SINOPSIS

Wednesday 10 July 2013

The Prince Who Turns Into a Frog Eps 24

Perhatian!!!
Mohon untuk tidak meng-COPAS Tulisan di Blog ini!!!
Bagi yang ingin mengambil Tulisan dari Blog ini harap menyertakan LINK HIDUP
Di bawah postingan yang diambil dari Blog ini!
Baik itu nantinya di ubah atau Dirapikan
Mohon hargai penulis dan sesama Blogger!!Terima Kasih ^^


The Prince Who Turns Into a Frog Eps  24
Di episode sebelumnya Tian yu terkejut melihat berita mengenai pernikahan Junhao di koran namun ia berpura-pura merasa baik-baik saja namun tidak demikian dengan tindakannya.
Tian yu menjadi tidak fokus terhadap pekerjaannya, ia malah membawa karung beras padahal disuruh ngantar gas dan terakhir juga hampir terjatuh saat keluar rumah.
Jinzhi memarahi ketiga pegawai karena memberitahukan berita itu, Chef ketakutan dan bersembunyi di belakang bibi Fengjiao.
Tian yu melajukan mobilnya hendak mengantarkan gas ke tempat Inspektur Li, di jalan ia berpapasan dengan mobil Junhao yang berjalan dari arah yang berlawanan. 
Tian yu dan Junhao saling melihat namun Tian yu tak mau menghentikan mobilnya sehingga Junhao lah yang berbalik mengejarnya.
Junhao berusaha mendekat dan berteriak menyuruh Tian yu menghentikan mobilnya namun hal itu tak dipedulikan Tian yu yang semakin mempercepat lajunya. 
Junhao mencoba memotong dan menghalangi jalan. Tian yu akhirnya berhenti mendadak, Junhao segera keluar begitu juga dengan Tian yu yang menghampirinya dengan kesal. 

Junhao minta diberi kesempatan 5 menit untuk bicara, Tian yu tak peduli dan mengancam akan menabrak Junhao jika tak mau menyingkir. Tian yu kembali ke mobilnya sedangkan Junhao tetap berdiri, mobil Tian yu pun melaju namun Junhao tiba-tiba bergeser tepat di depan mobil, Tian yu segera mengerem dan terhentak cukup kuat. 
Junhao yang baik-baik saja segera mendatanginya namun Tian yu tetap menolak untuk bicara dan menghidupkan mesinnya kembali, mesinnya tak mau menyala, Tian yu semakin kesal. 
Ia keluar hendak mengambil tabung gas nya. Junhao menarik tangannya.
“Apa yang kau inginkan? Sekarang aku harus membawa gas ini ke tempat Li Tongluo, apa kau puas?”
Junhao segera merebut tabung gas yang hendak diambil Tian yu, “Aku akan membawakannya untukmu, apa kau akan membagai waktumu 5 menit untukku sekarang?” Junhao menghitung sampai 3 dengan cepat tak ada jawaban maka ia pun menganggapnya iya. Tian yu terpelongo, ia pun terpaksa mengikuti Junhao.
Inspektur Li berdiri dengan rapi di depan menunggu pesanan gas nya, ia merasa senang saat mendengar seseorang memanggilnya namun ketika ia berbalik ia justru kecewa karena melihat Tian yu yang mengantarkan gas nya terlebih ia heran karena Junhao juga ada. ia pun menyapa Junhao sambil tersenyum ramah.
Inspektur Li menarik Tian yu dan bertanya mengapa Tian yu harus membawa Junhao segala dan kenapa bukan Jinzhi yang mengantar. Tian yu memperingatkan Inspektur Li kalau ia takkan punya kesempatan karena ibunya dan Tuan Tang mempertimbangkan untuk rujuk kembali. 
Junhao mendekat dan tanya dimana ia harus meletakkan gas nya, Inspektur Li asal-asalan menunjuk ke arah jalan sebelum akhirnya membetulkannya.
Setelah Junhao masuk Inspektur Li kembali tanya mengapa Tian yu membawa Junhao, Tian yu bilang kalau mobilnya mogok dan ia tak pernah meminta Junhao membantunya.

