Mohon untuk tidak meng-COPAS Tulisan di Blog ini!!!
Bagi yang ingin mengambil Tulisan dari Blog ini harap menyertakan LINK HIDUP
Di bawah postingan yang diambil dari Blog ini!
Baik itu nantinya di ubah atau Dirapikan
Mohon hargai penulis dan sesama Blogger!!Terima Kasih ^^
The
Prince Who Turns Into a Frog Eps 24
Di
episode sebelumnya Tian yu terkejut melihat berita mengenai pernikahan Junhao
di koran namun ia berpura-pura merasa baik-baik saja namun tidak
demikian dengan tindakannya.
Tian yu menjadi tidak fokus terhadap pekerjaannya,
ia malah membawa karung beras padahal disuruh ngantar gas dan terakhir juga
hampir terjatuh saat keluar rumah.
Jinzhi
memarahi ketiga pegawai karena memberitahukan berita itu, Chef ketakutan dan
bersembunyi di belakang bibi Fengjiao.
Tian
yu melajukan mobilnya hendak mengantarkan gas ke tempat Inspektur Li, di jalan
ia berpapasan dengan mobil Junhao yang berjalan dari arah yang berlawanan.
Tian
yu dan Junhao saling melihat namun Tian yu tak mau menghentikan mobilnya
sehingga Junhao lah yang berbalik mengejarnya.
Junhao
berusaha mendekat dan berteriak menyuruh Tian yu menghentikan mobilnya namun
hal itu tak dipedulikan Tian yu yang semakin mempercepat lajunya.
Junhao
mencoba memotong dan menghalangi jalan. Tian yu akhirnya berhenti mendadak,
Junhao segera keluar begitu juga dengan Tian yu yang menghampirinya dengan
kesal.
Junhao minta diberi kesempatan 5 menit untuk bicara, Tian yu tak peduli
dan mengancam akan menabrak Junhao jika tak mau menyingkir. Tian yu kembali ke
mobilnya sedangkan Junhao tetap berdiri, mobil Tian yu pun melaju namun Junhao
tiba-tiba bergeser tepat di depan mobil, Tian yu segera mengerem dan terhentak
cukup kuat.
Junhao yang baik-baik saja segera mendatanginya namun Tian yu tetap
menolak untuk bicara dan menghidupkan mesinnya kembali, mesinnya tak mau
menyala, Tian yu semakin kesal.
Ia keluar hendak mengambil tabung gas nya.
Junhao menarik tangannya.
“Apa
yang kau inginkan? Sekarang aku harus membawa gas ini ke tempat Li Tongluo, apa
kau puas?”
Junhao
segera merebut tabung gas yang hendak diambil Tian yu, “Aku akan membawakannya
untukmu, apa kau akan membagai waktumu 5 menit untukku sekarang?” Junhao
menghitung sampai 3 dengan cepat tak ada jawaban maka ia pun menganggapnya iya.
Tian yu terpelongo, ia pun terpaksa mengikuti Junhao.
Inspektur
Li berdiri dengan rapi di depan menunggu pesanan gas nya, ia merasa senang saat
mendengar seseorang memanggilnya namun ketika ia berbalik ia justru kecewa
karena melihat Tian yu yang mengantarkan gas nya terlebih ia heran karena Junhao
juga ada. ia pun menyapa Junhao sambil tersenyum ramah.
Inspektur Li menarik Tian yu dan bertanya mengapa Tian yu harus
membawa Junhao segala dan kenapa bukan Jinzhi yang mengantar. Tian yu
memperingatkan Inspektur Li kalau ia takkan punya kesempatan karena ibunya dan
Tuan Tang mempertimbangkan untuk rujuk kembali.
Junhao mendekat dan tanya
dimana ia harus meletakkan gas nya, Inspektur Li asal-asalan menunjuk ke arah
jalan sebelum akhirnya membetulkannya.
Setelah
Junhao masuk Inspektur Li kembali tanya mengapa Tian yu membawa Junhao, Tian yu
bilang kalau mobilnya mogok dan ia tak pernah meminta Junhao membantunya.
Junhao
kemudian keluar, Inspektur Li berkata Junhao adalah orang pertama dalam sejarah
yang mengantar gas dengan mengendarai Benz dan ia tak tahu cara berterima kasih
kepadanya.
