SINOPSIS

Thursday 29 November 2012

Devil beside You Episode 8

Perhatian!!!
Mohon untuk tidak meng-COPAS Tulisan di Blog ini!!!
Bagi yang ingin mengambil Tulisan dari Blog ini harap menyertakan LINK HIDUP
Di bawah postingan yang diambil dari Blog ini!
Baik itu nantinya di ubah atau Dirapikan
Mohon hargai penulis dan sesama Blogger!!Terima Kasih ^^

Akhirnya selesai juga nulis episode 8 ini. aku dah pernah bilang belum kalo drama ini dah pernah tayang sebelumnya? Tapi kok aku dah rada-rada lupa ceritanya ya?? (Bawaan usia bisa menyebabkan turunnya daya ingat!) makanya sambil nulis aku bisa sambil bernostalgia lagi sama drama ini. tapi sayangnya aku nggak dapet yang subtittle-nya bahasa Indonesia. Makanya bahasaku jadi agak menjelimet dan kadang-kadang susah dimengerti gitu, bahkan ada yang aku sendiri bingung maksudnya apa, hahaha...tapi bagi yang udah pernah nonton and masih ingat sih, mudah-mudahan bisa paham dan  nggak begitu pengaruh sama bahasanya, amin

Devil Beside You Episode 8
Yuan yi dan Qing zi duduk di kafe milik Li mu. Yuan yi memperhatikan Qing zi tengah melamun.
Ia menyatakan bahwa Qing zi hanya asik sendiri dari tadi. Qing zi tanpa sadar membenarkan “wanita yang jatuh cinta semuanya dorks (Maafkan kelemahanku yang tak dapat mengartikan kata ini T_T)”. Yuan yi :“Bagaimana denganmu? Apa kau juga wanita yang sedang jatuh cinta?”, ia mencoba menggoda Qing zi. Namun Qing zi yang masih setengah melamun menjawab dengan mengiyakannya. Yuan yi lalu menyebutnya dengan dorks
Qing zi tidak terima dikatakan seperti itu. Yuan yi mengulangi perkataannya “Aku bilang pacarku yang sedang kencan denganku sedang mengacuhkanku.”
“Apa kau tadi menyebutku dengan Dorks?” Yuan yi tidak mengakui, Qing zi mencari kebenaran pada limu lewat anggukan kepalanya. “Apa yang sedang kau pikirkan?” ucap Yuan yi, qing zi menyatakan ia ingin mempublikasikan hubungannya dengan Yuan yi saat ini. Ia juga sedang mengkhawatirkan Qi yue yang dirasa terlalu memaksakan dirinya sendiri dalam hubungannya dengan Ahmon. Yuan yi mengatakan bahwa mereka punya hubungan terlalu unik. Qing zi lalu menceritakan bahwa kini ada seorang pria yang tengah mengejar-ngejar Qi yue dan Qi yue tak kuasa menyebutkan nama Ahmon di depan pria itu.
             Qi yue menemukan surat dari Ahmon yang meminta untuk bertemu, ia pun langsung bergegas menuju ke sana.
“Mustahil untuk tidak merasakan kesalahan, tapi aku tidak bisa menghentikan
perasaan ini. Bahkan jika itu tidak diizinkan, mataku tetap hanya melihat
 Ahmon, tidak yang lain” Qi yue
Qi yue tiba di tempat itu, namun ia bingung karena tak melihat Ahmon disana. Dan betapa terkejutnya ia mengetahui bahwa yang ada disana adalah Ahrang yang sedang memegang handycam.
Yuan yi menjumpai Ahmon untuk mengajaknya berlatih demi kompetisi. Ahmon menjawabnya dengan mood yang buruk. Yuan yi berfikir hal itu dikarenakan Ahmon tahu bahwa seorang pria tengah mendekati Qi yue, ia pun menceritakan hal yang sebenarnya pada Ahmon. Ahmon terlihat mengepalkan tangannya pertanda ia merasa cemburu.
Teman-teman ahmon pun datang, tanpa melihat situasiYi lang tiba-tiba langsung merangkul Ahmon dan menceritakan perihal kemenangan mereka. Kontan ia pun menjadi sasaran kemarahan Ahmon. Sumpeh kejem amat, atut sayah...
“Ahmon kejutan yang menggembirakan tidak dapat melukaimu” ujar Yang ping. Ia pun bernasib sama dengan Yi lang mendapat pukulan dari Ahmon. “Ada apa denganmu? ” ucap Yang ping. “jangan ganggu aku! Jika aku tak dapat melampiaskan kemarahanku pada seseorang maka aku akan melampiaskannya pada sesuatu!”