Junhao kemudian keluar, Inspektur Li berkata Junhao adalah orang pertama dalam sejarah yang mengantar gas dengan mengendarai Benz dan ia tak tahu cara berterima kasih kepadanya.
“Itu hal yang mudah” ucap Junhao, ia hanya minta Inspektur Li menyakinkan Tian yu untuk meluangkan waktu 5 menit mendengarkannya. Tian yu langsung bilang tak bersedia. Junhao menghadap Inspektur Li dan menarik bahunya seakan berkata “Kau lihat kan? Jadi tolong bujuk dia”
Inspektur Li menarik Tian yu sedikit ke depan, ia bertanya apa Tian yu memarkirkan mobilnya di tengah jalan, Tian yu mengiyakan. Maka Inspektur Li mengancam akan mengeluarkan surat tilang kalau Tian yu tak mau mendengar Junhao, “hey” ucap Tian yu kesal.
Inspektur Li memiringkan kepala ke Junhao dan tersenyum, “Dia sudah sertuju” ucapnya. Tian yu yang kalah hanya jengkel melihat keduanya.
Tian yu dan Junhao kemudian bicara di pinggir pantai, Tian yu menyuruh Junhao untuk mulai ngomong. Junhao tak juga bicara, Tian yu menghitung “sudah satu menit” ucapnya.
“Aku akan menikah besok, bagiku ini adalah kesempatan kita yang terakhir” Tian yu hanya diam mendengarkan Junhao dengan wajah sendu.
Junhao kembali melanjutkan,“Hanya ketika aku datang melihatmu aku sadar aku menjadi ragu tentang masa lalu dan masa depan, satu-satunya yang kuyakini adalah aku menyukaimu, hanya ada kau di ingatanku” Tian yu menatap Junhao, ia melihat yang berdiri dihadapannya sekarang bukanlah Junhao tapi sosok Dang Ou yang menghibur dan menginginkannya bahagia. 
Tian yu mendekat dan melarang Junhao mengucapkan kata-kata yang pernah diucapkan Dang Ou padanya dan menegaskan bahwa baginya Junhao bukanlah Dang Ou.
“Shan Junhao itu sangat tegas, dia takkan membiarkan perasaan pribadinya mempengaruhi keputusannya, dia selalu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya meskipun sulit”
“Aku minta maaf” ucap Junhao menghentikan ucapan Tian yu, “Aku menyebabkan Dang Ou menghilang, Shan Junhao sangat kejam dan menyakitimu, tak bisakah kita memulainya dari awal? Kembali ketika Dang Ou pertama muncul”
Tian yu tampak berfikir kemudian ia berkata bahwa Dang Ou telah berakhir, waktu habis Tian yu bergegas pergi.
Junhao : “Shan Junhao bukan dewa, dia juga manusia”
Tian yu menghentikan langkahnya, “Dia hanyalah manusia biasa, jauh dalam hatinya dia juga menginginkan cinta sejatinya, dia juga berdebar ketika melihat gadis yang disukainya dan berharap gadis itu juga akan menyukainya” 
