Jae Yeon mengiyakan namun kesehatan ibunya menurun karena Yu Mi pergi begitu saja dari rumah mereka. Nyonya Jung jadi merasa tak enak mendengarnya.
Yu Jin tanya kenapa
ibunya Jae Yeon melakukan sesuatu yang membahayakan kesehatannya? Hae Jung
menegur Yu Jin pelan.
Yu Jin tak mau diam saja, ia mengingatkan ibunya Jae Yeon lah yang menendang Yu Mi tanpa kata-kata.
Nyonya Jung langsung menegur putrinya itu. Nyonya Jung minta maaf, Yu Jin tak terima tapi ibunya menyuruhnya diam.
Nyonya Jung minta Jae Yeon mau membawa Yu Mi kembali, “Berapa lama kau akan meninggalkannya disini? Orang-orang mulai berbicara jika rumor mulai menyebar.....”
Yu Jin tak mau diam saja, ia mengingatkan ibunya Jae Yeon lah yang menendang Yu Mi tanpa kata-kata.
Nyonya Jung langsung menegur putrinya itu. Nyonya Jung minta maaf, Yu Jin tak terima tapi ibunya menyuruhnya diam.
Nyonya Jung minta Jae Yeon mau membawa Yu Mi kembali, “Berapa lama kau akan meninggalkannya disini? Orang-orang mulai berbicara jika rumor mulai menyebar.....”
“Aku datang untuk
membicarakan rumor itu” sambar Jae Yeon, ia mengatakan jika Yu Mi terlibat
hubungan dengan pria lain.
Hal ini tentu membuat Nyonya Jung dan yang lain terkejut. Nyonya Jung tak percaya putrinya seperti itu.
Hal ini tentu membuat Nyonya Jung dan yang lain terkejut. Nyonya Jung tak percaya putrinya seperti itu.
Jae Yeon merasa
pikiran Nyonya Jung itu salah itulah sebabnya ia datang. Yu Jin terlihat kesal
menatap Jae Yeon.
Yu Mi pun tiba di rumah, Tae
Suhk menahan Yu Mi saat hendak keluar, ia tau ini bukan hal yang benar tapi ia sanggup menahan apapun demi kebahagiaan Yu Mi, "Hanya dengan melihatmu saja sudah
cukup, tapi aku tak merasa ini tak benar, kau tak bahagia sama sekali"
Yu Mi minta Tae
Suhk berhenti karena hanya akan mempersulit keduanya untuk bisa bekerja sama.
Yu Mi lalu keluar, Tae Suhk juga langsung
keluar dan minta Yu Mi menjawab pertanyaannya apa Yu Mi bahagia?
“Apa yang ingin kau
dengar? Apa aku tak bahagia sejak kau pergi? Apa aku tak bisa menemukan
kebahagiaan tanpamu? Apa yang kau inginkan?” teriak Yu Mi.
Jae yeon pun
keluar, Nyonya Jung di belakang memohon agar Jae Yeon tak pergi. Mereka pun
kaget saat melihat Yu Mi bersama Tae Suhk.
Tae Suhk merasa tak enak dan permisi pulang. Jae Yeon memanggil Tae Suhk dan mendekati Yu Mi, ia bilang tidakkah ini terlalu memalukan,
“Wanita ini masih istriku kau seharusnya tak mengawalnya terang-terangan”
Tae Suhk beralasan hanya mengantar Yu Mi. Jae Yeon dengan sinis tanya ke Yu Mi apa itu benar sambil memegang pundaknya. Yu Mi menyingkirkan tangan Jae Yeon sambil berkata ia tak perlu menjelaskan apapun padanya.
Ia menyuruh Tae Suhk pergi dan hendak masuk ke rumah, Jae Yeon tak melepaskan Yu Mi begitu saja,
“Kau sungguh luar biasa apa seluruh keluargamu seperti ini? meski kau besar dengan ayah seperti itu kau tak seharusnya menunjukkan jati dirimu” Yu Mi langsung menampar Jae Yeon, Jae Yeon akan membalas namun Tae Suhk maju menahan lengan Jae Yeon.