Qi yue akhirnya menyadari bahwa surat itu adalah dari Ahrang bukan Ahmon. Ahrang berbicara sambil merekam Qi yue. Ia memang sengaja melakukan hal itu untuk membuat Qi yue datang ke tempat itu. “Apa yang kau lakukan? Kenapa kau merekamku? Apa kau senang telah melakukannya?” Ahrang beralasan ia melakukannya karena ia menyukainya. Qi yue semakin tidak senang ia mengambil handycam tersebut dan membantingnya.
Qi yue menyuruhnya untuk menjauh, ia pun hendak pergi dari situ namun ia terkejut ketika Ahrang memutar video rekaman ia dan Ahrang di tepi jalan kemarin setelah acara makan malam dengan nenek.
Ahrang :”Kau adalah artis favoritku Qi yue, penampilanmu sungguh bagus, tanpa tahu hal ini akan difilmkan ekspresimu begitu nyata, dan karena kau tidak tahu hal ini akan difilmkan aku bisa menangkap moment menakutkan tapi paling jujur.” Qi yue pun menanyakan apa yang diinginkan Ahrang sebenarnya. 
 
Ia mengatakan ingin agar Qi yue memutuskan Ahmon dan menerima cintanya karena ia tidak ingin Qi yue mencintai orang yang seharusnya menjadi adik lelakinya, ia berjanji tidak akan menceritakan hubungan mereka itu. Qi yue pun menampar Ahrang karena menurutnya Ahrang telah mencari kelemahan orang lain dan menjadikan hal itu hanya untuk mendapatkan apa yang ia inginkan “Hal itu hanyalah tipuan, itu adalah kejahatan dan tak dapat ditukar dengan cinta” ucap Qi yue “Tak seorang pun akan menyukai orang sepertimu” lanjutnya.
Ahrang :”jadi kau melihatku sebagai musuhmu? Sungguh sangat disayangkan, keputusannya ada padamu,nasib buruk Jiang meng (Ahmon) akan menjadi kesalahanmu.” Dan ia pun pergi meninggalkan Qi yue yang tak kuasa lagi menahan perasaannya yang campur aduk antara sedih dan kesal, ia pun terduduk lemas di lantai.
Ahmon berjalan sendiri dengan masih menahan rasa kesalnya, seorang pria tak sengaja menabraknya, meski kesal ia masih menahan untuk tidak marah-marah disitu dan lanjut pergi. Ia pergi ke sebuah tempat bermain. Ia melihat seorang pria tengah bermain gitar, tertarik terhadap permainan tersebut ia pun sengaja pasang gaya sangar sambil memplototin pria yang lagi asik main itu. Alhasil pria itu pun meninggalkan tempat itu. 
Ahmon sepertinya mencoba melampiaskan kekesalannya terhadap Qi yue dengan bermain gitar Mengetahui ada pria tampan yang pintar main gitar. Satu per satu orang berkumpul menngagumi permainannya.
Di ruang pameran para siswa berkerumun menyaksikan pohon natal yang dipajang telah hancur berserakan. Yi lang merasa bahwa yang merusak pohon natal ini pastilah Ahmon karena hanya pohon milik Ahmon yang tidak rusak, Yang ping merasa keberatan terhadap tuduhan itu. “Apa yang kau katakan Yang ping?” ucap dosen mereka itu.
Ahmon dan Qi yue berjalan di tempat yang sama namun tak saling melihat. Ahmon berniat menelfon Qi yue dari telfon umum, sementara diwaktu yang sama tak jauh dari tempatnya menelfon Qi yue juga mencoba menelfon Ahmon dengan ponselnya, alhasil telfon yang mereka lalukan sama-sama tak berhasil. Keduanya pun melanjutkan jalannya masing-masing sambil Ahmon berfikir siapa yang sedang ditelfon Qi yue sekarang dan Qi yue memikirkan kembali perkataan Ahrang.Haduhh geram liat adegan ini, dasar drama...
Yuan yi berlari tergesa-gesa masuk ke kelas Qing zi. “Apa yang terjadi?” tanya Qing zi. Yuan yi mengatakan bahwa desain pohon natal telah dirusak dan Ahmon dituduh telah kehilangan kendali dan melakukan pengrusakan itu. Qing zi dan Qi yue sama-sama heran mengapa Ahmon bisa sangat marah. Yuan yi mengatakan bahwa Ahmon telah mengetahui tentang pria yang menggoda Qi yue.