“Itu
hal yang mudah” ucap Junhao, ia hanya minta Inspektur Li menyakinkan Tian yu
untuk meluangkan waktu 5 menit mendengarkannya. Tian yu langsung bilang tak
bersedia. Junhao menghadap Inspektur Li dan menarik bahunya seakan berkata “Kau
lihat kan? Jadi tolong bujuk dia”
Inspektur
Li menarik Tian yu sedikit ke depan, ia bertanya apa Tian yu memarkirkan
mobilnya di tengah jalan, Tian yu mengiyakan. Maka Inspektur Li mengancam akan
mengeluarkan surat tilang kalau Tian yu tak mau mendengar Junhao, “hey” ucap
Tian yu kesal.
Inspektur Li memiringkan kepala ke Junhao dan tersenyum, “Dia sudah sertuju” ucapnya. Tian yu yang kalah hanya jengkel melihat keduanya.
Tian
yu dan Junhao kemudian bicara di pinggir pantai, Tian yu menyuruh Junhao untuk
mulai ngomong. Junhao tak juga bicara, Tian yu menghitung “sudah satu menit”
ucapnya.
“Aku
akan menikah besok, bagiku ini adalah kesempatan kita yang terakhir” Tian yu
hanya diam mendengarkan Junhao dengan wajah sendu.
Junhao
kembali melanjutkan,“Hanya ketika aku datang melihatmu aku sadar aku menjadi
ragu tentang masa lalu dan masa depan, satu-satunya yang kuyakini adalah aku
menyukaimu, hanya ada kau di ingatanku” Tian yu menatap Junhao, ia melihat yang
berdiri dihadapannya sekarang bukanlah Junhao tapi sosok Dang Ou yang menghibur
dan menginginkannya bahagia.
Tian yu mendekat dan melarang Junhao mengucapkan
kata-kata yang pernah diucapkan Dang Ou padanya dan menegaskan bahwa baginya
Junhao bukanlah Dang Ou.
“Shan
Junhao itu sangat tegas, dia takkan membiarkan perasaan pribadinya mempengaruhi
keputusannya, dia selalu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya meskipun
sulit”
“Aku
minta maaf” ucap Junhao menghentikan ucapan Tian yu, “Aku menyebabkan Dang Ou
menghilang, Shan Junhao sangat kejam dan menyakitimu, tak bisakah kita memulainya
dari awal? Kembali ketika Dang Ou pertama muncul”
Tian
yu tampak berfikir kemudian ia berkata bahwa Dang Ou telah berakhir, waktu
habis Tian yu bergegas pergi.
Junhao
: “Shan Junhao bukan dewa, dia juga manusia”
Tian
yu menghentikan langkahnya, “Dia hanyalah manusia biasa, jauh dalam hatinya dia
juga menginginkan cinta sejatinya, dia juga berdebar ketika melihat gadis yang
disukainya dan berharap gadis itu juga akan menyukainya”
Junhao bergeser
menghadap Tian yu, “Dang ou ada dalah hati Shan Junhao bagaimana bisa kau
memunculkan Dang Ou kembali kemudian mengabaikannya?”
Junhao kemudian mendekat
dan menunjukkan cincin yang Tian yu yang didapatkannya kembali serta jimat
milik nTian yu, “Kau pernah membuangnya dan sekarang ini kembali lagi padamu,
bukankah itu berarti ada harapan untuk kita?”
Tian
yu masih bersikap tak peduli meski ia juga terlihat sedih. Junhao berkata meski
Tian yu menganggap Junhao dan Dang Ou adalah orang yang berbeda namun keduanya
tetap mencintainya.
Sambil tetap memegang cincin itu dihadapan Tian yu ia minta
Tian yu memutuskan apakah ia akan menjadi Junhao yang akan menikah atau Dang Ou
yang akan selalu berada disisinya.
Tian yu terdiam kemudian mengambil cincin
dan memutuskan membuangnya, “Aku tak butuh lagi cincin ini, Xu Ziqian adalah
masa depanku dan Fan Yunxi adalah masa depanmu” Tian yu pergi meninggalkan
Junhao yang masih terpaku di tempatnya dan cincin serta jimat yang dilempar
tadi pun mulai tersapu ombak.
Tian
yu kembali kerumah dan bingung melihat semuanya berkumpul seperti membicarakan
sesuatu yang penting. Tuan Tang tampak salah tingkah, ia pun menyerahkan sebuah
amplop coklat pada Tian yu.
Tian yu kaget melihat isi surat yang ada di
dalamnya yang menyatakan Senwell menyerahkan Desa Guan Mei kembali pada Tuan
Tang. Bibi Fengjiao sama tak percayanya, ia masih curiga pada kebaikan Junhao.
