SINOPSIS

Sunday 25 November 2012

Sinopsis Devil Beside You Episode 7

Perhatian!!!
Mohon untuk tidak meng-COPAS Tulisan di Blog ini!!!
Bagi yang ingin mengambil Tulisan dari Blog ini harap menyertakan LINK HIDUP
Di bawah postingan yang diambil dari Blog ini!
Baik itu nantinya di ubah atau Dirapikan
Mohon hargai penulis dan sesama Blogger!!Terima Kasih ^^

Terasa juga semakin stress nya ngerjain sinopsis ini, apalagi waktu mesti translate-in bahasa inggrisnya ke bahasa Indonesia Maklum bahasa ingggris saya juga masih sangat pas2an. Alhasil banyak banget kata-kata yang gak saya ngerti dan mesti bolak-balik buka kamus. Haha....pengalaman yang memusingkan banget!!! Tapi hadiah terindahnya ya begitu sinopsis ini siap dibuat dan dipampang di blog, rasanya tu indaaahhh...banget. ternyata beginilah yang para blogger rasakan ketika membuat bahan ya, maklum saya kan masih baru dalam hal tulis-menulis ini. Semoga untuk sinopsis yang selanjutnya saya bisa lebih bersemangat lagi buatnya, amiiinnn.....^.^
 Devil Beside You Episode 7
     Dalam perjalanan pulang sehabis menikmati kencan di Taman Hiburan, Yoo hui mengundang Xue Wei untuk makan malam di rumahnya. Sementara Ahmon dan Qi yue tengah tidur dibelakang saling bersandar. Yoo hui mengatakan itu hal yang lumrah karena suatu saat rumahnya itu akan menjadi rumah Xue Wei juga. Yoo hui menanyakan pada Xue Wei apakah ia mau menerima pria seperti ia yang telah gagal dalam pernikahan. Yoo hui juga mengakui ia sering tidak memperdulikan hal lain jika sudah sibuk bekerja. Xue wei menenangkannya dan menyuruh mereka berempat untuk saling bekerjasama nantinya.
Tanpa mereka sadari Ahmon ternyata terbangun dan mendengar itu semua. Ia lalu memandang wajah Qi yue yang tengah tertidur lelap.
Dan acara makan malam itu pun dimulai dengan acara masak dan beres-beres terlebih dahulu. Yoo hui memasak lengkap dengan celemeknya dan Xue wei yang membantunya. Sementara Qi yue dan Ahmon tampak sibuk membawa masakan itu ke meja makan.
Note :di bawah cahaya kami memulai hidup kami,setiap menit, kehidupan bahagia kami tumbuh di bawah pendar cahaya, tapi kami tidak pernah menyadari dimanapun ada cahaya maka juga ada bayangan.
Keempatnya makan bersama dengan bahagia. Dan di luar tampak pria asing yang menelfon Qi yue kemarin menyaksikan dengan tampang liciknya kebahagiaan mereka.
Di kampus Qi yue terkejut melihat banyak surat yang berjatuhan dari lokernya. Ternyata surat itu adalah surat milik wanita yang menyukai Ahmon dan sejak mereka tahu Qi yue adalah kakaknya Ahmon maka mereka banyak menitipkan surat padanya untuk diberikan pada Ahmon. 
Qi yue tentu saja tidak senang dengan hal ini, ia membawa masuk surat-surat itu ke kelas Ahmon dan melemparkannya ke atas mejanya. Takut hal yang buruk akan terjadi, seluruh siswa yang lain lebih memilih berlari keluar menghindari masalah, wkkkkk...kosong lagi dechh....
Qi yue :”Surat-surat ini milikmu”
Ahmon :”Aku katakan padamu lagi, buang saja semua”
Qi yue :”Aku tak mau melakukan itu”
Ahmon :”Kenapa tidak? Jika mereka punya sesuatu untuk dikatakan, katakan saja langsung”
Qi yue :”Apa kau pernah memikirkan ketika mereka menulis surat ini,mereka bahkan tidak bisa tidur, dan kau bahkan tidak mau membacanya, bukankah kau sungguh kejam”?