Di ruang pameran teman-temannya sendiri mengadilinya,”Jika kau katakan kau tidak melakukannya kami akan percaya padamu” ucap Yang ping. “Bagaimana jika memang tidak, apa kalian akan tetap percaya”. Yi lang sudah merasa sangat kesal dan menyuruh Ahmon untuk mengatakannya saja. Ahmon tetap menolak, Yi lang pun tak dapat menahan emosi lagi dan berniat meninju Ahmon, Yang ping dan yang lainnya pun langsung memisahkan mereka. 
Yang ping membela Ahmon dan tak percaya Ahmon yang melakukannya. “Aku juga tak percaya, aku hanya merasa kesal, aku tak bisa terima segala kerja keras kita jadi seperti ini, siapa bajingan yang melakukan ini, aku akan membunuhnya!” ucap Yi lang. Seorang pria yang kusebut pria tanpa nama tiba-tiba datang dan membawa Ahmon untuk ikut dengannya. Qi yue dan kedua temannya melihat Ahmon, ia berniat mengikuti Ahmon namun dilarang oleh teman-temannya.
Qi yue membela Ahmon dan yakin ia tak bersalah. Dari jauh Qi yue melihat Ahrang yang juga sedang melihat Ahmon dibawa oleh pria itu. Qi yue mengejar Ahrang yang hendak pergi, ia kini merasa curiga jika Ahrang lah pelaku dibalik pengrusakan tersebut.
Pria tanpa nama tadi mulai mewawancarai Ahmon, ia mencurigai Ahmon melakukan pengrusakan agar karyanya dapat menang karena hanya pohon natalnya saja yang tidak dirusak. Ahmon langsung membantah hal tersebut. Dosen pria yang sampai sekarang aku tak tahu namanya itu pun datang. Ia menentang segala pengakuan Ahmon dan mengkaitkan keberadaan ayahnya yang seorang presiden kampus dengan kelakuan Ahmon tersebut.
Qi yue kehilangan jejak Ahrang, ia mencoba bertanya kepada seorang siswa di fakultas tempat Ahrang belajar namun tak mendapat jawaban. Qi yue merasa heran karena di fakultas itu tak seorangpun mengenal Ahrang. Ahrang ternyata tengah berdiri di atas gedung, ia melihat  Qi yue dan menelfonnya, akhirnya Qi yue pun menyadari keberadaan Ahrang.
Ahmon tetap tidak mengakui tuduhan tersebut namun dosennya itu sama sekali tak percaya dan tetap menganggap sikapnya itu karena ia suka semena-mena. “Profesor Cho kau sangat mengenalnya?” ucap si pria tadi. Yipppiieee...akhirnya aku tahu nama si dosen itu..., tapi yang satu lagi siapa? Ternyata profesor Cho adalah asisten ayahnya Ahmon dan ia tahu betul bagaimana sikap Ahmon. 
Yoo hui bergegas untuk menemui Ahmon, “Presiden apakah anda sudah memutuskan hukumannya?” ucap profesor Cho. “Kau belum menemukan pelakunya bagaimana aku bisa memutuskannya” ucap yoo hui membela Ahmon. Yoo hui malah memarahi prof. Cho dan pria tadi karena menuduh Ahmon.
Prof. Cho:”Anda tidak akan berpura-pura tidak ada yang terjadi kan? Tidakkah itu akan memanjakannya?”
Yoo hui : “Cuimin (oh jadi nama aslinya Cuimin toh) sepertinya kau akan melakukan apapun untuk menuduh putraku sebagai penjahat”
Prof. Cho:”Tentu tidak, yang kumaksud adalah....” Yoo hui kembali menuduh prof. Choi ingin menjerumuskan Ahmon. “Sepertinya anda telah melupakan anak yang satunya lagi.” Dan saya berseru WHAT??
Ahrang berdiri pada besi pengaman, ia tersenyum mendengar Qi yue telah datang.
Qi yue :”Apa kau merasa senang dengan permainan polisi dan penjahat, Kau bukan dari sekolah ini siapa kau sebenarnya?”