Junhao bergeser menghadap Tian yu, “Dang ou ada dalah hati Shan Junhao bagaimana bisa kau memunculkan Dang Ou kembali kemudian mengabaikannya?” 
Junhao kemudian mendekat dan menunjukkan cincin yang Tian yu yang didapatkannya kembali serta jimat milik nTian yu, “Kau pernah membuangnya dan sekarang ini kembali lagi padamu, bukankah itu berarti ada harapan untuk kita?”
Tian yu masih bersikap tak peduli meski ia juga terlihat sedih. Junhao berkata meski Tian yu menganggap Junhao dan Dang Ou adalah orang yang berbeda namun keduanya tetap mencintainya. 
Sambil tetap memegang cincin itu dihadapan Tian yu ia minta Tian yu memutuskan apakah ia akan menjadi Junhao yang akan menikah atau Dang Ou yang akan selalu berada disisinya. 
Tian yu terdiam kemudian mengambil cincin dan memutuskan membuangnya, “Aku tak butuh lagi cincin ini, Xu Ziqian adalah masa depanku dan Fan Yunxi adalah masa depanmu” Tian yu pergi meninggalkan Junhao yang masih terpaku di tempatnya dan cincin serta jimat yang dilempar tadi pun mulai tersapu ombak.
Tian yu kembali kerumah dan bingung melihat semuanya berkumpul seperti membicarakan sesuatu yang penting. Tuan Tang tampak salah tingkah, ia pun menyerahkan sebuah amplop coklat pada Tian yu. 
Tian yu kaget melihat isi surat yang ada di dalamnya yang menyatakan Senwell menyerahkan Desa Guan Mei kembali pada Tuan Tang. Bibi Fengjiao sama tak percayanya, ia masih curiga pada kebaikan Junhao. 
Tian yu menarik selembar pesan lagi di dalamnya, Bibi Fengjiao dan Jinzhi sama-sama melihat surat itu dan membaca keras isinya,
 “ Kembalikan semuanya seperti semula, Semoga semuanya bisa memulai kehidupan yang baru, Desa dan Motel Guan Mei tak ada kepentingan lagi dengan Senwell, hadiah terakhir Dang Ou”
Bibi menyesal telah mencurigainya, Chef menambahkan bahkan Junhao menyebut dirinya Dang Ou. Tian yu jadi teringat ucapan Junhao dan merasa menyesal, Tian yu lalu lari keluar.
 ia kembali ke pantai mencari Junhao. Tian yu tersandung dan jatuh, ia berteriak memanggil Junhao dengan sebutan Dang Ou dan meminta maaf atas ucapannya tadi. 
Dalam hati Tian yu berkata bahwa dia juga berharap bisa memulai dari awal lagi dengan Junhao tapi ia sedih karena jimat dan cincinnya sudah hilang. Jimat itu ternyata berada di samping Tian yu dan Tian yu langsung menemukan dan mengambilnya seakan berfikir bahwa mereka benar-benar ditakdirkan bersama Tian yu kembali lari mencari Junhao.

