SINOPSIS

Thursday, 24 March 2016

1 Km Distance Between Us Eps 11

Sinopsis 1 Km Distance Between Us Eps 11

Kyuhee menyalakan lilin yang disusun bentuk love diatas sebuah tempat yang kayak menara gitu, “Kau melakukan hal yang bagus dengan menyuruhku membantuku” ucapnya pada Jaewoo. 
Jaewoo hendak bicara, Kyuhee bilang dia tahu Jaewoo pasti ingin berterima kasih dan dia tak perlu itu. Tapi bukan itu yang ingin Jaewoo katakana, ia cuma ingin tanya apa betul bentuk pengakuan yang membuat wanita akan tersentuh dan tak bisa melupakan adalah seperti ini.
“jaewoo...” tanya Kyuhee tak senang, Jaewoo tak bermaksud demikian ia hanya pernah dengan jika wanita tidak begitu suka hal semacam ini, “Terutama Haera noona, jika dia melihat hal seperti ini dia pasti akan langsung lari, apa kau yakin sudah bertanya pada Shi Ae noona tentang ini?” tanya jaewoo.

Kyuhee jadi kesel ia tanya apa Jaewoo ragu padanya dia mengingatkan jika dirinya adalah Han Kyuhee. “bukan seperti itu” ucap Jaewoo.
“kau menghidupkan semua lilinnya disini lalu Teddy Bearnya kau pegang dengan erat dengan melakukan itu semuanya akan jadi gila kemudian kau dan Haera...” kyuhee menyenggol-nyenggol Jaewoo sambil tertawa.


“Ahh...aku cemburu” ucap Kyuhee, sementara Jaewoo hanya terlihat bingung dan Kyuhee menyuruh Jaewoo percaya saja padanya ia akan meninggalkan keduanya sendirian nanti. Kyuhee lalu mengeluhkan cuaca yang sangat dingin sehingga lilinnya sulit dihidupkan padahal kalau di drama hal itu kelihatan mudah dilakukan. 

Jaewoo jadi kepikiran lagi ia tanya haruskah mereka menyerah saja dengan lilin-lilin itu. Kyuhee tetap ngotot ingin bertahan dan minta Jaewoo percaya saja, ia mengambil teddy bear itu dan memegangnya sambil menghidupkan lilin, boneka itu pun terkena lilin dan terbakar.

Kyuhee berteriak dan menjatuhkan bonekanya disusul Jaewoo yang menginjak-injak boneka untuk mematikan apinya, kyuhee juga membantu Jaewoo, setelahnya ia malah memukuli bonekanya karena kesal, “Sudah kubilang tak perlu melakukannya! Bersihkan ini semua” Kyuhee malah marah-marah sama boneka,.
jaewoo hendak mengambil boneka itu saat Kyuhee berbalik dan menendang boneka itu ia lalu berjongkok dan menangis. Hahh...

Keduanya pun pulang di pagi hari, Jaewoo merasa malu melakukan hal ini, ia lalu mengeluhkan cuaca yang dingin, Kyuhee memberitahu jika ia tengah demam sekarang jadi jangan buat ia marah. Jaewoo tak bermaksud menyalahkan ia menunjukkan apa yang ada di dalam bagasi mobilnya namun Kyuhee malah menyalahkan Jaewoo, karenanya menara itu hampir menjadi batu nisannya. 
“Kenapa itu salahku? Dengan teddy bear itu kau...”

“Ngomong-ngomong percayalah padaku kali ini” potong Kyuhee, ia menunjuk bagasi mobil “malam nanti ini pasti akan terbuka dan ketika saat itu tiba” Kyuhee mencontohkan gerakan ciuman, ia memukul pelan dada Jaewoo dan lagi-lagi bilang ia iri padanya. 

Namun Jaewoo masih terlihat ragu, Kyuhee bilang tak usah khawatir. Ia pun membuka pintu bagasi mobil dan balon-balon yang telah mereka susun malah terbang keluar, Jaewoo panik Kyuhee berteriak menyuruh balon itu kembali.
“Ah Hyung..” ucap Jaewoo kesal.

Haera dan Shi Ae tengah minum di kafe langganan mereka. “kau bilang padaku dia belum menembakmu juga?’ tanya Shi Ae. Haera mengiyakan, “Apa pentingnya itu kami terus saling mengontak dan bertemu, itulah yang penting” ucapnya.

“Tentu saja kalian saling berhubungan masih dengan aplikasi itu kan? Kau bahkan belum berpegangan tangan” ungkap Shi Ae
Shi Ae tahu jaewoo itu punya kepribadian yang frustasi tapi ia tak menyangka sefrustasi ini. Itu lalu tanya apa ia dan Kyuhee oppa harus membantunya. 
Mendengar kata oppa membuat Haera kesal. Shi Ae jadi malu ia kembali tanya haera mau ditembak dengan cara bagaimana. Haera bilang dengan cara kejutan, “Kejutan?” tanya Shi Ae. 

Haera bilang ia hanya bercanda. Ia menjelaskan ketika makan lalu Jaewoo memujinya cantik dan mengajaknya keluar lalu mengajaknya pacaran hanya itulah yang ingin dia dengar. 
Haera tak suka dengan kejutan apalagi jika ditembak di depan umum, itu akan membuatnya malu. Shi Ae malah mengatainya tak punya sisi romantis. Shi Ae lalu tampak mengririm pesan pada seseorang dengan Hpnya.