Ahrang :”Aku? Akulah seseorang yang seharusnya mereka cari, tapi sepertinya mereka lebih mencari Ahmon.” Dan ternyata benar pelaku pengrusakan tersebut adalah Ahrang, ia melakukan hal tersebut untuk mencoreng nama baik Ahmon sebagai putra presiden. Ia bahkan berencana melakukan jebakan lainnya untuk Ahmon, Qi yue membela ahmon dan mengancamnya. “kau begitu menyukainya? Sungguh mengharukan.” Ahrang juga mengejek selera Qi yue yang buruk terhadap pria. “Kau tak mengenalnya mengapa kau melukainya” tanya Qi yue.
Ahrang mencoba melukai Qi yue, ia kesal karena selama ini ia hanya menjadi bayangannya Ahmon. Qing zi dan Xiao cai berusaha menolong Qi yue dengan naik ke atas gedung. Ia pun tiba disana, Qi yue hendak berlari ke arah temannya itu namun Ahrang segera mecegah dengan menariknya. Tetapi karena terlalu kuat akhirnya Qi yue terjatuh ke luar gedung, untungnya Ahrang cepat menangkap tangannya. 
Qi yue akhirnya menggantung di lantai paling atas itu. “Jika kau meninggalkan Jiang meng aku akan menarikmu” Ahrang malah tega-teganya mengatakan hal itu padanya. “Kalau begitu biarkan, jika kau memerlukan kebencian untuk menyeimbangkan hidupmu maka lepaskan saja.” Ahrang mengancam Qi yue kembali dengan mencoba melepaskan genggamannya. “Aku sungguh berfikir kau itu menyedihkan, kau masih tidak mengerti, tindakan yang buruk tidak akan memberikanmu cinta.” Qing zi berteriak meminta Ahrang untuk tidak melepaskan genggamannya.
”Kenapa, kenapa kau punya banyak dukungan disekitarmu?” Ahrang sepertinya mulai merasakan kesedihan. “kau juga bisa Ahrang, kau juga” ucap Qi yue. Ahrang sepertinya menyadari sikapnya, ia berteriak memanggil Qing zi dan Xiao cai untuk membantu, akhirnya Qi yue pun berhasil diselamatkan. Ahrang pun memilih pergi dari tempat itu.
Qing zi menyarankan Qi yue untuk menceritakan kejadian tadi pada Ahmon. Mendengarnya kata benci yang diucapkan temannya membuat Qi yue berfikir bahwa kesedihanlah yang telah mengubah Ahrang menjadi pembenci seperti itu, ia pun mengatakan tidak akan memberitahu Ahmon tentang hal itu ia tidak ingin ahmon menjadi marah dan hanya akan menyesali tindakannya itu kelak.
Ahmon datang ke rumah Qi yue untuk makan malam. Mendengar ahmon datang Xue wei tambah semangat memasak. Mereka bertiga lalu membicarakan masalah yang menimpa Ahmon di kampus. Tiba-tiba Xue wei berteriak lupa mematikan kompornya. Qi yue mengatakan ibunya terlihat seperti badut. “kau juga seperti itu” ucap Ahmon, Qi yue menolak disamakan dengan badut.
Ahmon:”tidak, yang aku maksud adalah innocent, kalian berdua percaya tidak ada orang yang benar-benar jahat, jika orang melakukan hal buruk itu hanya ketidakmampuan dalam berkomunikasi yang menyebabkan mereka melukai orang lain, beberapa orang mungkin merasa pola pikir seperti itu terlalu sederhana, tapi aku iri padamu, tapi meskipun begitu kau tetap meyimpan rahasia, aku tak menyangka pesonamu tak bisa dibendung”. Qi yue sempat merasa heran, Ahmon mengatakan bahwa ia telah mendengar mengenai pria asing yang telah menggodanya. Qi yue mencoba menjelaskan, namun Ahmon berpura-pura tak peduli “Takkan ada yang menyukaimu seperti aku, kau milikku”
“Jika kau tersesat, tersesat di hutan cinta,katakan padaku bahwa dimana ada cahaya
tidakkah kau membutuhkan seseorang disana? Bahkan jika tidak ada jalan pintas aku sungguh berharap satu-satunya orang yang membawamu keluar adalah aku (Qi yue)” Ahmon’s dream
Ahmon berada di ruang pameran untuk menjelaskan kembali kepada temannya bahwa ia bukan pelakunya, ia lalu menghancurkan pohon natalnya sendiri. Temannya memarahi tindakannya karena hanya ia satu-satunya yang tersisa untuk kompetisi, “Tidakkah kita telah benar-benar menunjukkan bakat kita untuk menang? Bahkan jika proses ini sendiri adalah penipuan?” Ahmon lalu menjelaskan kebenarannya pada teman-temannya.  Ternyata kompetisi ini dari awal hanyalah alat bagi  Prof. Choi untuk menghancurkan Ahmon. Ia sengaja membuat mereka berlima menang kompetisi lalu merusak karya yang lain selain milik Ahmon sehingga untuk penilaian berikutnya Ahmon lah yang akan menjadi pemenang kompetisi, dan akhirnya persahabatan mereka pun menjadi retak.
