SINOPSIS

Tuesday 22 March 2016

1 Km Distance Between Us Episode 9

Sinopsis 1 Km Distance Between Us Eps 9

Sebelumnya saya minta maaf ya karena kemarin salah nulis nama Kyuhee yang saya tulis malah Kyunghee, sori sekali lagi, mohon dimaafkan ya.

Kembali ke adegan episode satu, ada Shi Ae, Jihye dan Haera yang tengah duduk berhadapan dengan Jaewoo dan Kyuhee (sori kemarin bilangnya kayak acara temu jodoh gitu ehh ternyata enggak,heee...)

Semuanya bertingkah canggung satu sama lain kecuali Jihye, “Kenapa atmosfernya seperti ini? Aneh sekali?” ucap Jihye heran. 

Ia tanya apa Shi Ae sedang sembelit karena senyam senyum gak jelas gitu. “Karena kalian tetangganya sepupuku aku akan bicara dengan nyaman” ucap Jihye. Jaewoo dan Kyuhee mengangguk, pelayan datang membawakan menu. Kyuhee memberikan pada Jihye untuk memesan namun Shi Ae segera mengambilnya. 

Jihye lalu bertanya remeh apa seperti itu pria yang disukai Haera, ia saja heran apa itu bayi gurita atau manusia apa Haera itu buta. Ia lalu menunjuk ke Jaewoo yang punya wajah lebih tampan. “Kalau aku punya wajah jelek seperti itu paling tidak aku akan melakukan sesuatu pada rambut jelekku” ucap Jihye lagi-lagi mengejek Kyuhee.

Jihye lalu beralih ke Jaewoo dan memuji ketampanannya, “Kau harusnya bertemu dia, jika tidak maka aku saja” ucap Jihye genit dan menyapa Jaewoo. 

Haera lalu mengambil alih perkenalan yaitu Shi Ae dengan Kyuhee, Jihye akhirnya paham siapa masing-masing pasangan mereka. Gantian kini Jihye menertawai Shi Ae yang sangat kasian mendapatkan bayi gurita, Haera memukulnya menyuruh diam, Jihye minta maaf tapi ia tak bisa menahan tawanya dan akhirnya tertawa lagi, ia bilang bayi gurita juga lezat, Jihye lalu tanya dimana makanannya.

10 Jam yang lalu
Jaewoo mengajak Haera dinner Yahuuy...ia berteriak gembira dan mengambil benda berbentuk pom pom yang menurutnya sangat luar biasa itu. Kyuhee tanya apa yang ia lakukan. Jaewoo bilang ia tengah mempersiapkan alat-alat, “ketika lagi disini aku memikirkan untuk pembersihan besar studio ini, bagaimana menurutmu hyung?”

“Ah kau pasti juga ingin menyapuku?”
“Ey hyung” ucap Jaewoo manja
Kyuhee bilang jaewoo akan mati Karena kebanyakan bahagia, “Traktir aku alkohol malam ini” ucap Kyuhee sambil jalan pergi. Jaewoo langsung menariknya ia ingin menjelaskan jika malam ini ia sudah ada janji tapi Kyuhee bilang ia sedang stress karena Jaewoo sampai tak bisa hidup lagi.
“Hanya karena keadaan sedikit membaik kau melihati hp mu saat bekerja, jujur aku sangat takut hati itu akan keluar bermunculan dari matamu”

Jaewoo ingin bilang besok saja tapi Kyuhee menegaskan ia mau malam ini, setelah ia mengambil gambar diluar ia akan kembali sekitar pukul 7 dan menyuruh Jaewoo menunggunya. Kyuhee hendak pergi dari belakang Jaewoo berlagak ingin memukulnya namun tiba-tiba Kyuhee berbalik. Jaewoo terdiam dan Kyuhee pergi lagi, Jaewoo kesal semuanya jadi kacau sekarang.

Haera sedang berdiri di taman dan membaca pesan jaewoo, Shi Ae muncul sambil berlari dan minta maaf karena terlambat. “Tak apa-apa, ini” ucap Haera memberikan sesuatu mungkin Flashdisk ke tangan Shi Ae. Shi Ae berterima kasih karena itu ia pikir ia meninggalkan benda itu di kafe kemarin.
“Yoo Shi Ae tolong bawa jiwamu saat kau berjalan” sindir haera. Shi Ae bilang karena benda itu ia jadi dapat banyak omelan dari diktator XX itu. 

Haera tanya apa wanita itu masih suka menumpahkan kemarahannya ke Shi Ae, Shi Ae mengiyakan ia juga harus mengatur pernikahann bos nya itu atau kalau tidak diberhentikan. Haera menyuruhnya segera kembali saja, Shi Ae menolak karena ia sedang kesal, ia tanya bagaimana dengan bisnis pensiunnya Haera apa sudah selesai.

Haera mengiyakan karena itu ia begitu riang sekarang, Shi Ae merasa bukan itu penyebabnya.
“Apa?” tanya Haera bingung
“Wajahmu sudah bersemu merah semuanya tertulis jelas di wajahmu”
Haera tersenyum malu sambil menyenggol Shi Ae. Shi Ae menyuruhnya menunggu sebentar dia akan membelikan kopi untuk mereka berdua.

Hp Haera berbunyi.
“Sepertinya akan sangat sulit keluar makan malam noona, ada acara makan malam mendadak dari kantor” (Jaewoo)

Haera mengiyakan saja namun jelas ia merasa kecewa, Shi Ae datang memberinya minuman ia lantas heran melihat wajah Haera sudah tak seceria tadi. Haera bilang tak apa-apa. 