Tae Suhk merasa tak enak dan permisi pulang. Jae Yeon memanggil Tae Suhk dan mendekati Yu Mi, ia bilang tidakkah ini terlalu memalukan,
“Wanita ini masih istriku kau seharusnya tak mengawalnya terang-terangan”
Tae Suhk beralasan hanya mengantar Yu Mi. Jae Yeon dengan sinis tanya ke Yu Mi apa itu benar sambil memegang pundaknya. Yu Mi menyingkirkan tangan Jae Yeon sambil berkata ia tak perlu menjelaskan apapun padanya.
Ia menyuruh Tae Suhk pergi dan hendak masuk ke rumah, Jae Yeon tak melepaskan Yu Mi begitu saja,
“Kau sungguh luar biasa apa seluruh keluargamu seperti ini? meski kau besar dengan ayah seperti itu kau tak seharusnya menunjukkan jati dirimu” Yu Mi langsung menampar Jae Yeon, Jae Yeon akan membalas namun Tae Suhk maju menahan lengan Jae Yeon.
“Seperti yang kau
katakan ia istrimu, jangan lakukan hal ini”
Jae Yeon melepas tangannya, ia tanya apa Tae Suhk bosan dengan Yu Mi sehingga mengembalikan ia padanya, Tae Suhk balas memukul wajah Jae Yeon hingga terjatuh.
Tae Suhk mengatai Jae Yeon br*ngs*k dan mengusirnya pergi.
Jae Yeon tak terima ia tanya bagaimana dengan mereka berdua, Tae Suhk mencengkram jas Jae Yeon. Jae Yeon melepaskannya, ia takkan berkata begitu jika tak punya bukti.
Jae yeon lalu melempar semua foto-foto Yu Mi dan Tae Suhk yang ia punya selama ini, yaitu foto Yu Mi dan Tae Suhk pergi ke Motel padahal saat itu Yu Mi telah bertunangan dengannya.
Yu Mi dan Tae Suhk langsung syok begitu pulang dengan Nyonya Jung dan Yu Jin.
“Jika ia tidak melakukan ini lagi aku pasti bisa mengabaikannya karena rumor sungguh menjengkelkan tapi tidak lagi, harga diriku tak mengijinkannya” tegas Jae Yeon.
Jae Yeon melepas tangannya, ia tanya apa Tae Suhk bosan dengan Yu Mi sehingga mengembalikan ia padanya, Tae Suhk balas memukul wajah Jae Yeon hingga terjatuh.
Tae Suhk mengatai Jae Yeon br*ngs*k dan mengusirnya pergi.
Jae Yeon tak terima ia tanya bagaimana dengan mereka berdua, Tae Suhk mencengkram jas Jae Yeon. Jae Yeon melepaskannya, ia takkan berkata begitu jika tak punya bukti.
Jae yeon lalu melempar semua foto-foto Yu Mi dan Tae Suhk yang ia punya selama ini, yaitu foto Yu Mi dan Tae Suhk pergi ke Motel padahal saat itu Yu Mi telah bertunangan dengannya.
Yu Mi dan Tae Suhk langsung syok begitu pulang dengan Nyonya Jung dan Yu Jin.
“Jika ia tidak melakukan ini lagi aku pasti bisa mengabaikannya karena rumor sungguh menjengkelkan tapi tidak lagi, harga diriku tak mengijinkannya” tegas Jae Yeon.
Yu Mi tanya apa mau
Jae Yeon, Jae Yeon merasa tak menyenangkan jika mengatakannya sekarang, “Lihat
saja nanti, aku akan membuat keluargamu dan bahkan kekasih rahasiamu menyesal
mempermalukan keluargaku” Jae Yeon pergi dengan kesal dari sana.
Sesampainya di
kantor Jae Yeon langsung menyuruh sekretarisnya datang membawakan file. Sekretarisnya
masuk, Jae Yeon minta dibawakan dokumen hutang rumah sakit Bomin.
Jae Yeon menugaskan sekretarisnya untuk membayar semua hutang itu, Jae Yeon tampaknya sangat berniat untuk menghancurkan rumah sakit itu.
Jae Yeon menugaskan sekretarisnya untuk membayar semua hutang itu, Jae Yeon tampaknya sangat berniat untuk menghancurkan rumah sakit itu.
Nyonya Jung masih
merasa syok akan kejadian tadi, ia menangis di kamar, mungkin ia memikirkan bagaimana nasib keluarganya kini.