Ahmon mengiyakannya “Dan mungkin seseorang menyelipkan salah satu miliknya juga yang seperti ini” ucap Ahmon sambil menunjukkan surat cinta Qi yue dulu. “Seseorang yang bodoh yang ingin mengantarkan suratnya sendiri tapi malah salah orang.” Qi yue langsung memarahinya karena masih menyimpan surat itu. “Biar untukku saja” ucap Kuo kai hendak mengambilnya namun tangannya langsung dipukul oleh Qi yue. Qi yue mengambil surat-surat itu kembali termasuk surat miliknya juga dan pergi keluar dengan kesal. Ahmon memperhatikannya sambil tersenyum.
 Pria asing di telfon kemarin pun muncul di kampus Qi yue. Ia ternyata menunggu kedatangan Qi yue, dan saat itu juga Qi yue tengah berjalan sendiri di koridor. Pria yang kelihatannya masih muda itu pun menghentikan jalannya dan tersenyum ramah padanya. 
Qi yue hanya terdiam karena merasa tidak mengenal orang itu,namun pada tangan pria itu ia melihat sepucuk surat, “Apa pria ini juga akan menitip surat pada Ahmon?” Pikir Qi yue dalam hati. Tapi ternyata pria itu menyodorkan surat itu padanya “Untukkmu” ucap pria itu. Qi yue terkejut masih tak percaya.
“Aku menyukaimu, berkencanlah denganku” ucap pria itu kembali padanya sambil tersenyum manis. Qi yue menganga tak percaya “bagaimana mungkin? Ia ingin kencan denganku?” pikirnya kembali dalam hati.
Qi yue :”Apa kau sedang bercanda denganku”
Pria asing :”Aku serius”
Qi yue :”Aku menolakmu” ucapnya sambil hendak meninggalkan tempat itu “Aku benar-benar minta maaf” ucapnya sekali lagi pada pria itu. Namun pria itu tidak bersedih ia justru tersenyum membalikkan wajahnya, senyum yang penuh kelicikan sepertinya.
Seorang dosen memberikan tugas di kelas Ahmon. Ia meyuruh mahasiswanya untuk mengerjakan proyek Pohon Natal, bagi desain yang menang nantinya akan dipajang untuk mencari juara pertama untuk dilombakan lagi dan jika disukai oleh perusahaan maka desainnya tersebut akan diproduksi secara masal sesuai tema yang diinginkan perusahaan tersebut. Namun selama ia menjelaskan Ahmon malah asik tidur di tempat itu.
Sementara itu di kelasnya Qi yue, Qing zi dan Xiao cai tampak asik membicarakan pria yang mengajak Qi yue kencan tadi. “Apa kau menerimanya?”tanya Qing zi. “Tentu tidak” jawab Qi yue yang tak sengaja berdiri sangking semangatnya menjawab. Alhasil ia pun dimarahi oleh sang dosen.
Pintu kelasnya pun di ketuk dan pria asing itu muncul dan langsung naik di atas meja tampak memperdulikan dosen yang memarahinya. Ia berjalan menuju Qi yue dan duduk tepat di atas mejanya.”Kenapa kau harus minta maaf padaku?, aku sungguh menyukaimu, maka berkencanlah denganku”.
Qi yue :”Kami sedang belajar, kau kembalilah”
Pria asing :”Kau belum menjawab pertanyaanku, bisakah aku menjadi pacarmu?”
Qi yue :”Aku tidak mengenalmu”
Pria asing :”Aku senang memperkenalkan diriku padamu, mahasiswa tingkat pertama jurusan psikologi Ahrang, dan aku virgo” (Oke sekarang kita panggil dia Ahrang), golongan darah B, tinggi 175 cm, berat 60 kg,apa lahi yang ingin kau tahu” ucapnya sambil mendekatkan wajah ke Qi yue. “Selama ini jika aku mengajak kencan seorang gadis maka ia pasti setuju, jadi apakah kau juga setuju?”. 
Qi yue kembali menolaknya dengan alasan ia sudah punya seseorang yang ia sukai. Ahrang tidak mau mempercayainya kecuali Qi yue menyebutkan namanya. Tentu saja Qi yue tidak mungkin mengucapkan nama Ahmon dihadapan teman-temannya. Qing zi mencoba membantu Qi yue “Itu bukan urusanmu, asal kau tahu jika kau bermasalah dengan pacarnya Qi yue kau akan babak belur”.