Shi Ae bilang dia pulang cepat nanti malam dan tanya apa ia bisa ke rumah Haera. Haera mengiyakan dan mengajaknya nonton film yang kemarin tak sempat mereka lihat, Shi Ae merasa girang ia mengajak memesan pizza dan bir namun ia ingat Jihye masih ada disana. “Memangnya kenapa dengan dia? Anggap saja dia tak ada disana, itukan rumahku, ayo pergi” 
Shi Ae mengiyakan dan ia pun pergi duluan. 

Jaewoo membawa Kyuhee ke rumahnya, Kyuhee memuji rumahnya itu, Jaewoo bilang ia hanya akan mengambil dompetnya dan langsung pergi setelahnya, kyuhee terus mengamati benda-benda milik Jaewoo hingga ia melihat mainan one piece di atas dan hendak memegangnya, Jaewoo langsung bergerak menghalangi Kyuhee, ia melarang Kyuhee untuk menyentuhnya. 

Jaewoo lalu mendorong Kyuhee untuk segera keluar karena dompetnya sudah ketemu, Kyuhee menolak disentuh jaewoo Jaewoo bilang mereka itu sama-sama laki-laki dan kembali mendorongnya namun Kyuhee masih berontak ia ingin melihat tokoh luffy itu lagi hingga Jaewoo bersusah payah mengeluarkannya.

Haera dan Shi Ae tiba dan melihat Jihye tengah asik ngemil di depan tv sambil nonton acara musik bank kesayangannya. Shi Ae beramah-tamah menyapanya namun Jihye merasa mereka ribut dan menyuruh main diluar “Aku tak bisa tidur ketika ada orang lain disini’ ucap Jihye
“Tapi kau selalu tidur bersamaku” balas Haera tak mau kalah
“itu karena ini rumahmu” bentak Jihye.

Shi Ae lalu bilang ia akan ikut serta dalam program musik broadcast dan bisa berjumpa dengan Monsta X. Namun bukannya senang Jihye malah berlari menghampiri Shi Ae dan tanya apa ia mau mati, ia lalu menyuruh mereka segera keluar mumpung ia masih bicara pelan. 

Haera mengingatkan jika ini adalah rumahnya. Jihye ngambek mengatai Haera sungguh kejam, “Aku tak punya tempat selain ini di Seoul tapi kalian punya banyak” ia pun marah dan mendorong keduanya keluar. 

Tepat saat itu Jaewoo dan Kyuhee juga lewat di lorong rumah Haera. Keduanya kaget melihat kemunculan tiba-tiba Haera dan Shi Ae yang diusir keluar. Kyuhee mengenali Shi Ae sebagai serigala dan Shi Ae mengenalinya sebagai orang bodoh, haaa...
Jihye keluar untuk mengecek, dan begitulah ceritanya hingga mereka minum bersama.

Jihye tanya apa Kyuhee dan Shi Ae sudah berciuman, Kyuhee mengiyakan, Shi Ae menyenggolnya namun ia menatap Kyuhee dengan malu-malu. Jihye lalu tanya apa Haera dan Jaewoo kini sedang berkencan. “Bukan seperti itu” ucap Jaewo.
“jaewoossi” panggil Haera pelan.

“Hey ngomong-ngomong soal takdir bukankah ini sangat menarik, siapa yang menyangka hal ini akan terjadi” Jihye lalu mengajak mereka bersulang satu tegukan. Haera mencegah Jihye minum terlalu banyak karena nanti ia yang susah membawanya. “kau nanti mau membawakukan?” tanya Jihye ke Jaewoo yang dijawab dengan anggukan. 

Haera kembali menghalanginya minum, Jihye bilang minuman di Seuol itu terasa lebih manis. Shi Ae sepertinya membuat kode ke Kyuhee, mereka bersulang lagi, Kyuhee bilang dia ingin ke kamar mandi sebentar, Shi Ae juga bilang ingin kesana, keduanya pun segera kabur keluar. 

Mereka membicarakan kejadian malam itu, Shi Ae bilang itu hanya main-main saja, “Kenapa kau seperti ini?’
Kyuhee tak setuju, ia agak tergagap menyatakan maksudnya yang jelas ia ingin menyelesaikan salah paham mereka. Shi Ae tanya apa yang dia maksud itu dengan meminta mematikan lampu, “Apa kau ingat?”

Kyuhee coba jelaskan lagi tapi masih terbata-bata ia ingin mengatakan jika saat itu ia melihat Shi Ae sangat cantik karena itu ia melepas pakaiannya begitu saja ia juga frustasi karena hal yang ia rencanakan tak berjalan mulus dan juga saat meminta matikan lampunya tapi Shi Ae malah pergi. 

Shi Ae malas mendengar ocehan Kyuhee dan ingin pergi tak diduga Kyuhee langsung menarik Shi Ae dan menciumnya, awalnya Shi Ae meronta namun ia akhirnya malah menikmatinya dan melingkarkan tangannya ke leher Kyuhee.

Haera dan Jaewoo bersusah payah membawa Jihye pulang, Jihye marah-marah dan membentak Haera, Jihye hampiri tertidur Haera teriak melarangnya. Melihat Jihye sudah begitu mabuk Jaewoo menawarkan untuk menggendongnya. “Oppa tolong gendong aku” ucap Jihye setengah sadarkan diri. 

Haera bilang Jihye terlalu berat untuk itu, ia heran dimana Shi Ae, Jaewoo bilang sepertinya Shi Ae bersama Kyuhee. Mereka pun memapah Jihye lagi tepat saat belokan mereka kaget saat melihat Shi Ae tengah berciuman dengan Kyuhee. 
Haera berteriak memanggilnya, keduanya kaget dan melepaskan diri. “Lucky XX” ucap Jihye akhirnya sebelum benar-benar pingsan dan membuat Haera tambah pusing.



No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.