Yu Mi menjelaskan pada Yu Jin dan Hae Jung jika ia memilih menolak cinta Tae Suhk meski ia mencintainya.
Yu Jin mengingatkan Yu Mi sudah menikahi Jae Yeon. Hae Jung menegur Yu Jin.
Yu Mi bilang ia tak seperti mereka ia memilih jalan termudah untuk lebih baik “Kriteria yang disebutkan orang tua kita adalah jalan yang jauh lebih mudah dibandingkan memilih cinta, aku telah dihukum karena memilih jalan mudah itu”
Yu Jin tanya apa yang akan dilakukan Yu Mi pada Jae Yeon, ia yakin Jae Yeon takkan tinggal diam. Yu Mi bertekad untuk bercerai jika tidak ia tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada Tae Suhk.
Yu Jin tanya apa Yu Mi masih mencintainya? Yu Mi hanya bisa mengangguk lemah, ia tak tahu apa yang harus ia lakukan sekarang.
Hae Jung memberi semangat pada Yu Mi untuk tak menyerah , “Kau bisa memikulnya karena kau punya kami jadi jangan menyerah”
Yu Mi merasa terharu, Yu Jin masih merasa cemas akan hal ini.
Telfon berdering, Yu Jin menerima kabar yang mengejutkan dari rumah sakit tentang Yu Sun.
Dokter mengguncang-guncang tubuh Yu Sun sambil memanggilnya, tampak Tuan Kim ada disana. Nyonya Jung dan yang lain langsung menghambur masuk. Yu Jin tanya bagaimana keadaan Yu Sun, Dokter mengatakan tekanan darahnya tidak stabil, ada perubahan tapi harus menunggu ia minta mereka menunggu di luar dulu.
Nyonya jung menangis memanggil-manggil Yu Sun.
mereka akhirnya keluar, tinggallah Pelatih Kim yang coba memanggil Yu Sun, ia melihat ada pergerakan pada mata Yu Sun, Pelatih Kim terkejut dan memanggilnya lagi lebih keras.
Hae Jung dan yang lain sempat mendengar dan kembali mendekat. Yu Sun akhirnya membuka mata, Nyonya Jung dan yang lain sampai menangis haru melihatnya. Pelatih Kim tak kalah lega, Yu Sun terlihat meneteskan air mata.
Yu Mi menjelaskan pada Yu Jin dan Hae Jung jika ia memilih menolak cinta Tae Suhk meski ia mencintainya.
Yu Jin mengingatkan Yu Mi sudah menikahi Jae Yeon. Hae Jung menegur Yu Jin.
Yu Mi bilang ia tak seperti mereka ia memilih jalan termudah untuk lebih baik “Kriteria yang disebutkan orang tua kita adalah jalan yang jauh lebih mudah dibandingkan memilih cinta, aku telah dihukum karena memilih jalan mudah itu”
Yu Jin tanya apa yang akan dilakukan Yu Mi pada Jae Yeon, ia yakin Jae Yeon takkan tinggal diam. Yu Mi bertekad untuk bercerai jika tidak ia tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada Tae Suhk.
Yu Jin tanya apa Yu Mi masih mencintainya? Yu Mi hanya bisa mengangguk lemah, ia tak tahu apa yang harus ia lakukan sekarang.
Hae Jung memberi semangat pada Yu Mi untuk tak menyerah , “Kau bisa memikulnya karena kau punya kami jadi jangan menyerah”
Yu Mi merasa terharu, Yu Jin masih merasa cemas akan hal ini.
Telfon berdering, Yu Jin menerima kabar yang mengejutkan dari rumah sakit tentang Yu Sun.
Dokter mengguncang-guncang tubuh Yu Sun sambil memanggilnya, tampak Tuan Kim ada disana. Nyonya Jung dan yang lain langsung menghambur masuk. Yu Jin tanya bagaimana keadaan Yu Sun, Dokter mengatakan tekanan darahnya tidak stabil, ada perubahan tapi harus menunggu ia minta mereka menunggu di luar dulu.
Nyonya jung menangis memanggil-manggil Yu Sun.
mereka akhirnya keluar, tinggallah Pelatih Kim yang coba memanggil Yu Sun, ia melihat ada pergerakan pada mata Yu Sun, Pelatih Kim terkejut dan memanggilnya lagi lebih keras.