Junhao berada di dalam mobilnya sambil memegang cincin yang dibuang tadi. Ia mengingat saat Tian yu bilang tak butuh cincin ini lagi dan siapa yang menjadi masa depan mereka berdua. Junhao menghela nafas, ia pasrah jika Tian yu memang lebih menyukai Ziqian.
Tian yu kembali ke mobilnya, sekarang gantian ia lah yang hendak mengejar Junhao dan berharap mobil tuanya itu mau mengerti, mesin dihidupkan dan benar-benar langsung menyala,Tian yu pun segera melaju. 
Junhao seperti ingat sesuatu dan membelokkan mobilnya ke kanan, sementara mobil Tian yu malah kembali mogok tepat di depan Inspektur Li yang sedang menjaga jalan. 

Inspektur Li mengira Tian yu sedang marah pada Junhao karena melihat Tian yu menendang mobilnya, Tian yu pun bertanya apa tadi Junhao telah lewat. Ia lalu melihat mobil hitam yang hendak lewat tepat seperti mobil Junhao, Tian yu mengambil tongkat Inspektur Li dan menghentikan mobil itu dengan paksa. Pria yang bukan Junhao membuka jendela dan menatapnya, Tian yu kaget, ia berlari ke depan memeriksa nomor kendaraan, bukannya minta maaf Tian yu malah marah-marah, “Kenapa kau harus  memakai Benz! Sudah pergi sana!” (Kayaknya otak Tianyu lagi gak beres nih disini, wkkkk...)
Tian yu kembali ke Inspektur Li dengan lesu, Inspektur Li segera mengambil tongkatnya dan memarahi Tian yu atas ulahnya, Tian yu masih tak bersemangat. 
Inspektur Li lalu tanya apa Tian yu hendak menghentikan mobil Junhao, Tian yu mengangguk. Inspektur Li mencoba membantu Tian yu untuk menghentikan setiap mobil yang lewat.  
Sebuah mobil hitam kembali lewat, Inspektur Li berniat menghentikannya untuk Tian yu. Tian yu tak melihat mobil itu sama sekali, ia menahan Inspektur Li dan menyuruhnya untuk melupakan saja hal itu karena Junhao pasti sudah pergi jauh sekarang. Mobill itu lewat dan isinya memang Junhao hanya saja Tian yu tak lihat, dan Inspektur Li merasa pria yang dilihatnya itu Junhao namun ia tak digubris sama sekali oleh Tian yu saat hendak menjelaskan.
Zhang Minghan masih terlihat di penginapan tempat YuanXun bekerja, Yuan Xun menyuruhnya segera pulang karena ia tak bersedia membantunya. 
Zhang Minghan tampaknya takkan menyerah, ia lalu melihat YunXuan tampak akrab dengan seekor anjing yang menghampirinya. “Kau tampaknya baik hati, kau menyayangi anjing liar aku yakin kau pasti peduli akan kejahatan dibalik ledakan gas 20 tahun yang lalu” ucap Zhang Minghan.
Yuanxun tampak gugup dan berkata bahwa itu adalah kecelakaan. “Apa kau mampu mengatakan itu kepada korban dengan hati nurani?’
Yuanxun tanya siapa yang dimaksud. 
Zhang Minghan memberitahu yang dimasudnya adalah Mrs. Xu yang tak lain istri dari Xu Yifeng. Yuanxun kaget dan berbalik sambil menatap Zhang Minghan. 
Zhang Minghan mendekat melancarkan aksinya. “Kudengar kau masuk ke Senwell karena rekomendasi dari nyonya Xu, dengan begitu Nyonya Xu itu sangat baik kepadamu bukan? Tidakkah kau penasaran bagaimana nasib putranya yang berumur 9 tahun setelah Xu Yifeng meninggal?” 
Zhang Minghan lanjut berkata bahwa setelah menandatangani kontrak Yaorong berhasil mengambil alih semua aset keluarga Xu dan tak menyisakan sedikitpun untuk istru dan anaknya. Yuanxun sepertinya tak mengetahui hal itu dan tampak merasa bersalah. Zhang Minghan berusaha menariknya untuk membantu keluarga Xu ia mengajaknya menemui Nyonya Xu dan  juga berkata kalau Yuanxun berhutang maaf untuk mereka. Yuanxun terdiam memikirkan hal itu.
Zhang Minghan benar-benar membawanya ke tempat ibu Ziqian dirawat. Yuanxun terlihat ragu untuk masuk, Zhang Minghan masuk duluan diikuti oleh Yuanxun.
Yuanxun tampak kaget sekaligus sedih melihat keadaan Nyonya Xu, ia berlutut dan memohon maaf atas perbuatannya. 

Ziqian datang ia mendengar suara keduanya dari luar dan berdiri di depan pintu untuk kembali menyimak. Yuanxun meminta maaf, “Maafkan aku, ini semua salahku, aku percaya ucapan Direktur Shan, akulah yang merusak pipa gas itu, ini semua salahku” Ziqian tampak syok mendengar pengakuan itu.

yuanxun lanjut bicara, “GM Xu dan Direktur Shan berada dalam perseteruan, GM Xu ingin pergi dan Direktur Shan ingin memberinya pelajaran dia juga tak menyangka hal itu akan terjadi, dia sama sekali tak merencanakan ledakan itu dan aku pun menjadi seperti sekarang ini” di luar tubuh Ziqian bergetar menahan amarah. 