Tian yu menarik selembar pesan lagi di dalamnya, Bibi Fengjiao dan Jinzhi
sama-sama melihat surat itu dan membaca keras isinya,
“ Kembalikan semuanya
seperti semula, Semoga semuanya bisa memulai kehidupan yang baru, Desa dan
Motel Guan Mei tak ada kepentingan lagi dengan Senwell, hadiah terakhir Dang
Ou”
Bibi
menyesal telah mencurigainya, Chef menambahkan bahkan Junhao menyebut dirinya
Dang Ou. Tian yu jadi teringat ucapan Junhao dan merasa menyesal, Tian yu lalu
lari keluar.
ia kembali ke pantai mencari Junhao. Tian yu tersandung dan jatuh,
ia berteriak memanggil Junhao dengan sebutan Dang Ou dan meminta maaf atas
ucapannya tadi.
Dalam hati Tian yu berkata bahwa dia juga berharap bisa memulai
dari awal lagi dengan Junhao tapi ia sedih karena jimat dan cincinnya sudah
hilang. Jimat itu ternyata berada di samping Tian yu dan Tian yu langsung
menemukan dan mengambilnya seakan berfikir bahwa mereka benar-benar ditakdirkan
bersama Tian yu kembali lari mencari Junhao.
Junhao
berada di dalam mobilnya sambil memegang cincin yang dibuang tadi. Ia mengingat
saat Tian yu bilang tak butuh cincin ini lagi dan siapa yang menjadi masa depan
mereka berdua. Junhao menghela nafas, ia pasrah jika Tian yu memang lebih
menyukai Ziqian.
Tian
yu kembali ke mobilnya, sekarang gantian ia lah yang hendak mengejar Junhao dan
berharap mobil tuanya itu mau mengerti, mesin dihidupkan dan benar-benar
langsung menyala,Tian yu pun segera melaju.
Junhao seperti ingat sesuatu dan
membelokkan mobilnya ke kanan, sementara mobil Tian yu malah kembali mogok
tepat di depan Inspektur Li yang sedang menjaga jalan.
Inspektur Li mengira
Tian yu sedang marah pada Junhao karena melihat Tian yu menendang mobilnya,
Tian yu pun bertanya apa tadi Junhao telah lewat. Ia lalu melihat mobil hitam
yang hendak lewat tepat seperti mobil Junhao, Tian yu mengambil tongkat Inspektur
Li dan menghentikan mobil itu dengan paksa. Pria yang bukan Junhao membuka
jendela dan menatapnya, Tian yu kaget, ia berlari ke depan memeriksa nomor
kendaraan, bukannya minta maaf Tian yu malah marah-marah, “Kenapa kau
harus memakai Benz! Sudah pergi sana!” (Kayaknya otak Tianyu lagi gak beres nih disini, wkkkk...)
Tian
yu kembali ke Inspektur Li dengan lesu, Inspektur Li segera mengambil
tongkatnya dan memarahi Tian yu atas ulahnya, Tian yu masih tak bersemangat.
Inspektur Li lalu tanya apa Tian yu hendak menghentikan mobil Junhao, Tian yu
mengangguk. Inspektur Li mencoba membantu Tian yu untuk menghentikan setiap
mobil yang lewat.
Sebuah mobil hitam
kembali lewat, Inspektur Li berniat menghentikannya untuk Tian yu. Tian yu tak
melihat mobil itu sama sekali, ia menahan Inspektur Li dan menyuruhnya untuk
melupakan saja hal itu karena Junhao pasti sudah pergi jauh sekarang. Mobill
itu lewat dan isinya memang Junhao hanya saja Tian yu tak lihat, dan Inspektur
Li merasa pria yang dilihatnya itu Junhao namun ia tak digubris sama sekali
oleh Tian yu saat hendak menjelaskan.
Zhang
Minghan masih terlihat di penginapan tempat YuanXun bekerja, Yuan Xun
menyuruhnya segera pulang karena ia tak bersedia membantunya.
Zhang Minghan
tampaknya takkan menyerah, ia lalu melihat YunXuan tampak akrab dengan seekor
anjing yang menghampirinya. “Kau tampaknya baik hati, kau menyayangi anjing
liar aku yakin kau pasti peduli akan kejahatan dibalik ledakan gas 20 tahun
yang lalu” ucap Zhang Minghan.
Yuanxun
tampak gugup dan berkata bahwa itu adalah kecelakaan. “Apa kau mampu mengatakan
itu kepada korban dengan hati nurani?’
Yuanxun
tanya siapa yang dimaksud.
Zhang Minghan memberitahu yang dimasudnya adalah
Mrs. Xu yang tak lain istri dari Xu Yifeng. Yuanxun kaget dan berbalik sambil
menatap Zhang Minghan.