Hae Jung dan yang lain sempat mendengar dan kembali mendekat. Yu Sun akhirnya membuka mata, Nyonya Jung dan yang lain sampai menangis haru melihatnya. Pelatih Kim tak kalah lega, Yu Sun terlihat meneteskan air mata.
Nyonya Jung dan
anaknya berjalan keluar, Nyonya Jung tanya siapa pria yang diruangan tadi, Hae
Jung menyuruh ibunya istirahat dulu, ia akan mengatakannya nanti.
Yu Jin menyuruh Yu Mi pulang membawa ibunya. Hae Jung menahan Yu Jin yang hendak kembali ke ruangan Yu Sun agar Yu Sun bisa berdua dulu dengan Pelatih Kim.
Yu Jin menyuruh Yu Mi pulang membawa ibunya. Hae Jung menahan Yu Jin yang hendak kembali ke ruangan Yu Sun agar Yu Sun bisa berdua dulu dengan Pelatih Kim.
Young Hoon tampak
berlari ke rumah sakit, ia seakan merasa bersalah saat melihat Yu Jin sudah ada bersama Hae Jung disana.
Pelatih Kim
menggenggam tangan Yu Sun, Yu Sun bilang ia merindukannya, ia bilang pelatih
Kim suka membuat orang terkejut.
Pelatih Kim juga merindukan Yu Sun, “Aku melihatmu setiap hari tapi itu tak cukup”
Pelatih Kim juga merindukan Yu Sun, “Aku melihatmu setiap hari tapi itu tak cukup”
“Aku tau kau
disampingku aku tau kau menungguku, aku dapat kembali karenamu, aku hanya ingin
melihatmu makanya aku bangun”
Pelatih Kim juga senang dan meminta Yu Sun tak pergi lagi dari sisinya.
Pelatih Kim juga senang dan meminta Yu Sun tak pergi lagi dari sisinya.
Young Hoon ternyata
turut menunggu tak jauh dari Yu Jin dan Hae Jung, Jun Ha masuk berlari
tergesa,gesa ia melihat Young Hoon dan memanggilnya. Keduanya bicara berdua di
tangga,
Jun Ha dengar Yu Sun sudah sadar ia tanya apa karena itu Young Hoon ada disini. Young Hoon bilang ia juga ada urusan lain. Jun Ha minta Young Hoon bisa berani layaknya pria, “Aku rasa aku tau bagaiman perasaanmu saat melihat Yu Jin, kau belum bisa melupakannya lalu kenapa kau tak menunjukkannya?”
Jun Ha dengar Yu Sun sudah sadar ia tanya apa karena itu Young Hoon ada disini. Young Hoon bilang ia juga ada urusan lain. Jun Ha minta Young Hoon bisa berani layaknya pria, “Aku rasa aku tau bagaiman perasaanmu saat melihat Yu Jin, kau belum bisa melupakannya lalu kenapa kau tak menunjukkannya?”
Young Hoon tak bisa
membalas dan permisi pergi. Jun Ha tanya kenapa Young Hoon menyembunyikan
perasaannya apa itu ada hubungannya dengan kematian Dokter Jung? “kau sudah cukup menderita kembalilah ke Yu Jin sekarang”
Dokter Min tampak
berbincang dengan kakaknya yaitu Ketua Min. Ia bilang rapat pemegang saham akan
segera diadakan akan terlalu cepat jika ia ingin keluar negeri, “Kita bisa pergi bersama” ucap Dokter Min.
Ketua Min bilang
dia akan memikirkanya, “Bukankah kau berencana untuk menyumbang?” Dokter Min
tanya apa maksudnya.
“Apa kau sudah lupa
tentang menyumbang untuk beasiswa pendidikan?”
Dokter Min ingat dan segera mengiyakan. Ketua Min ingin ikut, ia merasa akan baik jika mereka bersaudara sama-sama memberi amal. Dokter Min bilang itu keputusan bijak tapi apakah Ketua Min sudah bilang ke Jun Ha.
Dokter Min ingat dan segera mengiyakan. Ketua Min ingin ikut, ia merasa akan baik jika mereka bersaudara sama-sama memberi amal. Dokter Min bilang itu keputusan bijak tapi apakah Ketua Min sudah bilang ke Jun Ha.
“Memangnya kenapa?”
