Sinopsis
1 Km Distance Between Us Eps 8
Episode
kali ini dimulai dengan adegan mesra dari Shi Ae dan Kyunghee yang entah kenapa
bisa bertemu, hahaaa....sempet kaget juga begitu nonton langsung liat bagian
ini :D
Kyunghee
membawa Shi Ae ke sebuah kamar dan menciumnya, seakan tak sabaran kyunghee
membuka jaketnya dan mendudukkan Shi Ae di tempat tidur, Kyung hee melepaskan
jaket Shi Ae dan kegirangan sendiri sambil heboh melepas baju dan celananya
bahkan sampai terjatuh sangking hebohnya, Shi Ae sendiri terheran-heran melihat tingkah
Kyunghe.
Kyunghee langsung bangkit dan terlihat malu-malu menutupi
tubuhnya, ia tanya apa lampunya bisa dimatikan. Hilang sudah Mood Shi Ae, ia hanya bisa kesal melihat
tingkah Kyunghee yang tak ada romantis-romantisnya itu.
Shi
Ae sudah curhat saja ke Haera, ia bilang lelaki itu akhirnya bahkan tak bisa
melakukan sesuatu, sia-sia saja ia sudah ke motel, ia harusnya tak peraya
begitu saja pada orang yang kelihatannya baik.
Shi Ae merasa jangan-jangan
Kyunghee hanya pura-pura baik saja. Shi Ae terus mengoceh sementara Haera hanya
fokus melihat Hp nya. “Ah..yang benar saja aku sampai ternganga melihatnya”
curhat Shi Ae.
“Bukankah
kalau teman biasanya bilang jangan bertemu lagi dengan pria one night stand
itu” ucap Haera
“Shin
Haera kau ini sudah besar apa aku harus memberitahumu itu juga? Kau cari tahu
saja sendiri” Haera malah asik memfoto kopinya, Shi Ae memberi saran padanya,
“Sampai semuanya jelas kau takkan tau apa kau sudah selesai, kuberitahu
itu memang seperti itu” tapi Shi Ae malah kesal karena ia bahkan belum memulai.
Haera
bingung kenapa Shi Ae malah menceritakan dirinya sendiri, “Hey bukankah kau bicara tentang penulis muda yang kau
katakan itu?” tanyanya.
Seakan
merasa keceplosan Shi Ae membenarkan maksud Haera, “Ya penulis muda
itu, dialah yang bertemu pria itu di klub, tapi mereka tak melakukan apa-apa
dan hanya pergi” tambah Shi Ae ia lalu mengeluh merasa kepanasan dan meminum
airnya.
Jaewoo
juga tengah jalan dengan Kyunghee, sama seperti Haera ia pun hanya sibuk dengan
Hp nya. Kyunghee terus mengeluh ia kepanasan, Jaewoo mengingatkan jika ini
musim dingin ia lalu mengira Kyunghee tengah demam.
“Apa aku menghabiskan
begitu banyak energi tadi malam?” ucap Kyunghee sombong, ia lalu mengejek Jaewoo yang tak perlu
menghabiskan energinya, “tetap berpakaian seperti itu saja karena ini sangat
dingin” tambahnya. Jaewoo tak peduli dan terus melihat Hpnya. Melihat temannya begitu
Kyunghee tanya apa ia tak penasaran. “Tentang apa?’ ucap Jaewoo singkat.
Kyunghee
lalu membanggakan dirinya yang pergi ke motel kemarin dengan wanita bertubuh
bagus, ia memperagakan ciumannya, Jaewoo menyuruhnya berhenti, “Kenapa aku
harus mendengar cerita orang lain tentang hal itu?’ ucapnya bijak.
Kyunghee
kembali ingin memamerkan ciumannya, Jaewoo kembali minta ia berhenti dan maju
beberapa langkah darinya untuk mengecek Hpnya.
“Aku
sedang minum kopi sekarang, apa yang kau lakukan noona?” (Jaewoo)
Kyunghee
melihatnya dengan cemberut. Jaewoo lalu mencari Kyunghee dan tanya tidakkah mereka
harus pergi? Kyunghee mengiyakan. Haera lalu mengirim foto minumannya.
“Aku
menikmati cuaca di kafe, selamat bekerja Jaewoo ssi” (Haera)
Jaewoo
tersenyum ia lalu mengajak Kyunghee untuk pergi.
Haera
terus tersenyum di depan Hpnya, Shi Ae tanya apa ia bahagia? Haera malu-malu.
Shi Ae merasa percuma saja memberinya nasihat Haera pasti akan melakukan sesuai
caranya, ia tanya kapan Jihye Unni pulang.
Haera jadi stress hanya mendengar
nama itu, ia bilang Jihye mengambil semua pakaiannya dan meregangkannya. “Aku ingin dia cepat
pergi aku sungguh akan gila dan stress!"
Shi
Ae bilang itu karena Haera tak tahu apa –apa, musik broadcast itu tidak hanya
dihadiri oleh remaja tapi wanita kantoran, wanita tua dengan anak mereka bahkan
ada pria tua yang punya putri seusia kita.
Haera memberitahu Shi Ae berapa usia
si anggota Monsta X itu yaitu baru 24 tahun dan berapa ia pikir usia sepupunya
itu, ia rasa Jihye sudah gila karena mengikuti seorang bayi.