Jaewoo sendiri tak bisa konsentrasi saat bekerja, Hp nya lalu berbunyi.
“Jaewoo-ssi selamat berjuang untuk hari ini juga, bertahanlah” (haera)
Jaewoo tersenyum bahagia.
“Semoga harimu menyenangkan noona, hehe” (Jaewoo)

“Semangat!” ucapnya, ia lalu kaget saat Kyuhee tiba-tiba berlari masuk ke dalam dan memanggilnya. Jaewoo pikir Kyuhee ingin mengecek pekerjaannya, tapi Kyuhee menutup laptopnya dan bilang ini lebih penting.

“restaurant...aku suka padamu....ayo berkencan tidak tidak...ahh...aku tak bisa menyusun pikiranku” Kyuhee kesal ia coba jelaskan lagi bahwa balkon dan Teddy bear semuanya itu Haera tak menyukainya. 

“Benarkah?” tanya Jaewoo serius ia bersyukur tak jadi melakukan itu semua. 
“itulah kenapa semua kejadian itu aku merusaknya, aku sudah bilangkan ada alasan untuk itu semua” ucap kyuhee dengan bangga.
ia dengan semangat memberitahu Jaewoo untuk tak melakukan apapun dan cukup pergi ke restauran  dengan atmosfer yang bagus dan tembak dia. 
“Apa....aku menyukaimu noona mari berkencan....apa seperti itu?’
“ya benar”
“Tapi tak terasa suasana romantisnya sama sekali”
Kyuhee menegaskan jika ia mendengarnya dari Shi Ae. Jaewoo mengingatkan lagi bukankah masalah lilin dan balon juga ia dengar dari Shi Ae. Kyuhee langsung salah tingkah ia menyuruh Jaewoo segera memesan restauran saja.

Jaewoo pun bertemu dengan Haera, Haera tanya kenapa tiba-tiba Jaewoo mengajaknya kemari. Jaewoo bilang Kyuhee yang bilang jika restaurant ini punya atmosfer yang bagus dan menyuruhnya datang, Haera kagum Kyuhee ternyata tahu juga tempat seperti ini.
“Kyuhee banyak pergi kencan sebelumnya, dia yang mengajariku selama ini” ucap jaewoo dengan polosnya.

“Apa?” wajah haera berubah, “jadi naik sepeda dan mobil itu semua ide orang itu juga?” runtuk Haera pelan. Jaewoo tanya apa yang ia katakan, Haera bilang bukan apa-apa.

Haera merasa atmosfernya memang bagus, Jaewoo lega mendengarnya, Haera juga bilang tak pengunjung lain selain mereka disini. “Aku..” ucap Jaewoo tiba-tiba serius, Haera juga sudah memasang wajah seriusnya, Jaewoo ingin bicara lagi tapi ia malah tanya apa Haera sudah selesai makan. 

Ia mengajak Haera segera pergi dari sana, jaewoo pergi duluan, Haera tak percaya Jaewoo benar-benar pergi, Haera mengoceh kesal sambil makan dagingnya dan menyusul Jaewoo ke kasir. Jaewoo sendiri juga merasa kesal karena dirinya tak bisa melakukannya dengan baik.

Si rumahnya Jaewoo dengan kesal mempraktekkan kata-kata yang harusnya ia ucapkan, ia membuka jas nya dan memukulnya ke sofa, “menyebalkan sekali, tapi ini bahkan lebih sulit daripada membuat kejutan, berkencan itu sungguh sulit’ runtuknya kesal.

Kyuhee lalu mengiriminya pesan, ia tanya apa semuanya berjalan lancar dan menyuruh Jaewoo mentraktirnya besok. Jaewoo jadi kesal lagi dan meneguk bir nya, ia pun mengambil jas nya dan pergi keluar.

Haera pulang sambil mengeluh kedinginan, ia langsung lanjut membuka laptopnya dan bekerja. Jihye penasaran dan tanya apa yang terjadi. “jangan bicara padaku, pergilah” omel Haera. Jihye kembali sibuk dengan hpnya. Hp Haera pun berbunyi, pesan dari jaewoo.

“Noona bisakah kau pergi ke atap sebentar” (jaewoo)

Haera lalu bilang ke Jihye jika ia kekenyangan dan harus keluar untuk jalan dan berolahraga.
“Yang benar saja” ucap Jihya yang sudah tahu jika Haera berbohong.

Jaewoo menunggu dengan gelisah, Haera pun datang dan mengeluh dingin. Jaewoo hendak melepas jasnya tapi haera memakaikannya lagi karena tak mau Jaewoo kedinginan. Haera kesal karena jaewoo selalu menganggap serius apa yang ia bilang. “Unni menungguku di rumah jadi aku harus kembali secepatnya”

Jaewoo memintanya menunggu sebentar, ia tampak mempersiapkan dirinya namun Haera tak sabar melihat Jaewoo tak juga bicara dan pamit akan pulang. 

Jaewoo menarik Haera untuk menahannya tapi karena itu wajah mereka jadi dekat. Tapi Jaewoo tak kungjung juga berkata-kata dan hanya menatapnya, 
“Aku akan masuk duluan” Haera hendak berbalik pergi namun Jaewoo menahannya lagi, kali ini ia mendekatkan wajahnya ke Haera, Haera terdiam dan ia pun memejamkan matanya, jaewoo pun akhirnya mencium Haera dengan lembut.