“Sepertinya dia khawatir tentang manajemen, sekarang semakin dekat baginya untuk mengambil
alih dia pasti sedikit gelisah”
Ketua Min meragukan
itu, hal seperti ini takkan mengganggunya.
“lagipula jika aku menyumbangka 5% milikku dan miliknya takkan ada masalah pada manajemen kan? Bersama denganmu itu mencapai 50 % jadi kenapa meresahkannya?”
“lagipula jika aku menyumbangka 5% milikku dan miliknya takkan ada masalah pada manajemen kan? Bersama denganmu itu mencapai 50 % jadi kenapa meresahkannya?”
Jae Yeon kedatangan
seorang tamu yang tak lain adalah Dokter Min. Dokter Min bilang mereka belum
pernah bertemu sejak pertunangan Jae Yeon.
Jae yeon mempersilahkannya duduk, ia tanya apa yang bisa ia lakukan untuk Dokter Min. Dokter Min membahas tentang rumah sakit Bomin, ia tertarik pada rumah sakit tersebut dan telah memeriksanya, dia tahu Jae Yeon membayar hutang mereka.
Jae Yeon membenarkan ia tanya apa Dokter Min hanya ingin membuktikan itu. Dokter Min hanya ingin tau niat Jae Yeon tulus atau tidak, pemeriksaannya tak bisa menjawab hal itu, Dokter Min ingin Jae Yeon menjawabnya.
Jae Yeon paham Dokter Min dekat dengan ayah mertuanya. Dokter Min bilang itu hanya masa lalu, Jae Yeon tersenyum senang sepertinya ia merasa Dokter Min berada di pihak yang sama dengannya.
Jae yeon mempersilahkannya duduk, ia tanya apa yang bisa ia lakukan untuk Dokter Min. Dokter Min membahas tentang rumah sakit Bomin, ia tertarik pada rumah sakit tersebut dan telah memeriksanya, dia tahu Jae Yeon membayar hutang mereka.
Jae Yeon membenarkan ia tanya apa Dokter Min hanya ingin membuktikan itu. Dokter Min hanya ingin tau niat Jae Yeon tulus atau tidak, pemeriksaannya tak bisa menjawab hal itu, Dokter Min ingin Jae Yeon menjawabnya.
Jae Yeon paham Dokter Min dekat dengan ayah mertuanya. Dokter Min bilang itu hanya masa lalu, Jae Yeon tersenyum senang sepertinya ia merasa Dokter Min berada di pihak yang sama dengannya.
Hae Jung sepertinya
tengah berkompromi akan biaya rumah sakit Yu Sun dengan perawat, Jun ha tampak
memperhatikan hal itu. Jun ha lalu mengikuti Hae Jung. Hae Jung menyuruh Jun Ha
masuk saja ke ruangan Yu Sun.
Jun Ha langsung
tanya berapa yang Hae Jung butuhkan, Hae Jung kaget tapi ia bilang ia bisa
menyelesaikannya dan minta Jun ha tak usah khawatir. Jun Ha tanya lagi berapa.
Hae Jung bilang dia punya seseorang yang bisa meminjamkannya.
“Siapa apa Tuan Kim
Dong Su?” sambar Jun Ha langsung, apa uang begitu penting? Haruskah kau melukai
perasaanmu hanya untuk uang?”
Hae Jung tampak
tersinggung, ia bilang Jun Ha lah yang membuatnya terluka bagi orang yang
benar-benar butuh uang jauh lebih penting dari perasaan, “kau pasti tak tahu
karena aku juga tak tahu sama sekali”
“Aku takkan
membiarkanmu menjual jiwamu demi uang”
Hae Jung ingin menyanggah, namun Yu Jin ternyata mendengar dan tanya apa maksudnya itu. Hae Jung memilih pergi menghindari mereka.
Hae Jung ingin menyanggah, namun Yu Jin ternyata mendengar dan tanya apa maksudnya itu. Hae Jung memilih pergi menghindari mereka.
Yu Jin dan Jun ha
bicara, Yu Jin minta nomor telfon Tuan Kim pada Jun Ha,
"masalahnya bukan pada Tuan Kim tapi Hae Jung...." Jun Ha heran kenapa semua orang tak bisa jujur? “Dr. Lee kau dan Hae Jung kalian semua keras kepala” ucapnya.