Zhang Minghan mendekat melancarkan aksinya. “Kudengar
kau masuk ke Senwell karena rekomendasi dari nyonya Xu, dengan begitu Nyonya Xu
itu sangat baik kepadamu bukan? Tidakkah kau penasaran bagaimana nasib putranya
yang berumur 9 tahun setelah Xu Yifeng meninggal?”
Zhang Minghan lanjut berkata
bahwa setelah menandatangani kontrak Yaorong berhasil mengambil alih semua aset
keluarga Xu dan tak menyisakan sedikitpun untuk istru dan anaknya. Yuanxun
sepertinya tak mengetahui hal itu dan tampak merasa bersalah. Zhang Minghan
berusaha menariknya untuk membantu keluarga Xu ia mengajaknya menemui Nyonya Xu
dan juga berkata kalau Yuanxun berhutang
maaf untuk mereka. Yuanxun terdiam memikirkan hal itu.
Zhang
Minghan benar-benar membawanya ke tempat ibu Ziqian dirawat. Yuanxun terlihat
ragu untuk masuk, Zhang Minghan masuk duluan diikuti oleh Yuanxun.
Yuanxun
tampak kaget sekaligus sedih melihat keadaan Nyonya Xu, ia berlutut dan
memohon maaf atas perbuatannya.
Ziqian datang ia mendengar suara keduanya dari
luar dan berdiri di depan pintu untuk kembali menyimak. Yuanxun meminta maaf, “Maafkan
aku, ini semua salahku, aku percaya ucapan Direktur Shan, akulah yang merusak pipa gas itu, ini
semua salahku” Ziqian tampak syok mendengar pengakuan itu.
yuanxun lanjut bicara, “GM Xu dan Direktur Shan berada dalam perseteruan, GM Xu ingin
pergi dan Direktur Shan ingin memberinya pelajaran dia juga tak menyangka hal
itu akan terjadi, dia sama sekali tak merencanakan ledakan itu dan aku pun
menjadi seperti sekarang ini” di luar tubuh Ziqian bergetar menahan amarah.
Zhang Minghan tanya bukankah itu berarti tak mungkin jika Tuan Xu yang menandatangani dokumen pemindahan. Yuanxun berkata Yaorong pernah berjanji akan merawat anggota dari keluarga Xu yang tersisa, setelah membantu membuat dokumen itu ia pun pergi dari Senwell.
Zhang Minghan tanya bukankah itu berarti tak mungkin jika Tuan Xu yang menandatangani dokumen pemindahan. Yuanxun berkata Yaorong pernah berjanji akan merawat anggota dari keluarga Xu yang tersisa, setelah membantu membuat dokumen itu ia pun pergi dari Senwell.
Mata
ibu Ziqian tiba-tiba terbuka tanpa ada yang menyadari, ia mendengarkan bagaimana Yuanxun menangis sedih
menyesali perbuatannya.
Yuanxun tak menyangka Direktur akan menyangkal bagian Ziqian. Nyonya Xu sepertinya juga terguncang dan merasa marah, namun tiba-tiba matanya terpejam dan kepalanya jatuh lemah ke samping dan layar dimonitor berubah menjadi garis lurus.
Ziqian panik dan segera masuk, ia menyingkirkan tubuh Yuanxun dan berteriak meminta ibunya bertahan. Dokter tiba dan memeriksa kondisi ibu Ziqian namun sayang nyawanya tak dapat tertolong.
Zqian menangis memohon agar ibunya tak meninggalkannya. Yuanxun mendekat mengucapkan belasungkawa, Ziqian langsung menonjok wajah Yuanxun dan menyalahkannya.
Zhang Minghan menarik Ziqian hingga ke dinding dan menyuruhya tenang, ia juga mengingatkan kalau Yuanxun bukan musuhnya, musuh sesungguhnya adalah Shan Yaorong. Ziqian menonjok wajah Zhang Minghan juga dan berkata bahwa ia itu sama saja, “Jika kau tidak membawanya kesini ibuku takkan begini!” teriak Ziqian.
Yuanxun tak menyangka Direktur akan menyangkal bagian Ziqian. Nyonya Xu sepertinya juga terguncang dan merasa marah, namun tiba-tiba matanya terpejam dan kepalanya jatuh lemah ke samping dan layar dimonitor berubah menjadi garis lurus.
Ziqian panik dan segera masuk, ia menyingkirkan tubuh Yuanxun dan berteriak meminta ibunya bertahan. Dokter tiba dan memeriksa kondisi ibu Ziqian namun sayang nyawanya tak dapat tertolong.