Zhang Minghan tanya bukankah itu berarti tak mungkin jika Tuan Xu yang menandatangani dokumen pemindahan.  Yuanxun berkata Yaorong pernah berjanji akan merawat anggota dari keluarga Xu yang tersisa, setelah membantu membuat  dokumen itu ia pun pergi dari Senwell.
Mata ibu Ziqian tiba-tiba terbuka tanpa ada yang menyadari, ia mendengarkan bagaimana Yuanxun menangis sedih menyesali perbuatannya. 
Yuanxun tak menyangka Direktur akan menyangkal bagian Ziqian. Nyonya Xu sepertinya juga terguncang dan  merasa marah, namun tiba-tiba matanya terpejam dan kepalanya jatuh lemah ke samping dan layar dimonitor berubah menjadi garis lurus. 
Ziqian panik dan segera masuk, ia menyingkirkan tubuh Yuanxun dan berteriak meminta ibunya bertahan. Dokter tiba dan memeriksa kondisi ibu Ziqian namun sayang nyawanya tak dapat tertolong. 
Zqian menangis memohon agar ibunya tak meninggalkannya. Yuanxun mendekat mengucapkan belasungkawa, Ziqian langsung menonjok wajah Yuanxun dan menyalahkannya. 
Zhang Minghan menarik Ziqian hingga ke dinding dan menyuruhya tenang, ia juga mengingatkan kalau Yuanxun bukan musuhnya, musuh sesungguhnya adalah Shan Yaorong. Ziqian menonjok wajah Zhang Minghan juga dan berkata bahwa ia itu sama saja, “Jika kau tidak membawanya kesini ibuku takkan begini!” teriak Ziqian.
Zhang Minghan menatapnya dengan tenang, “Aku tak menyalahkanmu, kau telah menganggap Shan Yaorong sebagai ayah tiba-tiba menerima kenyataan seperti ini kau tentu tak bisa langsung menerimanya" 
Zhang Minghan mendekat dan berkata satu-satunya cara untuk mengobati rasa sakit adalah dengan memulai langkah baru. Ziqian marah dan menarik kerah Zhang Minghan, Minghan balik menarik bajunya sekarang ia mengajak Ziqian untuk sama-sama dengannya melawan Junhao.
Ziqian tak mampu mendengar apapun sekarang karena sungguh-sungguh merasa terpukul, ia mengusir mereka untuk keluar meninggalkannya. Ziqian kembali memanngil-manggil ibunya, ia menangis sambil menggenggam tangannya.
Tian yu dengan khawatir bergegas menemui Ziqian, ia mendapat telfon dari seorang perawat mengenai Ziqian. Tian yu masuk dan mendapati Ziqian yang masih duduk dengan tatapan kosong di hadapan tempat tidur ibunya. 
Tian yu perlahan mendekatinya, Ziqian mulai bicara, “Aku ingat terakhir kali ibuku merayakan ulang tahunku aku berumur 9 tahun, dia membuatkan kue ulang tahun untukku dan diatasnya tertulis anakku tersayang” 

Ziqian mencoba melanjutkan cerita mengenai ibunya dengan penuh kesedihan, ia menceritakan setelah ledakan gas itu ayahnya meninggal dan ibunya sakit parah sementara dirinya diasuh oleh keluarga Shan. Tian yu memeluk Ziqian dari belakang mencoba memberikan ketenangan. 
Ziqian menunjukkan kesedihan yang mendalam karena telah ditinggal kedua orang tuanya, “Di tempat tidur ini aku telah menemani ibuku selama 20 tahun"
Ziqian lalu  melepaskan pelukan Tian yu dan perlahan menyentuh tempat tidur itu dengan penuh kerinduan, Ziqian meletakkan kepalanya ke bantal ibunya untuk mencium baunya, “Dan setelah hair ini bau itu pun akan menghilang” ucap Ziqian dan tangisnya pun akhirnya kembali pecah. 
Tian yu menyelimuti Ziqian dan hendak meninggalkannya sendiri, Ziqian lalu menarik tangannya.
Ziqian : “Aku mendengar berita buruk hari ini, sangat buruk sampai aku tak sanggup mendengarnya, aku takut  kehilangan arah dan   melakukan sesuatu yang kusesali, aku telah dibodohi selama 20 tahun, aku pikir aku menjalani kehidupan yang nyaman karena mereka ingin aku bahagia ternyata aku tahu itu semua adalah bohong” 