"masalahnya bukan pada Tuan Kim tapi Hae Jung...." Jun Ha heran kenapa semua orang tak bisa jujur? “Dr. Lee kau dan Hae Jung kalian semua keras kepala” ucapnya.
Yu Jin tak merasa
berbohong itu salah, itu terjadi karena kau punya orang lain yang diperdulikan.
Jun ha bilang ia benci perasaan mencintai seseorang itu membuat orang jadi
bodoh dan pembohong. Ia tanya apa Yu Jin sadar jika Young Hoon juga tengah
berbohong? Yu Jin hanya terlihat terdiam.
Young Hoon menemui
Dokter Min di rumahnya. Su Jin membawakan minuman dan duduk tak jauh dari
mereka.
Dokter Min tanya apa Young Hoon merasa kecewa padanya tentang sesuatu. Dokter Min bilang ia menganggap Young Hoon seperti putranya "Hal itu timbul untuk apa yang teman baikku lakukan padamu dan ibumu”
karena hanya mempunyai seorang anak maka ia merasa nyaman menganggap Young Hoon sebagai putranya.
Young Hoon berterima kasih dengan singkat.
Dokter Min mersa sedikit kecewa karena Young Hoon mengoperasi Yu Sun tanpa memberitahunya, tapi ia paham tak mudah untuk terbuka dengannya teman lama Dokter Jung.
Dokter Min tanya apa Young Hoon merasa kecewa padanya tentang sesuatu. Dokter Min bilang ia menganggap Young Hoon seperti putranya "Hal itu timbul untuk apa yang teman baikku lakukan padamu dan ibumu”
karena hanya mempunyai seorang anak maka ia merasa nyaman menganggap Young Hoon sebagai putranya.
Young Hoon berterima kasih dengan singkat.
Dokter Min mersa sedikit kecewa karena Young Hoon mengoperasi Yu Sun tanpa memberitahunya, tapi ia paham tak mudah untuk terbuka dengannya teman lama Dokter Jung.
“itu tak benar”
“ya aku percaya
padamu” ucap Dokter Min. Dokter Min merasa terlalu cepat mengatakan ini tapi ia
ingin Young Hoon dan putrinya bisa bersama, ia tanya apa pendapat Young Hoon
tentang Su Jin.
SU Jin sendiri kaget sampai terhenti mengupas buah. Young Hoon bilang ia juga sudah memikirkannya namun ibunya masih sakit pasti akan menjadi beban bagi Su Jin. Dokter Min merasa Young Hoon benar-benar sudah memikirkannya ia minta Young Hoon tak menjadikan beban ucapannya tadi. Su Jin agaknya merasa kecewa akan jawaban Young Hoon tadi.
SU Jin sendiri kaget sampai terhenti mengupas buah. Young Hoon bilang ia juga sudah memikirkannya namun ibunya masih sakit pasti akan menjadi beban bagi Su Jin. Dokter Min merasa Young Hoon benar-benar sudah memikirkannya ia minta Young Hoon tak menjadikan beban ucapannya tadi. Su Jin agaknya merasa kecewa akan jawaban Young Hoon tadi.
Dokter Min bilang
ia hanya mempercayai Young Hoon, itulah kenapa ia punya sebuah permintaan. Ini
tentang rumah sakit Bomin, apa kau bisa melakukan apa yang aku minta?”
Namun saat ia
kembali ke kantornya tampaknya ia merasa terganggu akan permintaan itu.
Flashback:
Flashback:
Young Hoon tanya
apa Dokter Min membayar pinjaman untuk memaksa Bomin ditutup, Dokter Min
mengiyakan sebelum rapat pemegang saham jika perlu ia akan menyerahkan
sahamnya, “Aku butuh pertolonganmu jangan menerima pasien baru dari sekarang,
untuk menjalankan rencanaku kita tak boleh memberi petunjuk pada orang-orang
jika rumah sakit Bomin kembali berjalan”
“Jika rumah sakit
menolak pasien rumor akan beredar” ucap Young Hoon
“tak apa hanya sekitar seminggu, itu akan selesai setelah rapat pemegang saham” ucap Dokter
Min sambil tertawa licik. FlashbackEnd
Young Hoon
tampaknya tengah pusing memikirkan cara bagaimana mencegah hal itu terjadi
selain itu ia juga tak bisa terang-terangan melawan Dokter Min.