Kembali ke markas Ahmon berusaha untuk memperbaiki pohon natal milik teman-temannya yang telah rusak. Kuo kai menyuruh untuk menghentikannya saja karena mereka sudah tak peduli sama sekali. Namun Ahmon tetap keukeuh untuk melanjutkannya. Teman-temannya pun memilih untuk pergi. Ahmon mencoba memperbaiki milik Yang ping namun ia tak  mengerti bagaimana caranya. 
Tak lama Yang ping datang dan ia pun menanyakannya.”kau sungguh berpikir bahwa kau yang terbaik hingga bisa melakukan apa yang semua orang bisa? Lupakan saja” ucap Yang ping, Ahmon lalu menyuruhnya memperbaiki sendiri. Tak lama ketiga temannya yang lain pun datang, melihat Ahmon masih saja sibuk memperbaiki mereka pun mengambil masing-masing pohon natalnya dan memperbaiki sendiri. 
Akhirnya keempat pohon itu selesai diperbaiki, namun karena tak melihat pohon milik Ahmon keempatnya berniat untuk memperbaiki pohon milik Ahmon juga agar bisa ikut kompetisi besok. Ahmon lalu teringat gambar pohon natal yang dibuat Qi yue dan makna dibaliknya. Ia pun bersemangat kembali dengan sebuah ide baru.
Qing zi yang sedang berjalan di stasiun bersama Yuan yi tiba-tiba melihat sosok Ahrang disana. Ia memperhatikan seragam yang digunakan Ahrang saat itu yaitu seragam SMA Dazi. Qing zi pun menelfon Qi yue karena ia telah mengetahui keberadaan Ahrang yang sebenarnya.
Ahmon kembali ke lapangan basket namun karena kelelahan semalam ia meminta izin untuk tidur pada Yuan yi. Yuan yi mengingatkannya kembali bahwa minggu depan mereka akan bertanding dengan kampus Jiyin dan ia tak mau kalah dalam pertandingan tersebut. Li xiang datang dan mengatakan bahwa Qi yue juga tidak masuk, Yuan yi tidak ingin ada masalah sehingga ia menceritakan kalau Qi yue hanya pergi ke SMA Dazi. 
Mendengar nama sekolah tersebut Ahmon sepertinya terkejut dan penasaran mengapa Qi yue kesana. “Ia mencari pria yang mendekatinya kemarin” jawab Yuan yi. “Dia hanya merasa curiga terhadap pria itu dan ingin meluruskan semuanya”. Yuan yi lalu menyebutkan nama Ahrang yaitu Yu Chuan Rang di depan Ahmon. Ahmon dan Li xiang sama-sama terkejut mendengarnya. “Tidakkah itu adikmu?” tanya Li xiang, akhirnya Yuan yi pun mengetahui bahwa Ahmon ternyata mempunyai seorang adik laki-laki Sementara itu Qi yue sudah tiba di SMU Dazi, tepat disaat Ahrang hendak keluar. Yuan yi terkejut bahwa pria asing yang mengaku-ngaku sebagai siswa di kampus ini dan mencoba mengajak Qi yue kencan ternyata adalah adik Ahmon. Li xiang dan Ahmon tak kalah terkejut begitu mengetahui bahwa Ahrang telah datang ketempat ini. Ahmon lalu pergi hendak menyusul Qi yue.
Qi yue langsung mendatangi Ahrang “Jadi kau siswa disini?”. Ahrang merasa kesal merasa Ahmonlah telah memberitahu Qi yue tantang dirinya. “Ahmon belum tahu tentang hal ini” ucap Qi yue. Ia juga menanyakan hubungan Ahrang dan Ahmon karena tempat ini juga adalah tempat Ahmon bersekolah. Ahrang merasa kesal diberi pertanyaan seperti itu dan menyuruh Qi yue bertanya saja pada Ahmon. 