Zqian menangis memohon agar ibunya tak meninggalkannya. Yuanxun mendekat mengucapkan belasungkawa, Ziqian langsung menonjok wajah Yuanxun dan menyalahkannya.
Zhang Minghan menarik Ziqian hingga ke dinding dan menyuruhya tenang, ia juga mengingatkan kalau Yuanxun bukan musuhnya, musuh sesungguhnya adalah Shan Yaorong. Ziqian menonjok wajah Zhang Minghan juga dan berkata bahwa ia itu sama saja, “Jika kau tidak membawanya kesini ibuku takkan begini!” teriak Ziqian.
Zhang
Minghan menatapnya dengan tenang, “Aku tak menyalahkanmu, kau telah menganggap
Shan Yaorong sebagai ayah tiba-tiba menerima kenyataan seperti ini kau tentu
tak bisa langsung menerimanya"
Zhang Minghan mendekat dan berkata satu-satunya cara untuk mengobati rasa sakit adalah dengan memulai langkah baru. Ziqian marah dan menarik kerah Zhang Minghan, Minghan balik menarik bajunya sekarang ia mengajak Ziqian untuk sama-sama dengannya melawan Junhao.
Zhang Minghan mendekat dan berkata satu-satunya cara untuk mengobati rasa sakit adalah dengan memulai langkah baru. Ziqian marah dan menarik kerah Zhang Minghan, Minghan balik menarik bajunya sekarang ia mengajak Ziqian untuk sama-sama dengannya melawan Junhao.
Ziqian
tak mampu mendengar apapun sekarang karena sungguh-sungguh merasa terpukul, ia
mengusir mereka untuk keluar meninggalkannya. Ziqian kembali memanngil-manggil ibunya, ia menangis sambil menggenggam tangannya.
Tian
yu dengan khawatir bergegas menemui Ziqian, ia mendapat telfon dari seorang
perawat mengenai Ziqian. Tian yu masuk dan mendapati Ziqian yang
masih duduk dengan tatapan kosong di hadapan tempat tidur ibunya.
Tian yu perlahan mendekatinya, Ziqian mulai bicara, “Aku ingat terakhir kali ibuku merayakan ulang tahunku aku berumur 9 tahun, dia membuatkan kue ulang tahun untukku dan diatasnya tertulis anakku tersayang”
Ziqian mencoba melanjutkan cerita mengenai ibunya dengan penuh kesedihan, ia menceritakan setelah ledakan gas itu ayahnya meninggal dan ibunya sakit parah sementara dirinya diasuh oleh keluarga Shan. Tian yu memeluk Ziqian dari belakang mencoba memberikan ketenangan.
Ziqian menunjukkan kesedihan yang mendalam karena telah ditinggal kedua orang tuanya, “Di tempat tidur ini aku telah menemani ibuku selama 20 tahun"
Ziqian lalu melepaskan pelukan Tian yu dan perlahan menyentuh tempat tidur itu dengan penuh kerinduan, Ziqian meletakkan kepalanya ke bantal ibunya untuk mencium baunya, “Dan setelah hair ini bau itu pun akan menghilang” ucap Ziqian dan tangisnya pun akhirnya kembali pecah.
Tian yu menyelimuti Ziqian dan hendak meninggalkannya sendiri, Ziqian lalu menarik tangannya.
Ziqian : “Aku mendengar berita buruk hari ini, sangat buruk sampai aku tak sanggup mendengarnya, aku takut kehilangan arah dan melakukan sesuatu yang kusesali, aku telah dibodohi selama 20 tahun, aku pikir aku menjalani kehidupan yang nyaman karena mereka ingin aku bahagia ternyata aku tahu itu semua adalah bohong”
Tian Yu merasa bingung, ia berkata ia tak mengerti apa yang Ziqian bicarakan. Ziqian bertanya apa Tian yu akan selalu menemaninya, ia takut tak bisa menahan diri untuk tak balas dendam.
Tian yu menangis melihat kondisi Ziqian yang menyedihkan, ia tanya mengapa Ziqian tak bilang kalau ibunya meninggal dan kenapa Ziqian selalu saja menyimpan sendiri kesedihannya, Tian yu pun berjanji takkan meninggalkan Ziqian. Ziqian kembali menangis memanggil-manggil ibunya.