Tian Yu merasa bingung, ia berkata ia tak mengerti apa yang Ziqian bicarakan. Ziqian bertanya apa Tian yu akan selalu menemaninya, ia takut tak bisa menahan diri untuk tak balas dendam. 
Tian yu menangis melihat kondisi Ziqian yang menyedihkan, ia tanya mengapa Ziqian tak bilang kalau ibunya meninggal dan kenapa Ziqian selalu saja menyimpan sendiri kesedihannya, Tian yu pun berjanji takkan meninggalkan Ziqian. Ziqian kembali menangis memanggil-manggil ibunya.
Yunxi menghidupkan lampu dapur dan melihat Ibu Junhao duduk sendiri dan terlihat cemas, ia pun bertanya apa ibunya itu mencemaskan Junhao.
Ibu mengiyakan, Yunxi kembali berfikir kalau Junhao mungkin tak berniat menikah dengannya dan seperti biasa Ibu selalu menyuruhnya untuk tetap percaya diri. 

Junhao masuk ke rumahnya dengan tidak bersemangat bahkan ketika ibunya tanya darimana ia hanya berdiri diam. Yunxi berusaha bersikap baik, ia bilang Junhao butuh istirahat karena besok mereka akan menjalani acara yang panjang. 
Tiba-tiba Junhao berkata kalau ia sudah mengubah tempat pernikahan mereka dan telah menyuruh Dawei menginformasikan hal itu pada tamu. Yunxi dan Ibu kaget, Junhao beralasan akan mewujudkan pernikahan di taman seperti keinginan Yunxi. Ibu senang karena kali ini Junhao menurut, Junhao juga menyerahkan cincin Yunxi yang telah ia perbaiki.
Yunxi kembali tanya apa Junhao benar mau menikah dengannya (ni orang kenapa sih, kalo gak mau dia ngambek kalo udah mau dia curiga, ckck...)
Junhao terdiam sebentar kemudian tersenyum tanda mengiyakan, Yunxi segera memeluk Junhao dengan bahagia. Namun tidak dengan ekspresi wajah Junhao yang justru kelihatan murung.
Tian yu terbangun di rumah sakit keesokan harinya dan terjatuh dari tempat tidur, Tian yu bangkit memegangi punggungnya yang sakit dan mencari-cari kemana Ziqian. 
Tian melihat Ziqian sedang menerima telfon, ia pun bersembunyi dan mendengarkan. Ziqian bicara pada Zhang Minghan kalau ia akan hadir di pernikahan dan membicarakan hal itu dengan ibu Junhao serta memikirkan kembali untuk bekerja sama dengannya. 
Tian yu kaget mendengar nama Zhang Minghan dan  berfikir apa sebenarnya yang akan dilakukan Zhang Minghan di pesta pernikahan. Ia takut  Zhang Minghan akan membuat kekacauan disana. 
Tian yu segera  melajukan mobilnya begitupun dengan Ziqian.
Junhao duduk menunggu pesta pernikahannya yang akan segera dimulai. Diretur Qiu datang dengan wajah sangarnya sambil menatap pesta Junhao. (bukannya ni orang kemarin dah diseret y? kok belum dihukum jg?)
Yunxi merasa senang menggenakan baju pengantin yang menutupi lukanya. Ibu mendekat dan memuji kecantikannya. Ibu membuka kotak cincin dan memasangkan cincin keluarga mereka itu di Yunxi. Yunxi merasa senang dan melihat pantulan dirinya di cermin.

Acara pernikahan pun dimulai, Junhao dan Yunxi berdiri di depan altar diiring alunan biola yang menggema. Seperti biasa sang pendeta bertanya apakah Junhao bersedia menerima Fan Yunxi sebagai istrinya baik keadaan suka maupun duka.
Junhao sempat terdiam cukup lama hingga membuat Yunxi memandangnya khawatir. Junhao pun mengiyakan hal tersebut. Selanjutnya giliran Yunxi dan tentu saja dengan cepat langsung diiyakannya.
Ibu Junhao bertepuk tangan dengan semangat melihat mereka berdua. Keduanya sah sebagai pasangan suami istri dan saling memasangkan cincin. Selanjutnya pengantin pria diperbolehkan mencium pengantin wanitanya dan Junhao pun mencium pipi Yunxi. 
Acara selesai keduanya berjalan diiringi tepuk tangan meriah dari para tamu. 
Ziqian tiba di tempat acara, Gery bilang kalau ia sudah ditunggu oleh ibu Junhao. Ziqian berjalan dengan tatapan yang dingin, Ibu Junhao melihatnya dan dengan ramah menyapanya dan bertanya mengapa ia memakai baju seperti itu. Ziqian tampak tak peduli dan bilang kalau ibunya telah meninggal kemarin.  Ibu Junhao merasa kaget.