Ahrang :”Apakah orang itu Jiang meng? (Ahmon), aku sering melihat kalian berdua”, Qi yue tentu shock mendengarnya.
Qi yue :”Tentu saja bukan, kau belum pernah bertemu orang yang kusukai itu”
Ahrang :”Begitukah? Kalau begitu katakan padaku siapa orangnya”, tantangnya pada Qi yue, hal ini membuat Qi yue semakin bingung untuk berkata-kata. “kau akan menjadi milikku” ucap Ahrang kembali sambil pergi meninggalkan kelas.
Ahmon and the gank berkumpul di markas membahas proyek pohon natal itu kembali. Mereka telah siap dengan jas hujan dan pistol warna-warni. Melihat teman-temannya bersemangat Ahmon pun mengikutkan diri. Keempatnya sibuk menembakkan pistol warna-warni tersebut ke sebuah kertas putih. Ahmon pun datang dengan jas hujan sambil membawa seember cat. Ia lalu menyiramkan cat kuning itu ke kertas teman-temannya tadi, hal itu membuat keempatnya terdiam.
Qi yue dan kedua temannya berjalan menuruni tangga. Qing zi dan Xiao cai mengatakan Qi yue sungguh beruntung dalam hidupnya ia bisa menolak pria sekeren itu. Keduanya berjalan duluan meninggalkan Qi yue dibelakang, dan tanpa disadari dua orang wanita membawa paksa Qi yue.
Kedua wanita itu menanyakan balasan surat mereka dari Ahmon padanya, Qi yue lalu mengeluarkan surat –surat itu dari tas nya, “Lebih baik kalian berikan sendiri kepadanya”, ucap Qi yue. “Tapi kami tidak berani makanya karena itu kami butuh bantuanmu” jawab wanita itu. Qi yue mengatakan hal itu tidak pantas untuk ia lakukan, namun wanita yang satu kembali bilang bahwa tentu saja Qi yue pantas karena mereka adalah saudara. Qi yue mengelak dengan mengatakan Ahmon tidak suka ia melakukan ini padanya.
Kedua wanita itu terus memaksanya agar mau memberikan surat mereka pada Ahmon. Ternyata Ahmon melihat hal itu semua dari atas tangga “Kalian tidak seharusnya menyuruh Qi yue melakukan itu!, dia bukan tukang pos pribadimu!” ucap Ahmon. Ia lalu mengambil surat-surat itu dari tangan Qi yue dan menyuruh kedua wanita itu untuk tidak mengganggu kakaknya lalu mencampakkan surat itu pada mereka dan menarik Qi yue keluar dari tempat itu. 
Qi yue tidak bisa menerima perlakuan Ahmon ia menolak dibawa pergi karena ia paham betul perasaan kedua wanita itu. Ia bahkan memarahi sikapnya. Ahmon kesal terhadap Qi yue namun ia berusaha menahannya dan mengatakan akan membacanya “Kau terlalu bermurah hati, lupakan, aku memang terlahir seperti iblis dan membiarkanmu malaikat yang ingin mengubah seorang iblis” ucap Ahmon. Qi yue tersenyum mendengarnya, ia kembali memungut surat itu.
Di taman bermain Ahmon mulai membaca isi surat tersebut satu per satu ditemani oleh Qi yue.
Ahmon :”Apakah para wanita selalu berpikir surat cinta seperti ini akan berhasil?”
Qi yue :”Ya, setelah membaca mereka tidakkah kau merasakan sesuatu?”
Ahmon :”Masing-masing sungguh emosional”
Qi yue :”Kau sungguh sombong sebelumnya dan sekarang kau penuh perasaan?”
Ahmon :”Bagaimana denganmu? Kau juga sungguh bermurah hati tadi”
Qi yue :”Kalau begitu katakan padaku sekarang, bagaimana perasaanmu terhadap surat itu?”
Ahmon mengatakan ia merasa cemburu, karena ia teringat perasaan yang pernah dituangkan Qi yue pada suratnya dulu. Qi yue tidak suka Ahmon mengungkit hal itu kembali, ia lalu menunduk dan meminta maaf.