Tian yu perlahan mendekatinya, Ziqian mulai bicara, “Aku ingat terakhir kali ibuku merayakan ulang tahunku aku berumur 9 tahun, dia membuatkan kue ulang tahun untukku dan diatasnya tertulis anakku tersayang”
Ziqian mencoba melanjutkan cerita mengenai ibunya dengan penuh kesedihan, ia menceritakan setelah ledakan gas itu ayahnya meninggal dan ibunya sakit parah sementara dirinya diasuh oleh keluarga Shan. Tian yu memeluk Ziqian dari belakang mencoba memberikan ketenangan.
Ziqian menunjukkan kesedihan yang mendalam karena telah ditinggal kedua orang tuanya, “Di tempat tidur ini aku telah menemani ibuku selama 20 tahun"
Ziqian lalu melepaskan pelukan Tian yu dan perlahan menyentuh tempat tidur itu dengan penuh kerinduan, Ziqian meletakkan kepalanya ke bantal ibunya untuk mencium baunya, “Dan setelah hair ini bau itu pun akan menghilang” ucap Ziqian dan tangisnya pun akhirnya kembali pecah.
Tian yu menyelimuti Ziqian dan hendak meninggalkannya sendiri, Ziqian lalu menarik tangannya.
Ziqian : “Aku mendengar berita buruk hari ini, sangat buruk sampai aku tak sanggup mendengarnya, aku takut kehilangan arah dan melakukan sesuatu yang kusesali, aku telah dibodohi selama 20 tahun, aku pikir aku menjalani kehidupan yang nyaman karena mereka ingin aku bahagia ternyata aku tahu itu semua adalah bohong”
Tian Yu merasa bingung, ia berkata ia tak mengerti apa yang Ziqian bicarakan. Ziqian bertanya apa Tian yu akan selalu menemaninya, ia takut tak bisa menahan diri untuk tak balas dendam.
Tian yu menangis melihat kondisi Ziqian yang menyedihkan, ia tanya mengapa Ziqian tak bilang kalau ibunya meninggal dan kenapa Ziqian selalu saja menyimpan sendiri kesedihannya, Tian yu pun berjanji takkan meninggalkan Ziqian. Ziqian kembali menangis memanggil-manggil ibunya.
Yunxi
menghidupkan lampu dapur dan melihat Ibu Junhao duduk sendiri dan terlihat
cemas, ia pun bertanya apa ibunya itu mencemaskan Junhao.
Ibu mengiyakan, Yunxi kembali berfikir kalau Junhao mungkin tak berniat menikah dengannya dan seperti biasa Ibu selalu menyuruhnya untuk tetap percaya diri.
Junhao masuk ke rumahnya dengan tidak bersemangat bahkan ketika ibunya tanya darimana ia hanya berdiri diam. Yunxi berusaha bersikap baik, ia bilang Junhao butuh istirahat karena besok mereka akan menjalani acara yang panjang.
Tiba-tiba Junhao berkata kalau ia sudah mengubah tempat pernikahan mereka dan telah menyuruh Dawei menginformasikan hal itu pada tamu. Yunxi dan Ibu kaget, Junhao beralasan akan mewujudkan pernikahan di taman seperti keinginan Yunxi. Ibu senang karena kali ini Junhao menurut, Junhao juga menyerahkan cincin Yunxi yang telah ia perbaiki.
Ibu mengiyakan, Yunxi kembali berfikir kalau Junhao mungkin tak berniat menikah dengannya dan seperti biasa Ibu selalu menyuruhnya untuk tetap percaya diri.
Junhao masuk ke rumahnya dengan tidak bersemangat bahkan ketika ibunya tanya darimana ia hanya berdiri diam. Yunxi berusaha bersikap baik, ia bilang Junhao butuh istirahat karena besok mereka akan menjalani acara yang panjang.
Tiba-tiba Junhao berkata kalau ia sudah mengubah tempat pernikahan mereka dan telah menyuruh Dawei menginformasikan hal itu pada tamu. Yunxi dan Ibu kaget, Junhao beralasan akan mewujudkan pernikahan di taman seperti keinginan Yunxi. Ibu senang karena kali ini Junhao menurut, Junhao juga menyerahkan cincin Yunxi yang telah ia perbaiki.
Yunxi
kembali tanya apa Junhao benar mau menikah dengannya (ni orang kenapa sih, kalo
gak mau dia ngambek kalo udah mau dia curiga, ckck...)
Junhao
terdiam sebentar kemudian tersenyum tanda mengiyakan, Yunxi segera memeluk
Junhao dengan bahagia. Namun tidak dengan ekspresi wajah Junhao yang justru
kelihatan murung.
Tian
yu terbangun di rumah sakit keesokan harinya dan terjatuh dari tempat tidur,
Tian yu bangkit memegangi punggungnya yang sakit dan mencari-cari kemana
Ziqian.