Ziqian: “kau tahu bagaimana dia meninggal? Kami mendengar sebuah berita yang sangat mengejutkan, ledakan yang menewaskan ayahku 20 tahun yang lalu bukanlah kecelakaan dan pamanlah orang yang berada dibalik itu semua, apa kau tahu itu?"
Ibu Junhao tampak syok dan tak bisa berkata-kata.
Tian yu akhirnya muncul di pesta. Ibu Junhao berpura-pura santai dan meminta Ziqian tak percaya pada kebohongan itu, “Pikirkanlah bagaimana kami merawatmu selama 20 tahun ini, kau tahu kamu menjagamu dengan baik jadi jangan biarkan orang lain memanas-manasimu”ucapnya.

Ziqian :“Lalu bagaimana dengan dokumen pemindahan? Ibuku sangat lemah bagamana mungkin dia bisa menandatanganinya?” 
Ibu Junhao terlihat takut ia bilang kalau hal itu dilakukan sebelum ibu Ziqian sakit parah.
keduanya tak mengetahui Tian yu telah ada dibelakang dan diam-diam mendengarkan mereka. Ziqian kembali membuat Ibu Junhao terdiam, ia mengancam akan membandingkan tanda tangan yang ada apakah benar sama dengan tanda tangan ibunya.
Ibu Junhao terlihat salah tingkah, ia memohon agar hal ini dibicarakan setelah pernikahan. 
Tian yu melihat kegelisahan ibu Junhao, ia pun keluar dan segera menghampiri Ziqian, ia menarik lengan Ziqian dan bilang ingin bicara .
“Zhengzhe itu anak Tuan Tang apa kau tahu?’ ucap Tianyu membuat Ziqian bingung mengapa hal itu mesti dikatakan padanya.

Tian yu : “Ibuku adalah istri bos di Guan Mei, suatu hari dia pergi ke kamar orang asing sendirian, tamu itu sungguh hina ia menanamkan hal jelek di pikiran Tuan Tang kalau, tak lama ibu hamil dan Tuan Tang curiga akan anak itu mereka bertengkar dan akhirnya bercerai, dan kita tahu kalau sekarang keduanya merasa menyesal” 
intinya Tian yu ingin agar Ziqian berfikir rasional dan tidak gegabah mengambil keputusan yang akan membuatnya menyesal. 
Ziqian terdiam, Ibu Junhao hanya memandangi keduanya dengan bingung. Tian yu mengenggam jemari Ziqian dan segera permisi dari hadapan ibu Junhao.
Setelahnya Tian yu menasehati Ziqian agar mencari jawaban yang pasti dulu meski ia juga tak tahu betul apa sebenarnya masalah yang terjadi. 
sementara itu, Direktur Qiu terlihat berjalan melewati para tamu dan ditangannya ia mengenggam sebuah pisau. (hendak ditujukan kepada siapa itu?)
Ziqian nurut pada ucapan Tian yu dan tanya apa Tian yu akan selalu ada disisinya, Tian yu mengangguk tanda mengiyakan. Mereka lalu mendengar beberapa tamu mengelu-elukan pasangan pengantin. 
Tian yu menatap Yunxi dan Junhao yang tampak mesra dengan sendu, Ziqian melihat arah pandang Tian yu dan kembali kesal, ia memperingatkan Tian yu  kalau Junhao tak ada urusan lagi dengannya dan  dirinya lah yang sekarang ada untuk Tian yu. Tian yu pun terdiam mendengarnya.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.