“Apa kau bodoh? Menunduk seperti itu, bagaiman kau bisa melihat tujuan yang tepat”. Qi yue tersenyum lalu menatap wajah Ahmon. “Apa kau sudah bisa melihatnya sekarang?” tanya Ahmon, “Baiklah sudah cukup, jika matamu terus terbuka lebar bagaimana bisa aku menciummu?” Qi yue langsung menutup matanya dan bersiap menerima ciuman, tapi ternyata Ahmon malah pergi meninggalkannya, wkkkk....kasian Qi yue...
Ahmon :”Aku akan sibuk mulai sekarang untuk mendesain proyek untuk akhir semester”
Qi yue :”Kalau begitu aku bebas”
Ahmon :”Tidak, iblis tidak akan membiarkan orang-orang bebas, aku ingin mengetahui setiap hal yang terjadi padamu. Qi yue tersenyum mendengarnya, namun ia teringat kembali perkataan Ahrang yang begitu menginginkannya dan ia cemas akan hal itu.
Di markasnya Ahmon melihat teman-temannya memakai pakaian santa Claus dan memandangi sebuah pohon natal.
Kuo kai :”Bisakah kau memberitahu kami dimana mencari inspirasi?”. Ahmon mengatakan hal itu omong kosong. “Kenapa kau berkata seperti itu, bagaimana denganmu?” ucap Yang ping. Ahmon lalu menunjuk pada kertas di dinding yang diwarnai mereka kemarin “Melihat bakatmu, aku tak punya apapun untuk dikhawatirkan” ucap Ahmon dengan niat mengejek teman-temannya itu, keempatnya lalu berusaha mengeroyok Ahmon.
Qi yue mendapat telfon dari seseorang yang ternyata adalah Ahrang. Ahrang bahkan telah menunggunya di jalan yang biasa ia lewati “Biarkan aku mengantarmu”, Qi yue bermaksud mematikan telfonnya namun Ahrang memegang tangannya “Mengapa tanganmu begitu dingin?” tanya Qi yue “Apakah kau sudah lama menungguku?”. “Jika itu membuatmu mengkhawatirkanku maka itu tak mengapa bagiku” jawab Ahrang. Namun Qi yue tetap menolaknya dan pergi meninggalkannya. Ahrang mengejarnya dan berhasil.
Ahrang :”Kau begitu baik, aku tahu kau takkan berbohong, aku selalu cemburu dengan Ahmon,jika kalian memang bersaudara maka kalian tidak boleh mencintai satu sama lain karena ia adalah anak dari presiden kampus, dan untuk orang sepenting itu mengetahui putranya terlibat skandal tentu akan menghancurkan hidupnya.
Itu tidak hanya akan menghancurkan masa depan Ahmon tapi orang-orang disekitarnya akan menjadi tidak bahagia”. Ahrang sepertinya mulai mengancam Qi yue. Qi yue langsung berlari pergi, namun ketika ia pergi Ahrang tiba-tiba terjatuh sambil menahan sakit.
Setelah berhasil kabur, Qi yue memikirkan kata-kata Ahrang kembali, sepertinya ia mulai goyang terhadap hubungannya dengan Ahmon.
Di rumah Yoo hui tengah menyiapkan sarapan untuk putranya tersayang. Yoo hui mengajak putranya untuk makan malam di rumah dengan neneknya ataupun ibunya Yoo hui, namun Ahmon menolak dengan alasan sibuk. Yoo hui mengatakan bahwa ia akan memperkenalkan Xue Wei dan Qi yue pada nenek nanti malam, mendengar hal itu Ahmon pun menyetujui untuk ikut.
Xue wei sempat merasa grogi untuk bertemu dengan ibu mertuanya yang ternyata adalah orang yang sangat keras itu namun, Qi yue mencoba menenangkan hati ibunya. Mereka pun berkumpul begitu juga dengan sang nenek. “Meskipun ini adalah pertemuan pertama kita, tapi kita semua akan menjadi keluarga, jangan gugup ayo kita mulai makan” ucap nenek.
Beliau juga menyatakan niatnya untuk mengurus pernikahan Yoo hui dan Xue wei. Xue wei sangat senang dan sempat memanggilnya dengan sebutan ibu, semua terkejut mendengarnya. Nenek mengatakan ia tidak terlalu mempermasalahkan hal itu, Xue wei malah heboh mencoba kembali menyebut kata ibu. Nenek lalu menanyakan jumlah uang tunangan yang diminta Xue wei. Xue wei menunjuk satu jari, nenek mengira Xue wei meminta sepuluh juta dolar.