Tian melihat Ziqian sedang menerima telfon, ia pun bersembunyi dan mendengarkan. Ziqian bicara pada Zhang Minghan kalau ia akan hadir di pernikahan dan membicarakan hal itu dengan ibu Junhao serta memikirkan kembali untuk bekerja sama dengannya.
Tian yu kaget mendengar nama Zhang Minghan dan berfikir apa sebenarnya yang akan dilakukan Zhang Minghan di pesta pernikahan. Ia takut Zhang Minghan akan membuat kekacauan disana.
Tian yu segera melajukan mobilnya begitupun dengan Ziqian.
Tian melihat Ziqian sedang menerima telfon, ia pun bersembunyi dan mendengarkan. Ziqian bicara pada Zhang Minghan kalau ia akan hadir di pernikahan dan membicarakan hal itu dengan ibu Junhao serta memikirkan kembali untuk bekerja sama dengannya.
Tian yu kaget mendengar nama Zhang Minghan dan berfikir apa sebenarnya yang akan dilakukan Zhang Minghan di pesta pernikahan. Ia takut Zhang Minghan akan membuat kekacauan disana.
Tian yu segera melajukan mobilnya begitupun dengan Ziqian.
Junhao
duduk menunggu pesta pernikahannya yang akan segera dimulai. Diretur Qiu datang
dengan wajah sangarnya sambil menatap pesta Junhao. (bukannya ni orang kemarin dah diseret y? kok belum dihukum jg?)
Yunxi
merasa senang menggenakan baju pengantin yang menutupi lukanya. Ibu mendekat
dan memuji kecantikannya. Ibu membuka kotak cincin dan memasangkan cincin
keluarga mereka itu di Yunxi. Yunxi merasa senang dan melihat pantulan dirinya
di cermin.
Acara
pernikahan pun dimulai, Junhao dan Yunxi berdiri di depan altar diiring alunan
biola yang menggema. Seperti biasa sang pendeta bertanya apakah Junhao bersedia
menerima Fan Yunxi sebagai istrinya baik keadaan suka maupun duka.
Junhao
sempat terdiam cukup lama hingga membuat Yunxi memandangnya khawatir. Junhao
pun mengiyakan hal tersebut. Selanjutnya giliran Yunxi dan tentu saja dengan
cepat langsung diiyakannya.
Ibu Junhao bertepuk tangan dengan semangat melihat mereka berdua. Keduanya sah sebagai pasangan suami istri dan saling memasangkan cincin. Selanjutnya pengantin pria diperbolehkan mencium pengantin wanitanya dan Junhao pun mencium pipi Yunxi.
Acara selesai keduanya berjalan diiringi tepuk tangan meriah dari para tamu.
Ziqian tiba di tempat acara, Gery bilang kalau ia sudah ditunggu oleh ibu Junhao. Ziqian berjalan dengan tatapan yang dingin, Ibu Junhao melihatnya dan dengan ramah menyapanya dan bertanya mengapa ia memakai baju seperti itu. Ziqian tampak tak peduli dan bilang kalau ibunya telah meninggal kemarin. Ibu Junhao merasa kaget.
Ziqian: “kau tahu bagaimana dia meninggal? Kami mendengar sebuah berita yang sangat mengejutkan, ledakan yang menewaskan ayahku 20 tahun yang lalu bukanlah kecelakaan dan pamanlah orang yang berada dibalik itu semua, apa kau tahu itu?"
Ibu Junhao tampak syok dan tak bisa berkata-kata.
Ibu Junhao bertepuk tangan dengan semangat melihat mereka berdua. Keduanya sah sebagai pasangan suami istri dan saling memasangkan cincin. Selanjutnya pengantin pria diperbolehkan mencium pengantin wanitanya dan Junhao pun mencium pipi Yunxi.
Acara selesai keduanya berjalan diiringi tepuk tangan meriah dari para tamu.
Ziqian tiba di tempat acara, Gery bilang kalau ia sudah ditunggu oleh ibu Junhao. Ziqian berjalan dengan tatapan yang dingin, Ibu Junhao melihatnya dan dengan ramah menyapanya dan bertanya mengapa ia memakai baju seperti itu. Ziqian tampak tak peduli dan bilang kalau ibunya telah meninggal kemarin. Ibu Junhao merasa kaget.
Ziqian: “kau tahu bagaimana dia meninggal? Kami mendengar sebuah berita yang sangat mengejutkan, ledakan yang menewaskan ayahku 20 tahun yang lalu bukanlah kecelakaan dan pamanlah orang yang berada dibalik itu semua, apa kau tahu itu?"