Shi Ae tak setuju
ia mengatai Haera itu nenek-nenek, Shi Ae akan membantu Jihye mendapatkan tanda
tangan nanti di broadcast musik selanjutnya. Haera bilang Jihye sudah ada di
COEX kemarin dan besok ia bilang akan ke Time Square. “Kuberitahu ya dia sudah
tahu semua jadwal anak kecil itu?’
“Sungguh?” tanya Shi Ae
“Ah
hey sudah berhenti bicara itu” pekik Haera kesal.
Haera
mendapat pesan dari Jaewoo lagi yang mengajaknya untuk bersepeda. Ia pun
senyum-senyum mengajak Shi Ae untuk segera pergi, Haera mengambil tasnya dan
melangkah kegirangan seperti anak kecil,
Shi Ae menyangka temannya itu sudah mabuk. (ia bener mbak, dimabuk cinta,
hahaa...)
Haera
pulang dan mencium aroma sesuatu, Jihye senang melihatnya ia minta Haera
mencoba kuenya. Haera tanya kekacauan apa yang sedang Jihye buat. “Apa?
Kenapa?” tanya Jihye.
“itu
ini dan kaos ini’ ucap Haera melihat bajunya dipakai .
“karena
aku buru-buru jadi aku lupa membawa piyamaku jadi aku mengambil yang bentuknya
seperti itu dan memakainya"
Haera tak terima itu dibilang piyama karena baju
itu baju mahal ia menyuruh Jihye segera melepasnya dan membereskan semuanya, ia
tanya kapan Jihye akan pulang karena ia tak punya waktu untuk bicara dengannya
sekarang. Jihye mengeluh Haera begitu ribut, ia lalu megambil satu kuenya dan
memasukkan ke mulut Haera, Haera merasa itu enak, Jihye merasa senang karena
sudah berhasil.
Haera
melihat sebuah kotak dan sepertinya muncul ide di pikirannya.
Haera
sudah menunggu Jaewoo di taman sambil membawa kotak tadi. Ia mendapat pesan
dari Jihye yang marah-marah karena Haera mengambil hasil jerih payahnya begitu
saja, ia menyuruh Haera segera pulang.
Jaewoo
pun datang dengan sepedanya, ia heran melihat dandanan Haera yang begitu bagus
untuk naik sepeda. “Aku tak tahu kita akan naik seperti ini’ ucap haerapelan karena ia juga bingung, mungkin ia pikir Jaewoo akan memboncengnya dengan romantis seperti di drama, hehee.....
Jaewoo tanya ia bilang apa, Haera bilang tak apa-apa ia bilang Jaewoo
sepertinya membawa sepedanya sendiri, Jaewoo mengaku sangat suka bersepeda dan mengajaknya untuk meminjam satu lagi untuknya.
Haera terlihat panik ia melihat sepeda
Jaewoo yang tak ada tempat duduk ekstranya, Jaewoo bilang model seperti ini
memang tak bisa dipasangi tempat duduk ekstra. Jaewoo tak memperhatikan raut
wajah kecewanya Haera ia terus mengajaknya pergi meminjam sepeda. “Aku tak bisa
naik sepeda” ucap Haera akhirnya.
Jaewoo tanya lalu kenapa dia setuju, Haera
mengaku ia sangat gembira waktu diajak makanya ia setuju sampai lupa kalau ia
tak bisa naik sepeda.
Jaewoo
malah menertawakan Haera, Haera ngambek dan berjalan pergi, jaewoo berjalan di
sebelahnya. Haera menyuruh Jaewoo berhenti tertawa, “tidak itu karena kau cute,
cute, bisa-bisanya kau lupa tak bisa naik sepeda ah kau begitu cute” ucap
Jaewoo senang, ia lalu tanya apa yang dibawa Haera.
Haera bilang ia sengaja
membawa ini untuk Jaewoo tapi karena Jaewoo terus tertawa ia jadi lupa, ia pun
memberikan ke Jaewoo. Jaewoo kagum melihat kue itu dan tanya apa Haera yang
buat sendiri. Haera mengiyakan dengan pedenya. Jaewoo yakin itu pasti enak.
Mereka
lalu duduk dan Jaewoo memfoto kue itu. Haera tanya apa hebatnya dengan kue itu
sampai difoto. “Ini pertama kalinya aku menerima sesuatu seperti ini, aku
selalu memimpikannya” ia lalu teringat
pada Kyunghee dan berniat menunjukkan fotonya ke hyung nya itu. Haera terlihat
terus memperhatikan kuenya Jaewoo, sepertinya ia sudah lapar. “kau sangat baik
Jaewoo-ssi”
“Tidak
juga ini karena pertama kalinya aku menerima hal seperti ini”
Jaewoo
lalu mengambil satu kue itu dan menyuruh Haera mencobanya, Haera langsung
membuka mulutnya tapi Jaewoo malah
berhenti, ia rasa Haera mungkin tak mau makan lagi karena ia yang membuatnya pasti
ia sudah makan banyak tadi, ia berencana akan makan sendiri saja.
Haera terdiam
dengan mulut yang masih terbuka mendengar kesimpulan Jaewoo itu. Jaewoo memakan
kuenya Haera tertawa jaim sambil memperhatikan Jaewoo makan, ia lalu mendorong
gemes tubuh Jaewoo layaknya pasangan, Jaewoo juga balik mendorong Haera.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.