Xue wei :”Ibu, kau suka sekali bercanda. Yoo hui dan aku sama-sama akan menikah kembali, kami tidak pernah membuang masa lalu. Tapi untuk membangun keluarga baru kami perlu udara baru. Satu hal dimulai sepuluh ribu hal akan berubah, satu dolar untuk keberuntungan, ibu untuk uang tunangan bisakah kau memberikanku satu dolar?”. Nenek terpanan mendengar perkataan Xue wei dan mengiyakannya.
Yi lang datang ke markas menanyakan jam pada teman-temannya, hal ini membuat Yang ping teringat bahwa Ahmon menyuruhnya untuk menelfon dirinya pada pukul 8:30 atau 9:00. Mungkin biar Ahmon punya alasan untuk keluar kali ya... Mereka lalu memutuskan menonton tv bersama menyaksikan pengundian judi lotto. Semua teman kecuali ....ternyata sudah membeli taruhan. Mereka lalu menonton acara tersebut dengan seksama.
Kembali ke makan malam, nenek ingin mengadakan pernikahan Yoo hui di sebuah hotel mewah namun Xue wei mengatakan bahwa mereka akan mengadakannya di restoran tempat ia bekerja saja. Sepertinya hal ini berseberangan dengan niat nenek yang ingin mengadakan pesta yang mewah untuk anaknya itu. Ia pun harus menahan kecewa dan menyerahkan semuanya pada mereka berdua. 
Ahmon menunggu telfon dari Yang ping yang tak kunjung tiba "Kau pasti mati", ucapnya dalam hati. Sementara itu Qi yue menyaksikan kebahagiaan ibunya dan ia merasa tidak tega jika suatu hari ia akan merusak hal tersebut karena hubungannya dan Ahmon, ia pun mulai merasa bimbang.
Akhirnya Yang ping teringat untukmenelfon Ahmon. ia lalu meminjam HP Kuo kai untuk menelfon.Nenek juga mengingatkan Ahmon bahwa ia harus menjadi penerus bisnis keluarga. Ahmon tidak menyukai ide neneknya tersebut. Yoo hui mencoba menenangkan ibunya kalau Ahmon masih sangat muda untuk memikirkan hal tersebut. Ahmon kembali menentang neneknya bahkan mengatakan neneknya itu seperti rekaman tua yang sudah rusak.
Nenek tentu sangat marah mendengar perkataan Ahmon tersebut, sampai-sampai ia memukul meja. Keadaan pun berubah jadi kaku.
Yang ping kembali mencoba menelfon Ahmon namun tetap tak mendapat jawaban. Ia lalu kembali ke teman-temannya dan mencoba mencari alasan untuk membawa Ahmon keluar. 
Sementara di meja makan keadaan semakin memanas, nenek menyuruh Ahmon untuk mengangkat telfonnya yang terus menerus berbunyi, sementara Ahmon yang sedang kesal menolak untuk mengangkatnya. Qi yue takut keduanya akan kembali bersitegang dan menyuruh Ahmon untuk menuruti perintah nenek. Ahmon lalu mengangkat telfon itu dan memarahi Yang ping, “Bukankah kau yang menyuruhku menelfonmu?” ucap Yang ping, namun Ahmon malah membanting HP nya itu. Hikss...sabar ya Yang Ping...
Nenek semakin kesal melihat sikap emosional Ahmon tersebut dan mengadu kepada Yoo hui dan Yoo hui justru tidak menyalahkan sikap Ahmon. “Bibi maaf aku menghancurkan makan malammu, tapi keluarga kami memang seperti ini, kau harus terbiasa dengan itu” ucap Ahmon “Silahkan lanjutkan, aku akan pergi, Yue aku pergi”. Qi yue melihat kepergian Ahmon dan tak ada satupun yang menentang keinginannya itu, Qi yue pun memutuskan ikut keluar.
Qi yue mencoba mencari Ahmon di luar, ia pikir ia tak dapat menemukannya namun ternyata Ahmon telah berada di belakangnya.