Ia pun hendak meninggalkan Qi yue, namun tiba-tiba segerombolan siswa pria datang menghadang dan mendorongnya hingga jatuh. jadi teringat sama Li xiang

Siswa yang lain itu sepertinya sering membully Ahrang di sekolah, mungkin ini juga yang membuat Ahrang merasa iri pada Ahmon, karena ia tak bisa menjadi seperti Ahmon dan mempunyai teman-teman dekat seperti Ahmon. Qi yue mencoba menolong Ahrang dan teman-teman jahatnya itu. 
Siswa itu mengatakan bahwa Ahrang adalah hanyalah orang yang menggunakan pengaruh Ahmon untuk merajalela, “Ahrang benarkah Ahmon itu adalah kakakmu”, Qi yue pun akhirnya mengetahui yang sebenarnya. “Tentu saja ia” jawab Ahrang “Kalian lihat saja suatu hari nanti ia akan menghajar kalian semua”. Hal itu tak membuat takut siswa itu sama sekali “Suatu hari? Kapan?” Ahrang tak bisa menjawab, ia hendak melarikan diri dari sana, tapi sebelum pergi tadi ia mendapat sekali lagi mendapat pukulan oleh siswa jahat itu. Ahrang berjalan cepat dengan rasa malu dan marah. Qi yue berniat mengejarnya namun ternyata Ahrang telah dihadang oleh Ahmon. Ahmon tak memperdulikan adiknya itu dan hanya menarik Qi yue dari sana. 
Qi yue merasa kasihan melihat ekspresi Ahrang. “Kenapa kau tidak katakan padaku” Ahmon marah-marah pada Qi yue yang tak menceritakan perihal Ahrang padanya. “Apakah ia sungguh adikmu?” tanya Qi yue. Ahmon mengatakan bahwa ia hanyalah anak yang dibawa ibuku, Ahmon melarang Qi yue menanyakan hal itu lagi padanya. Qi yue hendak menyuruhnya untuk membantu Ahrang namun Ahmon menyuruhnya untuk berhenti bicara. Qi yue pun bingung mengapa Ahrang begitu membenci Ahmon.
Li xiang ternyata menunggu Qi yue untuk menanyakan perihal Ahrang. Qi yue beralasan ia ingin tahu mengapa Ahrang membenci Ahmon. 
Li xiang lalu menceritakan kejadian ketika  Ahmon masih SMA dulu, ia adalah orang yang selalu berkelahi bahkan menganggap semua orang sebagai musuh. Dia tidak peduli apapun dan semua orang takut padanya. Baik Ahrang maupun Ahmon tidak pernah saling bicara namun Ahrang sering memperhatikan Ahmon dari kejauhan dan aku merasa Ahrang juga ingin Ahmon melihatnya. Namun Ahmon tak pernah melihatnya, sepertinya ia tidak ingin menerimanya.
Flashback: Ahmon berkelahi dengan beberapa orang, Ahrang datang berniat untuk membantu kakaknya itu. Namun Ahmon menolak untuk dibantu dan menariknya hingga jatuh. Ahrang menyaksikan Ahmon menghajar siswa yang lain itu satu per satu. Setelah selesai Ahmon langsung pergi tanpa memperdulikan kehadiran Ahrang. Flashback end
Qi yue menanyakan alasan mengapa Ahmon melakukan hal tersebut kepada adiknya sendiri. “Seberapa banyak kau tahu tentang Ahmon? Tidak ada manusia sempurna di dunia ini, tidak peduli seberapa kuat Ahmon terlihat dia punya sisi kelemahan juga, ia punya luka yang tak mau orang lain menyentuhnya,tak semua orang bisa tabah sepertimu”. ”Luka? Apakah luka itu Ahrang?”
Komentar :
Melihat episode ini aku jadi berfikir betapa susahnya jadi Ahmon ketika masih SMA. Kira-kira kalo berkelahi terus-menerus kapan dia belajarnya ya?? wkkkk....
Bayangin aja, mulai dari masalah sama pelatih basketnya gara-gara membela Yang ping, terus berkelahi demi melindungi Li xiang, dan ketika Ahrang ada disana ia juga masih berkelahi dengan teman-temannya yang lain. Hebat bener deh, kalo dipikir-pikir  itu sekolah ato perguruan pencak silat ya?? tapi hal seperti itu memang sering terjadi sih, bahkan yang lebih besar lagi seperti tawuran. Lihat dampak buruknya dong, perkelahian itu nggak bagus! cuma beri luka batin/mental aja yang sulit untuk dihilangkan!  



No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.