Ibu Junhao tampak syok dan tak bisa berkata-kata.
Tian
yu akhirnya muncul di pesta. Ibu Junhao berpura-pura santai dan meminta Ziqian tak percaya pada kebohongan itu, “Pikirkanlah bagaimana kami merawatmu selama 20 tahun ini,
kau tahu kamu menjagamu dengan baik jadi jangan biarkan orang lain
memanas-manasimu”ucapnya.
Ziqian :“Lalu
bagaimana dengan dokumen pemindahan? Ibuku sangat lemah bagamana mungkin dia
bisa menandatanganinya?”
Ibu Junhao terlihat takut ia bilang kalau hal itu dilakukan sebelum ibu Ziqian sakit parah.
keduanya tak mengetahui Tian yu telah ada dibelakang dan diam-diam mendengarkan mereka. Ziqian kembali membuat Ibu Junhao terdiam, ia mengancam akan membandingkan tanda tangan yang ada apakah benar sama dengan tanda tangan ibunya.
Ibu Junhao terlihat takut ia bilang kalau hal itu dilakukan sebelum ibu Ziqian sakit parah.
keduanya tak mengetahui Tian yu telah ada dibelakang dan diam-diam mendengarkan mereka. Ziqian kembali membuat Ibu Junhao terdiam, ia mengancam akan membandingkan tanda tangan yang ada apakah benar sama dengan tanda tangan ibunya.
Ibu
Junhao terlihat salah tingkah, ia memohon agar hal ini dibicarakan setelah
pernikahan.
Tian yu melihat kegelisahan ibu Junhao, ia pun keluar dan segera menghampiri Ziqian, ia menarik lengan Ziqian dan bilang ingin bicara .
Tian yu melihat kegelisahan ibu Junhao, ia pun keluar dan segera menghampiri Ziqian, ia menarik lengan Ziqian dan bilang ingin bicara .
“Zhengzhe
itu anak Tuan Tang apa kau tahu?’ ucap Tianyu membuat Ziqian bingung mengapa
hal itu mesti dikatakan padanya.
Tian yu : “Ibuku adalah istri bos di Guan Mei, suatu hari dia pergi ke kamar orang asing
sendirian, tamu itu sungguh hina ia menanamkan hal jelek di pikiran Tuan Tang
kalau, tak lama ibu hamil dan Tuan Tang curiga akan anak itu mereka bertengkar
dan akhirnya bercerai, dan kita tahu kalau sekarang keduanya merasa menyesal”
intinya Tian yu ingin agar Ziqian berfikir rasional dan tidak gegabah mengambil keputusan yang akan membuatnya menyesal.
Ziqian terdiam, Ibu Junhao hanya
memandangi keduanya dengan bingung. Tian yu mengenggam jemari Ziqian dan segera
permisi dari hadapan ibu Junhao.
intinya Tian yu ingin agar Ziqian berfikir rasional dan tidak gegabah mengambil keputusan yang akan membuatnya menyesal.
Setelahnya
Tian yu menasehati Ziqian agar mencari jawaban yang pasti dulu meski ia juga
tak tahu betul apa sebenarnya masalah yang terjadi.
sementara itu, Direktur Qiu terlihat berjalan melewati para tamu dan ditangannya ia mengenggam sebuah pisau. (hendak ditujukan kepada siapa itu?)
sementara itu, Direktur Qiu terlihat berjalan melewati para tamu dan ditangannya ia mengenggam sebuah pisau. (hendak ditujukan kepada siapa itu?)
Ziqian
nurut pada ucapan Tian yu dan tanya apa Tian yu akan selalu ada disisinya, Tian
yu mengangguk tanda mengiyakan. Mereka lalu mendengar beberapa tamu
mengelu-elukan pasangan pengantin.
Tian yu menatap Yunxi dan Junhao yang tampak mesra dengan sendu, Ziqian melihat arah pandang Tian yu dan kembali kesal, ia memperingatkan Tian yu kalau Junhao tak ada urusan lagi dengannya dan dirinya lah yang sekarang ada untuk Tian yu. Tian yu pun terdiam mendengarnya.
Tian yu menatap Yunxi dan Junhao yang tampak mesra dengan sendu, Ziqian melihat arah pandang Tian yu dan kembali kesal, ia memperingatkan Tian yu kalau Junhao tak ada urusan lagi dengannya dan dirinya lah yang sekarang ada untuk Tian yu. Tian yu pun terdiam mendengarnya.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.