Qi yue : “Kau hanya berpura-pura untuk menyembunyikan kelamahanmu sendiri dan membodohi semua orang hingga mereka pikir kau bisa melakukan semua yang kau mau. Namun malam ini aku tahu, kau ternyata menyimpan banyak beban berat bahkan sebelum usiamu sesuai dengan itu. Aku hanya memikirkan diriku sendiri, hanya memikirkan bahwa hubungan kita takkan diijinkan, selalu takut akan omongan orang lain tentang kita, aku membenci diriku sendiri! Aku sadar aku menyukaimu tapi tak ada hal yang dapat kulakukan untukkmu”, Qi yue tak dapat menahan tangisnya ketika mengatakan hal ini. Ahmon langsung berjalan mendekat dan memeluknya.
Ahmon :”ini sudah lebih dari cukup”
Qi yue :”Aku tidak memenuhi syarat untuk menjadi orang yang terpenting buatmu”
Ahmon :”Apa aku pernah katakan kau adalah orang yang terpenting buatku? Pernahkah?”
Qi yue :”Tidak, aku hanya sangat menyukaimu, aku sangat menyukaimu hingga aku ingin mengatakannya kuat-kuat”
Ahmon :”Kalau begitu sukai aku, karena cintamu membuatku bahagia,jangan perdulikan orang lain, jangan dengarkan apa yang mereka katakan, kau hanya perlu meyakinkan tujuanmu.” Keduanya pun berpelukan bahagia. Hal itu ternyata disaksikan oleh Ahrang yang telah merekam semua kejadian tadi.
Sebelum pulang nenek menyatakan kekecewaannya terhadap sikap Ahmon hari ini. Yoo hui membela putranya dengan mengatakan Ahmon itu masih anak-anak.
Note (grandma’s mind) : Yoo hui, kau sungguh tidak menyadari Ahmon pasti telah memikirkan segala ucapan dan perbuatannya. Sebagai generasi penerus, segala perbuatan yang ia lakukan akan berimbas pada reputasi keluarga.
Dalam perjalanan pulangnya nenek berpapasan sekilas dengan Ahrang dan terlihat mengamatinya seperti orang yang kenal. (heran deh masa nenek gak liat Qi yue dan Ahmon yang sedang pelukan, padahal kan di sisi yang satunya lagi..??)
Ahmon membawa Qi yue ke markas, Qi yue berpikir mereka akan menghabiskan malam berdua saja disana namun ternyata teman-teman Ahmon semua berkumpul disana dan tugas Qi yue adalah menjadi pelayan mereka.
Ahmon memukul kepala Yang ping dan ingin menghajarnya karena telah telat menelfonnya. Mereka berlima kembali sibuk memikirkan rancangan pohon natalnya. Akhinya pohon natal yang berukuran mini itu pun selesai. 
Ahmon melihat Qi yue tertidur di meja belajar, Ahmon lalu memperhatikan gambar di samping Qi yue dan mengambilnya. 
Ahmon menyentaknya hingga bangun, ia pun bangun dan terkejut melihat pohon natal yang telah selesai dibuat. Ahmon mengatakan gambar pohon natal yang dibuat Qi yue sangat tidak kreatif. 
Qi yue membela gambarnya dengan mengatakan bahwa yang terpenting dalam pohon natal haruslah menghadirkan kebahagiaan. Ahmon sepertinya mendapatkan ide atas penjelasan itu.
Qing zi menarik Qi yue untuk bicara, ia menanyakan keberadaan Qi yue semalam sampai-sampai ibunya menelfon untuk mencarinya. Qi yue mengatakan ia bersama Ahmon semalaman.
Qing zi :”Kau khawatir ibumu dan ayah Ahmon mengetahui hal ini kan? Lalu bagaimana jika mereka sampai tahu, apa yang akan terjadi?”
Qi yue :”Aku tak mau memikirkannya, jangan tanya aku,” ucap Qi yue sambil hendak berlari pergi yang sayangnya ia tidak memperhatikan kaca besar di depannya dan menabraknya.
Pengumuman hasil pemenang proyek pohon natal pun diumumkan, Ahmon and the gank pun berhasil menjadi pemenangnya. Dan sebagai pemenang, pohon natal mereka pun dipajang di galeri kampus untuk kemudian dilombakan lagi. Yang ping, kuo kai dan yang lainnya terlihat senang karena hasil karya mereka akhirnya akan dipajang.
Namun  Ahmon merasa ada yang aneh dengan hal itu sambil melihat dosen mereka yang juga memperhatikan mereka dari atas.



No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.